Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POLITIK DAN PARTAI POLITIK

DISUSUN OLEH:

 DWI DESTYA WIDYANTARA


 IQBAL DWI BAIHAQY
 DERRY ERWIN GINANJAR
 USTAMIL ARIFIN
 ADITYA RAHMAN

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kehidupan politik Indonesia ini dinamis dalam negara demokrasi. Peran partai politik
tidak hanya saluran aspirasi berbagai kelompok masyarakat dan bukan sebagai wahana untuk
mengilustrasikan tuntunan keseluruhan dalam demokrasi. Situasi saat ini dalam politik di
Indonesia setelah terjadi masa-masa orde baru dan munculnya rezim perubahan dalam sistem
politik banyak kehadiran partai politik yang baru. Sementara itu tiap partai mempunyai
kepentingan, tujuan, keinginan dan bekerja sama untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah
untuk keinginan yang sesuai apa yang di inginkan partai. Partai politik dalam era demokrasi
modern, saat ini dipandang sebagai salah satu pilar dalam mewujudkan tatanan kehidupan
masyarakat adil dan makmur. Indonesia adalah salah satu negara yang juga menerapkan
sistem politik demokrasi dalam menjalankan roda pemerintahannya. Dalam sistem politik
demokrasi modern, partai politik adalah institusi yang dianggap penting dalam
mengimplementasikan prinsip kedaulatan rakyat. Dalam kehidupan politik juga mempunyai
tujuan yang penting yaitu melalui kegiatan pendidikan politik bertujuan agar masyarakat
mengenal fungsi dari sebuah partai dan tujuannya. Dengan adanya pendidikan politik melalui
kegiatan peran partai bertujuan agar masyarakat mengerti mengenai sistem politik. Dikaitkan
partai politik dengan pendidikan politik bisa diartikan sebagai usaha dasar dan tersistematis
dalam mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan partai politik
tersebut kepada masanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan
kewajibannya sebagai warga negara.

.
2. Tujuan
1. Mampu memahami apa itu politik dan partai politik
2. Mampu mengetahui peran dan fungsi politik dan partai politik sebagai warga Negara
BAB II
PEMBAHASAN

Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat
dimana wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik
juga dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional
maupun non-konstitusional.

Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sistem politik tercakup
hal-hal berikut:
o Fungsi intergrasi dan adaptasi terhadap masyarakat, baik kedalam maupun keluar
o Penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan.
o Penggunaan kewenangan atau kekuasaan, baik secara sah ataupun tidak

Pengertian Politik Menurut Para Ahli

1. Andrew Heywood
Menurut Andrew Heywood pengertian politik adalah kegiatan suatu negara yang
bertujuan untuk membuat, mempertahankan, serta mengamandemen semua peraturan umum
yang mengatur kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan
kerjasama.
2. Miriam Budiardjo
Menurut Miriam Budiardjo definisi politik adalah berbagai kegiatan dari suatu sistem
politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem indonesia dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
3. Sri Sumantri
Menurut Sri Sumantri arti politik adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang
dilembagakan dalam berbagai badan politik, baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.
4. Kartini Kartolo
Menurut Kartini Kartolo pengertian politik adalah aktivitas perilaku atau proses yang
menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang
sah berlaku di tengah masyarakat.
5. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen, ada dua definisi politik, yaitu:
 Politik sebagai etik, berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup
secara sempurna.
 Politik sebagai teknik, berkenaan dengan cara (metode) manusia atau individu untuk
mencapai tujuan.

