No.
1.
2.
3.
Kualifikasi
S1 Keperawatan
DIII Keperawatan
DI Keperawatan
Jumlah
2
14
2
Prosentase
11%
78 %
11%
untuk bisa
No.
Kualifikasi
Jumlah
Prosentase
1.
0%
2.
Helper
0%
3.
Outshorshing/ CS perlantai
100%
Total
100%
10
Tabel 3.3
Nama
Usia
No.
Status
pegawai
Masa
kerja
Jabatan
1.
IKA T.
Amd.Kep
34th
Tetap
8th
Pjs.Kanit
2.
Ivah
Erani,Amd.K
ep
Afrid
N.,Amd.Kep
32 Th
Tetap
8 Th
PJ Shift
28 Th
Tetap
4 Th
PJ Shift
Masruroh,A
md.Kep
Heni W,
Amd.Kep
Diah.P,Amd.
Kep
Arina
M,Amd.Kep
Desta
A,Amd.Kep
Risa,Amd.K
ep
Febriana.A
md.Kep
Winda,R
S.Kep.Ners
Deni
.Amd.Kep
Fatimatul
Amd.Kep
Arik.S.Kep.
Ners
Roselia.
S.Kep.Ners
Devy Tri
Lestari
Nurul
Retno.W.
Devi Suci
Rahayu
26 Th
Tetap
PJ Shift
24 Th
Tetap
3,5
Th
3 Th
25 Th
Tetap
24 Th
Kontrak
3,5
Th
2 Th
28 Th
Kontrak
24 Th
Kontrak
28 Th
Kontrak
2,5
Th
1,5
Th
1,5 th
24Th
Kontrak
4 bln
23Th
Magang
3 bln
29th
Magang
2 bln
24th
Magang
2 bln
24th
Magang
2 bln
24 th
kontrak
7 bln
30 Th
Tetap
8 Th
28Th
Tetap
4 Th
Perawat
Medior
Perawat
Medior
Perawat
Medior
Perawat
Medior
Perawat
Medior
Perawat
junior
Perawat
junior
Perawat
junior
Perawat
junior
Perawat
junior
Perawat
junior
Asisten
Perawat
Asisten
Perawat
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
PJ Shift
Pendidikan
Sertifikat
DIII
a Pelatihan
Keperawatan
NICU
b Resusitasi
Neonatus
D III
a. Pelatihan
Keperawatan NICU
D III
a Pelatihan
Keperawatan
NICU
b Managem
ent laktasi
D III
Resusitasi
Keperawatan Neonatus
D III
Belum
Keperawatan pernah
D III
Belum
Keperawatan pernah
D III
Belum
Keperawatan pernah
D III
Belum
Keperawatan pernah
D III
Belum
Keperawatan pernah
D III
Belum
Keperawatan pernah
S1
Belum
Keperawatan pernah
DIII
Belum
Keperawatan pernah
DIII
Belum
Keperawatan pernah
S1
Belum
Keperawatan pernah
S1
Belum
Keperawatan pernah
DIII
Belum
Keperawatan pernah
DI
Belum
Keperawatan pernah
DI
Belum
Keperawatan pernah
11
pernah mengikuti pelatihan, namun pada bulan Sepetember 2 orang perawat di Ruang
Perinatologi direncanakan untuk mengikuti pelatihan NICU di RSSA Malang dan
pelatihan tersebut berlangsung 2 bulan. Pelatihan yang dilaksanakan diutamakan bagi
perawat senior yang bertugas di Ruang Perinatologi.
C. Kebutuhan Tenaga Perawat
a. Skor Ketergantungan Pasien
Jumlah pasien, diagnosa medis, serta tingkat ketergantungan pasien di Ruang
Perinatologi Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen pada tahap pengkajian yakni tanggal 2729 Juli 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Diagnosa dan Skor Ketergantungan Pasien di Ruang Perinatologi Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen pada tanggal 27 Juli 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Level
Nama
By. Ny. Rini
By. Ny. Siti Khotijah
By. Ny. Rohimah
By. Ny. Nurul H
By. Ny. Siti Khoiriyah
By. Ny. Linda S
By. Ny. Ruli S
By. Ny. Sovia
By. Ny. Sugiati
By. Ny. Kiki
By. Ny. Lydia
By. Ny. Ruliati
By. Ny. Uswatun k
By. Ny. Nanik
By. Ny. Ratna
By. Ny. Enty
By. Ny. Indah P
By. Ny. Lilik
By. Ny. Sitik
By. Ny. Futrul Ulum
By. Ny. Ratna
By. Ny. Ngatini
By. Ny. Septika
By. Ny. Enty
By. Ny. Yuvira
By. Ny. Yusi
By. Ny. Widarti
By. Ny. Erna
Diagnosa Medis
PRM < 6 jam
Kala 2 lama, KPD
PRM > 12 jam, PER
FD
PRM + Post SC
PPI, PRM
PEB, APB
Premature
PRM > 24 jam
Tingkat
Ketergantungan
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
12
Level
Nama
Diagnosa Medis
Tingkat
Ketergantungan
By. Ny. Ratna
Total
By. Ny. Ruli
Total
By. Ny. Sovia
Total
By. Ny. Uswatun P.
Total
By. Ny. Ngatini
Total
By. Ny. Siti Kholifah
Total
By. Ny. Lilik
Total
By. Ny. Lydia
Total
By. Ny. Septika
Total
By. Ny. Nanik
Total
By. Ny. Indah W
Total
By. Ny. Uswatun F.
Total
By. Ny. Rohimah
Total
By. Ny. Rini
Total
By. Ny. Siti Khoiriyah
Total
By. Ny. Kiki
Total
By. Ny. Enty
Total
By. Ny. Indah P
Total
By. Ny. Dita
Total
By. Ny. Sulastri
PRM
Total
By. Ny. Yulaikah
Postdate
Total
By. Ny. Heliyawati
PER
Total
By. Ny. Erna
PRM > 24 jam
Total
By. Ny. Widarti
Premature
Total
By. Ny. Yusi
PEB, APB
Total
By. Ny. Dewi
BBLR, Premature
Total
Keterangan: T:Total care; P: Partial care; M: Minimal care
13
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Level
Nama
Diagnosa Medis
Tingkat
Ketergantungan
By. Ny. Enty
Total
By. Ny. Lilik
Total
By. Ny. Uswatun
Total
By. Ny. Indah
Total
By. Ny. Siti Khoiriyah
Total
By. Ny. Ngatini
Total
By. Ny. Septika
Total
By. Ny. Ratna
Total
By. Ny. Heliawati
Total
By. Ny. Dita
Total
By. Ny. Yulaikah
Total
By. Ny. Srianingsih
Total
By. Ny. Sulastri
PRM
Total
By. Ny. Futrul U.
Total
By. Ny. Erna
PRM > 24 jam
Total
By. Ny. Widarti
Premature
Total
By. Ny. Yusi
PEB, APB
Total
By. Ny. Dewi
BBLR,Premature
Total
Keterangan: T:Total care; P: Partial care; M: Minimal care
28 x 6 = 168 jam +
168 jam
Keperawatan tidak langsung
28 x 1 jam = 28 jam
Penyuluhan
28 x 15 menit = 420 menit = 7 jam
Total waktu keperawatan
Keperawatan langsung + keperawatan tidak langsung + penyuluhan=
168 jam + 28 jam + 7 jam = 203 jam
Jumlah kebutuhan perawat per hari hari ( 6 hari jam kerja = 7 jam / hari )
Total waktu keperawatan=
203 jam = 29 orang
14
26 x 6 = 156 jam +
156 jam
Keperawatan tidak langsung
26 x 1 jam = 26 jam
Penyuluhan
26 x 15 menit = 390 menit = 6.5 jam
Total waktu keperawatan
Keperawatan langsung + keperawatan tidak langsung + penyuluhan=
156 jam + 26 jam + 6.5 jam = 188.5 jam
Jumlah kebutuhan perawat per hari hari ( 6 hari jam kerja = 7 jam / hari )
Total waktu keperawatan=
188.5 jam= 26.9 = 27 orang
Waktu kerja efektif
7 jam
Jumlah kebutuhan per shift
Pagi = 47% x 27 = 12.69 = 13 orang
Sore = 35% x 27 = 9.45 = 9 orang
Malam = 17% x 27 = 4.59 = 5 orang
Berdasarkan rumus Gillies didapatkan hasil perhitungan rata-rata jumlah
perawat perhari adalah 27 orang, yaitu 13 perawat dinas pagi, 9 perawat dinas
sore dan 5 perawat dinas malam.
Tanggal 29 Juli 2015
e. Tingkat ketergantungan pasien
7) Minimal : 0 orang
8) Parsial
: 0 orang
9) Total
: 18 orang
f. Kebutuhan Perawat
Keperawatan Langsung
Minimal
0 x 2 = 0 jam
Parsial
0 x 4 = 0 jam
Total
18 x 6 = 108 jam +
108 jam
Keperawatan tidak langsung
15
18 x 1 jam = 18 jam
Penyuluhan
18 x 15 menit = 270 menit = 4.5 jam
Total waktu keperawatan
Keperawatan langsung + keperawatan tidak langsung + penyuluhan=
108 jam + 18 jam + 4.5 jam = 130.5 jam
Jumlah kebutuhan perawat per hari hari ( 6 hari jam kerja = 7 jam / hari )
Total waktu keperawatan=
203 jam = 18.6 = 19 orang
Waktu kerja efektif
7 jam
Jumlah kebutuhan per shift
Pagi = 47% x 19 = 8.9 = 9 orang
Sore = 35% x 19 = 6.6 = 7 orang
Malam = 17% x 19 = 3.2 = 3 orang
Berdasarkan rumus Gillies didapatkan hasil perhitungan rata-rata jumlah
perawat perhari adalah 19 orang, yaitu 9 perawat dinas pagi, 7 perawat dinas
sore dan 3 perawat dinas malam.
81 : 7 = 11,5
48 + 0 + 16 x 12
297
768
= 2,56
297
B.
Faktor koreksi;
16
Nama Barang
Tersedia
Jumlah
Kondisi
baju bayi
90
Baik
90
Rusak
-
bedong bayi
113
113
Handuk
kain lorek
177
177
5
6
7
8
korden FT
korden jendela
perlak kecil
popok
5
15
36
131
5
15
36
131
scored
17
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Selimut
slup bantal
slup guling
sprei box
sprei covus
sprei incubator
sprei W
topi bayi
Waslap
Bantal
Hitter
Telepon
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
22
28
46
20
10
25
2
data bahwa sebagian besar
22
28
46
20
0
4
3
10
9
25
2
2
peralatan sesuai
standard dan dalam kondisi baik. Namun beberapa peralatan masih terdapat penataan yang
kurang sesuai di ruangan, seperti halnya penataan alat steril dan tidak steril tidak ada
pembatas dan tidak ada label steril non steril sehingga alat yang disterilkan lebih lama jutru
tidak diambil terlebih dahulu, belum ada kotak kritik dan saran, dan label A,B,C,D,E pada
setiap bed pasien untuk memudahkan identifikasi.
2) Fasilitas untuk Perawat
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Ruang PerinatologiRS. Wava Husada tentang
inventaris peralatan untuk perawat tercantum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.8. Fasilitas Untuk Perawat yang Tersedia Ruang Perinatologi RS.Wava Husada
No.
1
2
3
4
5
6
Nama barang
Standart
Jumlah
Kondisi
Baik
Rusak
jadi 1 dengan
Baik
ruang karu
jadi 1 dengan
Ruang karu
1/unit
ruang
Baik
konsultasi
Nurse station
1/unit
1
Baik
Ruang Administrasi
1/unit
1
Baik
Ruang Tindakan
1/unit
1
Baik
Tempat Barang
1/unit
1
Baik
Berdasarkan hasil observasi di dapatkan hasil bahwa fasilitas untuk perawat masih
Ruangan konsul
1/unit
kurang seperti tidak adanya kamar mandi untuk perawat dan ruang diskusi yang sempit.
Tabel 3.9. Fasilitas Peralatan Kesehatan dan Instrumen yang Tersedia di Ruang
Perinatologi RS.Wava Husada
No
Nama Barang
Tersedia
Jumlah Kondisi
Baik
Rusak
1
CPAP
1
1
2
Inkubator
infus pump
Syringe Pump
18
Blue Light
Covus
Infant warmer
Nebulaizer
Suction
10
head box
11
Sp O2
12
blood glucose R
13
Ambubag
14
Box bayi
23
23
15
UV
16
Korentang
17
Manometer Sentral
18
Stetoskop
19
Standart Infus
20
Spatel Lidah
21
Kom Tertutup
22
Bak Instrumen
23
Bengkok
24
monitor besar
25
monitor kecil
26
Troli
27
gelang bayi
100
100
28
three way
29
Elektroda
30
kertas karbon
15
15
31
sangkup nebul
32
54
54
33
Perfusor
19
yang telah dibentuk oleh rumah sakit namun kurang berjalan dengan baik. Alat yang
kurang baik akan segera diperbaiki, sedangkan alat yang rusak akan segera diganti.
Di ruangan Perinatologi juga ditemukan alat kesehatan yang berada tidak
pada tempatnya ataupun belum ada tempatnya hal ini berpotensi menjadi kekeliruan
ataupun penghambat saat mengambil alat untuk tindakan.
