Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MANAJEMEN PRODUKSI

CV ARIRA PANGINDO
(KUSUKA)

Dosen Mata Kuliah:


Nurul Hidayati, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Jaslin Bonita Aureyga H14170052
Indri Nurbidari I24190012
Yayu Lestari I24190036
Rheva Sadilla I24190046

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen produksi dan operasi merupakan proses yang menggabungkan dan
mengubah berbagai sumber daya dalam subsistem produksi dan operasi sehingga
bernilai tambah sesuai kebijakan organisasi. Secara singkat Manajemen produksi
dan operasi adalah aktivitas mengubah input menjadi output dalam bentuk barang
ataupun jasa. Dalam manajemen produksi dan operasi terdapat dua tujuan dasar
dari proses produksi operasi yaitu, maksimisasi profit dan minimisasi biaya.
Selain itu manajemen produksi dan operasi memiliki fungsi-fungsi dasar yaitu,
fungsi produksi dan operasional yang mencakup semua aktivitas yang mengubah
input menjadi barang atau jasa. Fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang
menggambarkan hubungan antara hasil produksi sebagai peubah (variabel) tak
bebas dengan input-inputnya (faktor produksi). Sementara fungsi operasi yaitu
fungsi yang berkaitan dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan perusahaan
untuk mengubah rangkaian input dasar seperti bahan, energi, kebutuhan,
pelanggan, informasi, kemampuan, keuangan, dan sebagainya.
Dalam fungsi manajemen produksi dan operasi salah satu aktivitas terpenting
adalah desain produk karena desain produk merupakan aktivitas yang berkaitan
langsung dengan produksi dan operasi. Desain produk adalah pioner dan kunci
kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargaining marketing,
mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan pasar,
kemampuan pasar, pola pikir pasar serta banyak aspek lain yang akhirnya
diterjemahkan dan diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk (Rahman &
Santoso, 2015). Terlebih dewasa ini muncul banyak produk-produk baru terutama
dibidang industri makanan dari para pesaing membuat siklus hidup produk
semakin terbatas. Industri makanan dan minuman merupakan cabang industri
yang sangat potensial. Berdasarkan data yang disajikan oleh BPS (Badan Pusat
Statistik, 2012), industri makanan dan minuman merupakan cabang industri
yang secara umum mengalami tren pertumbuhan positif (Yuliawati, 2017). Oleh
karena itu inovasi serta kreativitas dalam merancang sebuah produk sangat
penting.

1.2 Gambaran Umum Perusahaan


CV Arira Pangindo adalah sebuah perusahaan yang terletak di kota Bogor,
Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak dibidang makanan dengan keripik singkong
sebagai salah satu produk utamanya yaitu Keripik Singkong Kusuka. CV Arira
Pangindo memiliki visi yaitu menjadi perusahaan penghasil makanan tradisional
Indonesia uang berkualitas tinggi dan higienis. Dengan misi perusahaan yaitu
menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, menggunakan teknologi modern
untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, menggunakan kemasan yang tahan
lama dan higienis, serta meningkatkan sumber daya, proses keselamatan, dan
teknologi. CV Arira Pangindo telah terlibat dalam industri makanan ringan selama
lebih dari satu dekade dan secara konsisten menggunakan bahan-bahan terbaik
dari produk pertanian Indonesia. Mulai dari home industry, perusahaan telah
berkembang menjadi sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk menghasilkan
produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
CV Arira Pangindo menggunakan teknologi modern untuk menghasilkan
tertinggi chip kualitas singkong. Perusahaan memiliki GMP, sertifikat HACCP,
sertifikat Halal dan nomor registrasi dari BPOM (Departemen Kesehatan
Indonesia). CV Arira Pangindo telah mendistribusikan produknya di seluruh
Indonesia dan negara-negara seperti, Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan,
China, Taiwan, Hong Kong, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia dan Timor
Leste. CV Arira Pangindo berkomitmen untuk membawa makanan ringan
tradisional Indonesia ke pasar internasional.

1.3 Tujuan
1. Menganalisis desain produk CV Arira Pangindo
2. Mengetahui penerapan desain produk pada CV Arira Pangindo
BAB 2
DESAIN PRODUK

2.1 Hasil Observasi

Deskripsi Produk:
Kemasan : 60gr, 200gr, 250gr
Komposisi : Keripik Singkong
Jenis Kemasan : Aluminium
Harga : Rp. 4000, Rp. 12.000, Rp 18.000
Segmenting : Menengah & menengah ke atas (B-A)
Target Market : (21-30 tahun)
KUSUKA ini merupakan produk jenis makanan ringan yang memiliki
berbagai varian diantaranya KUSUKA kripik Singkong, KUSUKA Cassava
Snack, KUSUKA Kripik Talas, KUSUKA Emping, KUSUKA Super Pedas,
KUSUKA Lapis Abon, KUSUKA Saos Balado. Keripik Singkong Kusuka
dibuat dari singkong pilihan, pada usia yang sama, singkong dipanen, diiris
dengan ketebalan yang sama dan diproses dengan teknologi modern. Proses
ini ditambah dengan bumbu-bumbu dari resep tradisional Indonesia
menjadikan Kusuka yang sangat renyah dan sangat nikmat.
Kapasitas produksi keripik singkong untuk industri CV Arira Pangindo
direncakan sebesar 30.000 kg/tahun dengan perhitungan berdasarkan atas
jumlah lama kerja 25 hari perbulan atau selama 300 hari per tahun.

