A. TINJAUAN KASUS
a. Data Subjektif
1) Identitas (biodata)
a) Ibu (klien)
b) Suami
Masamba.
2) Data Biologis/Fisiologis
a) Keluhan Utama
rumah tangga.
3) Riwayat Perkawinan
4) Riwayat Menstruasi
teratur, lama 6-7 hari, Sifat darah encer, Bau/ warna khas/ merah
pembalut.
5) Riwayat Kehamilan
ibu pertama kali umur kehamilan 4 bulan dan pergerakan janin aktif.
a) Nutrisi
Ibu makan 3 kali sehari, dengan jenis makanan nasi, ikan dan
Ibu buang air kecil 6-7 kali/ hari. Air kencing berbau amoniak,
bewarna kuning, dan ibu mengatakan buang air besar 1 kali dalam
c) Pola Istirahat
WITA.
d) Hygiene Perorangan
e) Imunisasi
kali, TT1 calon pengantin dan imunisasi TT2 pada saat kehamilan
berusia 4 bulan.
7) Riwayat Kesehatan
tahun, tidak pernah menderita penyakit DM, Asma, TBC, Ginjal, dan
Jantung, Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi dan tidak
8) Riwayat Psikososial
b. Data Obyektif
stabil.
3) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
b) Muka
tidak pucat.
c) Mata
ikterus.
d) Hidung
e) Mulut / Gigi
f) Leher
g) Payudara
h) Abdomen
(1) Palpasi
gram.
(2) Auskultasi
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema, tidak varises, dan
j) Genetalia luar
k) Anus
l) Pemeriksaan laboratorium :
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
berencana
hari ± 7-8 jam dan siang ± 1-2 jam juga hindari istirahat yang
24 Maret 2017.
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Ibu mengatakan nyeri ulu hati dan muntah setelah makan karena penyakit
O:
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,6 0C
Palpasi
A:
Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 31 minggu 1 hari janin
P:
P: Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering agar dapat
pada uluh hati dan menghindari minum kopi dan minuman yang
bersoda.
mata kabur, panas tinggi, kejang, janin tidak bergerak dan jika terjadi
yaitu mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2x sehari, dan
alat genetalia dengan cara basuh dengan air bersih dan sabun usap dari
Personal Hygiene.
April 2017.
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
Kesadaran :Composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,50C
Palpasi
A:
Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 34 minggu 4 hari janin
kepala hebat, mata kabur, panas tinggi, kejang, janin tidak bergerak
kebersihan alat genetalia dengan cara basuh dengan air bersih dan
sabun usap dari arah depan kebelakang, agar terhindar dari penyakit
dan infeksi.
Personal Hygiene.
seperti keperluan bayi, keperluan ibu, mental yang kuat agar dapat
siaga.
Mei 2017.
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Ibu mengatakan sesak napas sejak 3 hari yang lalu dan merasa cemas
O:
Kesadaran :Composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,50c
Palpasi
A:
Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 36 minggu 3 hari janin
pada trimester III yang diakibatkan oleh diafragma yang tertekan yang
membuat ibu sesak nafas dan memberitahu ibu posisi tidur yang
bagian belakang.
yang didampingi oleh bidan serta suami akan ikut mendampingi ibu.
kesehatan.
persalinan
Pukul 17.00 WITA
bayi, keperluan ibu (transportasi, darah dan uang), mental yang kuat
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Ibu mengatakan sesak napas sudah berkurang dan sekarang ibu mengeluh
sering buang air kecil dan ibu masih cemas menghadapi persalinannya nanti.
O:
Kesadaran :Composmentis
Tanda-tanda vital
BB : 58 kg
Palpasi
A:
Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 38 minggu 4 hari janin
P:
dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, ibu juga harus tetap
yang didampingi oleh bidan serta suami akan ikut mendampingi ibu.
kesehatan.
persalinan
Kala 1
a. Subjektif
1) Identitas (biodata)
Masamba.
