Anda di halaman 1dari 11

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Alvan Muhammad Rafi Gunawan (01)


2. Filladhelfia Adelia Yahya (12)
3. Hanifatul Rohmah (14)
4. Salsabila Firamadhani (29)
5. Teguh Sasmita (34)
6. Yusuf Krisna Maulana Dhani (36)
BUDAYA POLITIK di
INDONESIA
A. HAKIKAT BUDAYA POLITIK
Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dalam lingkup
yang lebih spesifik, meliputi masalah pengaturan, kekuasaan, proses pembuatan
kebijkan pemerintah dan legitimasi.

Dalam setiap masyarakat terdapat budaya politik yang menggambarkan


pandangan mereka mengenai proses politik yang berlangsung di lingkungannya
sendiri. Tingkat kesadaran dan partisipasi mereka biasanya menjadi hal penting
untuk mengukur kemajuan budaya politik yang berkembang.
1. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
Budaya politik sendiri mememiliki pengertian yang bermacam- macam dari
menurut beberapa ahli, berikut merupakan pengertian dari ahli-ahli
tersebut:

1. Menurut Larry Diamond, budaya politik adalah


keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan
evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik
negeri mereka dan peran individu masing-masing
dalam sistem itu.
2. Menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik
sebagai suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara
terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap
terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.

3. Menurut Kay Lawson, budaya polititk adalah terdapatnya satu


perangkat yang meliputi seluruh nilai politik yang terdapat di
seluruh bangsa.
4. Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik adalah polah
tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan
politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik

5. Menurut Mochtar Masoed dan Collin MacAndrews,


budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu
negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan
politiknya.

Dari semua pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa “budaya politik
menunjuk pada orientasi dari tingkah laku individu atau masyarakat terhadap sistem
politik”.
2. WUJUD ATAU BENTUK BUDAYA
POLITIK
Wujud dalam budaya politik dibagi menjadi tiga:

a. Wujud Ideal
Merupakan kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, norma,norma, peraturan-
peraturan, dan sebagainya yang bersifat ideal dan abstrak yang berfugsi memberi
jiwa kepada masyarakat. Contoh : sistem pemerintahan negara RI
b. Wujud Kegiatan
Merupakan kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam
mayarakat. Contoh : Kegiatan pemilu dan kegiatan kampanye
c. Wujud Material
Berupa benda-benda atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan
dan kelangsungan hidupnya. Contoh : Lambang negara dan bendera negara

Ketiga wujud budaya ini memilki keterkaitan yang sangat erat antara satu dengan
yang lainnya. Selain wujudnya adapun faktor faktor yang memengaruhi
Perkembangan Budaya Politik, berikut adalah hal yang memengaruhi nya
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK

Ada beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan budaya politik suatu negara .
Faktor-faktor ini yang menentukan bentuk serta tipe budaya politik yang berkembang
dalam suatu negara.

a. Reformasi Politik (Politic Will)


Reformasi Politik yaitu semangat untuk mengadopsi dan merivisi sistem politik
yang ada guna menuju sistem yang lebih baik.
b. Tingkat Pendidikan Anggota Masyrakat
Tingkat pendidikan masyarakat juga memengaruhi perkembangan budaya
politik, karena semakin tinggi tingkat pendidikan suatu golongan masyarakat
maka makin tinggi pula pemahaman mereka tentang politik.
c. Tingkat Ekonomi Anggota Masyarakat
Tingkat ekonomi masyarakat sedikit banyak memengaruhi budaya politik
sebuah negara.
d. Supremasi Hukum
Penegakan supremasi hukum dalam sebuah negara akan sangat memengaruhi
tingkat kepercayaan warga negara terhadap pemerintah.
e. Efektifitas Interpendensi Media Komunikasi dalam Menjalankan Fungsinya
Media memberi peran besar dalam membangun budaya politik sebuah negara.
Media memiliki fungsi dan peran besar dalam menyosialisasikan kebijakan publik
ataupun dalam memengaruhi pola berpikir masyarakat terhadap kehidupan
politik negara.

Selain adanya beberapa faktor yang telah dijelaskan tersebut,terdapat pula beberapa
faktor lain yang memengaruhi budaya politik masyarakat yaitu sebagai berikut:
1. Partisipan
2. Keyakinan keagamaan dan afiliasi politik
3. Kepatuhan kepada pemimpin lokal dan patron
4. Etnik dan tingkat loyalitas kedaerahan
5. Pertemanan dan hubungan yang terjalin dengan pemimpin politik
4. Orientasi Masyarakat Terhadap
Sistem Politik
Konsep budaya politik tidak dapat terlepas dari orientasi masyarakat terhadap
suatu sistem politik tertentu karena pada hakikatnya budaya politik merupakan sifat
atau karakter berpolitik pada suatu masyarakat. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba
mengklasifikasikan orientasi politik dalam budaya politik menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut.
No. Orientasi Politik dalam Keterangan
Budaya Politik
1. Orientasi kognitif Orientasi kognitif merupakan berbagai
pengetahuan dan keyakinan tentang sistem
politik. Dalam orientasi kognitif rakyat hanya
memiliki pengetahuan mengenai sistem
politik yang ada dalam negaranya.

2. Orientasi afektif Orientasi afektif merupakan perasaan/ikatan


emosional seorang individu atau rakyat
terhadap sistem politik yang berlangsung
dalam negaranya.
3. Orientasi evaluatif Orientasi evaluatif merupakan tahap tertinggi
dari dua tahap sebelumnya, rakyat telah
mampu memberikan penilaian terhadap
sistem politik.

Berdasarkan pada ketiga orientasi tersebut, maka secara lebih jauh Gabriel A.
Almond dan Sidney Verba mengidentifikasi adanya tiga objek yang dituju dalam
orientasi politik yaitu sebagai berikut.
1. Peran atau struktur dari sebuah intitusi politik,dalam hal ini yang dituju
adalah institusinya bukan pada orang atau pelakunya. Contoh: peran atau
struktur presiden dalam pemerintahan.
2. Para pemegang jabatan atau pelaku dari sebuah institusi pemerintah, dalam
hal ini yang menjadi tujuan adalah pelaku/orang. Contoh: legislator,birokrat,
dan sebagainya
3. Kebijakan, keputusan, dan penguatan keputusan yang di buat oleh
penyelenggara negara dalam hal ini yang dituju adalah produk dari para
pelaku politik. Contoh: UU sebagai produk lembaga legislatif dan lain lain

Anda mungkin juga menyukai