Politik Secara Umum (Khusus Di Luar Indonesia)” ini terdapat 9 sub bab, tiap-tiap subbab
akan dijelaskan sebagai berikut :
2. Fungsi-fungsi Politik
a. Sosialisasi Politik
Sosialisasi mengartikan sebagai proses sosial yang memungkinkan seseorang menjadi
anggota kelompoknya. Oleh karena itu masyarakat mempelajari kebudayaan
kelompoknya dan peranan dalam kelompok. Jadi dengan demikian sosialisasi politik
adalah proses sosial yang menjadikan seseorang anggota masyarakat memiliki budaya
politik kelompoknya dan bersikap serta bertindak sesuai dengan budaya politik tersebut.
b. Rekruitmen Politik
c. Artikulasi kepentingan
Fungsi ini merupakan suatu proses penentuan kepentingan yang dikehendaki dari
sistem politik. Hal ini rakyat menyatakan kepentingan mereka kepada lembaga-lembaga
politik dan pemerintahan dengan melalui kelompok kepentingan yang dibentuk bersama
dengan orang lain yang memiliki kepentingan yang sama, kadang-kadang rakyat secara
langsung menyatakan keinginannya kepada pejabat pemerintahan.
d. Agresi kepentingan
e. Komunikasi politik
c. Lembaga-lembaga politik
e. Politik Perbandingan
f. Ekonomi politik
h. Teori-teori kenegaraan
Teori ini sering diduga merupakan teori politik yang paling padu dalam
memberikan perhatian bagi teri politik kontemporer, pemikiran politik, administrasi
publik, kebijakan publik, sosiologi politik, dan hubungan internasional. Hal ini dapat
dipahami mengingat kebanyakan ilmu politik kontemporer memfokuskan pada
organisasi negara dalam sistem demokrasi liberal. Dalam hal ini demokrasi liberal,
sebagai bagian dari jawaban terhadap perkembangan kegitan negara dalam
demokrasi kapitalis Barat, yang pada abad ke-20 telah terlihat fungsi-fungsi negara
melebar melampaui inti minimal ⎯ pertahanan, keteraturan dan pembuatan-hukum
serta perlindungan terhadap agama dominan ⎯ hingga meliputi manajemen dan
regulasi ekonomi serta sosial yang ekstensif (O’Leary, 2000).
i. Hubungan internasional
Partai politik akan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin tingginya
tingkat kesadaran masyarakat dalam berpolitik sehingga kehadiran suatu partai politik
diharapkan mampu untuk mengakomodasi kepentingan mereka. Sesungguhnya, partai
politik memiliki marna yang luas. untuk mengetahui secara mendalam tentang makna dan
bagaimana partai politik berjalan, maka alangkah lebih baiknya jika kita memahami
berbagai pengertian partai, politik, dan partai politik yang dikemukakan oleh para ahli.
Partai politik telah menjadi ciri penting dalam sebuah politik modern karena
memiliki fungsi yang strategis. Para ahli pun banyak yang merumuskan fungsi-fungsi
dari partai politik. Fungsi utama dari partai politik ialah mencari kekuasaan, mendapatkan
kekuasaan dan mempertahankannya. Cara partai politik untuk memperoleh kekuasaan
tersebut ialah dengan berpartisipasi dalam pemilihan umum. Untuk melaksanakan fungsi
tersebut partai politik melakukan tiga hal yang umumnya dilakukan oleh partai politik
yaitu menyeleksi calon-calon, setelah calon-calon mereka terpilih selanjutnya ialah
melakukan kampanye, setelah kampanye dilaksanakan dan calon terpilih dalam
pemilihan umum selanjutnya yang dilakukan oleh partai politik ialah melaksanakan
fungsi pemerintahan (legistlatif ataupun eksekutif).