Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAPORAN HASIL

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KRITIS

No.
Dokumen
No. Revisi 00
SOP
Tanggal
Terbit
Halaman 1/2
UPT
drg. Irni Sandra Lusia
PUSKESMAS TTD. Ka UPT NIP. 19751003 200604 2 009
PAMULANG
1. Pengertian Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
adalah proses penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium dengan nilai kritis (kurang atau melebihi
rentang nilai normal), sehingga memerlukan penanganan
segera agar tidak menimbulkan risiko.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk penerapan langkah-
langkah dalam pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang kritis.
3. Kebijakan Keputusan kepala UPT puskesmas pamulang Nomor:
440/003/PKM-PMLG/SK/VII/2019 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
laboratorium yang baik
5. Prosedur/ 1. Petugas laboratorium menginterpretasi hasil
Langkah- pemeriksaan laboratorium, apakah termasuk
langkah dalam nilai kritis atau tidak, sesuai dengan nilai
ambang kritis untuk setiap tes.
2. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan
laboratorium kritis, tanggal dan waktu pelaporan.
3. Petugas laboratorium melaporkan segera hasil
pemeriksaan laboratorium kritis kepada dokter atau
petugas pemeriksa.
4. Petugas laboratorium mencatat nama dan meminta
tanda tangan dokter atau petugas pemeriksa yang
menerima laporan
5. petugas pemeriksa mencatat hasil pemeriksaan
laboratorium kritis pada rekam medis pasien.
6. Unit 1. Pelayanan Umum
Terkait 2. Pelayanan Kia dan MTBS
3. Pelayanan TB
4. Pelayanan gigi

1/3
7. Dokumen
Terkait
8. Rekaman
No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubaha
n

2/3
DAFTAR TILIK
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
.
1. Apakah Petugas laboratorium menginterpretasi
hasil pemeriksaan laboratorium, apakah
termasuk dalam nilai kritis atau tidak, sesuai dengan
nilai ambang kritis untuk setiap tes?
2. Apakah Petugas laboratorium mencatat hasil
pemeriksaan laboratorium kritis, tanggal dan waktu
pelaporan?
3. Apakah Petugas laboratorium melaporkan segera hasil
pemeriksaan laboratorium kritis kepada dokter atau
petugas pemeriksa?
4. Apakah Petugas laboratorium mencatat nama dan
meminta tanda tangan dokter atau petugas pemeriksa
yang menerima laporan?
5. Apakah petugas pemeriksa mencatat hasil pemeriksaan
laboratorium kritis pada rekam medis pasien.?

Compliance Rate (CR) ..................................................%


Bandung, ................................
Pelaksana / Auditor

........................................
NIP /NIPK..........................

3/3

Anda mungkin juga menyukai