Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN

PELAYANAN KLINIS
PUSKESMAS TARIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS TARIK
Jl. RAYA KEMUNING, TARIK, SIDOARJO
Tlp. (031) 8970415
Email : tarik.puskesmas@gmail.com

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas dan tanggung
jawab dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945. Dalam pelaksanaanya negara berkewajiban menjaga mutu
pelayanan kesehatan terhaap masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh
fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan yang berkualitas. Negara sangat membutuhkan peran
organisasi profesi tenaga kesehatan yang memiliki peran menjaga kompetensi anggotanya.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standard pelayanan
profesi yang telah ditetapkan.
Sebelum pelayanan klinis dilaksanakan perlu ditetapkan adanya pedoman yang
menjadi dasar tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan klinis klinis di puskesmas.

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 2


B. Tujuan Pedoman
Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan klinis di puskesmas
C. Sasaran Pedoman
Seluruh petugas yang memberikan pelayanan klinis di Puskesmas Tarik
D. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang lingkup pelayanan klinis ini meliputi pedoman penyakit yang dijumpai dalam
pelayanan di Puskesmas Tarik
E. Batasan Operasional

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 3


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Pelayanan Klinis adalah :
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Perawat Gigi

B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Pelayanan Klinis yaitu :
a. Poli Umum : dokter, perawat
b. Poli Lansia : dokter, perawat
c. Poli Gigi : dokter gigi, perawat gigi
d. UGD : dokter, perawat
e. VK : dokter, bidan
f. Poli KIA – KB – vaksin : Dokter, Perawat, Bidan
g. Laboratorium : analis medis
h. Unit Layanan Obat : Apoteker, Ahli madya farmasi

C. Jadual Kegiatan
Pelaksanaan Pelayanan Klinis Poli Umum, Poli Lansia, Poli KIA, Poli KB, Poli
Vaksin, Poli Gigi dilaksanakan setiap hari kerja.
Senin s/d kamis : jam 07.30 - 12.00
Jumat : jam 07.30 – 10.30
Sabtu : jam 07.30 – 11.00

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 4


BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang

poli. anak poli. umum

Bed pasien
B
e
meja d

pintu
pintu

B. Standar Fasilitas
Pemeriksaan pasien umum dan tidak gawat kriteria ruangan :
a. Arah angin harus dari belakang petugas
b. Mempunyai cross ventilation (ventilasi cukup dan terbuka)
c. Mempunyai fasilitas dengan air mengalir untuk cuci tangan

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 5


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan di dalam pelayanan klinis di Puskesmas Tarik adalah poli umum, poli
lansia, poli KIA, poli gigi, poli KB, UGD dan VK
B. Metode
Pelayanan dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan di
puskesmas Tarik
C. Langkah Kegiatan
1) Setiap pasien berobat ke poli dilayani sesuai dengan urutan dari unit pendaftaran
2) Setiap pasien yang datang ke UGD dan VK bersalin dilayani berdasarkan triase
3) Pelayanan poli dilaksanakan setiap hari kerja sesuai dengan jam buka unit pendaftaran
4) Pelayan gawat darurat umum, gawat darurat maternal dan perinatal dilaksanakan
selamat 24 jam non-stop
5) Pelayanan klinis di puskesmas Tarik meliputi pelayanan di poli umum poli umum, poli
lansia, poli KIA, poli gigi, poli KB, UGD dan VK
6) Penatalaksanaan pasien sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah
ditetapkan di masing masing unit pelayanan.
Kajian awal klinis meliputi :
Anamnesis
Adalah suatu teknis pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara
petugas kesehatan dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain
yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien
beserta permasalahan medisnya.
Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya konfirmasi dahulu identifas pasien.
Saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat
dengan leluasa menceritakan apa saja keluhannya. Biarkan pasien bercerita
dengan bahasanya sendiri. Ikuti cerita pasien jangan memotong, tetapi arahkan
bila melantur.

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 6


Keluhan utama
Adalah keluhan yang paling dirasakan atau yang paling berat sehingga
mendorong pasien datang berobat atau mencari pertolongan medis.

Riwayat Penyakit Sekarang


Adalah perjalanan penyakit dimulai saat pertama kali pasien merasakan
munculnya keluhan atau gejala penyakitnya atau dengan kata lain mulai dari
akhir masa sehat. Setelah itu ditanyakan bagaimana perkembangan penyakitnya
apakah cenderung menetap, berfluktuasi atau bertambah lama bertambah berat
sampai akhirnya datang mencari pertolongan medis.
Sakit bertambah berat

Sakit menetap
(stabil atau naik turun)

Sehat mulai sakit

Riwayat Penyakit Dahulu


Merupakan informasi tentang riwayat penyakit dahulu ini secara lengkap,
karena seringkali atau penyakit riwayat pengobatan yang pernah diterimanya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Merupakan penyakit yang berhubungan dengan faktor keturunan seperti
misalnya diabetes melitus, hipertensi. Menanyakan riwayat penyakit orangtua,
kakek nenek dan lain lain.
Riwayat kebiasaan/sosial
Kebiasaan yang biasa dilakukan oleh pasien yang bisa mempengaruhi kondisi
kesehatannya. Seperti kebiasaan merokok, atau minum alkohol, dan lain lain

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 7


Kesadaran
Penentuan tingkat kesadaran dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara
kualitatif : compos mentis, apati bila individu sedikit mengantuk dan acuh tak
acuh. Sedangkan secara kuantitatif dengan glasgow coma scale
Tanda tanda vital
Pemeriksaan tanda tanda vital meliputi tekanan darah, denyut nadi, pernafasan
dan suhu.
Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhatan
Dilakukan mulai dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
spesifik, mengarah kepada diagnosa penyakit. Meskipun tidak memuat
rangkaian pemeriksaan fisik lainnya, pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
fisik menyeluruh tetap harus dilakukan.
Penegakan diagnosis (assesment)
Berisi diagnosis yang sebagian besar dapat ditegakkan dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Beberapa penyakit memerlukan penunjang untuk
memastikan diagnosis. Selain itu baian ini juga memuat klasifikasi penyakit,
diagnosis banding dan komplikasi penyakit
Rencana penatalaksanaan komprehensif (plan)
Bagian ini berisi diagnosis yang sebagian besar dapat ditegakkan dengan
anamneis dan pemeriksaan fisik. Beberapa penyakit membutuhkan hasil
pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis.

5). Pengobatan kepada pasien


 Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang
apabila diperlukan.
 Pengobatan juga memberikan kesempatan kepada pasien untuk memilih
menerima atau pun menolak akan tindak lanjut terapi yang akan diberikan
kepada pasien.
6). Rujukan
 Rujukan rawat jalan

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 8


Rujukan rawat jalan di laksanakan berdasarkan kasus yang sudah ditegakkan
rencana terapinya dan terapi tersebut hanya bias di lakukan di fasilitas
kesehatan lanjutan
 Rujukan UGD
Rujukan gawat darurat harus mempertimbangan ketersediaan saran dan
prasarana yang dibutuhkan dalam upaya menyelamatkan pasien baik di
fasilitas tingkat pertama maupun di fasilitas lanjutan yang hendak dituju
 Rujukan VK
Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akan memberikan
dampak pada penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu
akibat keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan

7). Pengisian rekam medis


Harus diisi secara lengkap oleh petugas yang melaksanakan layanan klinis mulai dari
anamnesa, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi,
konseling pasien, diagnosa pasien, kode diagnosa pasien, serta terapi yang akan
diberikan

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 9


BAB V
LOGISTIK
Setiap Kepala Unit pelayanan memastikan logistik proses pelayanan di poli umum dan
poli anak terpenuhi dengan cara melakukan perencanaan kebutuhan, pengecekan secara
berkala dan segera membuat permintaan kebutuhan logistik yang diperlukan.

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 10


BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
Proses Pelayanan poli umum dan poli anak di Puskesmas Tarik diselenggarakan
dengan senantiasa memperhatikan keselamatan pasien. Kompetensi dan perilaku tenaga
keehatan yang mengacu kepada program keselamatan pasien Perorangan
Keselamatan Pasien( Patient Safety ) Adalah suatu system dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman.
Sistem tersebut meliputi :
 Tidak terjadinya kesalahan indentifikasi pasien.
 Tidak terjadinya kesalahan prosedur
 Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien
 Pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas dengan 6 langkah cuci tangan
 Meningkatkan kenyamaan pasien di puskesmas.

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 11


BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Proses pelayanan klinis di Puskesmas Tarik diselenggarakan dengan senantiasa
memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.
Prinsip utama prosedur Universal Precaution dalam kaitan keselamatan kerja adalah
menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. Ketiga
prinsip tesebut dijabarkan menjadi 5 (lima) kegiatan pokok yaitu :
a. Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
b. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencegah
kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain.
c. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
d. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
e. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 12


BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Indikator mutu layanan klinis Proses Pelayanan ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas
dan di pantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian Indikator mutu
layanan klinis dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 13


BAB IX
PENUTUP
Proses Pelayanan klinis yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja puskesmas
yang diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan klinis di Puskesmas Tarik

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 14


PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TARIK 15

Anda mungkin juga menyukai