Oleh :
Dwi Fitria Respatiningtyas (06)
Jaslin Bonita Aureyga (13)
Rahmi Restu Hikmah A. (26)
Safira Salsabillah (29)
XI MIPA 7
KOMPETENSI DASAR
KD 3.9 Menganalisis macam – macam budaya politik di Indonesia
Indikator :
a Uraikan maksud dari budaya politik! Berikan contohnya.
b Uraikan dan jelaskan ciri – ciri budaya politik secara umum!
c Uraikan dan jelaskan tipe – tipe budaya politik!
d Jelaskan maksud dari sosialisasi politik dan komunikasi politik, serta berikan
contohnya!
e Uraikan apa yang kamu ketahui tentang partai politik!
1) BUDAYA POLITIK
A Menurut Bahasa
Budaya politik berasal dari dua kata, yaitu budaya dan politik. Kata budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhayah. Berdasarkan pengertian
tersebut, dapat dikatakan bahwa kebudayaan berarti semua hal yang bersangkutan
dengan akal.
Adapun kata politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis, yang berarti kota atau
negara kota. Dari beberapa pengertian mengenai budaya politik di atas, maka dapat
diamati bahwa budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkah laku individu atau
masyarakat terhadap sistem politik.
2. Rusadi Kantaprawira
Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya
terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik
(1988: 25).
3. Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikapsikap emosi tentang
bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus
dilakukan oleh pemerintah (1967: 25).
5. Larry Diamond
Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi
suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing-masing
individu dalam sistem itu (2003: 207).
❖ PERILAKU POLITIK
Perilaku politik atau (Inggris:Politic Behaviour) adalah perilaku yang
dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya
sebagai insan politik.
Contoh perilaku politik :
- Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin
- Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai
politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm
lembaga swadaya masyarakat
- Ikut serta dalam pesta politik
- Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas
- Berhak untuk menjadi pimpinan politik
❖ INTEREST GROUP
Interest group atau disebut kelompok kepentingan adalah sekelompok orang
yang bertindak bersuara untuk mendapatkan tujuan yang tidak dapat dijangkai oleh
seorang individu dalam konteks masyarakat yang kompleks.
Kemunculan interest group disebabkan oleh :
✓ Parpol / anggota dewan tidak menyalurkan aspirasi masyarakat
✓ Melengkapi organ-organ yang tidak terjangkau oleh partai
✓ Memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut berperan dalam pemerintahan.
Contoh interest group :
- Parpol
- NU
- MUI
- Militer
- Serikat Buruh
Menurut Almond dan Verba, ketiga tipe (partisipan, parokial, dan subjek)
tervariasi ke dalam tiga bentuk budaya politik sebagai berikut.
2. Irvin L. Child
Sosialisasi politik merupakan segenap proses individu yang
dilahirkan dengan banyaknya jajaran potensi tingkah laku dan dituntut
untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya agar menjadi kebiasaan
dan bisa diterima sesuai dengan standar-standar kelompok.
3. Kenneth P. Langton
Sosialisasi politik merupakan cara masyarakat meneruskan budaya
politiknya.
4. Ramlan Subakti
Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi
politik anggota masyarakatnya.
5. Richard E. Dawson
Sosialisasi politik merupakan suatu pewarisan pengetahuan,nilai-nilai,
pandangan-pandangan politik dari guru, orang tua dan sarana politik
lainnya kepada warga negara baru atau mereka yang menginjak dewasa.
6. S. N. Eisentadt
Sosialisasi politik merupakan suatu komunikasi dengan dan dipelajari
oleh manusia lain dengan individu – individu yang secara bertahap
memasuki beberapa jenis relasi umum.
7. Denis Kavanagh
Sosialisasi politik merupakan suatu proses yang menunjukkan
seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang
politik.
8. David F. Aberlee
Sosialisasi politik adalah polapola mengenai aksi sosial, atau aspek-
aspek tingkah laku, yang menanamkan pada individuindividu tentang
beberapa hal seperti berikut. Keterampilanketerampilan (termasuk ilmu
pengetahuan), motif-motif, dan sikap-sikap yang perlu untuk
menampilkan peranan-peranan yang terus berkelanjutan sepanjang
kehidupan manusia, sejauh peranan-peranan baru masih harus terus
dipelajari.