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang, sakit perut ibu rasakan
3) Perasaan ibu:
4) Tanda-tanda Bersalin :
Ibu merasakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 24 Mei 2017
Umur :12 Tahun dengan Siklus 28- 31 hari, secara teratur ,Banyaknya 2
kali ganti pembalut. ANC secara teratur dengan Frekuensi ANC 7 Kali di
minum jamu.
7) Riwayat Imunisasi
calon pengantin dan imunisasi TT2 pada saat kehamilan berusia 4 bulan.
Ibu mengatakan buang air besar terakhir pada tanggal 24 Mei 2017 pukul
07.00 WITA
Ibu mengatakan istirahatnya kurang yaitu tidur hanya + 4 jam (pukul 20.00
– 23.30 WITA).
persalinan telah disiapkan dan ibu merasa cemas dan gelisah dengan
proses persalinannya.
b. Data obyektif
2) Kesadaran : composmentis
c) Pernafasan : 24 X/menit
d) Suhu : 36,7 0C
e) TB : 155 cm
g) LLA : 28 cm
6) Dada
b) Payudara
(3) Simetris : ya
c) Refleks : +/+
8) Abdomen
a) Palpasi Uterus
sedang
(3) Fetus
b) Auskultasi
Tidak dilakukan.
c. Analisa
G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu 6 hari, inpartu kala 1 fase aktif, janin
tunggal hidup intra uterin dengan keadaan ibu dan janin baik.
d. Penatalaksanaan
17.00 WITA .
P: Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik dan benar dengan cara
posisi setengah duduk, kedua kaki diangkat dan kedua tangan berada
dan miring kanan tapi lebih banyak miring kiri karena dapat
P: Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu dapat menambah
partograf.
E: Dengan his 3-4 kali dalam 10 menit dengan durasi 25-30 detik,
kepala Hodge III, dan tidak ada molase. TTV ibu, TD: 110/80
kemih penuh. DJJ 148x/ menit, ketuban utuh (+) dan terlampir dalam
lembar partograf.
E: Ruangan dalam keadaan bersih dan siap pakai, peralatan dan obat-
obatan sudah lengkap dalam bak partus yang berisi (1 gunting tali
bersih dan kering, isap lendir, 3 buah handuk, balon sungkup) dan
ibu dan pembalut, pakaian bayi dan ampul oksitosin telah dipatahkan
P: Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan dalam.
dan janin karena ketuban telah pecah spontan pukul 17.44 WITA.
E: Dengan his 4-5 kali dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik,
penurunan kepala Hodge IV, TTV ibu, TD: 120/80 mmHg, nadi
Tabel 4.1
Observasi His
S: Ibu mengatakan sakit perut semakin hebat, ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran, ibu ingin buang air besar dan ada air keluar banyak dari jalan
lahir.
O: His kuat 5 kali dalam 10 menit durasi 45-55 detik dengan interval 2 menit,
ibu nampak ingin meneran, perineum nampak menonjol, vulva dan spinter
ani membuka
VT: porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah spontan pukul
17.44 WITA, penurunan kepala Hodge IV, teraba kepala posisi Ubun-
P:
E: Posisi ibu setengah duduk, kedua kaki diangkat dan kedua tangan
P: Meletakan kain bersih diatas perut ibu dan kain dilipat sepertiga
E: Kain telah diletakan diatas perut ibu dan kain dibawah bokong ibu
P: Pimpin ibu meneran pada saat ibu ingin meneran atau kontraksi kuat.
P: Mengajarkan ibu cara meneran saat his hilang dengan cara tarik nafas
setelah kepala bayi nampak di vulva 5-6 cm dan tangan yang lain
kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik kepala bayi
tangan yang lain memegang lengan dan siku atas bayi kemudian
jumlah yaitu 8.
E: bayi telah diletakan diatas perut ibu dan bayi telah dikeringkan.
Kala III
S: Ibu mengatakan sangat bahagia dan bersyukur atas kelahiran bayinya, dan
dilahirkan.
disuntikkan.
