Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

SISTEM POLITIK INDONESIA

DISUSUN OLEH :

NALDI KURNIAWAN (202263201013)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2023
BUDAYA POLITIK PAROKIAL

Dalam buku sistem politik indonesia (2013) karya Sahya Anggara, budaya politik parokial
merupakan tipe budaya politik yang jangkauannya terbatas pada suatu wilayah yang sempit
atau terbatas.

Maka tidak mengherankan jika budaya politik parokial bersifat kedaerahan. Selain itu, anggota
masyarakatnya juga cenderung tidak tertarik dengan hal politik yang lebih luas.

Menurut Amiruddin Setiawan dalam jurnal yang berjudul Budaya Politik dalam Komunikasi
Politik di indonesia, tipe budaya politik parokial biasanya terdapat di afrika atau masyarakat
pedalaman di berbagai negara.

Dalam masyarakatnya, tidak ada peran politik secara khusus. Sehingga tingkat partisipasinya
sangat rendah, jika dibandingkan dengan tipe budaya politik lainnya.

Tipe budaya politik parokial memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

1. Tingkat partisipasi politiknya cenderung rendah. Jika ada masyarakat yang aktif dalam
politik, sifatnya minoritas atau jumlahnya hanya beberapa saja.
2. Masyarakatnya tidak memiliki peran politik yang khusus. Contohnya peran kepala desa
bisa merangkap sebagai tokoh agama juga.
3. Anggota masyarakatnya tidak menaruh minat yang besar pada sistem politik.
4. Ranah politik biasanya hanya dianggap sebagai bagian dari hal yang bersifat normatif.
5. Pengetahuan tentang politik biasanya tergolong rendah.
6. Mudah ditemukan pada masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisional.

Contoh Budaya Politik Parokial

Ketika daerah pemilihan berlangsung ada seseorang warga yang memutuskan golput atau
tidak memberikan haknya. Banyak sekali, ada yang sibuk bekerja,tidak tahu calonnya, hingga
malas ke TPS. Namun ketika ada program bantuan dari Gubernur, orang tersebut
mendapatkannya.
BUDAYA POLITIK KAULA

Budaya politik kaula adalah budaya politik yang berada di tengah-tengah antara budaya politik
parokial dan budaya politik partisipan.

Budaya politik kaula diterapkan oleh negara Jerman dan Italia. Sehingga masyarakat dalam
budaya politik kaula cenderung lebih maju secara politik, ekonomi, dan sosial.

Meskipun memiliki kesadaran politik yang tinggi, partisipasi masyarakat dalam budaya politik
kaula cenderung pasif sehingga demokrasi sulit terbentuk dan otoritas masih berada di tangan
pemerintah.

Ciri-ciri budaya politik kaula :

1. Demokrasi yang sulit berkembang


2. Masyarakat lebih maju secara pendidikan,ekonomi,dan sosial
3. Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dan cenderung bersifat otoriter
4. Masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi pada sistem
politik,pemerintahan, dan pengambilan kebijakan
5. Masyarakat patuh terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
6. Masyarakat berpatisipasi secara pasif dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah
7. Partisipasi masyarakat dalam politik dalam politik dan pemerintahan sangatlah minimal
8. Masyarakat cenderung diam saat tidak setuju dengan keputusan yang diambil
pemerintah
9. Masyarakat menyadari pentingnya demokrasi, namun tetp memilih untuk diam

Contoh budaya politik kaula

Misalnya saja untuk negara korea utara yang notaben menganut sistem pemerintahan
komunis. Dalam menjalankan pemerintahannya ia memberikan kesadaran penuh tentang
pentingnya pembangunan kepada masyarakat akan tetapi semuanya itu tidak mempengaruhi
kebijakan subjek yang dilakukan pemerintah
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

Budaya Politik Partisipan yaitu suatu budaya dimana masyarakatnya telah mempunyai
kesadaran yang tinggi tentang suatu sistem politik, struktur proses politik, dan administratif.

Ciri-ciri Budaya Politik Partisipan :

1. Adanya kesadaran masyarakatnya tentang hak dan tanggung jawab terhadap


kehidupan berpolitik.
2. Masyarakat tidak langsung menerima keadaan, tapi memberikan penilaian secara
sadar pada objek-objek politik.
3. Kehidupan politik di tengah-tengah masyarakat berperan sebagai sarana transaksi.
4. Masyarakatnya telah memiliki kesadaran tinggi sebagai warga negara yang aktif dan
berperan dalam politik.

Contoh budaya penerapan dalam budaya politik partisipan ini sangat mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika dalam perpolitikan di indonesia pada saat ini,
masyarakat bisa urug rembung melakukan kontribusi atau masukan kepada pemerintah.
Bahkan pada saat ini juga masyarakat dapat memilih pemimpinnya dengan selektif yang
dianggap mampu mewakili apa yang menjadi kehendak atau keinginannya.

Anda mungkin juga menyukai