Anda di halaman 1dari 36

BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

A. Asuhan Kebidanan Kehamilan


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Januari 2023
Pukul : 16.00 WITA

2. Identitas
Tabel 4.1 Identitas Responden dan Suami

Istri Suami
Nama Ny.H Tn. F
Umur 23 Tahun 30 Tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA D3
Pekerjaan IRT Swasta
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia

Alamat Jl. Wijaya

3. Data Subjektif
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan tidak
pernah mengalami keguguran. HPHT : 07-06-2022, TP:14-03-2023, ibu
sebelumnya tidak menggunakan kontrasepsi. Ibu telah memeriksakan
kehamilannya pada trimester I sebanyak 1 kali dengan Bidan yaitu pada
usia kehamilan 11 minggu dan 1 kali dengan dokter SpOG pada usia
kehamilan 12 minggu, trimester II 2 kali dengan bidan pada usia
kehamilan 17 minggu dan 22 minggu dan 2 kali dengan dokter SpOG pada
usia kehamilan 18 minggu dan 24 minggu serta trimester III sebanyak 1
kali dengan bidan pada usia kehamilan 27 minggu, dan 1 kali dengan
dokter SpOG pada usia kehamilan 29.

105
106

Riwayat skrining tetanus pertama pada tahun 2020 saat ingin


menikah (caten), skirining tetanus kedua pada tahun 2023 saat usia
kehamilan 27 minggu. Berat badan sebelum hamil 64 kg, tinggi badan 155
cm, IMT 26,6 ,lingkar lengan atas 32 cm. Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes, TBC, dan penyakit
menurun lainnya dan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
Pada saat usia kehamilan 12 minggu ibu melakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 11,8 gr% , golongan darah AB, protein
urine negatif, reduksi protein negatif, HbsAg non-reaktif, HIV non-reaktif.
Ibu mengeluhkan sering kencing pada malam hari sejak beberapa hari
yang lalu dengan frekuensi sebanyak 5 kali sehingga menggangu waktu
istirahat pada malam hari.

4. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TB: 155 cm, BB:
72 kg, TD: 110/80 mmHg, N: 82 x/menit, R: 22 x/menit, S: 36,5 °C, LILA:
32 cm. Rambut bersih warna hitam. Wajah tidak oedema, tidak pucat, dan
tidak ada chloasma gravidarum, sklera tidak ikterik, konjugtiva tidak
anemis, mulut dan gigi bersih. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan vena jugularis. Puting susu menonjol dan bersih, tidak ada
benjolan abnormal pada payudara.
Abdomen tidak ada luka bekas operasi. TFU 3 jari bawah prx
(25cm), pada fundus teraba lunak, bundar dan tidak melenting, teraba
bagian terbesar disebelah kiri perut ibu terasa panjang rata dan keras,
bagian terkecil teraba di sebelah kanan perut ibu, bagian terbawah janin
teraba bulat keras dan melenting, bagian terbawah janin belum masuk
pintu atas panggul (konvergen). TBJ 2.170 gram, DJJ (+) terdengar jelas
dan teratur dengan frekuensi 137 x/menit, ekstermitas bawah tidak ada
odema dan tidak ada varises, reflek patella (+)/(+). Hb: 12,7gr%.
107

5. Assesment
G1P0A0 hamil 31 minggu janin tunggal hidup fisiologis.

6. Planning
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa:
1) ibu dan janin dalam keadaan baik dan usia kehamilan ibu sudah
memasuki 31 minggu atau 8 bulan.
2) Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023, memberitahukan ibu
bahwa persalinan dapat berlangsung maju atau mundur dua minggu
dari taksiran. Ibu paham dan mengerti bahwa usia kehamilannya
sudah 8 bulan dan perkiraan persalinannya dapat maju atau mundur
2 minggu dari Taksiran Persalinan.
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa sering kencing disebabkan karena
kandung kemih ibu terdorong oleh janin yang semakin bertumbuh,
sehingga kapasitas ruang untuk kandung kemih berkurang dan
membuat tekanan pada kandung kemih. terkadang penyebabnya
kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak pada malam hari
seperti yang dialami ibu.
c. Cara mengatasi keluhan sering kencing yaitu:
1) tidak menahan buang air kecil, upayakan untuk mengosongkan
kandung kemih pada saat terasa ingin buang air kecil
2) perbanyak minum pada siang hari dan membatasi pada malam hari
untuk menjaga keseimbangan hidrasi, membatasi minum yang
mengandung diuretik seperti teh dan kopi .
Jika sering kencing tidak segera diatasi maka ada bakteri yang akan
meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan menganjurkan ibu
untuk rutin mengganti celana dalam agar tidak lembab. Ibu mengerti
dan bersedia melakukan nasihat yang dijelaskan.
d. Memberikan KIE tentang kebutuhan ibu hamil
1) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan pola gizi
seimbang sesuai kebutuhan nutrisi ibu dan janin, seperti ikan, hati,
108

sayuran hijau, buah-buahan untuk menjaga kadar Hb ibu agar tetap


baik. Ibu mengerti dan bersedia melakukan apa yang telah
dianjurkan.
2) Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe, kalsium
serta vitamin yang telah diberikan bidan. Meminum tablet Fe
dengan teratur untuk menghindari anemia, menyarankan kepada
ibu agar tidak mengkonsumsi tablet tambah darah dengan air teh
atau kopi karena dapat menghambat penyerapan zat besi didalam
tubuh. Ibu mengerti dan rutin dalam mengkonsumsi tablet Fe.
3) Memberitahu ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat, hindari
duduk atau berdiri terlalu lama, saat berbaring dianjurkan untuk
berbaring dengan miring bukan telentang. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan agar tidak melakukan aktivitas yang
berat dan memposisikan diri senyaman mungkin.
e. Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan
seperti nyeri ulu hati dan mual muntah, tidak mau makan, demam
tinggi, sakit kepala atau pandangan kabur atau kejang disertai atau
tanpa bengkak pada kaki, tangan dan wajah, perdarahan pada hamil
muda atau hamil tua, air ketuban keluar sebelum waktunya dan janin
dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya.
f. Memastikan kepada ibu dan suami/keluarga agar mempersiapkan P4K
yaitu Program Perencanaan Persalinan dengan Pencegahan
Komplikasi. Seperti menentukan tempat persalinan, bersalin ditolong
oleh siapa, transportasi, biaya, pendamping persalinan, pengambil
keputusan, pendonor darah serta apa saja yang perlu disiapkan saat
persalinan.
g. Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu
pada hari Selasa, 24 Januari 2023 atau jika ada keluhan. Ibu
menyetujui kesepakatan yang dibuat.
109

Tabel 4.2 Catatan Perkembangan Asuhan Kebidanan Kehamilan

NO Hari/Tanggal/Pukul Asuhan Kebidanan


1. Selasa, 24-01-2023 Data Subjektif
Pukul: 10.30 Wita Ibu mengatakan sering Buang Air Kecil pada
(Kunjungan ke-2) malam hari sudah berkurang dari sebelumnya.

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
BB 72.8 kg, TD 110/70 mmHg, N: 90x/menit, R:
20 x/menit, T: 36,6 ºC. Wajah tampak tidak pucat
dan tidak ada oedema. TFU 3 jari bawah prx (27
cm),pu-ki , pres-kep, bagian terbawah janin belum
masuk pintu atas panggul (konvergen). TBJ 2.325
gram, DJJ terdengar jelas dan teratur 144x/menit,
ekstremitas tidak ada varises dan oedem.

Assesment
G1P0A0 hamil 33 minggu janin tunggal hidup
fisiologis

Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa:
a. ibu dan janin dalam keadaan normal dan
sehat. Ibu mengerti dan senang dengan
hasil pemeriksaan.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
minggu dari taksiran.
110

2. Mengingatkan ibu untuk tetap membatasi


minum air putih pada malam hari dan
memperbanyak pada siang hari agar tidak
menganggu istirahat dikarenakan sering
kencing pada malam hari. Ibu mengerti
dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan KIE:
a. Mengingatkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan gizi seimbang seperti sayur-
sayuran, buah-buahan, daging, susu dan
lainnya, agar gizi ibu dan janin terpenuhi
dengan baik. Ibu mengerti anjuran yang
diberikan
b. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda
persalinan dan menganjurkan ibu untuk
segera ke PMB apabila ada tanda-tanda
persalinan tersebut. Ibu mengerti dan
bersedia ke PMB bila ditemui tanda
persalinan yang dijelaskan
c. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan
mengonsumsi terapi obat yang diberikan
oleh bidan, minum dengan air putih dan
harus rutin diminum setiap hari untuk
mencegah anemia dan pencegah
kekurangan kalsium dalam tubuh ibu
seiring bertambahnya usia kehamilan. Ibu
mengerti dan bersedia maminum obat
yang sudah diberikan bidan.
4. Membuat kesepakatan untuk kunjungan
ulang 2 minggu lagi pada hari Selasa, 07
Februari 2023 atau apabila ibu ada
111

mengalami keluhan. Ibu menyetujui


kesepakatan yang dibuat

2. Selasa, 07-02-2023 Data Subjektif


Pukul: 14.30 Wita Ibu mengatakan merasa nyeri pada bagian
(Kunjungan Ke-3) pinggang sejak beberapa hari yang lalu.

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
BB 74,6 kg, TD 120/80 mmHg, N: 86 x/menit, R:
20 x/menit, T: 36,5 ºC. Wajah tampak tidak pucat
dan tidak ada oedem. TFU 2 jari dibawah prx
(28cm), pu-ki, pres-kep, bagian terbawah janin
belum masuk pintu atas panggul (konvergen). TBJ
2.480 gram, DJJ terdengar jelas dan teratur
143x/menit, ekstremitas tidak ada varises dan
oedem.

Assesment
G1P0A0 hamil 35 minggu janin tunggal hidup
fisiologis

Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa:
a. ibu dan janin dalam keadaan normal dan
sehat. Ibu mengerti dan senang dengan
hasil pemeriksaan.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
112

minggu dari taksiran.


2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan nyeri
pinggang yang dirasakan ibu salah satunya
karena mengangkat beban yang terlalu berat,
selain itu nyeri pinggang pada ibu hamil
merupakan hal yang wajar karena semakin
bertambahnya usia kehamilan semakin besar
janin sehingga menyebabkan berat beban
yang ditahan oleh pinggang semakin
bertambah dan menyebabkan nyeri pada
pinggang. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
3. Menjelaskan kepada ibu cara mengurangi
keluhan yang ibu rasakan dengan cara:
a. jangan mengangkat beban yang berat
b. jangan berdiri terlalu lama
c. duduk dengan posisi yang sekiranya
membuat ibu nyaman
d. hindari memakai sepatu atau sendal
bertumit tinggi
e. jika menimbulkan rasa nyeri segera
kompres menggunakan air hangat atau
pijat lembut. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan.
4. Memberikan KIE tentang:
a. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
dengan menu seimbang seperti nasi, ikan,
tahu, tempe, sayuran hijau, buah-buahan,
minum susu dan minum air putih minimal
2 liter/8 gelas perhari. Ibu mengerti dan
bersedia dengan anjuran yang diberikan.
113

b. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang


cukup dengan tidur siang 1-2 jam dan
tidur malam 7-8 jam, serta mengurangi
aktivitas yang terlalu berat. Ibu mengerti
dan bersedia dengan anjuran yang
diberikan.
c. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan
mengonsumsi Calcid 1x1, Vitamin E 1x1
dan vitamin C 1x1, serta menjelaskan cara
meminumnya dengan air putih dan harus
rutin diminum setiap hari untuk mencegah
kekurangan kalsium dan vitamin pada
kehamilan.
d. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda-
tanda persalinan dan menganjurkan ibu
untuk segera ke PMB apabila ada tanda-
tanda persalinan tersebut. Ibu mengerti
dan bersedia dengan anjuran yang
disampaikan.
5. Membuat kesepakatan untuk kunjungan
ulang 2 minggu lagi pada hari Selasa, 21
Februari 2023 atau apabila ibu ada
mengalami keluhan. Ibu menyetujui
kesepakatan yang dibuat

3. Selasa, 21-02-2023 Data Subjektif


Pukul: 16.00 Wita Ibu mengatakan nyeri pada pinggang mulai
(Kunjungan Ke-4) berkurang namun masih terasa sedikit nyeri.

