Anda di halaman 1dari 1

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB

YANG KRITIS
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Dinas Kesehatan Kota Tgl.Berlaku : UPTD
Kendari Puskesmas Poasia
Halaman :1-
Ditetapkan Kepala UPTD Dr.H.Juriadi Paddo, M.Kes
TTD Kepala Puskesmas :
Puskesmas Poasia 19660303200212 1 006

1. Pengertian Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila tidak
segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau
mengancam jiwa pasien
2. Tujuan 1. Memberikan laporan formal ke dokter penanggung jawab/ perawat jaga
ruangan tentang hasil kritis
2. Mendokumentasikan komunikasi hasil kritis tersebut.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD., Puskesmas tentang Nomor: (SK.Bab),
4. Referensi
5. Prosedur/ KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS
Langkah - 1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis
Langkah (lampiran)
2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang diminta
saja.

CARA PELAPORAN
1. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk kategori
kritis ke dokter patologi klinik.
2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium
menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter
penanggung jawab (DPJP)
3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon / lisan
4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab / dokter tsb tidak bisa dihubungi,
petugas laboratorium menghubungi perawat Jaga tempat pasien dirawat atau
poli tempat pasien berobat.
5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabillo
6. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis

WAKTU PELAPORAN
Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke dokter
penanggung jawab/ perawat maksimal 5 menit setelah hasil terdeteksi kategori
nilai kritis
6. Unit Terkait Dokter penanggung jawab pasien
Perawat ruangan/ poli

Anda mungkin juga menyukai