Anda di halaman 1dari 34

BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

A. Asuhan Kebidanan Kehamilan


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2017
Jam : 14.00 WITA
Identitas

Isteri Suami
Nama Ny. S Tn. R
Umur 24 tahun 33 tahun
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Jawa/Indonesia
Alamat Jl. Kelapa Sawit

2. Prolog
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, HPHT 26-
02-2017, TP 03-12-2017. Anak pertama ibu berusia 2,5 tahun, BB
lahir 3200 gram, PB lahir 29 cm, lahir di bidan dengan normal. Ini
merupakan anak kedua, ibu melakukan kunjungan antenatal care pada
Trimester 1 pada usia kehamilan 8-11 minggu sebanyak 1 x
diPuskesmas Sungai Besar Banjarbaru dan 1 x di BPM DN dengan
keluhan mual, pusing, PP tes (+), LiLA 26 cm, tinggi badan 147 cm,
Hb 11,2 gr%, golongan darah O, Protein (-), Reduksi (-) dan diberikan
suntikan imunisasi TT yang ketiga. Trimester II pada usia kehamilan
17 minggu sebanyak 1x di BPM DN dengan tidak ada keluhan, pada
Trimester III pada usia kehamilan 28-30 minggu sebanyak 2x di BPM
DN dengan tidak ada keluhan. Ibu dan keluarga tidak pernah
menderita penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, tidak ada
riwayat alergi obat dan makanan dan tidak ada riwayat kehamilan
kembar. Sebelumnya ibu menggunakan alat kontrasepsi pil selama 2
tahun.

3. Data Subjektif
Ibu mengatakan hamil ± 8 bulan dengan keluhan sering kencing dan
sakit pinggang

4. Data Objektif
KU baik, kesadaran komposmentis, BB 56 kg, TB 147 cm, TD
110/80 mmHg, N : 70 x/m, R : 20 x/m, S : 36,6˚C, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada teraba vena jugolaris, puting susu menonjol, air susu ibu
sudah keluar, tidak ada tampak striae-gravidarum dan linea nigra pada
perut ibu, fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong),
TFU ½ pusat-Prx (26 cm), punggung kiri, DJJ terdengar jelas,
frekuensi : 133 x/menit, bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan
melenting, presentasi kepala, belum masuk PAP, ekstrimitas tidak ada
odem, TBJ 2.325 gram.

5. Analisa
G2P1A0 hamil ± 31 minggu janin tunggal hidup

6. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu
dan janin dalam keadaan normal, usia kehamilan ibu sudah
memasuki 31 minggu atau ± 8 bulan.
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa sering kencing dan sakit pinggang
merupakan salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan lanjut
yang dirasakan karena kepala janin yang semakin turun dan
menekan kandung kemih ibu dan sakit pinggang yang ibu rasakan
karena janin yang semakin besar. Ibu mengerti
c. Menganjurkan ibu agar tidak terlalu banyak minum pada malam
hari, karena bisa mengakibatkan sering kencing pada malam hari
karena dapat mengganggu istirahat, dan pada saat tidur disarankan
untuk mengganjal pinggang dengan bantal.
d. Memberikan KIE :
1) Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup pada malam ±
8 jam dan siang hari ± 1-2 jam dan tidak terlalu letih.
2) Menganjurkan ibu untuk berolahraga ringan seperti berjalan-
jalan pada pagi hari.
e. Memberitahukan kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya
kehamilan, seperti perdarahan melalui jalan lahir, sakit kepala
hebat, bengkak pada wajah dan kaki, demam, janin tidak bergerak.
Ibu mengerti.
f. Menganjurkan ibu untuk menetapkan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Kompliksai (P4K) dengan menempel
stiker P4K yang ada di dalam buku KIA, ibu memilih siapa
penolong persalinan, menetapkan pendamping persalinan,
persiapan dana persalinan, persiapan transportasi untuk persalinan,
mempersiapkan calon pendonor darah untuk ibu. Ibu berencana
melahirkan di BPM DN, didampingi oleh suami dan keluarga saat
persalinan, transportasi adalah mobil tetangga ibu, dana persalinan
dari tabulin, calon pendonor darah adalah suami.
g. Menjelaskan kepada ibu cara meminum tablet Fe, sebaiknya
diminum pada malam hari dengan air putih, tidak meminumnya
dengan teh karena bisa menghambat penyerapan zat besi.
Sebaiknya minum dengan air putih atau dengan air jeruk, karena
vitamin c membantu penyerapan zat besi. Ibu mengerti
h. Memberitahukan ibu bahwa akan dikunjungi tanggal 25 Oktober
2017
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Rabu, 11 Data Subjektif


Oktober 2017 Ibu hamil ± 8 bulan mengeluh masih sering kencing dan sakit
Pukul pinggang

Data Objektif
KU baik, kesadaran komposmentis, BB 56 kg, TB 147 cm, TD
100/80 mmHg, N : 72 x/m, R : 16 x/m, S : 36,6˚C, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan tidak ada teraba vena jugolaris, puting susu
menonjol, air susu ibu sudah keluar, tidak ada tampak striae-
gravidarum dan linea nigra pada perut ibu, fundus uteri teraba
bulat, lunak, tidak melenting (bokong), TFU ½ pusat-Prx (27
cm), punggung kiri, DJJ terdengar jelas, frekuensi : 143
x/menit, bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan
melenting, presentasi kepala, belum masuk PAP, ekstrimitas
tidak ada odem. Hb 11,4 gr%, protein (-), reduksi (-), TBJ
2.480 gram.

Analisa
G2P1A0 hamil ± 33 minggu janin tunggal hidup

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa
keadaan kehamilan ibu baik, usia kehamilan ibu sudah
memasuki 33 minggu atau ± 8 bulan dan keadaan janin

Hari/Tanggal ibu baik serta tidak ada kelainan.

CATATAN PERKEMBANGAN
2. Mengingatkan kepada ibu bahwa sering kecing sakit
pinggang yang ibu rasakan normal, karena kepala janin
yang semakin turun dan menekan kandung kemih ibu.
3. Menyarankan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
jika ada rasa ingin kencing, hindari minuman kental
seperti teh, susu, kopi dan lain-lain. Untuk sakit
pinggang ibu disarankan agar mengganjal pinggang ibu
saat tidur dan lebih dahulu jongkok ketika mau
mengambil barang di lantai. Ibu mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, telur dan
daging. Ibu mengerti.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap mengkonsumsi
tablet tambah darah 1x1 dengan air putih pada malam
hari. Ibu mengerti.
6. Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan area
payudara dan puting susu agar selalu bersih. Ibu
mengerti
7. Memberitahukan ibu bahwa akan dikunjungi tanggal 25
Rabu, 25
Oktober 2017
Oktober 2017
Pukul 16.00
Data Subjektif
WITA
Ibu mengatakan sesak nafas

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, BB : 56 kg,
TD 100/80 mmHg, N : 68 x/menit, S : 37,2 ˚C, R 16x/menit,
TFU 3 jari dibawah Pr-X (29 cm), pada bagian fudus teraba
lembek, bulat dan tidak melenting (bokong), bagian kanan
perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), bagian
kiri perut ibu teraba keras dan memanjang (punggug kiri), DJJ
(+), frekuensi : 146 x/menit, presentasi kepala, bagian
terbawah janin belum masuk PAP, ekstremitas bawah tidak
odem dan tidak ada varises. TBJ 2.635 gram,

Analisa
G2P1A0 hamil ± 34 minggu janin tunggal hidup

Penatalaksanan
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu dan janin dalam keadaan normal. Ibu
mengerti.
2. Memberitahu ibu bahwa sesak nafas yang ibu
rasakan dikarenakan oleh pembesaran rahim yang
menekan pada daerah dada. Ibu mengerti.
3. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya melakukan
senam hamil atau latihan pernafasan. Ibu mengerti
4. Memberikan KIE tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup
±2 jam pada siang hari dan ± 8 jam pada malam
hari.
b. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap
mengkonsumsi obat yang diberikan yaitu
etabion 1 x 1 dengan air putih pada malam hari.
Ibu mengerti
Hari/Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN

c. Memberitahu ibu untuk membaca dan melihat-


lihat buku KIA sehingga ibu mengetahui tanda-
tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan
melalui jalan lahir, sakit kepala hebat, bengkak
pada wajah dan kaki, demam, janin tidak
bergerak. Ibu mengerti.
d. Memberitahu ibu bahwa tanggal kunjungan
pada 09 November 2017 atau jika ibu ada
Kamis, 09
keluhan. Ibu mengerti tentang informasi yang
November
disampaikan. Ibu mengerti.
2019
e. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.
Pukul 16.00
WITA
Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, BB 56,5 kg,
TD 110/80 mmHg, N : 68 x/menit, R : 16 x/menit, S : 36,8˚C.
wajah tidak odem, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
teraba vena jugolaris, puting susu menonjol, TFU 3 jari
dibawah Pr-X (30 cm), pada bagian fudus teraba lembek, bulat
dan tidak melenting (bokong), bagian kanan perut ibu teraba
bagian-bagian kecil janin (ekstremitas). Bagian kiri perut ibu
Hari/Tanggal
teraba keras dan memanjang (punggug kiri), DJJ (+),
frekuensi : 153 x/menit, presentasi kepala, bagian terbawah
janin belum masuk PAP, ekstremitas bawah tidak odem dan
tidak ada varises, TBJ 2.790 gram.

CATATAN PERKEMBANGAN

Analisa
G2P1A0 hamil ± 36 minggu janin tunggal hidup

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksan kepada ibu bahwa
keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan normal.
2. Memberikan KIE tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup ±2
jam pada siang hari dan ± 8 jam pada malam hari.
b. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan pagi, agar
kepala janin semakin turun. Ibu mengerti.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap mengkonsumsi
obat yang diberikan yaitu etabion 1 x 1 dengan air putih
pada malam hari. Ibu mengerti.
4. Mengingatkan ibu tanda-tanda persalinan seperti sakit
pinggang melingkar dari perut sampai ke pinggang,
keluar air-air, keluar lendir bercampur darah, adanya
kontraksi yang semakin lama semakin sering, kuat, dan
sering buang air kecil. Ibu mengerti.
5. Memberitahu ibu bahwa tanggal kunjungan pada 16
November 2017 atau jika ibu ada keluhan. Ibu mengerti

Kamis, 16 tentang informasi yang disampaikan. Ibu mengerti.

November 6. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

2017
Pukul 15.00
WITA

Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan tidak
ada keluhan
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, BB 58 kg, TD
110/80 mmHg, N : 68 x/menit, R : 16 x/menit, S : 36,8˚C,
wajah tidak odem, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
teraba vena jugolaris, puting susu menonjol, air susu ibu sudah
keluar, TFU 3 jari dibawah Pr-X (31 cm), pada bagian fudus
teraba lembek, bulat dan tidak melenting (bokong), bagian
kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas).
Bagian kiri perut ibu teraba keras dan memanjang (punggug
kiri), DJJ (+) frekuensi : 143 x/menit, presentasi kepala, bagian
terbawah janin belum masuk PAP, ekstremitas bawah tidak
odem dan tidak ada varises. TBJ 2.945 gram.

