Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAKSI

Budaya Politik, yaitu aspek politik dari nilai nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat
istiadat, takayul, dan mitos. Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan generik.
Menekankan pada isi/materi.menganalisis bentuk,peranan,dan ciri budaya politik. Hakikat ciri
budaya politik yang menyangkut masalah nilai: prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan
hidup.
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap suatu sistem politik.
Dalam setiap masyarakat, terdapat budaya politik yang menggambarkan pandangan mereka
mengenai proses politik yang berlangsung di lingkungannya sendiri. Tingkat kesadaran dan
partisipasi mereka biasanya menjadi hal penting untuk mengukur kemajuan budaya politik yang
berkembang.
Perbedaan pandangan masyarakat dalam menyikapi masalah politik dalam hubungannya
dengan pemerintah merupakan bagian kajian tentang budaya politik suatu masyarakat. Budaya
politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan
administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang
dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat
yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan
penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
Budaya Politik dibagi menjadi tiga dan memiliki beberapa tipe tergantung tingkat
partisipasi, tingkat kepengetahuan tentang politik, lingkup, kalangan masyarakat dan lain-lain.

BUDAYA POLITIK
Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma
kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga
dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik
untuk masyarakat seluruhnya.

Bagian-bagian Budaya Politik :


1.
2.
3.

Budaya politik apatis (acuh, masa bodoh, dan pasif)


Budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja dimobilisasi)
Budaya politik partisipatif (aktif)

Tipe-tipe Budaya Politik :


1. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat
rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi
mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki
perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Budaya Politik Parokial memiliki ciri-ciri :


Apatis
Pengetahuan politik rendah
Tidak peduli dan menarik diri terhadap kehidupan politik
Anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas
Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam
masyarakatnya rendah
Warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem politik
Tidak ada peranan politik yang bersifat khusus
Lingkupnya sempit dan kecil
Masyarakatnya sederhana dan tradisional

Contoh budaya politik parokial yakni masyarakat pada suku-suku pedalaman yang mana
mereka belum mengenal betul siapa pemimpin negara mereka dan tidak ikut serta sama sekali
dalam pemilu

2. Budaya Politik Subjek / Kaula


Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan
sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik
suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap
pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai
penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur
dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Budaya Politik Subjek / Kaula memiliki ciri-ciri :


Memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang cukup
Partisipasi politik minim
Kesadaran berpolitik rendah
Kehidupan ekonomi warga negara sudah baik
Tingkat pendidikan relatif maju
Masyarakat menyadari otoritas pemerintah sepenuhnya
Warga negara cukup puas untuk menerima apa yang berasal dari pemerintah
Warga negara menganggap dirinya kurang dapat mempengaruhi sistem politik
Masyarakat secara pasif patuh pada pejabat, pemerintah, dan undang-undang

Contoh Budaya Politik Subjek/Kaula yakni masyarakat jawa (keraton) di jogja. Dimana
rakyat sudah ada pemahaman & kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik, namun
mereka tidak berdaya dan tidak kritis (hanya mengikuti perintah, tidak memberikan aspirasi)

3. Budaya Politik Partisipan


Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik
yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki
pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah
dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang
berlangsung

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Budaya Politik Partisipan memilik ciri-ciri :


Pengetahuan tentang politik tinggi
Kesadaran berpolitik tinggi
Kontrol politik aktif
Warga negara memiliki kepekaan terhadap masalah atau isu-isu mengenai kehidupan
politik
Warga mampu menilai terhadap masalah atau isu politik
Warga menyadari adanya kewenangan atau kekuasaan pemerintah
Warga memiliki kesadaran akan peran, hak, dan kewajiban, dan tanggung jawabnya
Warga mampu dan berani memberikan masukan, gagasan, tuntutan, kritik terhadap
pemerintah

i.

Warga memiliki kesadaran untuk taat pada peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan
tanpa perasaan tertekan

Contoh budaya politik parokial yakni keaktifan masyarakat terhadap berbagai hal yang
berkaitan dengan politik seperti pemilu, demonstrasi, dan lain-lain

BUDAYA POLITIK INDONESIA


Budaya politik di Indonesia merupakan perwujudan nilai nilai yang dianut oleh
masyarakat Indonesia yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan kegiatan
polituk kenegaraan.
Setelah era reformasi memang orang menyebut Indonesia telah menggunakan budaya
Politik partisipan karena telah bebasnya Demokrasi, partisipatifnya masyarakat dan tidak tunduk
akan keputusan atau kinerja pemerintah baru aetika . perlu diketahui ketika era orde baru
Demokrasi dikekang. Segala bentuk media dikontrol/diawasi oleh pemerintah lewat Departemen
Penerangan supaya tidak mempublikasikan kebobrokan pemerintah.
Budaya politik Indonesia selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Tetapi
berubahnya itu hanya terjadi pada daerah perkotaan dan pedesaan yang telah maju tetapi pada
daerah-daerah terpencil itu tidak terjadi perubahan karena kurangnya pendidikan dan informasi
Budaya Politik Indonesia saat ini adalah Campuran dari Parokial, Kaula, dan
Partisipan , dari segi budaya Politik Partisipan , Semua ciri- cirinya telah terjadi di Indonesia dan
ciri-ciri budaya politik Parokial juga ada yang memenuhi yaitu seperti berlangsungnya pada
masyarakat tradisional dan pada budaya politik kaula ada yang memenuhi seperti warga
menyadari sepenuhnya otoritas pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai