Anda di halaman 1dari 3

Teori Efektivitas

1 Teori Efektivitas Komaruddin Teori Efektivitas Zahnd, Teori Efektivitas Gibson, Mulyasa, (2002)
Kesimpulan Penulis Sintesa Teori
(1994) dalam Soetrisno, MR (1999) JH Donelly (2001)
(2010)

Keberhasilan dan kegagalan Berfokus pada akibat, Pencapaian tujuan dan Terlaksananya semua Efektivitas merupakan satu 1). Ukuran.; Berhasil atau
dalam mencapai tujuan yang telah pengaruh atau efek sasaran yang telah tugas pokok, dengan konsep yang menjadi alat gagal.;2).Akibat atau
ditetapkan disepakati sebagai tujuan tercapainya tujuan, ukuran akan berhasil atau pengaruh
bersama ketepatan waktu dan gagalnya capaian suatu
adanya partisipasi anggota tujuan. Efektivitas lebih
menekankan pada hasil
akhir, yaitu berhasil atau
gagal.

Teori Ukuran Efektivitas

1 David Krech, Richard S.C, Danim, Sudarwan (2004)


Kesimpulan Penulis Sintesa Teori
Egerton L.B (1962) dalam Danim,
Sudarwan (2004)

Ukuran Efektivitas: Ukuran Efektivitas: Variabel Ukuran dari sebuah 1). Lingkungan fisik.; 2).
- Produk jumlah hasil (output); Bebas: Struktur: Tugas; efektivitas berdasarkan Pemenuhan kebutuhan.;
Intensitas atau bentuk fisik dan Lingkungan; Pemenuhan variabel-variabel: 1). Ada 3). Output/produk.; 4).
Program atau kegiatan. kebutuhan. Variabel Terikat: output/produk dalam bentuk Produk kreatif.; 5).
- Tingkat kepuasan; ukuran secara Kecepatan dan tingkat fisik atau Intensitas/kontinyu
kuantitatif dan kualitatif. kesalahan pengertian; Hasil program/kegiatan.; 2). Ada
- Produk kreatif; menciptakan umum. Variabel Perantara: tingkat kepuasan baik
kondisi yang kondusif yang Proses individu secara kualitatif ataupun
menghasilkan kreativitas dan kuantitaif.; 3). Ada Produk
kemampuan. - yang kreatif.; 3). Produk
Intensitas; Adanya hubungan yang harus kontinyu/Intens
menciptakan ketaatan yang tinggi
dalam suantu tingkatan
intens/kontinyu
Teori Efektivitas Ruang Terbuka Publik

1 Carr, et al dalam Carmona et al, Project for Public Space Parlindungan (2013) Gehl (1987:13)
Kesimpulan Penulis Sintesa Teori
(2003:13) (2000)

Ruang terbuka publik dalam suatu Sukses tidaknya sebuah ruang Keberadaan orang (people ) Keberadaan aktivitas pada Efektivitas ruang terbuka Intristik: - demokratis,
permukiman akan efektif dan terbuka publik ditentukan oleh dan bagaimana orang ruang luar dapat menjadi publik dan bermanfaat bagi responsif dan bermakna.; -
bermanfaat jika memiliki tiga nilai empat kriteria: - Acces & (people ) berperan dalam indikator kualitas ruang masyarakat jika memiliki Aksesibilitas.; -
intristik, yaitu demokratis, responsif Linkages; - Comfort & Image; - ruang merupakan hal publik perkotaan tiga nilai intristik: Keamanan, kenyamanan
dan bermakna. Kemudian Uses & Activities; -Sociability penting dalam meninjau Demokratis, Responsif dan menarik.; - Aktif dan
selanjutnya Carmona et al, sifat kepublik-an sebuah dan Bermakna. Ketiga nilai pasif.; - Mengikat
(2003:124) dan Parkinson ruang ini diterjemahkan dalam masyarakat.; -
(2012:51) : menguraikan nilai bentuk atribut-atribut pada Keberadaan pengguna
intristik sebagai atribut ruang ruang publik: - Aksesibilitas (behavior ).; - Karakter
publik yang sukses :- Kenyamanan (Acces & Linkages ); - aktivitas.
dan Image; -akses dan Keamanan, kenyamanan &
keterhubungan; - Pemanfaatan; Menarik (Comfort & Image );
dan - aktivitas sosial - Kegiatan aktif dan pasif
(Uses & Activities );
Mengikat Masyarakat
(Sociability ). Dan untuk
mengevaluasi kepublikan
sebuah ruang dapat dilihat
dari keberadaan pengguna
(behavior ) dan keberadaan
aktivitasnya di ruang publik
Teori Ruang Terbuka Publik di Permukiman Nelayan

1 Sunaryo, dkk, (2010) Ramandhika, Mirza (2019) Nurjannah dan I Made


Kesimpulan Penulis Sintesa Teori
Krisna, AD (2019)

Ruang Terbuka Publik di Tipologi ruang publik di Tipologi ruang terbuka Tipologi ruang terbuka - Karakter masyarakat.; -
permukiman nelayan: permukiman nelayan publik berdasarkan publik di permukiman Setting dan atribut
- Terbentuk berdasarkan karakter berdasarkan dua aspek, 1. lokasinya di permukiman nelayan dipengaruhi oleh lingkungan.; - Terbentuk
penguninya (sosial, budaya dan Aspek non fisik: aspek sosial, nelayan: - Ruang karakter penduduknya secara tidak normal dan
ekonomi). ekonomi dan budaya. 2. Aspek publik di atas air, rung (sosial, budaya dan by design.; - RTP di area
- Berdasarkan setting dan atribut Fisik: dimensi, proses dan publik di area perairan yang ekonomi) serta setting dan perairan, di area daratan
lingkungan. lokasi ruang publik dan lokasi banyak dimanfaatkan anak atribut lingkungan dan area peralihan
- Pembentukan seingkali tidak ruang publik. Kedua aspek ini kecil untuk bermain permukimannya. Ruang
secara formal dan by design, membentuk tipologi ruang diantaranya menangkap publik yang terbentuk
berjalan secara mandiri dan publik: - Ruang kepiting pada saat air laut seringkali tidak secara
kreatif. Seperti jalan lingkungan, Publik Primer, pusat kegiatan surut. Ruang publik di area formal dan by design.
lahan-lahan kosong. interaksi masyarakat yang peralihan (antara perariran Karena ruang publik sangat
melibatkan semua lapisan dan daratan), seperti dipengaruhi setting dan
masyarakat, seperti Tempat dermaga tambatan perahu. atribut lingkungan, maka
Pelelangan Ikan, pasar, dan - Ruang publik di area ruang publik bisa berada di
tempat ibadah. - Ruang Publik daratan, seperti lahan-lahan area perairan, area daratan
Sekunder, sebagai ruang kosong yang dijadikan atau area peralihan (antara
publik yang melibatkan salah sebagai pasar kaget, area air dan darat)
satu elemen masyarakat, teras-teras rumah yang
seperti jalan utama kawasan, memilik setting dan atribut
dermaga tambat, gedung yang mendukung terjadinya
pertemuan. - Ruang interaksi sosial.
Publik Tersier, ruang publik
yang melibatkan masing-
masing individu, seperti rumah
hinian ataupun jalan
permukiman.

Anda mungkin juga menyukai