Anda di halaman 1dari 24

faktor penyebab berkembangnya budaya politik pada suatu daerah akan

dibahas lengkap dengan contohnya pada materi pelajaran pendidikan


kewarganegaraan sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan
tentang Budaya Politik Dan Perkembangannya yang akan di bahas didalam materi
pendidikan kewarganegaraan adalah antara lain :

1. Faktor modernisasi.
2. Faktor perubahan struktur kelas sosial.
3. Faktor pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa moderen.
4. Faktor keterlibatan pemerintah meluas kedalam urusan sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
5. Contoh budaya politik yang berkembang di masyarakat.

Faktor-faktor penyebab berkembangnya budaya politik di suatu daerah

Didalam perkembangan budaya politik menurut Myran Weiner paling tidak terdapat
empat hal yang dapat menyebabkan timbulnya gerakan ke arah partisipan yang
lebih luas dalam proses budaya politik yaitu dapat diuraikan antara lain sebagai
berikut :
1. Modernisasi
Sejalan dengan berkembangnya industrialisasi, perbaikan pendidikan dan media
komunikasi massa, maka pada sebagian penduduk yang merasakan terjadinya
perubahan nasib akan turut berperan dalam politik.

2. Perubahan-perubahan struktur kelas sosial


Salah satu dampak modernisasi adalah munculnya kelas pekerja baru dan kelas
menegah yang semakin meluas, sehingga mereka merasa berkepentingan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan-keputusan politik.

3. Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern


Kaum intelektual sarjana, pengarang, wartawan dan sebagainya, melalui ide-idenya
kepada masyarakat umum dapat membangkitkan tuntutan akan partisipasi massa
dalam pembuatan keputusan politik, konflik di antara kelompok-kelompok pemimpin
politik.

Para pemimpin politik bersaing memperebutkan kekuasaan. Sesungguhnya apa


yang mereka lakukan adalah untuk memperjuangkan ide-ide partisipasi itu dapat
terpenuhi.

4. Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi dan


kebudayaan
Perluasan kegiatan pemerintah dalam berbagai bidang membawa akibat adanya
tindakan-tindakan yang semakin menyusup ke segala segi kehidupan rakyat.

Contoh budaya politik yang berkembang di masyarakat

Dibawah ini adalah beberapa contoh budaya politik yang berkembang di masyarakat
yakni dapat diuraikan antara lain sebagai berikut :
1. Pada bidang politik
a. Berdialog dengan wakil-wakil rakyat.
b. Kegiatan kampanye sebelum pemilu dilaksanakan.
c. Pelaksanaan pemilu.

2. Pada bidang ekonomi


a. Tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan.
b. Menciptakan produk-produk unggulan yang dapat bersaing pada pasar bebas.
c. Peningkatan peran masyarakat dalam membayar pajak.

3. Pada bidang sosial budaya


Terlibat dalam kegiatan sosial.

4. Pada bidang pertahanan dan keamanan (hankam)


a. Keberadaan siskamling di beberapa lingkungan masyarakat.
b. Kesediaan membela negara.
c. Mempererat persatuan.
BAB I BUDAYA POLITIK

A. Pengertian Budaya Politik

Budaya politik adalah salah satu komponen dalam sistem politik dan juga dapat dipandang sebagai
suatu landasan sistem politik yang memberi jiwa atau warna sistem politik atau dengan kata lain
memberikan arah pada peran peran politik yang dilakukan oleh struktur politik.berikut ini beberapa
pengertian budaya politik :

1. G.A. Almond
Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem tersebut.

2. Marbun
Budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik
seseorang, dan budaya politik ini lebih mengutamakan dimensi psikologis dari suatu siste politik
yaitu sikap, sistem kepercayaan, simbol yang dimiliki individu dan yang dilaksanakan dalam
masyarakat.

3. Larry Diamond
Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai nilai, ide ide, sentimen dan evaluasi suatu masyarakat
tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing masing individu dalam sistem itu.

4. Mochtar Massoed
Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan
negara dan politiknya.

5. Powel
Budaya politik adalah suatu konsep yang terdiri dari sikap, keyakinan,nilai nilai, dan keterampilan
yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola kecenderungan
kecenderungan khusus serta pola pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok kelompok dalam
masyarakat.

B. Tipe tipe Budaya Politik.Budaya politik memiliki


beberapa tipe antara lain sebagai berikut :
1. Budaya Politik Parokial ( Parochial Political Culture )

Budaya politik ini terbatas pada stu wilayah yang ruang lingkupnya kecil dan sempit dan biasanya
terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan sederhana. Di dalam masyarakat yang seperti ini
spesialisasi sangat kecil dan belum banyak berkembang. Masyarakat yang seperti ini orang orangnya
sama sekali tidak menyadari atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik. Hal ini
dikarenakan di dalam masyarakat tersebut banyak warganya yang buta huruf dan tinggal di tempet
tempat yang terpencil.

2. Budaya Politik Subjek ( Subject Political Culture )

Menurut Mochtar Masoed budaya politik subjek ini lebih menunjuk pada orang orang yang secara
pasif patuh pada pejabat pejabat pemerintah dan undang undang, tetapi mereka tidak melibatkan
diri dalam politik atau memberikan suara dalam pemilihan.

3. Budaya Politik Partisipan ( Participant Political Culture


Budaya politik partisipan ini adalah suatu bentuk budaya dimana anggota masyarakat cenderung
diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan
proses politik serta administratif. Budaya politik ini ditandai dengan adanya kesadaran masyarakat
yang turut aktif dalam kehidupan politik.

C. Pengertian Sosialisasi Politik


Pengertian sosialisasi politik banyak sekali
tokoh yang memberikan definisinya, berikut
pengertian sosialisasi politik menurut
beberapa tokoh :
1. Kenneth P. Langto
.Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya, dengan
memberikan penekanan pada cara masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.

2. G.A. Almond
Sosialisasi politik merupakan proses dimana sikap sikap politik dan pola pola tingkah laku politik
diperoleh dan dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan dasar
dasar politik dan keyakinan keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

3. Richard E. Dawso
Sosialisasi politik dipandang sebagai suatu pewarisan pengetahuan, nilai nilai dan pandangan
pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana sarana sosialisasi yang lainnya kepada warga
negara yang baru dan mereka yang menginjak dewasa
4. Dennis Kavanagh
Sosialisasi politik merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses dimana
seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

5. Ramlan Surbakti.

Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat.

D. Fungsi Sosialisasi Politik


Karena sosilisasi politik merupakan suatu cara dalam mengembangkan dan menginformasikan politik
maka fungsi yang paling mendasar dari sosialisasi politik ini adalah untuk memberikan pengetahuan
dan pebelajaran bagi masyarakat agar mereka paham dan mengetahui secara benar tentang apa
yang ada dalam politik, dengan adanya inforasi yang benar maka kelak akan tercipta suatu
masyarakat yang anggota anggotanya mempunyai pegetahuan politik yang baik dan diharapkan
dengan mempunyai pengetahuan tersebut mereka dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan
kegaiatan politik sehingga mereka tidak pasif terhadap kondisi politik negaranya.

E. Mekanisme Sosialisasi Politik


Di dalam fungsi sosialisasi politik bagi masyarakat dapat mentransmisikn kebudayaan politik suatu
bangsa dari generasi tua kepada generasi muda dan juga sebagai sarana memelihara budaya politik
dari bangsa itu sendiri. Dalam rangka untuk mencapai hal tersebut maka dalam rangka sosialisasi
politik tersebut maka dibutuhkan sarana sarana pendukung sosialisasi yang antara lain sebagai
berikut :

1. Keluarga
Kelurga merupakan unit yang paling kecil dalam masyarakat dan disinilah seorang individu
berhadapan langsung.di dalam keluarga inilah terjadi pembentukan nilai nilai politik, orang tua akan
mendidik anaknya dengan menanamkan kaidah kaidah, nilai nilai, serta keyakinan politiknya kepada
anaknya, misalnya anak diajak dalam pengambilan suatu keputusan dalam rapat keluarga, dengan
pengalaman ini maka anak dapat meningkatkan kompetensi politik bagi anak.

2. Sekolah
Sekolah merupakan tempat pendidikan jadi tidak megherankan jika sekolah dapat memberikan
pandangan pandangan kongkret tentang politik dan segala hal tentang politik karena sekolah
memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang dunia politik. Selain itu sekolah juga dapat
membangun kesadaran kepada generasi muda mengenai arti penting hidup bernegara dan cinta
terhadap tanah air, misalnya dari pelajaran kewarganegaraan.

3. Kelompok Pergaulan
Kelompok pergaulan dapat menjadi sarana sosialisasi politik karena dalam kelompok pergaulan
seorang anak akan bertemu dengan orang lain yang masing masing memiliki kedudukan yang relatif
sama dan memiliki ikatan yang erat pula. Dengan adanya hal ini maka suat saat mereka akan
dihadapkan dengan suatu permasalahan yang keudian mereka musyawarahkan, dari proses tersebut
maka seorang anak akan dapat belajar menghargai pendapat oarang lain dan juga akan menyesuikan
pendapatnya dengan pendapat oarang lain. Jadi didalam kelompok ini mereka dapat saling bertukar
pendapat dan dapat mengikuti peristiwa peristiwa politik yang memungkinkan mereka tertarik pada
politik.

4. Tempat Kerja
Organisasi formal maupun nonformal serta organisasi politik terbentuk atas dasar pekerjaan,oleh
sebab itu tempat kerja juga merupakan tempat sosialisasi politik. Bagi para anggota tepat kerja
merupakan tempat yang berfungsi sebagai sarana penyuluhan politik. Karena secara tidak langsung
para anggotanya dapat belajar bagaimana cara cara berorganisasi dengan bekal pengalaman ini
maka para anggotanya tidak sungkan sungkan untuk bergabung dengan organisasi politik. Misalnya
kaum buruh yang bergabung dengan serikat buruh dan berdemonstrasi dari pengalaman tersebut
seorang buruh dapat mengerti tentang berpolitik.5. Media Massa.Media massa merupakan saran
yang paling efektif karena media massa dapat memberikan banyak informasi bagi masyarakat luas
termasuk politik baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Selain itu media massa juga
merupakan sarana yang ampuh untuk membentuk sikap sikap dan keyakinan politik dan melalui
media ini suatu ideologi dapat ditanamkan kepada masyarakat dan kebijakan kebijakan politik
negara dapat disampaikan kepada rakyt melalui media ini.6. Kontak kontak Politik Langsung.Kontak
kontak politik langsung yang dimaksud adalah pengalam nyata terlibat dalam politik entah sebagai
pejabat pemerintah,pengurus partai ataupun yang lainnya entah bersifat positif atau negatif hal ini
juga akan dapat merubah pemikiran dan keyakinan politik seseorang.

BAB II BUDAYA DEMOKRASI MENUJU


MASYARAKAT MADANI
A. Pengertian Budaya Demokrasi
Budaya demokrasi adalah pola pola sikap dan orientasi politik yang bersumber dari nilai nilai dasar
demokrasi dan yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara dari sistem politik
demokrasi. Sedangkn inti dari budaya demokrasi ini adalah kerjasama, saling percaya, menghargai
keanekaragaman, toleransi, kesederajatan, dan kompromi.

B. Unsur unsur Budaya Demokrasi


Unsur unsur budaya demokrasi ada beberapa hal yang antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Kebebasan
Kebebasan bukan merupakan keleluasaan untuk melakukan segala hal tanpa batas tetapi kebebasan
adalah keleluasaan untuk membuat pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi
kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena nilai
demokrasi merupakan pedoman kebebasan untuk prilaku rakyat yang berdaulat.
2. Persamaan
Tuhan menciptakan manusia sebagai pribadi yang unik, namun dalam demokrasi berpandangan
bahwa manusia yang berbeda beda itu pada hakekatnya sama sederajat. Demokrasi tidak
berpendirian bahwa manusia itu semuanya sama, melainkan berbeda satu sama lainnya, tetapi
didepan Allah tetap sama. Sebagai nilai persamaan dalam berprilaku sebagai rakyat yang berdaulat
adalah kita sebagai manusia harus mampu menghargai harkat dan martabat sesama manusia.

3. Solidaritas
Solidaritas adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan bekerja sama dengan orang
lain dalam hal ini manusia sama sama memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan kepentingan
pihak lain. Sebagai nilai solidaritas dapat menumbuhkan sikap batin dan kehendak untuk
menempatkan kebaikan bersama diatas kepentingan pribadi.

4. Toleransi
Toleransi adalah sikap dimana kita sebagai manusia hendaknya toleran yang berarti bahwa kita
harus menghargai pendapat, kepercayaan, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dsb. Kerena setiap
manusia meiliki hal tersebut yang kadang kala berbeda dengan yang kita miliki. Selain itu toleransi
dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran terhadap keanekaragaman.

5. Menghormati Kejujuran
Kejujuran adalah keterbukaan untuk meyatakan kebenaran. Kejujuran diperlukan agar hubungan
antar pihak berjalan dengan baik tidak menimbulkan benih benih konflik. Sebagai nilai
penghormatan kejujuran akan menubuhkan integritas diri, disiplin, dan kesetiaan pada aturan
aturan, sikap ini diperlukan dalam memelihara pemerintahan demokratis.

6. Menghormati Penalaran
Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan
tertentu, menuntut hal serupa pada orang lain, kebiasaan untuk eberikan penalaran akan
menumbuhkan kesadaran bahwa banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak kemungkinan
untuk mencapai tujuan. Sebagai nilai penalaran dapat mendorong tumbuhnya ketebukaan
pemikiran sosial dan politik.

7. Keadaban
Keadaban adalah tingginya tingkat kecerdasan lahir batin. Prilaku yang beradabadalah prilaku yang
mencerminkan perhormatan dan mempertimbangkan kehadiran pihak lain sebagaimana tercermin
dalam sopan santun dalam bertindak. Oleh sebab itu keadaban ini dijadikan pedoman dala
berprilaku sebagai warga negara yang demokrasi dan santun.

Berdasar pada nilai nilai ini masyarakat pendukung demokrasi mengembangkan budaya politiknya.
Nilai nilai tersebut keudian dijabarkan dalam kehidupan politik seperti nilai nilai yang diungkapkan
oleh Henry B. Mayo, nilai nilai tersebut seperti berikut : Menyelesaikan perselisihan secara damaiv
dan melembaga. Menjamin terselenggranya perubahan masyarakat secarav damai.
Mentelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur danv periodik. Membatasi penggunaan
kekerasan sampai batas minimum. Mengakui dan menganggap wajar keanekaragaman. Menjamin
tegaknya keadilan.
C. Masyarakat Madani.menurut A.S. Hikam masyarakat madani adalah masyarakat yang wilayah
sosialnya terorganissi dan bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasebadaan, kewadayaan,
kemandirian, tinggi terhadap negara dan keterkaitan dengan norma norma dan nilai nilai hukum
yang diikuti oleh warga negara.D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.

1. Demokrasi Masa Orde Lama


Demokrasi Parlementer pada masa RIS dan berlakunya UUDS 1950.Cara kerja sistem demokrasi
parlementer ini adalah sebagai berikut : Kekuasaanv legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk
melalui pemilu multipartai.v Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet yang dipimpin oleh
seorang perdana menteri dan bertanggung jawab pada DPR. Presiden hanya sebagai kepalav negara,
sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri. Kekuasaan yudikatif dijalankan
oleh badan pengadilan yang bebas. DPR dapat memberi mosi tidak percaya jika kabinet dala
kinerjnya kurang baik. Jikav kabinet bubar maka presiden akan menunjuk formatur kabinet untuk
menyusun kabinet yang baru. Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi pada kabinetv yang baru
maka DPR dibubarkan dan diadakan pemilu.Kekurangan dalam pelaksanaan demokrasi parlementer
antara lain yaitu : Rata rata cabinet berusia pendek ( terjadi krisis kabinet ) sehingga program jangka
panjang tidak terlaksana. Terjadinya hubungan yang tidak harmonis dalam tubuh ABRI sebagan
condong kepada kabinet Wilopo dan sebagian lagi condong kepada presiden. Terjadi perdebatan
antara Soekarno dengan tokoh masyumi masalah penggantin Pancasila. Masa kampanye yang terlalu
panjang sehingga dalam masyarakat terjadi ketegangan. Kebijakan perdana menteri cenderung
menguntungkan kepentingan partainya sendiri. Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah
yang terwujud dalam beberapa pemberontakan.Kelebihan dalam pelaksanaan demokrasi
parlementer. Badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankn fungsinya. DPR dapat
berfungsi dengan baik.Pers bebas sehigga banyak variasi isi media massa. Pemerintah berhasil
melaksanakan program di bidang pendidikan, ekonomi dan megendalikan inflasi. Jumlah sekolah
bertambah banyak. Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pemberontakan. Sedikit sekali terjadi
keteganga diantara umat beragama. Minoritas cina mendapat perlindungan dari pemerintah.
Demokrasi Terpimpin 5 Juli 1959-1966.Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang segala kebijakan
pemerintah berada di tangan presiden. Secara teori demokrasi ini adalah demokrasi yang
berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. pada masa pelaksanaan demokrsi ini Indonesia bentuk
negaranya adalah kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik. Dalam pelaksanaan demokrasi
terpimpin ini ternyata banyak penyelewengan. Penyelewengan itu tampak pada hal hal berikut ini :
Pelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman, presiden kadang kala mencampuri urusan
kehakiman. Pengekangan hak hak asasi warga negara di bidang politik dala hal berserikat dan
berkumpul, bahkan dalam bidang pers juga da pembatasan sehingga pers mengalami kemunduran.
Pelampauan batas wewenang, presiden sering membuat suatu keputusan yang melebihi dari
kewenangannya. Pembentukan lembaga negara ekstrakonstitusional,adalah lembaga diluar dari
lembaga peerintahan tetapi kedudukannya sama dengan lembaga pemeritah. Pengutamaan fungsi
pimpinan, dalam hal ini presiden memegang peran tertinggi dalam pemerintahan yang kadang kala
melebihi dari batas kewenangannya.
2. Demokrasi Masa Orde Baru
Kehidupan politik pada masa orde baru ini jika dibandingkan dengan orde lama ternyata lebih buruk
lagi hal itu dapat dilihat dari beberapa hal seperti berikut ini : Pebatasan hak hak politik rakyat,
jumlah partai plitik dibatasi menjadi 3 Parpol. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden, walaupun
secara formal kekusaan dibagi bagi tetapi dalam prekteknya kekuasaan tetap terpusat pada diri
presiden. Pemilu yang tidak demokratis aparat pemerintahan dan keamanan berusaha melakukan
kecurangan agar golkar menang pemilu. Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional yang berfungsi
mengamankan pihak pihak yang potensial menjadi oposisi penguasa.

3. Demokrasi Masa Reformasi


Demokrasi pada masa reformasi ini telah mengalami suatu perubahan yang mengarah lebih baik lagi
daripada masa orde baru hal itu bisa dilihat dari siste pemerintahannya, pemilunya,dan mekanisme
dalam pemilu juga lebih baik lagiE. Pemilu.1. Fungsi Pemilu. Sebagai sarana memilih pejabat publik (
Pembentukan pemerintahan ). Sebagai sarana pertanggungjawaban§ pejabat publik. Sebagai sarana
pendidikan politik bagi rakyat.2. Ciri ciri Pemilu Demokratis. Hak pilih umum, hak pilih aktif dan pasif
diberikan§ kepada warga negara dewasa tanpa diskriminasi. Kesetaraan bobot suara antara jumlah
pemilih dengan jumlah kursi di parlemen. Tersedianya pilihan yang signifikan misalnya tentang
jumlah calon yang sudah pasti lebih dari satu. Kebebasan nominasi rakyat bebas menominasikan
wakil rakyat yng akan dipilih dalam pemilu. Persamaan hak kapanye, masing masing partai peserta§
pemilu memiliki hak yang sama dalam kampenye hal itu bisa dilihat semua parpol memperoleh jatah
yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Kebebasan dalam memberikan suara, dalam hal ini
rakyat memperoleh jaminan kebebasan untuk memilih wakilnya tanpa ada paksaan dan ancaman.
Kejujuran dalam§ penghitungan suara. Penyelenggaraan pemilu secara berkala atau periodik.

BAB III KETERBUKAN DAN KEADILAN

A. Pengertian Keterbukaan

Keterbukaan atau transparansi adalah sesuatu yang menunjuk pada pada suatu tindakan yang
memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi
kebenarannya. Berkaitan dengan pemerintahan keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan
pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan
dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. Keterbukaan adalah salah satu prinsip dari Good
Governance, dan banyak negara demokratis yang ingin berusaha mewujudkan praktik
penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka seperti dalam prinsip good governance.
Berikut ini ada delapan prinsip good governance yaitu
adalah :

1. Partisipasi Masyarakat.
2. Tegaknya Supremasi Hukum.
3. Keterbukaan.
4. Peduli pada Stakeholder.
5. Berorientasi pada Konsensus.
6. Kesetaraan.
7. Efektifitas dan Efisiensi.
8. Akuntabilitas.
9. Visi Strategis.
Pada negara negara demokrasi sering kali menerapkan prinsip prinsip keterbukaan karena
keterbukaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan suatu negara hal itu
disebabkan karena, pertama, kekuasaan sering kali diselewengkan oleh si pemegang kekuasaan yaitu
pemerintah, kedua, dasar penyelenggaraan pemerintahan yaitu atas dasar dari rakyat oleh rakyat
dan untuk rakyat jadi rakyatlah yang mempunyai kedaulatan dan mereka tidak menginginkan
dirugikan oleh pemerintah yang diserahi kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan, ketiga,
keterbukaan adalah akses bebas bagi setiap warga negara terhadap sumber informasi dalam hal ini
warga negara berhak mengetahui apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka
menyelenggarakan pemerintahanB. Ciri ciri Keterbukaan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Negara. Pemerintahv menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan kebijakan yang
akan dan sudah dibuatnya. Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkanv atau
mengakses berbagai dokumen pemerintah. Terbukanya rapat rapatv pemerintah bagi publik dan
pers. Adanya konsultasi publik yang dilakukanv secara sistematik oleh pemerintah.