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
114

BB 76 kg, TD 110/80 mmHg, N: 84 x/menit, R:


20 x/menit, T: 36,6 ºC. TFU 2 jari dibawah prx
(30 cm), pu-ki, pres-kep, bagian terbawah janin
belum masuk pintu atas panggul (konvergen). TBJ
2.790 gram, DJJ terdengar jelas dan teratur
139x/menit, ekstremitas tidak ada varises dan
oedem.

Assesment
G1P0A0 hamil 37 minggu janin tunggal hidup
fisiologis

Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
bahwa:
a. keadaan ibu dan janin baik dan usia
kehamilan ibu sudah masa aterm atau
cukup bulan yaitu usia kehamilan 37
minggu atau 9 bulan 1 minggu.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
minggu dari taksiran.
2. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda-tanda
persalinan dan menganjurkan ibu untuk segera
ke PMB apabila ada tanda-tanda persalinan
tersebut.
3. Memastikan kembali kepada ibu dan
suami/keluarga agar mempersiapkan P4K yaitu
Program Perencanaan Persalinan dengan
Pencegahan Komplikasi. Seperti menentukan
115

tempat persalinan, bersalin ditolong oleh siapa,


transportasi, biaya, pendamping persalinan,
pengambil keputusan, pendonor darah serta apa
saja yang perlu disiapkan saat persalinan.
4. Memberikan KIE kepada ibu:
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup pada siang hari 1-2 jam dan pada
malam hari 7-8 jam.
b. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan
perlengkapan ibu dan bayi dalam satu tas
sehingga mudah dan siap untuk dibawa. Ibu
mengerti dan sudah mempersiapkan
perlengkapan bayi yang akan dibawa.
c. Mengingatkan ibu untuk selalu meminum
tablet tambah darah dan kalsium secara
rutin sesuai anjuran.
5. Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang
1 minggu lagi pada hari Selasa, 28 Februari
2023 atau apabila ibu ada mengalami keluhan.
Ibu menyetujui kesepakatan yang dibuat

4 Selasa, 28 Februari Data Subjektif


2023 Ibu mengatakan nyeri pada pinggang dan sudah
Pukul : 16.00 Wita mulai ada kencang-kencang pada perut.
( kunjungan ke-5)
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
BB 76 kg, TD 120/80 mmHg, N: 84 x/menit, R:
20 x/menit, T: 36,5 ºC. TFU 2 jari dibawah prx
(31 cm), pu-ki, pres-kep, bagian terbawah janin
sudah masuk pintu atas panggul (divergen). TBJ
116

3.100 gram, DJJ terdengar jelas dan teratur 144


x/menit, ekstremitas tidak ada varises dan oedem.

Assesment
G1P0A0 hamil 38 minggu janin tunggal hidup
fisiologis

Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil
pemeriksaan bahwa:
a. keadaan ibu dan janin baik dan usia
kehamilan ibu 38 minggu atau 9 bulan 2
minggu.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur
dua minggu dari taksiran.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa perut
kecang- kencang disebabkan kontraksi palsu
yang menandakan ibu telah mendekati waktu
bersalin. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang disampaikan.
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa
kontraksi palsu tersebut akan hilang jika ibu
beristirahat, untuk menguragi rasa nyeri
akibat dari kontraksi palsu ibu bisa
melakukan teknik relaksasi dengan menarik
nafas panjang melalui hidung dan
mengeluarkan perlahan melalui mulut serta
apabila ibu sudah melakukan istirahat dan
sudah rileks tetapi kontraksi tetap ada dan
117

semakin lama semakin sering, kuat serta


menjalar kepinggang berarti ibu akan
memasuki proses persalinan dan segera
memeriksakannya ke bidan. Ibu memahami
dan bersedia melakukannya.
4. Mengajarkan ibu untuk menghitung
kontraksi menjelang persalinan yaitu, 3-4 kali
dalam waktu 10 menit dengan durasi 40-60
detik. Ibu paham cara menghitung kontraksi.
5. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda-
tanda persalinan dan menganjurkan ibu untuk
segera ke PMB apabila ada tanda-tanda
persalinan tersebut. Ibu mengerti dan
bersedia.
6. Memberikan KIE kepada ibu:
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup pada siang hari 1-2 jam dan pada
malam hari 7-8 jam. Ibu mengerti.
b. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan
perlengkapan ibu dan bayi dalam satu tas
sehingga mudah dan siap untuk dibawa. Ibu
mengerti dan perlengkapan sudah disiapkan
ibu.
c. Mengingatkan ibu untuk latihan pernapasan
untuk persiapan ibu melahirkan nanti karna
ini merupakan kehamilan ibu yang pertama
dan belum ada pengalaman melahirkan
sebelumnya. Ibu mengerti
d. Membuat kesepakatan untuk kunjungan
ulang 1 minggu lagi pada hari Selasa, 07
Februari 2023 atau apabila ibu ada
118

mengalami keluhan. Ibu menyetujui


kesepakatan yang dibuat.

B. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru lahir


1. Pengkajian
Hari / Tanggal : Senin, 06 Maret 2023
Pukul : 01.30 WITA

2. Data Subjektif
Ibu datang ke PMB pada pukul 01.00 WITA mengtakan sudah
keluar air-air sejak tanggal 04 Maret 2023, belum ada keluar lendir
bercampur darah, ibu mengatakan kontraksi yang dirasakan belum terlalu
kuat dan masih bisa beraktivitas seperti biasa namun ibu khawatir dengan
kondisi bayinya sehingga ibu datang untuk memeriksakan kondisinya dan
bayinya saat ini.
Ibu sudah makan 1x terakhir dengan telur , nasi dan sayur pada
pukul 19.00 WITA. BAK terakhir jam 00.15 WITA. BAB terakhir pagi jam
08.00 WITA. Ibu mengatakan hanya sempat tidur dalam waktu 2 jam saja
karena khawatir dengan kondisinya dan bayinya.

3. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 131/93 mmHg, N 82
x/menit, R 24 x/menit, T 36,5˚C. Konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik, puting susu menonjol, tidak lecet dan kolostrum sudah keluar.
TFU 2 jari dibawah prx (31 cm), pada fundus teraba lunak, bundar dan
tidak melenting, teraba bagian terbesar disebelah kiri perut ibu terasa
panjang rata dan keras, bagian terkecil teraba di sebelah kanan perut ibu,
bagian terbawah janin teraba bulat keras dan melenting (Presentasi
Kepala), bagian terbawah janin sudah masuk PAP 4/5 (Divergen). TBJ :
3.100 gram, DJJ : 139 x/menit, gerakan janin aktif. Kandung kemih tidak
119

penuh, His 1x/10’/10”, VT : portio teraba lunak, pembukaan 1 cm,


ketuban utuh, penurunan kepala di hodge I. Ekstremitas bawah tidak ada
oedema.

4. Assesment
G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase laten janin tunggal hidup
fisiologis

5. Planing
a. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin baik dan saat dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya ibu sudah
memasuki pembukaan 1 cm dengan fase laten. Ibu mengetahui dan
mengerti dengan informasi yang di sampaikan
b. Memberikan asuhan sayang ibu:
1) Memfasilitasi pendampingan ibu. Ibu didampingi oleh suami dan
keluarga
2) Memfasilitasi posisi senyaman mungkin. Menganjurkan ibu jika
berbaring dengan miring kiri, dan jika ingin ibu bisa berjalan-
jalan, jika ibu mengalami kontraksi ibu bisa bersandar ke tubuh
suami atau memeluk suami sambil memijat punggung ibu dengan
lembut, posisi tersebut untuk teknik relaksasi dan membantu
mempercepat penurunan kepala bayi serta meminta ibu untuk
menarik nafas panjang lalu tahan kemudian dilepas dengan cara
meniup udara keluar sewaktu terasa kontraksi untuk mengurangi
rasa sakit.
3) Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti
makan dan minum untuk menambah tenaga pada saat mengedan
nanti dan mencegah dehidrasi. Ibu mau makan roti dan minum teh
hangat disela-sela kontraksi
120

4) Menganjurkan keluarga memberikan pijatan yang lembut didaerah


pinggang dan kaki saat ibu merasakan sakit akibat kontraksi. Ibu
merasa nyaman
c. Memberitahukan ibu bahwa perkiraan waktu pembukaan ibu dengan
kehamilan pertama berkisar kurang lebih 12 jam sehingga ibu
diberikan pilihan untuk tetap di PMB atau pulang dulu ke rumah
supaya ibu bisa lebih tenang dan nyaman kalau menunggu
bertambahnya pembukaan di rumah sendiri. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang disampaikan sehingga ibu memilih untuk pulang dulu
supaya lebih tenang sambil memainkan gymball di rumah
d. Memberitahukan ibu untuk segera datang kembali ke PMB apabila
kontraksi yang ibu rasakan semakin kuat dan sering. Ibu mengerti dan
bersedia datang kembali apabila kontraksi yang dirasakan semakin
kuat dan sering
e. Menganjurkan ibu memeriksakan kondisinya ke dokter SpOG apabila
kontraksinya belum terlalu kuat dan keluhan air-air yang ibu rasakan
masih keluar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan
USG untuk mengetahui jumlah air ketuban ibu. Ibu mengerti dengan
anjuran yang diberikan dan bersedia memeriksakan dirinya ke dokter
SpOG apabila masih keluar air-air dan kontraksi belum terlalu kuat.
121

Tabel 4.3 Laporan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir Rumah Sakit Ratu Zalecha
Martapura
No. Hari/Tanggal/Pukul Tindakan
1. Senin, 06 Maret 2023 Ibu ke dokter SpOG untuk memeriksakan
Pukul 10.15 WITA kondisinya dan bayinya karna masih merasakan
keluar air-air dan konraksi masih belum kuat,
setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter
didapatkan hasil bahwa ibu mengalami Ketuban
Pecah dini dan bayi harus segera dilahirkan
supaya mencegah terjadinya kegawatdaruratan
pada bayi.
Berdasarkan advice dokter SpOG bahwa ibu
akan dilakukan tindakan induksi persalinan pada
tanggal 07 Maret 2023 untuk membantu
kontraksi ibu agar lebih baik sehingga bayi dapat
segera dilahirkan.
1. Selasa,07-Maret 2023 a. Pukul 10.00 WITA ibu datang ke rumah
Pukul 10.00 WITA sakit membawa rujukan dari dokter untuk
dilakukan tidakan induksi.
(Ibu masuk ruang b. Dilakukan observasi pada ibu dan didapatkan
IGD Rumah sakit) hasil Keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, TD 130/90 mmHg, N 88
x/menit, R 20 x/menit, T 36,5˚C.
Konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik, puting susu menonjol, tidak lecet dan
kolostrum sudah keluar. TFU 2 jari dibawah
prx (32 cm), pu-ki, pres-kep, bagian
terbawah janin sudah masuk PAP 4/5
(Divergen). TBJ : 3.255 gram, DJJ : 149
122

x/menit, His 1x/10’/20”, VT : portio teraba


lunak, pembukaan 2 cm, ketuban utuh,
penurunan kepala di hodge I.
c. Dilakukan pemasangan infus RL 20 TPM
dan diberikan injeksi untuk induksi yang
pertama
2. Selasa, 07 Maret 2023 a. Ibu mengatakan merasa khawatir karena
Pukul 11.15 WITA memikirkan kondisinya dan bayinya.
b. Melakukan observasi persalinan:
(Ibu dipindahkan dari 1) Pukul 15.15 WITA : Nadi 87 x/menit,
ruang IGD ke ruang DJJ 138 x/menit, his 2x/10’/20”,VT
VK bersalin) portio lunak pembukaan 2 cm.
2) Pukul 20.00 WITA : Nadi 88 x/menit,
DJJ 145x/menit, his 2x/10’/20”, VT
portio lunak pembukaan 2.
3) Pukul 22.00 WITA : Nadi 84 x/menit,
DJJ 144 x/menit, his 3x/10’/20”, VT
lunak pembukaan 5.
4) Pukul 00.00 WITA : Nadi 80 x/menit,
DJJ 143 x/menit, his 3x/10’/25”, VT
portio lunak pembukaan 6.
5) Pukul 03.00 WITA : Nadi 88 x/menit,
DJJ 152 x/menit, his 4x/10’/40” VT
portio lunak pembukaan 8.
6) Pukul 05.00 WITA : Nadi 80 x/menit,
DJJ 148 x/menit, his 4x/10’/40” VT
portio lunak pembukaan 8 dan dilakukan
tindakan amniotomi.
7) Pukul 07.00 ibu mengatakan perutnya
semakin sakit dan sudah tidak kuat untuk
mengedan sehingga dokter SpOG
123

memberikan advice untuk dilakukan


operasi sectio caesarea dan keluarga
diberikan informed consent bahwa ibu
akan dilakukan tindakan operasi sectio
caesarea

3. Rabu, 08 Maret 2023 Pukul 07.45 WITA Bayi lahir pada usia
Pukul 07.30 WITA kehamilan 39 minggu dengan Sectio Caesaria,
segera menangis, warna kulit kemerahan,
(Ibu dipindahkan dari bergerak aktif, jenis kelamin laki-laki. Berat
ruang VK bersalin ke badan 3080 gram, panjang badan 51 cm, lingkar
ruang operasi) kepala 33 cm,dan lingkar dada 32 cm.
5. Rabu, 08 Maret 2023 Ibu dipindahkan ke ruang perawatan nifas.
Pukul 08.10 WITA

C. Laporan Kebidanan Neonatus


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu, 09 Maret 2023
Pukul : 09.00 WITA
Tempat : RSUD Ratu Zalecha Martapura

2. Data Subjektif
Bayi lahir dengan usia kehamilan 39 minggu secara Sectio Caesarea, BB
3.080 gram, PB 51 cm, LK 33 cm dan LD 32 cm. Ibu mengatakan
bayinya menyusu dan bergerak aktif, BAK (+), BAB(+) dan bayi sudah
diberikan imunisasi HB0 sesudah dimandikan tadi pagi.
124

3. Data Objektif
Keadaan umum baik, HR: 139 x/m, R: 48x/m, T: 36,80C, menangis kuat,
kulit kemerahan, gerakan aktif, kepala tidak ada caput sucedenum
maupun chepal hematoma, rambut warna hitam tipis, mata simetris,
hidung bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung, mulut simetris, tidak
ada kelainan, telinga simetris, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, dada suara nafas normal, tidak ada retraksi dinding dada, jari
tangan lengkap, pada abdomen tali pusat segar tidak ada perdarahan, jari
kaki lengkap, genetalia testis sudah turun ke scrotum. Anus, berlubang,
tidak terdapat kelainan kongenital, bayi sudah BAK dan BAB. Reflek
menghisap (sucking) baik, reflek morro baik, reflex rooting baik, reflek
menggengam (grasping) sudah baik.

4. Assesment
Neonatus 1 hari fisiologis

5. Planing
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa bayi dalam
keadaan sehat. Ibu merasa senang
b. Menganjurkan ibu untuk menyusukan bayinya tiap 2 jam sekali atau
sesuai keinginan bayi (on demand) pada kedua payudara secara
bergantian. Ibu mengerti dan bersedia
c. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu:
1) Mengatur posisi ibu duduk dengan nyaman (santai tapi tegak).
Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Ibu duduk
dengan nyaman
2) Menempatkan dan memposisikan kepala dan badan bayi berada
dalam garis lurus, (bayi dimiringkin di pangkuan, kepala bayi
disiku bagian dalam lengan dengan telapak tangan memegang
bokong bayi). Kepala bayi dan badan bayi berada dalam garis lurus
125

3) Menempatkan dan memposisikan wajah bayi menghadap


payudara, pernapasan bayi jangan sampai tertutup payudara ibu,
kemudian tangan lain menyangga payudara dengan 4 jari menekan
payudara bagian bawah aerola. Masukkan seluruh putting payudara
sampai sebagian besar aerola masuk ke dalam mulut bayi. Bayi
menyusu dan menghisap
4) Menyusukan payudara secara bargantian. Ibu mengerti
d. Memberitahukan ibu setiap selesai menyusui bayinya, bayi
disendawakan dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi secara
lembut. Ibu mengerti dan bersedia
e. Memberitahukan kepada ibu untuk memberikan ASI eklusif selama 6
bulan karena ASI mengandung antibody untuk mencegah infkesi dan
membuat bayi tidak mudah sakit serta dapat memberikan
perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan. Ibu mengerti
f. Menjelaskan cara perawatan bayi sehari-hari kepada ibu seperti tetap
menjaga bayi tetap hangat, perawatan tali pusat agar selalu bersih dan
kering, jika kotor bersihkan dengan air matang, serta membungkus
tali pusat dengan kasa steril tanpa diberi apapun, memandikan bayi
dengan air bersih dan hangat, segera mengganti popok bayi setelah
BAK dan BAB, mengganti pakaian bayi apabila basah atau lembab,
membersihkan mata, hidung, telinga, dan kelamin bayi, menjaga suhu
bayi dengan memakaikan baju dan membedong dengan kain,
merawat kuku bayi. Ibu mengerti
g. Menjelaskan kapada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi, yaitu:
1) Tidak mau menyusu
2) Muntah-muntah
3) Lemah
4) Dingin
5) Kulit dan mata bayi kuning
6) Diare
7) Menangis atau merintih terus menerus
126

8) Sesak nafas
9) Kejang
10) Demam atau panas tinggi (>37,5◦C)
11) Tali pusat kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah
12) Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat

Tabel 4.4 Catatan Perkembangan Neonatus


NO Hari/Tanggal/Pukul Keterangan
1. Sabtu, 11-03-2023 Data Subjektif
Pukul: 09.00 Wita Ibu mengatakan bayinya menyusu kuat, tali pusat
(KN 2) belum lepas, bayi sudah BAK 3 kali dan BAB 1
(Rumah Ibu) kali, ibu mengatakan bayi sudah diberikan
imunisasi BCG saat mau pulang dari rumah sakit.

Data Objektif
KU baik, N 137 x/menit, R 47 x/menit, S 36,7°C,
BB 3.100 gram, PB 51 cm. Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, bayi menangis kuat,
warna kulit kemerahan, gerakan bayi aktif, refleks
baik, bayi menyusu ASI dengan kuat tali pusat
belum lepas dan tidak ada tanda infeksi.

Assesment
Neonatus 3 hari fisiologis

Planing
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan bayi. Mencuci tangan sebanyak 6
langkah sudah dilakukan.
2. Memandikan bayi. Bayi sudah dimandikan
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
127

ibu bahwa bayi dalam keadaan baik dan sehat.


Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan
4. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk tetap
menyusukan bayinya tiap 2 jam sekali atau
sesuai keinginan bayi (on demand) secara
bergantian pada kedua payudara serta
memberikan ASI eksklusif sampai bayi
berumur 6 bulan.
5. Mengingatkan kembali ibu untuk
menyendawakan bayinya setiap selesai diberi
ASI.
6. Mengingatkan kembali ibu untuk melanjutkan
perawatan bayi agar bayi tetap bersih dan
hangat. Ibu mengerti dan bersedia
7. Memeriksa adanya tanda-tanda bahaya bayi
baru lahir seperti bayi tidak dapat menyusu,
muntahmuntah, lemah, dingin, kulit dan mata
bayi kuning, diare, menangis atau merintih
terus menerus, sesak nafas, kejang, demam
>37,5ºC, tali pusat kemerahan sampai dinding
perut, berbau atau bernanah, tinja bayi saat
buang air besar berwarna pucat dan apabila
ibu menemui bayinya seperti tanda-tanda
bahaya segera ke fasilitas kesehatan atau ke
klinik bidan untuk memeriksakan keadaan
bayi. Tidak ada tanda bahaya pada bayi
8. Menyepakati kunjungan selanjutnya yaitu
pada hari 18 Maret 2023 untuk pemantauan
pada bayinya.
128

2. Sabtu, 18-03-2023 Data Subjektif


Pukul: 10.00 Wita Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik
(KN 3) dan kuat serta bayi sudah BAK 4 kali dan BAB 1
(rumah ibu) kali.

Data Objektif
KU baik, N 137 x/menit, R 44 x/menit, S 36,6°C,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan,
gerakan bayi aktif, reflex menghisap dan menelan
baik, bayi menyusu ASI dengan kuat, tali pusat
sudah lepas pada pagi ini, mulai mengering dan
tidak ada tanda infeksi, BB 3.200 gram, PB 52
cm, BAK berwarna kuning jernih, BAB lembek
dan berwarna kekuningan.

Assesment
Neonatus usia 10 hari fisiologis

Planning
1.Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa bayi dalam keadaan sehat.
2.Mengingatkan kembali ibu untuk tetap
menyusui bayinya sesering mungkin (on
demand) dan menyendawakan bayinya serta
memberikan ASI eksklusif sampai usia 6
bulan.
3.Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan
perawatan bayi sehari-hari serta selalu
menjaga kehangatan dan kebersihan bayi.
4.Memberitahu ibu mengenai imunisasi dasar
129

pada bayi serta jadwal pemberiannya, yaitu:

Imunisasi Usia
HB0 <24 jam
BCG 1 bulan
Polio 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4
bulan
DPT 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan
IPV 4 bulan
Campak 9 bulan
Campak 18 bulan
Lanjutan
DPT 18 bulan
Lanjutan
Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya
ke Puskesmas atau klinik bidan untuk
mendapatkan imunisasi pada bayinya.
5.Menganjurkan ibu agar selalu membawa
bayinya ke Puskesmas atau Posyandu atau
klinik bidan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan bayinya serta untuk
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai
jadwal.
130

D. Laporan Kebidanan Nifas


1. Pengkajian
Hari/Tanggal : Kamis, 09 Maret 2023
Pukul : 09.30 WITA
Tempat : RSUD Ratu Zalecha Martapura

2. Data Subjektif
Ibu mengatakan masih mules dan nyeri pada luka operasi dan merasa lelah
tapi ibu senang dan lega karena sudah melahirkan bayinya. ASI sudah
keluar lancar, ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan, ibu sudah
BAK ke toilet dan belum ada BAB.

3. Data Objektif
Keadaan Umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 120/80 mmHg, N:
80 x/menit, R: 22 x/menit, T: 36,5ºC. Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik. Leher tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan bendungan
vena jugularis. Puting susu tidak lecet dan bersih, tidak pembengkakan
abnormal pada payudara, serta kolostrum sudah keluar. Pada abdomen
terdapat luka jahitan bekas operasi yang tertutup kassa steril, lochea rubra
berwarna merah segar, tidak ada tanda-tanda infeksi. Tidak ada varises dan
tidak ada oedema pada genetalia maupun bagian ekstremitas.

4. Assesment
P1A0 nifas 1 hari post sectio caesaria.

5. Planning
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa :
1) Keadaan ibu baik
131

2) luka jahitan bekas operasi tertutup kassa steril


3) perdarahan normal, tidak ada tanda infeksi. Ibu mengerti dengan
keaadannya saat ini
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa rasa nyeri pada luka bekas operasi
disebabkan oleh robeknya jaringan pada dinding perut dan dinding
uterus. Sedangkan rasa mules yang dirasakan ibu disebabkan karena
kontraksi rahim untuk mengerut sehingga kembali membentuk seperti
sebelum hamil. Pengerutan tersebut akan mencegah terjadinya
perdarahan. Ibu dapat menguranginya dengan teknik relaksasi yaitu
menarik napas panjang dari hidung, dan mengeluarkannya lewat mulut.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang disampaikan
c. Memberikan ibu KIE tentang:
1) Menganjurkan ibu untuk tidak berpantang dalam hal makanan
memakan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan ibu nifas
seperti ikan, telur, tahu, tempe, sayur-sayuran dan buah-buahan.
2) Mobilisasi pasca SC dilakukan secara bertahap dengan cara miring
kanan dan kiri, kemudian posisi tidur terlentang dapat diubah
menjadi setengah duduk, duduk selama 5 menit dan kemudian
berjalan sendiri pada hari ketiga.
3) Menjaga luka operasi agar tidak terkena air selama seminggu
dengan menggunakan balutan anti air dan nyeri pada luka sc akan
hilang seiring berjalannya waktu.
4) Mengingatkan untuk tetap melakukan kontrol luka operasi dengan
dokter.
5) Menjelaskan kepada ibu cara membersihkan daerah sekitar vulva
terlebih dahulu, dari depan ke belakang kemudian membersihkan
anus.
6) Mengajurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup serta mengurangi
aktivitas berat dan serta menjaga kesehatan agar proses pemulihan
berlangsung dengan baik.
132

7) Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya nifas yaitu


perdarahan lewat jalan lahir, demam lebih dari 2 hari, keluar cairan
berbau dari jalan lahir, payudara bengkak, merah disertai rasa sakit,
nyeri ulu hati, mual muntah, sakit kepala, pandangan kabur, kejang
dengan atau tanpa bengkak pada kaki, tangan dan wajah serta bu
terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab (depresi).
8) Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif tanpa
makanan dan minuman tambahan apapun secara on demand (sesuai
kehendak bayi) pada bayinya sampai 6 bulan.
9) Menjelaskan kepada ibu bagaimana cara perawatan payudara yaitu
dengan membersihkan payudara terutama sebelum disusukan serta
menjaga agar puting tidak lecet yaitu menyusui posisi yang benar
dengan mengarahkan mulut bayi sampai menyentuh areola mamae.
10) Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara menyendawakan bayi
setelah disusui dengan cara bayi di gendong tegak bersandar pada
bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi
bersendawa.
d. Memberitahukan ibu agar tetap meminum obat sesuai yang dianjurkan
oleh dokter yaitu cefadroxil dan asam mefenamat.
e. Menyepakati kunjungan ulang pada 3 hari setelah persalinan pada
tanggal 11 Maret 2023. Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang

Tabel 4.5 Catatan Perkembangan Nifas


NO Hari/Tanggal/Pukul Keterangan
1. Sabtu, 11-03-2023 Data Subjektif
Pukul: 09.30 Wita Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
(KF 2) mulai berkurang. Ibu sudah dapat mobilisasi serta
(Rumah Ibu) sudah dapat kembali melakukan pekerjaan rumah
tangga. Ibu sudah BAK dan BAB.

Data Objektif
133

Keadaan umum baik, TD: 110/80 mmHg, N:


88x/m, R: 22 x/m, T: 36,50C. Sklera putih dan
konjungtiva merah muda, tidak ada lecet pada
puting susu, areola bersih, tidak ada
pembengkakan abnormal pada payudara,
pengeluaran ASI lancar. Luka jahitan operasi
tertutup kassa steril, bersih dan tidak basah,
perdarahan normal, Lochea rubra, tidak ada tanda-
tanda infeksi. Ekstremitas tidak ada odema dan
varises.

Assesment
P1A0 nifas 3 hari post sectio caesaria.

Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa:
a. keadaan ibu baik
b. luka jahitan bekas operasi sudah kering
c. tidak ada perdarahan yang abnormal
d. lochea tidak berbau. Ibu mengerti dengan
keadaannya saat ini
2. Memberikan KIE pada ibu :
a. Memberitahukan ibu untuk istirahat yang
cukup, apabila bayi sedang tidur, maka ibu
dianjurkan untuk beristirahat juga serta
menjaga kebersihan diri. Ibu bersedia
b. Memberitahukan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi seperti
memperbanyak sayur-sayuran yang hijau,
134

yang mengandung banyak protein seperti


ikan, daging, tempe, tahu dan buah -
buahan serta perbanyak minum air putih
pada 6 bulan pertama sebanyak 14 gelas
sehari dan pada 6 bulan kedua sebanyak
12 gelas sehari untuk memperlancar
produksi ASI agar ASI yang dihasilkan
tidak bening dan mengandung nutrisi yang
cukup untuk bayinya. Ibu mengerti dan
sudah melakukannya
c. Mengingatkan kembali ibu untuk tetap
menyusui bayinya sesering mungkin (on
demand) dan menyendawakan bayinya
serta memberikan ASI eksklusif sampai
usia 6 bulan. Ibu bersedia menyusui
bayinya
3. Memberitahukan tanda bahaya masa nifas,
yaitu:
a. Perdarahan lewat jalan lahir
b. Demam lebih dari 2 hari
c. Keluar cairan berbau dari jalan lahir
d. Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit
e. Nyeri ulu hati, mual muntah, sakit kepala,
pandangan kabur, kejang dengan atau tanpa
bengkak pada kaki, tangan dan wajah
f. Ibu terlihat sedih, murung dan menangis
tanpa sebab (depresi)
Memberitaukan ibu apabila merasakan
tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas,
segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu
mengerti dan bersedia
135

4. Menanyakan kepada ibu untuk memastikan


apakah ibu mengalami tanda bahaya pada masa
nifas. Ibu tidak ada mengalami tanda bahaya
masa nifas
5. Mengingatkan ibu untuk kontrol jahitan
operasi sectio caesarea pada tanggal 15 Maret
2023. Ibu mengerti
6. Membuat kesepakatan dengan ibu untuk
kunjungan berikutnya pada hari sabtu, 18
Maret Januari 2023. Ibu bersedia dilakukan
kunjungan ulang
2. Kamis, 18-03-2023 Data Subjektif
Pukul: 09.30 Wita Ibu mengatakan sering terbangun pada malam
(KF 3) hari karena bayinya menangis.
(rumah ibu)
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
TD;110/70 mmHg, N: 88x/m, R: 20 x/m, T:
36,50C. Sklera putih dan konjungtiva merah
muda. Tidak ada pembengkakan abnormal pada
payudara, putting tidak lecet dan ASI keluar
lancar. Luka bekas operasi sudah kering,
bersih,sudah tidak ditutupi lagi dan jahitan sudah
dilepas, lochea serosa berwarna kekuningan, tidak
ada odema serta varises pada ekstrimitas atas dan
bawah.

Assesment
P1A0 nifas 10 hari post sectio caesaria.

Planning
136

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada


ibu bahwa:
a. keadaan ibu baik
b. luka jahitan bekas operasi sudah kering
c. tidak ada perdarahan yang abnormal
d. lochea tidak berbau. Ibu mengerti
dengan kondisinya saat ini
2. Memberitahu ibu sering terbangun malam
hari karena bayi menangis dan ibu
memberikan ASI merupakan hal yang wajar
dan setiap ibu pasti sering mengalami hal
tersebut sehingga ibu dianjurkan untuk
istirahat yang cukup. Jika bayi tidur
sebaiknya ibu ikut istirahat atau bisa
bergantian dengan suami untuk menjaga bayi.
Ibu mengerti dengan anjuran yang
disampaikan
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai
kontrasepsi yang ingin digunakan dengan
memberitahu ibu dan suami pilihan
kontrasepsi yang baik pasca melahirkan dan
tidak mempengaruhi produksi ASI yaitu
AKDR, suntik 3 bulan, pil laktasi. Ibu
mengerti
4. Melakukan konseling Keluarga Berencana
(KB) untuk menjarangkan kehamilan serta
tidak mengganggu pada masa menyusui,
menjelaskan kepada ibu tentang kontrasepsi
rasional yang sesuai berdasarkan jumlah anak
1, ibu berusia 20-25 tahun, post SC dan ingin
menyusui bayinya secara eksklusif yaitu
137

AKDR, suntik dan pil. Ibu mengerti


5. Memotivasi ibu untuk menggunakan alat
kontrasepsi sebelum 40 hari atau 6 mingggu.
Ibu mengerti dan bersedia
6. Menyepakati kunjungan ulang pada tanggal
04 April 2023 atau jika ada keluhan segera ke
fasilitas kesehatan atau ke klinik bidan. Ibu
mengerti dan bersedia
3. Selasa, 04-04-2023 Data Subjektif
Pukul: 08.00 Wita Ibu mengatakan sudah terbiasa terbangun malam
(KF 4) untuk memberika ASI bayinya, ibu mengatakan
(rumah ibu) sudah tidak ada keluar darah lagi sejak 3 hari
yang lalu dan belum menggunakan kontrasepsi
karna masih bingung untuk memilih jenis
kontrasepsi.

Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
TD: 110/80 mmHg, N: 84x/m, R: 20 x/m, T:
36,50C. Sklera putih dan konjungtiva merah
muda. Tidak ada pembengkakan abnormal pada
payudara, puting tidak lecet dan ASI keluar
lancar. Luka bekas operasi sudah kering, bersih
dan sudah tidak ditutupi lagi, lochea alba
berwarna putih, tidak ada odema serta varises
pada ekstrimitas atas dan bawah.

Assesment
P1A0 nifas 33 hari post sectio caesaria.
138

Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
bahwa keadaan ibu baik. Ibu mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang
bergizi, istirahat yang cukup serta menjaga
kebersihan diri. Ibu mengerti dan bersedia
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan
ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan
tanpa ada makanan tambahan. Ibu mengerti
dan bersedia
4. Menanyakan kepada ibu kontrasepsi apa yang
akan ibu pilih. Ibu memilih kontrasepsi KB
suntik 3 bulan tapi masih bingung dan belum
mendiskusikannya dengan suami
5. Menginformasikan mengenai kelebihan dan
kekurangan dari kontrasepsi suntik 3 bulan.
Kelebihannya tidak perlu menggunakan setiap
hari hanya dilakukan penyuntikan setiap 3
bulan, dapat digunakan oleh ibu pasca salin
dan tidak menganggu pengeluaran ASI, dapat
digunakan oleh perempuan usia >35 tahun.
Untuk kekurangannya yaitu klien tergantung
dengan sarana pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan suntik ulang, tidak melindungi
dari penyakit menular seksual terlambat
kembali mendapatkan kesuburan setelah
penghentian pemakaian rata-rata 4 bulan. Ibu
mengerti
139

E. Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana


1. Pengkajian
Hari / Tanggal : Jum’at, 28 April 2023
Pukul : 16.00 WITA

2. Data Subjektif
Ibu 7 minggu postpartum datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi pasca salin. Ibu mengatakan ingin mendapatkan pelayanan
suntik KB 3 bulan,dan ibu mengatakan sedang menyusui. Ibu juga sudah
mendapat persetujuan suami untuk menggunakan kontrasepsi KB Suntik
3 bulan. Pada kunjungan nifas ke-3 Ibu sudah mendapatkan konseling
kontrasepsi pasca salin dan sudah memutuskan kontrasepsi yang akan
digunakan sejak postpartum 5 minggu. Sebelum hamil ibu tidak
menggunakan kontrasepsi. Ibu belum melakukan hubungan seksual
setelah persalinan dan sedang haid hari ke 2.

3. Data Objektif
Keadaan Umum baik, kesadaran composmentis, BB 75 kg, TD 120/70
mmHg, N 82 x/menit, R 20 x/menit, S 36,5˚C. Muka tidak pucat,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan vena jugularis pada leher, tidak ada benjolan abnormal
pada payudara, puting susu tidak lecet dan menonjol, abdomen luka
bekas operasi sudah kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi,
eksterimatas tidak ada odema dan varises.

4. Assessment
P1A0 Akseptor KB Suntik 3 Bulan
140

5. Planning
a. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dan ibu bisa
diberikan suntik KB 3 bulan.Ibu mengetahui tentang keadaannya
b. Menginformasikan kepada ibu tentang KB yang akan digunakan yaitu
ibu memilih KB suntik 3 bulan. KB suntik 3 bulan memiliki
keuntungan yaitu sangat efektif, tidak berpengaruh terhadap hubungan
suami istri, tidak mempengaruhi ASI, mencegah kanker endometrium
dan kehamilan ektopik. Dan juga memiliki efek samping yaitu
beberapa gangguan haid, pola haid, pada waktu tertentu harus kembali
untuk mendapatkan suntikan, tidak dapat dihentikan sewaktu waktu,
peningkatan berat badan, tidak menjamin perlindungan terhadap
penyakit menular seksual. Ibu mengerti dan bersedia di suntik kb 3
bulan.
c. Menyiapkan alat dan bahan : Kontrasepsi depo medroxy progesterone
accetate 3 bulan, spuit 3cc, kapas alcohol, dan sarung tangan. Alat
dan bahan sudah disiapkan.
d. Menganjurkan ibu untuk memposisikan badan dengan senyaman
mungkin yaitu berbaring tengkurap. Ibu bersedia melakukan memilih
posisi yang nyamaan dalam keadaan tengkurap.
e. Melakukan tindakan yaitu menentukan daerah penyuntikan 1/3 Sias-
os coccygeus.
f. Melakukan tindakan penyuntikan kotrasepsi 3 bulan. Penyuntikan
telah dilakukan.
g. Mengisi kartu KB dan menyerahkan kepada klien serta
memberitahukan kepada ibu untuk datang kembali melakukan suntik
ulang pada tanggal 21 Juli 2023. Ibu bersedia datang kembali pada
tanggal 21 Juli 2023.

Anda mungkin juga menyukai