2. Identitas
Tabel 4.1 Identitas Responden dan Suami
Istri Suami
Nama Ny.H Tn. F
Umur 23 Tahun 30 Tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA D3
Pekerjaan IRT Swasta
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
3. Data Subjektif
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan tidak
pernah mengalami keguguran. HPHT : 07-06-2022, TP:14-03-2023, ibu
sebelumnya tidak menggunakan kontrasepsi. Ibu telah memeriksakan
kehamilannya pada trimester I sebanyak 1 kali dengan Bidan yaitu pada
usia kehamilan 11 minggu dan 1 kali dengan dokter SpOG pada usia
kehamilan 12 minggu, trimester II 2 kali dengan bidan pada usia
kehamilan 17 minggu dan 22 minggu dan 2 kali dengan dokter SpOG pada
usia kehamilan 18 minggu dan 24 minggu serta trimester III sebanyak 1
kali dengan bidan pada usia kehamilan 27 minggu, dan 1 kali dengan
dokter SpOG pada usia kehamilan 29.
105
106
4. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TB: 155 cm, BB:
72 kg, TD: 110/80 mmHg, N: 82 x/menit, R: 22 x/menit, S: 36,5 °C, LILA:
32 cm. Rambut bersih warna hitam. Wajah tidak oedema, tidak pucat, dan
tidak ada chloasma gravidarum, sklera tidak ikterik, konjugtiva tidak
anemis, mulut dan gigi bersih. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan vena jugularis. Puting susu menonjol dan bersih, tidak ada
benjolan abnormal pada payudara.
Abdomen tidak ada luka bekas operasi. TFU 3 jari bawah prx
(25cm), pada fundus teraba lunak, bundar dan tidak melenting, teraba
bagian terbesar disebelah kiri perut ibu terasa panjang rata dan keras,
bagian terkecil teraba di sebelah kanan perut ibu, bagian terbawah janin
teraba bulat keras dan melenting, bagian terbawah janin belum masuk
pintu atas panggul (konvergen). TBJ 2.170 gram, DJJ (+) terdengar jelas
dan teratur dengan frekuensi 137 x/menit, ekstermitas bawah tidak ada
odema dan tidak ada varises, reflek patella (+)/(+). Hb: 12,7gr%.
107
5. Assesment
G1P0A0 hamil 31 minggu janin tunggal hidup fisiologis.
6. Planning
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa:
1) ibu dan janin dalam keadaan baik dan usia kehamilan ibu sudah
memasuki 31 minggu atau 8 bulan.
2) Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023, memberitahukan ibu
bahwa persalinan dapat berlangsung maju atau mundur dua minggu
dari taksiran. Ibu paham dan mengerti bahwa usia kehamilannya
sudah 8 bulan dan perkiraan persalinannya dapat maju atau mundur
2 minggu dari Taksiran Persalinan.
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa sering kencing disebabkan karena
kandung kemih ibu terdorong oleh janin yang semakin bertumbuh,
sehingga kapasitas ruang untuk kandung kemih berkurang dan
membuat tekanan pada kandung kemih. terkadang penyebabnya
kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak pada malam hari
seperti yang dialami ibu.
c. Cara mengatasi keluhan sering kencing yaitu:
1) tidak menahan buang air kecil, upayakan untuk mengosongkan
kandung kemih pada saat terasa ingin buang air kecil
2) perbanyak minum pada siang hari dan membatasi pada malam hari
untuk menjaga keseimbangan hidrasi, membatasi minum yang
mengandung diuretik seperti teh dan kopi .
Jika sering kencing tidak segera diatasi maka ada bakteri yang akan
meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan menganjurkan ibu
untuk rutin mengganti celana dalam agar tidak lembab. Ibu mengerti
dan bersedia melakukan nasihat yang dijelaskan.
d. Memberikan KIE tentang kebutuhan ibu hamil
1) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan pola gizi
seimbang sesuai kebutuhan nutrisi ibu dan janin, seperti ikan, hati,
108
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
BB 72.8 kg, TD 110/70 mmHg, N: 90x/menit, R:
20 x/menit, T: 36,6 ºC. Wajah tampak tidak pucat
dan tidak ada oedema. TFU 3 jari bawah prx (27
cm),pu-ki , pres-kep, bagian terbawah janin belum
masuk pintu atas panggul (konvergen). TBJ 2.325
gram, DJJ terdengar jelas dan teratur 144x/menit,
ekstremitas tidak ada varises dan oedem.
Assesment
G1P0A0 hamil 33 minggu janin tunggal hidup
fisiologis
Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa:
a. ibu dan janin dalam keadaan normal dan
sehat. Ibu mengerti dan senang dengan
hasil pemeriksaan.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
minggu dari taksiran.
110
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
BB 74,6 kg, TD 120/80 mmHg, N: 86 x/menit, R:
20 x/menit, T: 36,5 ºC. Wajah tampak tidak pucat
dan tidak ada oedem. TFU 2 jari dibawah prx
(28cm), pu-ki, pres-kep, bagian terbawah janin
belum masuk pintu atas panggul (konvergen). TBJ
2.480 gram, DJJ terdengar jelas dan teratur
143x/menit, ekstremitas tidak ada varises dan
oedem.
Assesment
G1P0A0 hamil 35 minggu janin tunggal hidup
fisiologis
Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa:
a. ibu dan janin dalam keadaan normal dan
sehat. Ibu mengerti dan senang dengan
hasil pemeriksaan.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
112
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
114
Assesment
G1P0A0 hamil 37 minggu janin tunggal hidup
fisiologis
Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
bahwa:
a. keadaan ibu dan janin baik dan usia
kehamilan ibu sudah masa aterm atau
cukup bulan yaitu usia kehamilan 37
minggu atau 9 bulan 1 minggu.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur dua
minggu dari taksiran.
2. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda-tanda
persalinan dan menganjurkan ibu untuk segera
ke PMB apabila ada tanda-tanda persalinan
tersebut.
3. Memastikan kembali kepada ibu dan
suami/keluarga agar mempersiapkan P4K yaitu
Program Perencanaan Persalinan dengan
Pencegahan Komplikasi. Seperti menentukan
115
Assesment
G1P0A0 hamil 38 minggu janin tunggal hidup
fisiologis
Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil
pemeriksaan bahwa:
a. keadaan ibu dan janin baik dan usia
kehamilan ibu 38 minggu atau 9 bulan 2
minggu.
b. Taksiran persalinan pada 14 Maret 2023,
memberitahukan ibu bahwa persalinan
dapat berlangsung maju atau mundur
dua minggu dari taksiran.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa perut
kecang- kencang disebabkan kontraksi palsu
yang menandakan ibu telah mendekati waktu
bersalin. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang disampaikan.
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa
kontraksi palsu tersebut akan hilang jika ibu
beristirahat, untuk menguragi rasa nyeri
akibat dari kontraksi palsu ibu bisa
melakukan teknik relaksasi dengan menarik
nafas panjang melalui hidung dan
mengeluarkan perlahan melalui mulut serta
apabila ibu sudah melakukan istirahat dan
sudah rileks tetapi kontraksi tetap ada dan
117
2. Data Subjektif
Ibu datang ke PMB pada pukul 01.00 WITA mengtakan sudah
keluar air-air sejak tanggal 04 Maret 2023, belum ada keluar lendir
bercampur darah, ibu mengatakan kontraksi yang dirasakan belum terlalu
kuat dan masih bisa beraktivitas seperti biasa namun ibu khawatir dengan
kondisi bayinya sehingga ibu datang untuk memeriksakan kondisinya dan
bayinya saat ini.
Ibu sudah makan 1x terakhir dengan telur , nasi dan sayur pada
pukul 19.00 WITA. BAK terakhir jam 00.15 WITA. BAB terakhir pagi jam
08.00 WITA. Ibu mengatakan hanya sempat tidur dalam waktu 2 jam saja
karena khawatir dengan kondisinya dan bayinya.
3. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 131/93 mmHg, N 82
x/menit, R 24 x/menit, T 36,5˚C. Konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik, puting susu menonjol, tidak lecet dan kolostrum sudah keluar.
TFU 2 jari dibawah prx (31 cm), pada fundus teraba lunak, bundar dan
tidak melenting, teraba bagian terbesar disebelah kiri perut ibu terasa
panjang rata dan keras, bagian terkecil teraba di sebelah kanan perut ibu,
bagian terbawah janin teraba bulat keras dan melenting (Presentasi
Kepala), bagian terbawah janin sudah masuk PAP 4/5 (Divergen). TBJ :
3.100 gram, DJJ : 139 x/menit, gerakan janin aktif. Kandung kemih tidak
119
4. Assesment
G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase laten janin tunggal hidup
fisiologis
5. Planing
a. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin baik dan saat dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya ibu sudah
memasuki pembukaan 1 cm dengan fase laten. Ibu mengetahui dan
mengerti dengan informasi yang di sampaikan
b. Memberikan asuhan sayang ibu:
1) Memfasilitasi pendampingan ibu. Ibu didampingi oleh suami dan
keluarga
2) Memfasilitasi posisi senyaman mungkin. Menganjurkan ibu jika
berbaring dengan miring kiri, dan jika ingin ibu bisa berjalan-
jalan, jika ibu mengalami kontraksi ibu bisa bersandar ke tubuh
suami atau memeluk suami sambil memijat punggung ibu dengan
lembut, posisi tersebut untuk teknik relaksasi dan membantu
mempercepat penurunan kepala bayi serta meminta ibu untuk
menarik nafas panjang lalu tahan kemudian dilepas dengan cara
meniup udara keluar sewaktu terasa kontraksi untuk mengurangi
rasa sakit.
3) Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti
makan dan minum untuk menambah tenaga pada saat mengedan
nanti dan mencegah dehidrasi. Ibu mau makan roti dan minum teh
hangat disela-sela kontraksi
120
Tabel 4.3 Laporan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir Rumah Sakit Ratu Zalecha
Martapura
No. Hari/Tanggal/Pukul Tindakan
1. Senin, 06 Maret 2023 Ibu ke dokter SpOG untuk memeriksakan
Pukul 10.15 WITA kondisinya dan bayinya karna masih merasakan
keluar air-air dan konraksi masih belum kuat,
setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter
didapatkan hasil bahwa ibu mengalami Ketuban
Pecah dini dan bayi harus segera dilahirkan
supaya mencegah terjadinya kegawatdaruratan
pada bayi.
Berdasarkan advice dokter SpOG bahwa ibu
akan dilakukan tindakan induksi persalinan pada
tanggal 07 Maret 2023 untuk membantu
kontraksi ibu agar lebih baik sehingga bayi dapat
segera dilahirkan.
1. Selasa,07-Maret 2023 a. Pukul 10.00 WITA ibu datang ke rumah
Pukul 10.00 WITA sakit membawa rujukan dari dokter untuk
dilakukan tidakan induksi.
(Ibu masuk ruang b. Dilakukan observasi pada ibu dan didapatkan
IGD Rumah sakit) hasil Keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, TD 130/90 mmHg, N 88
x/menit, R 20 x/menit, T 36,5˚C.
Konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik, puting susu menonjol, tidak lecet dan
kolostrum sudah keluar. TFU 2 jari dibawah
prx (32 cm), pu-ki, pres-kep, bagian
terbawah janin sudah masuk PAP 4/5
(Divergen). TBJ : 3.255 gram, DJJ : 149
122
3. Rabu, 08 Maret 2023 Pukul 07.45 WITA Bayi lahir pada usia
Pukul 07.30 WITA kehamilan 39 minggu dengan Sectio Caesaria,
segera menangis, warna kulit kemerahan,
(Ibu dipindahkan dari bergerak aktif, jenis kelamin laki-laki. Berat
ruang VK bersalin ke badan 3080 gram, panjang badan 51 cm, lingkar
ruang operasi) kepala 33 cm,dan lingkar dada 32 cm.
5. Rabu, 08 Maret 2023 Ibu dipindahkan ke ruang perawatan nifas.
Pukul 08.10 WITA
2. Data Subjektif
Bayi lahir dengan usia kehamilan 39 minggu secara Sectio Caesarea, BB
3.080 gram, PB 51 cm, LK 33 cm dan LD 32 cm. Ibu mengatakan
bayinya menyusu dan bergerak aktif, BAK (+), BAB(+) dan bayi sudah
diberikan imunisasi HB0 sesudah dimandikan tadi pagi.
124
3. Data Objektif
Keadaan umum baik, HR: 139 x/m, R: 48x/m, T: 36,80C, menangis kuat,
kulit kemerahan, gerakan aktif, kepala tidak ada caput sucedenum
maupun chepal hematoma, rambut warna hitam tipis, mata simetris,
hidung bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung, mulut simetris, tidak
ada kelainan, telinga simetris, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, dada suara nafas normal, tidak ada retraksi dinding dada, jari
tangan lengkap, pada abdomen tali pusat segar tidak ada perdarahan, jari
kaki lengkap, genetalia testis sudah turun ke scrotum. Anus, berlubang,
tidak terdapat kelainan kongenital, bayi sudah BAK dan BAB. Reflek
menghisap (sucking) baik, reflek morro baik, reflex rooting baik, reflek
menggengam (grasping) sudah baik.
4. Assesment
Neonatus 1 hari fisiologis
5. Planing
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa bayi dalam
keadaan sehat. Ibu merasa senang
b. Menganjurkan ibu untuk menyusukan bayinya tiap 2 jam sekali atau
sesuai keinginan bayi (on demand) pada kedua payudara secara
bergantian. Ibu mengerti dan bersedia
c. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu:
1) Mengatur posisi ibu duduk dengan nyaman (santai tapi tegak).
Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Ibu duduk
dengan nyaman
2) Menempatkan dan memposisikan kepala dan badan bayi berada
dalam garis lurus, (bayi dimiringkin di pangkuan, kepala bayi
disiku bagian dalam lengan dengan telapak tangan memegang
bokong bayi). Kepala bayi dan badan bayi berada dalam garis lurus
125
8) Sesak nafas
9) Kejang
10) Demam atau panas tinggi (>37,5◦C)
11) Tali pusat kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah
12) Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat
Data Objektif
KU baik, N 137 x/menit, R 47 x/menit, S 36,7°C,
BB 3.100 gram, PB 51 cm. Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, bayi menangis kuat,
warna kulit kemerahan, gerakan bayi aktif, refleks
baik, bayi menyusu ASI dengan kuat tali pusat
belum lepas dan tidak ada tanda infeksi.
Assesment
Neonatus 3 hari fisiologis
Planing
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan bayi. Mencuci tangan sebanyak 6
langkah sudah dilakukan.
2. Memandikan bayi. Bayi sudah dimandikan
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
127
Data Objektif
KU baik, N 137 x/menit, R 44 x/menit, S 36,6°C,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan,
gerakan bayi aktif, reflex menghisap dan menelan
baik, bayi menyusu ASI dengan kuat, tali pusat
sudah lepas pada pagi ini, mulai mengering dan
tidak ada tanda infeksi, BB 3.200 gram, PB 52
cm, BAK berwarna kuning jernih, BAB lembek
dan berwarna kekuningan.
Assesment
Neonatus usia 10 hari fisiologis
Planning
1.Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
ibu bahwa bayi dalam keadaan sehat.
2.Mengingatkan kembali ibu untuk tetap
menyusui bayinya sesering mungkin (on
demand) dan menyendawakan bayinya serta
memberikan ASI eksklusif sampai usia 6
bulan.
3.Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan
perawatan bayi sehari-hari serta selalu
menjaga kehangatan dan kebersihan bayi.
4.Memberitahu ibu mengenai imunisasi dasar
129
Imunisasi Usia
HB0 <24 jam
BCG 1 bulan
Polio 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4
bulan
DPT 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan
IPV 4 bulan
Campak 9 bulan
Campak 18 bulan
Lanjutan
DPT 18 bulan
Lanjutan
Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya
ke Puskesmas atau klinik bidan untuk
mendapatkan imunisasi pada bayinya.
5.Menganjurkan ibu agar selalu membawa
bayinya ke Puskesmas atau Posyandu atau
klinik bidan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan bayinya serta untuk
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai
jadwal.
130
2. Data Subjektif
Ibu mengatakan masih mules dan nyeri pada luka operasi dan merasa lelah
tapi ibu senang dan lega karena sudah melahirkan bayinya. ASI sudah
keluar lancar, ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan, ibu sudah
BAK ke toilet dan belum ada BAB.
3. Data Objektif
Keadaan Umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 120/80 mmHg, N:
80 x/menit, R: 22 x/menit, T: 36,5ºC. Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik. Leher tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan bendungan
vena jugularis. Puting susu tidak lecet dan bersih, tidak pembengkakan
abnormal pada payudara, serta kolostrum sudah keluar. Pada abdomen
terdapat luka jahitan bekas operasi yang tertutup kassa steril, lochea rubra
berwarna merah segar, tidak ada tanda-tanda infeksi. Tidak ada varises dan
tidak ada oedema pada genetalia maupun bagian ekstremitas.
4. Assesment
P1A0 nifas 1 hari post sectio caesaria.
5. Planning
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa :
1) Keadaan ibu baik
131
Data Objektif
133
Assesment
P1A0 nifas 3 hari post sectio caesaria.
Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa:
a. keadaan ibu baik
b. luka jahitan bekas operasi sudah kering
c. tidak ada perdarahan yang abnormal
d. lochea tidak berbau. Ibu mengerti dengan
keadaannya saat ini
2. Memberikan KIE pada ibu :
a. Memberitahukan ibu untuk istirahat yang
cukup, apabila bayi sedang tidur, maka ibu
dianjurkan untuk beristirahat juga serta
menjaga kebersihan diri. Ibu bersedia
b. Memberitahukan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi seperti
memperbanyak sayur-sayuran yang hijau,
134
Assesment
P1A0 nifas 10 hari post sectio caesaria.
Planning
136
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
TD: 110/80 mmHg, N: 84x/m, R: 20 x/m, T:
36,50C. Sklera putih dan konjungtiva merah
muda. Tidak ada pembengkakan abnormal pada
payudara, puting tidak lecet dan ASI keluar
lancar. Luka bekas operasi sudah kering, bersih
dan sudah tidak ditutupi lagi, lochea alba
berwarna putih, tidak ada odema serta varises
pada ekstrimitas atas dan bawah.
Assesment
P1A0 nifas 33 hari post sectio caesaria.
138
Planning
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
bahwa keadaan ibu baik. Ibu mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang
bergizi, istirahat yang cukup serta menjaga
kebersihan diri. Ibu mengerti dan bersedia
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan
ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan
tanpa ada makanan tambahan. Ibu mengerti
dan bersedia
4. Menanyakan kepada ibu kontrasepsi apa yang
akan ibu pilih. Ibu memilih kontrasepsi KB
suntik 3 bulan tapi masih bingung dan belum
mendiskusikannya dengan suami
5. Menginformasikan mengenai kelebihan dan
kekurangan dari kontrasepsi suntik 3 bulan.
Kelebihannya tidak perlu menggunakan setiap
hari hanya dilakukan penyuntikan setiap 3
bulan, dapat digunakan oleh ibu pasca salin
dan tidak menganggu pengeluaran ASI, dapat
digunakan oleh perempuan usia >35 tahun.
Untuk kekurangannya yaitu klien tergantung
dengan sarana pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan suntik ulang, tidak melindungi
dari penyakit menular seksual terlambat
kembali mendapatkan kesuburan setelah
penghentian pemakaian rata-rata 4 bulan. Ibu
mengerti
139
2. Data Subjektif
Ibu 7 minggu postpartum datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi pasca salin. Ibu mengatakan ingin mendapatkan pelayanan
suntik KB 3 bulan,dan ibu mengatakan sedang menyusui. Ibu juga sudah
mendapat persetujuan suami untuk menggunakan kontrasepsi KB Suntik
3 bulan. Pada kunjungan nifas ke-3 Ibu sudah mendapatkan konseling
kontrasepsi pasca salin dan sudah memutuskan kontrasepsi yang akan
digunakan sejak postpartum 5 minggu. Sebelum hamil ibu tidak
menggunakan kontrasepsi. Ibu belum melakukan hubungan seksual
setelah persalinan dan sedang haid hari ke 2.
3. Data Objektif
Keadaan Umum baik, kesadaran composmentis, BB 75 kg, TD 120/70
mmHg, N 82 x/menit, R 20 x/menit, S 36,5˚C. Muka tidak pucat,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan vena jugularis pada leher, tidak ada benjolan abnormal
pada payudara, puting susu tidak lecet dan menonjol, abdomen luka
bekas operasi sudah kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi,
eksterimatas tidak ada odema dan varises.
4. Assessment
P1A0 Akseptor KB Suntik 3 Bulan
140
5. Planning
a. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dan ibu bisa
diberikan suntik KB 3 bulan.Ibu mengetahui tentang keadaannya
b. Menginformasikan kepada ibu tentang KB yang akan digunakan yaitu
ibu memilih KB suntik 3 bulan. KB suntik 3 bulan memiliki
keuntungan yaitu sangat efektif, tidak berpengaruh terhadap hubungan
suami istri, tidak mempengaruhi ASI, mencegah kanker endometrium
dan kehamilan ektopik. Dan juga memiliki efek samping yaitu
beberapa gangguan haid, pola haid, pada waktu tertentu harus kembali
untuk mendapatkan suntikan, tidak dapat dihentikan sewaktu waktu,
peningkatan berat badan, tidak menjamin perlindungan terhadap
penyakit menular seksual. Ibu mengerti dan bersedia di suntik kb 3
bulan.
c. Menyiapkan alat dan bahan : Kontrasepsi depo medroxy progesterone
accetate 3 bulan, spuit 3cc, kapas alcohol, dan sarung tangan. Alat
dan bahan sudah disiapkan.
d. Menganjurkan ibu untuk memposisikan badan dengan senyaman
mungkin yaitu berbaring tengkurap. Ibu bersedia melakukan memilih
posisi yang nyamaan dalam keadaan tengkurap.
e. Melakukan tindakan yaitu menentukan daerah penyuntikan 1/3 Sias-
os coccygeus.
f. Melakukan tindakan penyuntikan kotrasepsi 3 bulan. Penyuntikan
telah dilakukan.
g. Mengisi kartu KB dan menyerahkan kepada klien serta
memberitahukan kepada ibu untuk datang kembali melakukan suntik
ulang pada tanggal 21 Juli 2023. Ibu bersedia datang kembali pada
tanggal 21 Juli 2023.