DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................I
I. Latar Belakang Masalah..............................1
I.1. Pendahuluan...........................................1
I.2. Tujuan....................................................2
II. Pengertian atau Definisi Konsep................3
III. Pembahasan...............................................4
IV. Penutup.....................................................8
IV.1. Simpulan............................................8
IV.2. Saran..................................................8
V. Referensi/Daftar Pustaka...........................9
I
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 PENDAHULUAN
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari atau politics atau
kepolitikan. politik adalah usaha menggapai kehidupan yang
baik. menurut Rod Hague et al : politik adalah kegiatan yang
menyangkut bagaimana kelompok-kelompok mencapai
keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat
melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan
diantara anggota-anggotanya ( politics is the activity by which
groups reach binding collective decisions through attempting to
reconsile difference among their members.)
1
I.2 TUJUAN
2
PENGERTIAN ATAU DEFENISI KONSEP
ILMU POLITIK
3
BAB II
II.PEMBAHASAN
4
cara-cara persuasi (meyakinkan) maupun cara-cara kohesif
(kekerasan)
Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyatnya. Sarjana-sarjana yang melihat negara sebagai aspek
utama politik, menaruh perhatian terhadap lembaga itu.
Sesungguhnya definisi-definisi tentang negara, yang
dipergunakan oleh para sarjana yang menganut pendekatan
kelembagaan, bersifat tradisional dan agak sempit. Roger F.
Soltau misalnya, dalam bukunya Introduction to Politics
mengatakan bahwa “Ilmu Politik mempelajari negara, tujuan-
tujuan negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan
tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dengan warganya
serta hubungan antarnegara”.
Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain,
sesuai dengan keinginan si pelaku. Dibanding dengan definisi
ilmu politik yang berpijak pada aspek negara, definisi para
sarjana yang lebih mengutamakan aspek kekuasaan memiliki
jangkauan lebih luas.
5
Harold D. Laswell dan A. Kaplan dalam Power and Society
mengatakan bahwa “Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan
pembagian kekuasaan”.
6
Kompromi dan Konsensus
Politik sering kali dianggap sebagai suatu cara untuk
menyelesaikan sebuah konflik (resolusi konflik) melalui
kompromi dan negosiasi dibandingkan melalui kekuatan atau
aplikasi kekuasaan secara nyata. Menurut Bernard Crick dalam
In Defence of Politics (1993), karena konflik tidak bisa dihindari
maka saat kelompok- kelompok sosial dalam masyarakat yang
bertentangan sama-sama memiliki kekuasaan maka mereka
tidak bisa dihancurkan begitu saja tetapi dapat dipecahkan
melalui kompromi. Politik dalam hal ini dianggap sebagai
kekuatan penuntun menuju keberadaban yang menjauhkan
masyarakat dari pertumpahan darah
7
BAB III
IV. PENUTUPAN
IV.1 SIMPULAN
Secara umum dapat dikatakan bahwa politik ialah berbagai
kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang
menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem itu, dan
bagaimana melaksanakan tujuan-tujuannya.
IV.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
para pembacanya
8
V. DAFTAR PUSTAKA