Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

1. Pengertian Politik
2. Pengertian Politik Menurut Para Ahli
1. Andrew Heywood
2. Gabriel A. Almond
3. Teori klasik Aristoteles
4. Miriam Budiardjo
5. Ramlan Surbakti
6. Roger F. Soltau
7. Sri Sumantri
8. Max Weber
9. Kartini Kartolo
10. Hans Kelsen
11. Carl Schmidt
12. Maurice Duverger
13. Joyce Mitchell
Ciri-ciri Sistem Politik
1. Sistem Politik Memiliki Unit dan Batasan
2. Memiliki Input dan Output di Dalamnya
3. Memiliki Tingkat Diferensiasi
4. Adanya Integrasi
3. Tujuan Politik
4. Konsep Politik
1. Klasik
2. Kelembagaan
3. Kekuasaan
4. Fungsionalisme
5. Konflik
5. Contoh Perilaku Politik
Pengertian Politik

Pengertian politik juga bisa dilihat berdasarkan sejarah yang ada. Secara
etimologi istilah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis. Lalu untuk arti dari kata
polis sendiri adalah suatu kota yang memiliki status negara kota atau city state. Seiring
berkembangnya zaman, pengertian politik juga turut berkembang di Yunani yang dapat
ditafsirkan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain
agar bisa mencapai kebaikan bersama. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI, politik adalah suatu pengetahuan tentang ketatanegaraan atau
kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan juga dasar pemerintahan. Selain itu politik
juga bisa diartikan sebagai segala urusan dan tindakan seperti kebijakan, siasat dan lain
sebagainya tentang pemerintahan negara atau suatu negara lain. Politik adalah suatu
cara seseorang dalam membuat suatu keputusan pada kehidupan berkelompok. Oleh
karena itu politik juga mengacu pada suatu cara membuat kesepakatan antar manusia
sehingga mereka bisa hidup berdampingan atau berkelompok dalam suatu suku, kota
bahkan hingga di negara. Lalu untuk ilmu politik merupakan salah satu subjek yang bisa
dimanfaatkan untuk membantu manusia lebih mudah memahami apa itu politik. Bisa
dibilang jika ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membantu mengkaji konsep
penentuan tujuan politik dan bagaimana mencapai tujuan dari politik serta segala
konsekuensi yang ada di dalamnya. Selain itu ilmu politik juga mempelajari tentang
pemerintahan dalam segala macam bentuk serta aspek-aspek yang ada di dalamnya,
baik itu secara teoritis maupun secara praktis. Sebelumnya ilmu politik merupakan
cabang dari filsafat. Namun untuk saat ini, ilmu politik lebih banyak dianggap sebagai
ilmu sosial. Dalam ruang lingkup ilmu politik juga memiliki beberapa cabang. Beberapa
diantaranya adalah seperti filsafat politik, ekonomi politik atau sejarah pemerintahan.
Lalu ada juga karakter campuran, seperti hak asasi manusia, politik komparatif,
administrasi publik, komunikasi politik, dan proses konflik.

Pengertian Politik Menurut Para Ahli


1. Andrew Heywood
Andrew Heywood memberikan pernyataan jika politik adalah kegiatan suatu bangsa
yang memiliki tujuan untuk bisa membuat, mempertahankan serta mengamandemen
peraturan umum yang bisa mengatur suatu kehidupan. Hal ini juga berarti jika politik
tidak bisa lepas dari gejala konflik dan kerjasama.

2. Gabriel A. Almond
Gabriel A. Almond menjelaskan jika politik merupakan suatu kegiatan yang
berhubungan erat dengan kendali pengambilan keputusan publik dalam kehidupan
masyarakat tertentu pada suatu wilayah tertentu. Di mana nantinya kendali tersebut
akan mendapatkan dukungan dari suatu instrumen yang memiliki sifat otoritas dan
koersif.
3. Teori klasik Aristoteles
Menurut Teori klasik Aristoteles, politik adalah suatu usaha yang dilakukan oleh warga
guna mewujudkan kebaikan bersama.

