A. Pendahuluan
Puskesmas perlu melakukan upaya peningkatan layanan
kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai upaya peningkatan
mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan
system manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang
berkesinambungan baik dalam pelayanan klinis, manajemen, dan
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan di puskesmas. Oleh karena
itu, penting dilakukan upaya monitoring dan penilaian kinerja secara
berkala dan berkesinambungan pada tingkat puskesmas.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan
baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan
penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan
upaya perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan
akan menjadi lebih baik. Hal ini menjadi mutlak diperlukan oleh
seluruh unit termasuk program Pencegahan dan Pengendalian
HIV/AIDS di Puskesmas Arcamanik dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan capaian program yang belum mencapai target.
B. Latar Belakang
AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immuno Deficiency Virus) yang akan mudah menular dan mematikan.
Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan
berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya,
sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit
infeksi, kanker dan lain-lain.
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA,
serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS
pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat
menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang
kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan
diperlukan peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu: (1) Orang-
orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual
berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2)
Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,
lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang
yang sudah terinfeksi HIV.
Pada tahun 2020, angka pelayanan skrining HIV di UPT Puskesmas
Arcamanik hanya mencapai 24,5% dari target yang ditetapkan, angka
ini masih jauh dari target yaitu sebesar 50%. Hal ini menunjukkan
adanya performance kinerja yang kurang optimal maupun
permasalahan lain yang menyebabkan hal demikian. Berdasarkan hal
tersebut, maka diperlukan adanya audit internal terhadap angka
cakupan skrining HIV yang masih rendah yang diharapkan akan dapat
diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.
C. Tujuan Audit
1. Tujuan Umum
Meningkatnya angka cakupan skrining HIV di UPT Puskesmas
Arcamanik.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dan informasi faktual tentang performance
kinerja pelayanan VCT pada orang dengan risiko terinfeksi HIV
b. Memberikan rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen, dan perbaikan kinerja dalam pelayanan
Kesehatan pada orang dengan risiko terinfeksi HIV
D. Lingkup Audit
Lingkup audit internal adalah program VCT di UPT Puskesmas
Arcamanik.
E. Objek Audit
Adapun obyek audit internal adalah angka cakupan skrining HIV yang
masih rendah
G. Metoda Audit
Audit dilakukan melalui wawancara mendalam (in depth interview),
Focus Group Discussion), observasi, ceklis, dan penelusuran dokumen.
H. Kriteria Audit
1. Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis
dari Ibu ke Anak Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015.
2. Buku Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama Kementerian Kesehatan RI Tahun 2017.
3. Standar Operasional Prosedur Konselor VCT.
I. Instrumen Audit
1. Daftar Pertanyaan
2. Pedoman FGD
3. Daftar Ceklist
J. Sasaran
Sasaran audit adalah penanggung jawab program Pengendalian Penyakit
HIV/AIDS UPT Puskesmas Arcamanik.
K. Pembiayaan
-
_______________________________ _____________________________
9740516 200501 2 008
Lampiran
Daftar Pertanyaan Audit Internal Program VCT
DAFTAR PERTANYAAN
AUDIT INTERNAL PELAYANAN KESEHATAN PADA ORANG
DENGAN RISIKO TERINFEKSI VIRUS HIV
_____________________________ ______________________________
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Arcamanik
________________________________
Lampiran : Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Audit Internal
Tabel
Rincian Kegiatan Audit
Sasaran
Audit Tgl Dan Tgl Dan
Standar/Kriteria Yg Instrumen
Unit Tujuan (Kegiatan/ Auditor Metoda Waktu Waktu Ket
Menjadi Acuan Audit
Proses Yang Audit I Audit II
Di Audit
P2 Meningkatnya Penanggung Missri Yuniar 1. Pedoman Manajemen Wawancara Daftar 8-Agt- 4-Des-20
HIV/AIDS Angka Jawab P2 Program Pencegahan mendalam, pertanyaan 20
cakupan HIV/AIDS Penularan HIV dan Focus Group dan ceklis
skrining HIV Sifilis dari Ibu ke Discussion),
Anak Kementerian observasi,
Kesehatan RI Tahun ceklis, dan
2015. penelusuran
2. Buku Program dokumen
Pengendalian HIV
AIDS dan PIMS
Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
Kementerian
Kesehatan RI Tahun
2017.
3. Standar Operasional
Prosedur Konselor
VCT.