Tujuan Politik

Mengacu pada definisi politik di atas, maka kita dapat mengetahui apa tujuan politik. Berikut ini
adalah beberapa tujuan politik pada umumnya:

 Untuk mengupayakan agar kekuasaan di masyarakat dan pemerintahan dapat diperoleh,


dikelola, dan diterapkan sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
 Untuk mengupayakan agar kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah dapat
memperoleh, mengelola, dan menerapkan demokrasi secara keseluruhan.
 Untuk mengupayakan penerapan dan pengelolaan politik di masyarakat dan pemerintahan
sesuai dengan kerangka mempertahankan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Macam-Macam Sistem Politik

Secara umum ada beberapa sistem politik yang sering dipakai. Berikut ini adalah beberapa
sistem politik tersebut:
1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional
Adalah sistem politik otokrasi tradisional pemimpin ditentukan berdasarkan
keturunan, tidak dipilih oleh rakyat. Tujuan dan aturan hukum negara ditentukan oleh
kelompok kecil penguasa dengan mengabaikan apa yang menjadi aspirasi rakyat
2. Sistem Politik Totaliter
Adalah Sistem politik yang menempatkan kepentingan individu di bawah
kehendak dan kepentingan partai tunggal (masyarakat) yang mengatasnamakan
negara dan bangsa.
3. Sistem Politik Otoriter
Sistem politik otoriter adalah sistem yang dipimpin seorang diktator. Di dalam
sistem pemerintahan otoriter, segala bentuk perintah dan peraturan datang dari satu
sumber. Sistem politik otoriter lebih diasosiasikan kepada suatu rezim pemerintahan
yang dipimpin oleh seseorang dengan kontrol penuh atau nyaris penuh terhadap
negaranya
4. Sistem Politik Oligarki
Sistem politik oligarki adalah sistem politik yang mendasarkan pada
pemerintahan yang kekuasaan negaranya ada di tangan sejumlah orang (kelompok
elit) dan selalu mengusahakan dengan segala cara agar rakyat dapat dikendalikan dan
dikuasainya. Bahkan rakyat dijauhkan dari proses-proses politik, oposisi tidak
diperbolehkan dan tidak boleh melakukan kritik terhadap pemerintahan atau negara.
5. Sistem Politik Demokrasi
Sistem politik demokrasi merupakan sistem politik yang mendasarkan pada nilai-
nilai dan prinsip-prinsip demokrasi/liberalisme. Dalam sistem politik demokrasi,
warga negara dapat berpartisipasi dalam setiap pengambilan keputusan yang dibuat
oleh pemerintah.

Perilaku politik

Perilaku politik adalah perilaku yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna
memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik.Seorang individu/kelompok diwajibkan
oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya guna melakukan perilaku politik adapun
yang dimaksud dengan perilaku politik contohnya adalah:

 Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin


 Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik atau parpol ,
mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm lembaga swadaya masyarakat
 Ikut serta dalam pesta politik
 Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas
 Berhak untuk menjadi pimpinan politik
 Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan
perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang dasar dan perundangan
hukum yang berlaku.
Partai Politik
Definisi

Partai politik sesungguhnya merupakan sebuah kendaraan, yang fungsinya untuk


menyatukan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama dalam penyelenggaraan negara.
Berdasarkan visi dan misi tersebut, partai politik memiliki program-program politik yang
dilakukan dengan bersama-sama dari setiap masing-masing anggotanya, serta memiliki tujuan
untuk menduduki jabatan politik di pemerintahan.

Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk
dengan tujuan khusus. Bisa juga dikatakan sebagai kelompok yang terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah
untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik, biasanya dengan cara
konstitusionil untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 pasal 1 Partai politik adalah “Organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas
dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945“.

Awal Munculnya Partai Politik


Partai politik awalnya berasal dari negara-negara Eropa Barat. Dengan meluasnya gagasan
bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan serta diikutsertakan dalam proses
politik. maka dari itu, partai politik telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi
penghubung antara rakyat dengan pemerintah. Jadi, lahirnya partai politik dikarenakan adanya
kebutuhan pemerintah dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam membuat suatu
kebijakan. Apabila parlemen harus terjun langsung kemasyarakat dalam menjaring aspirasi,
maka efektivitas kerja parlemen kurang terjamin. Untuk itu dibutuhkanlah suatu organisasi
politik yang nantinya akan membantu pemerintah dalam memenuhi keinginan masyarakat.

Ciri Partai Politik

Adapun ciri-ciri dari partai politik adalah sebagai berikut:


 Memiliki konsep dasar yang berasal dari masyarakat lokal.
Partai politik dibentuk atas keinginan masyarakat sebagai penyalur aspirasinya,
adanya legitimasi dari masyarakat terhadap sebuah partai politik merupakan hal yang
penting. Selain itu partai politik juga harus memiliki cabang di daerah, agar dapat
mengakar dalam masyarakat lokal karena jika tidak begitu bukan merupakan partai
politik

 Melakukan kegiatan yang berkelanjutan.


Kegiatan yang dilakukan oleh partai politik haruslah berkesinambungan, dimana
masa hidupnya tidak bergantung pada masa jabatan atau masa hidup pemimpinnya.

 Berusaha memperoleh kekuasaan dalam pemerintahan.


Partai politik bertujuan memperoleh dan mempertahankan kekuasaan
pemerintahan dengan maksud agar dapat melaksanakan apa yang telah menjadi
programnya.

 Turut serta dalam acara pemilihan umum.


 Mandiri secara finansial.
 Memiliki halauan politik sendiri sesuai partai.
 Mengusung kepentingan kelompok dalam keperluan politik.
 Ikut menyumbang pengembangan politik sebagai suprastruktur politik.

Berdasarkan ciri-ciri partai politik di atas, maka partai politik harus memiliki kepengurusan yang
tersebar di setiap daerah, sehingga betul-betul mengakar pada masyarakat. Begitu pula dengan
kegiatan yang dilakukan partai politik tentunya harus terlaksana secara terus-menerus, sehingga
keberadaan partai politik tersebut dapat bertahan dengan lama. Ciri yang paling menonjol dalam
partai politik adalah berusaha memperoleh dan mempertahankan kekuasaan seluas-luasnya
dalam pemerintahan, yaitu melalui proses pemilihan umum.

Tipologi Partai Politik

Setiap partai politik memiliki asas dan orientasi yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Semakin banyak kepentingan politik yang diusung oleh partai politik dalam suatu negara, maka
ini mencerminkan bahwa kepentingan masyarakat yang ada di negara tersebut beragam. Untuk
melihat banyaknya kepentingan dalam suatu negara, maka dapat dilihat dari asas dan orientasi
yang di anut dari masing-masing partai politik dalam negara tersebut.
Ramlan Surbakti dalam bukunya “Memahami Ilmu Politik” mengklasifikasi asas
dan orientasi partai politik menjadi tiga tipe yaitu:
1. Partai politik pragmatis
Yaitu suatu partai yang mempunyai program dan kegiatan yang tidak terikat pada suatu
doktrin dan ideologi tertentu.
2. Partai politik doktriner
Yaitu suatu partai politik yang memiliki sejumlah program dan kegiatan konkret sebagai
penjabaran ideologi.

3. Partai politik kepentingan


Yaitu suatu partai politik yang dibentuk dan dikelola atas dasar kepentingan tertentu, seperti
petani, buruh, etnis, agama, atau lingkungan hidup secara langsung ingin berpartisipasi dalam
pemerintahan.

Tujuan Partai Politik


Setiap organisasi apapun pasti memiliki tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut akan menjadi
penuntun serta pedoman ketika organisasi tersebut berjalan. Dalam mencapai tujuan tersebut
harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh orang-orang yang menjalankan organisasi tersebut,
sehingga dalam pencapaian tujuan tersebut dapat membuahkan hasil yang sempurna. Begitu pula
dengan partai politik yang memiliki tujuan yaitu untuk memperoleh kekuasaan di dalam
pemerintahan.

Tujuan partai politik yaitu untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan untuk
mewujudkan program-program yang telah disusun sesuai dengan ideologi tertentu dengan cara
konstitusional. Adapun tujuan partai politik antara lain yaitu:

