Nama:elga al maraghy
Nim:3312418087
SISTEM POLITIK
Sistem adalah suatu kesatuan dari bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan.
sedangkan politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan dan sega urusan dan tindakan
pemerintahan Negara dalam mempertahankan kekuasaan, Maka dapat disimpulkan bahwa sistem
politik berarti membicarakan kehidupan politik masyarakat dan kehidupan politik pemerintah
sehingga membentuk suatu struktur politik nasional.
Sistem Politik menurut G.A Almond dan G.B Powel adalah sebagai usaha untuk mengadakan
pencarian kearah, ruanglingkup yang lebih luas ; realisme; Persisi; Keterlibatan dalam teori
politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory
dapat ditata kembali.
Menurut David Eston Dalam A Systems Analysis Of Political Life, mengungkapkan bahwa
Sistem politik adalah keseluruhan interaksi-interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara
autoritatif (berdasarkan wewenang) unutk dan atas nama masyarakat.
Sistem politik dalam arti lain adalah Kesatuan dari seperangkat struktur politik yang memiliki
fungsi masing-masing yang bekerja untuk mencapai tujuan suatu negara.
BUDAYA POLITIK
budaya politik adalah pola perilaku suatu masyarakat dan orientasinya terhadap kehidupan
berpolitik, baik itu penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat
istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati setiap individu di dalam masyarakat sehari-hari.
Ada juga yang menyebutkan bahwa budaya politik adalah persepsi masyarakat di suatu negara
yang diwujudkan dalam pola sikap terhadap peristiwa politik yang terjadi. Jadi, pengertian
budaya politik adalah nilai-nilai yang berkembang dan dipraktikkan oleh masyarakat tertentu
dalam berpolitik.
Politik telah menyentuh semua tatanan masyarakat sehingga mempengaruhi sikap dan tingkah
laku masyarakat tersebut. Menurut Amind dan Powel, ada beberapa hal yang termasuk di dalam
ruang lingkup politik, yaitu:
Cara pandang masyarakat terhadap politik yang didapatkan dari pengetahuan yang luas
atau sempit.
Orientasi masyarakat terhadap politik yang dipengaruhi oleh keterikatan, keterlibatan,
dan penolakan.
Orientasi yang sifatnya menilai objek dalam peristiwa politik.