P: Klem tali pusat 3 cm dari pusar bayi dan klem kedua 2 cm dari klem
pertama. Potong tali pusat diantara kedua klem dan tetap lindungi
Menyusu Dini (IMD) dengan cara ibu dan bayi kontak kulit, bahu
dan dada bayi menempel di dada ibu dan kepala bayi berada diantara
payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu ibu dan
selimuti bayi dan ibu. Menganjurkan ibu untuk memegang bayi dan
P: Mengurut tali pusat kearah ibu dan pindahkan klem tali pusat 5 cm
dari vulva
E: Tali pusat telah diurut dan klem tali pusat telah dipindahkan.
tiba-tiba.
vagina pegang plasenta dan putar searah jarum jam hingga semua
P: Periksa plasenta
Kala IV
S: Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya, ibu mengatakan lelah dan
ingin makan.
Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong,
uterus dan cara menilai kontraksi yang baik jika tanda perut lembek
keluarga
P: Periksa tekanan darah, nadi, suhu dan kandung kemih dan setiap 15
menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua
paska persalinan.
bersihkan ibu dari sisa cairan ketuban, lendir dan darah dengan air
matang.
bersih.
a. Subjektif
1. Identitas (biodata)
Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, tinggal di desa
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan masih terasa lelah dan ibu merasa nyeri pada jahitan.
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat menstruasi
Ibu Menarche umur 12 tahun dengan Siklus 28-31 hari, secara teratur, lama
6-7 hari, Sifat darah encer, Bau/ warna khas/ merah segar, dan ibu tidak
merasakan Dismenorhoe, Banyaknya 2x ganti pembalut. HPHT :18 Agustus
6. Riwayat persalinan:
Catatan Waktu :
Kala II : 30 Menit
selaput lengkap.
d) Perineum
1) Kala I : + 10 cc
2) Kala II : + 50 cc
4) Kala IV : + 100 cc
f) Tindakan lain
7. Bayi
a) Lahir : Normal
b) BB : 3200 gram
b. Data obyektif
3. Tanda-tanda Vital
c) Pernafasan : 24 X/menit
d) Suhu : 36,7 oC
4. Muka dan leher
5. Dada
a) Dada : simetris
b) Payudara
1) Pembesaran : ada
3) Simetris : ya
6. Uterus
7. Pengeluaran Lochea
c) Konsistensi : cair
8. Perineum : terdapat robekan dimukosa vagina dan otot perenium
10. Ekstremitas
b) Refleks : +/+
Tidak dilakukan.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
P: Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada jahitan adalah hal yang
menilai kontraksi yang baik yaitu perut terasa tegang dan mules
E: kontraksi baik dan ibu dapat mengerti cara menilai kontraksi dan
E: Ibu makan bubur dan telur rebus serta minum air gula.
P: Menganjurkan pada ibu untuk istirahat (tidur) karena lelah pada saat
proses persalinan.
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan perut masih terasa mules dan darah yang keluar dari jalan
lahir warna merah segar, makan dan minum cukup, tidak ada makanan yang
menonjol, puting susu tidak lecet, ASI sedikit. Abdomen TFU 2 jari bawah
pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Genitalia lochea rubra, tidak
P:
ikan, telur, buah- buahan, kacang tanah, daun katuk, daun kacang, dan
minum susu dan perbanyak minum air putih agar kebutuhan bayi pada
P: Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup 7-8 jam perhari untuk
diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, dan tanpa tambahan
P: Memberitahu ibu tanda bahaya masa nifas dan segera hubungi tenaga
darah yang keluar dari jalan lahir bau busuk atau keluar nanah;
demam; lemah; muntah; rasa sakit saat berkemih; nyeri perut hebat;
E: Aff infus telah dilakukan dan pasien akan pulang pukul 10.00 WITA
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan dan darah yang keluar dari
jalan lahir hanya sedikit warna merah bercampur lendir, makan dan minum
cukup, tidak ada makanan yang dipantang, ASI keluar masih sedikit, bayi
jarang menyusu, BAB sekali dalam sehari dan BAK 5 kali dalam sehari.
menonjol, puting susu tidak lecet, ASI keluar masih sedikit. Abdomen TFU
A: P1A0, 6 hari post partum normal dengan keadaan umum ibu baik.
