Anda di halaman 1dari 5

Tipe2 budaya politik di indonesia

Budaya politik sangat erat dalam pemerintahan,ataupun yang lainnya Dalam tipe budaya politik,
Morton Davies berpendapat bahwa buaya politik apat diklasifikasikan sebagai berikut :

Budaya Politik Parokial - Budaya politik parokial sering diartikan sebagai budaya politik yang sempit.
Dikatakan sempit karena, orientasi individu atau masyarakat masih sangat terbatas pada ruang
lingkup yang sempit. Orientasi dan peranan yang dimainkan masih terbatas kepada lingkungan atau
wilayah dimana ia tinggal. Dengan perkataan lain, persoalan-persoalan di luar wilayahnya tidak
diperdulikan. Ciri dari budaya politik ini adalah sebagai berikut :

Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya
terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.

Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.

Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.

Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.

Budaya Politik Subyek - Tipe budaya politik subyek agak lebih baik dari tipe pertama. Masyarakat
atau individu yang bertipe budaya politik subyek, telah memiliki perhatian, minat terhadap sistem
politik. Hal ini diwujudkan dengan berbagai peran politik yang sesuai dengan kapasitasnya. Namun
peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada proses output sistem politik. Ciri budaya politik
ini adalah sebagai berikut :

Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politik

Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan
pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah.

Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisi.

Budaya Politik Partisipan - Tipe inilah yang sangat ideal. Mengingat individu anggota masyarakat
telah memiliki perhatian, kesadaran, minat serta peran politik yang sangat berspektrum luas. Ia
mampu memainkan peran politik dalam berbagai dimensinya yakni proses input dan output.

Ciri-ciri dari budaya politik ini adalah sebagai berikut:

Merupakan tipe budaya yang ideal

Individu dan masyarakatnya telah mempunyai perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi terhadap
politik pemerintah.

Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (berupa
pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output
(melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik pemerintah).
Naskah 2

menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

Kompetensi Dasar

1.2 menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan tipe-tipe budaya politik

2. Menjelaskan tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

3. Menjelaskan perkembangan tipe budaya politik sesuai dengan perkembangan sistem politik
yang berlaku

jawaban

1. tipe-tipe budaya politik

a. Tipe budaya politik berdasarkan sikap yang ditunjukkan

Terbagi atas 2 yaitu :

1. Budaya politik militan

2. Budaya politik toleransi

b. Tipe budaya politik berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan

Terbagi atas 2 yaitu :

1. Budaya politik yang memiliki sikap mental absolute

2. Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif

c. Tipe budaya politik berdasarkan orientasi politik

Dibagi atas 3 yaitu :

1. Budaya Politik Parokial ( parochial Political Culture) :

Cirinya :

Ø lingkupnya sempit dan kecil

Ø masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta hurup

Ø Spesialisasi kecil belum berkembang.


Ø Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi

Ø masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas.

Ø masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan system politik kecil.

2. Budaya Politik Subjek (subject Political Culture) :

Cirinya :

v Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang- undang.

v Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.

v masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap system politik.

v Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik,atau output

v Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.

3. Budaya Politik Partisipan (participant Political culture) :

Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi
politik, antara lain :

a. Membentuk organisasi politik atau menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.

b. Aktif dalam proses pemilu, seperti berkampanye, menjadi pemilih aktif, dan menjadi anggota
perwakilan rakyat.

c. Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai
tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi.

Cirinya :

- Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam kehidupan politik.

- Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara
dalam pemilu.
- Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system politik

- Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri.

2. Tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

Negara indonesia masih menerapkan budaya politik campuran parokial, subjek / kaula, dan
partisipan. Hal ini disebabkan karena melihat ciri dari masyarakat indonesia yang dikemukakan oleh
rusadi kantraprawira dalam bukuya bukunya sistem politik indonesia yaitu :

1. Adanya subbudaya yang banyak beraneka ragam

2. Budaya politik indonesiabersifat parokial , kaula / subjek di satu pihak dan partisipan dilain
pihak

3. Sifat ikatan primordial yang masih kuat yang dikenali melalui indikator sentimen kedaerahan,
kesukuan,dan keagamaan

4. Kecenderungan budaya politik indonesia yang masih mengukuhi sifat paternalisme dan sifat
patrimornial

5. Dilema interaksi tentang introduksi modernisasi dengan pola pola yang telah lama berakar
sebagai tradisi dalam masyarakat.

3. perkembangan tipe budaya politik sesuai dengan perkembangan sistem politik yang berlaku

Jawab:

Sistem politik Indonesia sesuai amanat UUD Negara RI tahun 1945 pasal 1 ayat 2 adalah sistem
politik demokrasi, dimana kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang
dasar. Jadi Budaya politik yang sesuai, selaras dan sebangun dengan sistem politik demokrasi adalah
budaya politik partisipan
Naskah 3

Materiiiiiiiiiiiiiiiiii

Budaya Politik Parokial (parochial political culture) :


Cirinya :

 - Lingkupnya sempit dan kecil


 - Masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta huruf khususnya petani
dan buruh tani.
 - Spesialisasi kecil belum berkembang.
 - Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi, agama dan budaya.
 - Masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang
luas.
 - Masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan sistem politik
kecil.

2. Budaya Politik Subjek (subject political culture) :


Cirinya :

 - Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang- undang.
 - Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.
 - Masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap sistem politik.
 - Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik, atau output.
 - Rendah dalam input kesadaran sebagai aktor politik belum tumbuh.

3. Budaya Politik Partisipan (participant political culture) :

Ciri budaya politik partisipan :

 1. Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam
kehidupanpolitik.
 2. Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar
memberikan suara dalam pemilu.
 3. Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan sistem politik.
 4. Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan
posisi dirinya sendiri, dll.

Anda mungkin juga menyukai