DI PROVINSI JAMBI
JURNAL ILMIAH
Disusun Oleh :
NOVITA DWI PUTRI
NPM : 161060201057
Saya yang menyatakan bahwa jurnal yang saya buat adalah benar-benar hasil
dalam penelitian dan tugas pribadi saya maka saya akan mengindikasikan hal secara
Jika saya melanggar pernyataan saya tersebut diatas. Maka saya menyatakan
bersedia menerima sanksi plagiarisme dan sanksi akademik lainnya sesuai peraturan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sadar membuat pernyataan tanpa
JURNAL ILMIAH
Oleh :
ABSTRAK
ABSTRACT
This study aims to find out which districts / cities are the centers of economic
growth in Jambi Province, to find out the structure of economic growth in the region of
economic growth centers in Jambi Province and also to know which districts / cities
which have the highest spatial interaction value with the centers of economic growth in
the Province Jambi. This research uses secondary data obtained from the website of the
Central Statistics Agency of Jambi Province and other relevant agencies. The analysis
tools used are Scalogram Analysis, Central Index, Typology Klassen and Gravity
Analysis. Based on the results of the study showed that the districts / cities that have the
highest hierarchy as the center of economic growth in Jambi Province are Jambi City
with superior types and high number of facilities for the community, the structure of
economic growth in the central region of economic growth in Jambi Province, namely
the City of Jambi, including the fast developing regions and the City of Jambi has the
strongest interaction relationship with Muaro Jambi District as its hinterland region.
Keywords: Growth Center, Scalogram Analysis, Centrality Index, Klassen Typology,
Gravity Analysis, Spatial Interaction
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi dan Nomor 19 Tahun 1957, tentang
prosesnya yang berkelanjutan pembentukan daerah-daerah swatantra
merupakan unsur utama pembangunan tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan
perekonomian daerah. Secara umum Riau, yang kemudian ditetapkan
pembangunan ekonomi merupakan menjadi Undang-Undang Nomor 61
suatu proses untuk meningkatkan Tahun 1958 (Lembaran Negara Tahun
pendapatan total dan pendapatan 1958 Nomor 112), yang terdiri dari 5
perkapita dengan memperhitungkan Kabupaten dan 1 Kota. Pada tahun
adanya pertumbuhan penduduk di suatu 1999, dilakukan pemekaran terhadap
negara dan pembangunan ekonomi juga beberapa wilayah administratif di
merupakan suatu proses yang diikuti Provinsi Jambi melalui Undang-Undang
perubahan-perubahan yang spontan dan Nomor 54 Tahun 1999 tentang
tidak terputus-putus dalam struktur dan pembentukan Kabupaten Sarolangun,
corak kegiatan ekonomi seperti Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
akselerasi pertumbuhan ekonomi, Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
pengurangan ketimpangan Timur. Selanjutnya melalui Undang-
pembangunan. Maka dalam proses Undang Nomor 25 Tahun 2008, tentang
pembangunan di perlukan perencanaan pembentukan Kota Sungai Penuh,
strategis dari pemerintah untuk sehingga sampai tahun 2010, secara
mengurangi ketimpangan pembangunan administratif Provinsi Jambi menjadi 9
antar wilayah. kabupaten dan 2 kota yang terdiri atas
Berdasarkan Undang-Undang Kabupaten Kerinci, Kabupaten
No. 23 Tahun 2014 tentang Merangin, Kabupaten Sarolangun,
Pemerintahan Daerah, pemerintah Kabupaten Batang Hari, Kabupaten
daerah menyelenggarakan urusan Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung
pemerintahan menurut asas otonomi dan Jabung Timur, Kabupaten Tanjung
tugas pembantuan dengan prinsip Jabung Barat, Kabuaten Tebo,
otonomi seluas-luasnya sesuai dalam Kabupaten Bungo, Kota Jambi, dan
sistem Negara Kesatuan Republik Kota Sungai Penuh.