C. Pengertian Keadilan
1. Aristoteles.
Keadilan merupakan tindakan memberikan sesuatu kepada masing masing orang sesuai dengan apa
yang menjadi haknya.
2. Ulpianus.
Keadilan adalah memberikansesuatu yang tetap kepada orang lain sesuai dengan haknya.

3. Pieper.
Keadilan adalah sikap yang didasrkan pada kehendak yang tetap untuk mengakui hak masing masing
orang.

4. Franz Magnis Suseno


.Keadilan adalah keadaan antar manusia dimana semua diperlakukan sama sesuai dengan hak dan
kewajibannya masing masing.

D. Macam Macam Keadilan


1. Keadilan Komutatif adalah keadilan yang diberikan kepada masing masing orang apa yang
menjadi bagiannya, dimana yang diutamakan adalah objek tertentu yang merupakan ha dari
seseorang tersebut.
2. Keadilan Distributif adalah keadilan yang memberikan kepada masing masing orang apa yang
menjadi haknya, dimana yang menjadi subjek hak adalah individu sedngkan yanh menjadi subjek
kewajiban adalah masyarakat.

3. Keadilan Legal adalah keadilan yang berdasarkan undang undang , yang menjadi objek dari
keadilan legal adalah tata masyarakat.

4. Keadilan Vindikatif adalah keadilan yang memberikan kepda masing masing orang hukuman atau
denda yang sebanding dengan pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya.

5. Keadilan Kreatif adalah keadilan yang meberikan kepada masing masing orang bagiannya yaitu
berupa kebebasan untuk mencipta dengan kreativitas yang dimilikinya.

6. Keadilan Protektif adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi pribadi yang
ada dalam masyarakat yang berupa keamanan, dan kehidupan dari adanya tindakan sewenang
wenang.

E. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan


yang tidak terbuka

Pemerintahan yang tidak terbuka kadang kala akan menjatuhkan pemerintahan itu sendiri, oleh
sebab itu pemerintahan yang demokratis haruslah diselenggarakan secara terbuka. Jika tidak maka
akan menyebabkan apa yang dinamakan dengan korupsi politik yang dapat membawa akibat krisis di
berbagai bidang kehidupan, misalnya :
1. Bidang Politik.
Lembaga lembaga politik seperti eksekutif,legisltif, dan yudikatif tidak berfungsi secara optimal
bahkan kadang kala kebijakan kebijakan yang mereka keluarkan tidak berpihak pada kepentingan
umum dan bahkan lebih menguntungkan kepentingan mereka dan kelopoknya.

2. Bidang Ekonomi.
Berbagai kegiatan ekonomi terutama yang bersinggungan dengan birokrasi selalu diwarnai dengan
kolusi sehingga akibatnya ekonomi menjadi berbelit belit dan menjadikan para investor enggan
berinvestasi.

Kehidupan sosial budaya diwarnai dengan pendewaan materi dan budaya konsumtif. Para pejabat
pemerintah lebih banyak menumpuk kekayaan sebesar besarnya tanpa peduli dengan moral dan
etika.

4. Bidang Pertahanan dan Keamanan.


Dalam bidang ini terjadi ketertinggalan profesinalitas aparat yang artinya kemampuan aparat tidak
sesuai dengan tuntutan perubahan jaman, sehingga tidak mampu mendeteksi dini tentang gejolak
sosial dan gangguan keamanan yang terjadi di dalam masyarakat.

BAB IV HUBUNGAN INTERNASIONAL

A. Pengertian Hubungan Internasional

Hubungan internasional menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (
RENSTRA ), adalah hubungan antar bangsa dala segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara
untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.Hubungan ini dalam Encyclopedia Americana
dilihat sebagai hubungan antar negara atau individu dari negara yang berbeda baik berupa
hubungan politis, budaya, ekonomi maupun hankam, konsep ini berhubungan erat dengan subjek
subjek seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional, maupun politik
internasional. Bagi bangsa Indonesia hubungan internasional ini di dasarkan pada politik luar negeri
Indonesia yang bebas aktif dengan tujuan meningkatkan persahabatan dan kerjasama bilateral,
regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan
kemampuan nasional. Di dalam menjalin hubungan internasional ini sudah pasti masing masing
negara selalu mendasarkan pada politik luar negarinya karena politik luar negeri adalah suatu
strategi, pola prilaku, dan kebijakan suatu negara dalam berhubungan dengan negara lain ataupun
dunia internaional.B. Fungsi Perwakilan Diplomatik.Di dalam menjalin hubungan internasional
masing masing negara pada umumnya melalui suatu lembaga, yaitu lembaga diplomatik. Di
Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini didasarkan pada UUD
1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi tentang : Presiden mengangkat duta dan konsul. Dalam hal
mengangkat duta dan konsul presiden memperhatikan pertimbangan DPR. Presiden menerima
penempatan duta negarav lain dengan meperhatikan pertimbangan DPR.Kepala kepala perwakilan
diplomatik yang disebut sebagai duta besar, duta, menteri residen merupakan perwakilan tingkat
tinggi yang dapat mengadakan hubungan langsung dengan kepala negara asing tempat mereka
bertugas atau ditempatkan.

Di dalam melaksanakan tugasnya diplomat dapat berfungsi sebagai lambang prestise nasional
negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya di negara penerima. Selain itu diplomat juga
berfungsi sebagai perwakilan yuridis yang resmi dari pemerintah negaranya. Jadi fungsi diplomatik
dalam arti politis adalah sebagai berikut :• Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap
imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.• Mengabdi kepada kepentingan
nasional dalam mewujudkan masyrakat adil dan makmur.• Menciptakan pesahabatan yang baik
antar negara dalam mewujudkan pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik.Perwakilan
Diplomatik ( Kedutaan Besar )

1. Tugas pokok perwakilan diplomatik.Perwakilan diplomatik ( Duta besar ) meilik tugas pokok yang
antara lain sebagai berikut :
A. Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan
pemerintah asing.

B. Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu dan berusaha
untuk menyelesaikannya.

C. Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.D. Apabila dianggap perlu
dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor, dsb.2. Fungsi perwakilan diplomatik
menurut konggres Wina 1961.

A. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.

B. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam
batas batas yang diijinkan oleh hukum internsional.

C. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.

D. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan UU
dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.

E. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

3. Peranan perwakilan diplomatik.Dalam membina hubungan internasional diperlukan taktik dan


prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu negara, oleh sebab itu diperlukan diplomasi
yang baik. Oleh sebab itu perwakilan diplomatik mempunyai peran sebagai berikut :
A. Menetukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga dalam mencapai tujuan
tersebut.

B. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan
daya yang ada.

C. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.

D. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik baikya dalam menjalankan tugas
diplomatiknya.
4. Perangkat perwakilan diplomatik.Di dalam menjalankan tugas tugasnya perwakilan diplomatik
mempunyai beberapa perangkat yang antara lain yaitu :

A. Duta besar berkuasa penuh ( Ambassador ).Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan
tertinggi dan epunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditepatkan di negara negara
yang banyak menjalin hubungan timbal balik.

B. Duta ( Gerzant ).Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam
menyelesaikan segala persoalan kedu negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya.C.
Menteri residen.Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya
engurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan
kepala negara dimana mereka bertugas.D. Kuasa usaha ( Charge de Affair ).Kuasa usaha yang tidak
diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas :

1. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan.

2. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini
belum atau tidak ada ditempat.E. Atase atase.Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar
berkuasa penuh. Atase ini terbagi menjadi dua yaitu :1. Atase pertahanan.Atase ini dijabat oleh
seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan
besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di
bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.2. Atase teknis.Atase
ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak bersal dari depertemen luar negeri dan
ditepatkan disalah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas
teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri.

5. Unsur unsur hubungan diplomatik.Di dalam hubungan diplomatik terdapat unsur unsur antara lain
yaitu :

1. Hubungan antar bangsa.


2. Pertukaran misi diplomatik.

3. Status pejabat diplomatik.

4. Kekebalan hukum/ hak ekstrteritorial.

5. Tugas umum perwakilan diplomatik.Perwakilan diplomatik mempunyai tugas umum antara lain
yaitu :

1. Representasi mewakili negara yang bersangkutan.

2. Negosiasi ( Perundingan ).

3. Observasi ( Meneliti setiap kejadian ).

4. Proteksi ( Melindungi ) warga negaranya.

5. Relasi ( Membina hubungan baik ).Perwakilan Nonpolitis.Dalam arti nonpolitis hubungan


diplomatik suatu negara diwakili oleh korps konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai
berikut :
1. Konsul jenderal.Konsul jenderal ebawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota negara
tempat ia bertugas.

2. Konsul dan Wakil konsul.Konsul mengepalai satu kekonsulan yang kadang kadang diperbantukan
kepada konsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan kepada konsul atau konsul jenderal yang
kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.

3. Agen konsul.Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal dengan tugas untuk mengurus hal hal yang
bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ini ditugaskan di kota kota yang
termasuk kekonsulan.Tugas tugas yang berhubungan dengan kekonsulan antara lain mencakup
bidang bidang sebagai berikut :

A. Bidang ekonomi.
Yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan enggalakkan ekspor komoditas nonmigas,
promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan, dll.

B. Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.Melakukan pertukaran kebudyaan dan pelajar.


C. Bidang bidang lain seperti :

a) Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen
kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim.

b) Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi adinistratifnya.

c) Bertindak sebagai subjek hukum dala praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara
penerima.Hak hak Perwakilan Diplomatik. Duta Besar.v• Hak Immunitas.Hak immunitas adalah hak
yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya.dengan hk ini para
diplomat mendapat hak istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak
tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata
maupun pidana.
• Pengertian Hak Ekstrateritorial.
Hak ekstrateritorial adalah hak kebebasan diplomat terhdap daerah perwakilannya termasuk
halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera,lambang negara,surat surat dan
dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh msuk tanpa ada ijin
pihak perwakilan yang bersangkutan. Konsul.vBagi para anggota konsuller hak ekstrateritorial
biasanya hanya menyngkut diri sendiri dan staffnya, yaitu berupa hak :• Kekebalan surat menyurat
resmi tanpa sensor beserta arsip arsipnya.• Pebebasan pajak setempat.• Pembebasan kewajiban
hadir dalam sidang pengadilan yang berhubungan dengan dinasnya sendiri.

BAB V ORGANISASI INTERNASIONAL


A. Pengertian Organisasi Internasional

Organisasi internasional adalah suatu lembaga atau badan yang dalam rangka kerjanya atau ruang
lingkup kerjanya mencakup dunia atau bersifat internasional jadi tidak terbatas pada suatu negara
saja.

B. Tujuan Organisasi Internasional.Organisasi internasional ini dibentuk dalam rangka untuk


meningkatkan hubungan kerjasama antar negara dalam rangka memajukan bangsa dan menciptakan
perdamaian dunia.

C. Peranan Organisasi Internasional.


Organisasi internasional mempunyai peran yang sangat besar bagi suatu bangsa dalam rangka
menjembatani kerjasama dengan negara lain dan juga organisasi ini membantu dari negara negara
anggota dalam memajukan negaranya serta membantu perjuangan memperoleh kemerdekaan bagi
anggota yang masih terjajah.

D. Organisasi Organisasi Internasional yang ada sekarang ini.


1. Perserikatan Bangsa Bangsa.PBB dibentuk atas dasar dari piagam Atlantik yang bertujuan untuk
menjamin perdamaian dan keamanan internasional. Asas Organisasi PBB.v Persamaan kedaulatan
semua anggota§ anggotanya. Semua anggota harus mematuhi dengan ikhlas semua peraturan dan§
kewajiban kawajiban sesuai dengan piagam PBB. Semua anggota harus§ menyelesaikan
persengketaan internasional dengan cara damai tanpa membahayakn perdamaian dan keamanan
internasional. Dala hubungan internasional semua§ anggota harus menjauhi penggunaan ancaman
dan kekerasan terhadap negara lain. Tujuan Organisasi PBB.v Memelihara perdamaian dan
keamanan§ internasional. Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan antar bangsa§
bangsa. Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah internasional.§§ Menjadikan PBB
sebagai pusat usaha mewujudkan tujuan bersama. Strukturv Organsasi PBB. Majelis Umum ( General
Assembly ).§ Dewan Keamanan (§ Security Council ). Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic And
Social Council§ ). Dewan Perwalian ( Trussteship Council )§ Mahkamah Internsional (§ International
Court Of Justice ). Sekretaris Jenderal.§2. ASEAN.v Asas ASEAN.ASEAN adalah sebuah organisasi
negara negara di kawasan Asia tenggara yang menganut asas keterbukaan bagi anggota anggotanya.
Dasarv ASEAN. Saling menghormati terhadap kemerdekaan integritas teritorial dan§ identitas semua
bangsa. Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan§ nasional yang bebas dari campur tangan
dan intervensi serta urusan subversi dari luar. Tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing
masing§ anggota. Menyelesaikan persengketaan secara damai.§ Tidak menggunakan§ amcaman dan
kekuatan militer. Menjalankan kerjasama secara aktif.§v Tujuan ASEAN. Mempercepat pertumbuhan
ekonomi, soaial, dan pengembengan§ kebudayaan di kawsan Asia Tenggara. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas§ regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.
Meningkatkan§ kerjasama aktif dalam segala bidang kecuali militer. Meningkatkan§ penggunaan
pertanian, industri, perdagangan, dan jasa untuk meningktkan taraf hidup. Memelihara kerjasama
yang erat dan beramanfaat dengan organisasi§ regional maupun internasional. Struktur Organisasi
ASEAN.v ASEAN§ Ministrial Meeting ( Sidang tahunan para menteri ). Standing Committee (§ badan
yang bersidang diantara dua sidang menlu negara ASEAN untuk mengenai masalah masalah yang
memerlukan keputusan para menteri ). Komite komite§ tetap dan khusus. Sekretariat nasional
ASEAN pada setiap negara negara§ anggota.3. Masyarakat Ekonomi Eropa. Dasar Pebentukanv
MEE.Berdirinya MEE adalah sebagai akibat perang dunia II di belahan Eropa yang menyebabkan
negara negara Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan oleh sebab itu kemudian didirikan
lembaga yang bergerak untuk memajukan dan membangun kembali negara negara Eropa secara
bersama sama, pada mulanya mereka membentuk ECSC dan EURATON. Tujuan MEE.v
Mengintegrasikan eropa dengan cara§ memajukan perekonomian, memperbaiki taraf hidup dan
memperluas lapangan kerja. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas dan§
keseimbangan perdagangan antar negara anggota. Menghapuskan semua halangan§ yang
menghambat laju perdagangan internasional. Memperluas hubngan dengan§ negara negara di luar
PBB. Struktur Organisasi MEE.v Assembly.§§ The Councils ( dewan menteri eropa ) Commissions (
badan pengurus harian§ MEE ). The Court of Justice ( mahkamah peradilan MEE ).§4. OPEC. Dasar
Pembentukan OPEC.vOrganisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil minyak
dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga minyak dapat menguntungkan
negara negara anggota atau produsen, oleh sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat
mencegah persaingan yang tidak sehat dari negara negara penghasil minyak. Tujuanv OPEC.
Mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga§ menguntungkan negara negara
produsen. Secara politik mengtur hubungan§ dengan perusahaan perusahaan minyak asing atau
pemerintah negara negara konsumen. Struktur Organisasi OPEC.v Confference yang mempunyai§
kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan. Boards of Governors ( dewan§ gubernur ) yang
bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan konferensi. Economic Commission
Board ( dewan komisi ekonomi ) yang§ bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan bahan dan
syarat syarat untuk konferensi terutama mengenai hal hal teknis bidang perminyakan.§ Sekretariate
yang menjalankan tugas sehari hari yang dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal.5. NATO. Dasar
Pembentukan NATO.vNATO merupaka organisasi kerjasama bidang militer di kawasan eropa barat,
organisasi ini dibentuk dalam rangka membendung pengaruh komunis USSR agar tidak meluas
sampai kawasan eropa barat. Tujuan NATO.v Menyelesaikan persengketaan secara§ damai. Tidak
menggunakan ancaman militer dalam kalangan internasional.§§ Membela negara anggota dengan
pendirian bahwa ancaman pada satu anggota merupakan ancaman seluruh anggota NATO. Struktur
Organisasi NATO.v§ North Atlantic Council merupakan dewan tertinggi. International Secretary§
dikepalai oleh sekretaris jenderal. Millitary Comitee dipimpin oleh seorang§ panglima tertinggi.6.
Organisasi Konferensi Islam. Dasarv Pembentukan OKI.Organisasi ini dibentuk dengan alasa atau
dasar untuk mempererat solidaritas negara negara islam di dunia. Tujuan OKI.v§ Memajukan
solidaritas islam negara negara anggota. Memperkuat kerjasama§ antar negara negara anggota
dalam bidang sos,ek,budy,pendidikan,dan bidang bidang lainnya. Mengupyakan seoptimal mungkin
untuk menghilangkan§ rasialisme,diskriminasi,dan kolonialisme dalam setiap bentuk. Menyokong§
segala kegiatan usaha perdamaian dunia. Mengatur usaha usaha melindungi§ tempt tempat suci dan
membantu perjuangan rakyat Palestina. Membentuk§ suasana harmonis antar negara negara
angota. Memperkuat perjuangan umat§ islam untuk melndungi martabat,kemandirian dan hak
setiap negara islam.v Struktur Organisasi OKI. Konferensi kepala negara§ Sekretaris jenderal§
sebagai badan eksekutif. Komite komite khusus.§ Bdan badan subsider yng§ bergerak dalam bidang
sosial, ekonomi, budaya dan bidang bidang yang lainnya.7. Gerakan Non-Blok. Dasar Pebentukan
GNB.vGerakan non-blok dibentuk atas dasar kerena terjadi persaingan antara dua negera besar
beserta bloknya yaitu blok barat dan blok timur setelah perang dunia II ,oleh sebab itu negara
negara yang tidak tergabung dalam blok tersebut khawatir kalau persaingan tersebut pecah menjadi
perang terbuka oleh sebab itu kemudian mereka memprakarsai terbantuknya GNB untuk mendesak
kedua blok agar menghentikan persaingannya. Tujuan GNB.v Mendukung perjungan dekolonialisasi
dan§ memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, rasialisme apartheid, dan
zionisme. Wadah negara negara yang sedang berkembang.§§ Mengurangi ketegangan antara blok
barat dan timur. Tidk membenarkan§ meyelesaikan sengketa dengan kekerasan senjata.8. APEC.
Dasarv Pembentukan APEC.Pebentukan organisasi ini dikarenakan situasi kawasan asia-pasifik yang
tidak menentu akibat perkembangan situasi politik dan ekonomi dunia karena pengaruh perag
dingin. Tujuan APEC.v Menjalin kerjasama§ ekonomi antar bangsa di kawasan asia-pasifik atas dasar
saling menguntungkan. Meningkatkan hubungan kerjasama di bidang ekonomi bagi§ kemajuan den
kesejhteraan bersama. Memperkuat kemampuan masing masing§ negara anggota untuk
memperjuangkan kepentingan bersama termasuk dalam forum internasional.9. Liga Arab. Dasar
Pembentukan Liga Arab.vOrganisasi ini dibentuk dalam rangka menentang kekuatan militer inggris
dan perancis di timur tengah dan zionis israel serta menuntut berdirinya negara palestina yang
merdeka. Tujuan Liga Arab.v Mengkoordinasikan berbagai kegiatan politik§ para negara angota
sehingga terjamin kerjasama dan terpeliharanya kedaulatan setiap anggota. Memupuk kerjasama di
bidang ekonomi, komunikasi dan§ kebudayaan dan sosial. Melarang menggunakan kekerasan
senjata§ dalampenyelesaian sengketa negara anggota. Struktur Organisasi Ligav Arab.Organisasi ini
bermarkas besar di Kairo dengan seorang sekretaris jenderal yang dibantu oleh Council sebagai
badan tertinggi.

BAB VI PERJANJIAN INTERNASIONAL

A. Pengertian Perjanjian Inernasional


1. Oppenheimer-Lauterpacht.Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antar negara yang
menimbulkan hak dan kewajiban dari pihak pihak yang mengadakan perjanjian.

2. G. Schwarzenberger.Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antara subjek subjek


hukum internasional yang menimbulkan kewajiban kewajiban yang mengikat dalam hukum
internasional.

3. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH.Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan
antar bangsa yang bertujuan untuk menciptakan akibat akibat hukum tertentu.B. Macam Macam
Perjanjian Internasional.

1. Menurut Subjeknya. Perjanjian antar negara yang§ dilakukan oleh banyak negara yang merupakan
subjek hukum internasional.§ Perjanjian antara negara dengan subjek hukum internasional yang lain
misal organisasi internasional. Perjanjian antar subjek hukum internasional§ selain negara.

2. Menurut Isinya. Perjanjian di bidang politik,misal§ pakta pertahanan. Perjanjian di bidang


ekonomi, misal IMF.§ Perjanjian§ di bidang hukum, misal batas negara. Perjanjian di bidang
kesehatan, misal§ penanggulangan AIDS.

3. Menurut Proses Pembentukannya. Perjanjian yang§ bersifat penting yang dibuat melelui proses
perundingan, penandatanganan dan ratifikasi. Perjanjian yang bersifat sederhana yang dibuat
melalui dua§ tahap yaitu perundingan dan penandatanganan.4. Menurut Fungsinya.§ Perjanjian
yang membentuk hukum yaitu perjanjian yang yang meletakkan ketentuan ketentuan hukum bagi
masyarakat internasional secara keseluruhan.§ Perjanjian yang bersifat khusus yaitu perjanjian yang
menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara negara yang mengadakan perjanjian saja.

C. Proses Pembuatan Perjanjian Internasional

1. Menurut Konggres Wina 1969.Proses pembuatan perjanjian internasional menurut kongres Wina
tahun 1969 terdiri dari tiga tahap yaitu : Perundingan ( negotiation ).§ Penandatanganan (§ signature
). Pengesahan ( ratification ).§

2. Menurut Hukum Positif Indonesia. Penjajakan.§ Perundingan ( negotiation ).§ Perumusan§ naskah
perjanjian. Penerimaan naskah perjanjian ( adoption of the text§ ). Penandatanganan ( signature ).§
Pengesahan naskah perjanjian (§ authentication of the text ).D. Hal Hal Penting Dalam Perjanjian
Internasional.

