Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL AUDIT

KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS MAUK 2019

I. Latar Belakang
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai
kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar atau kriteria
yang ditetapkan kegiatan audit pada bulan Agustus untuk UKM
diprioritaskan pada pelaksanaan program Kesehatan lingkugan, yang
meliputi kesesuaian cakupan pemeriksaan sarana air minum dan
jumlah desa STBM.
Kegiatan audit yang dilakukan UKM di prioritasnya pada
pelaksanaan program Kesehatan lingkungan khususnya pemeriksaan
sarana air minum dan jumlah desa STBM untuk memenuhi syarat
kesehatan pada masyarakat tahun 2019 dengan cakupan
pemeriksaan sarana air minum 0% dan jumlah desa STBM 18,18%
pada kinerja Januari-Juli 2019.

I. Tujuan Audit
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian cakupan
pemeriksaan sarana air minum dan jumlah desa STBM.

II. Lingkup Audit


Monitoring pemeriksaan kesenjangan cakupan kinerja
Kesehatan Lingkungan pemeriksaan sarana air minum dan jumlah
desa STBM.

III. Objek Audit


Cakupan kinerja Kesehatan Lingkungan pemeriksaan sarana air
minum dan jumlah desa STBM.

IV. Standar / kriteria


Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1.Rekam hasil evaluasi kinerja program kesehatan lingkungan
periode Januari-Juli 2019
V. Auditor
Tim Audit program kesling :
dr. Meiki Hariani dan Yanti, Am.Keb

VI. Proses Audit


Pada tanggal 04 September 2019
Jam 13.00 wib di puskemas Mauk
1. Memperkenalkan diri auditor
2. Menjelaskan tujuan : melihat cakupan kinerja
3. Menjelaskan proses kegiatan audit yang akan dilakukan
 Menjelaskan 1 hari untuk audit
 Mewawancarai petugas kesling berdasarkan panduan
wawancara
 Metode yang digunakan : wawancara, observasi dan melihat
kelengkapan dokumen

VII. Hasil Temuan


Lampiran 3: Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut

UNIT:
Proses Perencanaan Unit kesling
kesling
Kinerja kesehatan lingkungan
Kriteria Audit

Bagian I : Detail Ketidaksesuaian


Uraian Ketidaksesuaian Bukti – Bukti Obyektif Metode Audit
1. Cakupan sarana a. Rekam hasil evaluasi Observasi,
pemeriksaan air minum kinerja program kesehatan wawancara,
belum mencapai target lingkungan periode melihat bukti
2. Tidak terdapat reagen Januari-Juli 2019 telusur
untuk memeriksa sarana
air minum
3. Cakupan desa dengan
STBM belum mencapai
target
4. Kurangnya hasil pemicuan
STBM
5. Belum terdapat KAK
kegiatan pemicuan STBM
Bagian 2: Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan
koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian (Dapat menggunakan
formulir tindakan perbaikan atau pencegahan)
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)
1. Reagen untuk melakukan pemeriksaan sarana air minum tidak ada.
2. Jumlah pemicuan STBM pada 2019 yang telah dilakukan adalah 2 desa
dari target 11 desa.

Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :


1. Membuat RUK untuk pengajuan reagen untuk pemeriksaan sarana air
minum
2. Melakukan pemeriksaan sarana air minum
3. Melakukan kegiatan pemicuan STBM
4. Melakukan pembinaan kader kesling untuk memantau status sanitasi
pasca pemicuan
5. Membuat KAK kegiatan STBM
Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :
1. Dilakukan pemantauan jadwal kegiatan pemicuan STBM
2. Dilakukan pemantauan barang habis pakai pada kesehatan lingkungan
Unit kerja : Kesling Auditor : Auditee :
tim
1. Dr Meiki Arini Husnannisa
2. Yanti, Am.Keb
Tanggal : 04 September
2019
Bagian 3: Verifikasi auditor tentang rencana tindak lanjut
Menargetkan petugas Kesling untuk meningkatkan kinerja untuk 6 bulan
kedepan.

VIII. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama


dengan auditee
 Memantau kinerja petugas kesling dalam 6 bulan kedepan

Anda mungkin juga menyukai