• Hipermesis gravidarum adalah kondisi persisten mual muntah ibu hamil pada
trimester pertama sampai dengan usia kehamilan 22 minggu. Jika berkelanjutan
bisa mengakibatkan kekurangan karbohidrat dalam lemak, dehidrasi dan
kekurangan elektrolyt.
• Ditandai dengan mual muntah, ketonuria dan kehilangan 5% dari berat sebelum
hamil, 0,3 hingga 0,2 % hiperemesis gravidarum membutuhkan perawatan di
rumah sakit. (Wardani, 2020)
TUJUAN
PENULISAN
Subjective (S) :
Assesment (A) :
Faktor Penyebab Hiperemesis gravidarum tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinan
terdapat factor diantaranya adalah :
Diet Bertujuan untuk Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis dan
Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
Syarat Diet :
• Karbohidrat tinggi, yitu 75-80% dari kebutuhan energy total.
• Lemak rendah, yaitu ≤10% dari kebutuhan energy total.
• Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total.
• Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan
keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari.
• Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan dalam
porsi kecil.
• Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam selingan
malam.
• Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai keadaan
dan kebutuhan gizi pasien.
• Diet Hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat.
Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi
bakar atau rebus, dan buah buahan.
• Baru-baru ini juga telah dibuktikan secara klinis bahwa jahe bermanfaat
sebagai anti mual dan muntah pada ibu hamil yang aman.
● penelitian ini dilakukan pada bulan September
hingga bulan November 2021 pada pasien Ibu
hamil dengan hiperemesis gravidarum Puskesmas
Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung
berjumlah 31 responden.
• Lalu ibu hamil minum ½ gelas sesuai dosis. Pemberian air jahe
dilakukan selama 1x/1hari (bila rasa muncul rasa mual).
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata mual muntah sebelum dan sesudah pemberian
terapi air jahe adalah;
sebelum >8-10x/hari sedangkan rata-rata sesudah <2-5x/hari.
Maka hasil uji statistik di atas didapatkan t hitung 68.897 > t tabel 5.710 dan nilai
signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (p = 0.000 <0.05).
Hasil riset ini dapat disimpulkan maka Ada pengaruh Terapi Air Jahe terhadap Mual
muntah pada Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.
Penatalaksanaan Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit
Umum Daerah Wonogiri
http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/185
Hiperemesis gravidarum merupakan kasus terbesar di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri.
Penelitian ini bertujuan agar dapat melakukan penatalaksanaan asuhan pada ibu hamil
dengan hiperemesis gravidarum secara komprehensif dengan menggunakan manajemen 7
langkah Varney. Penelitia ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional dengan
pendekatan studi kasus.
KASU
S
S : Ny. D usia 24 th datang dengan keluhan mual muntah lebih dari 10 kali, badan lemas dan pusing
O : KU lemah, Kes. Composmentis, TD 100/70mmHg, N. 110X/menit, R. 20x/menit, Sh.36,4
Inpeksi wajah tampak pucat, mata konjungtiva tampak pucat, kelopak mata cekung, pada bagian mulut mukosa bibir
kering, lidah kotor, TFU ballt, DJJ belum terdengar dengan menggunakan doppler.
A : Ny. D umur 24 tahun G1P0A0 dengan hiperemesis gravidarum grade II
P:
● Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital
● beritahu ibu tentang hasil pemeriksaanibu dan janin, beritahu KIE tentang cara mengurangi mual muntah
● anjurkan ibu untuk istirahat cukup, beri informasi ketidaknyamanan kehamilan trimester I, beri dukungan psikososial
● therapi obat sesuai advis dokter, pasang infus dengan D5% 20 tpm, injeksi ondancentron 4 mg, injeksi ranitidine 50 mg,
antasida syrup 125 ml
● dokumentasi asuhan
Daftar Pustaka
Ali, S. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester
I Di Wilayah Puskesmas Nania. Jurnal Antara Kebidanan, 5(2), 326–336.
Susanti, E., Firdayanti, F., & Haruna, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny
“S” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rs TNI Angkatan Laut Jala Ammari Pada
Tanggal 27 Mei-18 Juli 2018. Jurnal Midwifery, 1(2), 79–91.
https://doi.org/10.24252/jmw.v1i2.10557
Wardani, R. K. (2020). Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap
Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. Al-
Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 9(1), 36–41.
https://doi.org/10.35328/kebidanan.v9i1.563
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/actanutrica/issue/view/3022
http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/185
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
DOKUMENTASI
Thank You