A. Tujuan Partai Politik secara umum


Partai politik yang ada haruslah memilki tujuan yang bersifat umum. Dalam hal
ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Tujuan
partai politik secara umum sebagai berikut :
 Partai politik untuk mewujudkan cita-cita nasional dari suatu bangsa yang
sebagai mana tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar republik
Indonesia tahun 1945. Tujuan idealnya adalah bukan unuk kepentingan pribadi
atau golongan tertentu, melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia. Tidak
peduli akan adanya perbedaan baik suku, bahasa, budaya, agama, dan lainnya.
 Menjaga dan memelihara keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia. Partai
politik didirikan bukanlah untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, segala tindakan yang sifatnya menggagu persatuan dan
kesatuan bangsa dilarang.
 Partai politik juga didirikan bertujuan untuk mengembangkan kehidupan
demokrasi yang berdasarkan pancasila dan menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat di dalam Negara republik Indonesia. Dengan adanya partai politik,
kehidupan demokrasi dapat berkembang sehingga kedaulatan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat dapat tercapai serta mewujudkan kesejahteraan
seluruh rakyat Indonesia.
B. Tujuan parpol secara khusus
Tujuan khusus partai politik ini sifatnya lebih ke dalam partai politik itu
sendiri atau apa yang di raih oleh partai politik tersebut dalam lingkup dirinya sendiri.
Beberapa tujuan khusus atau misi yang harus dicapai oleh suatu partai politik, yaitu
sebagai berikut:
 Partai politik meningkatkan partisipasi politik baik bagi anggota dan juga
masyarakat Indonesia dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan
pemerintah.
 Sebuah partai politik harus memperjuangkan cita-cita partai politik dalam
kehidupan bemasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Partai politik harus memiliki kemampuan untuk membangun etika dan budaya
politik, baik dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Fungsi Partai Politik

Partai politik bisa dikatakan sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dengan
masyarakat, dimana ketika masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya,partai politik harus
berperan aktif dalam hal penampung dan penyampai aspirasi tersebut. Hal ini merupakan
penjabaran salah satu fungsi partai politik

fungsi partai politik antara lain adalah sebagai berikut:


1. Partai politik sebagai sarana komunikasi politik
2. Partai politik sebagai sarana sosialisasi politik
3. Partai politik sebagai sarana rekruitmen politik
4. Partai politik sebagai sarana pengatur konflik

Konsep Partai Politik

Konsep politik adalah suatu istilah yang digunakan dalam konsep pengaturan masyarakat, karena
dalam pengertian politik tersebut dibahas mengenai cara pemerintahan itu dijalankan, supaya
Tercapaina sebuah masyarakat yang baik, damai dan sejahtera dalam suatu Negara.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari sini dapat disimpulkan bahwa hubungan politik dengan partai politik tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dan adanya saling keterkaitan. Politik itu sendiri konflik dan partai
politik adalah organisasi sekaligus untuk menyalurkan konflik dan aspirasi publik yang agak
sulit, secara sederhana bahwa partai politik sejatinya memang merupakan "jembatan" antara
rakyat dan pemerintah. Dan, yang perlu digaris bawahi juga adalah bahwa partai politik
merupakan salah satu pilar dan institusi demokrasi yang penting tentu saja selain: lembaga
eksekutif, legislatif, yudikatif, pemilihan umum, serta pers yang independen dalam membangun
politik yang lebih berkualitas dan beradab.

Kualitas dan keberadaban politik yang dimaksud disini ialah bahwa partai politik dengan
berbagai peran dan fungsinya diupayakan mampu meredam (bahkan menyelesaikan) berbagai
persoalan yang muncul dalam masyarakat modern saat sekarang ini. Sedangkan keberadaan yang
akan terbangun melalui partai politik dapat terwujud ketika perbedaan pendapat yang kapan saja
dapat secara eskalatif menjadi konflik destruktif dapat diselesaikan secara dialogis (kompromi).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-politik.html diakses pada tanggal 08 Desember


2018

https://www.kompasiana.com/izzaltoriq/59b004a6ca035033717fb2c7/hubungan-politik-dan-partai-politik diakses
pada tanggal 09 Desember 2018

https://m2mexacta.blogspot.com/2013/07/definisi-tujuan-dan-fungsi-partai.html diakses pada tanggal 09


Desember 2018

http://agroteknologi.id/sains/pengertian-partai-politik/ diakses pada tanggal 09 Desember 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Politik diakses pada tanggal 08 Desember 2018

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt550a445c6466c/fungsi-partai-politik diakses pada tanggal 08


Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai