Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

FISIOLOGIS
PADA NY. S USIA 25 TAHUN G1P0A0
USIA HAMIL 11 MINGGU
DI PUSKESMAS KLAMBU
KELOMPOK 2
1. 1. RINNA HENDARYANTI
2. 2. PUJI ASTUTIK
3. 3. SARNI
4. 4. SETYO BUDI LESTARI
5. 5. RISA NOVITASARI
6. 6. NURHIKMAH F
7. 7. IDA NURAINI
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan periode dimana terjadi perubahan kondisi
biologis wanita disertai dengan perubahan perubahan psikologis
dan terjadinya proses adaptasi terhadap pola hidup dan proses
kehamilan itu sendiri. Proses kehamilan sampai persalinan
merupakan mata rantai satu kesatuan dari konsepsi, nidasi,
pengenalan adaptasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan
LATAR endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi, dan
persalinan dengan kesiapan pemeliharaan bayi. Kehamilan adalah
BELAKANG kondisi yang rentan terhadap semua jenis "stres", yang berakibat
pada perubahan fungsi fisiologis dan metabolic. Kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. Kehamilan terjadi
jika ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan
nidasi (implantasi) hasil konsepsi (Manuaba, 2017a).
Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis Trimester I
pada Ny. S Usia 25 Tahun G1P0A0 Usia 25 Tahun Usia Hamil 11
RUMUSAN Minggu Dengan Gangguan Ketidaknyamanan Kehamilan TM I di

MASALAH Puskesmas Klambu?


BAB II
TINJAUAN TEORI
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga
kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika
seorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan
terjadinya menstruasi (Hani, 2014).

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan

TINJAUAN 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi
dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai

TEORI 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Sarwono, 2018).

Mual dan muntah (nausea and vomiting) biasanya terjadi pada


bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness (sakit
pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN:

Tanggal : 17 September 2022


Jam : 10.00 WIB
 DATA SUBYEKTIF
 ALASAN DATANG : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan.
 KELUHAN UTAMA: Ibu mengatakan mual dan pusing
 Uraian keluhan utama : Ibu mengatakan mual ketika pagi hari

 RIWAYAT KESEHATAN:
 Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita atau memiliki riwayat penyakit seperti jantung, ginjal, diabetes, hepatitis,
hipertensi, ataupun penyakit lainnya. Ibu juga mengatakan jika tidak memiliki alergi makanan atau obat.
 Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan keluarganya tidak sedang menderita atau memiliki riwayat penyakit seperti jantung, ginjal,
diabetes, hepatitis, hipertensi, ataupun penyakit lainnya. Ibu juga mengatakan jika keluarganya tidak memiliki
alergi makanan atau obat.
RIWAYAT OBSTETRI Riwayat Kehamilan sekarang :
Riwayat Haid: Hamil ke 1, usia 11 minggu
Menarche : 12 tahun HPHT : 20-09-2022
Nyeri Haid : tidak ada HPL : 27-06-2023
Siklus: 28 hari Gerak janin
Lama : 6-7 hari Pertama kali : Ibu mengatakan belum merasakan gerakan
janin
Warna darah : merah darah
Frekuensi dalam 12 jam: -
Leukhorea : tidak ada
Tanda bahaya : Tidak ada
Banyaknya : 2 - 3 ganti pembalut dalam sehari
Kekhawatiran khusus : Tidak ada
Imunisasi TT : TT5
ANC : 1X
 ANALISA
Ny. S Umur 25 tahun G1P0A0 Usia Hamil 11 minggu dengan
morning sickness.

Analisa Masalah  Masalah : Mual


 Kebutuhan : pendidikan kesehatan cara mengatasi
ketidaknyamanan morning sickness
 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu dalam kondisi yang normal atau baik.
Hasil : Ibu mendengarkan dengan seksama dan memahami hasil pemeriksaan normal.

 Menjelaskan pada ibu bahwa mual & muntah pada awal kehamilan merupakan hal yang
fisiologis jika tidak lebih dari 6 kali/ hari, ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormone
estrogen dan HCG dalam serum. Jika mual dan muntah sudah melebihi 6 kali/ hari maka segera
datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bahwa mual muntah yang terjadi adalah
PENATALAKSANAA normal

N  Memberitahu ibu hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan kadar Hb ibu bagus yaitu 13,2
gr/dl, golongan darah O+, HIV negatif, sifilis negatif, HBsAg non reaktif dan PP Test ibu positif.
Menjelaskan jika dihitung dari hari pertama haid terakhir usia kandungan ibu adalah 11 minggu.

Hasil : Ibu merasa senang dan memahami hasil pemeriksaan lab

 Menganjurkan ibu melakukan USG pada trimester I kehamilan untuk menegakkan diagnosa
kehamilan dan mengetahui perkembangan janin intra uterin

Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan USG.


 Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan dan memberikan penkes
cara mengatasi mual dan muntah yaitu dengan makan porsi sedikit tapi sering, menghindari
makanan yang dapat merangsang untuk muntah, mengurangi makanan yang pedas, mengandung
banyak lemak, asam, dan berminyak, tetap minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Hasil: ibu bersedia memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.

 Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu mengenai cara mengatasi mual muntah dengan
mengkonsumsi menggunakan minuman jahe hangat yang diminum satu minggu 3x. Minuman
jahe hangat ini dapat menurunkan hormone HCG dalam tubuh sehingga mual muntah yang
dirasakan ibu menjadi berkurang atau mengkonsumsi makanan kecil seperti roti gandum, biskuit
PENATALAKSANAA gandum, sereal, keringan buah, crakers, roti panggang, biskuit susu, popcorn, kismis, sebatang
N coklat, roti putih, kue beras dipercaya dapat membantu memperingan mual muntah.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia mengkonsumsi sesuai yang disarankan.

 Memberikan pendidikan kesehatan mengetanai tanda bahaya pada kehamilan terimeter I seperti
keluar darah atau flek dari vagina, mual dan muntah berlebih hingga badan terasa lemas dan tidak
bisa berktivitas seperti biasa, nyeri pada perut bagian bawah, pusing, mata berkunang kunang.
Memberitahu ibu untuk segera datang ke pelayanan kesehatan atau menghubungi bidan desa
apabila mengalami tanda diatas.

Hasil : Ibu mendengarkan dengan seksama dan bisa menjawab ketika dievaluasi
 Memberikan resep kalsium lactate 1x1 sebanyak 30 tablet dan B6 1x1. Menjelaskan fungsi
kalsium lactate adalah untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil, kalsium lactate
dikonsumsi setiap hari menggunakan air putih dan tidak diminum bersamaan susu, teh atau
kopi. Serta menjelaskan fungsi B6 adalah untuk membantu mengatasi rasa mual pada ibu hamil,
sehingga ibu dapat mengonsumsi B6 apabila merasa mual dan tidak diminum bersamaan susu,
teh atau kopi.

Hasil : Ibu bersedia untuk mengonsumsi suplemen sesuai dengan anjuran

 Memberitahu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan kembali sebulan kemudian atau jika
ada keluhan.
PENATALAKSANAA Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal.
N  Melakukan pendokumentasian pada buku KIA dan menjelaskan manfaat buku KIA bagi ibu
hamil selama kehamilan. Serta menganjurkan ibu untuk membaca isi buku KIA untuk
menambah pengetahuan selama kehamilan.

Hasil : Pendokumentasian telah dilakukan. Ibu bersedia untuk membaca buku KIA di rumah

 Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan pada lembar rekam medik dan buku register
kehamilan

Hasil : Telah dilakukan


BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengkajian tanggal 17
September pada Ny. S usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11
minggu adalah kehamilan dengan morning sickness. Hasil
pengkajian menyebutkan jika Ny. S mengalami mual. Sesuai
dengan teori menyebutkan jika mual merupakan tanda tidak pasti
kehamilan (Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia, 2018). Untuk
menegakkan kehamilan Ny. S diberikan anjuran melakukan USG
PEMBAHASAN untuk memastikan kondisi kehamilan. Sejalan dengan
rekomendasi dari POGI yang menyebutkan jika pemeriksaan
USG pada trimester I kehamilan dapat dilakukan pada usia 8 - 12
minggu. USG ditrimester awal berfungsi untuk memastikan
kehamilan intrauterine, usia kehamilan, aktifitas kardiak,
kehamilan ganda dan kelainan perkembangan embrional (Steva,
2020).
Mual dan muntah selama kehamilan dapat terjadi karena adanya
perubahan dalam sistem endokrin selama kehamilan, terutama disebabkan
oleh tingginya fluktuasi kadar hCG (human chorionic gonadotrophin),
khususnya karena periode mual atau muntah gestasional yang paling
umum adalah pada 12-16 minggu pertama, sehingga HCG menjadi kadar
tertingginya. hCG sama dengan LH (luteinizing hormone) dan
disekresikan oleh sel-sel trofoblas blastosit. hCG melewati kontrol
ovarium di hipofisis dan menyebabkan korpus luteum terus memproduksi
PEMBAHASAN estrogen dan progesteron, suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh
lapisan korionik plasenta. hCG dapat disekreksi dalam darah wanita dari
sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah fertilisasi), dan
peningkatan jumlah jaringan plasenta juga meningkatkan total terjadinya
rasa mual di awal kehamilan. hCG bertanggung jawab terhadap penurunan
TSH (thyroid stimulating hormone) yang banyak terjadi pada pada wanita
yang mengalami hyperemesis gravidarum yang terbukti mengalami
peningkatan fungsi tiroid, dengan sejumlah kecil mengalami tirotoksikosis
gestasional dengan serum HCG melebihi 200 IU/ml (Tiran, 2019).
Ibu diberi konseling mengenai kehamilan, mulai dari penyebab mual
muntah yang dialami, nutrisi ketika hamil, tanda bahaya trimester I
yang harus di waspadai, serta menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi air jahe hangat dengan tujuan mual dan muntah yang
ibu alami dapat berkurang. Berdasarkan penelitian (Prastika et al.,
PEMBAHASAN 2021) yang berjudul “Pemberian Rebusan Jahe Untuk Mengatasi
Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dengan pemberian rebusan jahe yang
dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore sebanyak 100 ml dan
selama 7 hari asuhan dengan 3 kali kunjungan kerumah pasien mual
muntah yang dirasakan mulai berkurang.
Penelitian yang dilakukan oleh (Anggraini et al., 2018) dengan judul
“Cegah dan Atasi Morning Sickness Dengan Essential Oil Diffuser
Blend Aromatherapy pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja
PMB Nanik Sidoarjo” menyebutkan bahwa hasil pada penelitian ini
aromatherapy diberikan 3 jenis secara bersama-sama (Blend
PEMBAHASAN aromatherapy), bahan di pilih yang memiliki efek positif dengan
aroma yang tidak bertolakbelakang sehingga dapat memberikan
manfaat yang lebih dari masing-masing bahan secara bersama-sama,
dan hasilnya menunjukkan bahwa Essential Oil Diffuser Blend
aromatherapy efektif dalam mengurangi morning sickness. (Yuyun
Bewelli Fahmi et al., 2021).
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu perubahan hormonal, yang merupakan bagian dari
respon ibu terhadap kehamilan yang dapat menimbulkan stres, dapat menjadi
perubahan mood, hampir sama seperti saat mereka akan menstruasi atau selama
menopause. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional
dari ibu serta perubahan social di dalam keluarga

PENUTUP
SARAN
 Sebagai mahasiswa dan bidan sebaiknya tetap melakukan standar ANC 14 T
 Bagi bidan dan mahasiswa diharapkan mampu dan terus meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan yang diterapkan dalam asuhan yang diberikan.
 Diharapkan klien dan petugas ada rasa saling percaya dalam Asuhan Kebidanan yang
diberikan.
 Untuk ibu dan keluarga sebaiknya selalu patuh dengan saran yang diberikan oleh bidan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai