Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


PUSKESMAS KERTA MUKTI
Desa Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya Kode Pos 30681
email : pkmkertamukti01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


AUDIT INTERNAL PROGRAM TB PARU

I. Pendahuluan:
Puskesmas perlu melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan kepada
masyarakat melalui berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan
pembakuan dan pengembangan system manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja
yang berkesinambungan baik dalam pelayanan klinis, manajemen, dan
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan di puskesmas. Oleh karena itu, penting
dilakukan upaya monitoring dan penilaian kinerja secara berkala dan berkesinambungan
pada tingkat puskesmas.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya
perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih
baik. Hal ini menjadi mutlak diperlukan oleh seluruh unit termasuk program Pencegahan
dan Pengendalian TB Paru di Puskesmas Kerta Mukti dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan capaian program yang belum mencapai target.

II. Latar Belakang:


Penyakit tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi
masalah kesehatan Masyarakat. Di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia . Di
beberapa negara telah terjadi penurunan angka kesakitan dan kematiannya. Angka
kematian berkisar dari kurang 5- 100 kematian per 100.000 penduduk pertahun. Angka
kesakitan dan kematian meningkat menurut umur. Di Amerika Serikat pada tahun 1974
di laporkan angka insiden sebesr 14,2 per 100.000 penduduk. Penyakit tuberculosis
merupakan penyakit menular yang kejadiannya paling tinggi di jumpai di India sebanyak
1,5 juta orang, urutan ke dua di jumpai di China yang mencapai 2 juta orang dan di
Indonesia menduduki urutan ketiga dengan penderita 583.000 orang.
Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang di sebabkan bakteri
berbentuk batang ( basil ) yang di kenal dengan nama Mycobakterium tuberculosis.
Penularan penyakit ini melalui perantara ludah atau dahak penderita yang mengandung
basil tuberculosis paru. Pada waktu penderita batuk butir-butir air ludah berterbangan di
udara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk ke dalam paru nya. Yang
kemudian penyebabkan penyakit tuberculosis paru.
Untuk kedisiplinan pasien dalam menjalankan pengobatan juga perlu di awasi
oleh anggota keluarga terdekat yang tinggal serumah. Yang setiap saat dapat
mengingatkan penderita untuk minum obat. Apabila pengobatan terputus tidak sampai
enam bulan, penderita sewaktu-waktu akan kembali penyakitnya dan kuman
tuberculosis menjadi resisten sehingga membutuhkan biaya besar untuk
pengobatannya. Penyakit tuberculosis ini di jumpai di semua bagian penjuru dunia.
Penyakit TB merupakan penyakit yang berdampak multi dimensional, karna itu
penanganannya harus melibatkan semua lapisan masyarakat,siapapun dia tidak
mengenal status yang ia miliki. Kinerja penanggulangan Tb di Indonesia selama 5 tahun
terakhir menunjukan hasil yang memadai sehingga pada tahun 2006 telah di capai 76 %
penemuan kasus dan angka kesembuhan 86 %. Sedangkan target global adalah 70 %
penemuan kasus dan 85 % angka kesembuhan. Oleh karena itu diperlukan langkah
penanganan dan penemuan kasus TB Paru yang benar dan berkesinambungan. Dalam
pelaksanaan kegiatan program, diperlukan suatu metode pengawasan kinerja agar
tujuan dan visi misi puskesmas dapat tercapai salah satunya melalui audit internal. Audit
internal merupakan salah satu penilaian terhadap sarana dan prasana di Puskesmas
yang akan dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas
berdasarkan strandar yang telah ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan efektif dan efesien, maka
disusun rencana program audit.

III. Tujuan audit:


Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pelayanan, dan capaian
kinerja program P2 TB Paru.

Tujuan Khusus:
1. Melakukan penilaian capaian penanganan & penemuan pasien BTA (+)
2. Melakukan penilaian capaian pasien TB Paru berobat sesuai standar
3. Melakukan penilaian kesesuaian proses pelacakan pasien TB Paru
mangkir.
4. Melakukan penilaian kesesuaian proses pelaksanaan kunjungan rumah
dan pemantauan proses pengobatan pasien TB Paru.
5. Melakukan penilaian kesesuaian proses pengambilan specimen dahak
pada suspek TB Paru.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:


a. Lingkup audit:
1. Cakupan Program TB Paru : Penemuan & Penanganan Pasien TB Paru
BTA (+) di SPM Puskesmas & cakupan pasien TB Paru berobat sesuai
standar.
2. Pelaksanaan kunjungan rumah dan pemantauan proses pengobatan
pasien TB Paru.
3. Pelaksanaan pelacakan pasien TB Paru yang mangkir berobat.

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:


1. Audit di Puskesmas:
a). Melakukan audit terhadap capaian program TB Paru
b). Melakukan audit kesesuaian pemeriksaan specimen dahak pasien suspek
TB Paru
c). Melakukan audit kesesuaian kegiatan pelacakan pasien TB Paru mangkir
berobat.
d). Melakukan audit kesesuaian kegiatan kunjungan rumah dan pemantauan
berobat pasien TB Paru

2. Audit di desa:
a). Melakukan audit kesesuaian kegiatan pelacakan pasien TB Paru mangkir
berobat.
b). Melakukan audit kesesuaian kegiatan kunjungan rumah dan pemantauan
berobat pasien TB Paru

V. Cara melakukan kegiatan:


a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1. Target cakupan penemuan dan penanganan pasien dengan BTA (+)
2. Target cakupan pasien TB Paru berobat sesuai standar
3. Pedoman / Kerangka Acuan Program TB Puskesmas Kerta Mukti
berdasarkan Permenkes 67 Tahun 2016.
4. SOP pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah & pemantauan pengobatan
pasien TB Paru.
5. SOP pelaksanaan kegiatan pemeriksaan spesimen dahak pasien TB Paru
6. SOP pelaksanaan kegiatan pelacakan pasien TB Paru mangkir berobat.

b. Metoda untuk melakukan audit internal:


Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan
c. Instrumen Audit: (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) audit:


1. Terlaksananya audit capaian penanganan & penemuan pasien BTA (+)
2. Terlaksananya audit capaian pasien TB Paru berobat sesuai standar
3. Terlaksananya audit kesesuaian proses pelacakan pasien TB Paru
mangkir.
4. Terlaksananya audit kesesuaian proses pelaksanaan kunjungan rumah
dan pemantauan proses pengobatan pasien TB Paru.
5. Terlaksananya audit kesesuaian proses pengambilan specimen dahak
pada suspek TB Paru.

VII. Jadual dan alokasi waktu :

a. Audit Pertama
1. Telusur data kinerja program TB Paru di Puskesmas : 14 Mei 2018
2. Kunjungan rumah ke
a). Pasien di desa Bumi Makmur : 15 Mei 2018
b). Pasien di desa Kerta Mukti : 15 Mei 2018
c). Pasien di desa Gedung Rejo : 16 Mei 2018
d). Pasien di desa Sedyo Mulyo : 16 Mei 2018
d). Analisis dan penyusunan laporan audit : 17 – 18 Mei 2018

b. Audit Kedua:
1. Telusur data kinerja program TB Paru di Puskesmas : 6 Agustus 2018
2. Kunjungan rumah ke
a). Pasien di desa Bumi Makmur : 6 Agustus 2018

b). Pasien di desa Kerta Mukti : 6 Agustus 2018


c). Pasien di desa Gedung Rejo : 6 Agustus 2018
d). Pasien di desa Sedyo Mulyo : 6 Agustus 2018
d). Analisis dan penyusunan laporan audit : 10 – 11 Mei 2018

VIII. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun setiap tiga bulan sekali.
Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua
tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit
internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS KERTA MUKTI
Desa Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya Kode Pos 30681
email : pkmkertamukti01@gmail.com

INSTRUMEN AUDIT

Lampiran 1. Chek list capaian kinerja Prog. TB Paru:

No Indikator Target Capaian


Puskesmas saat ini
1 Penemuan dan Penanganan 29 5
Pasien BTA (+)
2 Pasien TB Paru berobat 100% 71%
sesuai standar

Lampiran 2. Panduan Wawancara:

No Daftar pertanyaan Jawaban


Pemegang Prog. P2 TB
Paru
1 Bagaimana cakupan program KIA
2 Mengapa cakupan .....tidak tercapai
3 Adakah upaya yang sudah
dilakukan agar tercapai
4 Apa hambatan yang dijumpai
dalam pelaksanaan kegiatan KIA
5 Bagaimana proses deteksi dini
risiko tinggi dilakukan
6 Adakah kendala dalam
pelaksanaan ?

Lampiran 3. Instrumen observasi pelaksanaan kegiatan deteksi dini ibu hamil di desa

No Check list Pelaksanaan kegiatan


kegiatan yang
diobservasi
Bidan desa Bidan desa Bidan desa
Kaliwungu Manyaran Sidomulyo
1
2
3
4
5
6
7
Mengetahui,
Pimpinan Puskesmas Kerta Mukti

H. Eddy Wimarhum, SKM, M.Kes


NIP. 197108151992031007

Anda mungkin juga menyukai