Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK


Dalam kehidupan bernegara,masyarakat memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam
menyikapi masalah politik dalam hubunganya dengan pemerintah .Secara umum,budaya
politik terbagi atas :
1. Budaya politik apatis (acuh,masa bodoh,pasif);
2. Budaya politik mobilisasi (di dorong atau semgaja dimobilisasi);dan
3. Budaya politik partisipasif (aktif).
Model kebudayaan politik yang berkembang dalam duatu masyarakat sangat di pengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini
1. Tingkat pendidikan warga negara (faktor kunci).
2. Tingkat ekonomi (semakin sejahtera rakyat maka semakkin tinggi partisipasi politiknya).
3. Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih
baik).
4. Sepremasi hukum (adanya penegakan hukum yang adil,independen dan bebas).
5. Media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai kontrol sosial, bebas dan mandiri)
Almond dan verba membagi orientasi politik menjadi tiga bagian.
1. Orientasi kognitif, merupakan pemgatahuan masyarakat tentang sistem politik ,peran ,dan
segala kewajibannya.
2. Orientasi afektif, merupakan perasaan masyarakat terhadap sistem politikn dan perannya,serta
para aktor dan penampilannya.
3. Orientasi evakuatif merupakan keputusan dan pendapat masyarakat tentang objek-objek politik
secara tipikal mekibatkan nilai morakl yangf ada dalam masyarakat demgan kriteria
informasi dan perasaan yang mereka miliki .
B. TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK
Salah satu model kebudayaan politik adalah model yang terbentuk oleh tingkat partisipasi
politik warga negara yang tinggi.Untuk mengetahui karakter budaya politik suatu bangsa, kita
dapat mengukurnya melalui beberapa dimensi.Dimensi-dimensi yang biasanya menjadi
ukuran dalam menentukan budaya politik suatu masyarakat adalah sebagai berikut .
1. Tingkat pengetahuan umum masyarakat mengenai sistem politik negaranya, seperti
pengetahuan tentang sejarah, letak geografis , dan konsitusi negara.
2. Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam menbuat kebijakan.

3. Pemahaman mengenai penguatan kebijakan yamg meliputi masukan opini dari masyarakat dan
media massa kepasa pemerintah .
4. Sejauh mana partisipasi masyarakat dakan berpolitik dan bernegara , serta sejauh mana
pemahamannya mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Dari beberapa dimensi yamg menjadi ukuran dalam tipe kebudayaan politik tersebut, kita
akan melihat beberapa tipe budaya politik menurut Almond danVerba .Menurutnya, asa tiga
tipe kebudayaan politik, yaitu budaya politik paeokial, budaya politik subjek , dan budaya
politik partisipan.
1. Budaya politik parokial
Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan parokial bila frekuensi orientasi mereka
terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian
sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut.
2. Budaya politik subjek
Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan politik subjrk jika terhadap frekuensi
ortientas yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau
pemahaman mengenai pemguatan kebijakan yamg di buat oleh pemerimtah.
3. Budaya politik partisipan
Tipe kebudayaan politik yang ketiga ini adalah suatu bentuk budaya politik dimana amggota
masyarakat sudah memiliki pemahaman yams baik mengenai empat dimensi penemtu budaya
politik.
C.TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
Setelah membahas mengenai pengertian budaya politik, kini kita akan memcoba melihat
bagaimana perkembangan budaya politik di imdonesia .Untuk sekedar menyederhanakan
pembagian tipe-tipe budaya politik di indonesia, kita dapat menbaginya menjadi tiga tipe
budaya yaitu budaya tradisional, budaya politik islam, damn budaya politik
modern.pembagian tipe-tipe budaya politik ini lebih di dasarkan pada gaya berpolitik
berkembang di indonesia.
1. Budaya politik tradisional
Budaya politik tradisionak adakah budaya politik yang nengedepankan satu budaya dari etnis
tertentu yang ada di indobesia.sebagai contoh ,budaya politik yandg berangkat dari paham
masyarakat jawa .
2. Budaya politik islam
Budaya politik islam adalah budaya poliitik yang kebih nendasarkan idenya pada satu
keyakinan dan nilai agama tertentu,dakam hal ini tentu saja agama islam .Agama islam di
indobesia nebjadi agama mayoritas dan indonesia merupakan negara berpenduduk muslim
terbesar di dunia.

