LAPORAN MAGANG
ANITA FITRIANI
FIC215022
ANITA FITRIANI
FIC215022
Tanda tangan yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika
tidak asli, saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
ANITA FITRIANI
F1C215022
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
ANITA FITRIANI
F1C215022
Disetujui:
Pembimbing Magang
Diketahui:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
ANITA FITRIANI
F1C215022
Disetujui:
Diketahui:
ii
RIWAYAT HIDUP
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kegiatan Magang dan
Laporan Magang yang berjudul “Analisis Clustering Untuk Mengelompokkan
Tingkat Kesejahteraan Kabupaten Berdasarkan Indikator Sosial Ekonomi
Di Provinsi Jambi”. Kegiatan magang yang dilaksanakan di Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Jambi, mulai tanggal 02 Juli 2018 sampai dengan
tanggal 31Agustus 2018 kurang lebih dua bulan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu penulis selama praktek kerja lapangan
dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan, diantaranya :
1. Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya laporan ini dapat
diselesaikan.
2. Damris M, Prof. Drs M, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi.
10. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu
persatu.
iv
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua di masa yang akan
datang. Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dapat membantu
penulis dalam menyusun laporan lainnya di masa mendatang.
ANITA FITRIANI
F1C215022
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................i
RIWAYAT HIDUP.........................................................................................iii
PRAKATA ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................ix
I.PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 2
1.3 Manfaat................................................................................................ 3
II. METODE PELAKSANAAN MAGANG .......................................................4
2.1 Jadwal Pelaksanaan Magang.................................................................4
2.2 Lokasi Magang......................................................................................4
2.3 Bidang Unit Kerja.................................................................................4
III. GAMBARAN UMUM INSTANSI...............................................................6
3.1 Sejarah Instansi....................................................................................6
3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik......................................................7
3.3 Nilai-nilai Inti Badan Pusat Statistik.....................................................7
3.4 Struktur Organisasi..............................................................................8
IV. PELAKSANAAN MAGANG......................................................................14
4.1 Topik Magang.......................................................................................14
4.2 Hasil dan Pembahasan ........................................................................19
4.3 Permasalahan Yang Dihadapi...............................................................22
4.4 Solusi Yang Ditawarkan.......................................................................22
V.KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................23
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 23
5.2 Saran.................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................24
LAMPIRAN ................................................................................................. 25
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi..............................................................................9
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
ix
I.PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari magang yang dilaksanakan di BPS Provinsi Jambi adalah
sebagai berikut:
1. Melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dalam dunia kerja.
2. Memberikan pengalaman serta menambah pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa untuk dapat memberikan solusi yang cerdas terhadap
permasalahan yang dihadapi selama magang.
2
3. Untuk menerapkan ilmu matematika dalam pengelompokan tingkat
kesejahteraan kabupaten berdasarkan sosial ekonomi di Provinsi Jambi
4. Membina dan meningkatkan kerjasama antara FST-UNJA dengan dunia
usaha.
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat selama magang di BPS Provinsi Jambi adalah sebagai
berikut :
3
II. METODE PELAKSANAAN MAGANG
Kegiatan magang ini dibimbing oleh Dosen Drs. Wardi Syafmen, M.Si.
dan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018,
yang dilakukan selama 60 hari atau setara dengan 300 jam kerja. Dimana
waktu kegiatan magang dilaksanakan menyesuaikan jam kerja pegawai yaitu
pada hari senin sampai kamis dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai dengan
pukul 16.00 WIB dan pada hari jum’at kegiatan dilaksanakan mulai dari pukul
07.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB.
