Anda di halaman 1dari 14

POLITICS

Pengantar Ilmu Sosial

Disusun oleh : Silmi Ghaida fadhil


NIM : 2101181
TABLE OF
CONTENT
S 01
Overvie
02
Notable of
w Politics

a. Metode pnelitian
03
b. Tubuh Notable of
pengetahuan Politics
OVERVIE
W OF
POLITICS
Ilmuwan politik mempelajari kebijakan publik. Mereka tertarik dengan perkembangannya dan penggunaan tenaga manusia dalam
masyarakat, terutama yang tercermin dalam pemerintahan. Dalam setiap tingkat, ilmuwan politik lebih lanjut dapat mengkhususkan
diri dalam, misalnya, satu jenis nasional pemerintahan, seperti monarki, kediktatoran, atau demokrasi. Bidang studi khusus
berdasarkan fungsi pemerintahan meliputi:
proses legislatif (pembuatan undang-undang), sistem peradilan (penafsiran hukum), dan proses eksekutif (penegakan hukum). Area
tambahan spesialisasi meliputi studi hukum publik, perilaku politik, dan publik administrasi.
Ilmuwan politik tradisional mengajukan pertanyaan dan menggunakan teknik untuk menjawab pertanyaan. yang lebih menjadi ciri
humaniora daripada ilmu-ilmu sosial.Mereka prihatin, misalnya, dengan menggambarkan bentuk ideal yang mengaturharus
mengambil (ideologi politik) atau dalam menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah kebijakan publik dan memulai
reformasi sosial.
Sebaliknya, ilmiah (atauperilaku) ilmuwan politik membatasi pekerjaan mereka pada studi empiris tentang manusiaperilaku politik.
Behavioris menyelidiki topik-topik seperti perilaku memilih, opini publik, dan perilaku politik komparatif. Mereka membatasi studi
mereka untuk "apa adanya" dan jangan mencoba untuk menentukan "apa yang seharusnya".
NOTABLE OF
POLITICS
Dengan melakukan itu, ia berusaha untuk
John Stuart Mill (1806-1873)
menggabungkan pemikiran Pencerahan
adalah filsuf bahasa Inggris
abad kedelapan belas yang terbaik dengan
paling berpengaruh pada abad
arus yang baru muncul dari filsafat
kesembilan belas. Dia adalah
Romantis dan sejarah abad kesembilan
seorang naturalis, utilitarian, dan
belas. Karya-karyanya yang paling penting
liberal, yang karyanya
termasuk System of Logic (1843), On
mengeksplorasi konsekuensi dari
Liberty (1859), Utilitarianism (1861) dan
pandangan empiris yang
An Examination of Sir William Hamilton's
menyeluruh.
Philosophy (1865).
MODE OF ( Question Asked )

INQUIRY
1. Bagaimana pemerintah dan organisasi politik lainnya berasal?
Salah satu metode untuk mengelompokkan pemerintah adalah melalui cara orang memiliki kewenangan untuk memerintah.
Kewenangan ini bisa berupa satu orang (otokrasi, seperti monarki), sekelompok orang terpilih (aristokrasi), atau orang-orang secara
keseluruhan (demokrasi, seperti republik).
2. Bagaimana para pemimpin dan/atau organisasi politik memperoleh kekuasaan?
Kekuasaan adalah gagasan politik yang berkisar pada sejumlah karakteristik. Karakteristik tersebut mengelaborasi kekuasaan selaku
alat yang digunakan seseorang, yaitu pemimpin (juga pengikut) gunakan dalam hubungan interpersonalnya. mendefinisikan
kekuasaan sebagai “... medium lewat mana konflik kepentingan diselesaikan ... kekuasaan mempengaruhi siapa dapat apa, kapan dan
bagaimana ... kekuasaan melibatkan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.”
3. Apa tujuan organisasi politik melayani?
a. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
b. Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
d. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
e. Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
f. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
MODE OF ( Question Asked )

