(Kuliah 1)
Oleh: Dr. Arry Bainus, M.A. Wawan Budi Darmawan, M.Si.
Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional yang akan membahas beberapa isu dan fenomena politik sebagai bahan kajiannya, serta beberapa alat kajinya berupa konsep, teori dan perspektif yang berkembang dalam Ilmu Politik. Selain itu, akan disajikan pula beberapa bidang utama (core subjects) dari Ilmu Politik beserta keterkaitannya satu sama lain dan sejarah perkembangannya yang membangun studi ini.
Strategi Perkuliahan
Perkuliahan dilakukan dengan mencakup: 1. Kegiatan Tatap Muka:
1. 2. 3. Ceramah; Diskusi; Tanya Jawab/Quiz;
kegiatan
belajar
yang
2. Kegiatan Terstruktur: Tutorial dan Pemberian Tugas: Pembuatan Makalah Kelompok dan Perorangan. Kewajiban hadir 80% dalam Kegiatan Terstruktur (Tutorial) ini sangat menentukan keikutsertaan dalam UAS; 3. Kegiatan Mandiri yang diarahkan untuk perluasan dan pendalaman materi
Penilaian
1. 2. 3. 4. 5. Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Tengah Semester (UTS) Tutorial/Responsi Tugas Perorangan Tugas Kelompok Total : 30% : 20% : 20% : 20% : 10% : 100%
Pendahuluan
Politik adalah suatu fenomena yang sangat luas dan kompleks. Studi perpolitikan selalu merupakan suatu subjek yang tidak menentu di mana perspektif dari para pengamat membuat suatu perbedaan pada hasil-hasil yang didapat. Pencerahan terhadapnya muncul, tidak dari pengabaian pada perbedaan-perbedaan dalam pendekatan politis tetapi justru dari pengonfrontasian mereka dan membuatnya secara eksplisit. Heywood (2007:3) mengatakan bahwa politics is exciting because people disagree.
(Political Theory)
Suatu penjelajahan dari kontribusi-kontribusi utama pada pemikiran politik mulai dari teoritisi-teoritisi Yunani klasik ke kontemporer. Para teoretisi ini memunculkan pertanyaanpertanyaan fundamental mengenai keberadaan individu dan hubungannya pada masyarakat politik. Bidang ini berkenaan pula dengan konsep-konsep, ideologiideologi, dan nilai-nilai utama. Melewati zaman-zaman, para filosof utama telah mempertanyakan masalah-masalah: Apa yang membentuk suatu pemerintahan yang baik dan bagaimana hal ini dapat dikembangkan? Teori Politik juga melibatkan pertimbangan filosofi dan spekulatif dari dunia politik. Filosofi politik berspekulasi mengenai apa yang seharusnya --Dasolen atau what ought to be ketimbang Dasein atau what is
Teori Politik
(Political Theory)
Para penstudi di bidang ini memperhatikan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang nilai (penilaian) serta sejarah dan perkembangan ide-ide dari para pemikir politik besar. Filsafat politik kadangkala disebut teori normatif karena memperhatikan terutama nilai-nilai, norma-norma, dan moralitas. Hal ini berupaya untuk menguji hubungan-hubungan di antara fakta-fakta, nilai-nilai, dan judgement. Teori adalah suatu bagian penting dari semua bidang ilmu politik, karena digunakan dalam penjelasan dan prediksi fenomena politik. Para filosof politik juga memperhatikan epistemology --asal-usul, sifat, dan batas-batas pengetahuan.
