1. Dwi Kurniawati
2. Novia Setya Ningrum
3. Dewi Yulia Rifqi
4. Rissa Putri Pertiwi
5. Ardelia Anggieka Sari
6. Diah Natasya Putri
7. Titis Maysiana
BUDAYA POLITIK
Budaya politik berasal dari dua kata, yaitu budaya dan politik. Kata
budaya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu buddayah, yg merupakan bentuk
jamak dari budhi yg berarti akal atau budi. Kata politik brasal dari bahasa yunani ,
yaitu dari kata polis yg brarti kota. Dengan demikian budaya politik dapat
dipahami sebagai akal atau budhi yang memuat hubungan khusus antara manusia
yang hidup bersama, yg menimbulkan aturan, kewenangan, dan kekuasaan.
Berikut beberapa definisi atau pengertian budaya politik menurut para ahli :
➔ Sidney Verba
“Suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka
ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam
sistem itu”.
➔ Alan R Ball
Budaya politik menurut Alan R Ball adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap,
kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem
politik dan isu-isu politik
Sistem politik yang berbeda maka budaya politik yang berjalan juga akan
berbeda. Budaya politik dibagi menjadi 3 konsep, yakni:
Budaya politik parokial adalah suatu budaya dimana tingkat partisipasi politik
masyarakatnya masih sangat rendah. Budaya politik ini sering ditemukan di
masyarakat tradisional yang sifatnya sederhana.
Menurut Moctar Masoed dan Colin McAndrew, politik parokial terjadi karena
masyarakat tidak mengetahui atau tidak menyadari tentang adanya pemerintahan
dan sistem politik.
Budaya politik kaula adalah budaya politik dimana masyarakat di suatu negara
atau wilayah sudah mengerti serta patuh terhadap pejabat, sistem politik, serta
pemerintahan yang berlaku, tetapi masih bersifat pasif dan tidak melibatkan diri
dalam politik. Sistem ini bisa dilihat dari masyarakatnya yang sudah relatif maju
baik dari segi sosial maupun ekonominya.
Budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran
politik masyarakat nya yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opini
dan aktif dalam kegiatan politikj.
ikut serta memberi maksud dan kritik terhadap kebijakan yang kurang
sesuai Masyarakat
Masyarakat sadar bahwa peranannya sebagai kesatuan dari individu
memiliki hak untuk menolak atau menerima keputusan dari atasa
C. CNTOH NYATA BUDAYA POLITIK PAROKIAL, KAULA,
PARTISIPATIF
Contoh budaya parokial
1. Tidak ikut pemilu
Pemimpinan yang dimaksud iala pemimpin suku atau kepala adat. Masyarakat
mempercayai seseorang untuk memimpin dalam berbagai bidang. Kepemimpinan
tersebut berbentuk monarki atau turun menurun, namun juga terdapat suku yang
memilih pemimpin berdasarkan kekuatn yang dimiliki. Satu pemimpin ini
merupakan orang yang paling dipercayai. Masyarakat tunduk dan patuh kepada
pemimpin tersebut.
Pemimpin yang telah dipilih merupakan orang yang paling dipercayai. Semua
hal yang dikatakan oleh seorang pemimpin adalah benar dan bahkan bersifat
perintah. Mereka memiliki keyakinan bahwa seorang pemimpin adat atau kepala
suku tidak akan membawa mereka kejalan yang salah.
5. Tidak mempedulikan siapa yang menjadi pemimpin
Masyarakat akan memilih pasif ketika ada pemilihan umum. Mereka sekan-
akan tidak peduli dengan pelaksanaan demokrasi yang ada. Apalagi untuk
mengkritik pemerintah tidak akan terjadi, karena mereka memilih jalur yang aman
dan tidak terlibat dengan pihak manapun.
Masyarakat mau ikut andil menjadi bagian dari petugas pemilihan umum di
TPS. Hal ini merupakan bukti kesadaran seseorang akan pelaksaan politik praktis
yang ada di lingkungan sekitar. Politik praktis merupakan hal yang penting dan
harus diikuti oleh seluruh anggota masyarakat.