A. Pendahuluan
Ilmu politik satu bidang ilmu yang sangat akrab dengan kehidupan masyarakat dewasa
ini. Bagaimanapun manusia diseluruh dunia tidak bisa terlepas untuk hidup bersama yang
Ilmu Politik merupakan Ilmu yang mempelajari Politik, untuk mengetahui lebih lanjut
1. Gambte:
politik kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial seperti gander, ras, dan kelas
sosial, sedangkan politik diartikan sebagai aspek dari keseluruhan kehidupan sosial,
dan tidak hanya terpusat pada lembaga-lembaga pemerintah.
2. Lefwich:
Politik tdk terlepas dari kehidupan dan aktivitas publik. Politik menyangkut
keseluruhan aktivitas dan kerjasama dan konflik di dalam atau antar masyarakat.
3. Deliar Noer: Politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan
kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau
mempertahankansuatu bentuk susunan masyarakat.
4. Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara)
yang menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. (Miriam Budiarjo).
5. Politik menyangkut “who gets what, when, and how” (Harold Laswell)
6. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama
masayarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. ( Ramlan Surbakti )
7. Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik
8. Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam
menangani pemerintahan.
9. Dilain pihak pemikir Prancis seperti Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu
a. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori
valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
Sehubungan dengan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka kita mengenal
1. Negara
Menurut Prof. Miriam Budiarjo, Negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut
Menurut Roger H. Soltau, Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority)
masyarakat.
Syarat berdirinya suatu negara adalah memiliki wilayah, penduduk, pemerintah, dan
1. Kekuasaan
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan
Menurut Harold D. Laswell dan A. Kaplan dalam Power and Society: “ Ilmu Politik
Robson dalam The University Teaching of Social Sciences: “Ilmu Politik mempelajari
lingkup dan hasil-hasil. Focus perhatian sarjana ilmu politik…tertuju pada perjuangan
3. Pengambilan Keputusan
berbagai aternatif yang ada untuk kebijakan publik. Pengambilan keputusan sebagai
Merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok
politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan caa-cara untuk mencapai tujuan
Menurut para ahli politik membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara mengikat
dan seringkali pembagian ini tidak merata dan karena itu menyebabkan konflik.
PENUTUP
Setelah mempelajari bab ini kita dapat mensimpulkan bahwa ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari Negara serta percabangannya, sedangkan politik adalah taktik atau
cara untuk meraih kekuasaan. Jelaslah jika perpolitikan kita dewasa ini terburuk
Sumber Bacaan:
1. R. C. Agarwal ( 2008 ) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar, New Delhi.
2. S. N Dubey ( 2007 ) Political Science Theory. Lakshmi Narain Agarwal, sanjay Place – Agra.
3. Carlton Clymer Rodee, Thomas H. Greene ( 2006 ) Pengantar Ilmu politik. PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
4. K. K Mishra ( 2005) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar, New Delhi
5. A.C Kapur ( 2006 ) Principles Of Political Science. . Lakshmi Narain Agarwal, sanjay Place –
Agra.
6. Budiarjo, Miriam. 2004. “Dasar-Dasar Ilmu Politik”. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.
A. PENDAHULUAN
Mempelajari ilmu politik tidak cukup hanya dengan mengetahui definisi dan ruang
lingkupnya saja, namun harus di iringi dengan hubungannya dengan ilmu lainnya.
Dengan adanya pemahaman kita tentang hubungan tersebut akan membuka wacana kita
dalam memahami kontek dasar ilmu dan melaksanakannya sesuai dengan koridornya.
Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu
politik, dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu
pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan Negara,
independent dan terpisah dari pelajaran politik, dimana pelajaran ini mengajarkan
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik
terjadi tiada henti- hentinya. Pajak, UU bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara
terhadap lahan pertanian, industri dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal
Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme telah merombak keadaan fungsi
Negara. Negara dewasa ini diartikan atau disangka langsung turut campur dalam
bermacam lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal kwalitas
Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang
lahir dari dasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah,
yang mempengaruh nasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara Komunis, Negara
Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus dimana
penggunaan kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita perpolitikan
dan institusi, Contohnya: adanya revolusi yang menimbulkan cita- cita kemerdekaan
Singkatnya ilmu tatasusila adalah ilmu moralitas. Didalam ilmu ini tertetapkan hukum-
hukum moralitas dan menentukan kebiasaan tingkah laku. Ilmu tatasusila juga
memaksimalkan setiap tingkah laku manusia baik secara benar atau berhaluan kiri.
Hubungan antara ilmu politik dan Etika adalah nyata atau fact atau jelas. Tidak ada
pembahasan dalam ilmu politik pokok persoalan apakah ini benar atau sebaliknya, maka
tatasusilalah yang akan memberi jawaban setiap sasaran ataupun tujuan ilmu politik itu
sendiri.
Para philosophy politik di abad kuno dan abad pertengahan menyatakan tidak ada
perbedaan diantara ilmu politik dan tatasusila, bagi mereka ketertiban keduanya saling
berhubungan.
Menurut Plato dan Aristotle negara lahir hanya untuk menghasilkan atau
melangkah kepada arah yang lebih baik, sedangkan untuk meraih kebaikan tersebut
dibutuhkan iringan nilai moral yang tinggi. Dilain pihak Mahatma Gandhi Bapak
bangsanya India menekankan kedekatan hubungan ilmu politik dan etika, dia
mengatakan: politik yang kehilangan agama adalah sebuah perangkap kematian, karena
mereka telah membinasakan jiwa. Agama disini diartikan sebagai tatasusila atau moral
yang tinggi. Maka jika para philosophy dahulu menyamakan politik dan etika namun
sekarang ide tersebut telah berubah, buktinya banyak para pejabat kita yang tidak
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh seluk beluk yang berhubungan
dengan sosial. Banyak aspek yang dipelajari dalam ilmu sosiologi dimana berkait dengan
kehidupan sosial, hubungan antar sesama, kekeluargaan, kasta, rumpun, bangsa, agama
dan asosiasi kebudayaan, ekonomi dan organisasi politik, dari keseluruhan yang tersebut
adalah pernyataan naluri dari khalayak sosial. Dapat diambil pernyataan bahwa
Negara tersebut berlanjut hingga ratusan ribu tahun dimanapun dan bervariasi pula dalam
lembaga politik. Sosiologi adalah ilmu yang terkait kuat secara keseluruhan akan proses
perkembangan kehidupan manusia, dimana jangkauan dan penjamahan ilmu sosilogi lebi
Disisi lain jangkauan ilmu politik bersifat terbatas. Ilmu politik bersifat menyusun
atau mengatur disiplin atau aturan, dan mengenai secara praktis dengan keistimewaan
dari aspek kehidupan sosial atau phenomena politik. Sosiologi juga mempelajari sesuatu
yang tidak merupakan phenomena ilmu politik, sedangkan hak yang tidak merupakan
phenomena perpolitikan bersifat diluar atau terlalu sulit dijangkau dengan ilmu politik.
Sejarah adalah riwayat hidup ummat manusia, Sejarah merupakan ilmu yang
mempelajari peradaban manusia, Melalui pelajaran ini segala ide- ide, kesuksesan dan
peradaban manusia dikupas. Disini pula kita mengetahui kejadian- kejadian dahulu,
Professor Seely mengatakan: Sejarah tampa ilmu politik laksana pohon tampa buah,
sedangkan ilmu politik tampa sejarah bagaikan pohon tampa akar, dapat disimpulkan
Beberapa fakta sejarah seperti yang dikatakan oleh Appadorai bahwa terdapat
bagian dasar dari ilmu politik, dimana fakta- fakta sejarah memberikan kita materi
mentah dari ilmu politik. Maka bagaimanakah kita mengolah mentah tersebut sehingga
Point- point diatas menberikan kita informasi tentang asal- usul barang- barang
berharga dari ilmu sejarah, kemajuan dan kemunduran negara disertai segala problema
yang terjadi dalam prinsip bernegara. Studi banding dari institusi dan politik yang baik
pada masa lalu membantu kita untuk memahami permasalahan dimasa kini.
