Anda di halaman 1dari 6

Tugas Indidu

HUKUM TATA NEGARA

OLEH
CAHYA TAMA RAFIQI (A1O120018)

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
1. Definisi Hukum Tata Negara menurut para pakar ilmu/sarjana

Definisi Hukum Tata Negara menurut para pakar ilmu/sarjana:

1. Chirstian Van Vollenhoven

Menurut Chirstian Van Vollenhoven, hukum tata negara mengatur semua


masyarakat hukum atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatan-
tingkatannya, yang masing-masing menentukan wilayah atau lingkungan
rakyatnya sendiri-sendiri, dan menentukan badan-badan dalam lingkungan
masyarakat hukum yang bersangkutan beserta fungsinya masing-masing, serta
menentukan pula susunan dan kewenangan badan-badan yang dimaksud.

2. Paul Scholten

Menurut Paul Scholten, hukum tata negara itu tidak lain adalah get recht dat
regelt de staatsorganisatie, atau hukum yang mengatur mengenai tata organisasi
negara dengan demikian hanya menekankan perbedaan antara organisasi negara
dari organisasi negara seperti gereja dan lain-lain.

3. Maurice Duverger

Menurut sarjana Prancis, Maurice duverger hukum tata negara adalah salah satu
cabang hukum publik yang mengatur organisasi dan fungsi-fungsi politik suatu
lembaga negara. Maurice juga memberikan tekanan pada organisasi beserta
tugas dan kewenangan lembaga-lembaga sebagai alat kelengkapan negara.

4. Van der Pot

Menurut Van der Pot, Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang
menentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenang masing-masing,
hubungannya satu dengan yang lain dan hubungan dengan individu yang lain.
5. Mac-Iver

Mac-Iver mengatakan bahwa Hukum Tata Negara (constitutional law) adalah


hukum yang mengatur negara, sedangkan hukum yang oleh negara
dipergunakan untuk mengatur sesuatu selain negara disebut sebagai hukum
biasa (ordinary law).

6. Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim

Menurut Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, dalam buku “Pengantar Hukum
Tata Negara Indonesia”, dinyatakan bahwa:
“Hukum Tata Negara dapat dirumuskan sebagai se-kumpulan peraturan hukum
yang mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antar alat perlengkapan
negara dalam garis vertikal dan horizontal, serta kedudukan warga negara dan
hak azasinya.

7. Kusumadi Pudjosewojo

Menurut Kusumadi Pudjosewojo hukum tata negara adalah hukum yang


mengatur bentuk negara (kesatuan atau federal), dan bentuk pemerintahan
(kerajaan atau republik), yang menunjukan masyarakat hukum yang atasan
maupun yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatannya (hierarchie), yang
selanjutnya mengesahkan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat-
masyarakat hukum itu dan akhirnya menunjukan alatalat perlengkapan dari
masyarakat hukum itu, beserta susunan (terdiri dari seorang atau sejumlah
orang), wewenang, tingkatan imbang dari dan antara alat perlengkapan itu.

8. Jimly Asshiddiqie

Menurut Jimly Asshiddiqie pengertian hukum tata negara adalah cabang ilmu
hukum yang mempelajari prinsip dan normanorma hukum yang tertuang secara
tertulis ataupun yang hidup dalam kenyataan praktek kenegaraan berkenaan
dengan (i). Konstitusi yang berisi kesepakatan kolektif suatu komunitas rakyat
mengenai cita-cita untuk hidup bersama dalam suatu negara, (ii). Institusi-
institusi kekuasaan negara berserta fungsi-fungsinya, (iii). Mekanisme
hubungan antara institusi itu, serta (iv). Prinsip-prinsip hubungan antar institusi
kekuasaan negara dengan warga negara.

2. Pengertian Hukum Tata Negara secara Umum

Hukum tata negara merupakan seperangkat aturan hukum baik tertulis


maupun tidak tertulis yang mengatur struktur organisasi negara, alat-alat
perlengkapan negara, hubungan tata kerja dan kewenangan antar lembaga negara
termasuk dengan pemerintah lokal serta kedudukan warga negara dan hak asasinya.
Jadi Hukum tata negara adalah peraturan hukum yang mengatur tentang organisasi
kekuasaan pada suatu negara (Organisasi Negara) dan segala aspek yang
berhubungan dengan Negara.

Hukum tata negara dapat diartikan sebagai salah satu cabang hukum yang
mengatur mengenai norma dan prinsip hukum yang tertulis dalam praktek
kenegaraan. Hukum tata negara mengatur hal-hal terkait kenegaraan seperti bentuk-
bentuk dan susunan negara, tugas-tugas negara, perlengkapan negara, dan hubungan
alat perlengkapan negara tersebut.

3. a. Definisi hukum tata negara dilihat dari lingkup objek kajianya

Obyek kajian ilmu hukum tata negara adalah negara. Dimana negara
dipandang dari sifatnya atau pengertiannya yang konkrit. Artinya obyeknya terikat
pada tempat, keadaan dan waktu tertentu. Hukum tata negara merupakan cabang ilmu
hukum yang membahas tatanan, struktur kenegaraan, mekanisme hubungan antara
struktur organ atau struktur kenegaraan serta mekanisme hubungan antara struktur
negara dan warga negara.
b. Definisi Hukum Tata Negara Ditinjau dari Hubungan Antar Negara

c. Definisi Hukum Tata Negara Ditinjau dari Fungsi Objek Kajiannya

Definisi Hukum Tata Negara jika dilihat dari tujuan dan fungsinya

Hukum tata negara memiliki tujuan sebagai berikut:

Mendeskripsikan pengertian yang terkandung dalam konstitusi atau Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasca amandemen keempat.

Menciptakan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap hak dan kewajiban asasi


sebagai subjek hukum dalam tata negara Indonesia.

Membantu para pemuda agar dapat memahami secara garis besar dalam ruang
lingkup ilmu pengetahuan tata negara.

Menyatukan masyarakat Indonesia dalam pengetahuan hukum dalam lingkup tata


negara.

Mendorong perkembangan lebih dalam tentang hukum tata negara yang eksis di
Indonesia.

Adapun fungsi dari hukum tata negara adalah sebagai berikut:

Adapun fungsinya hukum tersebut dapat digunakan sebagai alat ketertiban dan
keteraturan dalam masyarakat. Selain itu, menjadi sarana perwujudan keadilan sosial
dan lahir batin, wadah penggerak pembangunan.. Hukum tata negara ditinjau secara
kritis sebagai daya kerja hukum. Hukum ini tidak semata-mata menjadi pengawasan
terhadap aparat penegak hukum.

Anda mungkin juga menyukai