Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

Anggota :

Adelya Fitriana
Angga Iman P
Devi Purnamasari
M Rafli Musrial
Ni Putu Ayu Marchela
Sefta Frima Yoga
Vidia Novianti
Selvira
BUDAYA POLITIK
A. BUDAYA POLITIK

Pengertian dan prinsip budaya politik


Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, norma kebiasaan yang
dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.

a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.


b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai
oleh para warga negara.
d. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
B. Tipe-Tipe Budaya Politik yang Berkembang dalam
Masyarakat Indonesia

Budaya Politik Parokial. Budaya politik parokial biasa


juga disebut dengan tipe-tipe Budaya politik di Indonesia
yang apatis.
Budaya Politik Kaula.
Budaya Politik Partisipan.
Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial biasanya terdapat pada sistem politik tradisional dan
sederhana dengan ciri khas spesialisasi masih sangat kecil. Dengan
demikian, pelaku-pelaku politik belum memiliki pengkhususan tugas.
Masyarakat dengan budaya parokial tidak mengharapkan apa pun dari
sistem politik termasuk melakukan perubahan-perubahan.

Ciri-ciri budaya politik parokial adalah sebagai berikut.


Budaya politik ini berlangsung dalam masyarakat yang masih tradisional dan sederhana.
Belum terlihat peran-peran politik yang khusus; peran politik dilakukan serempak
bersamaan dengan peran ekonomi, keagamaan, dan lain-lain.
Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan atau kekuasaan dalam
masyarakatnya cenderung rendah.
Warga cenderung tidak menaruh minat terhadap objek-objek politik yang luas, kecuali
yang ada di sekitarnya.
Warga tidak banyak berharap atau tidak memiliki harapan-harapan tertentu dari sistem
politik tempat ia berada.
Budaya Politik Kaula
Menurut Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews (2000), budaya politik
kaula menunjuk pada orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-
pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri dalam
politik atau pun memberikan suara dalam pemilihan.

Ciri-ciri budaya politik Kaula adalah sebagai berikut.


Warga menyadari sepenuhnya akan otoritasi pemerintah.
Tidak banyak warga yang memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, tetapi mereka
cukup puas untuk menerima apa yang berasal dari pemerintah.
Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif; artinya warga tidak mampu berbuat banyak
untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik.
Warga menaruh kesadaran, minat, dan perhatian terhadap sistem politik pada umumnya dan
terutama terhadap objek politik output, sedangkan kesadarannya terhadap input dan
kesadarannya sebagai aktor politik masih rendah.
Budaya Politik Partisipan
Menurut pendapat Almond dan Verba (1966), budaya politik partisipan
adalah suatu bentuk budaya yang berprinsip bahwa anggota masyarakat
diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan
terhadap struktur dan proses politik serta administratif.

Ciri-ciri dari budaya politik partisipan adalah sebagai berikut.


Warga menyadari akan hak dan tanggung jawabnya dan mampu mempergunakan hak itu
serta menanggung kewajibannya.
Warga tidak menerima begitu saja keadaan, tunduk pada keadaan, berdisiplin tetapi dapat
menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik, baik keseluruhan, input, output
maupun posisi dirinya sendiri.
Anggota masyarakat sangat partisipatif terhadap semua objek politik, baik menerima
maupun menolak suatu objek politik.
Masyarakat menyadari bahwa ia adalah warga negara yang aktif dan berperan sebagai
aktivis.
C. Pentingnya Sosialisasi Pengembangan Budaya
Politik
Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota
masyarakat dalam menjalani kehidupan politik. Proses sosialisasi berlangsung seumur hidup
yang diperoleh secara sengaja melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal maupun
secara tidak sengaja melalui kontak dan pengalaman sehari-hari, baik dalam kehidupan
keluarga dan tetangga maupun dalam kehidupan masyarakat.

Beberapa aspek penting dari sosialisasi politik adalah sebagai berikut.