2.2 Lokasi Magang
5
III. GAMBARAN UMUM INSTANSI
7
Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk
membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam
melaksanakan tugas. Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:
1. Profesional
2. Integritas
8
3. Amanah
9
Gambar 1. Struktur Organisasi
10
keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan perhitungan
anggaran.
c. Subbagian Kepegawaian dan Hukum
Kepegawaian dan Hukum adalah suatu subbagian dari Bagian Tata
Usaha yang mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian,
pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai, jabatan
fungsional, organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan
perundang- undangan.
d. Subbagian Urusan Dalam
Urusan Dalam adalah suatu subbagian dari Bagian Tata Usaha yang
mempunyai tugas melakukan surat menyurat, penggandaan,
kearsipan, persandian, kerumahtanggan, pemeliharaan gedung dan
lingkungan, serta urusan keamanan dan ketertiban kantor dan
tempat- tempat lain yang menjadi aset kantor di lingkungan Badan
Pusat Statistik Provinsi Jambi.
e. Subbagian Perlengakapan
Perlengkapan adalah suatu subbagian dari Bagian Tata Usaha
yang mempunyai tugas melakukan pengadaan, penyaluran,
penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan urusan
pemeliharaan.
4. Bidang Statistik Sosial.
Bidang Statistik Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Statistik Sosial membawahi:
a. Seksi Statistik Kependudukan
Seksi Satistik Kependudukan adalah suatu subbagian dari
Bidang Statistik Sosial yang mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan
pelaporan statistik kependudukan.
b. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat
Seksi Satistik Kesejahteraan Rakyat adalah suatu subbagian dari
Bidang Statistik Sosial yang mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan
pelaporan statistik kesejahteraan rakyat.
c. Seksi Statistik Ketahanan Sosial.
Seksi Stistik Statistik Ketahanan Sosial adalah suatu subbagian dari
Bidang Statistik Sosial yang mempunyai tugas melakukan
11
pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan
pelaporan statistik ketahanan sosial.
5. Bidang Statistik Produk
Bidang Statistik Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Statistik Produksi membawahi:
a. Seksi Statistik Pertanian
Seksi Statistik Pertanian adalah suatu subbagian dari Bidang
Statistik Produksi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik pertanian.
b. Seksi Statistik Industri
Seksi Statistik Industri adalah suatu subbagian dari Bidang
Statistik Produksi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik industri.
c. Seksi Statistik Pertambangan Energi dan Konstruksi.
Seksi Statistik Pertambangan adalah suatu subbagian dari Bidang
Statistik Produksi yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik
pertambangan, energi, dan konstruksi.
6. Bidang Statistik Distribusi.
Bidang Statistik Distribusi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Statistik Distribusi
membawahi:
a. Seksi Statistik Harga Konsumen dan Perdagangan Besar
12
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan
statistik niaga dan jasa.
7. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Neraca Wilayah
dan Analisis Statistik membawahi:
a. Seksi Neraca Produksi
Seksi Neraca Produksi adalah subbagian dari Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik yang mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan
pelaporan neraca.
b. Seksi Neraca Konsumsi
Seksi Neraca Konsumsi adalah subbagian dari Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik yang mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan
pelaporan neraca konsumsi.
13
mempunyai tugas melakukan pengelolaan layanan dan
pemeliharaan jaringan komunikasi data, penghimpunan dan
pengolahan rujukan statistik, serta administrasi pemberian
rekomendasi kegiatan statistik sektoral.
c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik
Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik adalah suatu subbagian dari
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik yang
mempunyai tugas melakukan pembakuan dan evaluasi publikasi,
kompilasi naskah yang akan dicetak, pemantauan kelayakan tiras
publikasi, penyususnan dan penetapan alokasi distribusi publikasi,
serta urusan pemberian layanan informasi statistik, pepustakaan,
dan pengelolaan dokumentasi statistik.
(BPS Jambi, 2017)
14
IV. PELAKSANAAN MAGANG
Analisis Cluster
Analisis Cluster pertama kali digunakan oleh Tryon pada tahun 1939,
yang meliputi beberapa algoritma yang berbeda dan metode untuk
mengelompokkan objek serupa ke dalam kategori masing-masing. Clustering
adalah proses membuat pengelompokkan, sehingga semua anggota kelompok
dari setiap partisi memiliki persamaan berdasarkan matriks tertentu. Objek
data yang terletak di dalam cluster harus memiliki kemiripan.
Analisis cluster merupakan teknik analisis data yang bertujuan untuk
meringkas data dengan cara mengelompokkan objek kedalam beberapa
kelompok yang memiliki sifat berbeda antarkelompok, sehingga objek yang
terdapat dalam satu cluster akan memiliki sifat relatif homogen dan berbeda
jauh dengan objek dari cluster lainnya (Gunawan, 2016).
Keterangan:
d ( xy ) = Kuadrat jarak euklidian antara objek X dan Y
P = banyaknya variabel yang diamati
Xj = nilai j pada objek X
Yj = nilai j pada objek Y
2. Jarak City-Block
Yakni menyederhanakan dari perbedaan rata-rata pada antarobjek.
Dapat dihitung dengan rumus:
d ( x , y )=∑ i| X i−Y i|
15
Keterangan:
d( x , y ) = Kuadrat jarak euklidian antara objek X dan Y
d ij = ( X ik −X jk )2 S−1 ( x i− y j )
√
Keterangan:
d ij = Kuadrat jarak mahalanobis
Xi dan Xj = Vektor dari nilai objek i dan j
S = matriks kovarian
Dua metode paling umum dalam algoritma cluster adalah metode hierarki dan
metode non hierarki.
1. Metode Hierarki
Metode pengelompokkan yang digunakan apabila belum ada informasi
jumlah kelompok. Metode clustering membentuk kontruksi atau berdasarkan
tingkatan tertentu seperti struktur pohon. Dengan demikian proses
pengelompokkan dilakukan secara bertingkat atau bertahap. Metode yang
termasuk dalam metode hierarki ialah single linkage, complete linkage, average
linkage, median linkage dan centroid linkage. Metode hierarki, yakni memulai
pengelompokan dengan dua atau lebih objek yang mempunyai kesamaan paling
dekat. Kemudian diteruskan pada objek yang lain dan seterusnya hingga cluster
akan membentuk semacam pohon dimana terdapat tingkatan (hierarki) yang
jelas antar objek, dari yang paling mirip hingga yang paling tidak mirip. Alat
yang membantu untuk memperjelas proses hierarki ini disebut dendogram.
Keuntungan penggunaan metode hierarki dalam analisis Cluster adalah
mempercepat pengolahan dan menghemat waktu karena data yang diinputkan
akan membentuk hierarki atau membentuk tingkatan tersendiri sehingga
mempermudah dalam penafsiran, namun kelemahan dari metode ini adalah
seringnya terdapat kesalahan pada data outlier, perbedaan ukuran jarak yang
digunakan, dan terdapatnya variabel yang tidak relevan
2. Metode Nonhierarki
16
Metode pengelompokkan nonhierarki bertujuan untuk mengelompokkan
objek ke dalam k kelompok (k<n), biasanya metode ini dipakai dalam meng-
cluster data yang berukuran besar. Metode nonhierarki merupakan metode
pengelompokkan yang bertujuan mengelompokkan objek sedemikian rupa
hingga jarak tiap-tiap objek ke pusat kelompok di dalam satu kelompok adalah
minimum. Metode nonhierarki, yakni dimulai dengan menentukan lebih dahulu
jumlah clusteri yang diinginkan. Setelah jumlah cluster ditentukan, maka
proses cluster dilakukn dengan tanpa mengikuti proses hierarki. Metode ini
biasa disebut K-means cluster.
Metode non-hierarki memiliki keuntungan dapat melakukan analisis
sampel dalam ukuran yang lebih besar dengan lebih efisien. Selain itu, hanya
memiliki sedikit kelemahan pada data outlier, ukuran jarak yang digunakan,
dan variabel tak relevan atau variabel yang tidak tepat. Sedangkan
kelemahannya adalah untuk titik bakal random lebih buruk dari pada metode
hirarkhi.
Penduduk Miskin
17
Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu atau perode tertentu dan biasanya
satu tahun. PDRB mempunyi kegunaan sebagai indikator untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi suatu daerah, bahan analisis tingkat kemakmuran
masyarakat dan tingkat perubahan barang dan jasa, bahan analisis
produktivitas secara sektoral, dan alat kontrol dalam menentukan kebijakan
pembangunan.
18
Adapun hasil penelitian dari data yang digunakan merupakan hasil dari
keseluruhan variabel yaitu Indeks Pembangunan manusia, Persentase
Penduduk miskin dan Produk Domestik Regional Bruto tiap kabupaten di
Provinsi Jambi pada tahun 2016, dengan menggunkan metode hierarki (average
linkage). Average Linkage merupakan salah satu metode cluster Hierarki yang
didasarkan pada rata-rata jarak jauh dari seluruh objek pada suatu cluster
dengan seluruh objek pada cluster lain. Adapun statistik deskriptif dari masing-
masing variabel pada data tersebut diperoleh seperti pada tabel berikut:
Indeks
Statistik Pembangunan
Manusia
Minimum 61,88
Maximum 76,14
Mean 68,7836
Stat deviasi 3,66896
Persentase
Statistik
Penduduk Miskin
Minimum 3,13
Maximum 12,76
Mean 8,2982
Stat deviasi 3,05454
Statistik Tingkat
Pengangguran
19
Terbuka
Minimum 3,35
Maximum 18,37
Mean 9,0918
Stat deviasi 4,33605
20
Berdasarkan hasil dendrogram sebagaimana ditunjukkan dari hasil
analisis yaitu mengindikasikan adanya kedekatan antar objek yang bisa
dijadikan panduan objek mana yang memiliki kemiripan karakteristik yang
sama. Dua objek dengan karakteristik sama akan digambarkan sebagai dua
titik yang posisinya berdekatan, semakin dekat posisi dua buah objek maka
semakin mirip, semakin jauh posisi dua buah titik objek maka semakin
berbeda. Dari analisis yang diperoleh dapat menunjukkan bahwa terdapat
kabupaten yang memiliki kedekatan, yaitu:
21
lainnya. Dapat diartikan bahwa wilayah di cluster tersebut pembangunan
kualitas hidup masyarakat dikategorikan baik. Persentase Penduduk Miskin
terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan cluster 1 yang artinya bahwa
wilayah pada cluster ini mempunya tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dari
cluster 1. Namun Produk Domestik Regional Bruto pada cluster ini mempunyai
nilai yang mendekati cluster 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keadaan
masyarakat pada cluster ini dikategorikan kelompok masyarakat dengan
kesejahteraan yang baik.
Cluster 3 yang terdiri dari 2 anggota, dilihat dari Indeks Pembangunan
Manusia cluster ini mempunyai nilai yang paling rendah dibandingkan dengan
cluster yang lain. Dapat diartikan bahwa wilayah di cluster tersebut
pembangunan kualitas hidup masyarakat dikategorikan kurang baik.
Begitupula dengan Persentase Penduduk miskin yang memiliki nilai lebih tinggi
dari pada 2 cluster lainnya. Artinya bahwa wilayah pada cluster ini memiliki
tingkat kemiskinan yang tinggi. Tetapi pada Produk Domestik Regional Bruto,
cluster ini memiliki nilai yang lebih tinggi, yang artinya bahwa pada wilayah
tersebut jumlah barang dan jasa yang dihasilkan sebagai indikator
pertumbuhan ekonomi terbilang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
keadaan masyarakat pada cluster ini dikategorikan kelompok masyarakat
dengan kesejahteraan yang Kurang baik.
