Diajukan Sebagai Proposal Pengembangan Industri Berbahan Baku Lokal yang Inovatif,
Prospektif,
Dosen :
JAKA RUKMANA, ST. MT
Disusun oleh :
Cindy Dewi Anthika 173020239
Mariam Jamilah Pratiwi Sembiring 173020261
Nanas (Ananas Comosus (L) Mer) merupakan salah satu tanaman buah yang banyak
dibudidayakan didaerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar untuk komoditas
hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32% dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun
2004. Penelitian yang telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian Tanaman Industri (LPTI)-
Bogor, hasil rata-rata satu hektar adalah sekitar 36 ton batang basah dengan rendemen antara
3,5%-4,0% sehingga hasil akhirnya diperkirakan sekitar 1,3 ton per/Ha serat kering. Tanaman
nanas perhektar pertahun sebesar 125 ton terdiri dari daun hijau 40%(50 ton) dan batang
basah 60% (75 ton). Dari batang basah akan dihasilkan serat kering 3,5% (2,625 ton) dan
limbahnya 16% (12 ton) (Attaayaya, 2008).
Buah nanas mempunyai berbagai macam kandungan gizi yaitu protein, lemak,
karbohidrat, fospor, kalori, zat besi, vitamin (A,B). Selain itu terdapat kandungan
magnesium, kalsium, natrium, vitamin (C,B2), kalium, sukrosa (gula tebu), enzim bromelin
(Dalimartha & Ardian, 2013).
Sambal adalah saos yang berbahan dasar cabai yang dihancurkan sampai keluar
kandungan airnya sehingga muncul rasa pedasnya. Setelah ditambah bumbu, rasa pedas itu
akan menjadi pengaruh selera yang nikmat. Ada bermacam-macam variasi sambel. Setiap
variasi menuntut bahan dan bumbu yang beragam juga. Meskipun sederhana proses
pembuatan sambal tidak bisa dianggap sepele. Semua bumbu, bahan, dan cara pembuatannya
harus diperhatikan dengan betul. Dengan begitu yang dihasilkan nantinya rasa pedas yang
nikmat (Munawaroh, 2012).
Prospek pasar sambal saat ini cukup baik karena berkembang dengan cepat, sehingga
pengembangan produk sambal masih terbuka luas karena masih ada jenis sambal yang belum
dikembangkan menjadi sambal jadi atau istan (sambal kemasan kaleng). Salah satunya yaitu
sambal “nanas kaleng” instan. Instan disini memiliki maksud bahwa produk tersebut dapat
langsung dimakan atau langsung dapat dikonsumsi.
i
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4 Luaran dan Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 2
1.5 Manfaat Kegiatan ......................................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................... 9
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas holtikultura yang
mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Secara umum buah cabai merupakan bahan utama
pembuatan sambal mempunyai banyak kandungan gizi yang baik dalam bentuk segar
maupun kering. Dalam setiap 100 gram bahan cabai merah besar mengandung energi 318
kkal, air 8,05 mg, protein 12,01 mg, karbohidrat 56,63 mg, serat 27,20 mg, kalsium (Ca)
148,00 mg, besi (Fe) 7,80 mg, vitamin C 76,40 mg, thiamin 0,33 mg, riboflavin 0,92 mg,
vitamin A 41,61 SI, vitamin E 29,83 mg (Anonim, 2014).
Nanas (Ananas Comosus (L) Mer) merupakan salah satu tanaman buah yang banyak
dibudidayakan didaerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar untuk komoditas
hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32% dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun
2004. Penelitian yang telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian Tanaman Industri (LPTI)-
Bogor, hasil rata-rata satu hektar adalah sekitar 36 ton batang basah dengan rendemen antara
3,5%-4,0% sehingga hasil akhirnya diperkirakan sekitar 1,3 ton per/Ha serat kering. Tanaman
nanas perhektar pertahun sebesar 125 ton terdiri dari daun hijau 40%(50 ton) dan batang
basah 60% (75 ton). Dari batang basah akan dihasilkan serat kering 3,5% (2,625 ton) dan
limbahnya 16% (12 ton) (Attaayaya, 2008).
Buah nanas mempunyai berbagai macam kandungan gizi yaitu protein, lemak,
karbohidrat, fospor, kalori, zat besi, vitamin (A,B). Selain itu terdapat kandungan
magnesium, kalsium, natrium, vitamin (C,B2), kalium, sukrosa (gula tebu), enzim bromelin
(Dalimartha & Ardian, 2013).
Sambal “nanas” memiliki rasa khas tersendiri. Karena merupakan sambal yang
berbahan dasar yang dicampurkan dengan bahan lainnya. Rasa buah nanas yang asam dan
manis menjadi khas rasanya.
Prospek pasar sambal saat ini cukup baik karena berkembang dengan cepat, sehingga
pengembangan produk sambal masih terbuka luas karena masih ada jenis sambal yang belum
dikembangkan menjadi sambal jadi atau istan (sambal kemasan kaleng). Salah satunya yaitu
sambal “nanas kaleng” instan. Instan disini memiliki maksud bahwa produk tersebut dapat
langsung dimakan atau langsung dapat dikonsumsi.
1
2
1.3. Tujuan
Tujuan dilakukannya usaha Sambal Nanas Kaleng adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan inovasi rasa baru dalam industri pangan
2. Membuat inovasi baru pada bahan pangan Nanas
3
4
b. Weakness (Kelemahan)
a. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit.
b. Produk tanpa bahan pengawet tidak tahan lama.
c. Harga bahan penunjang yang cukup mahal.
c. Opportunity (Peluang)
a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.
b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan dari rentangan usia
10 – 60 tahun.
c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
d. Belum ada usaha semacam ini di Lampung ataupun di pasar
nasional.
d. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep kami.
2.3 Harga
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan kami yaitu Rp.15.483/unit. Dengan harga
yang relatif terjangkau dan sesuai dengan harga yang ada dipasaran. Maka produk kami
sangat layak untuk dipasarkan secara umum dilihat dari segi penampilan produk, rasa dan
juga kualitas yang terjamin.
2.4 Tempat
Selain harga yang terjangkau pemilihan tempat juga berpengaruh besar terhadap
usaha yang dijalakan. Pada tempat ini penulis memilih Lampung, selain bahan baku produk
dan juga bahan penunjang lainnya terjangkau. Lampung merupakan lokasi yang stategis
untuk pemasaran produk Sambal Nanas.
= Rp.15.483/unit
Analisis biaya dalam satu kali produksi dengan pengambilan keuntungan 25% dari harga jual.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program usaha Sambal Nanas Kaleng ini terdiri atas proses pengolahan proses
pembuatan terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan sambal dan
pengemasan atau penyimpanan.
Proses pembuatan Sambal Nanas, yang terlebih dahulu dikerjakan yaitu pemilihan bahan
baku yang sesuai dengan standar produk yang diinginkan dan bahan penunjang yang
berkualitas. Selanjutnya dilakukan proses sortasi agar mendapatkan produk yang berkualitas,
proses selanjutnya yaitu pencucian yang bertujuan menghilangkan seluruh kotoran yang
menempel pada bahan baku dan bahan penunjang. Pengupasan untuk menghilangkan kotoran
dan kulit bahan, penggilingan bahan baku dan bahan penunjang dilakukan bersamaan agar
bahan penunjang dapat meresap masuk kedalam bahan baku utama. Proses penggorengan
dengan suhu 75°C dengan lama proses 10-15 menit untuk menghasilkan produk sambal yang
berkualitas. Selanjutnya dilakukan pengemasan setelah suhu sambal sama dengan suhu
ruangan dan dilakukan proses sterilisasi.
5
6
Lampung
Rp. 25.000.000
1. Tanah dan Bagunan
Total Rp.396.000.000
Tabel 2. Anggaran Biaya
7
8
1 2 3 4 5
No Jenis Kegiatan
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1. perlengkapan
alat dan bahan.
Survey bahan baku
2. dan pelatihan
pembuatan Kue Kap
3 Publikasi promosi
4 Produksi dan
Pemasaran
5 Produksi dan
Pemasaran
6 Produksi dan
pemasaran
7 Produksi dan
Pemasaran
8 Produksi dan
Pemasaran
Evaluasi dan
9 Penyusunan Laporan
Jurusan - - MIPA
9
10
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
11
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
13
10 NomorTelepon/Faks
11 Alamat e-mail jakarukmana@unpas.ac.id
12 Lulusan yang
Telahdihasilkan
13 Mata Kuliah yang Diampu
14
B.Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Thesis/ Disertasi
NamaPembimbing/P romotor
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
15
Lampiran
1. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Harga Jumlah
Flame peeling 1 Rp. 75.000.000 Rp.75.000.000
Pengering 1 Rp. 30.000.000 Rp.30.000.000
kabinet
Penggorengan 1 Rp. 5.000.000 Rp.5.000.000
Pelabelan 1 Rp. 10.000.000 Rp.10.000.000
Flat Caping 1 Rp.14.000.000 Rp.14.000.000
3GP
Pulm Cleaner 1 Rp.50.000.000 Rp.50.000.000
Timbangan 1 Rp.3.500.000 Rp.3.500.000
duduk digital
Total Rp.173.500.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Harga satuan Jumlah Kuantitas
perjalanan
Biaya mobil Untuk Rp.3000.000 Rp.3000.000 1
truk pemasaran dan
penerimaan
bahan baku
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pejalanan (Rp)
Promosi Membuat 5 kali tiap 50.000,- 50.000.-
pemasaran banner, pemasangan
menyebar keliling
brosur serta
melalui media
sosial
Total 250.000,-
5. BEP
= Rp.3.598.077.809
17
Profit = (Q-BEP)Xp
= (3600-11005) x Rp.15.483
= Rp. 114.651.615
Profit % =
PBP =
= 1,6 Tahun
= 19,2 bulan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian
studi Ilmu waktu(Jam/minggu) Tugas
1 Cindy dewi Teknologi TP 25 Jam dalam 1 Manager
anthika/173020239 Pangan minggu produksi
2 Mariam Jamilah Teknologi TP 25 Jam dalam 1 Manajer
Pratiwi Pangan minggu pemasaran
S/173020261