Analisa
G2P1A0 hamil ± 37 minggu janin tunggal hidup

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksan kepada ibu bahwa
keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan normal.
2. Memberikan KIE tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup ±2
jam pada siang hari dan ± 8 jam pada malam hari.
b. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang
Kamis, 23 bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan,
November telur dan daging.
2017 3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap mengkonsumsi
Pukul 07.00 obat yang diberikan yaitu etabion 1 x 1 dengan air putih
WITA pada malam hari. Ibu mengerti.
4. Memberitahu ibu bahwa tanggal kunjungan pada 23
November 2017 atau jika ibu ada keluhan. Ibu mengerti
tentang informasi yang disampaikan. Ibu mengerti.
5. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri pada pinggang dan selangkangan

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, BB 57 kg, TD
110/80 mmHg, N : 68 x/menit, R : 16 x/menit, S : 36,8˚C,
wajah tidak odem, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
teraba vena jugolaris, puting susu menonjol, air susu ibu sudah
keluar, TFU 3 jari dibawah Pr-X (32 cm), pada bagian fudus
teraba lembek, bulat dan tidak melenting (bokong), bagian
kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas).
Bagian kiri perut ibu teraba keras dan memanjang (punggug
kiri), DJJ (+), frekuensi : 142 x/menit, bagian bawah janin
teraba keras, bulat dan melenting (pesentasi kepala), bagian
terbawah janin belum masuk PAP, ekstremitas bawah tidak
odem dan tidak ada varises, TBJ 3.100 gram.

Analisa
G2P1A0 hamil ± 38 minggu janin tunggal hidup

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksan kepada ibu bahwa
keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan normal.

2. Menjelaskan bahwa nyeri pinggang dan nyeri pada


selangkangan itu normal, karena penurunan kepala bayi
yang semakin turun. Untuk mengurangi nyeri pada
pinggang dan selangkangan ibu dianjurkan untuk
istirahat, jangan terlalu lelah dalam beraktifitas. Ibu
mengerti.
3. Memberikan KIE tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup ±2
jam pada siang hari dan ± 8 jam pada malam hari.
b. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang
bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan,
telur dan daging.
c. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan pagi, agar
kepala janin semakin turun. Ibu mengerti.
d. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap
mengkonsumsi obat yang diberikan yaitu etabion 1
x 1 dengan air putih pada malam hari. Ibu mengerti.
4. Memberitahu ibu bahwa tanggal kunjungan pada 30
November 2017 atau jika ibu ada keluhan. Ibu mengerti
tentang informasi yang disampaikan. Ibu mengerti.
5. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

B. Asuhan Persalinan
1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Selasa, 05 Desember 2017
Jam : 18.00 WITA

2. Prolog

Ibu dengan G2P1A0 datang ke BPM pukul 18.00 WITA


dengan keluhan mules pada bagian perut pada pukul 13.00 WITA,
lama kelamaan mules bertambah pada bagian perut menjalar ke
pinggang dan keluar lendir darah pada pukul 17.00 WITA. Riwayat
persalinan dan nifas ibu berjalan dengan normal dan tidak ada
komplikasi, HPHT 26-02-2017, TP 03-12-2017.

3. Data Subjektif
Ibu datang ke BPM mengatakan mules-mules, sakit perut sampai ke
pinggang keluar lendir bercampur darah sejak pukul 17.00 WITA.

4. Data Objektif
K/u baik, kesadaran komposmentis, TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/m, S
: 36,5˚C, P : 20 x/m, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
TFU 32 cm, bagian fundus teraba bokong, punggung kiri, presentasi
kepala, kepala sudah masuk PAP 3/5, TBJ 3255 gram, DJJ 130 x/m,
his 4x/10’/40”. VT : portio : tipis, pembukaan 4 cm, ketuban (+),
kepala di Hodge II. Ekstremitas atas dan abawah tidak odem. USG :
Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup, kondisi janin baik.

5. Analisa
G2P1A0 hamil ± 40 minggu inpartu Kala 1 fase aktif janin tunggal
hidup

6. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu baik dan
sudah memasuki proses persalinan. Ibu dan keluarga mengerti.
b. Memfasilitasi pendamping. Ibu di damping oleh suami.
c. Memberikan KIE tentang :
1) Memberikan semangat dan dukungan kepada ibu,
mendengarkan keluhan ibu dan melakukan pijatan dipinggang
ibu supaya ibu lebih nyaman. Pemberian semangat dan
dukungan sudah diberikan.
2) Mengajarkan ibu teknik pernafasan dengan cara menarik nafas
panjang kemudian mengembuskannya pelan-pelan. Ibu
mengerti.
3) Memfasilitasi kebutuhan cairan. Ibu diberikan teh hangat
manis.
4) Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi nyaman. Ibu
mengerti dan ibu memiringkan badanya kea rah kiri.
5) Menganjurkan ibu untuk tidak menahan kencing agar kontraksi
uterus baik. Ibu mengerti.
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tanggal Catatan Perkembangan

Selasa, 05 Data Subjektif :


Desember 2017 Ibu mengatakan perutnya semakin mules dan kontraksi
Pukul 23.20 semakin bertambah.
WITA
Data Objetif :
K/u baik, TD : 100/80 mmHg, N : 74 x/m, S : 36,8˚C, P : 22
x/m, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, TFU 32
cm, 3 jari di bawah Pr-X, punggung kiri, presentasi kepala,
kepala sudah masuk PAP 1/5, TBJ 3255 gram, DJJ 130 x/m,
his 5x/10’/40”. VT : portio : tipis, pembukaan 8 cm, kepala di
Hodge III, ketuban pecah spontan pukul 23.20 WITA, USG :
Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup. UUK kanan di depan,
molase (-).

Analisa :
G2P1A0 inpartu kala 1 fase aktif janin tunggal hidup

Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
dan janin dalam keadaan normal, dan ibu akan segera
menjalani proses persalinan. Ibu mengerti
2. Melakukan vulva higine pada bagian alat genetalia ibu.
3. Melakukan pemeriksaan dalam, dengan hasil
pembukaan 8 cm, kepala di hodge III, ketuban (-).
4. Memberitahu ibu bahwa pembukaan 8 cm dan ketuban
ibu pecah dengan spontan.
5. Menganjurkan ibu untuk miring kiri. Ibu miring kiri.
6. Mengajarkan ibu untuk mengedan yang benar yaitu :
a. Menutup mulut, usahakan tidak mengeluarkan
suara agar tenaga ibu tidak terbuang.
b. Meletakkan kedua tangan ibu di paha dan
menarik paha seperti mau bangun jika
mengedan.
c. Mengangkat kepala, menempelkan dagu ke
dada ibu dan pandangan mata ibu ke perut.
d. Mengedan seperti BAB.
e. Melarang ibu untuk mengangkat bokong saat
Kamis, 06 mengedan. Ibu melakukannya dengan baik.
Desember 2017
Pukul 00.10
Data Subjektif :
WITA
Ibu mengatakan perutnya semakin mules dan ada dorongan
meneran

Data Objektif :
K/u baik, kesadaran komposmentis, TD : 110/80 mmHg, N :
72 x/m, S : 36,5˚C, P : 20 x/m, konjungtiva tidak anemis,
skelra tidak ikterik, TFU 32 cm, 3 jari di bawah Pr-X,
punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP
1/5, TBJ 3255 gram, DJJ 130 x/m, his 5x/10’/40”. VT : portio :
tipis, pembukaan sudah lengkap (10 cm), ketuban (-), kepala di
Hodge IV

Analisa :
G2P1A0 inpartu kala II

Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa
keadaan ibu dan janin baik. Ibu mengerti.
2. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
ibu diperbolehkan untuk mengedan apabila ada
kontraksi. Ibu mengerti.
3. Memposisikan ibu dengan nyaman. Ibu dalam posisi
setengah duduk.
4. Mendekatkan alat partus, APD dan perlengkapan yang
dibutuhkan oleh ibu dan bayi. Alat siap.
5. Memakai APD
6. Menolong persalinan sesuai APN
Melihat tanda gejala kala II, yaitu :
a. Adanya dorongan meneran
b. Tekanan pada anus
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
7. Mengajarkan ibu meneran yang benar yaitu meneran
saat his dan beristirahat diantara his. Lutut ditarik
kearah dada, pandangan ibu ke arah perut dan dagu ibu
menempel ke dada.. Ibu mengerti.
8. Meletakkan kain diatas perut ibu untuk membersihkan
bayi setelah lahir. Kain diletakkan.
9. Saat kepala bayi sudah membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm, letakkan underpad dan 1/3 kain bersih
dibawah bokong ibu.
10. Setelah tampak kepala bayi, dengan menggunakan
sepertiga kain dibawah bokong tadi tangan kanan
melindungi perineum, sedangkan tangan kiri menahan
belakang kepala untuk mempertahankan posisi
defleksi. Anjurkan ibu untuk meneran jika ada
kontraksi, memberitahu ibu agar istirahat sejenak
apabila kontraksi telah hilang. Ibu mengerti.
11. Memeriksa adanya lilitan tali pusat. Tidak ada lilitan
tali pusat.
12. Membersihkan muka dan hidung bayi dengan kain
bersih. Muka dan hidung sudah dibersihkan.
13. Menunggu putaran paksi luar, melahirkan bahu bayi
dengan memegang kepala secara biparietal, gerakkan
ke arah bawah dengan lembut hingga bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dan gerakkan ke arah atas
dengan lembut untuk melahirkan bahu belakang.
14. Setelah kedua bahu lahir, kita lakukan sanggah susur,
tangan dibawah menopang kepala dan punggung,
tangan satunya menelusuri dari tangan, badan,bokong,
sampai kaki bayi.
15. Jam 00.30 WITA tanggal 06 Desember 2017 bayi lahir
spontan belakang kepala, segera menangis, kulit
Kamis, 06 kemerahan, gerak aktif dengan jenis kelamin laki-laki.
Desemebr 2017 16. Mengeringkan bayi dari lendir dan air ketuban. Bayi
Pukul 00.32 sudah dikeringkan.
WITA 17. Melakukan IMD dengan meletakkan bayi diantara
payudara ibu. Bayi sudah diletakkan diatas payudara
ibu dan IMD berhasil dilakukan dalam waktu 45 menit.

Data Subjektif :
Ibu mengatakan perutnya mules

Data Objektif :
K/u baik, kesadaran komposmentis, TD : 110/80 mmHg, N :
70 x/m , P : 20 x/m, konjungtiva tidak anemis, TFU sepusat,
fundus teraba keras, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, perdarahan normal.

Analisa :
P2A0 kala III

Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan tindakan
yang akan dilakukan kepada ibu. Ibu mengerti.
2. Melakukan palpasi pada abdomen untuk
memastikan tidak ada janin kedua. Janin tunggal.
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa akan di
suntikkan oksitosin 10 IU secara intramuscular agar
kontraksi baik, mencegah perdarahan dan plasenta
cepat lahir. Ibu bersedia
4. Melakukan manajemen aktif kala III
a. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara
intramuscular pada 1/3 paha atas bagian luar.
Sudah dilakukan.
b. Menjepit tali pusat dengan jarak ± 3 cm dari
perut bayi dan klem lagi dengan jarak ± 2 cm
dari klem pertama dan potong tali pusat diantara
dua klem dengan satu tangan melindungi perut
bayi. Tali pusat telah dipotong
c. Menilai adanya pelepasan plasenta dengan
prasat kustner yaitu dengan menekan atas
simfisis jika tali pusat telah lepas maka tali
pusat akan memanjang, akan tetapi jika tali
pusat masuk ke dalam maka belum lepas.
Plasenta belum lepas.
d. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
(PTT) saat uterus berkontraksi, meregangkan
tali pusat sejajar dengan lantai dengan satu
tangan dan tangan satunya melakukan gerakan
dorso kranial, melakukan peregangan saat ada
kontraksi. PTT dilakukan secara berulang
hingga plasenta lepas dengan tanda tali pusat
memanjang, adanya semburan darah tiba-tiba,
uterus globuler. Lahirkan plasenta sesuai
dengan sumbu jalan lahir. Plasenta lahir 00.35
WITA tanggal 06 Desember 2017.
e. Melakukan masase uterus selama 15 detik
dengan gerakan melingkar. Kontraksi uterus
baik.
f. Memeriksa kelengkapan plasenta pada bagian
fetal dan maternal. Pada bagian fetal selaput
Kamis, 06 ketuban lengkap, bagian fetal dengan insersi tali
Desember 2017 pusat lateralis, panjang tali pusat 30 cm, tali
Pukul 01.40 pusat segar. Pada bagian maternal kotiledon
WITA lengkap.
g. Memeriksa adanya laserasi jalan lahir. Tidak
ada laserasi, perineum utuh.
h. Memastikan kontraksi uterus baik dan
mengajarkan ibu untuk memasase uterus jika
uterus teraba lembek. Kontraksi uterus baik dan
ibu bisa melakukan masase.

Data Subjektif :
Ibu mengatakan perutnya masih mules dan ingin istirahat

Data Objektif :
K/u baik, kesadaran komposmentis, TD : 100/80 mmHg, N :
68 x/m, S : 36˚C, P : 20 x/m, konjungtiva tidak anemis, TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, perdarahan normal ± 200 cc.
Analisa :
P2A0 kala IV

Penatalaksanaan :
1. Memberitahu hasil pemeriksaan dan asuhan yang
diberikan kepada ibu. Ibu mengerti.
2. Melakukan pemantauan kala IV yaitu memeriksa
kandung kemih, kontraksi uterus, TFU, perdarahan.
Hasil pemeriksaan normal.
3. Membersihkan bokong, paha, perut dan daerah vagina
dengan air DTT menggunakan waslap. Ibu sudah
dibersihkan.
4. Membersihkan tempat persalinan dengan klorin,
kemudian meletakkan underpad dibawah bokong ibu
untuk mengetahui jumlah perdarahan. Tempat sudah di
bersihkan dan underpad telah dipasang.
5. Menggantikan pakaian ibu dan mengatur posisi ibu
senyaman mungkin. Pakaian ibu telah diganti dan ibu
terlentang sambil meluruskan kakinya.
6. Melakukan dekontaminasi peralatan yang telah
diapakai dengan larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
kemudian cuci dengan air sabun lalu cuci dengan air
mengalir, lalu keringkan. Alat sudah dibersihkan.
7. Memberikan KIE tentang :
a. Mobilisasi dini dengan miring kanan, miring kiri.
b. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar
tenaga ibu terisi kembali.
c. Memberikan ASI awal dan ASI eksklusif selama 6
bulan.
d. Tanda bahaya nifas seperti uterus atau rahim dalam
keadaan lembek, lokhea berbau, perdarahan banyak
dan demam tinggi.
8. Observasi keadaan ibu selama 2 jam yaitu 15 menit
pertama dan 30 menit pada jam kedua.
9. Melengkapi partograf.

C. Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL)


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu, 06 Desember 2017
Jam : 00. 30 WITA

Identitas Bayi

Nama : By. Ny. S


Tanggal/jam lahir : 06 Desember 2017, 00.30 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak Ke :2

2. Prolog
Bayi lahir Senin, 06 Desember 2017 pukul 00.30 WITA secara spontan
belakang kepala, bayi lahir cukup bulan di usia kehamilan ± 40
minggu, jenis kelamin laki-laki.

3. Subjektif
Bayi lahir segera menangis, bergerak aktif, warna kulit kemerahan

4. Objektif
K/u :baik, bayi menangis kuat, warna kemerahan dan bergerak aktif,
jenis kelamin laki-laki, APGAR 8-10-10, kepala tidak ada caput
succedaneum dan cephal hematoma, reflek moro (+), reflek sucking
(+), reflek grasping (+), reflek rooting (+). PB : 50 cm, BB 3200 gram,
LK : 32 cm, LD : 33 cm.
5. Analisa
Bayi baru lahir

6. Penatalaksanaan
a. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa bayinya sehat
dan berjenis kelamin laki-laki. Ibu mengerti.
b. Mecegah kehilangan panas dengan membersihkan tubuh bayi tanpa
menghilangkan verniks pada telapak tangan dengan menggunakan
handuk bersih, kemudian mengganti handuk yang kotor dengan
kain bersih untuk menyelimuti bayi. Tubuh bayi kering dan
kehangatan terjaga.
c. Merawat tali pusat dengan kassa steril, yaitu tali pusat dibungkus
dengan kassa steril tanpa dibubuhi apapun. Tali pusat terbungkus
dengan kassa.
d. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi. Hasil pemeriksaan
normal.
e. Pemeriksaan antropometri lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 33
cm, panjang badan 50 cm, berat badan 3200 gram.
f. Memberikan salep mata clorampenicol dengan dosis 1 % pada
mata kanan dan kiri untuk mencegah infeksi mata. Salep mata
sudah diberikan.
g. Memberikan injeksi vitamin K pyhtomenadione 2 mg masukan
sebanyak 0,5 ml dan berikan secara IM pada paha kiri bagian luar
bayi untuk mencegah terjadinya perdarahan pada otak. Injeksi
vitamin K sudah diberikan.
h. Memakaikan baju bayi, sarung tangan dan kaki, topi kemudian
membedong bayi dengan kain kering dan bersih agar tetap hangat.
Bayi sudah dibedong.
i. Memberitahu ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya minimal
2 jam sekali atau bila bayi haus.
j. Memandikan bayi dengan jarak minimal 6 jam setelah lahir. Bayi
belum dimandikan.
k. Menganjurkan ibu untuk memberikan imunisasi Hb0 di BPM
sebelum umur bayi 7 hari pada paha sebelah kanan.
l. Ibu diberikan terapi berupa tablet etabion 1 x 1, Asam Mefanamat
3 x 1.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Tanggal Catatan Perkembangan
Kamis, 06 Data Subjektif :
Desember 2017 Ibu mengatakan bayinya menyusu kuat dan bergerak aktif, BAB
Pukul 07.00 (+), BAK (+).
WITA
Data Objektif :
K/u baik, N : 137 x/m, R : 44 x/m, suhu 37,2˚ C, tali pusat masih
segar dan tidak ada perdarahan, dan bayi dapat menghisap
putting susu dengan kuat.

Analisa :
Bayi Baru Lahir 6 jam

Penatalaksanaan :
1. Membeitahukan hasil pemeriksaan kepada orang tuanya
bahwa keadaan bayinya normal. Orang tuanya mengerti.
2. Memandikan dan merawat tali pusat dengan cara
membungkus menggunakan kassa steril tanpa
membubuhkan apapun untuk mencegah infeksi. Tidak ada
tanda-tanda infeksi pada tali pusat.
3. Memakaikan pakaian dan membedong bayi. Bayi sudah
rapi.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk memberikan ASI
eksklusif.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya setiap 2
jam selama 10-15 menit secara bergantian antara payudara
kanan dan kiri. Ibu mengerti.
6. Menyendawakan bayi setelah di beri ASI. Ibu mengerti.
7. Memberitahu kepada orang tua bahwa bayinya tetap hangat
dengan mneyelimuti bayi dengan kain bersih dan kering dan
memakaikan topi. Ibu mengerti.
8. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan bayinya. Ibu
mengerti.
9. Menyuntikkan HB0 secara IM di 1/3 paha bagian luar. HB0
disuntikkan dipaha sebelah kanan.
10. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
seperti tidak menyusu, gerakan lemah, nafas cepat dan
merintih, kaki dan tangan teraba dingin dan tampak biru

Minggu, 13 pada ujung tangan, kaki, bibir, demam sampai kejang, mata

Desember 2017 bayi bernanah banyak. Ibu mengerti.

Pukul 07.00
Data Subjektif :
WITA
Bayi menangis kuat, menyusu kuat, ibu mengatakan bayi sudah
BAK 3x dan BAB 1 x.

Data Objektif :
K/u : baik, N : 130 x/m, R : 50 x/m, S : 36,7˚ C. Tali pusat sudah
lepas, belum menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi, reflek
isap baik. ASI sudah lancar, BB : 3.400 gram, PB : 52 cm.

Analisa :
Bayi Baru lahir 6 hari

Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi
normal. Ibu mengerti.Memberitahu asuhan yang akan
diberikan, yaitu memandikan bayi, menyiapkan air hangat di
bak mandi bayi, kemudian menyiapkan pakaian bayi,
memandikan bayi secara perlahan, membersihkan tali pusat,
gunakan shampoo dan sabun untuk mandi, setelah bersih
keringkan dan hangatkan bayi.
2. Memakaikan pakaian bayi dan dibedong. Bayi sudah
dibedong.
Senin, 18 3. Memberitahu ibu untuk menjaga kehangatan bayi.
Desember 2017 4. Memberitahukan ibu untuk selalu menjaga kebersihan bayi
Pukul 07.30 dan tempat tidur bayi.
WITA
Data Subjektif :
Bayi menangis kuat, menyusu kuat, bergerak aktif.

Data Objektif :
K/u : baik, N : 128 x/m, R : 50 x/m, S : 36˚ C. Tali pusat sudah
lepas, sudah menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi, reflek
isap baik. ASI sudah lancar, BB : 3.600 gram, PB : 53 cm.

Analisa :
Bayi Baru lahir 12 hari

Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi
normal. Ibu mengerti.
2. Mengingatkan ibu untuk memperhatikan kebersihan
bayinya, yaitu mandi 1 kali sehari sisanya diseka, mengganti
celanan yang basah, di bersihkan dengan air kemudian
dikeringkan.
3. Memberitahu asuhan yang akan diberikan, yaitu
memandikan bayi, menyiapkan air hangat di bak mandi
bayi, kemudian menyiapkan pakaian bayi, memandikan bayi
secara perlahan, membersihkan tali pusat, gunakan shampoo
dan sabun untuk mandi, setelah bersih keringkan dan
hangatkan bayi.
4. Memakaikan pakaian bayi dan dibedong. Bayi sudah
dibedong.
5. Mengingatkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi.
6. Memberitahukan ibu untuk selalu menjaga kebersihan bayi
dan tempat tidur bayi.
7. Mengingatkan kembali kepada orang tua untuk mengontrol
tumbuh kembang bayi dengan membawa bayi ke Posyandu
atau Puskesmas
untuk mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1. Ibu
bersedia membawa bayinya untuk imunisasi BCG dan Polio
1 ke Puskesmas 2 minggu lagi saat usia bayi 1 bulan.
8. Memberitahukan kepada ibu untuk membawa bayinya ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi
dasar dengan jadwal :
a. BCG dan Polio 1 pada umur 1 bulan
b. DPT/HB/Hib 1 dan Polio 2 pada umur 2 bulan
c. DPT/HB/Hib 2 dan Polio 3 pada umur 3 bulan
d. DPT/HB/Hib 3 dan Polio 4 pada umur 4 bulan
e. Campak pada umur 9 bulan

D. Asuhan Nifas
1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu, 06 Desember 2017
Jam : 07.00 WITA

2. Prolog
Ibu anak melahirkan anak kedua pada hari Rabu, 06 Desember
2017 pukul 00.30 WITA. Bayi lahir spontan belakang kepala, segera
menangis, jenis kelamin laki-laki. Pukul 00.35 WITA plasenta lahir
lengkap dengan selaputnya. Tidak terdapat laserasi jalan lahir. Uterus
berkontraksi dengan baik, tidak ada penyulit pada proses persalinan.

3. Data Subjektif
Ibu mengatakan masih lelah setelah persalinan dan mules, ibu sudah
bisa turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi sendiri. Ibu
sudah menyusui bayinya dan ibu sudah mengkonsumsi Vitamin A
pertama 200.000 IU pada pukul 03.00 WITA.

4. Data Objektif
K/u : baik, kesadaran komposmentis, BB 58 kg, TD : 110/80 mmHg, S
: 36,7˚ C, N : 80 x/m, R : 24 x/m, wajah tidak odem, konjugtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, payudara tidak bengkak, puting susu
menonjol, kolostrum sudah keluar, TFU 2 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik, terdapat lokhea rubra ± 50 cc, ibu sudah bisa
duduk dan menyusui bayinya. Tidak ada laserasi jalan lahir.

5. Analisa
P2A0 6 jam postpartum

6. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu
normal. Ibu mengerti.
b. Menjelaskan mules yang ibu rasakan adalah normal, karena rahim
yang berkontraksi untuk pengembalian bentuk rahim.
c. Menjelaskan kepada ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif
selama 6 bulan tanpa memberikan tambahan apapun kepada
bayinya dan susukan kapanpun bayi mau tanpa dijadwal. Ibu
mengerti.
d. Memberikan KIE :
1) Menyarankan ibu untuk mobilisasi dini dengan cara perlahan-
lahan berjalan disekitar tempat tidur.
2) Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar : seluruh tubuh bayi
menghadap dan berdekatan pada ibu. Areola masuk ke mulut
bayi.
3) Menganjurkan untuk menyusui bayinya sesering mungkin pada
kedua payudara secara bergantian.
4) Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri
terutama daerah genetalia.
e. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda bahaya nifas, yaitu :
1) Perdarahan pada jalan lahir yang berlebihan
2) Pengeluaran lokhea (darah nifas) dari jalan lahir yang berbau.
3) Sakit kepala yang hebat, nyeriulu hati, penglihatan kabur.
4) Pembengkakan di wajah, tangan, kaki.
5) Demam, muntah.
6) Payudara menjadi merah, panas dan terasa sakit
Apabila ada terjadi seperti diatas segera ke petugas kesehatan.
f. Menganjurkan ibu untuk meminum obat yang diberikan yaitu :
etabion 1x 1, Asam Mefanamat 3x1. Ibu mengerti.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ Catatan Perkembangan


Tanggal
Rabu, 12 Data Subjektif :
Desember Ibu mengatakan ASI nya lancar, BAB 2 x/sehari, BAK ± 6
2017 x/sehari.
Pukul 07.00
WITA Data Objektif :
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, TD 100/70
mmHg, N : 62 x/m, R : 16 x/m, T : 35,9˚C, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, muka tidak odem, puting susu tidak
lecet, areola bersih, ASI lancar, TFU ½ pusat-simfisis,
kontraksi uterus baik, lochea sanguilenta.

Analisa :
P2A0 6 hari postpartum

Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa
keadaan baik. Ibu mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk makan sayur dan buah, dan
banyak minum air putih 8 gelas per hari untuk memenuhi
asupan cairan ibu. Ibu mengerti.
3. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ± 2 jam pada siang
hari dan ± 8 jam pada malam hari. Ibu mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya tanpa
dijadwal. Iengerti.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal higine terutama
pada bagian genetalia, untuk sering mengganti pembalut.
Ibu mengerti.

Senin, 18 6. Memberitahu ibu untuk menjaga kehangatan bayi.

Desember
Data Subjektif :
2017
Pukul 07.30 Ibu mengatakan ASI nya lancar, BAB 2 x/sehari, BAK ± 6
WITA x/sehari.

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, TD 120/70
mmHg, N : 64 x/m, R : 18 x/m, T : 36,7˚C, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, muka tidak odem, puting susu tidak
lecet, areola bersih, ASI lancar, TFU diatas simfisis, kontraksi
uterus baik, lochea serosa.

Analisa :
P2A0 2 minggu postpartum

Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa
keadaan baik. Ibu mengerti.
2. Mengobservasi tanda bahaya nifas. Tidak terdapat bahaya
nifas.
3. Mengingatkan ibu agar memenuhi kebutuhan nutrisi dengan
gizi seimbang seperti untuk makan sayur dan buah dan
memenuhi asupan cairan dengan minum air putih 8 gelas
per hari. Ibu mengerti.
4. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ± 2 jam pada siang
hari dan ± 8 jam pada malam hari. Ibu mengerti.
5. Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya tanpa
dijadwal. Ibu mengerti.
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal higine terutama
Senin, 15 pada bagian genetalia, untuk sering mengganti pembalut.
Januari 2018 Ibu mengerti.
Pukul 16.00 7. Memberi konseling tentang KB kepada ibu.
WITA
Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan ingin menggunakan KB

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, TD 110/80
mmHg, N : 82 x/m, R : 20 x/m, S : 36,7˚C, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, wajah tidak odema, payudara
tampak kencang, puting susu tidak lecet, areola bersih, ASI
lancar, ekstremitas atas dan bawah tidak odem, lokhea alba.

Analisa
P2A0 6 minggu postpartum

Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa
dalam keadaan baik. Ibu mengerti.
2. Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit yang
dialami ibu dan bayinya. Ibu mengatakan tidak ada
penyulit.
3. Mengingatkan ibu untuk selalu menyusui bayinnya. Ibu
mau melaksanakan anjuran.
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
menjaga kebersihan. Ibu mengerti
5. Memberikan injeksi KB suntik 3 bulan secara IM pada
daerah musculus ventro gluteal (sepertiga bagian dari
SIAS). Ibu telah disuntik KB 3 bulan.
6. Mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang KB suntik 3
bulan pada tanggal 04 April 2018

E. Asuhan Keluarga Berencana


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu, 17 Januari 2018
Jam : 14. 00 WITA

2. Prolog
Ibu melakukan kunjungan awal KB. Ibu melahirkan pada
tanggal 06 Desember 2017. Ibu sudah diberikan konseling KB pada
nifas 2 minggu. Ibu tidak ada riwayat alergi pada obat dan makanan,
ibu tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi dan diabetes

3. Data Subjektif
Ibu melahirkan 6 minggu lalu dan belum ada haid, ibu ingin
menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan dan saat ini ibu masih
menyusui bayinya. Ibu mengatakan darah nifas sudah tidak keluar lagi
dan ibu belum melakukan hubungan seksual.

4. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, BB 58 kg, TD 110/70
mmHg, N : 60 x/m, R : 20 x/m, T : 36,7˚C. konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, muka tidak odem, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak ada teraba vena jugolaris, tidak ada benjolan pada
payudara, tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba benjolan pada
abdomen. Tidak ada varises pada ekstremitas atas dan bawah.

5. Analisa
Akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan

6. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan ibu bahwa keadaan ibu dalam keadaan normal.
Ibu mengerti.
b. Memberikan konseling kepada ibu tentang kontrasepsi suntik 3
bulan, yaitu :
1) Memberitahu ibu mengenai cara kerja kontrasepsi suntik 3
bulan, yaitu mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks
sehingga menurunkan kemampuan sperma masuk ke dalam
rahim, menjadikan selaput lendir rahim tipis, menghambat
transportasi sel telur di dalam rahim. Ibu mengerti.
2) Memberitahukan keuntungan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu
sangat efektif, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri,
tidak mengandung hormon estrogen, tidak memiliki pengaruh
terhadap ASI. Ibu mengerti.
3) Memberitahukan efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan
yaitu, dapat meningkatkan berat badan, gangguan haid seperti
siklus haid yang memendek atau memanjang, perdarahan haid
tidak teratur atau spotting, tidak haid sama sekali, sakit kepala.
4) Memberitahukan ibu cara pemberian kontrasepsi suntik 3 bulan
yaitu suntikan diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik
secara IM pada daerah bokong (musculus vetro gluteal atau
sepertiga bagian dari SIAS). Ibu mengerti.
c. Melakukan informed consent pada ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan. Ibu setuju dilakukan penyuntikan.
d. Menyiapkan peralatan yaitu spuit 3 cc, triclofem 1 vial dan kapas
alkohol.
e. Memberikan injeksi triclofem (150 mg Medroxyprogesterone
Acetat) pada 1/3 bagian SIAS yang telah dibersihkan dengan kapas
alkohol dan melakukan penyuntikkan secara IM dengan melakukan
aspirasi terlebih dahulu.
f. Memberikan ibu kartu KB dan menyepakati kunjungan ulang pada
04 April 2018 atau apabila ibu merasakan keluhan. Ibu bersedia.

Anda mungkin juga menyukai