4.5
22
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Diharapkan hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk para pelaku
kebijakan untuk bagaimana memperbaiki kehidupan perekonomian masyarakat
pada suatu daerah khususnya di Provinsi Jambi
DAFTAR PUSTAKA
25
Lampiran 2: Perhitungan Jarak Euclidian
p
d ( xy )= √∑
j=1
( x j − y j )2
26
= 11,597
2 2 2
d 2,8 =√ (67,86−68,05 ) + ( 9,95−6,87 ) + ( 7,09−6,80 )
= 3,099
2 2 2
d 2,9 =√( 67,86−68,77 ) + ( 9,95−5,99 ) + ( 7,09−8,39 )
= 4,266
2 2 2
d 2,10= √ ( 67,86−76,14 ) + ( 9,95−8,87 ) + ( 7,09−14,29 )
= 11,026
2 2 2
d 2,11 =√ ( 67,86−73,35 ) + ( 9,95−3,13 ) + ( 7,09−3,35 )
= 9,521
2 2 2
d 3,4 =√ ( 68,73−68,70 ) + ( 9,33−10,79 ) + ( 7,15−7,8 )
= 1,598
2 2 2
d 3,5 =√( 68,73−67,55 ) + ( 9,33−4,30 ) + ( 7,15−11,16 )
=6,540
2 2 2
d 3,6 =√ ( 68,73−61,88 ) + ( 9,33−12,76 ) + ( 7,15−10,90 )
=8,529
2 2 2
d 3,7 =√ ( 68,73−65,91 ) + ( 9,33−11,81 ) + ( 7,15−18,37 )
=11,832
2 2 2
d 3,8 =√( 68,73−68,05 ) + ( 9,33−6,87 ) + ( 7,15−6,80 )
=2,576
2 2 2
d 3,9 =√( 68,73−68,77 ) + ( 9,33−5,99 ) + ( 7,15−8,39 )
=3,563
2 2 2
d 3,10= √ ( 68,73−76,14 ) + ( 9,33−8,87 ) + ( 7,15−14,29 )
=10,300
2 2 2
d 3,11 =√ ( 68,73−73,35 ) + ( 9,33−3,13 ) + ( 7,15−3,35 )
=8,615
2 2 2
d 4,5 =√ ( 68,70−67,55 ) + ( 10,79−4,30 ) + ( 7,8−11,16 )
=7,398
2 2 2
d 4,6 =√ ( 68,70−61,88 ) + ( 10,79−12,76 ) + ( 7,8−10,90 )
= 7,746
2 2 2
d 4,7 =√ ( 68,70−65,91 ) + ( 10,79−11,81 ) + ( 7,8−18,37 )
=10,979
2 2 2
d 4,8 =√ ( 68,70−68,05 ) + ( 10,79−6,87 ) + ( 7,8−6,80 )
=4,097
2 2 2
d 4,9 =√ ( 68,70−68,77 ) + ( 10,79−5,99 ) + ( 7,8−8,39 )
27
=4,837
2 2 2
d 4,10 =√ ( 68,70−76,14 ) + ( 10,79−8,87 ) + ( 7,8−14,29 )
=10,058
2 2 2
d 4,11 =√ ( 68,70−73,35 ) + (10,79−3,13 ) + ( 7,8−3,35 )
=10,005
2 2 2
d 5,6 =√ ( 67,55−61,88 ) + ( 4,30−12,76 ) + ( 11,16−10,90 )
=10,188
2 2 2
d 5,7 =√ ( 67,55−65,91 ) + ( 4,30−11,81 ) + ( 11,16−18,37 )
=10,539
2 2 2
d 5,8 =√( 67,55−68,05 ) + ( 4,30−6,87 ) + ( 11,16−6,80 )
=5,086
2 2 2
d 5,9 =√( 67,55−68,77 ) + ( 4,30−5,99 ) + ( 11,16−8,39 )
=3,467
2 2 2
d 5,10= √ ( 67,55−76,14 ) + ( 4,30−8,87 ) + ( 11,16−14,29 )
=10,221
2 2 2
d 5,11 =√ ( 67,55−73,35 ) + ( 4,30−3,13 ) + ( 11,16−3,35 )
=9,798
2 2 2