Indonesia. Dengan segala fasilitas yang
Menurut Tarigan (2005:162- dimiliki dan kemudahan yang ada,
163) pusat pertumbuhan (growth pole) daerah tersebut lebih berpeluang untuk
secara geografis, yaitu suatu lokasi yang menjadi wilayah pusat pertumbuhan,
banyak memiliki fasilitas dan hal ini karena wilayah pusat
kemudahan sehingga menjadi daya tarik pertumbuhan akan lebih berkembang
(pole of attraction) yang menyebabkan jika mempunyai kosentrasi geografis
berbagai macam usaha tertarik untuk yang tinggi.
berlokasi disuatu tempat dan Untuk melihat keseimbangan
masyarakat senang datang pembangunan kabupaten/kota di
memanfaatkan fasilitas yang ada di kota Provinsi Jambi, dibawah ini disajikan
tersebut, walaupun kemungkinan tidak data laju pertumbuhan ekonomi dan
ada interaksi antara usaha-usaha data PDRB Perkapita yang dapat
tersebut. menggambarkan keadaan perekonomian
Provinsi Jambi dibentuk masing-masing kabupaten/kota. Data
berdasarkan Undang-Undang Darurat laju pertumbuhan ekonomi Provinsi
Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi Tahun
2018 (Persen)
1 Kerinci 5,10
2 Merangin 5,17
3 Sarolangun 4,72
4 Batanghari 4,96
5 Muaro Jambi 5,27
6 Tanjung Jabung Timur 3,13
7 Tanjung Jabung Barat 6,89
8 Tebo 5,02
9 Bungo 4,72
10 Kota Jambi 5,48
11 Kota Sungai Penuh 5,54
12 Provinsi Jambi 4,71
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2019
Berdasarkan tabel 1 menunjukan Data PDRB Perkapita ADHK
data laju pertumbuhan ekonomi 2010 menurut lapangan usaha menurut
kabupaten/kota di Provinsi Jambi pada kabupaten/kota di Provinsi Jambi pada
tahun 2018. Daerah yang memiliki nilai tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2
laju pertumbuhan paling tinggi yaitu sebagai berikut:
Tanjung Jabung Barat mencapai 6,89
persen, sedangkan daerah yang
memiliki laju pertumbuhan ekonomi
paling rendah yaitu Kabupaten Tanjung
Jabung Timur sebesar 3,33 persen.
Tabel 2
PDRB Perkapita ADHK 2010 Menurut Lapangan Usaha Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2018 (Rupiah)
No. Kabupaten/Kota 2018
1 Kerinci 25,622,830
2 Merangin 24,540,640
3 Sarolangun 34,611,060
4 Batanghari 41,345,150
5 Muaro Jambi 35,744,190
6 Tanjung Jabung Timur 79,094,140
7 Tanjung Jabung Barat 89,270,630
8 Tebo 27,824,340
9 Bungo 32,820,310
10 Kota Jambi 31,264,700
11 Kota Sungai Penuh 49,197,580
Provinsi Jambi 40,051,670
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2019
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat Regional Bruto (PDRB) pada tingkat
diketahui daerah yang memiliki PDRB regional (provinsi) menggambarkan
Perkapita tertinggi yaitu Kabupaten kemampuan suatu wilayah untuk
Tanjung Jabung Barat sebesar menciptakan nilai tambah pada suatu
Rp.89.270.630 diikuti Kabupaten waktu tertentu. Untuk itu dalam rangka
Tanjung Jabung Timur sebesar Rp. meningkatkan kesejahteraan dan taraf
79.094.140, sedangkan daerah yang hidup masyarakat diperlukan adanya
memiliki PDRB Perkapita terendah strategi pembangunan yang tepat
yaitu Kabupaten Merangin sebesar Rp. sasaran sehingga dapat mengurangi
24.540.640. ketimpangan pembangunan wilayah
Berdasarkan perbedaan nilai laju tersebut.
pertumbuhan ekonomi dan PDRB Provinsi Jambi memiliki jumlah
Perkapita ADHK masing-masing penduduk dengan jumlah 3.570.272
kabupaten/kota menunjukan adanya jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki
ketimpangan dalam pembangunan 1.821.381 jiwa dan 1.748.891 jiwa
wilayah yang dapat menyebabkan perempuan yang tersebar di 9 kabupaten
terjadinya ketimpangan perekonomian. dan 2 kota. Berikut data luas wilayah,
Menurut BPS Provinsi Jambi (2019) kepadatan penduduk dan jumlah
Produk Domestik Bruto pada tingkat fasilitas yang terdapat di kabupaten/kota
nasional serta Produk Domestik di Provinsi Jambi :
Tabel 3
Data Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk dan Jumlah Fasilitas Kabupaten/Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2018
Jumlah Fasilitas (unit)
Fasilitas
Fasilitas
Pendidikan
Luas Kepadatan Kesehatan
(TK/RA, SD/
No. Kabupaten/Kota Wilayah Penduduk (Rumah Sakit,
MI, SMP/
(Km²) (Jiwa/Km²) Puskesmas,
MTs, SMA/
Puskesmas
MA/SMK,
Pembantu,
SLB,
Posyandu,
Perguruan
Apotek)
Tinggi/PT)
1 Kerinci 3355,27 70,87 408 362
2 Merangin 7679,00 49,94 580 617
3 Sarolangun 6184,00 47,86 454 439
4 Batang Hari 5804,00 46,51 299 390
5 Muaro Jambi 5326,00 81,17 483 521
PDRB Perkapita
Daerah Daerah Relatif
dibawah Rata-rata
Berkembang Terbelakang
xᵢ ≤ x
Sumber : Syafrizal (2008:180)
Keterangan: Δxi = Pertumbuhan PDRB di salah satu
xi = PDRB Perkapita di salah satu daerah/wilayah analisis
daerah/wilayah analisis Δx = Pertumbuhan PDRB di
x = PDRB Perkapita di daerah/wilayah daerah/wilayah referensi
referensi
Δ = Laju Pertumbuhan 3. Analisis Gravitasi
∆ x ¿ −∆ x ¿−1
∆ x i= ×100 %
∆ x¿−1
Menurut Tarigan (2004:140) Analisis Data
Rumus Gravitasi secara umum adalah
sebagai berikut : 1. Analisis Skalogram dan Indeks
Pi . P j Sentralitas
I ij =k ..........................(5) Analisis ini digunakan untuk
d ij ᵇ
mengetahui pusat pertumbuhan
Keterangan :
ekonomi di kabupaten/kota di Provinsi
I = Besarnya interaksi antara
Jambi berdasarkan pada fasilitas
kabupaten/kota/wilayah A dan B
pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan
Pi = Jumlah penduduk
peribadatan yang ada di daerah
kabupaten/kota/wilayah i (ribuan jiwa)
kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Pj = Jumlah penduduk
Berdasarkan hasil analisis skalogram,
kabupaten/kota/wilayah j (ribuan jiwa)
dari 19 jenis fasilitas yang di data dapat
dij(d) = Jarak antara kabupaten/kota i
diketahui kabupaten/kota yang termasuk
dan kabupaten/kota j (km)
dalam kategori orde I adalah Kota
k = Bilangan konstanta berdasarkan
Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung
pengalaman
Barat dan Kabupaten Sarolangun.
b = Pangkat dari dij yang sering
Kabupaten/kota yang berada di orde II
digunakan b =2
yaitu Kabupaten Muaro Jambi,
Semakin besar indeks I yang
Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci.
ditemukan berdasarkan hubungan antara
Kabupaten/kota yang menempati orde
2 wilayah kabupaten, maka semakin
III yaitu Kabupaten Merangin,
besar pula kekuatan interaksi antara
Kabupaten Tebo, Kota Sungai Penuh
kedua wilayah kabupaten yang
dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
dianalisis tersebut.
Dan kabupaten/kota yang termasuk orde
IV adalah Kabupaten Batanghari.
3. ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
Tabel 5
Hasil Analisis Skalogram
Jumlah Jumlah Jenis
No. Kabupaten/Kota Orde
Penduduk Fasilitas
1 Kota Jambi 598103 19 I
2 Tanjung Jabung Barat 328343 19 I
3 Sarolangun 295985 18 I
4 Muaro Jambi 432305 17 II
5 Bungo 367182 17 II
6 Kerinci 237791 17 II
7 Merangin 383480 16 III
8 Tebo 348760 16 III
9 Kota Sungai Penuh 89944 16 III
10 Tanjung Jabung Timur 218413 16 III
11 Batang Hari 269966 15 IV
Sumber: Data Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 5 mengenai kabupaten/kota yang memiliki tingkat
hasil analisis skalogram, dari 19 jenis keberadaan fasilitas yang tertinggi yakni
fasilitas yang di data dapat diketahui 19 jenis fasilitas yaitu berada di Kota
Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat. Selanjutnya Kabupaten Barat dan Kabupaten Sarolangun.
Sarolangun memiliki sebanyak 18 jenis Kabupaten/kota yang berada di orde II
fasilitas, Kabupaten Muaro jambi, yaitu Kabupaten Muaro Jambi,
Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci.
memiliki jumlah yang sama yaitu Kabupaten/kota yang menempati orde
sebanyak 17 jenis fasilitas. Kabupaten III yaitu Kabupaten Merangin,
Merangin, Kabupaten Tebo, Kota Kabupaten Tebo, Kota Sungai Penuh
Sungai Penuh dan Kabupaten Tanjung dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Jabung Timur memiliki jumlah yang Dan kabupaten/kota yang termasuk orde
sama yaitu 16 jenis fasilitas. IV adalah Kabupaten Batanghari.
Kabupaten/kota yang memiliki tingkat Untuk menentukan
keberadaan fasilitas yang terendah yaitu kabupaten/kota sebagai pusat
Kabupaten Batanghari dengan 15 jenis pertumbuhan dengan menggunakan
fasilitas. Dan berdasarkan tabel diatas indeks sentralitas, berikut dapat dilihat
menunjukkan kabupaten/kota yang hasil perhitungan indeks sentralitas di
termasuk dalam kategori orde I adalah sajikan pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 6
Hasil Indeks Sentralitas
Jumlah Jumlah Orde Indeks
No. Kabupaten/Kota
Fasilitas Bobot Sentralitas
1 Kota Jambi 2838 569,19 I
2 Merangin 1993 169,71 IV
3 Bungo 1544 169,50 IV
Tanjung Jabung
4 1613 163,34 IV
Barat
5 Tebo 1789 161,45 IV
6 Muaro Jambi 1828 158,17 IV
7 Sarolangun 1586 143,43 IV
8 Kerinci 1256 104,21 IV
Tanjung Jabung
9 1372 100,99 IV
Timur
10 Batang Hari 1327 100,24 IV
11 Kota Sungai Penuh 465 59,78 IV
Sumber: Data Diolah, 2020
Tabel 8
Hasil Analisis Tipologi Klassen
Laju Pertumbuhan
(∆x)
∆xᵢ ≥ ∆x ∆xᵢ ≤ ∆x
PDRB Perkapita
(x)
(Daerah Maju dan (Daerah Maju Tapi
Cepat Tumbuh) Tertekan)
Kota Sungai Kabupaten Tanjung
xᵢ ≥ x
Penuh Jabung Barat
Kabupaten Tanjung
Jabung Timur
xᵢ ≤ x (Daerah (Daerah Relatif
Berkembang) Tertinggal)
Kabupaten Kabupaten
Kerinci Sarolangun
Kota Jambi
Kabupaten Tebo
Kabupaten
Merangin
Kabupaten
Muaro Jambi
Kabupaten
Bungo
Kabupaten
Batanghari
Sumber : Data Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 8 dari potensi tersebut, sehingga akan
mengenai hasil analisis tipologi muncul hubungan saling mempengaruhi
klassen, dapat diketahui bahwa antara kedua daerah tersebut. Dalam
Kota Sungai Penuh termasuk kaitan ekonomi regional hubungan
dalam daerah maju dan cepat anatar daerah diidentifikasi sebagai
tumbuh. Kabupaten/Kota yang interaksi ekonomi antar pusat
termasuk daerah maju tapi pertumbuhan dengan daerah sekitarnya
tertekan yaitu Kabupaten (hinterland).
Tanjung Jabung Barat dan Angka interaksi yang besar
Kabupaten Tanjung Jabung menunjukkan hubungan yang erat
Timur. Pada kuadran daerah antara pusat pertumbuhan dengan
berkembang cepat yaitu terdapat daerah sekitarnya. Bentuk interaksi
7 (tujuh) kabupaten/kota yaitu yang terjadi sangat beragam dalam
Kabupaten Kerinci, Kota Jambi, berbagai jenis kegiatan atau aktivitas.