Teori Politik
(Political Theory)
1.1 Ideologi
1.1.1 Liberalisme 1.1.2 Konservatisme
Teori Politik
1.1.3 Marxisme/Sosialisme
1.1.4 Fasisme 1.1.5 Nasionalisme 1.1.6 Ideologi Negara
(Political Theory)
1.2 Filsafat Politik/Pemikiran Politik 1.2.1 Barat 1.2.1.1 Modern 1.2.1.2 Klasik/Tradisional 1.2.2 Timur 1.2.2.1 Modern 1.2.2.2 Klasik/Tradisional 1.2.3 Islam 1.2.3.1 Modern 1.2.3.2 Klasik/Tradisional 1.3 Teori Politik 1.3.1 Normatif 1.3.1.1 Klasik/Tradisional 1.3.1.1.1 Institusionalisme
Teori Politik
(Political Theory)
1.3.1.2 Kontemporer 1.3.1.2.1 Teori Kritis (Critical Theory) 1.3.1.2.2 Anarkisme/Radikalisme 1.3.1.2.3 Feminisme/Gender 1.3.1.2.4 Pascakolonialisme 1.3.1.2.5 Gerakan Sosial Baru 1.3.1.2.6 Komunitarianisme dan Libertarianisme (Neo-liberalisme) 1.3.1.2.7 Pascamodernisme 1.3.1.2.8 Enviromentalism 1.3.1.2.9 Pascastrukturalisme 1.3.1.2.10 Neo-institusionalisme 1.3.1.2.11 Kewarganegaraan 1.3.1.2.12 Multikulturalisme 1.3.1.2.13 Konstruktivisme
Teori Politik
(Political Theory)
1.3.2 Empiris 1.3.2.1 Klasik 1.3.2.1.1 Behavioralisme
Teori Politik
1.3.2.2 Kontemporer
1.3.2.2.1 Teori Pilihan Rasional 1.3.2.2.2 Teori Permainan 1.3.2.2.3 Aksi/Tindakan Kolektif
8.1.3.1 Prakemerdekaan
8.1.3.2 Revolusi
8.1.3.3 Kontemporer
8.1.4 Partai-partai Politik 8.1.5 Pemilu dan Demokratisasi
(Public Administration)
Mempelajari hal yang berkenaan dengan bagaimana kebijakan-kebijakan publik pada semua tingkat pemerintahan diformulasikan dan diimplementasikan oleh infrastruktur birokrasi, dengan suatu penekanan yang kuat pada hukum administrasi, organisasi dan pegawainya. Penekanannya pada pemerintahan nasional, tetapi juga memberi perhatian pada pemerintahan lokal (daerah) dan hubungan-hubungan pusat dan daerah. Selain itu dibahas juga bagaimana birokrasi berfungsi.
Administrasi Publik
(Public Administration)
5.1 Teori dan Perilaku Organisasi 5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia 5.3 Administrasi Keuangan 5.3.1 Pusat 5.3.2 Daerah 5.4 Evaluasi/Penilaian Program/Projek 5.5 Birokrasi 5.6 Administrasi Pemerintahan Lokal
Administrasi Publik
(Comparative Politics)
Suatu studi sistematis dari struktur dari dua atau lebih sistem politik (seperti Inggris dan Amerika Serikat) untuk mencapai suatu pemahaman dari bagaimana masyarakat-masyarakat yang berbeda mengelola realitas-relaitas berpemerintahan. Juga membahas proses-proses dan perilaku politik serta fondasi ideologis dari berbagai sistem politik. Hal ini terutama berkenaan dengan pembandingan politik dan pemerintahan dari negara-negara atau beberapa sistem politik yang berbeda. Di bidang ini banyak ahli/spesialis wilayah yang memokuskan pada wilayah/region tertentu seperti Timur Tengah, Asia, Eropa, Amerika Latin, Afrika, negara-negara berkembang, negara-negara maju, negaranegara demokratis, dan juga spesialis yang menempatkan studi mereka pada perspektif struktur dan praktis politik yang berbeda-beda.
Politik Perbandingan
(Comparative Politics)
2.1 Metodologi Perbandingan 2.2 Pembangunan Politik 2.2.1 Sistem Politik di Negara Berkembang 2.2.2 Sistem Politik di Negara Maju 2.2.3 Partisipasi Politik 2.2.4 Sosialisasi dan Pendidikan Politik 2.2.5 Komunikasi Politik 2.3 Sistem Pemilu 2.4 Kepartaian/Partai Politik 2.5 Demokrasi dan Demokratisasi 2.6 Budaya Politik
Politik Perbandingan
(Comparative Politics)
2.7 Institusi Politik 2.7.1 Lembaga Negara 2.7.1.1 Konstitusi 2.7.1.2 Legislatif 2.7.1.3 Eksekutif 2.7.1.4 Yudikatif 2.7.2 Badan Negara Independen 2.7.3 Lembaga Non-negara 2.7.3.1 Organisasi Non-pemerintah 2.7.3.2 Kelompok Penekan 2.7.3.3 Kelompok Kepentingan 2.7.3.4 Civil Society 2.8 Politik Etnisitas
Politik Perbandingan
(Political Economy)
4.1 Pendekatan Negara/Peranan Pemerintah 4.2 Pendekatan Pasar/Peranan Pasar dan Modal 4.3 Pendekatan Keadilan 4.4 Pendekatan Ketergantungan
Ekonomi Politik