d 6,7 =√ ( 61,88−65,91 ) + ( 12,76−11,81 ) + (10,90−18,37 )
=8,541
2 2 2
d 6,8 =√ (61,88−68,05 ) + ( 12,76−6,87 ) + ( 10,90−6,80 )
=9,464
2 2 2
d 6,9 =√( 61,88−68,77 ) + ( 12,76−5,99 ) + ( 10,90−8,39 )
=9,980
2 2 2
d 6,10= √ ( 61,88−76,14 ) + ( 12,76−8,87 ) + ( 10,90−14,29 )
=15,165
2 2 2
d 6,11 =√ ( 61,88−73,35 ) + ( 12,76−3,13 ) + ( 10,90−3,35 )
=16,772
2 2 2
d 7,8 =√( 65,91−68,05 ) + ( 11,81−6,87 ) + ( 18,37−6,80 )
= 12,761
2 2 2
d 7,9 =√( 65,91−68,77 ) + ( 11,81−5,99 ) + ( 18,37−8,39 )
=11,902
2 2 2
d 7,10= √ ( 65,91−76,14 ) + ( 11,81−8,87 ) + ( 18,37−14,29 )
=11,399
2 2 2
d 7,11 =√ ( 65,91−73,35 ) + ( 11,81−3,13 ) + (18,37−3,35 )
28
=18,876
2 2 2
d 8,9 =√ (68,05−68,77 ) + ( 6,87−5,99 ) + ( 6,80−8,39 )
=1,955
2 2 2
d 8,10= √ ( 68,05−76,14 ) + ( 6,87−8,87 ) + ( 6,80−14,29 )
=11,205
2 2 2
d 8,11 =√ ( 68,05−73,35 ) + ( 6,87−3,13 ) + ( 6,80−3,35 )
=7,347
2 2 2
d 9,10 =√ ( 68,77−76,14 ) + ( 5,99−8,87 ) + ( 8,39−14,29 )
=9,870
2 2 2
d 9,11 =√ ( 68,77−73,35 ) + (5,99−3,13 ) + ( 8,39−3,35 )
=7,386
2 2 2
d 10,11 =√ (76,14−73,35 ) + ( 8,87−3,13 ) + ( 14,29−3,35 )
=12,666
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 0
2 3,883 0
3 3,206 1,070 0
29
4 4,633 1,384 1,598 0
11 5,852 9,521 8,615 10,005 9,798 16,772 18,876 7,347 7,386 12,666 0
30
Lampiran 4: Perhitungan metode average lingkage
1. Min objek 23: 1,07
d 21+ d 31 d 26 +d 36 d 29 +d 39
d 23,1= d 23,6= d 23,9=
2 2 2
= = =
1 23 4 5 6 7 8 9 10
1 0
23 3,545 0
4 4,633 1,491 0
31
5 7,500 6,755 7,398 0
11,71
7
14,817 5 10,980 10,539 8,541 0
12,76
8
2,720 2,838 4,097 5,086 9,464 1 0
11,90
9
4,073 3,915 4,837 3,467 9,980 2 1,955 0
10,66 11,39
10
11,638 3 10,058 10,221 15,165 9 11,205 9,870 0
18,87
11
5,852 9,068 10,005 9,798 16,772 6 7,347 7,386 12,666
2
3 1
1 4 5 6 7 8 9 0
4
,
0
8
9 0
7 7
, ,
5 0
0 7
0 7 0
1 1
1 7 0
, , ,
2 9 1
7 1 8
1 2 8 0
1 1 1
4 1 0 8
, , , ,
8 3 5 5
1 4 3 4
7 7 9 1 0
1
2 3 5 9 2
, , , , ,
7 4 0 4 7
2 6 8 6 6
0 8 6 4 1 0
4 4 3 9 1 1 0
33
1
, , , , , ,
0 3 4 9 9 9
7 7 6 8 0 5
3 6 7 0 2 5
1 1 1 1 1 1
1 0 0 5 1 1 9
, , , , , , ,
6 3 2 1 3 2 8
3 6 2 6 9 0 7
8 0 1 5 9 5 0 0
1 1 1
5 9 9 6 8 7 7 2
, , , , , , , ,
8 5 7 7 8 3 3 6
5 3 9 7 7 4 8 6
2 6 8 2 6 7 6 6
d 81 +d 91 d 86 +d 96 d 811+ d 911
d 89,1= d 89,6 = d 89,11 =
2 2 2
= = =
3,468+4,376 12,761+11,902
2 2
= 3,922 = 12,331
d 85 +d 95 d 810 + d 910
d 89,5= d 89,10=
2 2
= =
34
Matriks jarak Euclidian-nya menjadi
1 234 5 6 7 89 10 11
1 0
23
4 4,089 0
5 7,500 7,077 0
891 234 5 6 7 10 11
89
1 0
23
4 4,005 0
5 5,888 7,077 0
11,34
7
13,574 7 10,539 8,541 0
10,36 15,16
10
11,088 0 10,221 5 11,399 0
16,77 12,66
11
6,069 9,536 9,798 2 18,876 6 0
36
= 9,204
891234 5 6 7 10 11
891234 0
5 6,482 0
6. Min objek
8912345
10,18
6
9,204 8 0
d 8912346 +d 56 d 89123410 + d 510
d 8912345,6= d 8912345,10=
2 2
10,53
= =
7
12,461 9 8,541 0
9,204+10,188 10,724+10,221
2 10,22 2
10
10,724
= 9,696 1 15,165 11,399
= 10,473 0
d 8912347 +d 57 d 89123411+ d 511
Matriks d 8912345,7= d 8912345,11 = jarak
2 2 12,66
11
7,803 9,798
= 16,772 18,876 6 0 Euclidian-
7,803+ 9,798
nya = menjadi
2
12,461+10,539
= 8,801
2
= 11,500
8912345 6 7 10 11
891234
5 0
6 9,966 0
7 11,500 8,541 0
37
7. Min objek 67: 8,541
8912345 67 10 11
891234
5 0
67 10,733 0
10 10,473 13,282 0
12,66
11
8,801 17,834 6 0
38
Matriks jarak Euclidian-nya menjadi
891234511 67 10
89123451
1 0
67 14,283 0
10 11,569 13,282 0
d 89123451167 +d 1067
d 89123451110,67 =
2
14,283+ 13,282
=
2
= 13,783
Matriks jarak Euclidian-nya menjadi
89123451110 67
8912345111
0 0
67 13,783 0
39
Lampiran 5 Lembar Kegiatan Harian Magang
Apel pagi
1 Senin, 2 juli 2018
Input data PMA dan PMDN Prov Jambi
Apel Pagi
6 Senin, 9 Juli 2018 Menyalin survei penyusunan disagregasi PMTB
2018
40
Meringkas berita fenomena ekonomi
Apel pagi
16 Senin, 23 juli 2018
Mencari data lifting migas 2018
Apel Pagi
21 Senin, 30 juli 2018 Mengelompokkan data Neraca BMN
persemester 2017
Apel Pagi
26 Senin, 6 agustus 2018
Desain infografis
41
27 Selasa, 7 agustus 2018 Desain infografis
Apel Pagi
31 Senin, 13 agustus 2018
Menyalin data ekspor dan impor
Apel Pagi
36 Senin, 20 agustus 2018 Menyalin rekap pencairan seksi neraca
konsumsi
Senam pagi
40 Jumat, 24 agustus 2018
Statda 2017
Apel Pagi
41 Senin, 27 agustus 2018
Izin sosialisasi elista
42
43 Rabu, 29 agustus 2018 Desain poster
43
Lampiran 6 Upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-73 dan perpishan
magang
44