Kabupaten Tebo, Kabupaten Seperti kegiatan ekonomi, kegiatan
Merangin, Kabupaten Muaro sosial, aktivitas pendidikan, dan lain-
Jambi, Kabupaten Bungo, lain. Dari 9 Kabupaten dan 2 Kota di
Kabupaten Batanghari. dapatkan sebagai pusat pertumbuhan di
Sedangkan pada daerah relatif Provinsi Jambi yaitu Kota Jambi dan
tertinggal yaitu Kabupaten daerah sekitarnya (Hinterland) yaitu
Sarolangun. Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Kabupaten Bungo, Kabupaten
Analisis Gravitasi Merangin, Kabupaten Muaro Jambi,
Untuk melihat keterkaitan antara Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
pusat pertumbuhan wilayah dengan Kerinci, Kabupaten Tebo, Kota Sungai
daerah sekitarnya (Hinterland) di Penuh, Kabupaten Tanjung Jabung
Provinsi Jambi digunakan model Timur, dan Kabupaten Batanghari.
gravitasi. Model gravitasi digunakan Berdasarkan hasil perhitungan
untuk melihat besarnya daya tarik dari menggunakan analisis gravitasi, dapat
suatu potensi yang berada pada suatu diketahui nilai interaksinya yaitu
lokasi dan melihat kaitan potensi suatu sebagai berikut :
lokasi dan besarnya wilayah pengaruh
Tabel 9
Hasil Analisis Gravitasi (Interaksi Spasial) dari Kota Jambi sebagai Wilayah
Pusat Perumbuhan dengan Daerah Sekitarnya
No. Kabupaten/Kota Nilai Interaksi
1 Kota Jambi -
2 Muaro Jambi 307.446.988,6
3 Batanghari 44.852.076,2
4 Tanjung Jabung Barat 11.443.560,0
5 Tanjung Jabung Timur 7.850.097,4
6 Sarolangun 5.525.093,4
7 Tebo 4.915.505,8
8 Merangin 3.527.267,0
9 Bungo 3.458.249,2
10 Kerinci 765.626,3
11 Kota Sungai Penuh 306.422,1
Sumber: Data Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 9 mengenai hasil masih rendah dari pendapatan perkapita
analisis gravitasi, dapat diketahui bahwa provinsi dan laju pertumbuhannya lebih
kabupaten/kota yang memiliki nilai tinggi dari laju pertumbuhan provinsi.
interaksi spasial tertinggi dengan Kota Jambi menjadi pusat
wilayah pusat pertumbuhan yaitu pertumbuhan yaitu jika dilihat dari
Kabupaten Muaro Jambi dengan nilai jumlah penduduk sebanyak 598.103
interaksinya sebesar 307.466.988,6 dan jiwa dan jumlah dan kelengkapan jenis
Kabupaten Batanghari dengan nilai fasilitas yang ada maka Kota Jambi
interaksinya 44.852.076,2. Sedangkan memiliki jenis fasilitas yang lengkap
kabupaten/kota yang memiliki nilai dan jumlah fasilitas yang paling tinggi
interaksi spasial terendah yaitu Kota dari kabupaten/kota lainnya, walaupun
Sungai Penuh dengan nilai interaksinya tingkat pendapatan perkapita masih
sebesar 306.422,1. rendah dari pendapatan perkapita
provinsi akan tetapi laju
Pembahasan pertumbuhannya lebih tinggi dari laju
Berdasarkan hasil analisis pertumbuhan provinsi. Oleh karena itu,
skalogram dan indeks sentralitas kabupaten/kota yang dapat menjadi
tersebut menunjukkan Kota Jambi pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jambi yaitu Kota Jambi. Ini sesuai
Provinsi Jambi dikarenakan hal ini dengan pengertian pusat pertumbuhan
dapat berhubungan dengan menurut Tarigan (2005:162-163), yaitu
ditetapkannya Kota Jambi sebagai Ibu secara geografis, suatu lokasi yang
Kota Provinsi Jambi sekaligus wilayah banyak memiliki fasilitas dan
yang menarik bagi penduduk untuk kemudahan sehingga menjadi daya tarik
melakukan aktivitas karena tersedianya (pole of attraction) yang menyebabkan
berbagai jenis fasilitas ekonomi, berbagai macam usaha tertarik untuk
fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, berlokasi disuatu tempat dan
dan fasilitas peribadatan sehingga hal masyarakat senang datang
ini menjadi daya tarik bagi wilayah memanfaatkan fasilitas yang ada di kota
tersebut untuk dikunjungi sehingga tersebut.