INQUIRY
4. Bagaimana keputusan politik dibuat?
Dalam konteks pengambilan keputusan, pendapat Mirriam Budiardjo (1992:11) yang mengatakan bahwa keputusan (decision) adalah membuat
pilihan di antara beberapa alternatif, sejalan dengan Joys Micthel “collective decision making or the making of public policies for entire
society”. Pendapat ini sama juga dengan pendapat Karl W. Deutsch dalam bukunya Politics and Government, How people decide their Fate
menyatakan: “Politics is the making of decisions by publics means”.Adapun proses pengambilan keputusan itu sendiri dilakukan melalui
beberapa tahapan.
Tahap pertama, mengetahui atau mempelajari persoalan-persoalan yang perlu diambil keputusannya. Tahap kedua, merumuskan persoalan/masalah
dengan jelas. Tahap ketiga, membuat daftar tujuan yang mungkin dicapai berdasarkan urutan kebutuhan-kebutuhan yang lebih penting. Tahap
keempat adalah mengetahui semua sarana yang mungkin dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang disusun serta merencanakan biaya
yang dibutuhkan untuk tiap alternatif yang diharapkan akan dapat mencapai tujuan. Tahap kelima adalah membuat seleksi tentang tujuan mana
yang akan dicapai dengan biaya seminimal mungkin dan hasil yang semaksimal mungkin.
5. Apa agen dalam masyarakat yang berkontribusi pada organisasi politik?
Dilansir dari Oxford Handbooks Online, berikut yang termasuk dalam sarana atau agen-agen sosialisasi politik adalah:
Keluarga : Orang tua dan keluarga adalah agen utama sosialisasi politik seorang anak. Anak akan mengadopsi pandangan politik yang dimiliki oleh
orang tuanya. Orang tua yang aktif berpartisipasi politik biasanya memiliki anak yang juga tertarik dalam bidang politik dan memiliki pemahaman
politik yang baik.
Sekolah : Sekolah merupakan agen penting dalam sosialisasi politik. Dilansir dari Oxford Handbooks Online, pendidikan sangat berkolerasi
dengan pengetahuan politik, minat, jumlah pemilih, dan bentuk partisipasi politik lainnya.
Rekan-Rekan : dalam peer group maupun teman pergaulan yang sebaya merupakan agen sosialisasi politik yang efektif
MODE OF ( Question Asked )

INQUIRY
6. Bagaimana pembagian suku, ras, jenis kelamin, agama, atau bahasa dalam suatu politik?
Pandangan hidup tersebut menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai-
nilai yang dianut suatu masyarakat dapat dilihat dari pakaian, bahasa, kesenian, dan agama.
7. sistem mempengaruhi proses dan masalah?
Menurut Daniel S. Lev, yang paling menentukan dalam proses hukum adalah konsepsi dan struktur kekuasaan politik. Yaitu bahwa hukum sedikit
banyak selalu merupakan alat politik, dan bahwa tempat hukum dalam negara, tergangtung pada keseimbangan politik, defenisi kekuasaan, evolusi
idiologi politik, ekonomi, sosial, dan seterusnya Dari kenyataan ini disadari, adanya suatu ruang yang absah bagi masuknya suatu proses politik
melalui wadah institusi politik untuk terbentuknya suatu produk hukum. Sehubungan dengan itu, ada dua kata kunci yang akan diteliti lebih jauh
tentang pengaruh kekuasaan dalam hukum yakni mencakup kata “process” dan kata “institutions,” dalam mewujudkan suatu peraturan perundang-
undangan sebagai produk politik.
8. Bagaimana lingkungan internasional membentuk kehidupan politik nasional?
Pengaruh lingkungan internasional atau secara teori disebut extrasocietal diyakini memiliki dampak yang juga signifikan bagi keberlangsungan
suatu sistem politik. Dampak ini jadi semakin mengemuka di suatu era yang umum disebut globalisasi. Dalam globalisasi, suatu kejadian di level
internasional secara mudah langsung memberi dampak di tingkat sistem politik suatu negara.
Lingkungan extrasocietal terdiri atas sistem politik internasional, sistem ekologi internasional, dan sistem sosial internasional. Sistem politik
internasional adalah kondisi terbaginya pusat-pusat kekuasaan politik dunia. Sistem ekologi internasional adalah kondisi geografis persebaran
negara yang menciptakan suatu isu. Sistem sosial international adalah kondisi struktur sosial di tingkat internasional yang berakibat pada
terpengaruhnya kinerja sistem politik suatu negara.
MODE OF ( Question Asked )

