Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS PRAKTIK KLINIK KMB DI BANGSAL AL-

KAUTSAR RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun oleh:
Azzahra Dwi Sintaningrum (20170320029)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
A. Deskripsi Kejadian
Selama mengikuti praktik klinik KMB di bangsal Al-Kautsar RSUD PKU
Muhammadiyah Bantul ini saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan skill
yang sebelumnya saya dapatkan di perkuliahan dan saya dapatkan secara nyatanya
disini, salah satunya ialah menghitung balance cairan.
Saat itu saya sedang shift pagi dan sudah akan operan jaga ke siang. Saya
disuruh oleh perawat untuk menanyakan intake-output pada pasien yang mengalami
Chronic Kidney Disease. Kemudian keluarga pasien memberikan catatannya kepada
saya. Saya kemudian melaporkannya kepada perawat dan perawat mencatatnya ke
lembar rekam medis pasien. Selang beberapa menit, dokter yang menangani pasien
tersebut melakukan visit ke pasien dan meminta perawat untuk menghitungbalance
cairannya. Saat menghitung, perawat kebingungan. Sampai ada beberapa perawat
yang ikut menghitung juga karena dokter memintanya segera. Pada perhitungan
pertama, dokter tidak percaya dan ternyata memang benar rumus hitungnya salah.
Kemudian pada perhitungan kedua akhirnya benar walaupun untuk mengambil
kesimpulan hasilnya pun perawat juga masih kebingungan.

B. Perasaan Saat Menghadapi Kasus Tersebut


Perasaan saya saat itu sedikit sedih karena perawat-perawat disini ternyata
masih bingung tentang bagaimana cara menghitung balance cairan dengan benar.
Tetapi disisi lain saya juga ingin membantu perawat untuk menghitung tetapi ragu-
ragu karena posisi perawat disitu sedang diburu-buru oleh dokter.

C. Evaluasi: Sisi Positif dan Negatif Dari Kasus


Sisi positif yang dapat saya ambil dari kasus terbut ialah saya jadi paham betul
gimana rumitnya menghitung balance cairan, apalagi saat diburu-buru seperti ini.
Sangat dibutuhkan ketelitian untuk menghitungnya.
Sisi negative untuk diri saya sendiri seharusnya saya mempersiapkan terlebih
dahulu pengetahuan tentang menghitung balance cairan sehingga saat di lapangan
saya sudah tidak ragu-ragu lagi untuk menerapkannya.

D. Analisa
1. Mengapa kasus tersebut menarik?
Karena itu pengalaman pertama bagi saya melihat bagaimana menghitung
balance cairan pasien dengan nyata, bukan hanya scenario seperti yang diajarkan
di skill lab.

2. Mengapa bisa terjadi?


Mungkin karena perawat melakukannya terburu-buru sehingga terjadi
kesalahan hitung. Bisa juga karena perbedaan penggunaan rumus antara perawat
satu dengan yang lainnya.

3. Bagaimana hubungannya dengan kompetensi perawat?


Hubungannya dengan kompetensi perawat ialah perawat harus mengetahui
dan bisa menghitung balance cairan ini karena balance cairan juga penting untuk
mengetahui perkembangan pasien, apalagi pada pasien yang mengalami Chronic
Kidney Disease.
Apabila kelebihan volume cairan pada tubuh tidak segera diatasi maka akan
berdampak pada beberapa masalah lain yaitu, adanya edema perifer karena terjadi
perubahan tekanan hidrostatik atau osmotic kapiler dan juga dapat menyebabkan
hipertensi, hipertensi dapat terjadi akibat dari peningkatan aktifitas. renin
angiotensin, peningkatan resistensi vaskular, klebihan volume cairan dan
penurunan prostaglandin. (Pricilla,2016)
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan kelebihan
volume cairan pada kasus gagal ginjal kronik dapat dilakukan pengaturan atau
pembatasan cairan input dan output. Cairan yang diminum penderita gagal ginjal
tahap lanjut harus diawasi dengan seksama. Pada stadium akhir gagal ginjal kronis
dapat dilakukan dialysis dan transplantasi ginjal.

E. Kesimpulan
Kesimpulan dari kasus tersebut ialah sebagai seorang perawat harus teliti
dalam menghitung dan siap dalam keadaan apapun. Hitung balance cairan memang
kelihatannya mudah tinggal menggunakan rumus, tapi pada kenyataannya tetap
membutuhkan ketelitian agar mendapatkan hasil yang benar.

F. Action Plan
Jika nanti kasus tersebut terjadi pada saat saya praktik, saya akan lebih
mempersiapkan pengetahuan tersebut dan lebih berani untuk membantu perawat
dalam melakukan perhitungan balance cairan, sehingga saat bertemu dengan pasien
yang membutuhkan perhitungan balance cairan dengan cepat saya sudah siap dan
berani dalam melakukan perhitungannya.

Anda mungkin juga menyukai