Anda di halaman 1dari 26

BUDAYA POLITIK INDONESIA

Standar Kompetensi:
1. Menganalisis Budaya politik di Indonesia

Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pengertian Buday politik

1.2. Menganalisis Tipe-tipe budaya politik yang berkembang


dalam Masyarakat Indonesia

1.3. Mendeskripsikan Pentingnya Sosialisasi Pengembangan


Budaya Politik

1.4. Menampilkan Peran Serta Budaya Politik partisipan

Alokasi Waktu: 8 x 2 Jam Pel @ 45 menit


Indikator :
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian budaya politik
2. Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen budaya
politik
3. Siswa dapat menjelaskan manfaat memahami budaya
politik
4. Siswa dapat menjelaskan tipe-tipe budaya politik
5. Siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab berkembang
nya budaya politik
6. Siswa dapat menjelaskan pengertian budaya politik
7. Siswa dapat mendeskripsikan makna sosialisasi politik
8. Siswa dapat Menyebutkan macam-macam sosialisasi pol.
9. Siswa dapat menyebutkan sarana-sarana soaialisasi pol.
10. Siswa dapat menjelaskan pengertian partisipasi politik
11. Siswa dapat menjelaskan penyebab munculnya partisipasi
politik
12. Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentukpartisipasi politik
Materi Pokok
 Pengertian Budaya Politik
 Menurut Rusadi Sumintapura

 Menurut Mochtar Mas’oed

 Menurut Gabriel Almond dan Sidney Verba

 Menurut Larry Diamond

 Komponen Budaya Politik


 Orientasi Kognitif

 Orientasi Afektif

 Orientasi Evaluatif

 Tipe-tipe Budaya Politik


 Budaya politik Parokial

 Budaya politik Subyek/Kaula

 Budaya politik Partisipan

 Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik


Sosialisasi Budaya Politik
Makna Sosialisasi politik
- Menurut Ramlan Surbakti
- Menurut Gabriel Almond
- Menurut Dennis Kavanagh

Macam sosialisasi Budaya Politik


- Pendidikan Politik
- Indoktrinasi Politik

Sarana-sarana Sosialisasi Politik


- Keluarga
- Sekolah
- Kelompok atau teman pergaulan
- Tempat Kerja
- Media Masa
- Kontak Langsun
Pengertian Partisipasi Politik
-Menurut Mirian Budiarjo
- Menurut Norman H. Nie dan Sidney Verba
- Menurut Ramlan Surbakti

Penyebab Timbulnya Partisipasi Politik


- Modernisasi
- Perubahan Struktur Sosial
- Pengaruh Kaum Intektual

Bentuk-bentuk Partisipasi Politik


- Partisipasi Aktif
- Partisipasi Pasif

Alokasi Waktu: 8 x 2 Jam Pel @ 45 menit


1.1. Pengertian Budaya Politik
Budaya politik pada hakikatnya merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas.

Istilah budaya politik meliputi masalah : legitimasi, pengaturan kekua-saan, proses pembuatan
kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat
terhadap
kekuasaan yang memerintah.

Menurut Samuel Boer


“Budaya Politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan
seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang seharusnya dilakukan Pemerintah”.

Menurut Rusadi Sumintapura


” Buadaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan
politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik”.

Menurut Mochtar Masoed dan Collin andrews


“ Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintah negara
dan politiknya”.
Menurut G. A. Almond dan Sidney Verba
“ Budaya politik sebagai suatu sikap orientasi yang khas dari
Warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagi
annya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam
sistem itu”.

Menurut Austin Raney


“ Budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik
Dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama sebuah
Pola orientasi terhadap obyek politik “.

Menurut Larry Diamond


“Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentiment,
dam evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri
mereka dan peran masing2 individu dlm sistem itu”.

Menurut Almond dan Powell


“budaya politik merupakan dimensi Psikologi dari sistem politik
yang mana budaya politik bersumber pada Perilaku lahiriah dari
manusia yang bersumber pada penalaran-penalaran yang sadar”.
Komponen Budaya Politik
Menurut Gabriel Almond, Sidney Verba dan G. B. Powel budaya politik
mengandung tiga komponen, yaitu:
1. Orientasi Kognitif, berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada politik,
peranan, segala kewajiban, serta input dan output
2. Orientasi afektif, berupa perasaan terhadap sistem politik, peranannya,
para aktor, dan penampilannya.
3. Orientasi Evaluatif, berupa keputusan dan pendapat tentang obyek politik
yang secaratipikal melibatkan standar nilai dan kriteria informasi dan
perasaan

Manfaat Pemahaman Budaya Politik


Manfaat pemahaman budaya politik, antara lain:
1. Dapat mengetahui sikap warga negara terhadap sistem politik yang akan
mempengaruhi tuntutan, tanggapan, dukungan, serta orientasinya terha
dap sistem politik
2. Dapat memahami hubungan antara budaya politik dg. sistem politik
3. Dapat memahami maksud individu melakukan kegiatan dlm sistem politik
4. Dapat mengetahui faktor2 yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran
politik
Tipe-tipe Budaya polik
Berdasarkan Orientasi Warga Negara terhadap
Kehidupan Politik dan Pemerintahan:

Budaya Politik Partisipan


Budaya Politik dimana orang atau warga negara melibatkan diri dalam
kegiatan politik, sekurangnya dalam pemberian suara (voting) dan
mencari informasi tentang kehidupan politik

Budaya Politik Subjek


Budaya politik dimana warga negara secara pasif patuh kepada
Pemerintah dan undang- undang

Budaya Politik Parokial


Budaya Politik, dimana orang-orang yang sama sekali tidak menyadari
atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik
Berdasarkan sikap terhadap Tradisi dan
Perubahan

• Budaya Politik Yang memiliki Sikap Mental Absolut


Budaya politik yang memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang.
Dianggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi.

• Budaya Politik Yang memiliki Sikap Mental Akomodatif


Budaya politik yang bersifat akomodatif biasanya terbuka dan
sedia menerima apa saja yang dianggap berharga. Ia dapat
melepaskan ikatan tradisi, kritis terhadap diri sendiri, dan bersedia
menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
PLAY
Faktor Penyebab berkembangnya
Budaya Politik di Indonesia
Tingkat pendidikan warga negara
Tingkat ekonomi (makin sejahtera maka
semakin tinggi tingkat partisipasi politiknya)
Reformasi politik atau political will
Supremasi hukum (adanya penegakan hukum
yang adil dan independen)
Media komunikasi yang independen (berfungsi
sebagai kontrol sosial, bebas dan mandiri)
Sosialisasi Politik
• Sosialisasi Politik ialah proses
pembentukan sikap dan orientasi politik
pada anggota masyarakat.
• Melalui proses sosialisasi politik inilah para
anggota masyarakat memperoleh sikap
dan orientasi terhadap kehidupan politik
yang berlangsung dalam masyarakat.
Makna sosialisasi politik
• Menurut Ramlan Surbakti
Sosialisasi politik adalah proses pembentukansikap dan orientasi politik para
anggota masyarakat dalam menjalani kehidupan politik
• Menurut Alfian
Sosialisasi politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi
politik masyarakat,sehingga mereka mengalami dan menghayati betul nilai-
nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik ideal yang hendak dibangun.
• Menurut Gabriel A. Almond
Sosialisasi politik adalah proses memperoleh atau membentuk sikap politik
dan pola tingkah laku politik,serta sarana bagi suatu generasi untuk
menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik kepada generasi
berikutnya
• Menurut Kenneth F. Langton
Sosialisasi politik (pengertian dalam arti luas) adalah cara bagaimana
masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya secara turun temurun dari
generasi ke generasi
 Menurut Dennis Kavanagh
Sosialisasi politik adalah proses seseorang mempelajari
dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

 Menurut Easten dan Dennis


Sosialisasi politik adalah proses pengembangan lewat
mana seseorang memperoleh orientasi politik.

 Menurut Irvin L. Child


Sosialisasi politik adalah proses di mana individu,yang
dilahirkan dengan banyak sekali jajarn potensi tingkah
laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah laku
aktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang
menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya sesuai
dengan standar dari kelompoknya.

 Menurut Richard E. Dawson,dkk


Sosialisasi politik dipandang sebagai suatu pewarisan
pengetahuan,nilai,dan pandangan politik dari orang
tua,guru,dan sarana sosialisasi lainnya kepada warga
negara baru dan mereka yang menginjak dewasa
Macam-macam Sosialisasi

Dilihat dari metode penyampaiam pesan, sosialisasi politik


dapat dibagi menjadi dua macam:
 Pendidikan Politik
Sosialisasi politik melalui proses dialog (komunikasi dua
arah) antara pemberi dan penerima pesan.
 Indoktrinasi Politik
a. Sosialisasi politik melalui proses sepihak (komuni-
kasi searah) dari pemberi kepada penerima pesan.
b. Proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan
memanipulasi warga masyarakat untuk menerima
nilai, norma, dan simbul yang dianggap pihak
penguasa sebagai ideal dan baik.
Sarana (agen) Sosialisasi politik

Sarana (agen Sosialisasi politik menurut Haryanto,


Mochtar mas’oed dan Colin Mac Andrew yaitu:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Kelompok atu teman pergaulan
4. Tempat kerja (Serikat Pekerja)
5. Media Masa
6. Kontak politik langsung
Partisipasi Politik
Adalah kegiatan seseorang atau sekelompok
orang untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politik,
Contoh : memilih pimpinan negara atau upaya
upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Kegiatan politik yang tercakup dalam


konsep partisipasi politik mempunyai ber-
macam -macam bentuk dan intensitas.
Kegiatan sebagai aktivitas politik ini menca -
kup antara lain menjadi pemimpin partai atau
kelompok kepentingan.
Pengertian Partisipasi Politik
 Menurut Ramlan Surbakti
Partisipasi politik adalah keikut sertaan warga negara
biasa dalam menentukan segala keputusan yang me-
nyangkut atau mempengaruhi hidupnya.
 Menurut Prof. Dr. Miriam Budiardjo
Partisipasi politik merupakan kegiatan seseorang dlm.
partai politik.
 Menurut Norman H. Nie dan Sidney Verba
Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang
legal, sedikit banyak langsung bertujuan mempenga-
ruhi seleksi pejabat negara dan atau tindakan yang di
ambil mereka
Penyebab timbulnya partisipasi politik
Menurut Myron Weiner ada 5 Penyebab
timbulnya Gerakan kearah partisipasi politik:
1. Modernisasi dalam segala bidang kehidupan mendorong
masyarakat banyak menuntut untuk ikut dalam kekuasaan
politik
2. Perubahan struktur kelas sosial
3. Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa
4. Konflik antar kelompok pemimpin politik
5. Keterlibatan pemerintah yang luas dalam bidang ekonomi,
sosial dan kebudayaan.
Bentuk Piramida Partisipasi Politik

Pejabat
Partai sepenuh
Aktivis Waktu. Pemimpin
partai/kelompok
kepentingan

Petugas kampanye.
Anggota aktif dari partai/kelompok
Partisipan kepentingan dalam proyek -proyek
sosial

Menghadiri rapat umum anggota partai/


kelompok kepentingan, membicarakan masalah
politik, mengikuti perkembangan po litik melalui
media massa, memberikan suara dalam pemilu

Orang - orang yang apatis


Bentuk Partisipasi Politik
Konvensional Non Konvensional

Pemberian suara (voting) Pengajuan petisi

Diskusi politik Berdemonstrasi

Membentuk dan bergabung dalam Tindak kekerasan politik harta


kelompok kepentingan benda (perusakan, pemboman,
pembakaran)

Komunikasi individual dengan Tindakan kekerasan politik terhadap


pejabat politik dan administratif manusia (penculikan, pembunuhan),
perang gerilya, dan revolusi
Contoh Soal
Berilah tanda silang(X) pada huruf a,b,c,d atau e pada lembar jawaban yang
kamu anggap paling benar

Soal pilihan ganda


1. Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka
ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu.
Pernyataan ini dikemukakan oleh :..
a. Marbun d. Gabriel Almond dan Sidney Verba
b. Larry Diamond e. Mochtar Mas’oed dan Colin Mac Andrews
c. Rusandi Sumintapura
2. Perhatikan tipe-tipe budaya politik berikut ini!
1. budaya politik parokial 3. budaya politik partisipan
2. budaya politik kaula 4. akulturasi budaya politik
Tipe budaya politik yang sangat kuat di Indonesia menurut Gabriel Almond dan Rusadi
Kantaprawira adalah ;....
a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4
b. 1 dan 3 d. 4
3. Perhatikan ciri-ciri budaya politik Indonesia berikut ini;
1. hierarkhiyang ketat 3. cenderung neo-patrimonialistik
2. cenderung patronage 4. cenderung paternalistik
Ciri-ciri dominan budaya politik Indonesia adalah...
a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4
b. 1 dan 3 d. 4
4. Mochtar Masoed dan Collin Mac Andrews membagi tiga model kebudayaan politik
mernjadi....
a. masyarakat demokrasi industrial, sistem politik otoriter, dan sistem demokrasi pra-
industrial
b. budaya politik parokial, subyek dan partisipan
c. budaya politk parokial, budaya politikotoriter, budaya politik partisipan
d. budaya politik parokial, budaya poilitik partisipan dan budaya politik demokrasi pra-
industrial
e. budaya politik masyarakat industrial, budaya politik otoriter dan budaya politik
partisipan
5. Pendidikan politik baik bagi anggota kader partai maupun masyarakat yaitu untuk....
a. meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik dan berbudaya polilitik sesuai aturan
b. memperoleh masa sebanyak-banyaknya dalam mendukung perolehan suara dalam
pemilu
c. menyodorkan kepada masyarakat agar menjadi anggota partai politik
d. meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat
e. meningkatkan daya tahan masyarakat dari pengaruh budaya asing
6. Bila dfilihat dari berbagai pengertian tentang sosialisasi politik, pada hakikatnya
sosialisasi politik yaitu....
a. proses untuk mempengaruhi masyarakat agar condong pada partai tertentu
b. proses untuk membelajarkan masyarakat agar sadar politik
c. proses untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau budaya politik kedalam suatu masy.
d. proses untuk membentuk masyarakat agar tidak kritis terhadap pemerintah
e. proses untuk mempengaruhi masyarakat agar condong pada kekuasaan tertentu
7. Kegiatan-kegiatan anda yang dapat dikategorikan sebagai wujud
partisipasi politik warga negara Indonesia adalah....
a. aktif sebagai pengurus OSIS
b. aktif dalam kegiatan keagamaan
c. aktif dalam kegiatan karang taruna
d. menggunakan hak pilih aktif dalam pemilu
e. menggunakan hak pilih pasif dalam pemilu
8. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepen
tingan bersama merupakan salah satu ciri dari....
a. demokrasi pancasila c. demokrasi terpimpin e. demokrasi
b. demokrasi liberal d. demokrasi langsung
Contoh Soal Uraian
1. Sebut dan Jelaskan tipe-tipe budaya politik berdasarkan orientasi
politiknya yang sangat kuat di Indonesia menurutGabriel A. Almond dan
Rusadi Kantaprawira!.
2. Sebutkan 4(empat) manfaat yang dapat kita ambil dengan memahami
budaya politik!
3. Agar budaya politik dapat berkembang, maka perlu diadakan sosialisasi
politik pada masyarakat. Bagaimanakah pengertian sosialisasi politiK
menurut Ramlan Surbakti?
4. Warga negara dapat menampilkan budaya politiknya dalam wujud
perilaku politik. Berilah contoh perilaku politik warga negara sebagai
perwujudan dari budaya politik partisipan
5. Sebut dan jelaskan macam-macam demokrasi jika dilihat dari paham atau
idoiologi

Anda mungkin juga menyukai