Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

PASIEN DENGAN KEBUTUHAN DASAR

ANGGOTA KELOMPOK 5:

1. ALIEF CHANSA FITRIA S (20210910170002)


2. CUT ROSSY AGUSTINI (20210910170065)
3. DWI APRIANTI SUMANTRI (20210910170005)
4. DYAH MULYATI (20210910170006)
5. INDAH SOLIHAT (20210910170071)
6. NOVA MIRNAWATI (20210910170016)
7. WIWIK PUJI RAHAYU (20210910170087)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
SEMESTER GANJIL 2021-2022
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PADA TAHAP PENGKAJIAN

Kondisi Pasien :

Seorang pasien datang dengan keluhan muntah-muntah dan buang air besar. Saat ini
kondisinya lemah, turgor kulit turun, mata cowong, tekanan darah 90/70 mmHg. Pasien
mengalami dehidrasi sedang dan direncanakan dilakukan rehidrasi pemberian terapi
intravena.

1. Fase Orientasi
Salam terapeutik:
Perawat : “Selamat sore, Bu. Saya perawat …….yang akan bertugas merawat ibu hari
ini. Terima kasih ibu telah mempercayakan kami untuk membantu mengatasi
masalah ibu”.

Evaluasi dan Validasi


Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini ? (tunggu jawaban klien) apakah ada
keluhan bu ? Sepertinya ibu tampak lemas sekali.”
Pasien : “ Iya suster, saya lemas sekali, sejak pagi saya muntah – muntah dan buang
air besar terus sus.”

Kontrak
Perawat : “Saya akan mengumpulkan data terkait dengan sakit yang ibu alami saat ini,
saya membutuhkan informasi tentang bagaimana asal mula masalah ibu, serta
saya akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik. Waktu yang saya butuhkan
sekitar 15—20 menit dan ibu tetap istirahat saja di atas tempat tidur ini ya”.
Pasien : “ Baik sus.”

2. Fase Kerja
Perawat : “Apakah yang ibu rasakan sekarang?”
Pasien : “ Saya masih lemas sus.”
Perawat : “ sejak kapan ibu mengalami muntah – muntah dan buang air besar, dan
sudah berapa kali ibu muntah dan buang air besar?”
Pasien : “ sejak tadi pagi sus, saya sudah muntah total 4x dan BAB 5x sus.”
Perawat : “Baik bu, apakah sekarang rasa ingin muntah dan buang air besar masih
dirasakan?”
Pasien : “ Sekarang tidak sus, hanya masih lemas saja.”
Perawat : “ Apakah ada makanan yang ibu makan sehingga menyebabkan ibu muntah
dan buang air besar seperti ini bu ?”
Pasien : “ Tidak sus, dari kemarin saya tidak makan yang aneh – aneh sus.”
Perawat : “ Apakah di rumah ibu sudah minum obat?”
Pasien : “Tidak sus”.
Perawat : “Baik bu, Ibu tetap rileks saja ya bu, sekarang saya ijin untuk mengukur
tanda-tanda vital ibu ya bu.”
Pasien : ”Iya boleh sus.”
(melakukan pemeriksaan fisik)
3. Fase Terminasi
Evaluasi subjektif/objektif
Perawat : “Bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” (Lemas sus)
“Berdasarkan data hasil wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa
ibu mengalami dehidrasi sedang, yaitu kehilangan cairan dalam tubuh ibu
karena muntah – muntah dan buang air besar lebih dari 3x .”

Rencana Tindak Lanjut


Perawat : “Untuk selanjutnya kami akan menentukan rencana tindakan keperawatan
yang sesuai dengan masalah ibu, sehingga keluhannya dapat diatasi dengan
tepat.”

Kontrak yang akan datang


Perawat : “Mohon ditunggu sebentar ya bu, saya akan berkonsultasi dengan dokter
untuk mengatasi dehidrasi ibu.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PADA FASE PENETAPAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kondisi Pasien :
Pasien Ny. Y, 40 tahun, telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan data :
Keluhan : lemas, Riwayat muntah 4x dan buang air besar 5x
Turgor kulit menurun
TTV :
BP 90/70 mmhg
HR 110x/menit
Suhu 37.5 C
Spo2 96 % room air

1. Fase Pra Interaksi


- Cek status pasien.
- Baca Kembali hasil pengkajian pasien.

2. Fase Orientasi
Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore, Ibu. Saya perawat Dwi Apriyanti yang akan bertugas
merawat ibu hari ini. Terima kasih ibu telah mempercayakan kami untuk
membantu mengatasi masalah ibu.”

Evaluasi dan validasi


Perawat : “Apa yang ibu rasakan? Saya lihat ibu masih tampak sangat lemas.”
Pasien : “Iya saya lemas sekali sus.”

Kontrak
Perawat : “Bu, sekarang saya datang dengan tujuan akan menyampaikan masalah
yang ibu alami (diagnosa keperawatan) berdasarkan pengkajian yang telah
saya lakukan. Waktu yang saya butuhkan sekitar 10 menit, apakah ibu
bersedia? Silakan ibu tidur santai saja di tempat tidur ini jika ibu merasa
lemas.”
Pasien : (Mengangguk) “Iya.”

3. Fase Kerja
Perawat : “Saya telah menganalisis data hasil wawancara dan pemeriksaan fisik
dengan ibu tadi, dan mengkonsultasikan dengan dokter yang menangani
masalah ibu.”
Pasien : “Iya. Apa hasilnya sus?”
Perawat : “Berdasarkan hasil analisis dari keluhan dan pemeriksaan yang telah
dilakukan, ibu mengalami dehidrasi sedang, dehidrasi merupakan kehilangan
cairan yang berlebihan dalam tubuh karena ibu muntah dan buang air besar
secara terus menerus, sehingga menyebabkan ibu lemas. Jadi kesimpulan
yang bisa kita ambil,terkait masalah ibu yaitu ketidakseimbangan cairan
kurang dari kebutuhan tubuh.”
4. Fase Terminasi
Evaluasi subjektif/objektif
Perawat :“Sekarang ibu sudah tahu, masalah yang ibu alami, bagaimana
perasaan ibu saat ini”
Pasien : “Tapi itu bukan hal yang serius kan sus, saya hanya ingin cepat pulih dan
pulang sus.”

Rencana Tindak Lanjut


Perawat : “Baik bu, ibu tidak perlu cemas ya, kita akan diskusikan rencana keperawatan
bersama agar dapat mengatasi masalah yang ibu hadapi.”

Kontrak yang akan datang


Perawat : “Saya akan datang 15 menit lagi, dan kita diskusi bersama rencana
keperawatan untuk mengatasi masalah ibu.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PADA FASE PERENCANAAN
KEPERAWATAN

Kondisi Pasien :
Pasien Ny. Y, 40 tahun, telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan data :
Keluhan : lemas, Riwayat muntah 4x dan buang air besar 5x
Turgor kulit menurun
TTV :
BP 90/70 mmhg
HR 110x/menit
Suhu 37.5 C
Spo2 96 % room air
Diagnosa keperawatan : ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh

1. Fase Pra Interaksi


- Cek status pasien
- Baca kembali hasil pengkajian dan diagnosa pasien

2. Fase Orientasi
Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore, Ibu. Saya perawat ……….. yang akan bertugas merawat ibu
hari ini.

Evaluasi dan validasi


Perawat : “Apa yang ibu rasakan? Saya lihat ibu masih tampak sangat lemas.”
Pasien : “Iya sus masih lemas.”
Kontrak
Perawat : “Bu, sekarang saya datang dengan tujuan menentukan tindakan
keperawatan yang tepat untuk mengatasi keluhan ibu sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya ya bu. Saya membutuhkan
waktu sekitar 5 menit bu. Apakah ibu bersedia?”
Pasien : (Mengangguk) “Iya sus.”

3. Fase Kerja
Perawat : “Baik bu sesuai yang kita diskusikan sebelumnya bahwa masalah utama Ibu
adalah kekurangan cairan ya bu”.
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “Baik, kalau begitu tindakan keperawatan yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah kekurangan cairan yaitu dengan cara diberikan cairan
melalui infus disamping ibu juga harus banyak minum ya bu. Jika kebutuhan
cairan ibu sudah terpenuhi maka seharusnya kondisi ibu bisa berangsur
membaik. Bagaimana menurut ibu?”
Pasien : “Iya sus saya setuju. Kalau begitu saya harus dipasang infus ya sus?”
Perawat : “Baik bu kalau ibu sudah setuju, saya persiapkan alatnya terlebih dahulu ya
bu. Ibu bisa menunggu saya disini saja ya bu sambil istirahat ya bu.”
Pasien : “Baik sus.”
4. Fase Terminasi
Evaluasi subjektif/objektif
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
Pasien : “Masih lemes sih sus. Tapi saya mau coba banyak minum seperti yang
suster bilang.”
Perawat : ”Betul bu, ibu harus banyak minum untuk mengganti cairan tubuh ibu yang
hilang melalui muntah dan BAB.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PADA FASE PELAKSANAAN
KEPERAWATAN

Kondisi Pasien :
Pasien Ny. Y, 40 tahun, telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan data :
Keluhan : lemas, Riwayat muntah 4x dan buang air besar 5x
Turgor kulit menurun
TTV :
BP 90/70 mmhg
HR 110x/menit
Suhu 37.5 C
Spo2 96 % room air
Diagnosa keperawatan : ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh

1. Fase Pra Interaksi\


- Cek status pasien
- Baca kembali hasil pengkajian dan diagnosa pasien
- Baca intervensi yang sudah dilakukan

2. Fase Orientasi
Salam terapeutik:
Perawat : “Selamat sore, Ibu. Saya perawat ……….. yang akan bertugas merawat ibu
hari ini. “

Evaluasi dan validasi:


Perawat : “Apa yang ibu rasakan? “Saya lihat ibu masih tampak sangat lemas.
Pasien : “Iya sus masih lemas”

Kontrak
Perawat : “Baik bu, sekarang saya datang sesuai janji untuk melakukan tindakan
pemberian cairan melalui infus dengan tujuan mengganti cairan tubuh ibu
yang hilang melalui muntah dan BAB. Saya membutuhkan waktu sekitar 15
menit ibu tetap ditempat tidur saja apakah ibu bersedia?”
Pasien : (Mengangguk) “Iya sus”

3. Fase Kerja
Perawat : “Saya mulai ya bu pertama saya cuci tangan terlebih dahulu dan
mempersiapkan alat. Sebelum saya menyuntikan infus sudah saya cek cairan
botolnya dan menghitung tetesannya, saya klem dulu selang infusnya dan
saya sambungkan ke cairan infus. Selanjutnya ibu ulurkan tangannya saya
cek kondisi vena yang akan ditusuk dan saya pasang tourniquet, saya
bersihkan area yang akan ditusuk. Saya mulai tusuk ya, ibu bisa tarik nafas
kalau merasa sakit.”
Pasien : (Menarik nafas) “Iya sus”
Perawat : “Sudah masuk bu saya sambungkan dengan selangnya dan saya hitung
tetesannya, sekarang saya taruh kassa di atasnya dan saya plester, sudah
selesai bu.”
Pasien : “Makasih sus”
4. Fase Terminasi
Evaluasi subjektif/objektif
Perawat : “Ibu bagaimana perasaannya setelah dipasang infus?”
Pasien : “Agak kurang nyaman sus dengan infusannya, jadi pegal - pegal juga”
Perawat : “Gapapa ibu karena masih awal jadi terasa pegal, lama kelamaan sudah tidak
kok bu”
Pasien : “Iya sus”

Rencana Tindak Lanjut


Perawat : ”Baik bu tindakan pemberian cairan melalui infus sudah dilakukan, saya
minta kerjasamanya dari ibu untuk tidak membuka plesternya dan menjaganya
agar tidak kotor.”

Kontrak yang Akan Datang


Perawat : “Baik ibu karena tindakan pemberian cairan melalui infus sudah selesai saya
akan kembali lagi nanti untuk mengevaluasi pemberian cairan infus yang telah
saya lakukan hari ini.”
Pasien : “Iya sus.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PADA FASE EVALUASI

Kondisi Pasien
Pasien Ny. Y, 40 tahun, telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan data:
Keluhan : Lemas, Riwayat muntah 4x dan buang air besar 5x, Turgor kulit menurun
TTV :
TD 90/70 mmHg
HR 110 x/menit
Suhu 37.5 OC
SpO2 96 % room air

1. Fase Pra interaksi


- Cek status pasien
- Baca kembali hasil pengkajian dan diagnosa pasien
- Baca intervensi dan lihat implementasi yang sudah dilakukan

2. Fase Orientasi
Salam Terapeutik:
Perawat : “Selamat sore, Ibu. Saya perawat …… yang akan bertugas merawat ibu hari
ini.

Evaluasi dan validasi:


Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini? Sepertinya ibu sudah terlihat lebih segar
ya bu.”
Pasien : “Iya sus sudah lebih enakan”

Kontrak
Perawat : “Bu, hari ini saya datang dengan tujuan mengevaluasi pemberian cairan infus
yang sebelumnya telah dilakukan sesuai dengan kontrak sebelumnya ya bu.
Saya membutuhkan waktu sekitar 5 menit bu, ibu bisa sambil beristirahat saja
bu. Apakah ibu bersedia?”
Pasien : (Mengangguk) “Iya sus.”

3. Fase Kerja
Perawat : “Baik bu, dari kemarin sampai hari ini ibu sudah BAB berapa kali? Apakah
cair bu?”
Pasien : “Dari kemarin sudah 5x sus, BAB nya cair.”
Perawat : “Baik bu, apakah masih mual muntah juga bu?”
Pasien :”Masih sus, dari kemarin sudah 4x”
Perawat : “Apa ibu sudah bantu dengan banyak minum juga bu agar tidak lemas?”
Pasien : “Sudah sus”
Perawat : “Baik, setelah terpasang cairan infus dan dibantu dengan banyak minum apa
yang ibu sekarang? Apa masih terasa lemas?”
Pasien : “Alhamdulillah sudah enakan sus, sudah tidak terlalu lemas seperti kemarin.”
Perawat : “Baik Alhamdulillah kalau seperti itu bu”

4. Fase Terminasi
Evaluasi Subjektif/ Objektif
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
Pasien : “Saya merasa sudah lebih segar sus.”
Perawat : “Iya bu, jadi setelah kita lakukan pemberian cairan infus dan dibantu banyak
minum air dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan cairan yang ibu
alami, sekarang ibu sudah terlihat lebih segar dari kemarin.”
Pasien : “Iya sus.”

Rencana Tindak Lanjut


Perawat : “Untuk selanjutnya, cairan infusnya tetap kita lanjut dan sesuaikan ya bu
sambil kita pantau frekuensi muntah dan BABnya.”
Pasien : “Baik sus.”

Kontrak yang Akan Datang


Perawat : “Baik bu, untuk saat ini mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan ya bu,
bila ibu ada keluhan lain mohon di infokan ya bu.”
Pasien : “Baik sus.”

Anda mungkin juga menyukai