INQUIRY
9. Bagaimana tingkat partisipasi warga dapat dimodifikasi atau komposisinya diubah?
Partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam
defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang
diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan
tingkat kewajibannya.
Hasil riset yang dilakukan Rebecca Weitz Shapio dan Mathew S Winter (2008) tentang political participation and quality of life dengan pendekatan
procedural utility menyatakan sebuah pendekatan yang menekankan bahwa orang memiliki preferensi tidak hanya atas hasil akhir keputusan, tetapi
juga atas cara pengambilan keputusan tersebut (Frey, Benz, dan Stutzer 2004: 382). Komponen utama dari pendekatan ini yaitu autonomy,
relatedness, dan competence.
10. Bagaimana sistem politik mengekstrak sumber daya untuk diimplementasikankebijakan?
Dalam kondisi seperti itu, pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan bisa terdapat bias birokrasi maupun terjadi titik buta (blind spot) (Bach dan
Wegrich 2019). Birokrasi bekerja juga dipengaruhi oleh jaringan kekuasaan, sehingga di dalam birokrasi dapat mempunyai tujuan sendiri dan tidak
dapat bekerja secara sinergi dengan unit kerja atau lembaga negara lainnya. Namun, juga mungkin birokrasi tidak dapat melihat masalah-masalah
yang dihadapi masyarakat akibat titik buta oleh padatnya tugas-tugas administrasi daripada berhubungan langsung dengan kenyataan-kenyataan di
lapangan.
Dengan begitu, peran regulasi atau undang-undang dan turunannya (rule in form)—yang seringkali lebih diandalkan untuk dapat memecahkan
masalah—dapat kecil dapat besar, dan sisanya, yang menentukan implementasi regulasi tersebut (rule in use) diisi oleh faktor lain. Sebagaimana
disebut Wolmer dkk (2006) sebelumnya, cara pikir (diskursus), kepentingan dan jaringan menentukan bagaimana kebijakan dibentuk dan
dijalankan.
11. Apa bidang kehidupan yang berbeda yang diatur dalam berbagai jenis politik sistem?
Hak politik dan hukum pemerintahan, nasionalisme
MODE OF
INQUIRY
Analisis dokumen resmi

Analisis hukum dan keputusan pengadilan


Metode dan Alat
enelitian ) Analisis isi komunikasi massa

Analisis sistem

Analisis perilaku memilih


PENGETAHUAN
( Konsep )
Kekuasaan Organisasi Masyarakat Negara Bangsa
bagian
Tanggung Kebesan Keputusan Aturan HAM
jawab politik kebijakan mayoritas
Proses Partai Keputusan Hukum Aturan
pengambila politik kebijakan
n keputusan

Legislator Pemimpin Unit politik Kelompok Pemilu


politik agama
Sistem Pajak Perubahan Kebebasan Keputusan
politik sosial sipil politik
Diskrimina Kelompok Kediktatora Demokrasi Monarki
si minat n
khusus
TUBUH
PENGETAHUAN
( Konsep )

Oligarki Kediktatora Konstitusi Ideologi Nasionalis


n me
Komunism Sosialisme Kapitalisme Propaganda Kelas sosial
e
Kebijakan Institusi Keadilan Kebebasan Persamaan
publik
Nilai Kekuatan Cabang Warga Kelompok
militer pemerintah minoritas
an
Otoritas Pemerintah Komunikas - -
an i massa
GENERALISASI

Jika pemerintah ingin bertahan, maka ia harus


menangani masalah alokasi sumber daya yang Keputusan kebijakan tentu
langka, menetapkan aturan dan kontrol, dan
menyediakan sebuah pembagian kerja.
merupakan penilaian nilai.

Kebebasan politik adalah ide yang bisa diterapkan


hanya jika diimbangi dengan korespondensi tanggung Pemerintah diperlukan untuk
jawab politik. produksi barang dan jasa
publik(misalnya, jalan,
kepolisian).
GENERALISASI

Hukum adalah mekanisme yang efektif untuk


perubahan sosial. Hukum dapat berfungsi untuk
melanggengkan diskriminasi.

Jika pemerintah ingin bertahan dari waktu ke waktu,


maka ia harus terus-menerus beradaptasi
denganperubahan sosial.
TERIMAKA
SIH...

Anda mungkin juga menyukai