0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik di Indonesia dan jenis-jenis budaya politik berdasarkan tingkat partisipasi politik masyarakat. Budaya politik di Indonesia termasuk kognitif dan evaluatif dimana politikus memiliki pengetahuan luas tentang politik dan selalu dievaluasi oleh pihak independen. Ada tiga jenis budaya politik yakni parokial, subjek, dan partisipan yang dibedakan berdasarkan tingkat kesadaran dan partisipasi politik
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik di Indonesia dan jenis-jenis budaya politik berdasarkan tingkat partisipasi politik masyarakat. Budaya politik di Indonesia termasuk kognitif dan evaluatif dimana politikus memiliki pengetahuan luas tentang politik dan selalu dievaluasi oleh pihak independen. Ada tiga jenis budaya politik yakni parokial, subjek, dan partisipan yang dibedakan berdasarkan tingkat kesadaran dan partisipasi politik
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik di Indonesia dan jenis-jenis budaya politik berdasarkan tingkat partisipasi politik masyarakat. Budaya politik di Indonesia termasuk kognitif dan evaluatif dimana politikus memiliki pengetahuan luas tentang politik dan selalu dievaluasi oleh pihak independen. Ada tiga jenis budaya politik yakni parokial, subjek, dan partisipan yang dibedakan berdasarkan tingkat kesadaran dan partisipasi politik
Indonesia berada pada kategori budaya politik menggunakan budaya politik
kognitif dan evaluatif. Kognitif karena peran politikus di Indonesia, baik yang berada di pemerintahan maupun sudah purna, memiliki tingkat pengetahuan perpolitikan yang luas. Sedangkan evaluatif karena di Indonesia pasti ada pihak- pihak independent yang selalu mengevaluasi sistem politik dan kebijakan politik pemerintah. Menurut Almond dan Powel membedakan sikap individu terhadap objek politik atas tiga bagian, ada kognitif, afektif, dan evaluatif. Bagian kognitif ini bisa berupa pengetahuan dan kepercayaan yang diukur dengan menggunakan pengetahuan mengenai sistem politik, tokoh-tokoh politik dan kebijakan politik yang berlaku. Bagian afektif dapat dilihat dengan melihat bagaimana mereka memanfaatkan pengetahuan mengenai sistem politik, tokoh-tokoh politik dan kebijakan politik yang berlaku. Bagian evaluasi, melihat sistemnya dengan norma tiap masyarakat pada sistem politik. 2. Budaya politik ini salah satu dari empat bidang kajian dalam ilmu perbandingan politik yang perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan dalam bidang ilmu sosial lainnya. Adapun budaya politik dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan dari orientasi politik adalah sebagai berikut : Budaya politik parkial : budaya politik dengan tingkat partisipasi politik yang sangat rendah. budaya politik parokial umumnya terdapat dalam masyarakat tradisional dan lebih bersifat sederhana begitu juga karena tingkat pendidikan yang rendah. Adapun ciri-ciri budaya politik parokial adalah apatis, lingkungan sempit dan kecil, pengetahuan politik rendah, masyarakat yang sederhana dan tradisional,adanya ketidak pedulian dan juga menarik diri dari kehidupan politik, anggota masyarakat cenderung tidak berminat terhadap objek politik yang luas, kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakat rendah dan tidak ada peranan politik bersifat khusus warga negara tidak sering berhadapan dalam sistem politik. Budaya politik subjek adalah budaya politik dengan masyarakat yang sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya, namun masih relatif pasif. budaya politik subjek berada pada orang secara pasif patuh pada pejabat- pejabat pemerintah dan undang-undang akan tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan. budaya politik subjek memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat rendah. Ciri ciri politik kaula/subjek adalah masyarakat pada dari sepenuhnya otoritas pemerintah, sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah namun dapat menerima apa yang berasal dari pemerintah menerima keputusan yang dianggap sebagai suatu 1yang tidak dapat dikoreksi terlebih lagi di tentang. Budaya politik partisipan adalah budaya politik yang ditandai adanya kesadaran politik yang sangat tinggi. budaya politik partisipan dapat dikatakan Suatu bentuk budaya yang anggota masyarakatnya dong diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif.pengennya masyarakat budaya politik partisipan sadar bahwa betapa kecil partisipasi dalam sistem politik. umumnya masyarakat budaya politik partisipan sadar bahwa Betapapun kecil partisipasi dalam sistem politik, tetap saja merasa berarti dan berperan dalam berlangsungnya sistem politik. Ciri-ciri budaya politik partisipan adalah keluarga menyadari hak dan tanggung jawab dan dapat mempergunakan hak serta penanggung kewajibannya,tidak begitu saja menerima keadaan tunduk pada keadaan Blink tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik baik secara keseluruhan input, output, maupun posisi dirinya sendiri, kehidupan politik sebagai sarana transaksi misalnya penjual dan pembeli, warga menerima menurut kesadaran tetapi dapat menolak menurut penilaiannya sendiri dan menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis. Sumber referensi: Miriam Budiardjo, dkk. (2022). BMP ISIP4212 : Pengantar Ilmu Politik. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.