Tiap- tiap masyarakat sudah pasti menghadapi suatu permasalahan, baik secara langsung
dimana berakar dimasa dahulu kala, contohnya: kita memiliki warisan dari nenek moyang
kita seperti: kastaisme, perkauman, dan sifat kedaerahan. Mempelajari ilmu sejarah
dengan sendirinya akan membawa wawasan kita bahkan menolong kita dalam
Ilmu politik akan samar bila tidak disertai dengan sejarah, dimana sejarah juga
akan terlihat pincang bila tidak diiringi dengan ilmu politik. Kedua ilmu tersebut
memiliki suatu keterkaitan yang tidak mungkin dipisahkan. Lebih jelasnya setiap sejarah
pasti diiringi dengan sang hero atau nama- nama pemikir terdahulu, dimana ilmu politik
mengupas segala bidang perkembangan suatu negara, dimana hal ini dikategorikan
sebagai sejarah.
5. Ilmu politik dan psychology
Psikologi adalah ilmu sifat, dimana fungsi- fungsi dan phenomena pikiran manusia
dipelajari. Setiap tindak- tanduk dan aktifitas masyarakat dipengaruhi oleh akal individu.
Sedangkan ilmu politik mempelajari aspek tingkah laku masyarakat umum. Maka sampai
saat itu pula, ilmu politik berhubungan sangat dekat dengan Psikologi.
Jika tindak- tinduk politik bisa diketahui dengan sepantasnya, maka akarnya
terdapat dalam psikologi dalam pelaksanaan untuk menemukan hasil yang jelas.
Para pakar politik sampai saat itu juga mencoba untuk mempelajari tindak- tanduk politik
dalam istilah ilmu psikologi. Para tokoh terkemuka yang melaksanakan hal diatas adalah:
Bagehot, Graham Wallas, MacDougall, Durkheim, Leo Bon, Harold Lassevell, dan
George Catlin.
aktifitas manusia dimana telah menjadi kebiasaan sekarang. Jika gagasan nenek moyang
kita bersifat ilmu hayat atau biologis, maka kita berpikir secara ilmu jiwa.
Para sarjana yang berpikir secara ilmu jiwa menyatakan bahwa negara dan lembaga
politik lainnya merupakan produksi dari pada pemikiran manusia. Jadi lembaga politik
dan system diberbagai negara akan sukses dengan iringan keselarasan mental masyarakat
didalam negara.
Menurut Garner: musti tergambar dan ditekan dari ideal mental serta moral sentiment
dari mereka, dimana merupakan tombak dalam kekuasaan, singkatnya, semua itu musti
Psikologi mengajarkan kita tentang sifat dasar manusia dan ini tidaklah sama
disegala penjuru dunia, setiap komunitas memiliki mental dandanan sendiri. Setiap
Beberapa komunitas mempunyai kesadaran yang tinggi untuk membangun politik yang
Alasan inilah yang menjawab kenapa tipe keistimewaan dari lembaga politik bisa
berjalan sukses dibeberapa negara dan gagal pula terjadi disebagian negara.
PENUTUP
Ilmu politik bukanlah ilmu yang bisa berdiri sendiri tampa didampingi oleh disiplin ilmu
lainnya. Secara praktis keilmuan politik bisa dipisahkan namun dalam kontek
pelaksanaan ilmu politik harus mengadopsi ilmu – ilmu yang berhubungan langsung.
Dengan adanya kombinasi ilmu pengetahuan tersebut maka politkus akan menjadi orang
yang bertanggung jawab dan sungguh – sungguh dalam menjalankan amanah rakyatnya,
karna secara estimologi ilmu politik lebih mengarah kepada mayoritas bukan minoritas
apalagi individu.
Sumber Bacaan:
1. R. C. Agarwal ( 2008 ) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar,
New Delhi.
2. S. N Dubey ( 2007 ) Political Science Theory. Lakshmi Narain Agarwal, sanjay
Place – Agra.
4. K. K Mishra ( 2005) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar, New
Delhi
NEGARA
A. PENDAHULUAN
anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini
dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen
yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi
merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur
Dasar.
- Aristotle; Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa hingga
pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya dengan tujuan kesenangan dan
kehormatan bersama.
sehat masyarakat banyak bersatu untuk keadilan dan berpartisipasi bersama dalam meraih
keuntungan.
- Penulis Francis Jean Bodin mengatakan; Negara adalah asosiasi beberapa keluarga
dengan kesejahteraan yang layak disertai dengan alasan yang sehat, setuju untuk
2. Tidak ada kesempurnaan/ keuntungan hidup secara mutlak terdapat dalam Negara.
3. tidaklah mungkin semua masyarakat didalam Negara bisa menyantuni kesejahteraan
rakyatnya.
Definisi modern:
- Phillimore; Negara adalah orang- orang yang secara permanent mendiami suatu wilayah
tertentu, dijilid dengan hukum- hukum kebersamaan, kebiasaan dan adat- istiadat
tertentu.
- Gettell menegaskan; Negara adalah komunitas atau oknum- oknum secara permanent mendiami
wilayah tertentu, menuntut dengan sah kemerdekaan diri dari luar dan mempunyai
- Definisi Gattel lebih tepat dari pada definisi yang lainnya: Dimana negara adalah wilayah yang
dihuni oleh komunitas masyarakat yang merasa tertindas, maka merdeka menjadi
Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan
Sifat negaramerupakan suatu keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar dapat
menjadikannya suatu Negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya mengikat bagi
setiap warga negaranya dan menjadi suatu identitas bagi Negara tersebut.
Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama dengan Negara lainnya, ini tergantung pada
landasan ideologi Negara masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat Negara
a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan terhadap warga negaranya,
b. Sifat monopoli
alam yangterkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang menjadi landasan untuk
tersebut.
Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi seluruh warga negaranya.
Tidak ada satu orang pun yang menjadi pengecualian di hadapan suatu Negara. Tidak
hanya mengikat suatu golongan atau suatu adat budaya saja, tetapi mengikat secara
Negara itu. Sifat menentukan juga membuat Negara dapat menentukan secara unilateral
dan dapat pula menuntut bahwa semua orang yang ada di dalam wilayah suatu Negara
a.) Teori yang bersifat ketuhanan merupakan teori tertua dari asal- usul
kenegaraan. Teori ini menjadi kepercayaan sebagian besar komunitas masyarakat seperti,
Merujuk pada perjanjian terdahulu bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dari negara,
maka Bangsa Yahudi percaya bahwa Tuhanlah yang menetapkan seorang raja, ia
Kaum Yahudi yakin bahwa raja merupakan wakilnya Tuhan dan ia diamanatkan
Di India teori ini berlaku dan dipercaya dalam kisah Mahabhrata dimana dunia telah
menjadi negara berbentuk anarki, dimasa itu masyarakat India memohon kepada Tuhan
terlahir seorang pemimpin, turunkanlah kepada kami seorang pemimpin dimana ia bisa
membawa kami tenang dalam ibadah, dan melindungi kami dari kedhaliman. Maka
Akan tetapi sebagian besar perjanjian yang berhasil diatas ditemukan didalam tulisan
bapak gereja pertama. St. Paul yang menyatakan: serahkanlah jiwa untuk tunduk kepada
yang memiliki kekuatan tak tertandingi, tidak ada kekuatan yang tinggi kecuali Tuhan:
Dari teori diataslah timbul keyakinan bahwa siapapun yang menentang kekuatan raja,
maka dia telah melawan peraturan Tuhan, dan para pembangkang akan menerima
Pendeta Kristen percaya bahwa manusia pada dasarnya tidak berdosa dan dimasa ini
negara tidak diperlukan. Akan tetapi tatkala manusia kehilangan dasarnya, maka negara
Jadi menurut teori ini,Tuhanlah yang menciptakan negara dan negara merupakan
Martin Luther berpendapat bahwa pangeran diseluruh dunia ini merupakan Tuhan.