1. Persyaratan Perjanjian Internasional. Unsur unsur§ Penting. Harus dinyatakan secara resmi dan
formal.v Bermaksudv membatasi, meniadakan, atau megubah akibt hukum dan ketentuan
ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut. Teori persyaratan Perjanjian§ Internasional.
Teori Kebulatan Suara yaitu perjanjian internasional itu sahv jika diterima oleh semua peserta dalam
pembuatan perjanjian tersebut. Teoriv Pan Amerika setiap perjanjian itu mengikat negara yang
mengajukan dengan menerima segala persyaratan yang ada dalam perjanjian tersebut.

2. Berlakunya Perjanjian Internasional. Masa berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau§ menurut
dari persetujuan dari peserta. Jika tidak ada ketentuan atau§ persetujuan perjanjian mulai berlaku
segera setelah persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding. Bila persetujuan
suatu negara untuk§ diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku, maka perjanjian itu
mulai berlaku bagi negara tersebut. Ketentun ketentun yang mengatur§ pengesahan
teksnya,pernyataan persetujuan suatu negara untuk diikat oleh prjanjian, cara dan tanggal
berlakunya, persyaratan,fungsi fungsi penyampinnya dan masalah masalah yang timbul, maka
perjanjian itu mulai berlaku saat teks perjnjian tersebut disahkan.

3. Pelaksanaan Perjanjian Internasional.§ Ketaatan terhadap perjanjian. Perjanjian harus di patuhi


dengan dasar asasv Pacta Sunt Servada. Kesadaran hukum nasionalnya yang berarti bahwa negarav
yang menyetujui ketentuan ketentuan perjanjian yang sesuai dengan hkum nasionalnya. Penerapan
perjanjian.§ Daya berlaku surut ( Retroactivityv ), biasanya suatu perjanjian internasional dianggap
mengikat jika perjanjian tersebut telah di ratifikasi oleh peserta, kecuali bila perjanjian tersebut
dianggap berlaku sebelum dilaksanakan ratifikasi. Wilayah penerapan (v Teritorial Scope ) suatu
perjanjian mengikat wilayah negara peserta kecuali bila ditentukan lain. Perjanjian menyusul (
Successive Treaty ), pada dasrnyav suatu perjanjian internasionaltidak boleh bertentangan dengan
perjanjian serupayang mendahuluinya. Penafsiran ketentuan perjanjian.§Agar perjanjian memiliki
daya guna yang baik maka masing masing negara peserta harus mempunyai penafisiran yang sama
dengan negara peserta yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.

4. Kedudukan Negara Bukan Peserta Perjanjian Internasional.Kedudukan negara yang tidak ikut
dalam perjanjian internasional tidak memilik hak dan kewajiban, tetapi jika perjanjian tersebut
bersifat multilateral maka negara yang tidak terlibat dapat menyatakan diri terikat dengan perjanjian
tersebut.

5. Pembatalan Perjanjian Internasional. Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar
ketentuan§ ketentuan hukum nasionalnya. Adanya unsur kesalahan pada saat perjanjian§ dibuat.
Adanya unsur penipuan dri negara peserta tertentu terhadap negara§ peserta lain saat perjanjian
tesebut dibuat. Terdapat penyalahgunaan atau§ kecurangan baik melalui kelicikan atau penyuapan.
Adanya unsur paksaan§ terhadap seorang wakil negara lain ,paksaan tersebut berupa ancaman atau
penggunaan kekerasan. Bertentangn dengan suatu kidah hukum§ internaional.

6. Berakhirnya Perjanjian Internsional.


Telah tercapainya tujuan dari perjanjian itu. Masa berlaku perjanjian tersebut telah§ berakhir. Salah
satu pihak peserta perjanjian menghilang atau punahnya objek perjanjian tersebut. Adanya
persetujuan dari peserta peserta untuk§ mengakhiri perjanjian tersebut. Adanya perjanjian baru
antara peserta yang§ kemudian meniadakan perjanjian terdahulu. Syarat syarat tentang
pengakhiran§ perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian telah dipenuhi. Perjanjian§ secara
sepihak diakhiri oleh salah satu peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak lain.

E. Jenis Jenis Perjanjian Internasional

1. Bilateral adalah perjanjian yang bersifat khusus karena hanya mengatur hal hal yang menyangkut
kepentingan dua negara.
2. Multilateral adalah Perjanjian yang diadakan oleh lebih dari dua negara dan sering disebut
sebagai Law Making Treaties karena mengatur hal hal yang menyangkut kepentingan umum.

F. Istilah Istilah Dalam Perjanjian Internasional

1. Traktat ( Treaty ).Perjanjian paling formal dari dua negara atau lebih dan mencakup bidang politik
dan ekonomi.

2. Konvensi ( convention ).Persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan
kebijakan tingkat tinggi.

3. Protokol ( Protocol ).Persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala
negara.

4. Persetujuan ( Agreement ).Perjanjian yang bersifat teknis atau administratif

5. Perikatan ( Arrangement ).Merupakan istilah untuk transaksi transaksi yang bersifat sementara.6.
Proses Verbal Catatan catatan konferensi diplomatik atau suatu kemufakatan.

7. Piagam ( Statute ).
Himpunan peraturan yang telah ditetapkan oleh persetujuan internasional.
8. Deklarasi ( Declaration ).Perjanjian internasional yang berupa teraktat dan dokumen tidak resmi.

9. Modus Vivendi Dokumen yang mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara.
10.Pertukaran Nota
Metode tidak resmi yang biasanya dilakukan oleh wakil wakil militer yang mengakibatkan timbul
kewajiban kewajiban yang menyangkut mereka.

11. Ketentuan Penutup ( Final act )


Ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta,nama yang diundang dan masalah yang
disetujui namun tidak di ratifikasi.

12. Ketentuan Umum ( General act )


Traktat yand dapat bersifat resmi dan tidak resmi

13. Charter
Istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang bersifat administratif.

14. Pakta ( pact )


Istilah yang menunjuk suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi.

15. Covennt
Persetujuan tentang anggaran dasar

BAB VII SISTEM HUKUM DAN PERADILAN


INTERNASIONAL

A. Pengertian Hukum dan Peradilan Internasional


Pengertian hukum internasional banyak sekali tokoh yang mengungkapkan,bahkan istilah tentang
hukum internasional telah ada sejak jaman Romawi.berikut ini pengertian hukum internasional
menurut :

1. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja SH. Menurut dia hukum internasional adalah keseluruhan
kaidah kaidah dan asas asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas batas
negara, misalnya negara dengan negara atau negara dengan subjek hukum lainnya.

2. J.G. Starke beliau mendefinisikan hukum internasional adalah sekumpulan hukum ( body of law )
yang sebagian besar terdiri dari asas asas dan karena itu biasanya ditaati dala hubungan antar
negara.Di dalam hukum internaional mencakup beberapa macam antara lain yaitu hukum perdata
internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga negara suatu negara
dengan warga negara dari negara lain istilah ini sering dikenal dengan hukum antarbangsa.Selain
hukum perdata internasional masih ada satu lagi yaitu hukum publik internasional yaitu hukum yang
mengatur negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam hubungan internasional,istilah ini
serig dikenal dengan istilah hukum antar negara. Persamaan hukum perdata internasionalv dengan
hukum publik internasional.Persamaannya adalah bahwa kedua hukum ini sama sama mengatur
hubungan hubungan antar persoalan persoalan yang melintasi batas batas negara. Perbedaan
hukum perdata internasional dengan hukumv publik internasional.Perbedaannya adalah dalam
hukum perdata internasional peroalan berkaitan dengan hukum perdata,sedangkan hukum publik
internasional persoalan berkaitan dengan hukum publik.