4. Miriam Budiardjo
Miriam Budiardjo menjelaskan jika politik bisa diartikan sebagai macam-macam
kegiatan dalam sistem politik yang berhubungan dengan proses penentuan tujuan dari
sistem politik itu sendiri serta melaksanakan tujuan tersebut.

5. Ramlan Surbakti
Ramlan Surbakti menjelaskan tentang politik merupakan suatu interaksi antara
pemerintahan dengan masyarakatnya dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan
keputusan yang bersifat mengikat terkait dengan kebaikan masyarakat dalam suatu
wilayah tertentu.

6. Roger F. Soltau
Roger F. Soltau menjelaskan jika politik merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang negara, tujuan suatu negara, lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut
serta hubungan antara negara dengan negara lain dan negara dengan masyarakat yang
ada di dalamnya.

7. Sri Sumantri
Sri Sumantri memberikan penjelasan tentang politik yaitu hubungan antar manusia
yang dilembagakan dalam berbagai macam badan politik, baik itu suprastruktur politik
maupun infrastruktur politik.

8. Max Weber
Max Weber menjelaskan jika politik adalah suatu sarana perjuangan yang digunakan
untuk melaksanakan politik. Politik juga bisa diartikan sebagai perjuangan yang
dilakukan untuk mempengaruhi pendistribusian suatu kekuasaan, baik itu di antara
negara maupun diantara hukum dalam suatu negara.

9. Kartini Kartolo
Menurut Kartini Kartolo, politik memiliki pengertian sebagai aktivitas perilaku atau
suatu proses yang didalamnya menggunakan sebuah kekuasaan untuk bisa
menenangkan berbagai macam peraturan serta keputusan yang sudah sah berlaku di
tengah kehidupan masyarakat.

10. Hans Kelsen


Hans Kelsen memiliki dua penjelasan tentang politik itu sendiri, yaitu politik sebagai
etik dan politik sebagai teknik. Politik sebagai etik digunakan sesuai dengan tujuan
manusia ataupun individu agar bisa hidup secara sempurna.
Sedangkan untuk politik sebagai teknik yang memiliki arti berhubungan dengan cara
atau metode manusia maupun individu dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
11. Carl Schmidt
Carl Schmidt memiliki pendapat jika politik merupakan suatu dunia yang didalamnya
terdapat orang-orang yang bisa membuat keputusan daripada lembaga abstrak.

12. Maurice Duverger


Maurice Duverger memiliki penjelasan politik yaitu suatu kekuatan dan kekuasaan
lembaga-lembaga atau institusi yang berkaitan dengan otoritas. Yang mana suara akan
didominasi oleh beberapa orang diatas orang lain.

13. Joyce Mitchell


Joyce Mitchell menjelaskan jika politik merupakan suatu pengambilan keputusan
kolektif atau pembuatan suatu kebijakan umum yang ditujukan untuk masyarakat
secara menyeluruh.

Itulah beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian politik.

Ciri-ciri Sistem Politik

Dalam sistem politik juga terdapat beberapa ciri. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
ciri-ciri dari sistem politik menurut David Easton yang dikutip dari buku Sistem Politik
Indonesia: Pemahaman Secara Teoritik dan Empirik karya Drs. Beddy Iriawan Maksudi,
M. Si.

1. Sistem Politik Memiliki Unit dan Batasan


Untuk bisa menjalankan suatu sistem politik diperlukan unit dengan proses bahu-
membahu. Contoh unit yang bisa menggerakkan suatu sistem politik adalah seperti
legislatif, eksekutif, yudikatif, partai politik, lembaga masyarakat sipil dan lain
sebagainya.

2. Memiliki Input dan Output di Dalamnya


Dalam sistem politik juga terdapat input dan output di dalamnya. Input sendiri
merupakan masukan dari masyarakat yang nantinya ditujukan pada sistem politik.
Bentuk input dari masyarakat ini biasanya adalah berupa dukungan dan tuntutan.

