PEMBAHASAN
20 Juni 2015.
dan laboratorium.
٨۰
81
persamaan gejala dan tanda seperti mual dan muntah terus menerus
turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi 102 x/menit, tekanan darah
90/60 mmHg, lidah kering, turgor kulit kurang dan mata cekung. Dalam
hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan data yang ditemukan.
hal ini tampak jelas adanya persamaan antara teori – teori yang ada
berubah menjadi dehidrasi berat dan syok hipovolemik. Hal ini akan
dan syok hypovolemik dengan adanya keluhan dari ibu dan hasil
menurun, turgor kulit berkurang, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan
cepat, ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun dan
3 liter sehari untuk mengganti cairan yang keluar akibat muntah yang
metobolisme tubuh.
pada awal klien masuk rumah sakit (18 Juni 2015), kemudian
83
3x1 sdk. Dalam hal ini, tampak jelas adanya persamaan antara teori-
E. Rencana Asuhan
gravidarum tingkat II yaitu berupa anjuran makan dalam porsi kecil tapi
sering, makan roti kering atau biskuit dengan minuman manis, terapi
obat, apabila dengan cara tersebut di atas keluhan dan gejala tidak
fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir, cari dan coba hilangkan
Pada kasus Ny. “M” rencana tindakan yang akan dilakukan adalah
amp/IV, Antasida syrup 3x1 sdk. Dari uraian tersebut tidak ada
namun dalam hal ini intake makanan, pemberian diet sudah diatur
dehidrasi atasi dengan pemberian infuse dan dalam kasus ini klien
1. Klien masih mual tetapi tidak muntah dan infus masih tetap
terpasang