Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK MENURUT PARA AHLI BESERTA TIPE-

TIPENYA

a. Pengertian Politik menurut Mirriam Budiardjo

Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari suatu sistem dan melaksanakan
tujuantujuan tersebut.

b. Pengertian Politik menurut Dr. Wirjono Projodikoro, S.H.

Politik adalah penggunaan kekuasaan (macht) oleh suatu golongan anggota masyarakat
terhadap golongan lain.

c. Pengertian Politik menurut Joyce Mitchell

Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuat kebijakan umum untuk
masyarakat seluruhnya. Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan pengertian dari
budaya politik. Budaya politik adalah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang berkembang
dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh suasana zaman saat itu dan tingkat pendidikan dari
masyarakat itu sendiri.

Banyak ahli yang mengemukakan pengertian budaya politik. Beberapa definisi budaya politik
yang disampaikan para ahli antara lain:

a. Pengertian Budaya Politik menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba

Menurut Almond dan Verba, budaya politik suatu bangsa sebagai distribusi pola-pola
orientasi khusus menuju tujuan politik di antara masyarakat bangsa itu dan tidak lain adalah
pola tingkah laku individu yang berkaitan degan kehidupan politik yang dimengerti oleh para
anggota suatu sistem politik.

b. Pengertian Budaya Politik menurut Austin Ranney

Menurut Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan
pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi terhadap objekobjek
politik.

c. Pengertian Budaya Politik menurut Samuel Beer

Samuel Beer mengemukakan bahwa budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-
sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang
harus dilakukan oleh pemerintah.

d. Pengertian Budaya Politik menurut Alan R. Ball

Alan R. Ball mengemukakan bahwa budaya politik adalah susunan yang terdiri dari sikap,
kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik. Dari
beberapa defi nisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan mengenai batasan pengertian budaya
politik, yaitu:

a. Budaya politik tidak mengedepankan perilaku aktual, tetapi perilaku nonaktual.


Bentukbentuk perilaku nonaktual seperti pandangan, orientasi, keyakinan, sikap, emosi,
kepercayaan, dan nilai-nilai yang dihayati para anggota suatu sistem politik.

b. Budaya politik mengorientasikan sistem politik. Terdapat salah satu faktor yang memiliki
arti penting pada pandangan terhadap sistem politik yaitu perasaan (trust) dan pemahaman
(hostility). Perasaan tersebut berwujud kerja sama dan konflik yang bermanfat dalam
membentuk kualitas politik.

c. Budaya politik mendeskripsikan warga negara sebagai anggota sistem politik.

Dengan demikian, orientasi warga negara terhadap objek politik, akan memengaruhi perilaku
nonaktual sebagai cerminan budaya politiknya. Budaya politik masyarakat sangat
dipengaruhi oleh struktur politik, sedangkan daya operasi struktur ditentukan oleh konteks
kultural. Dilihat dari sudut pandang rangsangan secara keseluruhan, budaya politik bertujuan
untuk mencapai atau memelihara stabilitas politik yang demokratis.

Tipe-tipe Budaya politik

Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat
rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi
orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau
tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut. Tipe budaya
politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat
pedalaman di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat
khusus. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum
semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.
Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang
bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat
pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi
orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek
output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh
pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam
pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para
subyek menyadari akan otoritas pemerintah dan secara efektif mereka di arahkan pada
otoritas tersebut. Sikap masyarakat terhadap sistem politik yang ada ditunjukkan
melalui rasa bangga atau malah rasa tidak suka. Intinya, dalam kebudayaan politik
subyek, sudah ada pengetahuan yang memadai tentang sistem politik secara umum
serta proses penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah.
Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik
yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam
kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota
masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi
penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai
sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan
beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung.
Masyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi
di atas, meskipun perasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja
bersifat menerima atau menolak.

Anda mungkin juga menyukai