P:
gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan mulai dari pangkal
sehari.
susu dan perbanyak minum air putih agar kebutuhan bayi pada masa
melakukannya.
2017
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan ibu, makan dan minum
ASI keluar banyak. Abdomen TFU teraba 2 jari atas simfisis, Lochea serosa,
A: P1A0, 2 minggu post partum normal dengan keadaan umum Ibu baik.
P:
pendamping
Ibu menyusui dan efektif yaitu IUD, implant, KB suntik 3 bulan, pil
digunakan.
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, cukup istirahat, ibu dapat
ASI keluar banyak. Abdomen TFU tidak teraba, Lochea alba, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
A: P1A0, 6 minggu post partum normal dengan keadaan umum ibu baik.
P:
pada bayinya dengan cara menyusui tanpa jadwal siang dan malam
selama 6 bulan.
P: Memberi pujian pada ibu agar terus menjaga kebersihan diri terutama
sudah tidak keluar lagi dan test memasukan satu jari ke dalam
merasa sakit
Tempat : Puskesmas
a. Subjektif
suku Bugis, pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.
3. Riwayat Antenatal
c) Imunisasi TT : 2 Kali
TT1 calon penganti dan TT2 pada saat usia kehamilan 4 bulan
d) Kenaikan BB : 13 Kg
4. Riwayat Intranatal
d) Lama Persalinan
2) Kala II : 30 Menit
Tabel 4.2
APGAR Skor bayi Ny H
Meni Menit
Parameter 0 1 poin 2 poin
t ke 1 ke 5
A: Badan merah Seluruh tubuh 2 2
Appearance Pucat muda, kemerah-
Warna kulit ekstermitas biru merahan
P: Pulse Pelan<100/menit 2 2
Tak ada >100/menit
Detak jantung Pelan
G: Grimace Sedikit gerakan 1 1
Tak ada Batuk/bersin
Respon reflex mimic
A: Activity Sedikit fleksi 1 2
Lumpuh Gerakan aktif
Tonus otot pada ekstermitas
R: Respirasi Lemah/ tidak Tangisan yang 2 2
Tak ada
Pernafasan teratur baik
Jumlah 8 9
Sumber :Data Primer, 2017
b. Data obyektif
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
4. Pernafasan : 52 X/menit
5. Denyut Jantung : 144 X/menit
b) Mata: simetris
d) Mulut : bibir dan platum tidak sumbing, gusi dan lidah ada
1) Gerakan : aktif
2) Jumlah jari : 10
h) Dada
4) Pernapasan : normal
l) Anus : berlubang
8. Refleks
a) Refleks Moro :+
b) Refleks Rooting : +
c) Refleks Sucking : +
9. Antropometri
b) Panjang Badan : 49 cm
c) Lingkar Kepala : 34 cm
d) Lingkar Dada : 32
e) Lingkar Perut : 33
10. Eliminasi
b) Meconeum : belum
Tidak dilakukan
c. Analisa
Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam dengan kondisi
baik.
d. Penatalaksanaan
hepatitis B0.
20.35 WITA).
telah disuntikan
bayi untuk mencegah hipotermi terutama pada saat cuaca dingin, dan
bayi tidak muntah dan udara yang berada dalam perut keluar.
karena ASI yang pertama keluar itu akan berwarna kuning agar tidak
sesuai dengan kemauan bayi, tapi jika bayi tidur terus maka minimal
perut kembung.
E: Ibu mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan serta mau
05.30 WITA.
E: Ibu setuju untuk dikunjungi pukul tanggal 25 Mei 2017 pukul 05.30
WITA.
CATATAN PERKEMBANGAN
Suhu 37,1°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sklera
putih. Abdomen tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada
A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 8 jam dengan
P:
denyut jantung 143 x/menit Suhu 37,1°C. Mata tidak ada tanda
tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada perdarahan pada tali
pusat.
pakaian bayi, topi, kaos tangan dan kaki, minyak telon dan kassa
badan, sabuni dan masukan bayi dalam loyang bayi untuk membilas
ganti kain basah dengan kain kering pakaikan minyak telon di dada,
perut, punggung, tangan dan kaki. Bersihkan dan keringkan tali
E: Bayi telah mandi dan ibu dapat melakukan cara memandikan bayi.
P: Mengajari ibu cara merawat tali pusat, tali pusat tidak perlu
kebersihan dan kekeringan tali pusat. Jika bayi BAK segera ganti
perut kembung.
7) Mata bengkak dan mengeluarkan cairan
E: Ibu mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan serta mau
16.00 WITA
E: Ibu setuju untuk dikunjungi pukul tanggal 30 Mei 2017 pukul 16.00
WITA
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan bayinya selalu tidur sehingga ibu kesulitan untuk menyusui,
dan ibu mengatakan tali pusat puput pada hari ke 5 setelah persalinan.
Suhu 36,1°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sklera
putih. Abdomen tali pusat telah puput. Refleks hisap baik. BB : 3000 gram
A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 hari dengan
E: Ibu telah mengetahui dan tidak khawatir pada penurunan berat badan
Bangunkan bayi saat tidur minimal 2 jam untuk menyusui agar bayi
P: Tetap mengajari ibu teknik menyusui yang benar dengan cara bayi
bayi tidak muntah dan udara yang berada dalam perut keluar.
lebih banyak.
cara mengganti kain yang basah ketika bayi BAK/BAB dengan kain
yang bersih.
BAK/BAB.
WITA.
E: Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 07 Juni 2017, pukul 16.00 WITA.
CATATAN PERKEMBANGAN
Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sclera
A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 14 hari keadaan
bayi baik.
P:
jantung 135 x/menit Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi,
E: Ibu mengatakan bayi hanya minum ASI saja, menyusui setiap bayi
makanan tambahan.
cara mengganti kain yang basah ketika bayi BAK/BAB dengan kain
yang bersih.
BAK/BAB.
WITA.
E: Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 21 Juni 2017, pukul 16.00 WITA.\
CATATAN PERKEMBANGAN
S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan dengan bayinya, BAB dab BAK lancar,
Suhu 36,6°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sclera
P:
untuk di imunisasi
Pukul : 16.05 WITA
P: Memotivasi ibu agar tetap memberikan ASI kepada bayi, supaya bayi
a. Data Subjektif
1) Identitas
suku Bugis, pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.
2) Keluhan utama
Ibu mengatataka ingin ber KB namun ibu belum tau KB apa yang baik
untuk di gunakan.
3) Riwayat pernikahan
4) Riwayat Menstruasi
Ibu Menarche umur 12 tahun dengan Siklus 28-31 hari secara teratur,
lama haid 6-7 hari, Banyaknya 2x ganti pembalut, Sifat darah encer, bau
khas, merah segar, dan ibu tidak merasakan Dismenorhoe, HPHT :18
Agustus 2016.
5) Riwayat Obstetri
terakhir 2 minggu yang lalu, tidak ada komplikasi yang dialami dan
7) Riwayan Penyakit
mengalami keguguran.
8) Pola kegiatan sehari - hari
(1) Nutrisi
Ibu mengatakan buang air kecil, frekuensi 5-6x/ hari. bewarna kuning
jernih, bau khas air seni dan ibu mengatakan buang air besar 1x sehari,
dalam bila basah dan setelah mandi, membersihkan alat kelamin setelah
ber KB, ibu mengatakan belum tahu banyak pengetahuan tentang KB.
3) Pemeriksaan fisik
(1) Muka: Tidak pucat, tidak ada kloasma gravidarum, tidak bengkak
(4) Mulut / gigi: Tidak ada sariawan, dan tidak ada karang gigi, bibir tidak
pucat.
(5) Leher: Tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri tekan
Payudara: bentuk simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol dan
c) Ekstremitas: bengkak tidak ada, varises, reflek patela +/+, kuku bersih
tidak panjang.
c. Analisa
2017.
CATATAN PERKEMBANGAN
a. Data subjekif
Ibu dan suami memilih alat kontrasepsi suntik progestin. Namun, ibu akan
Juli 2017.
b. Data Objektif
tidak pucat, payudara putting susu tidak lecet , ASI keluar banyak. Abdomen
TFU tidak teraba di atas simfisis. Genetalia lochea alba , bau khas, tidak ada
tanda-tanda infeksi, tidak ada oedema dan varises, tidak ada nyeri tekan.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
beberapa bulan, haid tidak teratur dan flek biasa terjadi (spoting),
bulan yaitu relatif aman bagi ibu yang menyusui, dapat memberi
tidak perlu repot untuk mengkonsumsi pil setiap hari, baik untuk
mengandung esterogen.
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
TD: 110/80 mmHg. Muka tidak pucat, Mata tidak ada tanda infeksi,
konjungtiva merah muda, sklera putih. Bibir tidak pucat, tidak ada sariawan,
tidak ada karang gigi. Hidung bersi tidak ada polip. Leher tidak ada
tidak ada luka bekas operasi, kaki dan tangan tidak bengkak.
1. Analisa
1. Penatalaksanaan
secara perlahan.
2017, penulis ingin membandingkan antara teori dan fakta yang ada selama
Pada langkah pertama yaitu pengumpulan data dasar (data subjektif dan
dkk:2014).
2 kali, dan trimester III sebanyak 3 kali. Hal ini sesuai dengan teori yaitu
kali, hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan (Sari,dkk;2015).
Ibu merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan. Hal ini sesuai
dengan teori yang menyatakan gerakan fetus dapat dirasakan pada usia
kehamilan 16 minggu. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada
kesenjangan(Sari,dkk;2015).
melakukan imunisasi TT sebanyak 2 kali. TT1 pada saat calon pengantin dan
TT2 pada saat kehamilan 6 bulan. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada
kesenjangan.
kg, yaitu berat badan sebelum hamil 45 kg, dan berat badan pada usia
mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti, jagung, ubi agar penambahan berat
badan tidak berlebihan. Pada usia kehamilan 38 minggu 4 hari kenaikan berta
badan yaitu 4 kg menjadi 58 kg. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang
sampai 12,5kg. Hal ini tidak sesuai dengan teori dan ada kesenjangan.
(Sari,dksk;2015)
darah, Hb, pemeriksaan urine, tes pemeriksaan lainnya (seperti HIV dan
sifilis, sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis). Hal ini
Mengukur tinggi fundus uteri pada setiap kunjungan pada Ny. H untuk
fundus uteri dari tepi atas simpisis pubis sampai fundus uteri hal ini tidak
hari yaitu 2 jari di atas pusat (24 cm), kunjungan kedua 31 minggu 1 hari
pertengan pusat-px (28 cm), kunjungan keempat 36 minggu 3 hari yaitu TFU
2 jari dibawah px (31 cm) dan 38 minggu 4 hari yaitu TFU 3 jari dibawah px
kehamilan 28 minggu TFU 3 jari diatas pusat (26,7 cm), usia kehamilan 34
minggu TFU 31 cm, usia kehamilan 36 minggu TFU 1-2 jari dibawah px (32
cm). usia kehamilan 38 minggu yaitu TFU 33 cm. Hal ini tidak sesuai dengan
trimester III yaitu sering buang air kecil, keputihan, sesak, pusing, perut
kembung, varises dan sakit punggung atas dan bawah. Pada kunjungan kedua
ibu hamil Ny H pada usia kehamilan ibu 31 minggu 1 hari dari pengkajian ibu
mengeluh nyeri ulu hati dan muntah setelah makan karena penyakit maag ibu
untuk makan sedikit tapi sering agar dapat mencegah pengosongan pada
lambung yang dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati dan menghindari
minum kopi dan minuman yang bersoda. Kunjungan keempat pada usia
yaitu memberitahu ibu posisi yang nyaman seperti posisi setengah duduk dan
miring kiri/ kanan serta hindari posisi terlentang. Dan kunjungan kelima usia
ibu sering BAK, keluhan sering BAK pada trimester tiga disebabkan kepala
janin mulai turun ke pintu atas panggul dan menekan kandung kemih. Dalam
BAK karena hal tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing,
ibu juga harus tetap minum dalam jumlah yang cukup dan jangan berupaya
vagina lembab, sehingga kebersihan daerah vagina harus dijaga. Hal ini
sesuai dengan teori karena pada trimester tiga akan terjadi ketidaknyamaan
Selain ibu, janin dalam kandungan juga tidak luput dari pengawasan,
meski tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan tapi perkembangan
janin baik, ibu merasakan gerak janin aktif dan pemantauan detak jantung
yang sesuai dengan teori detak jantung normal berkisar dari 120-160x/menit
(Sari, 2015).
24 Mei 2017 pukul 12.30 WITA dan pertama kali mules-mules sejak pukul
dilakukan pukul 13.00 WITA hasilnya vulva vagina tidak ada kelainan, portio
tipis dan lunak, pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh, presentasi kepala,
dihitung dari pertama kali ibu merasa mules-mules, menurut teori yang ada,
fase laten berlangsung hampir 8 jam dan fase aktif pada primigravida akan
terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam, pada umumnya fase aktif
berlangsung hampir atau hingga 7-8 jam (Indrayani dan Maudy, 2013).
Dalam hal ini terjadi kesenjangan antara teori dengan praktek . Faktor
pukul 17.50 WITA dan bayi lahir spontan pukul 18.20 WITA menurut teori
menit (lailiyana,dkk;2012). Hal ini sesuai dengan teori dan praktek hal ini di
karenakan oleh beberapa faktor seperti, his yang adekuat, faktor janin
dan faktor jalan lahir sehingga terjadi proses pengeluaran janin yang
lebih cepat. Penulis tidak menggunakan APD (alat penolong persalinan)
masker, celemek dan sepatu hal ini merupakan kesenjangan dengan teori
pelindung diri (APD) yaitu masker, topi, celemek, kacamata dan sepatu
pusat terkendali dan massase fundus uteri. Pada Ny.H plasenta lahir Pukul
18.31 WITA menit berlangsung 11 menit setelah bayi lahir. Hal ini normal
terjadi karena plasenta lahir ±6-15 menit setelah bayi lahir dengan demikian
selama kala III tidak ada penyulit dan tidak ada kesenjangan antara teori
dilakukan penjahitan yaitu dalam 3 jahitan dan luar 5 jahitan namun tidak
dilakukan selama 2 jam post partum yaitu untuk memantau perdarahan, TTV,
menit sekali. Dari hasil observasi kala IV tidak terdapat komplikasi dan tidak
Pengeluaran darah selama proses persalinan yaitu pada kala I ± 10 cc, kala II
± 50 cc, kala III ± 150 cc, kala IV ± 100 cc, jumlah pengeluaran darah yang
dialami yaitu ±310 cc. Teori mengatakan perkiraan pengeluaran darah normal
pengumpulan data ini memperoleh data dengan cara anamnesa pada klien dan
fisik yang diperlukan. Penulis tidak menemukan kesulitan karena ibu sangat
kooperatif.
Kunjungan I, 8 jam post partum pada Ny.H tinggi fundus uteri 2 jari di
lochea rubra, semua hasil pemantauan tidak ada kelainan tidak terjadi
pendarahan, Menurut teori bahwa tinggi fundus uteri setelah plasenta lahir
adalah 2 jari dibawah pusat dan terjadi pengeluaran lochea rubra selama 2
hari pasca persalinan (Asih dan Risneni, 2016) hal ini tidak ada kesenjangan
dengan teori.
makanan, cairan dan istirahat, memastikan ibu menyusui dengan baik (Rini
dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny. H adalah Tinggi fundus uteri
yang cukup, pengeluaran ASI masih sedikit, bayi jarang menyusu. Dari hasil
(Rini dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny. H adalah Tinggi
fundus uteri pada 2 minggu postpartum sudah tidak teraba lagi dan
memakan makanan bergizi, tidak ada pantangan selama masa nifas, dan ibu
istirahat yang cukup, pengeluaran ASI lancar, ibu menyusui bayinya dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Dari hasil pemantauan tidak ada
untuk KB secara dini (Rini dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny.
H adalah Tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi dan pengeluaran lochea
Alba yang berwarna keputihan. Menganjurkan ibu berKB dan ibu ingin KB
39 minggu 6 hari pada tanggal 24 Mei 2017 pukul 18.20 WITA, menangis
keras dan warna kulit kemerahan, tidak ada cacat, jenis kelamin perempuan,
dengan berat badan 3200 gram, panjang badan 49 cm lingkar kepala 34 cm,
lingkar dada 32 cm, lingkar perut 33 cm, anus (+), reflek moro, rooting, dan
sucking baik. Pada kasus Bayi Baru Lahir cukup bulan sesuai dengan teori
yaitu masa gestasi 37-42 minggu, berat badan BBL normal 2500-4000 gram,
panjang 48-53 cm, kulit kemerahan, bayi langsung menangis, hal ini sudah
sesuai dengan teori. Asuhan segera yang dilakukan pada bayi baru lahir
imunisasi.
menangis kuat, belum BAB, sudah BAK, memandikan bayi. Keadaan umum
baik, bayi menangis kuat, pergerakan aktif, kulit dan bibir kemerahan.
Frekuensi nadi 143 x/menit, suhu 37,1°C, Panjang Badan:49 cm, Berat
32 cm, Lingkar Perut: 33 cm. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva
merah muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tidak ada tanda-
tanda infeksi pada pangkal tali pusat, tidak ada perdarahan pada tali pusat, tali
pusat masih basah, bayi sudah mandi dan sudah dibungkus untuk menjaga
bayi selalu hangat, ibu sudah memberikan ASI setiap waktu atau setiap bayi
menangis, ibu tau tanda bahaya bayi baru lahir, ibu bisa melakukan
perawatan tali pusat. Hal ini sesuai dengan teori pada asuhan bayi baru lahir.
selalu tidur sehingga sulit untuk menyusui bayinya, Keadaan umum bayi
pertama masih hal yang fisiologi selama penurunan tersebut tidak melewati
batas 10% yaitu 350 gram. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah
muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tali pusat telah puput pada
memberikan ASI saja, selalu menjaga bayi tetap hangat dan menjaga
kebersihan bayi , ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi, ibu tau cara
menyusui yang baik dan benar. Asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan
135x/menit. Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah
muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tali pusat sudah lepas,
tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu masih memberikan ASI saja tanpa
menjaga kebersihan bayi, ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi, ibu tau
cara menyusui yang baik dan benar, perkembangan bayi sanagat baik dan
tidak ada tanda bahaya pada bayi. Pada asuahan bayi baru lahir sudah sesuai
dengan teori dan tidak ada kesenjangan dan hasilnya adalah normal.
36,5°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Refleks hisap baik, tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu masih memberikan ASI
saja tanpa memberikan makanan tambahan, selalu menjaga bayi tetap hangat
dan menjaga kebersihan bayi, perkembangan bayi sanagat baik dan tidak ada
tanda bahaya pada bayi. Pada asuhan bayi baru lahir sudah sesuai dengan
mulai dari 2 jam, 8 jam, 6 hari, 14 hari dan 28 hari, maka penulis dapat
dua tanggal 07 Juni 2017. Pada kunjungan pertama penulis menjelaskan alat
digunakan oleh ibu yang telah memiliki anak pertama dengan umur 28 tahun
yaitu kontrasepsi pertama minipil, kedua suntik progestis, ketiga AKDR (alat
digunakan.
menggunakan alat kontrasepsi pada saat Posyandu yaitu pada tanggal 15 juli
2017.
Oktober 2017.