9. Alfian
Menurut Alfian, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memahami
sosialisasi politik sebagai berikut.
a Sosialisasi politik hendaknya dilihat sebagai suatu proses yang
berjalan terus-menerus selama peserta itu hidup.
b Sosialisasi politik dapat berwujud transmisi yang berupa
pengajaran secara langsung dengan melibatkan komunikasi
informasi, nilai-nilai atau perasaan-perasaan mengenai politik
secara tegas. Proses dapat berlangsung dalam keluarga, sekolah,
kelompok pergaulan, kelompok kerja, media massa, atau kontak
politik langsung.
➢ Sekolah
Di sekolah melalui pelajaran civics education (pendidikan
kewarganegaraan), siswa dan gurunya saling bertukar informasi dan
berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-
nilai politik teoretis maupun praktis. Dengan demikian, siswa telah
memperoleh pengetahuan awal tentang kehidupan berpolitik secara dini dan
nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang akademis. Misalnya, guru
memberikan informasi tentang budaya politik bangsa Indonesia pada era
Orde Baru. Dari informasi guru, siswa menjadi tahu bentuk dan ciri budaya
politik Indonesia pada era Orde Baru.
Selain itu, Sekolah juga memberikan pandangan yang lebih konkrit
tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-hubungan politik. Anak
belajar mengenal nilai, norma, dan atribut politik negaranya. Kegiatan
sosialisasi politik melalui sekolah dapat berupa kegiatan intrakurikuler,
upacara bendera, kegiatan ekstra, dan baris-berbaris.
➢ Partai Politik
Salah satu fungsi dari partai politik adalah dapat memainkan peran
sebagai sosialisasi politik. Ini berarti partai politik tersebut setelah merekrut
anggota kader maupun simpatisannya secara periodik maupun pada saat
kampanye, mampu menanamkan nilai-nilai dan norma-norma dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Partai politik harus mampu menciptakan
”image” memperjuangkan kepentingan umum agar mendapat dukungan
luas dari masyarakat dan senantiasa dapat memenangkan pemilu.
Partai politik mempunyai beberapa tujuan khusus sebagai berikut :
- Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
- Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
➢ Media Massa
Media massa bagi masyarakat modern memberikan informasi-
informasi politik yang cepat dan dalam jangkauan yang luas. Dalam hal
itulah, media mssa baik surat kabar, majalah, radio, televisi, maupun
internet memegang peranan penting.
Media massa juga merupakan sarana ampuh untuk membentuk sikap-
sikap dan keyakinan-keyakinan politik. Melalui media massa, ideologi
negara dapat ditanamkan kepada masyarakat, dan melalui media massa pula
politik negara dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Banyak masyarakat yang menaruh perhatian terhadap politik melalui
media massa karena menarik atau cenderung berlebihan beritanya.
➢ Pemerintah
Pemerintah merupakan agen yang mempunyai kepentingan langsung
atas sosialisasi politik. Hal ini karena pemerintah adalah pelaksana sistem
politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik
pendidikan, yaitu melalui beberapa mata pelajaran yang ditujukan untuk
memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu
kebangsaan, dan sejenisnya.
Pemerintah secara tidak langsung juga melakukan sosialisasi politik
melalui tindakan-tindakannya. Melalui tindakan pemerintah, orientasi
afektif individu bisa terpengaruh. Hal ini secara otomatis juga
mempengaruhi budaya politik individu yang bersangkutan.
Selain pendapat David Easton dan Robert Hess, Robert Le Vine (E.
Sihotang, tt: 34) juga memberikan pendapatnya tentang cara kerja atau
mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik yang meliputi tiga cara
berikut :
1. Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang
ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanakkanak
merupakan hal yang amat penting
2. Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran
formal, informal, maupun nonformal.
3. Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu.
❖ KOMUNIKASI POLITIK
Komunikasi Politik (Political Communication) adalah penyampaian pesan-
pesan politik. Komunikasi politik dalam pengertian praktis adalah pembicaraam atau
"obrolan" tentang politik.
Komunikasi adalah penyampaian pesan. Politik adalah tentang kekuasaan --
hakikat politik adalah kekuasaan (the essence of politic is power).
3. Perloff
Process by which a nation’s leadership, media, and citizenry exchange and
confer meaning upon messages that relate to the conduct of public policy.
6. Fagen, 1966
Communicatory activity considered political by virtue of its consequences,
actual, and potential, that it has for the funcioning of political systems.
7. Meadow, 1980
Political communication refers to any exchange of symbols or messages that
to a significant extent have been shaped by or have consequences for the
political system.
8. Miriam Budiardjo
Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni
menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan
mengaturnya sedemikian rupa –”penggabungan kepentingan” (interest
aggregation” dan “perumusan kepentingan” (interest articulation) untuk
diperjuangkan menjadi public policy.
10. Wikipedia:
Political communication is a field of communications that is concerned with
politics. Communication often influences political decisions and vice versa.
The field of political communication concern 2 main areas: 1. Election
campaigns - Political communications deals with campaigning for elections.
2. Political communications is one of the Government operations. This role is
usually fullfiled by the Ministry of Communications and or Information
Technology.
5) PARTAI POLITIK
A PENGERTIAN
❖ Secara Umum
Suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.
❖ Menurut Undang-Undang
Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008. Partai politik
adalah organisasi yang bersifat nasional dan di bentuk oleh sekelompok warga
Negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat,
bangsa dan Negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
B FUNGSI
❖ Menurut Miriam Budiardjo
1. Partai sebagai sarana komunikasi politik
Salah satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan aneka ragam
pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang.
2. Partai sebagai sarana sosialisasi politik
Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui kemenangan dan
pemilihan umum, partai politik harus memperoleh dukungan seluas mungkin.
Untuk itu partai berusaha menciptakan “image” bahwa ia memperjuangkan
kepentingan umum. Di samping menanamkan solidarias dengan partai, partai
politik juga mendidik anggota-anggotanya menjadi manusia yang sadar akan
tanggung jawabnya sebagai warga Negara dan menempatkan kepentingan
sendiri di bawah kepentingan nasional.
3. Partai sebagai sarana rekruitmen politik
Rekruitmen politik ialah seleksi dan pemilihan atau seleksi dan
pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah
peranan dalam sisem politik pada umumnya dan politik pada khususnya.
Fungsi ini semakin besar porsinya manakala partai politik itu merupakan
partai tunggal seperti dalam sistem politik totaliter, atau manakala partai itu
merupakan partai mayoritas dalam badan perwakilan rakyat sehingga
berwenang membentuk pemerintahan dalam sistem politik demokrasi. Fungsi
rekruitmen politik dilakukan dengan cara kontak pribadi, persuasi dan lain-
lain. Juga kader diusahakan untuk menarik golongan muda untuk dididik
menjadi kader yang di masa mendatang akan mengganti pimpinan lama
4. Partai sebagai sarana pengatur konflik
Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam
masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika sampai terjadi konflik, partai
politik berusaha mengatasinya.
❖ Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Pasal 11
Partai Politik berfungsi sebagai sarana:
- Pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga
Negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.
- Penyerap, penghimpun, penyalur aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan Negara.
- Partisipasi politik warga Negara Indonesia.
- Rekruitmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui
mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan
gender.
❖ Secara Umum
- Sebagai sarana komunikasi politik (penyalur aspirasi dan pendapat rakyat
kepada pihak pemerintah
- Sebagai sarana sosialisasi politik (penanaman nilai dan norma terhadap
masalah-masalah politik)
- Sebagai sarana rekruitmen politik (mencari dan mengajak untuk turut aktif
dalam kegiatan politik sebagai anggota partai)
- Sebagai sarana pengatur konflik (turut mengatasi kesalahpahaman yang terjadi
pemerintahan maupun masyarakat)