3.BUDAYA POLITIK MODERN


Budaya politik modern adalah budaya politik yang mencoba meninggalkan karakter etnis
tentu atau pendasaran pada agama tertentu.
Seperti halnya budaya politik islam,budaya politik modern juga bersifat kuat dan
berpengaruh.
Dari ketiga tipe budaya politik yang pernah berkembang di indonesia,kita tidak bisa
menentukan budaya politik parokial,subjek,atau partipan secara jelas.
D.PEMBAGIAN TIPE BUDAYA POLITIK MENURUT GEERTZ
Setelah mengetahui tiga tipe budaya politik yang berkembang di indonesia,kita juga perlu
mengetahui tipe budaya politik indonesia yang pernah dibuat oleh seorang antropolog
berkebangsaan amerika,Clifford Geertz.menurut geertz,budaya politik yang berkembang
dalam masyarakat indonesia terbagi ,yaitu budaya politik abangun,budaya politik santri,dan
budaya politik priyayi.
1.BUDAYA POLITIK ABANGAN
budaya politik abangan adalah budaya politik masyarakat yang menekankan aspek-aspek
animisme atau kepercayaan terhadap adanya rolh halus yang dapat menpangaruhi hidup
manusia.tradisi selamatan nerupakan ciri khas masyarakat dengan budaya politik abangan.
2.BUDAYA POLITIK SANTRI
Budaya politik santri adalah budaya politik nasyarakat yang menekankan aspek-aspek
keagamaan,khusnya agama islam .masyarakat santei biasanya diidentikkan dengan kelompok
masyarakat yang sudah menjalankan ibadah atau ritual agama islam.
3.BUDAYA POLITIK PRIYAYI
Budaya politik priyayi adalah budaya politik masyarakat yang menekakan keluhuran
tradisi.kelompok priyayi sering kali dikontraskan dengan lelompok petani.petani adalah
masyarakat kelas bawah sementara priyayi adalah masyarakat kelas atas atau kelompok
masyarakat aristokrat.
E.PERKEMBANGAN TIPE BEDAYA POLITIK SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN
SISTEM POLITIK YANG BERLAKU
pada negara-negara demokratis umumya, partisipasi politik warga negaranya dapat
mempengaruhi pembuatan suatu kebijakan (policy)sedangkan menurut Herbert
McClosky,partisipasi politik adalah kegiatan kegiatan sukarela dari warga masyarakat
melalaui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara
langsung atau tidak langsung ,dalam proses pembentukan kebijakan umum.
1. Terbentuknya Organisasi-Organisasi Politik Organisai Masyarakat Sebagai Bagian
Dari Kegiatan Sosial, Sekaligus Sebagai Penyalur Aspirasi Rakyat Yang Ikut
Menentukan Kebijaksanaan Negara

2. Lahir Kelompok-Kelompok Kepentingan, Kelompok-Kelompok Penekan, Dan


Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sebagai Kontrol Sosial Maupun Pemberi
Input Terhadap Kebijaksanaan Pemerintah.
3. Pelaksanaan pemilu yang memberi kesempatan kepada warga negara untuk di pilih
atau memilih,misalnya berkampanye,menjadi pemilih aktif, atau menjadi anggota
parlemen.
4. Muncul kelompok kelompok kontemporer yang memberi,warna pada sistem input
dan output kepada pemerintah,misalya melalui unjuk rasa, petisi, protes, dan
demonstrasi.
F. PENTINGNYA SOSIALISASI PENGEMBANGAN BUDAYA POLITIK
Budaya politik di dalam masyarakat seharusnya mangalami perkembangan kearah
yang lebih baik.
1. Sikap politik yang rasional dan otonom di dalam masyarakat.
Dengan ini masyarakat tidak lagi memilih satu pilihan politik berdasarkan apa
yang di pilih oleh pemimpinya, baik pemimpin agama maupun pemimpin adat.
2. Derifinsiasi struktur.
Maksudnya,sudah ada spesifikasi tugas yang perlu di lakukan. Dalam situasi
ini, seseorang tidak lagi mengerjakan semua hal , misalnya,sebagai pemimpin
agama dan juga sebagai polit.
3. Perluasa peran serta politik di dalam masyarakat.
Masyarakat semakin sadar atau melek politik. Mereka menyadari bahwa
pilihan politk yang mereka ambil akan menentukan nasib mereka kedepan.
G. PERANG SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai makna budaya politik partisipan. Budaya
politik partisipan. Budaya politik partisispan adalah budaya politik yang mencoba
mengarahkan masyarakat untuk berperang aktif dalam proses politik yang
berlangsung di dalam lingkungannya .
Budaya politik demokratis adalah budaya politik yang menempatkan rakyat
sebagai pemegang kedaulatan yang tertinggi. Dalam budaya politik demokratis,rakyat
tidak menjadi objek dari sebuah negara.
Lahirnya budaya politik demokratis sudah menjadi cita cita para pendiri bangsa
sejak dulu.budaya ini di tujukan untuk mengganti tipe budaya politik tradisional yang
sudah berkembang sebelumnya. Dengan mengembalikan kedaulatan negara pada
rakyat , maka para pemengang kekuasaan tidak lagi di pandang sebagai tuan yang
harus di layani.sebalikya, mereka adalah pelayanan yang harus melayani semua
kenutuhan rakyat.

A. PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP DEMOKRASI


1. Pengertian demokrasi
Kehidupan yang demokratis merupakan amanat proklamasi kemerdekaan republik
indonesia.tujuan utama yang hendak dicapai adalah masyarakat adil dan
makmur.namun,bila kita perhatikan susunan sila-sila dalam dasar negara, pancasila,
tampaklah bahwa demokrasi tidak sekadar alat,melainkan juga bagian dari tujuan itu
sendiri.artinya,tujuan utama itu hendak capai melalui cara-cara yang demokratis,kita
menikmati kehidupan yang adil dan makmur dengan suasana demokratis.
Susilo bambang yudhoyono memiliki dua pandangan mengenai demokrasi.
a. Ukuran normatif.demokrasi adalah partisipasi rakyat.dalam mengambil keputusan pada
penetapan kebijakan.ada pemilu yang jurdil,perekrutan kepemimpinan yang
teratur,penghormatan pada hak asasi manusia, Dan kebebasan pers.
b. Ukuran demokrasi yang mapan (consilidated democracy). Negara dikatakan
demokratis atau sebuah demokrasi dikatakan telah mapan apabila memiliki lima
arena, yaitu adanya civil society (masyarakat madani), political society (masyarakat
politik), economic society (masyarakat ekonomi), rule of law (aturanmain : undangundang dan peraturan), dan state
Apparatus (aparatur) negara) yang berfungsi dengan baik
Dari segi pelaksanaan, menurut Inu Kencana, demokrasi terbagi atas dua model berikut.
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung terjadi bila rakyat mewujudkan kedaulatannya pada suatu negara
secara langsung. Pada demokrasi langsung,lembga legislatif hanya berfungsi sebagai
lembaga pengawas jalannya pemerintahan. Sedangkan pemilihan pejabat eksekutif
(presiden, wapres, gubernur, dan walikota) dilakukan rakyat secara langsung melalui
pemilu. Begitu pula pemilihan anggota parlemen atau legislatif (DPR dan DPD)
dilakukan rakyat secara langsung.
b. Demokrasi tidak langsung (demokrasi perwakilan)
Demokrasi tidaklangsung terjadi bila rakyat mewujudkan kedaulatannya tidak secara
langsung melalui pihak eksekutif, melainkan melalui lembaga perwakilan.
Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa yunani,
yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan kratos atau kratein yang berarti
kekuasaan atau kedaulatan. Oleh karena itu, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan

negara di mana kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada


dalamkeputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh
rakyat.
Beberapa ahli juga mengemukakan pengertian demokrasi sebagai berikut.
a. Pengertian demokrasi menurut Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintah dimana keputusan pemerintah yang penting
secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan
secara bebas dari dewasa.
b. Pengertian demokrasi menurut philips C. Schmitter dan Terry Lynn Karl
Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana pemerintah dmintai pertanggung
jawaban atas tindakan-tindakannya di wilayah publik oleh warga negara yang bertindak
secara tidak langsung mellaui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah
terpilih.
c. Pengertian demokrasi menurut Afan Gaffar
Afan gaffar memaknai demokrasi dalam dua bentuk, yaitu secara normatif (demokrasi
normatif) dan empirik (demokrasi empirik). Demokrasi normtif adalah demokrasi yang
secara ideal hendak dilakukan ole negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah demokrasi
yang diwujudkan dalam dunia politik praktis.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka hakikat demokrasi adalah sebagai berikut.
a. Pemerintah dari rakyat (government of the people)
Mengandung pengertian bahwa pemerintahan sah dan diakui (legitimate government) di
mata rakyat.
b. Pemerintah oleh rakyat (government by the people)
Mengandung pengertian bahwa suatu pemerintaha menjalankan kekuasaan atas nama
rakyat, bukan atas dorongan diri dan keinginan sendiri.
c. Pemerintah untuk rakyat (government fot the people)
Mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah
untuk kepentingn rakyat, bukan kepentingan pemerintah atau golongan.
2. Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dengan demikian,negara yang menganut demokrasi biasanya dicirikan oleh adanya
pemerintahan yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Berikut merupakan prinsip-prinsip
demokrasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