3)
Obat-obatan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Ruang Perinatologi RS. Wava
Nama Barang
Ketersediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Aminophilin
Ca glukonas
Cefotaxim
Cernefit
Dopamin
Dexametason
Kalfoxim
Kalmetason
Lasix
Mikasin
Merocef
Meropenem
Pulmicort
Rycef
Sibital
Ulsikur
Ventolin
vit K
Epinefrin
aquabidest 25 ml
Ns 25 ml
D40 25 ml
D 5 100
D 10 500
D10 1/5 Ns 500 ml
D5 1/4 Ns
Antrain
Biocef
Phytomenadion
Lapixine
Gentamicin
KCL
Ca glukonas
Ferlin
vaksin campak
Paraceamol
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Kondisi
Baik
Rusak
-
20
37
38
39
40
41
42
Sucralfate
Benutrion
Hidrocortison
Epineprine
Stesalit
Kutoin
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
c. Metode
1) Penerapan Pemberian Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Belum ada metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan
di ruang Perinatalogi, hal ini terbukti dari hasil wawancara kepada 5 perawat
ruangan yang mengatakan bahwa tidak mengetahui metode apa yang
digunakan di ruang Perinatologi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya
pembagian tugas di ruang Perinatalogi dibagi dalam 3 bagian yang terdiri dari
perawat senior (penanggung jawab), perawat medior dan perawat junior.
Perawat senior dibantu oleh perawat medior dan perawat junior yang
jumlahnya disesuaikan dengan ketersediaan tenaga keperawatan di ruang
Perinatalogi. Perawat senior merupakan orang yang sudah lama bekerja di
rumah sakit, dan diletakkan di ruang level 3. Perawat medior diletakkan di
ruang level 2. Sedangkan perawat junior diletakkan di ruang level 1 karena
masih beberapa bulan bekerja.
21
Langkah-langkah
27/7
P
S
Persiapan:
1. Buku laporan shift sebelumnya
Prosedur Pelaksanaan:
1. Kepala ruang / Ketua Tim memberi salam (selamat
pagi/ assalamualaikum) dan menyampaikan akan
segera di lakukan operan.
2. Perkenalkan diri dan perawat yang akan bertugas
selanjutnya.
3. Kegiatan di mulai dengan menyebut /
mengidentifikasi secara satu persatu (berurutan
tempat tidur / kamar) :
Identifikasi Klien: nama,alamat, no register
Jelaskan diagnosa medis.
Jelaskan diagnose keperawatan sesuai data
focus
4. Jelaskan kondisi / keadaan umum klien.
5. Jelaskan tindakan keperawatan yang telah dan
belum di lakukan
6. Jelaskan hasil tindakan .masalah teratasi sebagian
belum atau muncul masalah baru.
Tanggal
28/7
P
S
29/7
7.
8.
9.
10.
11
1.
2.
3.
Mengucap salam.
22
4.
5.
18
17
18
15
18
17
86%
81%
86%
71%
86%
81%
Prosentase
Keterangan
:
:
P
:
S
:
Dilakukan
Tidak Dilakukan
Operan Malam ke Pagi
Operan Pagi ke Sore
Operan merupakan suatu timbang terima tugas dari shift satu ke shift lain
dengan waktu, isi dan strategi yang telah ditentukan. Operan mengkomunikasikan
secara tertulis dan lisan pada staf keperawatan dan tim kesehatan lain yang
memerlukan data klien secara teratur.
Evaluasi proses operan pada Ruang Perinatologi RS. Wava Husada
berdasarkan tabel diatas menunjukkan operan dilaksanakan dengan baik ditunjukkan
dengan presentase 86% pada shift pagi dan 78% pada shift sore.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar operan efektif adalah
yang pertama operan dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang
telah disepakati, operan diipimpin oleh karu/katim, operan diikuti dan didengarkan
secara seksama oleh semua perawat yang akan dan telah selesai berdinas. Selama
3 hari pengamatan pada tanggal 27-29 Juli 2015 operan dilaksanakan tepat waktu,
yaitu pada operan pagi dilaksanakan tepat pukul 07.00 dan operan siang
dilaksanakan tepat pukul 14.00. Operan di nurse station dipimpin oleh PJ shift.
Operan diikuti oleh semua perawat, akan tetapi sekitar 3-4 perawat tidak
mendengarkan dengan seksama ketika perawat yang bertugas di shift sebelumnya
membacakan asuhan keperawatan.
3) Preconference
Tabel 3.12. Kegiatan Preconference Saat Pengkajian
No.
1.
2.
3.
4.
5.
T
-
Tanggal
28/7
D
T
Langkah-langkah
Kepala ruang/ Ketua Tim memberi
salam
Jelaskan tujuan konferens awal
Berikan pengarahan kepada anggota
tim tentang rencana kegiatan pada shift
pagi.
Lakukan pembagian tugas kepada tim
Berikan kesempatan pada masing
masing ketua tim untuk menjelaskan
27/7
29/7
D
T
-
23
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
anggota Tim.
Karu memberikan kesimpulan dari
tindakan.
Tanyakan kesiapan anggota tim untuk
melakukan
kegiatan
pelayanan
keperawatan.
Sampaikan kontrak waktu untuk
TOTAL
8
7
8
7
8
Prosentase
53% 47% 53% 47% 53%
Keterangan :
D
: Dilakukan
T
: Tidak Dilakukan
7
47%
24
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Langkah-langkah
D
-
27/7
T
Tanggal
28/7
D
T
29/7
D
-
T
Kepala ruang/Ketua Tim memberi
salam
Jelaskan tujuan konferens akhir
anggota Tim.
Karu memberikan kesimpulan dari
melakukan
kegiatan
pelayanan
keperawatan.
Mengucapkan salam
TOTAL
0
11
0
11
0
11
Prosentase
0% 100% 0% 100% 0% 100%
Keterangan
D
:
Dilakukan
T
:
Tidak Dilakukan
Post conference dilaksanakan setiap setelah melaksanakan aktivitas
keperawatan, diikuti oleh semua perawat sesuai shiftnya. Selama 3 hari pengamatan
pada tanggal 27-29 Juli 2015, tidak dilaksanakan post-conference di ruang
Perinatologi. Dari wawancara pada 7 orang perawat, didapatkan hasil
7 orang
25
perawat adalah kondisi bayi (jenis kelamin, BB, PB, kelengkapan anggota tubuh),
informed consent tindakan keperawatan dan pemberian susu formula, dan
kebutuhan bayi selama di rawat (pampers, sarung tangan, sarung kaki, dan topi),
jam kunjungan dan rawat gabung.
Ronde Keperawatan
Dari hasil observasi selama 3 hari (27-29 Juli 2015) di Ruang Perinatologi RS.
Wava Husada, perawat tidak pernah melakukan ronde keperawatan. Saat
melakukan wawancara kepada 7 perawat, 1 orang perawat mengatakan bahwa
ronde keperawatan hampir tidak pernah dilakukan karena terbatasnya tenaga
perawat dan kesibukan perawat, sedangkan 6 lainnya mengatakan bahwa tidak
mengetahui apa yang dimaksud ronde keperawatan.
Pendidikan Kesehatan
Hasil observasi selama 3 hari (27-29 Juli 2015) di Ruang Perinatologi dari 10
pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orangtua bayi dengan 12 poin
penyuluhan yang harus disampaikan, 1 penkes menyampaikan 9 poin
penyuluhan, 7 penkes menyampaikan 7 poin penyuluhan, dan 2 penkes yang
menyampaikan 4 poin penyuluhan. Penkes dilakukan oleh perawat ketika bayi
akan pulang. Selain itu, dari 10 penkes, 6 penkes diikuti oleh ibu kandung bayi
saja sedangkan 4 penkes diikuti oleh ibu kandung bayi dan 1 keluarganya.
Sentralisasi Obat
Obat-obatan untuk pasien di level 3 dan level 2 sudah diatur dan diletakkan pada
masing-masing kotak penyimpanan yang bertuliskan nama bayinya. Untuk
pengaturan obat-obatan emergensi telah diberi label pada tempat penyimpanan
obat. Dari 10 tindakan pemberian obat, perawat sudah melaksanakan prinsip 6
benar.
d. Money
1) Sistem Gaji
Sumber dana gaji seluruh pegawai di RS Wava Husada berasal dari
rumah sakit sendiri. Pendapatan masing-masing pegawai diatur oleh tim
manajemen dari rumah sakit. Pendapatan gaji pegawai di RS Wava Husada
berdasarkan level golongan perawat, dan kompetensi perawat, misalnya
perawat khusus di unit care mendapatkan gaji yan berbeda dengan perawat
umum.
2) Remunerisasi SDM
Sistem remunerasi yang didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada
tergantung dari jumlah kunjungan pasien yang berobat ke RS Wava Husada.
Pemberian remunerasi pada pegawai diberikan setiap pertengahan bulan,
26
Jumlah Pasien
196
12
%
94
6
27
Jumlah Pasien
0
168
16
%
0%
91%
9%
Jumlah Pasien
1
191
10
%
0,5%
94,5%
5%
Jumlah Pasien
1
194
13
%
0,5%
93%
6,5%
JAN
FEB MAR
APR
MEI
JUNI
28
BOR RID
81% 63% 80% 87% 88% 81%
Rata-Rata BOR 6 Bulan Terakhir
= 81% + 63% + 80% + 87% + 88% + 81%
6
=80 %
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan data rata BOR Ruang
Perinatologi RS. Wava Husada selama 6 bulan yakni bulan Januari Juni
adalah adalah 80%. Dari data tersebut terlihat bahwa BOR sesuai standart
yang telah ditetapkan Depkes RI yaitu 60-85%, artinya adalah prosentase
pemakaian tempat tidur di ruang Perinatologi sudah memenuhi standart.
BOR Pasien Saat Pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 27-29 Juli 2015,
didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur ruang Perinatologi, yaitu 25
tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.19. BOR Saat Pengkajian
Jumlah
Tgl
BOR
(Px/Bed x 100%)
27/7/15
Bed
29
Px
28
96 %
28/7/15
29
26
89 %
29/7/15
29
18
62 %
JAN
2,6
FEB MAR
2,8
2,7
APR
2,6
MEI
2,7
JUNI
2,6
29
= 2,6 = 3 hari
Berdasarkan data rekam medis didapatkan data rata-rata ALOS
Ruang Perinatologi RS. Wava Husada selama enam bulan terakhir yaitu
bulan Januari-Juni adalah 3 hari. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
ALOS Ruang Perinatologi kurang dari standart yang ditetapkan Depkes
yaitu 6-9 hari. Namun hal tersebut wajar karena sebagian besar pasien di
Ruang Perinatologi berada di Level 1 yaitu bayi yang memiliki resiko
rendah sehingga rata-rata lama rawatnya hanya berkisar antara 1-2 hari.
ALOS Pasien Saat Pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian dari tanggal 27-29 Juli 2015
didapatkan hasil penghitungan ALOS sebagai berikut:
Tabel 3.21. ALOS Saat Pengkajian
Tanggal
Rata-Rata Lama
5
11
7
Perawatan
1,2
1,4
1,6
27/7/15
28/7/15
29/7/15
JAN
0,7
FEB MAR
1,7
0,7
APR
0,4
MEI
0,4
JUNI
0,6
30
= 0,75 = 1 hari
Berdasarkan data rekam medis didapatkan data rata-rata TOI
Ruang Perinatologi RS. Wava Husada selama enam bulan terakhir yaitu
bulan Januari-Juni adalah 1 hari. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
TOI Ruang Perinatologi sudah sesuai standart yang ditetapkan Depkes
yaitu 1-3 hari, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat penggunaan
tempat tidur sudah efisien.
TOI Pasien Saat Pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian dari tanggal 27-29 Juli 2015
didapatkan hasil penghitungan TOI sebagai berikut:
Tabel 3.22 TOI Saat Pengkajian
Tanggal
27/7/15
28/7/15
29/7/15
Jumlah Pasien
Lama Perawatan
TOI/hari
KRS
5
11
7
6
11
11
4,6
1,6
2,5
31
bermutu
Memberikan pelayanan keperawatan yang holidtik meliputi biopsikososial
dan
prasarana
medis
dan
asuhan keperawatan.
Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bngsa suku, agama/kepercayaan
pasien /keluarga
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat memiliki wewenag
melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standart asuhan
keperawatan
Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus
menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staff keperawatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Tujuan Organisasi
Tujuan Bidang Keperawatan Rumah Sakit
Tercapainya asuhan keperawatan sesuai dengan standart asuhan
keperawatan
32
2013
Terwujudnya perawatan perinatal yang bersertifikasi pelatihan tingkat
33
b. Pengorganisasian
d. Struktur Organisasi
a) Struktur Organisasi RS Wava
DIREKTUR
PT. ABNA SAMANHUDISAUTIKA HUSADA (DEWAN KOMISARIS)
DEWAN PERENCANAAN
DIREKTUR
SISTEM INFORMASI
MANAGEMEN
SATUAN PEMERIKSAAN
INTERNAL
BIDANG PENUNJANG
(SARANA DAN PRASARANA)
UNIT PEMASARAN
INSTALASI FARMASI
UNIT LABORATORIUM
UNIT RADIOLOGI
UNIT YANMED,
PERINATOLOGI
UNIT BPJS
BIDANG KEPERAWATAN
UNIT GIZI
UNIT REKAM MEDIS
UNIT ICU
UNITKAMAR BERSALIN
UNIT PEMBELIAN
UNITKAMAR STROKE
KOMITE
KOMITE MEDIK
KOMITE ETIK DAN
HUKUM
KOMITE
KEPERAWATAN
KOMITE
KESELAMATAN
PASIEN, RESIKO
MANAGEMEN
&IC3
UNIT PERINATOLOGI
UNIT HEMODIALISA
UNIT FISIOTERAPI
UNIT RAWAT INAP A
PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT
UNIT FISIOTERAPI
KOMITE
PENGENDALIAN
MUTU RUMAH
SAKIT & CASE
MANAGER
34
Pj Shift
Pj Shift
Pj Shift
Pj Shift
Ivah Erani Amd.
Afrid
Nur
Amd.
Kep.
Heni Amd. Kep.
Masruroh Amd.
Kep.
Gambar. Struktur Organisasi Keperawatan
Ruang
Perinatologi
Catatan
- Untuk Penanggung Jawab Shift sudah program dari unit rawat Perinatologi ditentukan
berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja. Hal ini dikarenakan PJ shift
diharapkan adalah perawat yang benar-benar memahami tentang tindakan keperawatan
yang harus dilakukan sehingga dapat memberikan pendampingan dan bimbingan pada
perawat pelaksana ang bertugas pada shift tersebut.
e. Uraian Tugas
- Kepala Unit Keperawatan Ruang Rawat Perinatologi
Tabel 3.22. Hasil Pengkajian Tugas Kepala Unit
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Merencanakan dan membuat prosedur kerja unit
b. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan
serta tenaga lain sesuai kebutuhan
c. Merencanakan jumlah dan jenis alat medis dan
penunjang medis keperawatan sesuai kebutuhan
d. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai visi
dan misi rumah sakit
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan,
meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan.
b. Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga perawat
dan tenaga lain di unit sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga
perawat baru atau tenaga lain yang akan bekerja di
unit.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga
perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai standart.
e. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan yang ada
dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak/unit
yang berkaitan dengan pelayanan di unit rawat
Perinatologi.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang ada di wilayah
tanggung jawab.
Dilakukan
Tidak
Dilakukan
35
25
36
Presentase
92,6%
7,4%
Ya
PJ 1
Tidak
Ya
PJ 2
Tidak
Ya
PJ 3
Tidak
Ya
PJ 4
Tidak
37
keperawatan
berdasarkan
laporan dari anggota timnya.
13. Mencatat
hal-hal
khusus/kejadian diluar dugaan
pasien.
14. Memberikan bimbingan kepada
pasien pulang tentang cara
perawatan dan cek kelengkapan
ruangannya.
15. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan.
16. Laporan pelaksanaan :
a. Penanggung jawab shift
dalam membuat laporan
didokumentasikan langsung
pada status pasien.
b. Bila ada hal-hal yang khusus
tetap ditulis distatus pasien
dan bila dimungkinkan lupa
tidak
dilaksanakan
bisa
ditulis pada buku khusus
(buku
komunikasi)
di
masing-masing ruangan.
c. Mencatat
laporan
dari
anggota tim ke dalam status
pasien
Total
Prosentase
18
18
18
18
100%
0%
100%
0%
100%
0%
100%
0%
38
- Pelaksana Perawatan
Tabel 3.25. Hasil Pengkajian Tugas Pelaksana Keperawatan
P1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Uraian Tugas
Memelihara dan mengawasi
kebersihan ruangan perawatan
dan lingkungannya.
Menerima pasien baru sesuai
SOP.
Memelihara
peralatan
medis/perawatan
dalam
keadaan siap pakai, dengan
cara :
Membersihkan
dan
menyimpan alat-alat yang
telah digunakan.
Menyiapkan
alat
secara
lengkap dalam keadaan siap
pakai.
Merawat dan meneliti bayi baru
lahir, mencatat identitasnya,
antara lain:
Memberi label (nama ibu,
nomor register ibu, dan cap
ibu jari tangan kanan ibu
serta cap jari kiri dan kanan
bayi)
Nilai APGAR
Memberitahukan kepada ibu/
keluarganya
dengan
mempertimbangkan
aspek
psikologis, mengenai keadaan
bayi,
khususnya
bila
ada
kelainan/ cacat.
Mengkaji
kebutuhan
dan
masalah
kesehatan
pasien
sesuai batas kemampuannya,
dengan cara :
Mengamati keadaan pasien
(tanda-tanda
vital,
kesadaran, keadaan mental,
keluhan utama)
Melaksanakan
anamnesa
sesuai batas kemampuan
dan kewenangannya
Menyusun rencana keperawatan
sesuai dengan kemampuannya
Melaksanakan
tindakan
keperawatan kepada pasien
sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain:
Melaksanakan
tindakan
pengobatan sesuai program
Ya
Tidak
P2
Ya
Tidak
P3
Ya
Tidak
P4
Ya
Tidak
P5
Ya
39
Tidak
pengobatan
Memberi
penyuluhan
kesehatan kepada ibu dan
keluarganya mengenai cara
merawat bayi dan menyusui
yang
benar
dan
atau
penyakitnya.
9. Membantu
merujuk
pasien
kepada petugas kesehatan atau
institusi pelayanan kesehatan
lain yang lebih mampu, untuk
menyelesaikan
masalah
kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi.
10. Melakukan pertolongan pertama
kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan benar
sesuai kebutuhan serta SOP
yang
berlaku.
Selanjutnya
segera melaporkan tindakan
yang telah dilakukan, kepada
dokter ruang rawat/ dokter
penanggung jawab ruangan.
11. Melaksanakan evaluasi tindakan
keperawatan
sesuai
batas
kemampuannya
12. Memantau dan menilai kondisi
pasien, selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan
hasil
pemantauan
tersebut,
sesuai batas kemampuannya
13. Berperan serta dengan anggota
tim kesehatan dalam membahas
kasus dan upaya meningkatkan
mutu asuhan keperawatan.
14. Melaksanakan tugas pagi, sore,
malam dan hari libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas.
15. Menciptakan dan memelihara
suasana kerja yang baik antar
pasien dan keluarga sehingga
tercipta ketenangan.
16. Mengikuti pertemuan berkala
yang disediakan oleh kepala unit
rawat Perinatologi
17. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
di
bidang
keperawatan, antara lain melalui
pertemuan ilmiah, work shop,
pelatihan,dan lain-lain.
18. Melaksanakan
sistem
pencatatan
dan
pelaporan
asuhan keperawatan yang tepat
dan benar, sehingga tercipta
40
tabel
diatas
24
24
24
24
24
96
%
4%
96
%
4%
96
%
4%
96
%
4%
96
%
4%
menginterpretasikan
perawat
pelaksana
dalam
menjalankan fungsi manajemen keperawatan dilakukan 96% sudah baik namun harus tetap
ditingkatkan. Keikutsertaan perawat pelaksana dalam peningkatan pengetahuan melalui
pelatihan juga masih terbatas bagi perawat pelaksana, karena pelatihan sejauh ini lebih
diutamakan diikuti oleh perawat senior. Akan tetapi meskipun perawat pelaksana sudah
menjalankan fungsi manajemennya sebesar 100%, dari 5 perawat pelaksana yang
diwawancarai mengatakan tidak mengetahui secara rinci uraian tugas sebagai Perawat
pelaksana.
41
- Asisten Perawat
Tabel 3.26. Hasil Pengkajian Asisten Perawat
Uraian Tugas
1. Memelihara kerapian dan kebersihan alat
medis dan keperawatan.
2. Menyiapkan dan mengatur tempat tidur.
3. Menolong pasien BAB/ BAK
4. Memelihara kebersihan lingkungan.
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar
untuk pasien dalam kondisi sadar dan tidak
emergency
6. Mengantar
bahan
pemeriksaan
ke
laboratorium.
7. Mengantar pasien radiologi atau pemeriksaan
diagnostic lainnya
8. Membantu
perawat
menyiapkan
dan
mengantar pasien ke kamar operasi
9. Menurunkan
resep
serta
mengambil
pengembalian obat/ alkes.
10. Membantu pelaksanaan administrasi biling
pasien.
11. Mengantar pasien pulang sampai kendaraan
penjemputan dibantu oleh petugas helper.
Total
Prosentase
Berdasarkan
tabel
diatas
Ya
AP 1
Tidak
AP 2
Tidak
Ya
10
10
90,9%
9,09%
90,9%
9,09%
menginterpretasikan
perawat
asisten
dalam
Pj Shift
Ivah Erani Amd. Kep.
Pj Shift
Diah Amd. Kep.
Afrid Nur Amd. Kep.
Arina Amd. Kep.
Desta Amd. Kep.
Risa Amd. Kep.
Febriana Amd. Kep.
Winda Amd. Kep.
Deni Amd. Kep.
Fatimatul Amd. Kep.
Arik Amd. Kep.
Deny Amd. Kep.
Pj Shift
Masruroh Amd. Kep.
Pj Shift
Heni Amd. Kep.
Asisten Perawat
Nurul Retno ( D1
Keperawatan)
Rara ( D1 Keperawatan)
42
yang
berada
dalam
unit
keperawatan
Perinatologi
43
PENGKAJIAN
Kode Berkas
1
Ratarata
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Masalah dirumuskan
berdasarkan kesenjangan
antara status kesehatan dengan
norma dan pola fungsi
kehidupan
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah yang
telah dirumuskan
Diagnosa keperawatan
mencerminkan PE/PES
44
100%
Merumuskan diagnosa
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
keperawatan actual/potensial
C
Rencana tindakan
Berdasarkan diagnosa
100%
keperawatan
2
Rencana tindakan
menggambarkan keterlibatan
pasien atau keluarga
Rencana tindakan
menggambarkan kerjasama tim
kesehatan lain
Tindakan
45
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Evaluasi
100%
100%
100%
100%
46
100%
perawat mancantumkan
paraf/nama jelas dan tanggal
jam dilakukan tindakan
4
100%
100%
Pendokumentasian : berdasarkan observasi yang di lakukan terkait asuhan keperawatan di Ruang Rawat
Perinatologi sudah lengkap, mulai dari pengkajian, diagnose keperawatan, rencana tindakan, tindakan, evaluasi sampai catatan
asuhan keperawatan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dimana semua skornya adalah 100%.
47
i.
Jadwal Dinas
a) Penangggung Jawab Shift
Penanggung jawab shift yang ditentukan di Ruang rawat unit
Perinatologi, sebagai berikut:
Penanggung Jawab Shift : Ivah Erani Amd. Kep.
Afrid Nur Amd. Kep.
Masruroh Amd. Kep.
Heni Amd.Kep
b) Pendistribusian Tenaga Setiap Shift
NAMA
SHIFT
KODE
SHIFT
HARI
JAM KERJA
JUMLAH
JAM
JUMLAH
SDM
A. KANIT
1
Pagi kantor
KT
Senin-Jumat
07.00-15.00
Pagi tengah
TK
Sabtu
07.00-12.00
Libur
Minggu
07.00-07.00
24
B. PJ Shift
1
Pagi
PG
Senin-Sabtu
07.00 - 14.00
Sore
SG
Senin-Sabtu
14.00-21.00
Malam
ML
Senin-Sabtu
21.00-0700
10
Libur
Senin-Sabtu
07.00-07.00
24
C. Perawat Pelaksana
1
Pagi
PG
Senin-Sabtu
07.00 - 14.00
Sore
SG
Senin-Sabtu
14.00 - 21.00
Malam
ML
Senin-Sabtu
21.00-07.00
10
Libur
Senin-Sabtu
07.00-07.00
24
E. Asisten Perawat
1
Pagi
PG
Senin-Minggu
07.00-14.00
Sore
SG
Senin-Minggu
14.00-21.00
Libur
Senin-Sabtu
07.00-07.00
24
1/-
48
yunior.
c) Keterlibatan Perawat Pelaksana Dalam Pembuatan
Jadwal
Pembuatan jadwal dilakukan secara langsung oleh
kepala unit rawat Perinatologi. Perawat pelaksana dapat
mengajukan perubahan jadwal dengan tetap memenuhi
peraturan pengkondisian shift jaga yang telah ditentukan di
ruangan rawat Perinatologi sesuai penjelasan di sesi
sebelumnya.
j.
Ketenagaan
a) Rencana Kebutuhan Tenaga
Rencana kebutuhan tenaga yang diperhitungkan oleh
kepala ruangan Perinatal seperti tabel dibawah ini yang
menjelaskan jumlah dan kualifikasi tenaga di Ruang Perinatal
yang diharapkan dan dalam pelaksanaannya rencana ini telah
terpenuhi
dengan
18
tenaga
meski
rencana
yang
49
NO
BAGIAN
STANDAR
JUMLAH
Kepala Unit
Kepanjen,
01 April pendidikan
2011
a. Berijazah
b.
c.
d.
e.
2
Katim
f.
a.
b.
c.
d.
e.
PJ Shift
f.
a.
b.
c.
d.
Perawat
pelaksana
11
e.
a.
b.
c.
d.
6.
Asisten
Perawat
formal
di
bidang
Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1
Memiliki kemampuan kepemimpinan dan sertifikat
manajemen Bangsal Keperawatan
Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 35 tahun
Sehat jasmani dan rohani
Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar di
bidang keperawatan (sertifikat NICU)
Servis Excellent
Berijazah
pendidikan
formal
di
bidang
Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1
Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 23 tahun
Sehat jasmani dan rohani
Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar
keperawatan
Memiliki kemampuan kepemimpinan dan sertifikat
managemen Bangsal Keperawatan.
Servis Excellent
Berijazah
pendidikan
formal
di
bidang
Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1
Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 12 tahun
Sehat jasmani dan rohani
Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar
keperawatan (NICU)
Servis Excel`lent
Berijazah pendidikan formal di bidang
Keperawatan dari semua jenjang yang disahkan
oleh pemerintah atau yang berwenang.
Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar di
bidang keperawatan (NICU)
Sehat jasmani dan rohani
Servis Excellent.
a. Pendidikan
Memiliki pendidikan SMK Asisten Keperawatan
dan atau D1 Asisten Perawat
Mampu mengoperasionalkan computer
minimal Microsoft office
b. Kondisi fisik
Sehat jasmani dan rohani
c. Kemampuan
Memiliki kepribadian yang baik dan
berdedikasi tinggi
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu bekerja sama dengan tim
Keperawatan
50
KaNitnya.
kerjasama
RS
Wava
dengan
institusi
telah
mengusahakan
pendidikan,
seperti:
pelatihan.
Pelatihan
yang
sudah
pernah
51
e) Jenjang Karir
RS Wava Husada memberikan kesempatan kepada seluruh
pegawai secara rata untuk memperoleh posisi dalam struktur
organisasi keperawatan atau fungsional sehingga penilaian
yang diutamakan adalah kinerja
c. Pengarahan dan Pengawasan
1) Komunikasi
a) Arah komunikasi
Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan, komunikasi
terkait informasi dapat dilakukan dari atasan ke bawahan dan
bawahan ke atasan. Komunikasi antar atasan dan bawahan
bersifat sangat terbuka untuk saling melengkapi dalam kinerja
b) Jadwal pertemuan/rapat
Dari hasil wawancara, jadwal pertemuan/rapat dilakukan
1x/bulan pada tanggal 15
c) Faktor penghambat komunikasi
Dari hasil wawancara, faktor penghambat komunikasi kepala
ruangan dengan staf perawat adalah kepala ruangan baru
menjabat selama 4 bulan.
2) Motivasi
a) Cara memotivasi individu/kelompok
Saat ini Kepala Ruang Perinatologi memotivasi anggota
stafnya dengan menyesuaikan kepribadian masing-masing
individu dan dilakukan secara personal
b) Sistem Reward atau Punishment
Saat ini Kepala Ruang Perinatologi belum memberikan
reward atas prestasi yang dilakukan oleh staf, hanya saja bagi
perawat yang berprestasi dalam kinerja akan mempengaruhi
gajinya yang diatur oleh bagian keuangan. Pemberian teguran
atas pelanggaran yang dilakukan oleh perawat, Kepala Ruang
memberikan peringatan secara langsung dan personal. Dan
mulai dari tanggal 1 Agustus 2015 akan dimulai untuk
menerapkan
sistem
denda
bagi
perawat
yang
datang
terlambat.
3) Supervisi
a) Mekanisme
Dari hasil wawancara kepada kepala ruangan dalam
pelaksanaan supervisi, PJ shift bertanggungjawab kepada
52
junior dan mediornya. Dari hasil observasi selama 3 hari (2729 Juli 2015) mekanisme pelaksanaan supervise kepada 2
perawat di Ruang Perinatologi tidak selalu dilakukan secara
formal.
b) Faktor penghambat
Dari hasil wawancara kepada Karu Dalam pelaksanaan
terdapat penghambat seperti penilaian perawat yang perlu
disupervisi belum objektif sehingga pelaksanaan supervisi pun
belum maksimal.
4) Pendelegasian
Dalam pengaturan shift yang ada, apabila ada perawat
yang cuti (melahirkan, tahunan, menikah) dan ijin (sakit) maka
disetiap pembuatan jadwal bulanan diberlakukan sistem On Call
apabila ruangan memerlukan tambahan tenaga maka dapat
memanggil perawat yang sudah terjadwal untuk On Call pada hari
itu dan nantinya akan di hitung sebagai lembur karyawan untuk
memberikan reward kepada perawat yang On Call. Sistem untuk
pengajuan cuti tahunan tidak diperbolehkan dalam sehari lebih
dari 2 orang perawat dikarenakan tenaga yang ada dipersiapkan
untuk penjadwalan On Call.
5) Mekanisme penyelesaian masalah: manajemen konflik
Konflik yang terjadi di Ruang Perinatologi diselesaikan
secara
kekeluargaan.
Apabila
ada
kasus
dan
masalah
keluhan
pasien
dan
bersedia
membimbing
53
2) Pengendalian Mutu
a) Kegiatan pengendalian mutu
Tersedianya tempat sampah medis dan non medis.
Tersedianya bed pasien dan mempunyai side rail
Tersedianya SOP pada setiap tindakan di ruangan
Tersedianya format dokumentasi yang lengkap
Tersedianya fasilitas perawatan seperti nurse station,
ruang administrasi, ruang depo farmasi, wastafel pada
masing-masing ruangan.
Penggunaan APD masih belum dilaksanakan dengan
optimal
b)
Pengetahuan
Keseluruhan
perawat
mengetahui
teknik
cuci
54
Kejadian alergi
Menurut wawancara yang dilakukan kepada Karu
di Ruang Perinatologi, untuk pasien dengan kejadian
alergi tidak didokumentasikan secara tertulis. Namun
dalam 1 bulan terakhir jumlah bayi dengan alergi susu
sebanyak kurang dari 10 orang. Namun dalam observasi
selama 3 hari ditemukan 1 kejadian alergi susu. Selama
observasi 3 hari, sudah tersedia gelang untuk alergi .
Tabel 3.31. Kejadian jatuh
No
1.
2.
3
Variabel
Jumlah pasien alergi
Jumlah pasien alergi dengan label
Jumlah pasien alergi tanpa label
TANGGAL
27
28
29
1
0
0
1
0
0
0
0
0
TOTAL
1
1
0
JumlahPasienAlergiDenganLabel
x100%
JumlahPasienAlergi
1
x100% 100%
1
JumlahPasienAlergiTa npaLabel
x100%
JumlahPasienAlergi
0
x100% 0%
0
Kejadian dekubitus
Dalam pengkajian selama 3 hari tidak ditemukan kejadian dekubitus
pada pasien yang dirawat di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Wava Husada.
Angka kejadian dekubitus dinilai berdasarkan jumlah pasien yang mengalami
dekubitus dibagi dengan jumlah pasien beresiko mengalami dekubitus. Poin
berikut adalah untuk menentukan pasien yang beresiko mengalami dekubitus:
Usia lanjut (> 60 tahun)
Ketidakmampuan bergerak pada bagian tertentu
Status gizi malnutrisi
Berbaring lama, penekanan pada satu arah
Mengalami kondisi kronik
Inkontinensia urin dan feses
Kejadian decubitus
Pasien dengan resiko tinggi decubitus
Apabila pasien memenuhi salah satu atau lebih dari poin di atas, maka
pasien tersebut dimasukkan kriteria resiko mengalami dekubitus. Angka
kejadian dekubitus di RS Wava Husada selama dilakukan pengkajian selama 3
hari adalah 0%.
55
Variabel
Jumlah Pasien Dekubitus
Jumlah Pasien beresiko
adalah pasien baru
dekubitus
TANGGAL
27
28
29
0
0
0
28
26
18
TOTAL
0
72
JumlahPasienDekubitus
x100%
JumlahPasienBerisikoDekubitus
0
x100% 0%
72
Variabel
Jumlah Pasien Phlebitis
Jumlah Pasien beresiko phlebitis adalah
pasien baru
TANGGAL
27
28
29
0
0
0
28
26
18
TOTAL
6
72
JumlahPasienPlebitis
x100%
JumlahPasienBerisikoPlebitis
0
x100% 0%
72
56
TANGGAL
27 28
29
-
TOTAL
0
0
0
0
0
28
0
26
0
18
0
0
0
0
28
26
18
Dosis kurang
Dosis berlebih
Salah obat
Salah dokumentasi
Salah penempatan obat ke loker pasien lain
Jumlah Kesalahan
Jumlah pasien/hari
Total pasien
72
72
x100% 0%
72
Tingkat Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien, meliputi:
Kelengkapan dan ketepatan informasi
Orientasi ruangan
Telah dilakukan orientasi pada pasien baru serta keluarganya.
Hak dan kewajiban pasien
Perawatan yang dilakukan membedakan latar belakang pasien yaitu pasien
57
pasien
yang
dapat
hasil
9%
58
kuesioner
dengan
kepuasan
jumlah
kerja
pertanyaan
perawat
sebanyak
yang
24
telah
memiliki
SAK
mengenai
masalah
59
asuhan keperawatan yang ada di Rumah Sakit Wava Husada terakhir kali
dikembangkan pada tahun 2012 saat akreditasi rumah sakit.
a)
Standar asuhan keperawatan
Ruang Perinatologi telah memiliki SAK mengenai
masalah
Standar kinerja
Standar kinerja perawat ruang Perinatologi mengikuti standar yang
diberlakukan oleh RS. Adanya program pelatihan untuk setiap tenaga, tetapi
tidak sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan ruangan
60
P
1
WEAKNESS
K
4
PxK
4
Bobot
0.011
Rating
BxR
4
0.044
16
0.044
0.132
12
0.033
0.132
8
7
2
32
28
8
0.088
0.077
0.022
2
2
4
0.176
0.154
0.088
20
0.055
0.165
24
0.066
0.198
36
0.1
0.1
A=180
PxK
S=1.189
Bobot
Rating
BxR
88
1. Dalam pelaksanaannya, metode yang dilakukan belum jelas dan perawat kurang
memahami uraian tugasnya maisng-masing.
2. Pendokumentasian KRS kurang maksimal
3. Penerapan middle conference, post conference, dan ronde keperawatan belum
dilaksanakan
4. Penggunaan APD dan penerapan cuci tangan kurang maksimal
5. Pelaksanaan pendidikan kesehatan kepada orangtua bayi kurang efektif dan
kenyamanan serta pendampingan menyusui ketika ibu menyusui bayinya belum
maksimal
6. Fasilitas untuk perawat masih kurang, seperti tidak terdapatnya kamar mandi
untuk perawat dan ruangan diskusi yang sempit.
7. Tidak terdapat PJ yang mengelola obat-obatan yang terdapat di runag
Perinatologi, walaupun pengecekan obat di lakukan 1 bulan sekali, namun
menurut observasi selama 3 hari terdapat beberapa obat yang sudah
kadaluarsa.
8. Jumlah tenaga perawat masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah pasien.
9. Hanya sebagian kecil tenaga perawat yang telah mendapatkan pelatihan
resusitasi dan NICU.
Jumlah
OPPORTUNITY
1. Perawat memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan
tindakan yang sering dilakukan.
2. Adanya penerimaan pegawai baru tiap tahunnya dengan seleksi ujian dan
0,011
0,044
28
32
0,077
0,088
1
1
0,077
0,088
12
24
36
0,033
0,066
0,100
2
2
1
0,066
0,066
0,100
0.022
0,088
16
20
0.044
0,055
4
3
0,176
0,166
7
8
3
6
9
2
4
5
C=180
P
1
4
K
4
W=0.871
PxK
4
Bobot
0,024
Rating
4
BxR
0,096
16
0,095
0,285
89
6
2
3
24
8
12
0,143
0,048
0,071
3
4
4
0,429
0,192
0,284
20
0,119
0,357
Jumlah
THREAT
1. Banyak terdapat RS baik negeri ataupun swasta di kabupaten malang.
2. Terdapat pelayanan kesehatan yang berada tidak jauh dari RS. Wava Husada.
3. Pemberian pelayanan kesehatan yang kualitasnya sama baiknya dengan
rumah sakit Wava Husada.
4. Rumah Sakit lain semakin banyak memilki pegawai dengan jenjang pendidikan
lebih tinggi dan pengalaman pelatihan lebih banyak.
5. Tuntutan masyarakat terhadap tersedianya sarana dan prasarana yang
menunjang untuk pelayanan pasien.
6. Perawat yang belum pernah mendapatkan pelatihan NICU dan resusitasi
dikhawatirkan tidak mampu menangani pasien dalam kondisi tertentu.
Jumlah
B=264
P
3
2
5
K
4
O=2,139
PxK
12
8
20
Bobot
0,037
0,024
0,062
Rating
3
4
4
BxR
0,6
0,52
0,12
0,012
0,198
16
0,049
0,52
D=60
T=1,958
90
O
(+) Eksternal
Kuadran III (ANCAMAN)
Kuadra
nI
(-) Internal
W
(KELEMAHAN
0,181
0,314
(+) Internal
S
(KEKUATAN)
Kuadran
Kuadran
II
IV
(-) Eksternal
T
(KELEMAHAN
KETERANGAN:
Kuadran 1
Progresif
Hal ini menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih peluang yang
menguntungkan. Untuk itu dapat digunakan alternative strategi 1 yakni pengembangan (strategi agresif).
91