B. Sumber Hukum Internasional

1. Sumber hukum dalam arti material.


Sumber hukum dalam arti material ini membahas tentang dasar berlakunya hukum suatu negara.di
dalam sumber hukum dalam arti material ini terdapat dua aliran pemikiran yang berbeda dua aliran
tersebut yaitu, Aliran Naturalis yaitu aliran yang bersandar pada hak asasi atau hak hak
alamiah,aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat dala hukum internasional didasarkan pada
hukum alam yang berasal dari tuhan, oleh karena itu hukum internasional dianggap libih tinggi
kedudukannya dari pada hukum nasional. Aliran Positivisme aliran ini maendasarkan bahwa
berlakunya hukum internasional berasal dari persetujuan bersama dari negara negara ditabah
dengan asas Pacta Sunt Servda.

2. Sumber hukum dalam arti formal.


Sumber hukum internasional dala arti formal adalah sumber hukum yang paling utama dan
memiliki otoritas tertinggi dan otentik yang dapat digunakan oleh Mahkamah Internsional dalam
memutuskan suatu sengketa internasional, contoh sumber hukum dala arti formal, pejanjian
internasional, kebiasaan kebiasaan internasional, asas asas uu hukum, yurisprudensi, dan pendapat
pendapat para ahli hukum terkemuka.

C. Asas asas dalam hukum internasional


Pemberlakuan hukum internasional dala rangka menjalin hubungan antar bangsa harus
memperhatikan asas asas berikut ini :
1. Asas teritorial.Asas ini mendasarkan diri pada kekuasaan suatu negara atas wilayahnya,negara
melakanakan hukum bagi semua orang dan barang yang ada di wilayahnya. Jadi terhadap orag atau
barang yang berada diluar wilayahnya maka berlaku hukum asing atau internasional.

2. Asas kebangsaan.Asas ini berdasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut
asas ini setiap warga negara dimanapun dia berada tetap mendapat perlakuan hukum dari
negaranya, artinya bahwa hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi awrga negaranya
meskipun berada di negara lain.

3. Asas kepentingan umum.Asas ini didasarkan pada wewenag negara utuk melindungi dan
mengatur kepentingan dala kehidupan bermasyarakat, dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri
dengan semua keadaan. Jadi hukum tidak terikat pada batas batas wilayah negara.

D. Peranan Hukum Internasional


Berkaitan dengan peran hukum internasional yang paling essensial adalah bahwa hukum
internasional adalah suatu sarana dalam mewujudkan perdamaian internasional atau dunia. Karena
hukum internasional dapat digunkan untuk meyelesaikan suatu sengketa antar negara tanpa harus
terjadi suatu peperangan, Jadi tanpa hukum internasional maka perdamaian dunia tidak akan
tercapai.
E. Peranan Peradilan Internasional.Peradilan internasional merupakan lembaga peradilan di tingkat
internasional yang dibawah kendali dari mahkamah internasional. Peradilan internasional ini
berperan mengadili dan menyelesaikan semua perselisihan yang terjadi antar negara dengan jalan
damai yang selaras dengan asas asas keadilan dan hukum internasional.

F. Subjek Hukum Internasional


1. Negara.Negara adalah subjek hukum internasional ini sejalan dengan lahirya hukum internasional
itu sendiri yaitu hukum antar negara.
2. Tahta Suci.Tahta suci ( Vatican ) merupakan peninggalan sejak jaman dahulu ketika paus bukan
hanya kepala gereja Roma tetapi

3. Palang Merah Internasional.Palang merah internasional ini merupakan organisasi internasional


yang diperkuat dengan perjanjian iternsional oleh sebab itu organissi ini menjadi subjek hukum
internasional.

4. Organisasi Internasional.Organisasi internasional sudah pasti enjadi subjek hukum internasional


karena pebentukan organisasi ini didasarkan pada suatu perjanjian, contoh PBB,WHO,IRC dll.

5. Orang Perseorangan ( Individu ).Perseorangan dapat menjadi subjek hukum internasional karena
seseorang tersebut dapat mengajukan atau diajukan kehadapan mahkamah internasional, contoh
para penjahat perang.

6. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa.Menurut hukum perang peberontak dapat memperoleh
kedudukan hak sebagai pihak yang bersengketa dan pemberontak dapat menjadi subjek hukum
internasional karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk menentukan nasibnya sendiri, hak
bebas memilih sistem ekonomi,politik,dan sosial, hak menguasai sumber kekayaan alam di wilayah
yang mereka kuasai.

G. Sistem Peradilan Internasional


Sistem peradilan internaional ini lebih tepatnya mengarah kepada komponen komponen yang ada
dalam lembaga ini dalam rangka mewujudkan keadilan di dunia internasionl.komponen komponen
tersebut antara lain yaitu :

1. Mahkamah Internasional / The Interntional Court Of


Justice

Mahkamah internasional ini merupakan lembaga kehakiman PBB yang berpusat di Den Haag,
Belanda. Fungsi utama Mahkamah Internsional adalah menyelesaikan kasus kasus persengketaan
internasional yang subjeknya adalah negara secara damai yaitu melalui jalur hukum internasional
dan dibawah pengawasan PBB.v Komposisi Mahkamah Internasional.Komposisi mahkamah
internasional yaitu terdiri dari 15 hakim, 2 diantaranya merangkap ketua dan wakil ketua mahkamah
internasional dengan masa jabatan 9 tahun. Ke 15 hakim tersebut direkrut dari warga negara
anggota yang dinilai cakap di bidang hukum internaional.v Yuridiksi Mahkamah Internasional.Yang
dimaksud dengan yuridiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh mahkamah internasional yang
bersumber pada hukum internasional untuk menegakkan hukum, yuridiksi ini meliputi memutuskan
perkara perkara pertikaian dan memberikan opini opini yang bersifat nasehat.

2. Mahkamah Pidana Internasional / The International


Criminal Court
Mahkamah pidana internasional ini bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum internasional
dan memastikan bahwa pelaku kejahatan berat internasional dipidana. Komposisi Mahkamah Pidana
Internasional. Mahkamah pidana internasional ini beranggotakan 18 hakim yang bertugas selama 9
tahun . para hakim ini dipilih dari 2/3 suara majelis negara pihak, dan paling tidak mereka
berkompeten dalam bidangnya. Yuridiksi Mahkamah Pidana Internasional.Yuridiksi dari mahkamah
pidana internasional ini adalah memutuskan perkara perkara terbatas terhadap pelaku kejahatan
internasional yang antara lain perkara perkara kejahatan genosida, kejahatan kemanusiaan,
kejahatan perang, dan kejahatan agresi.

3. Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional / The


International Criminal Tribunals and Special courts
Panel khusus dan spesial pidana internasional ini adalah lembaga peradilan internasional yang
berwenang mengadili para tersangka kejahatan internasional yang bersift tidak permanen ( Ad hoc )
yang berarti bahwa setelah selesai mengadili maka peradilan ini dibubarkan.

Anda mungkin juga menyukai