- Sir Robert Filmer dalam Patriarchanya: Adam adalah raja pertama didunia ini, maka raja
didunia ini. Raja bukan saja utusan Tuhan yang mana diberikan tahta, akan tetapi karna
Menurut teori ini negara terbentuk dari salah satu akibat penaklukan kaum kuat terhadap
kaum yang lemah. Teori ini berbasis dalam pikiran psikologis dimana sifat manusia itu
agresif. Sifat ini membawa manusia meronta terus- menerus untuk meraih kekuasaan; dan
dari sifat ini pula mendorong kaum kuat untuk menjajah kaum lemah.
Sifat dasar agresip inilah membawa naluri manusia bangkit dan membentuk institusi
Jean bodin, D. hume, Oppenheimer dan Jenks merupakan ahli Filsafat dimasa modern
Intisari dari teori ini adalah’’ perang untuk menjadi raja ‘’ ditahun 1080 Pope
Gregory VII menulis: barangsiapa yang tidak mengetahui bahwa raja- raja atau
pemimpin- pemimpin mereka yang membawa mereka dari permulaan, dimana para
pemimpin tersebut buta dari mengenal tuhan dan berpura- pura. Buta yang disebabkan
oleh ketamakan dan kesombongan yang tak tertahankan dianggap menjaga harga diri,
kekerasan , kepercayaan yang jelek, pembunuhan , bahkan akrab dengan segala bentuk
mungkin kekuasaan pertama seseorang terhadap orang banyak selama perang dinegara
tersebut masih berlaku, dimana keunggulan keberanian dan kejeniusan dirinya sendiri
sebagian besar diketahui. Tatkala kebulatan hati sebagian besar merupakan syarat dan
dimana kekacauan harta benda merusak dengan pantas sebagian besar perasaan, secara
Disisi lain ide Leacock tentang teori ini: pengertian menurut histori bahwa pemerintahan
muncul dari sifat agresip manusia, dimana permulaan negara ditemukan dalam perebutan
dan perbudakan dari manusia itu sendiri. Perebutan hati, penaklukan kaum lemah dimana
dilakukan layaknya kampanye, sedangkan pencarian yang diperoleh tidak jauh dari
Dari sisi inilah pertumbuhan manusia yang agresip menuju kerajaan dan dari kerajaan
sampai kepada Republik dan demokrasi merupakan suatu proses yang lama.
E. Jenks menjelaskan: secara histori tidak ada bukti pengabaian kesulitan didalamnya
dimana semua komunitas dari perpolitikan modern menerima adanya suatu kesuksesan
dari peperangan. Ide- ide umum terhadap dasar negara berdasarkan teori ini sebagai
berikut:
1. ketika populasi bertambah, maka tekanan harta untuk hidup juga bertambah. Faktor
tersebut mengiring manusia untuk berjuang diantara bermacam bangsa untuk mengontrol
2. secara berangsur- angsur peperangan menjadi sebuah seni dan pelajaran bagi pejuang.
mereka muncul menjadi spesialis dalam kesenian. Negara muncul tatkala penguasa dan
pejuang- pejuangnya bersatu membentuk kekuasaan dalam satu wilayah.
3. setelah penguasa tersebut berhasil mendirikan kekusaan diatas kaumnya, maka sifat
agresif untuk berperang atau menguasai negara tetangga menjadi kebiasaan dengan
Ide- ide diatas merupakan gambaran mengenai suku kerajaan yang tidak bisa dipungkiri
seperti; Inggris, Skandinavia, Rusia, dan beberapa negara bagian Eropa lainnya.
1. Negara terlahir oleh peperangan, pembunuhan dan perampasan yang terus- menerus.
Penakluk membunuh semua kaum lelaki dan sebagai bukti penaklukan mereka membawa
2.penyerahan diri kaum lemah terhadap kaum kuat, dimana mereka tidak berdaya untuk
melawan. Para penakluk berhenti membunuh dan sebagai gantinya mereka dijadikan
budak.
3. Penakluk dan yang tertakluk bergabung bekerja sama guna meraih keuntungan
bersama.
4. perpaduan lebih lanjut dari penjajah dan yang dijajah. Mereka bukan saja mempelajari
untuk hidup bersama akan tetapi bersekutu untuk menguasai daerah lainnya.
dibagian dalam.
6. Para pemimpin dan sekelompok pemenang menjadi raja, dimana asisten militernya
menjadi penasehat, dan raja beserta adviser mulai berkuasa, sehingga diselenggarakan
Teori asal – usul negara tidak hanya berkembang hanya pada dua teori diatas.
Jika teori asal usul Negara pertama menerangkan bahwa dasar negara terjadi dari sifat
ketuhanan dan kekuatan, maka perkembangan teori tersebut muncul dari segi pandangan
yang berbeda yaitu negara tercipta dari teori perjanjian sosial ( social Contract ).
Thomas Hobbes ( 1588- 1679 ) seorang pria Inggris, dia mengemukakan idenya dalam
John Locke ( 1632- 1704 ) juga seorang Kelahiran Inggris dia mempersembahkan dua
ditahun 1762.
Hal pokok dari teori perjanjian sosial; Negara terbentuk dari manusia dengan memakai
teori ini. Memang telah ada masa dimana negara pada saat itu belum muncul terbentuk
dan tidak ada manusia yang menciptakan hukum. Manusia pada dasarnya mendiami suatu
daerah secara alami dan mengatur segala kelakuannya sesuai dengan lingkungan yang
ada atau mengikuti hukum yang telah terbentuk oleh sifat alam.
Akan tetapi tidak ada seorangpun perantara dimasa itu maju untuk menyelenggarakan
dan membentuk suatu hukum secara sifat dasar. Lazimnya manusia disuatu masa
menghadapi beberapa permasalahan dalam sifat alamiah negara dari situ pula mereka
berpikir untuk menyelesaikan bahkan ada juga yang meninggalkannya, dari sinilah
Bagaimana manusia bisa hidup dalam dasar negara? mengapa mereka meninggalkannya?
Siapakah yang terlibat ikut serta dalam pesta perjanjian? Apa yang menjadi istilah dari
perjanjian? Negara apa yang muncul olehnya?, dari pertanyaan yang tersebut diatas akan
dikupas dengan opini yang berbeda mereka, dimana letak perbedaan tersebut memiliki
keseragaman dimana negara itu dibentuk oleh manusia dengan jalan perjanjian.
Hobbes memulai analisanya dari sifat dasar manusia. Menurut Hobbes sifat dasar
manusia itu egois, ramah, cinta, simpati, semangat kerja sama dan berkorban tidaklah
terdapat dalam unsur- unsur utama dari sifat dasar, namun Dasarnya kelakuan manusia
itu ditentukan oleh nafsu untuk mendapat kesenangan dan menjauhi kesakitan. Manusia
maju beraktifitas tidak didasari oleh intelektual atau pertimbangan akal yang sehat, akan
Disisi lain Locke's menberikan pandangan yang berbeda dari Hobbes. Locke's tidak
sependapat dengan pernyataan dimana pada dasarnya manusia itu egois. Dia percaya
bahwa secara dasar manusia itu makhluk sosial, dan tentu saja memiliki dorongan untuk
hidup bersama layaknya suami dan istri. Manusia itu cinta damai dan juga memiliki
perasaan respek terhadap keadilan orang lain dan ini natural dalam setiap insan.
Sedangkan Menurut Rousseau; sifat dasar manusia itu tercipta atas dua elemen:
Naluri menjaga diri dan simpati terhadap yang lain. Walaupun manusia memiliki sifat
egois, namun tidak ada manusia yang sanggup melihat penderitaan orang lain. Rousseau
tidak percaya bahkan tidak masuk akal kalau manusia memilki sifat dasar yang sama
layaknya binatang. Basis umum dari keramahan tidaklah lahir dari suatu pertimbangan
akal yang sehat akan tetapi didorong atau lahir dari perasaan yang halus ataupun naluri.
Dari definisi diatas bisa kita sudah jelas dan logis untuk kita cerna bahwa negara pada
dasarnya lahir dari teori tersebut, namun tidak menutupi kemungkinan ada faktor – faktor
definisi diatas membuat kita sangat sempurna dan memahami betul jejak perkembangan
negara yang dewasa ini menunjukkan warna – warni yang sangat negatif, jika kita
merujuk kepada teori yang telah ada maka dapat disimpulkan bahwa tujuan berpolitik dan
bernegara adalah satu seni atau aktifitas yang menuntut kita untuk berbuat yang baik atas
kemaslahatan bersama bukan kelompok atau oknum – oknum kesatuan yang bersifat
mengikat dan saling menguntungkan. Jika ingin membentuk negara yang baik, maka
perpolitikan juga mesti dijalankan secara positif dan bijak, namun jika salah satunya
mengarah pada hal yang berbau negatif maka teori dasar membentuk negara hanya
PENUTUP
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang berbeda dengan bentuk organisasi lain
terutama karena hak negara untuk mencabut nyawa seseorang. Untuk dapat menjadi suatu
negara maka harus ada rakyat, yaitu sejumlah orang yang menerima keberadaan
organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat
negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa
negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada
Sumber Bacaan:
PENDAHULUAN
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu
berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui
oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah
BANGSA
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai
karena adanya persamaan nasib dan sejarah sehingga menimbulkan persatuan dalam
Kesamaan itu meliputi aspek budaya, bahasa, agama dan tradisi. Inilah proses yang
mendasari terbentuknya sebuah kesadaran bersatu, bergabung dan berbangsa di mana pun
di seluruh dunia.
Dalam arti sosiologis – Bangsa -kelompok yang secara di takdirkan untuk bersama,
2. F. Ratzel-Jerman , Adanya hasrat bersatu. Hasrat timbul karena adanya rasa kesatuan
3. Hans Kohln-Jerman , Buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Golongan
4. Otto Bauer (Jerman) = Bangsa adalah kelompok manusia yag memiliki kesamaan
a. Kesamaan Keturunan
b. Wilayah
c. Bahasa
d. Adat Istiadat
e. Kesamaan Politik
f. Perasaan
g. Agama
KEWARGANEGARAAN
Warga Negara, Mereka yang berdasarkan hukum tertentu dan merupakan anggota dari
tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi
hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan
tanpa menjadi seorang warga negara. Dimungkinkan pula untuk memiliki hak politik
warga di suatu wilayah disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena
PENDUDUK
Penduduk, Mereka yang berada di dalam dan bertempat tinggal atau berdomisili di
Negara ( Menetap ) – Lahir secara turun temurun & besar di Negara itu
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
tertentu.
PENUTUP
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan
umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama. Konsep bahwa semua
manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin
paling berpengaruh dalam sejarah. Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan
Sumber Bacaan:
1. R. C. Agarwal ( 2008 ) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar,
New Delhi.
4. K. K Mishra ( 2005) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar,
New Delhi
BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN
PENDAHULUAN
Didalam Negara ada tiga pemegang kekuasaan yang menjalakan roda pemerintahan yang
sudah akrab disebut TRIAS POLITIKA atau dengan sebutan lainnya, meskipun sistem
pemerintahannya berbeda dalam kontek label namun arahnya tetap satu yakni
pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada
personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan
batas waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki
merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala
menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah kompetensi, untuk
Jika raja hanya sebagai gelar saja, sedangkan kekuatan sebenarnya terletak pada
oknum lainnya, maka realita pemerintahan ini adalah republik, walau apapun gelar
yang diberikan kepada kepala Negara, baik sumber pemilihan atau sifat- sifat dasar
Monarki secara turun – menurun adalah tipe yang normal. Kebanyakan monarki
dahulunya dikenal dengan istilah turun – temurun. Dan kehidupan dari monarki
turun – temurun ini memiliki banyak karakter. Monarki ala turun – menurun
mewarisi tahta sesuai dengan peraturan rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris
laki- laki yang tertua biasanya menjadi raja, menggantikan posisi raja atau
monarki elektif telah berubah dan bukan merupakan hal yang luar biasa.
Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia tidak
dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri. Dibawah sistem ini
Negara dan pemerintahan tampak identik. Louis XIV raja Negara francis
tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti monarkinya
Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama saja dalam
lainnya.
Monarki dinegara jepang juga terbatas. Disana kaisar tidak memiliki kekuasaan
apapun dipemerintahan. jadi, jelasnya raja adalah simbol Negara dan kesatuan
rakyat’’ didalam pengertian yang nyata, monarki yang terbatas hanyalah bentuk
Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA (aristos = best + kratia = rule ).
Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih.
Tetapi kata – kata terbaik disini terkesan samar dengan istilah terbaik dimasa yunani
kuno. Penjelasan yang benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki
hal ini tidak bisa dijadikan atau dipastikan menjadi yang terbaik.
Aristotle memandang kekayaan dari segi ukuran moral dan keunggulan intelektual. Dia
percaya bahwa kekayaan dari segi intelektual, moral lebih berkembang daripada yang
lain, Karena mereka akan memimpin kehidupan dengan waktu luang dan kesenangan,
sedangkan mereka yang mengutamakan fisik untuk hidup, tidak bisa mengembangkan
warganegara secara relatip memberikan suara didalam memilih pejabat- pejabat publik
Jellinek memahami aristokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang menjadi mainan dan
diperani oleh kelompok khusus yang berpengaruh. Bisa saja seperti, pendeta, para
professional atau orang- orang terpandang didalam Negara. Setiap perkara atau
permasalah yang terjadi merupakan pecahan populasi yang jelas dari massa, dengan
beberapa alasan yang timbul dari hak istimewa yang mereka nikmati.
Dia menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok kecil, dengan
dasar kepentingan mereka sendiri; dan telah terjadi, maka dari hal ini, membuktikan
bentuk pemerintahan aristokrasi yang dipimpin oleh orang – orang terbaik didalam
Negara adalah sesat. Akan tetapi, pada masa modern perbedaan ini sering diabaikan.
Pemikir politik mendefinisikan demokrasi dengan cara yang berbeda. Mereka bisa
pemerintahan umum.
Kelompok kedua menganggap konsep demokrasi secara luas dan mencari jangkauan
individu. Dibawah ini akan terdapat penjelasan demokrasi, dimana merujuk kepada
1. Pemerintahan rakyat.
Bisa dikatakan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana rakyat memiliki
kekuatan penuh didalam politik, baik secara langsung maupun melalui representative.
Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, dari rakyat dan untuk
Menurut pemikir jurusan demokrasi bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang besar
dimana badan yang memerintah didalamnya adalah pergeseran komparatif yang besar
Bryce dalam tulisannya; kata demokrasi telah dipakai semenjak masanya Herodotus
memiliki kekuatan tetap dan secara legal, tetapi kekuasaan tersebut tidak dipegang
oleh kelompok khusus atau oknum- oknum lainnya, namun dipegang oleh seluruh
Beberapa pemikir modern tidak membedakan antara otokrasi dan diktator, bahkan
memakai istilah keduanya dengan pengertian yang sama. Akan tetapi diantara keduanya
terdapat sebuah perbedaan dari sifat dasar. Disana ada masa dimana monarki mutlak
berkembang, tetapi mereka tidak bisa digelar sebagai diktator. Sifat dasar Karakteristik
kekuatan yang ditetapkan dalam hukum pokok, dimana menyetujui agar pemerintahan
tidak mengalami kemunduran atau kehancuran. Begitu juga dengan diktator yang
mereka. Disetiap Negara umumnya, rakyat merasa gelisah dalam hal sumber kekuasaaan,
apakah terletak pada putusan komunitas, atau mengikuti keinginan tuhan atau mengikuti
tradisi yang suci. Diktator muncul dengan mengesampingkan semua kegelisahan tersebut,
bagi mereka apa yang dimiliki itulah satu- satunya jawaban hidup.
Dari sini kita bisa memahami bahwa diktator tidak bersandar pada kekuasaan yang legal,
penghargaan sosial ataupun pada tradisi. Namun disini terletak pertentangan yang
PENUTUP
Setelah mempelajari bentuk pemerintahan dapat kita simpulkan bahwa setiap tata
pemerintahan memiliki kekurangan dan kelebihan. Perlu di ingat bahwa kombinasi dari
bentuk – bentuk pemerintahan terdahulu telah membawa kita kearah yang lebih baik,
sehingga lahirnya demokrasi, republik dan federal, akan tetapi perkembangan ini menjadi
Sumber Bacaan:
BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN II
PENDAHULUAN
Pada pertemuan ini pembahasan lanjutan dari bab sebelumnya mengenai bentuk
pemerintahan yang modern dan menjadi kerangka hamper diseluruh dunia dewasa ini.
Harapan dengan adanya pengetahuan terhadap bentuk – bentuk pemerintahan kita bisa
Pemerintahan kabinet adalah satu system dimana executive – kabinet atau menteri
dengan langsung dan secara sah bertanggung jawab kepada legislatur atau dewan atas
segala kebijakan politik dan aksinya, dan menengahi juga tanggung jawabnya kepada
saja ) – sebagai kepala atau lambang negara yang menduduki posisi yang tidak memiliki
peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam
mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu
Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang
presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan.
Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam
dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering
dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan
kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari
beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam
pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik
Keempat Perancis.
Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan
dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala
negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa
sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai
berdasarkan undang-undang.
o Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
departemen.
Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa
saling menjatuhkan.
Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Dalam sistem presidensiil, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat
dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada
seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Model ini dianut oleh Amerika
Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan
Amerika Tengah.
negara.
departemen.
sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut
dengan Dualisme Eksekutif. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga
1. presidensial
departemen.
2. Parlementer
Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur
pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dalam negara
kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan
satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang
memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan. Ciri utama negara
kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.
1. Sentralisasi, dan
2. Desentralisasi.
2. adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang
membuatnya;
2. peraturan/ kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan/ kebutuhan
daerah;
rakyat;
4. rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan untuk memikirkan dan
1. pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri;
2. peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu
sendiri;
berjalan lancar;
Pemerintahan federal menunjukkan lawan yang tepat atas pemerintahan serikat. Letak
keistimewaan karakteristik terdiri dari fakta kekuatan dari segi perundang- undangan,
tersebut.
dalam menjalani seluruh kepentingan hubungan, baik luar maupun didalam negeri
dimana menjadi minat masyarakat, dan juga memberikan wewenang terhadap setiap
provinsi atau Negara bagian dengan kekuatan perundang- undangan dan administrasi
oleh konstitusi secara umum atau aksi dari parlemen dimana melahirkan system tersebut.
( Garner ).
System yang baik dari pemerintahan federal adalah gabungan kesatuan nasional dan
otonomi lokal dan hak membentuk pemerintahan lokal. Hal ini memberikan solusi
kepada jumlah Negara kecil yang bersatu dalam satu wadah kekuasaan dan disitulah
akan tetapi ini menjadi suatu hal yang tidak mungkin dijaman ini. Negara kecil
mengetahui dirinya dalam posisi sulit, dan harus selalu siaga untuk mencari perlindungan
dari satu atau dua Negara yang memiliki kekuasaan besar agar bisa memelihara
System pemerintahan federal memiliki keuntungan ekonomi yang sangat besar. Negara-
negara kecil tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai. Oleh karenanya mereka
inginkan. Bagaimanapun kesulitan yang mereka peroleh bisa teratasi, jika Negara-
Negara kecil bersatu dalam federasi dan dengan itu pula mereka akan menjadi Negara
yang besar.
Dari sudut pandang administrative system federal memiliki daya guna administrasi
yang lebih baik dibandingkan system kesatuan. Dimana dalam negara kesatuan semua
kekuasaan pemerintahan dipegang oleh pusat, dimana pusat lemah akan kondisi
dengan system kesatuan, dimana pusat hanya pusat pengontrol dan pembagian hasil,
sedangkan daerah memiliki hukum dan hak mengatur dirinya sendiri dibawah
naungan pusat.
4. Mendorong minat publik dalam urusan umum.
System federal juga memberikan kesempatan kepada segenap masyarakat luas untuk
didalam federasi. semakin maju maka semakin banyak pula orang yang dibutuhkan
5. Cocok untuk Negara yang luas dan memiliki perbedaan kondisi yang beragam.
System Negara federal terutama sekali bisa beradabtasi atas Negara yang memiliki
daerah kekuasaan yang luas dan perbedaan kondisi populasi yang berbeda baik dari segi,
geografis, rasial, agama, bahasa dan sebagainya. Populasi ini akan bisa hidup dibawah
satu naungan atau secara bersama, jika setiap daerah diberikan derajat atau hak otonomi
Dibawah percobaan system federal di dalam pemerintahan dan perundang- undangan bisa
mencoba dimana hal ini tidak bisa dilakukan dinegara yang menganut system kesatuan.
Lord Bryce menyatakan bahwa dibawah system federal terdapat kurangnya sesuantu
komponen yang dimiliki oleh Negara kesatuan. Merupakan suatu kebanggaan yang besar
dan bermartabat menjadi warganegara besar, seperti india, Amerika, dan Russian
negara federal bisa menyamai atau sederajat dengan system negara yang lain, namun
lebih lemah daripada negara kesatuan. Pendistribusian kekuasaan diantara pusat dan
negara bagian atau daerah akan membawa tampuk pemerintahan sulit untuk
berjalannya roda pemerintahan yang baik, namun tidak semua negara federal gagal dalam
hal administrasi, malahan federasi mampu lebih maju dan utuh dari negara kesatuan yang
ada sekarang.
administrative dan organisasi. Satu sisi adanya pusat hukum dan organisasi
administrative secara nasional, bahkan sebaliknya ditingkat daerah pun memiliki hal yang
sama. Keruwetan dalam hal keserbaragaman ini dapat menyebabkan penderitaan kepada
masyarakat khususnya dalam hal perdagangan, industri dan masalah memiliki tanah
menentukan kewajiban negara yang sebenarnya jika dituntut untuk melakukan, karna
Dalam menjalankan hubungan luar dengan luar federal memiliki kelemahan yang
melekat dimana hal ini tidak dimiliki oleh pemerintahan kesatuan, dimana negara
federal dalam menentukan kebijakan luar memiliki efek yang saling berlawanan
antara pusat dan nasional, baik dalam menentukan ekonomi dan kondisi politik dalam
dan luar.
Didalam federasi banyak terdapat organ pemerintahan, dimana merambat pada biaya
membutuhkan biaya besar dalam system federal. Disamping itu juga, melipatgandakan
Prosedur memperbaiki konstitusi kaku dalam federal sangat diperlukan. Dan ini
PENUTUP
Bentuk pemerintahan ibarat anggota tubuh yang urgen dalam diri kita, tampa kita sadari
tampa sistem atau bentuk tersebut kita tidak akan sempurna dalam hidup karna tidak
pemerintahan yang jelas supaya arah dan tujuan Negara terarah dan tepat sasaran.
Sumber Bacaan:
UNDANG-UNDANG
PENDAHULUAN
Manusia diseluruh dunia memiliki hukum untuk mengikat individu dari segi keyakinan
atau agama, dimana dengan adanya pengikat tersebut manusia tidak melampaui batas
atau berperilaku seperti binatang. Namun, hukum Tuhan atau alam tidak cukup bagi
manusia dalam hidup bernegara karna setiap individu memiliki impian, hasrat dan
simpati bercampur dalam kehidupan bersama. Oleh karena itu muncullah satu gagasan
dari para scientist atau ilmuwan terdahulu untuk menciptakan satu produk hukum yang
Sebuah Negara yang demokrasi tidak bisa kita bayangkan jika absennya undang- undang.
Negara demokrasi tidak diperintah oleh kemauan individual atau kelompok perorangan.
Negara demokrasi ini diperintah atau dikuasai sesuai dengan ketetapan hukum dan
pakar:
1. prinsip asas yang menentukan bentuk atau form Negara disebut undang – undang.
Didalamnya termasuk cara atau metode Negara untuk teratur, distribusi kekuatan yang
penggunaan dan fungsi Negara ditentukan oleh penguasa yang berwenang dalam
pada asas mengatur kepentingan hak dari pada hakim tertinggi dan banyaknya subjek
3. Istilah undang – undang menandakan susunan atau aransemen dan distribusi kekuatan
4. undang – undang didalam Negara merupakan badan peraturan atau hukum, tertulis
ataupun tidak, dimana menentukan distribusi kekuatan dari berbagai organ pemerintah
dalam organisasi pemerintahan, dan prinsip secara umum penggunaan kekuatan tersebut.
( Gilchrist ).
Analisa dari beberapa definisi di atas menyimpulkan bahwa undang – undang memiliki
beberapa karakter ;
pemerintahan.
Undang – undang tertulis biasanya termaktub dalam satu dokument, namun adakalanya
pemerintahan, banyak perlengkapan kekuatan dan fungsi dari legislative, executive dan
organ judicial ditetapkan, juga fungsi dan hubungan pemerintahan terhadap rakyat asas
dasar kekuasaan tersebut digunakan. Ada juga beberapa dokument disusun oleh majelis
terpilih dengan sengaja bertujuan untuk kemaslahatan, atau mungkin juga bekerja tetap
sebagai badan legislative dan bisa juga menyebarluaskan keputusan raja atau diktator.
Garner mengatakan; konstitusi yang tertulis merupakan suatu kerja seni yang sadar dan
hasil dari usaha yang sengaja. ini bertujuan untuk menetapkan badan asas dasar tersebut,
Ini merupakan sebuah kesucian instrument khusus, perbedaan didalam karakter dari
semua hukum, dan dapat diubah dari prosedur yang berbeda pula. Disini terletak pula
prinsip pemisahan kekuatan diantara unsur pokok dan para legislatip. Negara yang
memiliki undang – undang tertulis, terdapat dua set badan kekuasaan legislatip dan dua
badan hukum, pertama adalah konstitusional dan yang tertinggi, sedangkan yang kedua
terhimpun sebagian besar dalam pemakaian; prinsip umum, keputusan pengadilan dan
lain lain. Ini merupakan produksi sejarah evolusi dan pertumbuhan dari pada yang
Pendapat Strong “ pada umumnya konstitusi tak tertulis merupakan salah satu
konstitusi yang tumbuh dari basis adat, lebih baik dari pada yang tertulis.
sebagian besar yang mengikutinya, tetapi tidak semua resep atau preskripsi menjadi
Jameson mendefenisikan bahwa undang – undang tak tertulis sebagian besar lahir
dari adat atau kebiasaan, dan keputusan judisial yang terdahulu, dimana kurang
lebihnya fana dan merupakan suatu hal yang tidak dapat diraba. namun semanjak
bentuknya tertulis undang – undang ini mulai hidup hanya saja tidak resmi dalam
penggolongannya.
undang keras ( Rigid ) dan lunak ( Flexible ). Konstitusi lunak menempatkan sifat dasar
hukum dan hukum biasa di dalam satu tingkat, pengertiannya keduanya konstitusi
dijadikan dalam satu arah, bahkan keduanya merupakan hasil dari sumber yang sama.
Disisi lain Garner menjelaskan bahwa konstitusi flexible tidak memilki wewenang yang
sah daripada hukum biasa, dimana memungkinkan perbaikan didalam jalur yang sama
layaknya hukum yang lainnya, apakah yang terwujud didalam satu dokument atau
sebagian besar dari konvensi, bisa disusun menurut golongan flexible, dapat dipindah-
pindahkan atau konstitusi elastic. Konstitusi flexible bisa diubah atau dikoreksi melalui
prosedur legislatip Negara. Sebagai contoh: inggris adalah Negara yang menganut atau
Konstitusi rigid memiliki wewenang tertinggi yang legal daripada hukum biasa.
Kemungkinan konstitusi ini tidak bisa diperbaiki atau dirubah dalam jalur yang sama
Garner menjelaskan: konstitusi rigid adalah mereka yang secara sah berdiri diatasnya
dan juga diatas hukum – hukum biasa, dan dimana bisa diperbaiki melalui proses yang
berbeda.
Dicey mendefenisikan konstitusi rigid merupakan satu hukum dimana pasti diatas, yang
biasanya dikenal sebagai konstitusional ( sifat dasar ) atau hukum fundamental yang tidak
terlalu menyolok atau jelas, begitu juga dengan halnya perbedaan diantara konstitusi yang
Ada yang mengatakan bahwa konstitusi tak tertulis adalah flexible sedangkan rigid
merupakan konstitusi yang tertulis. Statement ini sebagian besar ada benarnya. Konstitusi
tak tertulis adalah; tidak diragukan, flexible, akan tetapi semua konstitusi tertulis tidak
semuanya bersifat rigid. Jadi sungguh jelas bahwa konstitusi tertulis tidak bisa menjadi
rigid.
1. penyesuaian
diamandemenkan dengan beberapa jalan yang sama bahkan mudah, dan juga fasilitas
hukum biasa. Disini memungkinkan pengaturan terhadap konstitusi baru dan merubah
kondisi masyarakat.
Konstitusi flexible bisa diputar – putar bila menghadapi hal darurat. Seperti yang
dikatakan Bryce; konstitusi ini bisa dipotong –potong bila menghadapi emergency,
dimana tampa merusak kerangka dasar, dan bila situasi emergency berlalu atau
terkendalikan maka konstitusi ini kembali lagi pada semula. Demikianlah konstitusi ini
konstitusi yang rigid. Perubahan kehidupan bangsa didalam Negara berjalan abadi.
Dimana aspirasi dan ide –ide rakyat berubah cepat atau berkembang terus menerus.
Dimana konstitusi ini flexible maka memudahkan untuk menampung aspirasi baru, tampa
Judge Cooley mengatakan; dari semua konstitusi yang exist untuk pemerintahan rakyat,
dimana yang paling excellent yakni dengan nyata dan jelas, laksana hasil alamiah dari
kedewasaan, mungkin juga fakta – fakta masa yang mengungkapkan berlakunya perasaan
mengenai pemerintahan.
konstitusi dengan mudah diubah sesuai dengan tuntutan rakyat, karena revolusi atau
1. Tidak stabil
konstitusi flexible memiliki sifat cacat yang tidak stabil, mungkin saja menguraikan
perubahan yang terus menerus akan abadi. Sejak konstitusi bisa diubah kapan saja seperti
hukum biasa, secara mutlak sangatlah berbahaya. Dimana lazimnya legislature tidak
selalu reflek mewakili mayoritas opini rakyat. Jadi satu badan akan mewakili minoritas
yang mungkin memainkan konstitusi yang sesuai menurut diri sendiri.Appadorai
Negara yang menganut konstitusi flexible tidak memiliki guarantee atau jaminan
terhadap keadilan warganegara. Begitu juga dengan inti prinsip keadilan yang
diwujudkan dalam konstitusi, dimana bisa dengan mudah untuk di ubah atau dicabut oleh
legislature.
Sedangkan partai – partai bisa bermain atau membawa malapetaka dari sisi kebebasan
rakyat. Sering sekali kita memcontohkan Inggris dimana warganegara enjoy dengan hak
keadilan yang luas, dikarenakan fakta bahwa konstitusi Negaranya flexible dan parlement
yang berkuasa. Akan tetapi setiap Negara tidak memiliki kestabilan tradisi politik seperti
layaknya inggris.
Secara universal diakui bahwa kebebasan pengadilan merupakan kondisi yang perlu
untuk menuju demokrasi. Dan pengadilan berfungsi secara bebas dalam komposisinya,
kekuatan dan prosedur dalam menetapkan keputusan, dan bukan subjek tingkah para
legislature.
mainan para politikus. Apa bila legislature memiliki kekuatan untuk mengubah
komposisi dan kekuatan pengadilan yang sesuai keinginannya, maka kebebasan
Konstitusi flexible sama sekali tidak sesuai untuk Negara federal. Sistem kekuatan
Sistem ini akan stabil dan berfungsi secara sukses, jika kekuatan divisi ini memelihara
Ini sangat memungkinkan bila konstitusi tersebut rigid dan tidak bisa dimanipulasikan
oleh para politikus untuk melampiaskan nafsu mereka. Jadi Negara federal dengan
. 1. Stabil
Mamfaat yang baik dalam konstitusi rigid adalah stabil. Para politikus tidak bisa
Sesuai dengan prosedur amendment yang sulit, maka amendment ini bisa diubah pada
konstitusi rigid biasanya mewajibkan operasi gabungan dari berbagai partai politik. Maka
oleh karena itu, persetujuan atau konsensus yang secara umum dituntut didalamnya, dan
mewakili bentuk asli pendirian opini rakyat. Alasan inilah yang memberi hak kehormatan
pada rakyat.
Jika pokok keadilan telah terwujud didalam konstitusi, maka tidak ada yang bisa
dikurangi atau dicabut menurut selera atau tingkah para kelompok. Konstitusi rigid
untuk menarik beberapa subjek dari pergantian kontraversi politik, untuk menempatkan
mereka melebihi jangkauan minoritas, official dan mendirikan prinsip yang legal untuk
Kebaikan yang baik dari konstitusi rigid adalah menyediakan jaminan kebebasan
kepada pengadilan. Bila komposisi, kekuatan dan prosedur pengadilan telah diterapkan
dalam konstitusi, maka mereka tidak mudah dirubah dengan ambisi para politikus dan
1. kurang Elastisitas.
Konstitusi rigid tidak mudah dalam menyesuaikan diri. Konstitusi rigid tidak bisa
berdampingan dengan perubahan yang sangat cepat, baik dari segi ekonomi, politik dan
kondisi sosial. Bisa saja konstitusi akan hancur dengan berubahnya kondisi atau masa
emergency. Bahaya yang dialami oleh Negara federal lebih baik daripada Negara dalam
konstitusi terlalu rigid dan dalam perubahannya membutuhkan seksi luas dari rakyat,
maka memungkinkan rakyat jengkel hingga menuntut metode extra konstitusional. Disini
pula akan lahir element ekstrim yang mana maju dengan langkah revolusi. Lord
Macaulay menyatakan bahwa sebab yang penting dari revolusi merupakan fakta yang
Cacat lainnya dari konstitusi ini terletak dibawah pengadilan, dimana memiliki
kekuatan besar untuk menetapkan perihal berlakunya hukum konstitusi. Konstitusi ini
mencerminkan kerangka ruh masa lampau. Pengadilan juga terkesan kolot atau
Pengadilan tidak mengambil pertimbangan terhadap ruh baru, aspirasi dan ide –
ide yang baru atau lebih segar yang lahir dari rakyat. Sedikit banyaknya ini memberikan
kekuatan tertinggi untuk pengadilan yang ditempati oleh legislature, dimana secara realita
Konstitusi didalam Negara ialah untuk mewujudkan ide – ide socio-politik dan gabungan
populasi baik dan terkemuka. Pengertian lainnya, ini merupakan keputusan kelompok di
Negara dimana ditentukan oleh ide- ide rakyat dengan melalui konstitusi.
Maka, oleh karena itu disini tidak memungkinkan untuk meletakkan sesuatu kriteria
lawan yang tepat terletak pada Negara kapitalist. Dahulunya pandangan fungsi Negara
kesejahteraan Negara yang baik. Dahulunya keadilan ekonomi sangat ditekankan, dimana
1. Mesti Tertulis.
Konstitusi mesti tertulis dimana akan lebih disukai tercatat dalam satu document. Disini
akan tampak jelas struktur garis besar dari sistem pemerintahan, merapikan fungsi dan
kekuatan legislative, executive, dan alat tubuh pengadilan, bahkan menentukan fungsi
hingga beberapa abad tampa konstitusi yang tertulis, namun pengakuan secara universal
Konstitusi harus nyata dan tepat. Ia juga harus bebas dari kedwiartian dan bahasa yang
tidak jelas, jadi setiap kata dan susunan kalimat mesti jelas artinya. Ada masa dimana
Konstitusi akan ditafsiran oleh pengadilan. Jika bahasa didalamnya terkesan samar –
3. Wajib luas.
Satu kontitusi yang baik adalah luas. Konstitusi secara jelas menentukan fungsi dan
kekuatan dari bermacam alat tubuh pemerintahan, dan meletakkan sikap pendirian
tangan pengadilan. Kita ketahui bersama bahwa Amerika serikat memiliki konstitusi ini,
namun kita sangat tau bahwa konstitusi Amerika adalah keputusan hakim.
4. Harus Rigid.
Konstitusi harus memiliki kekuasaan legal yang tinggi daripada hukum biasa. Ini tidak
bisa diamendment dengan seenaknya layaknya hukum biasa. Konstitusi flexible kita
ketahui bahwa ia tidak stabil. Kemungkinan besar konstitusi ini akan menjadi permainan
para politikus. Dibawah konstitusi flexible keadilan rakyat tidak terjamin. Bisa saja
keputusan partai bermain dibalik hak kebebasan rakyat. Akan tetapi konstitusi juga
jangan terlalu rigid. Konstitusi rigid kemngkinan besar akan menghalangi perkembangan
diperlukan 2 atau 3 persen minoritas, untuk mewakili proses perubahan ini, sedangkan
Negara federal, memberikan konstitusi untuk diubah kepada hukum konstitusional yang
akan diusulkan ke legislature dengan cara sidang berturut – turut, dimana menghadirkan
Tujuan akhir Negara pada dasarnya adalah untuk mensejahterakan rakyat, sedangkan
kesejahteraan itu terletak sejauh mana rakyat merasakannya. Semua pemikir modern
setuju dengan perihal diatas, dimana ada beberapa dasar keadilan individual yang harus
ujian mutu yang baik sekali dari pemerintahan daripada ketepatgunaan sistem pengadilan.
Peraturan pengadilan menjadi sangat diperlukan, dimana terletak sifat – sifat dasar jelas
dan nyata, begitu juga para hakim mesti adil, dari inilah diperlukan kebebasan pengadilan
Konstitusi ini mencerminkan nilai budaya dan kecerdasan bangsa. Disini merupakan
prinsip dasar ringkasan universal, yang mana jika keserasian dan ide – ide rakyat tidak
1). Aliran Legisme adalah aliran yang berpendapat bahwa satu-satunya hukum adalah
undang-undang atau bahwa diluar undang-undang tidak ada hukum. Aliran tersebut
timbul setelah adanya kodifikasi hukum di negara Perancis yang menggangap Code Civil
Perancis sudah sempurna, lengkap serta dapat menampung seluruh masalah hukum maka
2. Aliran Freie Rechtslehre adalah aliran bebas yang hukumnya tidak dapat dibuat oleh
aliran Legisme dan Freie Rechtslehre timbul perubahan karena berikut ini:
ketinggalan.
kabur dan hakim harus memberikan makna yang lebih jauh dengan cara memberi
penafsiran.
e. Undang-undang tidak dapat lengkap dan tidak dapat mencakup segala-galanya. Di sana
sini selalu ada leemten (kekosongan dalam undang-undang), maka hakim harus
argumentum a contracio.
Menurut aliran legisme hukum adalah undang-undang, diluar undang-undang tidak ada
hukum, Menurut aliran Rechsvinding hukum terdapat di dalam dan diluar undng-undang.
Menurut aliran legisme, yurisprudensi adalah sekunder. Menurut aliran Freie Rechtslehre,
cara memberi kebebasan pada hakim tanpa melihat pad undang-undang tetapi menghayati
tata kehidupan sehari-hari. menurut rechtsvinding mempunyai tujuan agar setiap saat
a. Etika berasal dari bahasa yunani (ethos) yang berarti kebiasaan/watak. Yaitu disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia beserta
pembenarannya.
b. Keadilan merupakan suatu nilai yang luhur merupakan nilai perserikatan dan sekaligus
asas baik dan buruk dalam perilaku manusia maupun asas-asas benar dan salah dalam
perbuatan manusia menyangkut moralitas manusia, maka keadilan menjadi salah satu
unsur yang pokok dalam bidang etika dan kebajikan menjadi isi substantif dan ruang
- Ide keadilan dengan segenap seginya termasuk dalam bidang kebajikan, karena itu
Orang adil yaitu orang yang mempunyai keinginan atau pikiran untuk berbuat adil atau
memiliki dorongan batin yang kuat untuk berbuat adil. Sedangkan tindakan adil yaitu
perwujudan dari keinginan atau dorongan batin untuk berbuat adil dengan dibuktikan
Misalnya : Seorang pemimpin organisasi termasuk orang yang adil karena sudah
dipercaya oleh bawahannya untuk memimpin dan berkeinginan untuk melayani dan
dan malas.
Akuntabel dalam hal ini adalah Tata pemerintahan yang bertanggung jawab atau
bedakan atau pilih kasih kepada semua pihak. Contohnya : Dalam memberikan
pelayanan publik hendaknya kita tidak membedakan status sosial orang yang kita
layani. Setiap orang kita berikan pelayanan yang baik tanpa pilih kasih.
atau alasan yang benar. Contohnya : Tamu kehormatan perlu diperlakukan atau
dilayani dengan sangat baik atau lain dari biasanya karena hal ini menyangkut nama
d. Seseorang yang memiliki keutuhan watak yang hidup sesuai asas-asas yang ajeg
dan tidak bisa diselewengkan dari asas-asas itu oleh pertimbangan keuntungan,
keinginan atau perasaan hati (stanley). Contohnya : orang yang mempunyai intensitas
keras menolak mengambil barang yang berharga (walaupun tidak ada resikonya
ketahuan), tidak bersifat munafik agar kelihatan adil, melainkan secara tulus dan tulen
orang banyak.
h. Orang yang membenarkan yang benar dan menghukum yang salah. Contohnya :
hakim yang adil menjatuhkan vonis tidak bersalah bila orang tersebut benar-benar
i. Orang yang melakukan tindakan konkret yang memberikan kepada setiap orang apa
j. Orang yang memberikan perlakuan yang layak terhadap orang lain dalam
pembagian dan pertukaran barang dan jasa. Contohnya : memberikan upah yang
masyarakat.
sumber - sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan terbentuknya
Undang – undang bukanlah pengikat manusia dalam bernegara saja tapi juga kelompok,
suku bahkan rumah tangga. Hukum adalah konsep penyetaraan segala aspek
kemanusiaan, antara miskin dan kaya, hitam dan putih, barat dan eropa, Indonesia dan
china semunya sama dimata hukum walaupun perbedaan dikeyakinan namun disamakan
mata hukum Negara. Sedangkan dari sisi etika dan keadilan merupakan suatu prilaku
yang pada dasarnya tidak jauh dari pada ajaran lingkungan, pendidikan, keluarga dan
yang paling utama adalah agama. Jika didikan agama di ikuti maka akan mulia pula
Sumber Bacaan:
Pendahuluan
Partai politik adalah salah satu komponen yang penting di dalam dinamika perpolitikan
sebuah bangsa. Partai politik dipandang sebagai salah satu cara seseorang atau
sekelompok individu untuk meraih kekuasaan,argumen seperti ini sudah biasa kita dengar
di berbagai media massa ataupun seminar-seminar yang kita ikuti khususnya yang
Partai politik, per definisi, merupakan sekumpulan orang yang secara terorganisir mem-
bentuk sebuah lembaga yang bertujuan merebut kekuasaan politik secara sah untuk bisa
Ada pula Roger F Saltou yang mendefinisikan partai politik sebagai kelompok warga
negara yang sedikit banyak terorganisasikan, yang bertindak sebagai suatu kesatuan
Asal Usul partai politik Menurut Ramlan Surbakti dalam bukunya “Memahami Ilmu
2. teori situasi historik yang melihat timbulnya partai politik sebagai upaya sistem
luas.
3. teori pembangunan yang melihat partai politik sebagai produk modernisasi sosial
ekonomi
Partai politik sebagai sebuah instrumen politik memiliki beberapa macam fungsi partai
politik diantaranya.
anggota masyarakat
b. rekrutmen politik yaitu seleksi dan pemilihan atau pengangkatan seseorang atau
pemerintahan.
mengenai politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada
pemerintah.
perbedaan pendapat sampai pada pertikaian fisik antar individu atau kelompok.
kelemahan dan penyimpangan dalam isi kebijakan atau pelaksaan kebijakan yang
Maurice Duverger membagi sistem partai politik menjadi tiga sistem utama yaitu :
Sistem partai ini biasanya berlaku di dalam negara-negara Komunis seperti Cina dan Uni
Soviet
Sistem partai seperti ini dianut sebagian negera yang menggunakan paham liberal
C. Sistem Multipartai
Sistem partai seperti ini dianut oleh negara Belanda, Perancis, di dalam ssitem ini
menganut partai mayoritas dan minoritas dan diikuti oleh lebih dari dua partai.
ciri-ciri partai politik adalah :
Berdasarkan basis sosial dan tujuan partai politik dibagi menjadi empat tipe yaitu[ 7] :
1. Partai politik berdasarkan lapisan masyarakat yaitu bawah, menengah dan lapisan atas.
2. Partai politik berdasarkan kepentignan tertentu yaitu petani, buruh dan pengusaha.
Penutup
Partai politik sebagai salah satu instrumen politik yang memiliki tujuan untuk meraih
kekuasaan.Selain memiliki tujuan yang jelas adapula fungsi-fungsi yang harus dijalankan
yaitu rekrutmen politik, komunikasi politik, pengendali konflik dan lain-lain. Disamping
itu partai politik merupakan representasi dari beberapa kelompok yang ada di dalam
PENDAHULUAN
Trias politika adalah mesin yang menjalankan roda pemerintahan, dengan adanya
eksekutif, legislative dan yudikatif lajunya pemerintahan bisa terkoordinir dengan baik.
Disisi lain ketiga mesin tersebut dipilih langsung oleh rakyat dan bertanggung jawab
1. Eksekutif
menjalankan hukum. Figur paling senior secara de facto dalam sebuah eksekutif merujuk
Fungsi – fungsi
1. Distribusi keuangan
2. Fungsi judicial
6. Kekuatan legislatif
2. Legislative
Legislatif adalah badan deliberatif pemerintah dengan kuasa membuat hukum. Legislatif
dikenal dengan beberapa nama, yaitu parlemen, kongres, dan asembli nasional. Dalam
sistem Parlemen, legislatif adalah badan tertinggi dan menujuk eksekutif. Dalam sistem
Presidentil, legislatif adalah cabang pemerintahan yang sama, dan bebas, dari eksekutif.
Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif biasanya juga memiliki kuasa untuk
menaikkan pajak dan menerapkan budget dan pengeluaran uang lainnya. Legislatif juga
Fungsi – fungsi
2. Keuangan
3. Fungsi judicial
3. Yudikatif
Lembaga kehakiman (atau kejaksaan) terdiri dari hakim, jaksa dan magistrat dan
sebagainya yang biasanya dilantik oleh kepala negara masing-masing. Mereka juga
biasanya menjalankan tugas di mahkamah dan bekerjasama dengan pihak berkuasa
Fungsi – fungsi
2. Menterjemahkan hukum
PENUTUP
Trias politika adalah ujung tombak negara bahkan wali bagi masyarakat. Dalam
menjalankan amanah dari rakyat ketiga penguasa tersebut harus bisa bekerjasama dalam
menjalankan roda pemerintahan kearah yang lebih baik. Negara akan berkembang pesat
bahkan rakyatpun sejahtera jika ketiga pemimpin tersebut menerima saran dan kritikan