a. Prinsip-Prinsip demokrasi menurut Masykuri Adillah


b. Prinsip-prinsip demokrasi menurut Robert A. Dahl
1. Kontrol atas keputusan pemerintah
2. Pemilihan yang diteliti dan jujur
3. hak memilih dan dipilih
4. Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5. Kebebasan mengakses informasi
6. Kebebasan berserikat
c. Prinsip-prinsip demokrasi menurut Blaug dan Schwarzmantel
1. Kebebasan dan otonomi (freedom and autonom)
2. Persamaan (equality)
3. Perwakilan (representantion)
4. Kekuasaan mayoritas (majority rule).
5. Kewarnegaraan (citizenship)
d. Prinsip-prinsip demokrasi menurut Riswandha Imawan
1. Demokrasi yang deliberatif (mengutamakan musyawarah).
2. Substantif (mengena ke akar permasalahan).
3. Partisipatif (melibatkan seluruh rakyat)
e. Prisip-prinsip demokrasi menurut Melvin urofsky
1. Prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi
2. Pemilihan umun demokrasi.
3. Federalisme pemerintahan negara bagian dan lokal.
4. Pembuatan udang-udang.
5. Sistem peradilan yang independen.
Beberapa ahli juga mengemukakan parameter (ukuran) negara demokratis. Berikut ini adalah
di antaranya.

a. Amin Rais
Parameter negara demokratis menurut amin rais adalah sebagi berikut.
1. Adanya partisipasi dalam pembuatan keputusan.
2. Distribusi pendapatan secara adil.
3. Kesempatan memperoleh pendidikan.
4. Ketersediaan dan ketebukaan politik.
5. Mengidahkan etika politik
6. kebebesan individu.
7. Semangat kerja sama.
8. Hak untuk proses
b. Sri Soemantri
Menurut sri soemantri, negara ini dikatakan demokratis bila:
1. hukum ditetapkan dengan persetujuan wakil rakyat yang dipilih secara bebas;
2. hasil pemilu dapat mengakibatkan pergantian orang-orang pemerintahan;
3. pemerintahan harus terbuka;
4. kepetingan monoritas harus dipertimbangkan.
c. Franz Magnis-Suseno
Menurut Franz Magnis-Susseno, kriteria negara demokratis adalah sebagai beriku.
1. Negara terikat demokratis hukum.
2. Kontrol efektif terhadap pemerintah oleh rakyat.
3. Pemilu yang beba.
4. Prinsip mayoritas.
5. Adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis.
B. MASYARAKAT MADANI
1. pengertian masyarakat madani (Civil Socienty)

Ukuran demokrasi yang mapan menuntut adanya Civil society (masyarakat madani).
Sesungguhnya,apakah masyarat madani itu?
Istilah madani secara umun dapat diartikan sebagai adab atau beradab. Dengan
demikian, masyarakat madani dapat didefinisikan sebagai suatu masyarakat yang beradab
dalam membangun,menjalani, dan memaknai kehidupannya.
a. Zbigniew Rau
Menurut zbigniew rau, masyarakat madani adalah sebuah ruang dalam masyarakat
yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan negara, yang diekspresikan dalam
gabaran ciri-cirinya, yakni individualis. Pasar (market) dan pluralisme.
b. Han Sung-joo
Menurut Han Sung-joo, masyarakat madani adalah sebuah kerangka hokum yang
melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang
terbebas dari Negara,suatu ruang republik yang mampu mengartukulasikan isu-isu
politik,gerakan warga Negara yang mampu mengendaikan diri dan independen,yang
secara bersama- sama mengakui norma-norma dan budaya yang menjadi identitas
dan soladiritas yang terbentuk serta pada akhirnya akn terdapat kelompok inti dalam
masyarakat madani ini.
c. Anwar Ibrahim
Menurut Anwar Ibrahim,masyarakat madani adalah system sosial yang subur di
asakan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
perorangan dan kestabilan masyarakat. Penekanan definisi masyarakat madani
terletak pada :
(1) Adanya organisasi-organisasi kemasyarakatan yang otonom dari pengaruh dan
kekuasaan;
(2) Adanya ruang publik yang memungkinkan untuk memperjuangkan kepentingankepentingan tertentu.
2. Karakteristik Masyarakat Madani
Adapun karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut.
a. Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Rung publik diartikan sebagai wilayah di mana masyarakat sebagai warga Negara
yang memiliki akses penuh terhadap setiap Kegiatan publik.

Anda mungkin juga menyukai