2.2 Analisis
a. Ketepatan dalam Desain Produk
Secara visual desain produk dari kripik KUSUKA menarik seperti
bentuk kemasan keripik singkong pada umumnya yang dimiliki oleh para
kompetitornya dengan ukuran 60 gr, 200 gr, dan 250 gr.

b. Substansi Ide (Fitur, Kualitas, Durability, Layanan)


Fitur dari desain produk Kusuka yaitu:
1. nama produk
2. varian rasa
3. bahan baku dan nilai gizinya
4. perusahaan penghasil
5. tanggal kadaluarsa

c. Kemasan Produk
Pada prinsipnya, tujuan utama kemasan adalah mewadahi dan
melindungi, tetapi tujuan lain yang dapat bervariasi adalah pada
penampilan, tekstur, grafis, bentuk, biaya dan struktur. Desain produk
kemasan keripik Kusuka sangat beragam, setiap produk memiliki warna
yang berbeda sesuai dengan varian rasa masing-masing produk. Warna
yang digunakan dalam desain produk kemasan keripik Kusuka sangat
bervariasi dan mencolok, yaitu kuning, hijau, putih, merah dan hitam
sehingga cocok untuk para konsumen.
Selain itu kemasan produk menggunakan foto produk di depannya,
dan untuk tipografi kemasan produk hampir semua kemasan produk dari
berbagai macam varian rasa memiliki desain tipografi yang cenderung
serupa. Pada kemasan di bagian belakang juga tertera informasi bahan apa
saja yang dipakai dan informasi nilai gizi.

d. Kelebihan dan Kekurangan Desain Produk


Kelebihan Desain Produk:
Produk berasal dari merek yang sudah terkenal. Kemasan terbuat
dari plastik sehingga kualitas isi produk lebih aman, warna dari produk
yang digunakan sudah menarik dengan foto produk di bagian depan.
Kekurangan Desain Produk:
Desain kurang bervariasi, tipografi yang digunakan untuk bagian
depan kemasan produk kurang menarik.

e. Hal yang perlu diperbaiki


Produk KUSUKA perlu melakukan inovasi dalam hal desain
kemasan, variasi rasa, dan bentuk / ukuran kemasan. Desain kemasan akan
lebih menarik jika menggunakan ciri khas tertentu dan menonjolkan sisi
yang berbeda dengan keripik singkong yang dimiliki oleh pesaingnya, dari
segi rasa dapat berkolaborasi dengan produk makanan yang telah dikenal
oleh masyarakat untuk menarik konsumen, sedangkan dari ukuran
kemasan dapat menambah ukuran yang lebih kecil dan ukuran yang paling
besar (party size).

2.3 Rekomendasi
Kelompok kami merekomendasikan untuk membuat desain kemasan dan
rasa yang lebih bervariasi juga tipografi yang lebih menarik. Selain itu, desain
kemasan dapat menyesuaikan dengan kondisi / tren masa kini. Misalnya,
menambahkan desain dukungan program physical distancing dari pemerintah
dengan beberapa promo yang dapat ditawarkan, menggunakan desain dengan
ilustrasi menarik untuk menjangkau konsumen anak-anak, menghadirkan rasa
kolaborasi dengan produk makanan yang sudah dikenal masyarakat seperti
Kusuka Indomie Geprek, Kusuka Boncabe, dan lain sebagainya. Dengan
ditingkatkannya hal-hal tersebut dapat menarik lebih banyak minat konsumen
untuk menjadikan KUSUKA sebagai makanan ringan favorit untuk menemani
kegiatan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Rachman BJ, Santoso SB. (2015). Analisis Pengaruh Desain Produk dan Promosi
Terhadap Kemantapan Keputusan yang Dimediasi Oleh Citra Merek (Studi Pada
Customer Distro Jolly Roger Semarang). Diponegoro Journal of Management
[Internet]. 4(1): 1-5. Tersedia pada:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/13023.

Yuliawati L. (2017). Analisis Struktur, Perilaku, Dan Kinerja Industri Makanan


Dan Minuman Di Indonesia. Jurnal Ecodemica [Internet]. 1(2). Tersedia pada:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/2086/pdf.

Anda mungkin juga menyukai