Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN DAN PELAKSANAAN

KEGIATAN AUDIT KLINIS

HIPERTENSI

I. LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK AUDIT KLINIS

UPTD Puskesmas DTP Palimanan merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten


Cirebon dengan data kasus selalu masuk dalam sepuluh besar penyakit dan menimbulkan
komplikasi yang cukup besar di UPTD Palimanan DTP Palimanan.
Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama mortalitas – morbiditas di indonesia
sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang sangat umumdilakukan
diberbagai tingkat fasilitas kesehatan ( PERKI, 2015 ). Hipertensi di definisikan sebagai
peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmhg, merupakan silent killer dan perannya
terhadap gangguan jantung serta otak tidak di ragukan lagi. Gejala dari Hipertensi dapat
bervariasi pada masing- masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya.
Gejala-gejalanya adalah sakit kepala/rasa berat ditengkuk,vertigo,jantung berdebar-debar
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdengung (tinnitus) serta Mimisan ( INFODATIN ).
Pelaksanaan kegiatan Audit Klinis ISPA dilaksanakan sesuai dengan visi Puskesmas
Palimanan yaitu memberikan pelayanan sesuai prosedur. Pemberian pelayanan sesuai
dengan prosedur yang sudah ditetapkan sesuai dengan tata nilai UPTD Puskesmas DTP
Palimanan yang telah ditetapkan SEHAT yaitu Santun, Efektif, Handal,Amanah, dan Tertib.

II. PENETAPAN KLINIS DAN AUDIT

Dengan menggunakan daftar ceklis kriteria audit


a. Apakah petugas melakukan anamnesa secara lengkap dan menanyakan riwayat
terdahulu dari keluarga.
b. Apakah petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan keluhan pasien.
c. Apakah petugas memberi terapi sesuai diagnosa.
d. Apakah petugas menganjurkan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.
e. Apakah petugas memberikan pelayanan terpadu dengan petugas gizi.
f. Apakah petugas memberikan edukasi tentang diet, komplikasi dan kunjungan ulang ke
puskesmas.
III. PENGUMPULAN DATA
Jumlah
No Kriteria audit Persentasi
Ya Tidak
1 Apakah petugas melakukan anamnesa 30 0 100 %
secara lengkap dan menanyakan riwayat
terdahulu dari keluarga.
2 Apakah petugas menegakkan diagnosa 30 0 100 %
berdasarkan anamnesa dan keluhan pasien.
3 Apakah petugas memberi terapi sesuai 26 4 13,3 %
diagnosa.
4 Apakah petugas menganjurkan pemeriksaan 30 0 100 %
penunjang sesuai indikasi.
5 Apakah petugas memberikan pelayanan 30 0 100 %
terpadu dengan petugas gizi.
6 Apakah petugas memberikan edukasi 19 11 36,6 %
tentang diet, komplikasi dan kunjungan
ulang ke puskesmas.

Kriteria Ketidaksesuaian
Apakah petugas memberikan edukasi tentang diet, 36,6 %
komplikasi dan kunjungan ulang ke puskesmas.

IV. ANALISA PENYEBAB KETIDAKSESUAIAN


Masalah Analisa Masalah
Petugas tidak menulis di lembar edukasi Petugas lupa , padahal disampaikan
pasien kepada pasien tentang diet dan
komplikasi dan kunjungan ulang ke
puskesmas untuk mengecek tekanan
darah secara rutin

V. MENETAPKAN PERBAIKAN
- Kegiatan
Sosialisasi tentang pengisian rekam medik secara lengkap.
- Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan petugas tentang penanganan penyakit Hipertensi
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kepatuhan petugas terhadap prosedur penanganan penyakit
Hipertensi
2. Memberikan kepuasan kepada pasien
- Indikator Keberhasilannya
Semua terdokumentasi di rekam medik
- Biaya –
- Jangka Waktu
2 Minggu kemudian

Anda mungkin juga menyukai