meningkatkan volume transaksi. Oleh karena itu, Kota Jambi
Berdasarkan hasil analisis dapat berfungsi sebagai kawasan pusat
tipologi klassen, struktur pertumbuhan pertumbuhan yang penting dalam
ekonomi Kota Jambi sebagai wilayah rangka memberikan pelayanan kepada
pusat pertumbuhan yaitu berada pada masyarakat dan juga pengembangan
klasifikasi daerah berkembang cepat wilayah lainnya di Provinsi Jambi.
dengan tingkat pendapatan perkapita Dengan daerah sekelilingnya
(hinterland) adalah Kabupaten Tanjung 569,19. hal ini dapat disebabkan
Jabung Barat, Kabupaten Bungo, karena berhubungan dengan
Kabupaten Merangin, Kabupaten Muaro ditetapkannya Kota Jambi sebagai
Jambi, Kabupaten Sarolangun, Ibu Kota Provinsi Jambi sekaligus
Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo, wilayah yang menarik bagi
Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tanjung penduduk untuk melakukan
Jabung Timur, dan Kabupaten aktivitas karena tersedianya
Batanghari. berbagai jenis fasilitas dan juga
Berdasarkan hasil analisis merupakan pusat pemerintahan di
gravitasi, dapat diketahui bahwa kota tersebut.
kabupaten/kota yang memiliki nilai 2. Berdasarkan hasil analisis tipologi
interaksi spasial tertinggi dengan klassen, dengan menggunakan data
wilayah pusat pertumbuhan yaitu PDRB Perkapita dan laju
Kabupaten Muaro Jambi. Hal itu pertumbuhan ekonomi tahun 2014-
dikarenakan semakin dekatnya jarak 2018 masing-masing
maka kemungkinan terjadinya interaksi kabupaten/kota dan Provinsi Jambi,
juga semakin besar. Selain itu juga struktur pertumbuhan ekonomi
jumlah penduduk juga mempengaruhi pada wilayah pusat pertumbuhan
besarnya interaksi antara wilayah pusat ekonomi di Provinsi Jambi yaitu
pertumbuhan dengan daerah sekitarnya Kota Jambi adalah termasuk daerah
(hinterland) yaitu semakin besar jumlah berkembang cepat.
penduduk yang dimiliki antar wilayah 3. Berdasarkan hasil analisis gravitasi
membuat peluang terjadinya interaksi menunjukkan bahwa Kota Jambi
juga semakin besar. sebagai wilayah pusat pertumbuhan
di Provinsi Jambi memiliki
4. KESIMPULAN DAN SARAN hubungan interaksi yang paling
Kesimpulan kuat dengan Kabupaten Muaro
Dari hasil analisis dan Jambi sebagai wilayah
pembahasan untuk menjawab rumusan hinterlandnya. Hal ini dapat dilihat
masalah dari penelitian ini maka dapat dari besarnya nilai interaksi antara
ditarik beberapa kesimpulan yaitu Kota Jambi dengan Kabupaten
sebagai berikut. Muaro Jambi sebesar
1. Berdasarkan hasil analisis 307.446.988,6. Hal itu dikarenakan
skalogram dan indeks sentralitas semakin dekatnya jarak maka
yang dilakukan dengan kemungkinan terjadinya interaksi
menggunakan 19 jenis fasilitas juga semakin besar. Selain itu juga
yang dijadikan sebagai indikator jumlah penduduk juga
untuk menentukan pusat mempengaruhi besarnya interaksi
pertumbuhan ekonomi pada antara wilayah pusat pertumbuhan
kabupaten/kota di Provinsi Jambi, dengan daerah sekitarnya
maka diperoleh Kota Jambi sebagai (hinterland) yaitu dengan semakin
pusat pertumbuhan ekonomi di besarnya jumlah penduduk yang
Provinsi jambi ini dilihat dari hasil dimiliki antar wilayah membuat
analisis skalogram memiliki peluang terjadinya interaksi juga
kelengkapan fasilitas sebanyak 19 semakin besar.
jumlah jenis fasiitas dan hasil
indeks sentralitas memiliki nilai Saran
indeks sentralitas tertinggi sebesar
Berdasarkan dari kesimpulan _________ 2019. Kecamatan Bathin III
diatas, maka dapat dikemukakan Dalam Angka Tahun 2019.
beberapa saran dari penelitian ini Kabupaten Bungo.
sebagai berikut. _________ 2019. Kecamatan Bathin III
1. Perlu adanya peningkatan kualitas Ulu Dalam Angka Tahun 2019.
dan kuantitas atas ketersediaan Kabupaten Bungo.
fasilitas ekonomi, fasilitas _________ 2019. Kecamatan Bungo
pendidikan, fasilitas kesehatan, dan Dani Dalam Angka Tahun 2019.
fasilitas peribadatan dengan Kabupaten Bungo.
prioritas pada wilayah _________ 2019. Kecamatan Jujuhan
kabupaten/kota yang bukan Dalam Angka Tahun 2019.
termasuk kategori pusat Kabupaten Bungo.
pertumbuhan khususnya di _________ 2019. Kecamatan Jujuhan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ilir Dalam Angka Tahun 2019.
Kabupaten Bungo, Kabupaten Kabupaten Bungo.
Merangin, Kabupaten Muaro _________ 2019. Kecamatan Limbur
Jambi, Kabupaten Sarolangun, Lubuk Mengkuang Dalam Angka
Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tahun 2019. Kabupaten Bungo.
Tebo, Kabupaten Kota Sungai _________ 2019. Kecamatan Muko-
Penuh, Kabupaten Tanjung Jabung muko Bathin VII Dalam Angka
Barat, dan Kabupaten Batang Hari. Tahun 2019. Kabupaten Bungo.
2. Pada struktur pertumbuhan _________ 2019. Kecamatan Pasar
ekonomi di Kota Jambi perlu Muaro Bungo Dalam Angka
adanya peningkatan PDRB Tahun 2019. Kabupaten Bungo.
Perkapita agar memiliki struktur _________ 2019. Kecamatan Pelepat
pertumbuhan ekonomi yang lebih Dalam Angka Tahun 2019.
baik lagi. Kabupaten Bungo.
_________ 2019. Kecamatan Pelepat
5. DAFTAR PUSTAKA Ilir Dalam Angka Tahun 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Kabupaten Bungo.
2019. Provinsi Jambi Dalam _________ 2019. Kecamatan Rantau
Angka Tahun 2019. Provinsi Pandan Dalam Angka Tahun
Jambi. 2019. Kabupaten Bungo.
_________ 2020. Provinsi Jambi _________ 2019. Kecamatan Rimbo
Dalam Angka Tahun 2020. Tengah Dalam Angka Tahun
Provinsi Jambi. 2019. Kabupaten Bungo.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang _________ 2019. Kecamatan Tanah
Hari.2019. Kabupaten Batang Sepenggal Dalam Angka Tahun
Hari Dalam Angka Tahun 2019. 2019. Kabupaten Bungo.
Kabupaten Batangh Hari. _________ 2019. Kecamatan Tanah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sepenggal Lintas Dalam Angka
Bungo. 2019. Kecamatan Bathin Tahun 2019. Kabupaten Bungo.
II Babeko Dalam Angka Tahun _________ 2019. Kecamatan Tanah
2019. Kabupaten Bungo. Tumbuh Dalam Angka Tahun
_________ 2019. Kecamatan Bathin II 2019. Kabupaten Bungo.
Pelayang Dalam Angka Tahun Badan Pusat Statisik Kabupaten
2019. Kabupaten Bungo. Kerinci. 2019. Kecamatan Air
Hangat Dalam Angka Tahun Badan Pusat Statistik Kabupaten
2019. Kabupaten Kerinci. Merangin. 2019. Statistik Daerah
_________ 2019. Kecamatan Air Kabupaten Merangin 2019.
Hangat Barat Dalam Angka Kabupaten Merangin.
Tahun 2019. Kabupaten Kerinci. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro
_________ 2019. Kecamatan Air Jambi. 2020. Kabupaten Muaro
Hangat Timur Dalam Angka Jambi Dalam Angka Tahun 2020.
Tahun 2019. Kabupaten Kerinci. Kabupaten Muaro Jambi.
_________ 2019. Kecamatan Batang Badan Pusat Statistik Kabupaten
Merangin Dalam Angka Tahun Sarolangun. 2019. Kabupaten
2019. Kabupaten Kerinci. Sarolangun Dalam Angka Tahun
_________ 2019. Kecamatan Bukit 2019. Kabupaten Sarolangun.
Kerman Dalam Angka Tahun Badan Pusat Statistik Kabupaten
2019. Kabupaten Kerinci. Tanjung Jabung Barat. 2019.
_________ 2019. Kecamatan Danau Kecamatan Batang Asam Dalam
Kerinci Dalam Angka Tahun Angka Tahun 2019. Kabupaten
2019. Kabupaten Kerinci. Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Depati _________ 2019. Kecamatan Betara
Tujuh Dalam Angka Tahun 2019. Dalam Angka Tahun 2019.