Secara sederhana dukungan bisa diartikan sebagai sebuah usaha dari masyarakat untuk
bisa mendukung suatu sistem politik agar bisa berjalan dengan baik secara terus-
menerus.

Sedangkan untuk output sendiri merupakan suatu hasil kerja dari sistem politik yang
berasal dari input masyarakat atau dukungan maupun tuntutan dari masyarakat.
Output bisa dibedakan menjadi dua bagian yaitu keputusan dan tindakan yang
kebanyakan akan dilakukan oleh pemerintah.
Keputusan tersebut juga merupakan implementasi dari setiap tuntutan dan dukungan
yang ada. Sedangkan tindakan adalah penerapan yang dilakukan oleh pemerintah
sesuai dengan hasil putusan yang telah dibuat.

3. Memiliki Tingkat Diferensiasi


Ciri yang berikutnya dari sistem politik adalah adanya tingkat diferensiasi. Diferensiasi
juga bisa disebut sebagai pembedaan pemisah kerja. Hal ini karena tidak
memungkinkan satu lembaga bisa menyelesaikan seluruh masalah yang ada.

Maka dari itu diperlukan diferensiasi dalam sistem politik agar semua bisa berjalan
dengan lancar sekaligus dapat terselesaikan dengan tepat.

4. Adanya Integrasi
Meski dalam sistem politik terdapat diferensiasi. Namun tetap saja aspek integrasi
sangat dibutuhkan di dalamnya. Integrasi bias diartikan sebagai keterpaduan kerja
antar unit yang berbeda. Hal ini dilakukan agar bisa mencapai tujuan yang sama dengan
baik dan benar.

Itulah beberapa ciri-ciri yang ada di dalam sistem politik jika dilihat secara umum.

Tujuan Politik
Adanya politik tentunya juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai. Dilihat
secara umum ada beberapa tujuan politik seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Politik bisa digunakan untuk mengupayakan suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan
pemerintah bisa diproses, dikelola dan diterapkan sesuai dengan norma maupun hukum
yang ada.
2. Politik bisa digunakan untuk membuat suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan
pemerintah dapat memperoleh, mengenal dan menerapkan demokrasi secara menyeluruh.
3. Terakhir, politik bisa digunakan untuk menerapkan dan mengelola politik yang ada di
masyarakat dan pemerintah sesuai dengan kerangka guna mempertahankan prinsip
negara.

Setelah mengetahui tujuan politik secara umum. Maka Anda bisa membaca ulasan
tujuan politik Indonesia seperti penjelasan yang ada di bawah ini.
1. Politik bisa digunakan untuk melindungi hak semua warga negara Indonesia tanpa ada
pengecualian serta menjaga pelaksanaan kewajiban dengan melaksanakan pemerintahan
untuk bisa mengatur keamanan.
2. Politik Indonesia memiliki tujuan untuk bisa mensejahterakan kehidupan seluruh
masyarakat yang ada di negara indonesia.
3. Politik bisa digunakan untuk memastikan terlaksanakannya sistem pendidikan dengan
tujuan memajukan bangsa dan negara.
4. Politik bisa menjaga keamanan dan perdamaian serta mewujudkan kehidupan sosial yang
seimbang, baik itu di dalam maupun di luar negeri.

Konsep Politik
Politik juga memiliki beberapa konsep. Agar Anda semakin mudah memahami apa saja
konsep politik tersebut. Maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.
1. Klasik
Politik memiliki konsep klasik, dimana politik tersebut akan digunakan oleh masyarakat
untuk bisa mencapai suatu kebaikan bersama yang didalamnya dianggap memiliki nilai
moral yang lebih tinggi.

Selain itu kepentingan umum kerap diartikan sebagai bentuk tujuan moral atau nilai
ideal yang memiliki sifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan juga kebahagiaan.
Konsep politik klasik dinilai kabur seiring banyaknya penafsiran tentang kepentingan
umum. Kepentingan umum juga bisa diartikan sebagai general will, will of all dan juga
kepentingan mayoritas.

2. Kelembagaan
Politik juga memiliki sifat kelembagaan. Menurut Max Weber, politik merupakan segala
sesuatu yang berkaitan langsung dengan penyelenggara negara. Ia melihat negara dari
sudut pandang yuridis formal yang juga status. Negara dianggap memiliki suatu hak
monopoli kekuasaan fisik yang paling utama. Akan tetapi konsep ini hanya bisa
diberlakukan bagi negara modern. Negara modern sendiri merupakan suatu negara
yang sudah memiliki diferensiasi serta spesialisasi peranan. Lalu negara modern juga
sudah memiliki batas wilayah yang lebih pasti serta penduduknya tidak nomaden atau
berpindah-pindah tempat.

3. Kekuasaan
Berikutnya ada konsep politik kekuasaan. Yang mana menurut Robinson, politik
merupakan suatu kegiatan untuk mencari dan mempertahankan sebuah kekuasaan atau
suatu kegiatan yang menentang pelaksanaan kekuasaan. Kekuasaan di sini memiliki arti
suatu kemampuan seseorang yang bisa memberikan pengaruh kepada orang lain. Baik
itu tentang pola pikir ataupun perbuatan yang bisa membuat orang lain berfikir dan
bertindak sesuai dengan orang yang memberikan pengaruh tersebut. Konsep politik
kekuasaan memiliki kelemahan di dalamnya yaitu tidak dapat membedakan konsep
beraspek publik dan juga non politik. Selain itu konsep kekuasaan juga merupakan
salah satu konsep yang ada di dalam ilmu politik yang masih ada konsep ideologi,
legitimasi serta konflik.

4. Fungsionalisme
Politik juga memiliki konsep fungsional. Menurut David Easton memiliki pendapat jika
politik merupakan alokasi dari nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otoritatif tersebut
memiliki dasar kewenangan serta mengikat masyarakat.Sedangkan menurut Harold
Lasswell, politik adalah who gets, what gets, when gets dan how gets nilai. Selain itu
politik juga digunakan sebagai perumusan serta pelaksanaan kebijakan umum. Konsep
politik fungsional juga memiliki kelemahan yaitu pemerintah hanya bisa ditempatkan
sebagai sarana dan juga wasit terhadap persaingan antara berbagai macam kekuatan
politik. Hal ini dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai terbanyak dari kebijakan umum
yang ada tanpa perlu memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.
5. Konflik
Konsep berikutnya dari politik adalah konsep konflik. Konsep ini bisa diartikan sebagai
politik merupakan suatu kegaiatn yang bisa memkberikan pengaruhan terhadap
perumusan sekaligus kebiajakan umum dalam rangka usaha untuk mempengaruhi,
mendapatkan serta mempertahankan suatu nilai. Maka dari itu kerap terjadi suatu
perdebatan dan juga pertentangan dari berbagai macam pihak. Yang mana perdebatan
dan pertengkaran tersebut semata-mata untuk memperjuangkan serta
mempertahankan suatu nilai. Kelemahan dari konsep konflik adalah tidak semua
konflik memiliki dimensi politik. Lima poin di atas merupakan penjelasan terhadap
beberapa konsep dalam politik. Seperti yang dijelaskan jika ada beberapa konsep yang
memiliki kelebihannya masing-masing.

Contoh Perilaku Politik


Dalam kehidupan ini sudah diterapkan perilaku politik meski hanya dalam lingkup kecil
seperti di lingkungan RT atau RW. Mungkin Anda juga sudah melakukan beberapa
politik namun tidak menyadari jika tindakan tersebut sudah termasuk ke dalam
perilaku politik.

Nah beberapa contoh perilaku politik yang sudah diterapkan hingga saat ini bisa Anda
dapatkan penjelasannya di bawah ini.
1. Mengikuti pesta politik.
2. Memiliki hak untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik.
3. Melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat ataupun pemimpin.
4. Turut menjalankan aksi demonstrasi secara tertib, aman, juga santun.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai