0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ozon, klorin, dan nanoteknologi dalam pengawetan makanan dan minuman. Ozon dan klorin memiliki keunggulan sebagai desinfektan yang kuat untuk membunuh mikroorganisme, sedangkan nanoteknologi dapat diaplikasikan untuk pengawetan dengan menggunakan nanopartikel perak, silikat, dan seng oksida.
Dokumen tersebut membahas tentang ozon, klorin, dan nanoteknologi dalam pengawetan makanan dan minuman. Ozon dan klorin memiliki keunggulan sebagai desinfektan yang kuat untuk membunuh mikroorganisme, sedangkan nanoteknologi dapat diaplikasikan untuk pengawetan dengan menggunakan nanopartikel perak, silikat, dan seng oksida.
Dokumen tersebut membahas tentang ozon, klorin, dan nanoteknologi dalam pengawetan makanan dan minuman. Ozon dan klorin memiliki keunggulan sebagai desinfektan yang kuat untuk membunuh mikroorganisme, sedangkan nanoteknologi dapat diaplikasikan untuk pengawetan dengan menggunakan nanopartikel perak, silikat, dan seng oksida.
Tugas Teknologi Pengawetan Tentang Ozon dan Nanoteknologi
1. Apa itu ozon
Jelaskan perbedaan ozon dengan larutan klorin Jelaskan keuntungan ozon dan klorin Jawab : Ozon (O3) adalah komponen udara segar yang terjadi secara alami, sebagai hasil reaksi antara sinar ultraviolet dari matahari dengan lapisan atas atmosfir bumi, dan membentuk lapisan pelindung yang menyelimuti bumi. Ozon adalah produk gas dengan rumus kimia O3, ozon ini tidak sama dengan ozon yang terdapat di lapisan atmosfir yang paling tinggi, yang fungsinya untuk menahan sinar ultra violet ke Bumi. Ozon (O3) merupakan bentuk oksigen yang sangat reaktif. Gas berwarna biru pucat yang beracun, dengan bau yang menyengat mirip dengan klorin dan sifat pengoksidasi kuat, dapat terbentuk secara alamiah atau akibat ulah manusia. Ozon merupakan zat desinfektan yang kuat, beberapa hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya dengan konsentrasi ozon kurang dari 0,5 mg/liter sudah mampu membunuh mikroorganisme,bahan dapat menseterilkan air. - Ozon adalah selubung di atmosfer yang melindungi bumi dan penghuninya dari radiasi ultraviolet berbahaya yang dipancarkan matahari. Namun ozon perlahan rusak akibat zat-zat kimia yang dipakai manusia dalam peralatannya. Klorin adalah satu dari zat kimia yang paling merusak ozon. Klorin biasanya terdapat dalam produk yang mengandung chlorofluorocarbons (CFC), seperti freon di lemari pendingin dan penyemprot rambut.Yang dimaksud dengan klorin tidak hanya Cl2 saja akan tetapi termasuk pula asam hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl-), juga beberapa jenis kloramin seperti monokloramin (NH2Cl) dan dikloramin (NHCl2) termasuk di dalamnya. Klorin dapat diperoleh dari gas Cl2 atau dari garam-garam NaOCl dan Ca(OCl)2. Kloramin terbentuk karena adanya reaksi antara amoniak (NH3) baik anorganik maupun organik aminoak di dalam air dengan klorin. Kaporit adalah senyawa kimia ( CaOCl2 ), yg pada kadar tinggi bersifat korosif. Pada prosentase rendah bisa digunakan sebagai penjernih air, pemutih pakaian, membunuh jentik, disinfektan.Klorinasi (chlorination) adalah prosespemberian klorin kedalam air yang telah menjalani proses filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses purifikasi air. - Keuntungan ozon yaitu: 1. Dapat membunuh mikroorganisme yang terdapat dalam air (bersifat bakterisida,algasida, fungsida dan virusida) 2. Dapat menghilangkan bau dan rasa yang umumnya disebabkan oleh komponen organik dan anorganik yang tedapat di dalam air 3. Tidak menimbulkan bau ataupun rasa yang umumnya terjadi dengn penggunaan bahan kimia lain sebagai bahan pengolahan - Keuntungan klorin yaitu : 1. Memiliki sifat bakterisidal dan germisidal 2. Dapat mengoksidasi zat besi,mangan, dan hydrogen sulfide 3. Dapat membantu peroses koagulasi 4. Dapat mengontrol alga dan organisme pembentuk lumut. 2. Apa itu teknologi nano bagaimana bagaimana cara mengaplikasikan pengawetan makanan dan minuman Jawan : Definisi dasar dari teknologi nano adalah suatu proses rekayasa dari fungsi sistem pada tingkat molekular. Teknologi ini mengacu pada manipulasi atau perakitan diri dari atom molekul atau kelompok molekul menjadi material atau alat dengan sifat – sifat baru. Cara kerjanya melalui proses “top down” ataupun “bottom up”. Top down berarti memperkecil ukuran sampai pada sekala nano contohnya diterapkan pada elektro nano dan rekayasa nano. Sedangkan battom up merupakan kebalikan proses dari top up, dimana pada proses ini atom – atom atau molekul di manipulasi sehingga menjadi susunan dengan sekala nano. Hal ini lebih menyerupai biokimia atom. Nano sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil, kemudian diturunkan menjadi kata monometer yang merupakan satuan pengukuran panjang, dimana satu meter sama dengan satu miliar nanometer atau selebar ukuran tiga atau empat atom. Teknologi nano secara umum merupakan pengembangan teknologi yang mengacu pada material dengan sekala nano umumnya 0,1 sampai dengan 100 nanometer. Pengaplikasian teknologi nano yaitu secara umum penerapan teknologi dalam industri makanan dapat dibagi beberapa bidang, yaitu : proses (processing), pengawetan (preservation), peningkatan cita rasa dan warna (flavor and colour improvement), keamanan (safety) dan pengemasan (packaging). Cara mengaplikasikan pengawetan makanan dan minuman dengan teknologi nano yaitu : - Pemberian nanopartikel silver dalam plastik pada saat produksi kaleng untuk penyimpanan makanan. Nano partikel silver dapat membunuh bakteri yang hidup di makanan yang disimpan dalam kaleng. Hal ini dapat mengurangi resiko adanya bakteri yang membahayakan kesehatan. - Penggunaan nanopartikel silikat dalam plastik film yang digunakan untuk pengemasan makanan. Partikel nano ini dapat berfungsi sebagai penghalang yang dapat mencegah perpindahan gas seperti oksigen dan uap air dari dan ke dalam kemasan makanan atau minuman. Mekanisme ini dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. - Penambahan nanopartikel zinc oksida pada pelastik yang di pergunakan untuk pengemasan makanan dan minuman. Partikel zinx oksida dapat menghalangi sinar ultraviolet. Disamping itu partikel tersebut memberikan efek antibakteri, meningkatkan kekuatan dan stabilitas plastik film.