Kabupaten Kerinci. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Gunung _________ 2019. Kecamatan Bram
Kerinci Dalam Angka Tahun Itam Dalam Angka Tahun 2019.
2019. Kabupaten Kerinci. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Gunung _________ 2019. Kecamatan Kuala
Raya Dalam Angka Tahun 2019. Betara Dalam Angka Tahun 2019.
Kabupaten Kerinci. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Gunung _________ 2019. Kecamatan Merlung
Tujuh Dalam Angka Tahun 2019. Dalam Angka Tahun 2019.
Kabupaten Kerinci. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Kayu Aro _________ 2019. Kecamatan Muara
Barat Dalam Angka Tahun 2019. Papalik Dalam Angka Tahun
Kabupaten Kerinci. 2019. Kabupaten Tanjung Jabung
_________ 2019. Kecamatan Kayu Aro Barat.
Dalam Angka Tahun 2019. _________ 2019. Kecamatan
Kabupaten Kerinci. Pengabuan Dalam Angka Tahun
_________ 2019. Kecamatan Keliling 2019. Kabupaten Tanjung Jabung
Danau Dalam Angka Tahun 2019. Barat.
Kabupaten Kerinci. _________ 2019. Kecamatan Renah
_________ 2019. Kecamatan Sitinjau Mendaluh Dalam Angka Tahun
Laut Dalam Angka Tahun 2019. 2019. Kabupaten Tanjung Jabung
Kabupaten Kerinci. Barat.
_________ 2019. Kecamatan Siulak _________ 2019. Kecamatan Seberang
Dalam Angka Tahun 2019. Kota Dalam Angka Tahun 2019.
Kabupaten Kerinci. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
_________ 2019. Kecamatan Siulak _________ 2019. Kecamatan
Mukai Dalam Angka Tahun 2019. Senyerang Dalam Angka Tahun
Kabupaten Kerinci. 2019. Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
_________ 2019. Kecamatan Tebing Gorontalo. Skripsi. Jurusan
Tinggi Dalam Angka Tahun 2019. Ekonomi Pembangunan Fakultas
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ekonomi Bisnis. Universitas
_________ 2019. Kecamatan Tungkal Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ilir Dalam Angka Tahun 2019. Jakarta.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Gulo, Yarman. 2015. Identifikasi Pusat-
_________ 2019. Kecamatan Tungkal Pusat Pertumbuhan Wilayah
Ulu Dalam Angka Tahun 2019. Pedukungnya Dalam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengembangan Wilayah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kabupaten Nias. Dinas Tata
Tanjung Jabung Timur. 2019. Ruang, Perumahan dan
Kabupaten Dalam Angka Tahun Kebersihan. Kabupaten Nias.
2019. Kabupaten Tanjung Jabung Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional Teori
Timur. dan Aplikasi. Jakarta. Baduose Media.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo. Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi
2019. Kabupaten Tebo Dalam Regional Teori dan Aplikasi Edisi
Angka Tahun 2019. Kabupaten Revisi. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Tebo.
Badan Pusat Statistik Kota Jambi. 2019.
Statistik Daerah Kota Jambi
Tahun 2019. Kota Jambi.
Badan Pusat Statistik Kota Sungai
Penuh. 2019. Kecamatan
Hamparan Rawang Dalam Angka
Tahun 2019. Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Koto
Baru Dalam Angka Tahun 2019.
Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Kumun
Debai Dalam Angka Tahun 2019.
Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Pesisir
Bukit Dalam Angka Tahun 2019.
Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Pondok
Tinggi Dalam Angka Tahun 2019.
Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Sungai
Bungkal Dalam Angka Tahun
2019. Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Sungai
Penuh Dalam Angka Tahun 2019.
Kota Sungai Penuh.
_________ 2019. Kecamatan Tanah
Kampung Dalam Angka Tahun
2019. Kota Sungai Penuh.
Fransiska, Reza. 2019. Analisis Pusat
Pertumbuhan Baru di Provinsi