OLEH
CAHYA TAMA RAFIQI (A1O120018)
2. Paul Scholten
Menurut Paul Scholten, hukum tata negara itu tidak lain adalah get recht dat
regelt de staatsorganisatie, atau hukum yang mengatur mengenai tata organisasi
negara dengan demikian hanya menekankan perbedaan antara organisasi negara
dari organisasi negara seperti gereja dan lain-lain.
3. Maurice Duverger
Menurut sarjana Prancis, Maurice duverger hukum tata negara adalah salah satu
cabang hukum publik yang mengatur organisasi dan fungsi-fungsi politik suatu
lembaga negara. Maurice juga memberikan tekanan pada organisasi beserta
tugas dan kewenangan lembaga-lembaga sebagai alat kelengkapan negara.
Menurut Van der Pot, Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang
menentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenang masing-masing,
hubungannya satu dengan yang lain dan hubungan dengan individu yang lain.
5. Mac-Iver
Menurut Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, dalam buku “Pengantar Hukum
Tata Negara Indonesia”, dinyatakan bahwa:
“Hukum Tata Negara dapat dirumuskan sebagai se-kumpulan peraturan hukum
yang mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antar alat perlengkapan
negara dalam garis vertikal dan horizontal, serta kedudukan warga negara dan
hak azasinya.
7. Kusumadi Pudjosewojo
8. Jimly Asshiddiqie
Menurut Jimly Asshiddiqie pengertian hukum tata negara adalah cabang ilmu
hukum yang mempelajari prinsip dan normanorma hukum yang tertuang secara
tertulis ataupun yang hidup dalam kenyataan praktek kenegaraan berkenaan
dengan (i). Konstitusi yang berisi kesepakatan kolektif suatu komunitas rakyat
mengenai cita-cita untuk hidup bersama dalam suatu negara, (ii). Institusi-
institusi kekuasaan negara berserta fungsi-fungsinya, (iii). Mekanisme
hubungan antara institusi itu, serta (iv). Prinsip-prinsip hubungan antar institusi
kekuasaan negara dengan warga negara.
Hukum tata negara dapat diartikan sebagai salah satu cabang hukum yang
mengatur mengenai norma dan prinsip hukum yang tertulis dalam praktek
kenegaraan. Hukum tata negara mengatur hal-hal terkait kenegaraan seperti bentuk-
bentuk dan susunan negara, tugas-tugas negara, perlengkapan negara, dan hubungan
alat perlengkapan negara tersebut.
Obyek kajian ilmu hukum tata negara adalah negara. Dimana negara
dipandang dari sifatnya atau pengertiannya yang konkrit. Artinya obyeknya terikat
pada tempat, keadaan dan waktu tertentu. Hukum tata negara merupakan cabang ilmu
hukum yang membahas tatanan, struktur kenegaraan, mekanisme hubungan antara
struktur organ atau struktur kenegaraan serta mekanisme hubungan antara struktur
negara dan warga negara.
b. Definisi Hukum Tata Negara Ditinjau dari Hubungan Antar Negara
Definisi Hukum Tata Negara jika dilihat dari tujuan dan fungsinya
Membantu para pemuda agar dapat memahami secara garis besar dalam ruang
lingkup ilmu pengetahuan tata negara.
Mendorong perkembangan lebih dalam tentang hukum tata negara yang eksis di
Indonesia.
Adapun fungsinya hukum tersebut dapat digunakan sebagai alat ketertiban dan
keteraturan dalam masyarakat. Selain itu, menjadi sarana perwujudan keadilan sosial
dan lahir batin, wadah penggerak pembangunan.. Hukum tata negara ditinjau secara
kritis sebagai daya kerja hukum. Hukum ini tidak semata-mata menjadi pengawasan
terhadap aparat penegak hukum.