1. Sosialisasi politik merupakan proses belajar dari pengalaman.


2. Sosialisasi politik merupakan prakondisi bagi aktivitas sosial politik.
3. Sosialisasi politik berlangsung tidak hanya pada usia dini dan remaja, tetapi tetap
berlanjut sepanjang kehidupan.
4. Sosialisasi politik memberikan hasil belajar yang berupa informasi, penge- tahuan, sikap,
motif, nilai-nilai yang tidak hanya berkaitan dengan individu tetapi juga dengan kelompok.
D. Peran Serta Budaya Politik Partisipan
Partisipasi secara harfiah berarti keikutsertaan, dalam konteks politik, hal ini
mengacu pada keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik.
Keikutsertaan warga dalam proses politik tidak hanya berarti warga mendukung
keputusan atau kebijakan yang telah digariskan oleh para pemimpinnya, karena
kalau hal ini yang terjadi maka istilah yang tepat adalah mobilisasi politik.
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan,
mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan,
termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.
Dalam bidang politik : setiap orang memiliki hak politik yang sama, yakni setiap individu
berhak secara bebas memiliki, menjadi anggota salah satu partai politikbaru sesuai
perundang-undangan yang berlaku. Juga memiliki hak dalam pengambilan keputusan baik
dalam lingkup keluarga atau masyarakat melalui mekanisme yang disepakati dengan
dengan tidak membedakan setatus, kedudukan, jenis kelamin, agama, dan sebagainya.

Dalam bidang hokum : setiap individu memiliki kedudukan yang sama, yakni berhak untuk
mengadakan pembelaan, penuntutan, berperkara di depan pengadilan.

Di bidang pertahanan dan keamanan : setiap individu mempunya hak dan kewajiban yang
sama dalam pembelaan Negara

Pengakuan akan supremasi sipil atau militer. Budaya demokrasi juga mensyaratkan
supremasi sipil atau militer (sipil mengatur militer).

Indikator yang telah dijelaskan di atas dapat mengungkapkan bagaimana budaya


demokrasi yang berkembang di masyarakat petani salak. Jaminan hak asasi manusia serta
partisipasi rakyat dalam mengolah, memproses dan menjual salak merupakan
implementasi bagaimana budaya demokrasi berkembang di masyarakat petani salak.
Bentuk-Bentuk Sikap dalam Partisipasipan Politik
Sikap partisipan mengenai partisipasi dalam budaya politik, bentuknya sebagai berikut:
a. Apatis (Sikap Masa Bodoh)
Sikap tidak punya minat atau tidak punya perhatian pada orang lain, situasi, atau gejala-
gejala politik.
b. Sinisme
Sinisme menunjukkan ketidakaktifan/kepastian seseorang pada gejala-gejala politik yang
terjadi. Sinisme cenderung menunjukkan sifat kecongkakan yang buruk terhadap manusia
sehingga baik secara pribadi maupun politis, mereka cenderung sinis terhadap aspek
tingkah laku politik.
c. Alienasi
Perasaan keterasingan seseorang dari politik dan pemerintah masyarakat serta
kecenderungan berpikjr bahwa pemerintahan dilakukan oleh orang lain, untuk orang lain,
serta mengikuti sekumpulan aturarryang tidak adil.
d. Anomi
Hampir sama dengan alienasi, namun anomi lebih cenderung pada perasaan terpisah pada
sistem politik yang ada. Anomi juga bercirikan kebingungan terhadap sistem politik yang ada.
Ciri-Ciri Partisipasipan Politik
A. Partisipasi politik merupakan kegiatan atau perilaku di luar individu yang
dapat diamati. Sikap dan orientasi politik individu bukanlah partisipasi.
B. Kegiatan tersebut diarahkan untuk memengaruhi pemerintah selaku
pembuat dan pelaksana keputusan politik.
C. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang berhasil (efektif)
memengaruhi kebijakan ataupun kegiatan yang gagal. Jadi, partisipasi politik
tidak hanya mencakup kegiatan warga negara yang berhasil, tetapi juga
meliputi kegiatan yang gagal.
D. Kegiatan memengaruhi pemerintah dapat dilakukan secara langsung
tanpa melalui perantara ataupun secara tidak langsung dengan melalui
perantara. Jadi, partisipasi politik meliputi keduanya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai