Anda di halaman 1dari 90

ISLAMISASI DAN

SILANG BUDAYA
DI NUSANTARA
ADISTA FADILAH (01)
AGATA INTAN F . (02)
DWI FITRIA R. (10)
FIRMAN LALA ZISOKHI H. (11)
JASLIN BONITA A. (15)
M. ARIEF ALFIANNO (19)
MUSYAFFA DHIRA (22)
ZAKIYATUL LAILI (31)

X MIA 2 – SMA NEGERI 1 GRESIK


KEDATANGAN ISLAM KE NUSANTARA
TEORI PENYEBARAN ISLAM
DI INDONESIA

Teori
Teori Teori Teori Pantai
Teori Persia
Gujarat Mekkah Benggali Coromande
l
TEORI GUJARAT
Pencetus Isi Dasar Teori

Yang membawa agama


Islam di Indonesia
adalah orang arab yang
J. Pijnapel, Proses kedatangan
telah lama tinggal di
Snouck Islam ke Indonesia
wilayah tersebut.
berasal dari Gujarat
Hurgronje, J. P. pada abad ke-7 H atau
Dipertegas dengan hasil
Moquetta penelitiannya terhadap
abad ke-13 Masehi
temuan batu nisan di
kedua wilayah Indonesia
dan Gujarat.
TEORI PERSIA
Pencetus Isi Dasar Teori

Dasar teori ini adalah adanya


perkumpulan orang orang
Proses kedatangan Persia di Aceh sejak abad ke-
Islam ke Indonesia 15. Pada saat itu, pemakaian
Hoesein
berasal dari daerah gelar Syah yang biasa
Djajadiningrat Persia atau Parsi digunakan di Persia, juga
(kini Iran). pernah digunakan raja-raja
dan persamaan budaya
persia-indonesia
Teori Mekkah
Pencetus Isi Dasar Teori

Proses masuknya
Haji Abdu Malik Islam ke Indonesia
Pada abad ke-7,
Karim Abdullan adalah langsung
orang-orang Islam
atau Hamka, dari Mekah atau
Arab telah ada di
Naquid Al-Attas , Arab berdasarkan
Pantai barat
Keyzer, M. Yunus sumber lokal
Sumatera.
Jamil dan Crawfurd Indonesia dan
sumber Arab
Teori Benggali (Bangladesh)

Pencetus • S . Q. Fatimi

• Islam berasal dari Benggali.

Isi • Batu nisan Malik Al-Saleh memiliki


banyak persamaan dengan batu nisan
di Benggali
Teori Pantai Coromandel

• Thomas W. Arnold dan


Pencetus Morisong

• Islam datang ke Indonesia melalui


Isi Coromandel dan Malabar
( Indonesia ).

• Ketidak mungkinan Gujarat menjadi sumber


penyebaran Islam, karena pada saat itu belum
Dasar Teori menjadi pusat perdagangan Timur Tengah dengan
Nusantara
SUMBER SEJARAH
MASUKNYA ISLAM
Sumber Raja
Sriwijaya

Makam
Cerita Ibnu Fatimah
Batutah binti
Maimun

Makam
Cerita
Sultan Malik
Marcopolo
as-Saleh
Surat Raja Sriwijaya

• Prof. Dr. Azyumardi Azra


Pencetus

• Adanya surat yang dikirim oleh Raja Sriwijaya kepada


Umar bin Abdul Azis
• Berisi ucapan selamat atas terpilihnya Umar bin Abdul Azis
Bukti sebagai pemimpin Dinasti Muawiyah.
MAKAM FATIMAH BINTI MAIMUN

Ditemukan sebuah makam Islam di Leran, Gresik.


Pada batu nisan tersebut tertulis nama seorang wanita,
yaitu Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082.
Artinya, pada akhir abad ke-11 Islam telah masuk dan
berkembang di Indonesia sebelum tahun 1082.
MAKAM SULTAN MALIK
AS SALEH

• Berangka tahun 1297


• Bukti bahwa islam telah masuk dan berkembang di daerah
aceh pada abad ke-12.
• Dapat diperkirakan bahwa islam telah masuk ke aceh jauh
sebelum malik as saleh mendirikan kesultanan samudera pasai.
CERITA MARCO POLO
• Pada tahun 1092, Marco Polo, musafir dari Venesia
(Italia) singgah di Perlak dan beberapa tempat di Aceh
bagian utara.
• Marco Polo sedang melakukan perjalanan dari Venesia ke
negeri Cina.
• Isi : Pada abad ke-11 Islam telah berkembang di
Sumatera bagian utara dan Jawa.
CERITA IBNU BATTUTAH

• Pada tahun 1345, Ibnu Battutah mengunjungi Samudera


Pasai.
• Isi :
• Sultan Samudera Pasai sangat baik terhadap ulama dan
rakyatnya.
• Samudera Pasai merupakan kesultanan dari India, Cina, dan
Jawa.
PROSES PENYEBARAN ISLAM
Saluran
Penyebaran
Islam

Akulturasi Peranan Wali


Budaya Songo
Perdagangan

Perkawinan
SALURAN
PENYEBARAN Tasawuf
ISLAM
Pendidikan

Seni Budaya
PERDAGANGAN
Pedagang
mempelajari
MENYEBAR
kebudayaan
Islam

Menjadi
Memeluk
pelaku utama
Islam
perdagangan
PERKAWINAN
(Apabila
Pedagang calon istri Mertua
dari (Raja)
Kaya keluarga diislamkan
penguasa)

Rakyatnya
Menikahi Calon Istri masuk
Gadis Masuk
Setempat Islam Islam
TASAWUF
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur
dengan mistik dan hal-hal magis.
Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak
abad ke-13, yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-
ahi tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama
Islam.
Santri masuk
pondok, diajar
kiai

Masyarakat
LULUS
masuk islam

SALURAN
PENDIDIKAN

Menyebarkan
ilmunya pada
PULANG
masyarakat
sekitar
SENI BUDAYA
EX:
1. Bangunan masjid yang masih bermotifkan Hindu
2. Perayaan Grebek Maulud
3. Pertunjukan Wayang
PERANAN WALISONGO

S. Gresik S. Drajad S. Kalijaga S. Kudus S. Gunung Jati

S. Ampel S. Bonang S. Giri S. Muria


Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim).
Wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13
dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di
Gresik, Jawa Timur.

Sunan Ampel (Raden Rahmat).


Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur.
Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid
Demak.

Sunan Derajat (Syarifuddin)


Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar
Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
 Sunan Bonang (Makdum Ibrahim).
Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan
Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.

 Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said).


Merupakan murid Sunan Bonang yang menyiarkan Islam di Jawa
Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama
dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.

 Sunan Giri (Raden Paku).


Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa
Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
 Sunan Kudus (Jafar Sodiq).
Menyiarkan Islam di

Kudus, Jawa Tengah.


Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus

 Sunan Muria (Raden Umar Said).


Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara
Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata

 Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).


Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Seorang pemimpin berjiwa besar.
Gerakan Dakwah
Ulama Pendidikan
Keliling Pesantren

Pendekatan Sistem pendidikan


Akulturasi dan Pondok Pesantren,
sinkre-tisasi atau Kyai sebagai
lamban – lambang pemimpin, dan santri
budaya sebagai murid.

Komunitas pesantren lebih intens


keberagamannya, dan memiliki
hubungan komunikasi “ukhuwah”
(persaudaraan/ikatan darah dan
agama) yang kuat.
AKULTURASI BUDAYA
Seni Bangunan

Makam

Seni Rupa

Seni Sastra

Aksara dan Bahasa

Sistem Pemerintahan

Upacara

Sistem Kalender
SENI BANGUNAN

Gaya arsitektur bangunan mendapat pengaruh Islam seperti hiasan kaligrafi,


kubah, dan bentuk masjid yang beratap tumpang / bertingkat.
Bangunan masjid kuno yang beratap tumpang, diantaranya :
a. Masjid Agung Cirebon (abad ke-16) [ATAP TUMPANG]
b. Masjid Baiturrahman, Aceh (masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda abad
ke – 17) [ATAP TUMPANG TIGA]
c. Masjid Banten (abad ke – 17) [ATAP TUMPANG LIMA]
MAKAM

Khususnya untuk para raja bentuknya seperti istana disamakan dengan orangnya,
dilengkapi dengan keluarga, pembesar, dan pengiring terdekat.
Pengaruh budaya Islam terlihat pada huruf dan bahasa Arab, misalnya makam Putri
Suwari di Leran (Gresik) dan Makam Sendang Dhuwur di atas bukit (Tuban)
SENI RUPA

Akulturasi pada seni kaligrafi atau seni khot, yaitu seni yang memadukan antara
seni lukis dan seni ukir dengan menggunakan huruf Arab yang indah dan penulisannya
bersumber pada ayat – ayat suci Al – Qur’an dan Hadis.
Berfungsi sebagai motif batik, hiasan pada masjid – masjid, keramik, keris, nisan,
hiasan pada mimbar, dsb.
SENI SASTRA

 Pengaruh Sastra Persia.


 Misalnya, di Sumatra menghasilkan karya sastra berisi pedoman hidup.
 Contoh : cerita Amir Hamzah, Bayan Budiman, dan 1001 Malam.

 Pengaruh Hindu
 Contoh : Hikayat Panwa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Panji Semirang.

Hasil Seni Sastra :


a. Suluk (ajaran tasawuf)
b. Hikayat (saduran cerita wayang)
c. Babad (sejarah)
d. Kitab lainnya yang berisi ajaran moral dan tuntunan hidup
AKSARA DAN BAHASA

um
l
e ruh
b Belum mengenal
Se nga u
d aksara dan
pe Hin Kedatangan
tulisan
Orang India

Mengenal Huruf
Bahasa Melayu
Pallawa dan
Kuno
bahasa Sanskerta

Mempengaruhi
Bentu
k awa
bahas l
a Bahasa Kawi (Jawa
Melay
u Kuno)
• Bahasa Jawa
Tengahan
• Bahasa Jawa Modern
SISTEM PEMERINTAHAN

 Zaman Hindu
Pusat kekuasaan adalah raja. Raja sebagai titisan dewa, sehingga muncul
kultus “dewa raja” (yang dikatakan raja, benar)

 Zaman Islam
Raja sebagai penguasa tunggal (dianggap khalifah), sehingga segala
perintahnya harus dituruti.
UPACARA

Tampak dalam hal pernikahan, kelahiran, dan kematian.


 Pernikahan
Dipanjatkan doa dengan bahasa Arab dari Al – Qur’an, acara siraman,
selamatan, dan sesaji (peninggalan zaman Hindu – Buddha)

 Kelahiran
Misalnya, di Jawa terdapat acara mitoni (usia kandungan tujuh bulan).
Akulturasi pada doa – doa yang dibacakan (Islam)

 Kematian
Jenazah dikuburkan dan diadakan selamatan. Selamatan dengan hitungan hari
ke – 3, hari ke – 7, hari ke – 40, hari ke – 100, dan hari ke 1000 / tiga tahun
(penutup)

 Larung Saji
Peringatan tahun baru 1 Muharram / Suro
SISTEM KALENDER

 Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia


Dikenal kalender Sakka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78 M.
Ditemukannya nama-nama pasaran hari, seperti legi, pahing, pon, wage, dan
kliwon.

 Setelah Islam berkembang


Sultan Agung (Mataram) menciptakan kalender Jawa, dengan perhitungan
peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). Perubahan pada nama
bulan, seperti Muharram diganti Syuro, Ramadhan diganti Pasa, dll. Dimulai
tanggal 1 Syuro 1555 Jawa (1 Muharram 1053 H / 8 Agustus 1633 M)
Islam dan Jaringan
Perdagangan Antarpulau

Dimulai abad ke
1 M.
Jalur Pelayaran dan Jaringan Perdagangan Kerajaan Sriwijaya dengan
negeri di Asia Tenggara, India, dan Cina
Sumber Cina
(W. Wolters, W.P Literatur Arab Literatur Cina
Groeneveldt)
Kontak
Dagang
berlangsung
sejak abad
ke 1 – 16 M.

SUMBER
CINA
Adanya Kapal
jaringan dagang
perdagangan Arab
antara
Kerajaan
berlayar ke
Indonesia Asia
dengan Tenggara
negara lain sejak abad 7
Adanya
Jalur
Pelayaran

LITERAT
Pertumbuha UR ARAB
n dan
perkembang Munculnya
an kota
pusat
Jaringa
kesultanan Perdagangan
dengan kota
bandarnya
Kerajaan bercorak
Islam (Samudra Pasai
Ceng Ho dan Perlak)
berkembang sejak abad
ke-13 - 15

Adanya komunitas
Literatur Cina Ma Huan Muslim di pesisir utara
Jawa bagian timur

Keberadaan jalur
pelayaran jaringan
Tome Pires perdagangan, baik
regional maupun
internasional
Sebab - Sebab Islam Mudah
Berkembang di Nusantara
Syarat masuk Islam sangat mudah.

Upacara Islam sangat sederhana

Agama Islam di Indonesia mudah menyesuaikan


dengan tradisi Indonesia.

Penyebaran Islam dilakukan secara damai.

Runtuhnya kerajaan Hindu- Buddha


Islam Masuk Istana Raja
Samudra Aceh Kerajaan
KerajaanIslam
di di Sumatera di Sumatera di Sumatera
di Jambi
Pasai Darussalam Riau Selatan Barat

Kerajaan Islam di Jawa


Demak Mataram Banten Cirebon

Kerajaan Islam di Kalimantan


Pontianak Banjar (Banjarmasin)

Kerajaan Islam di Sulawesi


Gowa Tallo Wajo

Kerajaan Islam di Maluku Utara


Ternate
KERAJAAN ISLAM DI
SUMATERA

Kerajaan di SumSel
dan SumBar
Kerajaan di
Jambi
Kerajaan di Riau
Kerajaan Aceh
Darussalam

Kerajaan
Samudra
Pasai
Kerajaan Samudra Pasai
• Kerajaan Islam pertama di Indonesia.
• Didirikan oleh Sultan Malik as-Shaleh antara tahun 1270-
1275 atau pertengahan abad 13, yang sekaligus menjadi
raja pertama Samudera Pasai.
• Terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhoksumawe
yang sekarang menjadi pantai timur Aceh, Aceh Utara.
CATATAN DAN PERISTIWA
PERIODE NAMA SULTAN ATAU GELAR
PENTING
Hikayat Raja-raja Pasai dan
1267 - 1297 Sultan Malik as-Saleh (Marah Silu)
makam raja
Koin emas telah mulai
1297 - 1326 Sultan Muhammad Malik az-Zahir
diperkenalkan
1326 - 1345 Sultan Mahmud Malik az-Zahir Dikunjungi Ibnu Batutah
1345 - 1383 Sultan Ahmad Malik az-Zahir Diserang Majapahit
1383 - 1405 Sultan Zainal 'Abidin Ra-Ubabdar Dikunjungi Cheng Ho
Raja perempuan, (janda Sultan
1405 - 1412 Sultanah Nahrasiyah
Pasai sebelumnya)
1405 - 1412 Sultan Sallah ad-Din Menikahi Sultanah Nahrasiyah
1412 - 1455 Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir Mengirim utusan ke Cina
1455 - 1477 Sultan Mahmud Malik az-Zahir II  
Sultan Zain al-Abidin ibn Mahmud Malik az-
1477 - 1500 Zahir II  
Sultan Zain al-Abidin II
1501 - 1513 Sultan Abd-Allah Malik az-Zahir  
1513 - 1521 Sultan Zain al-Abidin III Penaklukan oleh Portugal
•Pada awal abad ke-16
•Kemajuan di bidang politik, ekonomi, pemerintahan,
Masa keagamaan, dan terutama ekonomi perdagangan.
Kejayaan

• Perang saudara
• Ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 yang sebelumnya telah
menaklukan Melaka tahun 1511
• Munculnya pusat politik dan perdagangan baru di Malaka abad ke-15
• Hancur dan hilangnya peranan Pase dalam jaringan antar bangsa
Akhir • Kekuasan baru muncul di ujung barat pulau Sumatera, yakni
Kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16.
Pemerintahan • Tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh
Bukti Arkeologis dan Bukti lain
• Makam raja-raja Pasai di Kampung Geudong, Aceh Utara.
• Penemuan Koin Emas dan Perak bertuliskan nama-nama
raja
• Kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya
Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368)
Kesultanan Aceh Darussalam
• Berdiri menjelang keruntuhan Samudra Pasai.
• Penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah.
• Pada awalnya, wilayah kerajaan Aceh hanya mencakup
Banda Aceh dan Aceh besar. Namun, setelah Mughayat
Syah naik tahta menggantikan ayahnya, ia berhasil
memperkuat kekuatannya dan mempersatukan wilayah
Aceh dalam kekuasaannya, termasuk menaklukan
Kerajaan Samudra Pasai.
Faktor Yang Mempengaruhi Kerajaan
Aceh Menjadi Kerajaan Besar
• Letak Ibu kota Aceh sangat strategis, terletak di pintu
pelayaran India dan Timur Tengah yang akan ke Malaka,
Cina dan Jawa.
• Pelabuhan Aceh (Ulee Lhee) memiliki persyaratan yang
baik sebagai pelabuhan dagang dan terlindungi oleh Pulau
Weh.
• Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang
Islam banyak yang singgah di Aceh, sehingga jalur
pelayaran pindah melaui pantai barat selatan.
Raja yang Pernah Memerintah
Kesultanan Aceh Darussalam
 Sultan Alaidin Ali Mughayat Syah 916-936 H (1511 - 1530 M)
 Sultan Salahuddin 939-945 H (1530 - 1539M)
 Sultan Alaidin Riayat Syah II, Terkenal Dengan Nama AL Qahhar 945 - 979 H
(1539 - 1571M)
 Sultan Husain Alaidin Riayat Syah III, 979 - 987 H (1571 - 1579 M)
 Sultan Zainal Abidin, 987 - 988 H (1579 - 1580 M)
 Sultan Aialidin Mansyur Syah, 989 -995H (1581 -1587M)
 Sultan Mugyat Bujang, 995 - 997 H (1587 - 1589M)
 Sultan Alaidin Riayat Syah IV, 997 - 1011 H (1589 - 1604M)
 Sultan Muda Ali Riayat Syah V 1011 - 1015 H (1604 - 1607M)
 Sultan Iskandar Muda Dharma Wangsa Perkasa Alam Syah 1016 - 1045H (1607
- 1636M)
 Sultan Mughayat Syah Iskandar Sani,1045 - 1050 H (1636 - 1641M)\
 Sultanah Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat, 1050-1086H (1641 -
1671M)
 Sultanah Sri Ratu Nurul Alam Naqiatuddin (Anak Angkat Safiatuddin), 1086 -
1088 H (1675-1678 M)
 Sultanah Sri Ratu Zakiatuddin Inayat Syah (Putri Dari Naqiatuddin) 1088 - 1098
H (1678 - 1688M)
 Sultanah Sri Ratu Kemalat Syah (Anak Angkat Safiatuddin) 1098 - 1109 H (1688 -
1699M)
 Sultan Badrul Alam Syarif Hasyim Jamalul Lail 1110 - 1113 H (1699 - 1702M)
 Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtoi Bin Syarif Ibrahim. 1113 - 1115h (1702 -1703
M)
 Sultan Jamalul Alam Badrul Munir Bin Syarif Hasyim 1115 - 1139 H (1703 -
1726M)
 Sultan Jauharul Alam Imaduddin,1139h (1729M)
 Sultan Alaidin Maharaja Lila Ahmad Syah 1139 - 1147H (1727 - 1735H)
 Sultan Alaidin Johan Syah 1147 - 1174 (1735-1760M)
 Sultan Alaidin Mahmud Syah 1174 -1195 H (1760 - 1781M)
• Masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda [1607-1636].
• Berhasil memukul mundur kekuatan Portugis dari selat Malaka
• Pada tahun 1582, bangsa Aceh sudah meluaskan pengaruhnya
atas pulau-pulau Sunda [Sumatera, Jawa & Kalimantan] serta
atas sebagian tanah Semenanjung Melayu.
Masa • melakukan hubungan diplomatik dengan semua bangsa yg
Kejayaan melayari Lautan Hindia

• Sultan Iskan dar Muda wafat tahun 1636


• Pertikaian antara golongan bangsawan (teuku) dengan
golongan ulama (teungku)
Akhir • Banyak daerah yang melepaskan diri seperti Johor, Pahang,
Pemerintahan Perak, Minangkabau dan Siak
Perang Aceh
26 Maret 1872
Belanda menyatakan
perang
904
un1
h
Ta

Aceh direbut Belanda Ancaman diplomatik


gagal

6
189
un
h
Ta Perang tahun 1883 dan
Dr. C. Snouck Hurgronje gagal
mendapat kepercayaan
pemimpin Aceh

Tah
un 1
Belanda menganggap - 18 892
mereka telah gagal 93
Kerajaan - Kerajaan Islam
di Riau
• Kerajaan yang ada di Riau dan Kepulauan Riau menurut
Berita Tome Pires (1512-1515) antara lain :
- Kerajaan Siak
- Kerajaan Kampar
- Kerajaan Indragiri
Kerajaan Siak Sri Indrapura
 Didirikan di Buantan oleh Raja Kecil dari Pagaruyung bergelar Sultan
Abdul Jalil pada tahun 1723
 Lokasi Kerajaan
- Terletak di kabupaten Siak berjarak ±125 km dari Pekanbaru.
- Tumbuh menjadi kerajaan bercorak Islam pada abad ke-15.
 Kehidupan Politik
- Kerajaan Siak merupakan kerajaan bawahan kerajaan Malaka pada masa
pemerintahan Sulthan Mansyur Syah.
- Kerajaan Siak terikat politik ekonomi perdagangan VOC. Hal ini
memaksa penguasa kecil di Siak untuk melawan VOC.
• Pada tahun 1784, masa Sultan Sayid Ali Abdul Jalil
Saefuddin
• Semua daerah Sumatera bagian timur dapat dikuasai.
Masa • Sayid Ali Abdul Jalil Saefuddin memerintah hingga
Kejayaan tahun 1811.

• Para penerus Sultan Sayid menghadapi Belanda.


• Tahun 1858, terjadi kesepakatan antara Siak dan
Belanda. Kedua pihak menandatangani Traktat Siak.
• Isi dari traktat ini adalah : otonomi Kerajaan Siak tetap
Akhir diakui Belanda namun beberapa daerah milik Siak
Pemerintahan harus diserahkan kepada Belanda.
• Akibat dari Traktat Siak inilah Siak mengalami
kemunduran yang drastis.
Kerajaan Kampar
 Saat ini berada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
 Dalam Sejarah Melayu diberitakan bahwa kakak Sultan
Mahmudsyah Melaka, yaitu Sultan Munawarsyah, telah
diangkat menjadi Raja Kampar pada tahun 1505 M.
Kerajaan Indragiri
 Diperkirakan berdiri tahun 1298
 Raja pertama bergelar Raja Merlang I
 Berkedudukan di Malaka.
KERAJAAN ISLAM DI JAMBI
• Berdiri ±1500 M dibawah pemerintahan Orang Kayo Hitam yang merupakan anak
dari Datuk Paduka Berhala, yaitu orang Turki yang terdampar di Pulau Berhala dan
menikah dengan Putri Selaro Pinang Masak (muslim)

• Menurut silsilah Keturunan Raja Jambi, yang memerintah Kerajaan adalah :


 Datuk Paduka Berhala beserta Putri Pinang Masak (1460)
 Orang Kayo Pingai (1480)
 Orang Kayo Pedataran (1490)
 Orang Kayo Hitam (1500)
 Panembahan Rantau Kapas (1500-1540)
 Panembahan Rengas Pandak (1540)
 Panembahan Bawah Sawoh (1565)
 Panembahan Kota Baru (1590)
 Sultan Abdul Kahar (1615)
 Sultan Sri Ingalago (1665-1690)
 Sultan Kiai Gede
KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA
SELATAN
• Berdiri sejak kemunduran Kerajaan Sriwijaya yaitu sekitar abad ke-
14. Dan sekitar abad ke-15 muncul komunitas Muslim di Palembang.
• Tokoh yang tercatat menjadi sultan Kesultanan Palembang:
 Susuhan Sultan Abdurrahman Khalifat al-Mukminin Sayyid al-
iman (1659-1706)  yang pertama
 Pangeran Kromojoyo (1823-1825)  yang terakhir
KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA
BARAT
• Berdasarkan berita Cina dari Dinasti Tang, sekitar abad ke-7
(674 M) ada kelompok orang Arab (Ta’shih) yang wilayah
perkampungan mereka berada di pesisir barat Sumatra.
• Pada abad ke-16-19 di daerah Minangkabau terdapat
kedamaian, saling menghargai anatara kaum adat dan kaum
agama.
• Pada awal abad ke-19 timbul pembaruan Islam di daerah
Sumatra Barat yang membawa pengaruh Wanabiyah dan
memunculkan Perang Padri. Perang Padri adalah perang
antara golongan adat dan golongan agama.
• Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau memiliki
kebiasaan yang buruk dan para pembesarnya tidak dapat
mencegahnya. Oleh karena itu, Kaum ulama berkeinginan untuk
mengadakan perbaikan mengembalikan kehidupan masyarakat
Minangkabau kepada kemurnian islam.

• Ulama Padri yaitu:


 Tuanku Nan Renceh
 Tuanku Bansa
 Tuanku Galung
 Tuanku Lubuk Aer
 Tuanku Padang Lawas
 Tuanku padang Luar
 Tuanku Kubu Ambelan
 Tuanku Kubu Senang.
KERAJAAN ISLAM DI
JAWA

Kesultanan
Cirebon
Kesultanan
Banten
Kerajaan
Mataram

Kerajaan
Demak
Kerajaan Demak
• Lokasi Kerajaan
 Terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa ibu kotanya Bintoro yaitu terletak
di kota Demak Jawa Tengah.
 Wilayah kekuasaannya mencapai Pasuruan dan Banten.

Kehidupan Politik
 Didirikan oleh Radeh Patah tahun 1500 M.
 Berdiri akibat kemunduran kerajaan Majapahit dan pesatnya
perkembangan agama Islam.
 Daerah ini sebelumnya bernama Bintoro (daerah Majapahit yang
dikuasai oleh putra raja Majapahit yaitu Brawijaya V)
 Terkenal sebagai penyebar agama Islam yaitu adanya wali yang
bernama Sunan Giri.
Raja Yang Pernah Memerintah Demak
Raden Patah (1500-1518 M).
Menjadi kerajaan Agraris-Maritim. Wilayah kekuasaan meliputi Jepara, Tuban,
Sedayu, Jaratan, serta Gresik.

Adipati Unus ( 1518- 1521 M ).


Dikenal juga sebagai Pangeran Sabrang Lor. Beliau meninggal di usia muda dan
digantikan oleh Trenggono.

Sultan Trenggono (1521-1546 M).


Kerajaan mencapai kejayaan dengan bertambah luasnya daerah kekuasaan. Pada
tahun 1522 M dibawah pimpinan Fatahillah, ia mewujudkan hal tersebut dengan
menyerang Banten Sunda Kelapa. Setelah beliau meninggal kerajaan mengalami
kemunduran akibat perang saudara.

Sultan Sunan Prawoto (1546-1549 M).


Arya Panangsang (1549 M).
Joko Tingkir (1549-1587 M. (Sultan Hadiwijaya)
Kerajaan Mataram Islam
• Terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya di
kota Gede Yogyakarta.
• Di dirikan tahun 1575 M oleh Sutawijaya atau Penembahan Senopati.
• Daerah ini merupakan daerah yang diberikan Joko Tingkir kepada I
Lokasi Gede Pamanahan, ayah Sutawijaya.

• Sutawijaya (1586-1601 M) / Penembahan Senopati Ing Alogo


Sayidin Panotogomo.
• Mas Jolang (1601-1613 M).
• Raden Mas Rangsang (1613-1645 M) / Sultan Agung Senopati
Ing Alogo Ngabdurrachman. Kerajaan mencapai puncak kejayaan
dimana wilayah mengalami perluasan dan hibungan Diplomatik
Raja - kerajaan semakin luas.
• Raja Amangkurat I (1645-1677 M).
Raja • Raja Amangkurat II (1677-1703 M).
• Raja Amangkurat III (1703-1707 M).
Kerajaan Banten
• Wilayah kekuasaan meliputi bagian barat pulau Jawa dan Lampung
Lokasi

• Berdiri pada tahun 1552 M.


• Berdirinya kerajaan Banten dimulai ketika wilayah ini dijadikan hadiah oleh
Sultan Trenggono kepada putra Fatahillah yaitu Hasanuddin.
• Raja-rajanya adalah :
* Hasanuddin (1552-1570 M).
Kehidupa * Penembahan Yusuf (1570-1580 M).
n Politik * Maulana Muhammad (1580-1605 M).
* Abdul Mufakhir ( 1605-1640 M ).
* Abu Mali Ahmad Rahmatullah (1640-1651 M).
* Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683 M).
KERAJAAN ISLAM DI
KALIMANTAN

Kerajaan
Kutai
Kartanegara
Kerajaan
Martadipura
Banjar
(Banjarmasin)

Kerajaan
Pontianak
Kerajaan Banjar
• Terletak di Hulu Sungai Nagara di Amuntaikini
Lokasi

• - Hikayat Banjar dan Kronik Banjarmasin (kehidupan di


kerajaan Banjar.)
Sumber - Negara Kartagama (hubungan kerajaan Daha sebagai kerajaan
Sejarah sebelum kerajaan Banjar dan Majapahit)

• - Sultan Suryanullah (raja pertama)


- Sultan Rahmatuillah
Kehidupan - Sultan Marhum Panembahan
Politik -Sultan Adam.
Kerajaan Kutai Kartanegara
Marta Dipura
• Terletak di daerah Tenggarong Kaltim.
Lokasi

• Hikayat Kutai berisi tentang riwayat kerajaan Kutai Ing


Martadipura.
Sumber • Negarakertagama berisi hubungan antara Majapahit dan kutai
Sejarah Kartanegara.

• Raja Mahkota (1552-1600 M).


• Sultan Aji Muhammad Sulaiman. (Mencapai kemakmuran
Kehidupan ketika eksploitasi minyak mulai dilakukan oleh Belanda)
Politik
Kerajaan Pontianak
• Terletak di kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak,
Kalimantan Barat
Lokasi

• Di dirikan oleh Syarif Abdurrahman Alqadrie (1771-1808


M).
• Sultan-sultan nya adalah :
* Syarif Kasim Alqadrie (1808-1819 M)..
* Syarif Usman Alqadrie (1819-1855 M).
Kehidupan Politik *Syarih Hamid Alqadrie (1855-1872 M).
* Syarif Yusuf Alqadrie (1872-1895 M).
* Syarif Muhammad Alqadrie (1895-1944 M).
KERAJAAN ISLAM DI
SULAWESI

Kerajaan
Bone
Kerajaan
Wajo

Kerajaan
Gowa - Tallo
Kerajaan Gowa Tallo
• Terletak di Makassar Sulawesi Selatan
(Semenanjung Barat Daya Sulawesi)
• Kerajaan Maritim yang kuat di Indonesia
bagian Timur dan merupakan kerajaan
Lokasi
tertua serta terbesar di Sulsel.
• Sudah berdiri pada abad 13 tapi baru
menganut agama Islam abad ke-17
• Ibu kotanya Samba Opu.

• Raja pertama Sultan Alaudin ( 1591-1638


M).
Kehidupan Politik -Raja kedua Sultan Hasanudin (1653-1669
M) pada pemerintahannya Gowa Tallo
mengalami kejayaan

• Hikayat Gowa Tallo (proses Islamisasi oleh


Sumber Sejarah Datoiri Bandang dan Datoi Sulaeman)
• Lantara Cimpunan (silsilah raja)
Kerajaan Bone
• Terletak di kabupaten Bone Sulsel berdiri
Lokasi
pada abad ke – 14.

• Sultan Adam.
• Arung Palaka (Sultan terakhir yang dapat
Kehidupan Politik
mempersatukan kerajaan-kerajaan Bugis
dan dijuluki De Koning Der Boeginesen)
KERAJAAN ISLAM DI
MALUKU UTARA

KerajaanTernate dan
Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore
Letak Kerajaan Ternate
Terletak di pulau Ternate sebelah barat pulau Halmahera.

Letak Kerajaan Tidore


Terletak di pulau Tidore sebelah barat pulau Halmahera.

Kehidupan Politik
 Berdiri pada abad ke – 13.
 Awalnya terlibat pertempuran dan persaingan di bidang perdagangan
rempah-rempah. Tingginya peminatan membuat persaingan Ternate dan
Tidore semakin meningkat. Untuk memenangkan persaingan adalah dengan
membangun persekutuan dengan kerajaan ini.
 Kerajaan Ternate membentuk Uli Lima dengan kerajaan Obi,
Bacan, Seram, dan Ambon
 Tidore membentuk Uli Siwa dengan kerajaan Makiyan, Jailolo, Soa-
Siu.
Raja-rajanya
 Sultan Hairun
Raja kerajaan Ternate. Beliau mendapat julukan Tuan dari
Tujuh Puluh Dua Pulau. Sultan Hairun dibunuh oleh Portugis ketika
berunding di Benteng Sao Paulo

 Sultan Baabullah (1570-1575 M)


Raja Ternate putra Sultan Hairun. Beliau secara terang-terangan
menentang Belanda.

 Nuku Muhammad Amiruddin (1738-1805 M)


Raja kerajaan Tidore dan mengalami kemajuan pada masa
pemerintahannya. Ia berhasil menyatukan Tidore dan Ternate.
Portugis berhasil diusir dari Ternate
Sosial •Kedatangan bangsa Eropa untuk berdagang dan menyebarkan agama Kristen, baik Katolik maupun Protestan
•Sebagian besar masyarakat Maluku sudah memeluk agama Islam

Budaya •Masuknya pengaruh Islam dan budaya Barat, tidak begitu banyak menghasilkan akulturasi budaya
•Peperangan dan aktivitas perekonomian yang tinggi mengakibatkan salah satu penyebab tidak menghasilkan budaya

Ekonomi •Tanah yang subur, sehingga cocok untuk ditanami berbagai macam rempah
•Itu sebabnya bangsa Eropa ingin sekali menguasi wilayah Maluku
KESIMPULAN
Perkembangan Islam di Nusantara tidak terlepas dari
dinamika Islam di kawasan lain.
Islam mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara
berbagai suku bangsa dan menjadi identitas yang mengatasi
batas-batas geografis, sentimen etnis, identitas kesukuan, adat
istiadat dan tradisi lokal lainnya.
Warisan terbaik dari sejarah zaman Islam adanya
pengintegrasian Nusantara lewat Nasionalisme keagamaan dan
jaringan perdagangan antar pulau.
TERIMA
KASIH
ADISTA FADILAH (01)
AGATA INTAN F . (02)
DWI FITRIA R. (10)
FIRMAN LALA ZISOKHI H. (11)
JASLIN BONITA A. (15)
M. ARIEF ALFIANNO (19)
MUSYAFFA DHIRA (22)
ZAKIYATUL LAILI (31)
PERTANYAAN
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai