Anda di halaman 1dari 91

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

Peneliti melakukan kunjungan pertama pada tanggal 03 Maret 2017

kepada Ny.H umur 28 tahun GIP0A0 di Desa Masamba wilayah kerja

Puskesmas Mapane. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu

Asuhan Kebidanan secara komprehensif. Data hasil kunjungan pada masa

kehamilan yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut :

a. Data Subjektif

1) Identitas (biodata)

a) Ibu (klien)

Ny H, umur 28 tahun, Agama Islam, suku Bugis, pendidikan

terakhir Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai ibu rumah

tangga, beralamat di Masamba.

b) Suami

Tn. M umur 28 tahun, Agama Islam, suku Bugis, pendidikan

terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai tani, beralamat di

Masamba.

2) Data Biologis/Fisiologis

a) Keluhan Utama

Ibu mengatakan mudah lelah setelah melakukan pekerjaan

rumah tangga.
3) Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan pernikahan yang pertama, menikah umur 27 tahun,

lama pernikahan 9 bulan.

4) Riwayat Menstruasi

Ibu Menarche umur 12 tahun dengan Siklus 28-31 hari, secara

teratur, lama 6-7 hari, Sifat darah encer, Bau/ warna khas/ merah

segar, dan ibu tidak merasakan Dismenorhoe, Banyaknya 2x ganti

pembalut.

5) Riwayat Kehamilan

Ibu mengatakan ini kehamilan pertama tidak pernah abortus, ibu

ANC pertama kali sejak umur kehamilan 4 bulan, sebanyak 4 kali .

di Poskesdes yaitu ditrimester 1 sebanyak 2 kali trimester 2 sebanyak

2 kali dan trimester 3 belum pernah, pergerakan janin dirasakan oleh

ibu pertama kali umur kehamilan 4 bulan dan pergerakan janin aktif.

Ibu mengatakan mudah lelah.

HPHT: 18 Agustus 2016, TP: 25 Mei 2017.

6) Pola Kegiatan Sehari - hari

a) Nutrisi

Ibu makan 3 kali sehari, dengan jenis makanan nasi, ikan dan

sayur, ibu tidak memiliki makanan pantangan, dan nafsu makan

baik, jumlah minum sehari 7- 8 gelas sehari. Ibu

mengkonsumsi tablet Fe pada umur kehamilan 5 bulan dan

vitamin ibu hamil dengan dosis 1x1 setiap hari.


b) Pola eliminasi

Ibu buang air kecil 6-7 kali/ hari. Air kencing berbau amoniak,

bewarna kuning, dan ibu mengatakan buang air besar 1 kali dalam

sehari, berbau khas tinja warna kuning konsistensinya lunak.

c) Pola Istirahat

Ibu mengatakan istirahat siang ± 1 jam yaitu jam 13.00-14.00

WITA dan istirahat malam ± 7-8 jam yaitu jam 21.30-04.30

WITA.

d) Hygiene Perorangan

Ibu mengatakan mandi 2 kali dalam sehari memakai sabun, sikat

gigi 2 kali dalam sehari memakai pasta gigi, mencuci rambut 3

kali seminggu dan memakai sampo.

e) Imunisasi

Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2

kali, TT1 calon pengantin dan imunisasi TT2 pada saat kehamilan

berusia 4 bulan.

f) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Ibu mengatakan ini kehamilan pertama.

g) Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah ber- KB .

7) Riwayat Kesehatan

Ibu mengatakan mempunyai riwayat penyakit maag sejak usia 17

tahun, tidak pernah menderita penyakit DM, Asma, TBC, Ginjal, dan
Jantung, Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi dan tidak

mempunyai penyakit menular, keturunan, dan penyakit menahun dan

tidak mempunyai riwayat keturunan kembar, tidak merokok, tidak

minum minuman keras dan tidak minum jamu.

8) Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan bahwa kehamilannya sekarang yaitu

direncanakan dan diinginkan oleh keluarga, dengan Jenis kelamin yang

tidak di haruskan. Ibu dan keluarga merasa senang dan menerima

kehamilan sekarang, dan ibu tetap menjalankan ibadah.

b. Data Obyektif

1) Keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis, Keadaan emosional

stabil.

2) Tanda – Tanda Vital (TTV)

Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi 78x/menit, Suhu 36,5˚C,

Pernafasan 22x/menit. Tinggi badan 155 cm, BB sebelum hamil 45

kg, BB setelah hamil 54 kg, Lila 28 cm.

3) Pemeriksaan fisik

a) Kepala

Kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan.

b) Muka

Cloasma gravidarum: tidak ada, Edema tidak ada, muka nampak

tidak pucat.
c) Mata

Kelopak mata tidak edema, Konjungtiva tidak anemis, Sclera tidak

ikterus.

d) Hidung

Lubang hidung bersih, tidak ada benjolan tidak ada polip.

e) Mulut / Gigi

Tidak ada stomatitis, dan gigi berlubang tidak ada caries.

f) Leher

Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid dan Kelenjar limfe.

g) Payudara

Bersih, bentuk payudara simetris, areola mammae hiperpigmentasi.

Puting susu menonjol dan belum ada pengeluaran colostrum.

h) Abdomen

Pembesaran tidak sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka

operasi, ada strie gravidarum.

(1) Palpasi

Pada leopold I TFU 2 jari di atas pusat (24 cm) teraba

bokong, Leopold II teraba punggung kanan, leopold III teraba

presentasi kepala, dan pada leopold IV kepala belum masuk di

pintu atas panggul, dengan Tafsiran Berat Janin (TBJ) 1860

gram.

(2) Auskultasi

DJJ teratur, frekuensi 142 x/menit.


i) Ekstremitas Atas dan Bawah

Ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema, tidak varises, dan

Refleks patella (+/+), kuku bersih.

j) Genetalia luar

Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada keluhan

k) Anus

Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada keluhan.

l) Pemeriksaan laboratorium :

Ibu mengatakan belum melakukan pemeriksan Hb dan ibu sudah

mengetahui golongan darah nya yakni golongan darah O.

c. Analisa

Ny. H umur 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 28 minggu 1 hari janin

hidup tunggal intra uteri keadaan ibu dan janin baik.

d. Penatalaksanaan

Hari/ tgl : Sabtu, 03 Maret 2017 pukul : 10.00 WITA

Pukul 10.00 WITA

P: Memperkenalkan diri kepada ibu sekaligus menjelaskan

kepada ibu dan keluarga tentang program pendampingan ibu

hamil sampai dengan masa nifas dan neonatus serta keluarga

berencana

E: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.


Pukul 10.05 WITA

P: Melakukan informed concent

E: Ibu menyetujui dan menandatangani informed concent

Pukul 10.35 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk sering beristirahat yaitu tidur pada malam

hari ± 7-8 jam dan siang ± 1-2 jam juga hindari istirahat yang

berlebihan dan bekerja terlalu berat.

E: Ibu telah mengerti dan mau melakukannya.

Pukul 10.50 WITA

P: Memotivasi ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe setiap hari

agar ibu tidak kekurangan darah dengan dosis 1x1 diminum

dengan air putih 1 gelas dan sebaiknya diminum sebelum tidur

pada malam hari untuk menghindari efek mual.

E: Ibu mengerti dan mau melakukannya tablet Fe

Pukul 10.55 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan yang bergizi

seperti susu, hati, ikan, daging, kacang-kacangan, (tempe, tahu,

kedelai, kacang hijau), sayuran berwarna hijau tua (kangkung,

bayam, daun katuk), buah-buahan (jeruk, jambu biji, pisang) dan

anjurkan ibu untuk mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti,

jagung, ubi agar penambahan berat badan tidak berlebihan.

E: Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan yang dianjurkan.


Pukul 11:05 WITA

P: Melakukan kontrak waktu dengan ibu untuk kunjungan ulang,

yaitu tanggal 24 Maret 2017

E: Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal

24 Maret 2017.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tgl: Jumat, 24 Maret 2017 pukul : 16.00 WITA

S : Ibu mengatakan nyeri ulu hati dan muntah setelah makan karena penyakit

maag nya kambuh.

O:

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80 kali permenit

Respirasi : 22 kali permenit

Suhu : 36,6 0C

Palpasi

Leopold 1 : TFU pertengahan pusat - px (26 cm)

Leopold 2 : Punggung kanan

Leopold 3 : Presentasi kepala

Leopold 4 : kepala belum masuk PAP


TBJ : 2170 gram

Auskultasi : 142 kali permenit

A:

Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 31 minggu 1 hari janin

hidup tunggal intra uteri.

P:

Pukul 16.15 WITA

P: Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering agar dapat

mencegah pengosongan pada lambung yang dapat menyebabkan nyeri

pada uluh hati dan menghindari minum kopi dan minuman yang

bersoda.

E: Ibu mengerti dan mau melakukannya.

Pukul 16.30 WITA

P: Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III seperti

perdarahan, bengkak pada wajah dan tangan/kaki, sakit kepala hebat,

mata kabur, panas tinggi, kejang, janin tidak bergerak dan jika terjadi

pada ibu segera hubungi petugas kesehatan.

E: Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan akan segera

menghubungi petugas kesehatan.

Pukul 16.35 WITA

P: Menganjurkan pada ibu untuk tetap melakukan personal hygiene

yaitu mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2x sehari, dan

selalu menjaga kebersihan alat genitalia yakni dengan cara sering


mengganti pakaian dalam terutama ketika basah. Menjaga kebersihan

alat genetalia dengan cara basuh dengan air bersih dan sabun usap dari

arah depan kebelakang, agar terhindar dari penyakit dan infeksi.

E: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan melakukan

Personal Hygiene.

Pukul 16.45 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe dengan dosis

1 kali sehari pada malam hari sebelum tidur.

E: Ibu mengerti dan mengatakan bahwa tablet Fe telah diminum setiap

hari sebelum tidur malam.

Pukul 16.50 WITA

P: Melakukan kontrak waktu dengan ibu untuk kunjungan ulang, yaitu

tanggal 18 April 2017.

E: Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 18

April 2017.
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tgl : Jumat, 18 April 2017 pukul : 16.00 WITA

S : Ibu mengatakan nyeri uluh hati telah berkurang.

O:

Keadaan umum : Baik

Kesadaran :Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 kali permenit

Respirasi : 20 kali permenit

Suhu : 36,50C

Palpasi

Leopold 1 : TFU pertengahan pusat - px (28 cm)

Leopold 2 : Punggung kanan

Leopold 3 : Presentasi kepala

Leopold 4 : kepala belum masuk PAP

TBJ : 2480 gram

Auskultasi :140 kali permenit

A:

Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 34 minggu 4 hari janin

hidup tunggal intra uteri.


P:

Pukul 16.15 WITA

P : Melakukan pemeriksaan Hb pada ibu.

E : Hasil pemeriksaan Hb : 10,7 gr

Pukul 16.25 WITA

P: Menganjurkan ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi

seperti susu, ikan, daging, kacang-kacangan, (tempe, tahu, kedelai,

kacang hijau), sayuran berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun

katuk), buah-buahan (jeruk, jambu biji, pisang).

E: Ibu mengerti dan telah melakukan anjuran yang diberikan.

Pukul 16.35 WITA

P: Tetap menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III

seperti perdarahan, bengkak pada wajah dan tangan/kaki, sakit

kepala hebat, mata kabur, panas tinggi, kejang, janin tidak bergerak

dan jika terjadi pada ibu segera hubungi petugas kesehatan.

E: Ibu sudah diberitahu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan akan

segera menghubungi petugas kesehatan.

Pukul 16.55 WITA

P: Tetap menjelaskan ibu tentang pentingnya melakukan personal

hygiene yaitu mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2x

sehari, dan mengganti paikaian terutama pada saat basah, menjaga

kebersihan alat genetalia dengan cara basuh dengan air bersih dan
sabun usap dari arah depan kebelakang, agar terhindar dari penyakit

dan infeksi.

E: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan telah melakukan

Personal Hygiene.

Pukul 17.00 WITA

P: Menganjurkan keluarga untuk mempersiapkan persiapan persalinan

seperti keperluan bayi, keperluan ibu, mental yang kuat agar dapat

melancarkan proses persalinan, serta peran aktif suami sebagai suami

siaga.

E: Ibu dan keluarga mengerti tentang persiapan persalinan.

Pukul 17.10 WITA

P: Melakukan kontrak waktu dengan ibu untuk kunjungan ulang,

yaitu tanggal 01 Mei 2017.

E: Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 01

Mei 2017.
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tgl: Minggu, 1 Mei 2017 pukul : 16.00 WITA

S : Ibu mengatakan sesak napas sejak 3 hari yang lalu dan merasa cemas

mengahapi persalinannya nanti.

O:

Keadaan umum : Baik

Kesadaran :Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 88 kali permenit

Respirasi : 22 kali permenit

Suhu : 36,50c

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px (31 cm)

Leopold 2 : Punggung kanan

Leopold 3 : Presentasi kepala

Leopold 4 : kepala sudah masuk PAP

TBJ : 2790 gram

Auskultasi : 138 kali permenit

A:

Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 36 minggu 3 hari janin

hidup tunggal intra uteri.


P:

Pukul 16.15 WITA

P: Menjelaskan kapada ibu bahwa rasa sesak yang dialaminya adalah

fisiologi karena merupakan salah satu ketidaknyamann yang terjadi

pada trimester III yang diakibatkan oleh diafragma yang tertekan yang

membuat ibu sesak nafas dan memberitahu ibu posisi tidur yang

nyaman seperti posisi setengah duduk dan miring kiri/kanan serta

hindari posisi telentang karena dapat menyebabkan sakit pada tulang

bagian belakang.

E: Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang diberikan.

Pukul 16.35 WITA

P: Memberi motivasi pada ibu untuk tenang dalam menghadapi

persalinannya, banyak berdoa dan tidak perlu khawatir karena pada

saat persalinan mahasiswa akan membantu pertolongan persalinan

yang didampingi oleh bidan serta suami akan ikut mendampingi ibu.

E: Ibu akan tenang dalam menghadapi persalinan.

Pukul 16.55 WITA

P: Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti sakit

perut tembus belakang, adanya pengeluaran lendir dan darah, keluar

air ketuban, jika menemukan tanda-tanda itu segera kepetugas

kesehatan.

E : Ibu mengerti dan akan menghubungi bidan jika terjadi tanda-tanda

persalinan
Pukul 17.00 WITA

P: Menanyakan kepada ibu tentang persiapan persalinan seperti keperluan

bayi, keperluan ibu (transportasi, darah dan uang), mental yang kuat

agar dapat melancarkan proses persalinan, serta peran aktif suami

sebagai suami siaga.

E: Ibu telah mempersiapkan persiapan persalinan.

Pukul 17.10 WITA

P: Menjelaskan kepada ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif, yaitu

pemberian ASI saja tanpa diberikan makanan pendamping apapun

selama 6 bulan pertama.

E: Ibu mengerti dengan penjelasan yang disampaikan.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tgl: Minggu, 16 Mei 2017 pukul : 16.00 WITA

S : Ibu mengatakan sesak napas sudah berkurang dan sekarang ibu mengeluh

sering buang air kecil dan ibu masih cemas menghadapi persalinannya nanti.

O:

Keadaan umum : Baik

Kesadaran :Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 88 kali permenit

Respirasi : 22 kali permenit


Suhu : 36 0C

BB : 58 kg

Palpasi

Leopold 1 : TFU 3 jari dibawah px (30 cm)

Leopold 2 : Punggung kanan

Leopold 3 : Presentasi kepala

Leopold 4 : kepala sudah masuk PAP

TBJ : 2945 gram

Auskultasi : 138 kali permenit

A:

Ny. H umur 28 tahun GIP0A0 dengan umur kehamilan 38 minggu 4 hari janin

hidup tunggal intra uteri.

P:

Pukul 16.15 WITA

P: Menjelaskan kepada ibu bahwa sering BAK pada trimester tiga

disebabkan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul dan

menekan kandung kemih. Dalam menghadapi keluhan tersebut

sebaiknya jangan menahan keinginan untuk BAK karena hal tersebut

dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, ibu juga harus tetap

minum dalam jumlah yang cukup dan jangan berupaya untuk

menguranginya. Seringnya BAK juga menyebabkan kondisi daerah

vagina lembab, sehingga kebersihan daerah vagina harus dijaga.

E: Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang diberikan.


Pukul 16.35 WITA

P: Tetap memberi motivasi pada ibu untuk tenang dalam menghadapi

persalinannya, banyak berdoa dan tidak perlu khawatir karena pada

saat persalinan mahasiswa akan membantu pertolongan persalinan

yang didampingi oleh bidan serta suami akan ikut mendampingi ibu.

E: Ibu akan tenang dalam menghadapi persalinan.

Pukul 16.55 WITA

P: Tetap menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti

sakit perut tembus belakang, adanya pengeluaran lendir dan darah,

keluar air ketuban, jika menemukan tanda-tanda itu segera kepetugas

kesehatan.

E : Ibu mengerti dan akan menghubungi bidan jika terjadi tanda-tanda

persalinan

Pukul 17.10 WITA

P : Menjelaskan kepada ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif, yaitu

pemberian ASI saja tanpa diberikan makanan pendamping apapun

selama 6 bulan pertama.

E : Ibu mengerti dengan penjelasan yang disampaikan.


2. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Normal

Kala 1

Hari/tgl : Rabu, 24 Mei 2017

Pukul : 12.30 WITA

Tempat : Puskesmas Mapane

a. Subjektif

1) Identitas (biodata)

Ny H, umur 28 tahun beragama islam, suku Bugis, pendidikan terakhir

Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai ibu rumah tangga, beralamat di

Masamba.

Suami bernama Tn. M umur 28 tahun, agama Islam, suku Bugis,

pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.

2) Keluhan utama

Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang, sakit perut ibu rasakan

hilang timbul sejak pukul 00.30 WITA

3) Perasaan ibu:

Ibu merasa cemas dan gelisah dengan proses persalinannya

4) Tanda-tanda Bersalin :

Ibu merasakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 24 Mei 2017

pukul 00.30 WITA ada pengeluaran darah dan lendir.

5) Riwayat kehamilan sekarang

Ibu mengatakan HPHT : 18 Agustus 2016, TP : 25 Mei 2017, Menarche

Umur :12 Tahun dengan Siklus 28- 31 hari, secara teratur ,Banyaknya 2
kali ganti pembalut. ANC secara teratur dengan Frekuensi ANC 7 Kali di

Poskesdes, tidak ada komplikasi selama hamil.

6) Riwayat merokok / minum-minuman keras / minum jamu

Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum- minuman keras dan

minum jamu.

7) Riwayat Imunisasi

Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali, TT1

calon pengantin dan imunisasi TT2 pada saat kehamilan berusia 4 bulan.

8) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Ibu mengatakan ini kehamilan pertama

9) Pergerakan janin : aktif

10) Makanan dan minum terakhir, pukul : 11.30 WITA

Jenis makanan yaitu nasi satu piring, sayur dan ikan

11) Buang Air Besar (BAB) terakhir:

Ibu mengatakan buang air besar terakhir pada tanggal 24 Mei 2017 pukul

07.00 WITA

12) Buang Air Kecil (BAK) terakhir:

Ibu mengatakan buang air kecil terakhir pukul 12.00 WITA

13) Istirahat / Tidur dalam 1 hari terakhir :

Ibu mengatakan istirahatnya kurang yaitu tidur hanya + 4 jam (pukul 20.00

– 23.30 WITA).

14) Keadaan Psikologis / kesiapan menghadapi proses persalinan :


Ibu mengatakan telah mengetahui tanda-tanda persalinan, persiapan

persalinan telah disiapkan dan ibu merasa cemas dan gelisah dengan

proses persalinannya.

b. Data obyektif

1) Keadaan Umum : baik

2) Kesadaran : composmentis

3) Status Emosional : Tidak stabil

4) Tanda – tanda Vital

a) Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg

b) Denyut Nadi : 80 X/menit

c) Pernafasan : 24 X/menit

d) Suhu : 36,7 0C

e) TB : 155 cm

f) BB : Sebelum hamil 45 kg, BB sekarang 58 kg

g) LLA : 28 cm

5) Kepala dan Leher

a) Kelopak mata : tidak oedema

b) Konjungtiva : tidak anemis

c) Sklera : tidak ikterus

d) Edema Wajah : tidak ada

e) Cloasma Gravidarum : tidak ada

f) Mulut : bersih, tidak sariawan

g) Gigi / Geraham : gigi berlubang, tidak ada caries


h) Kelenjar Thyroid (Pembesaran) : Tidak ada

i) Kelenjar Getah Bening (Pembesaran): Tidak ada

6) Dada

a) Dada / bentuk : simetris

b) Payudara

(1) Pembesaran : ada

(2) Putting Susu : menonjol

(3) Simetris : ya

(4) Benjolan : tidak ada

(5) Pengeluaran : belum ada pengeluaran colostrum

(6) Rasa Nyeri : tidak ada

7) Extremitas atas dan bawah

a) Oedema : tidak ada

b) Varises : tidak ada

c) Refleks : +/+

d) Kuku : bersih dan pendek

8) Abdomen

a) Pembesaran : tidak sesuai usia kehamilan

b) Benjolan : tidak ada

c) Bekas Luka Operasi : tidak ada

d) Strie Gravidarum : ada

e) Kandung Kemih : kosong


9) Pemeriksaan Kebidanan

a) Palpasi Uterus

(1) Tinggi fundus Uteri : 3 jari bawah px (32 cm)

(2) Kontraksi : 3 x 10 menit, lamanya 20-30”, kekuatan

sedang

(3) Fetus

(a) Presentasi : kepala

(b) Penurunan : 3/5

(c) Pergerakan : aktif

(d) Taksiran Berat Janin : 3100 gram

b) Auskultasi

Denyut Jantung Janin (DJJ) : 140 x/ menit, secara teratur

c) Ano – Genital (Inspeksi)

(1) Perineum : tidak ada luka Parut

(2) Vulva dan Vagina

(a) Warna : merah muda

(b) Luka : tidak ada

(3) Varises : tidak ada

(4) Pengeluaran Pervaginam : darah dan lendir

(5) Anus : tida ada haemoroid


d) Pemeriksaan Dalam

Tanggal : 24 Mei 2017

Pukul : 13.00 WITA

(1) Portio : Tipis lunak

(2) Pembukaan Servix : 5 cm

(3) Ketuban : utuh menonjol

(4) Presentasi : kepala

(5) Penurunan : HII

10) Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan.

c. Analisa

G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu 6 hari, inpartu kala 1 fase aktif, janin

tunggal hidup intra uterin dengan keadaan ibu dan janin baik.

d. Penatalaksanaan

Tanggal: 24 Mei 2017

Pukul 13.00 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

Pukul 13.15 WITA

P: Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemasangan infus agar dapat

mencegah kemungkinan komplikasi dan penanganan khusus yang

akan terjadi pada saat proses persalinan dan masa nifas.

E: Ibu bersedia dan infus telah terpasang cairan RL 16 tetes/ menit


Pukul 13.18 WITA

P: Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan untuk

pemantauan kemajuan persalinan 4 jam kemudian yaitu pada pukul

17.00 WITA .

E: Ibu mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan untuk pemantauan

kemajuan persalinan setiap 4 jam.

Pukul 13.20 WITA

P: Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan cara tarik nafas dalam

melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut pada saat kontraksi.

E: Ibu mengerti dan menarik nafas saat timbul kontraksi

Pukul 13.17 WITA

P: Memberitahu ibu agar tidak mengedan pada saat kontraksi karena

pembukaan masih 5 cm yang dapat menyebabkan vulva odem dan

terdapat caput sucsedaneum pada bayi.

E: Ibu mengerti dan tidak akan mengedan pada saat kontraksi.

Pukul 13.20 WITA

P: Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik dan benar dengan cara

posisi setengah duduk, kedua kaki diangkat dan kedua tangan berada

di pangkal paha, kepala diangkat dengan dagu di dada ibu, ibu

seakan-akan melihat bayinya keluar.

E: Ibu mengerti dan dapat mempraktikan


Pukul 13.23 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman, miring kiri

dan miring kanan tapi lebih banyak miring kiri karena dapat

mencegah penekanan vena kavainferior yang dapat menyebabkan

kurangnya suplai oksigen dari ibu ke janinnya sehingga mudah

terjadi hipoksia pada bayi dan agar mempercepat penurunan kepala

E: Ibu bersedia untuk miring kiri.

Pukul 13.26 WITA

P: Memberikan dukungan fisik dan psikologis kepada ibu seperti

memegang tangan ibu, menggosok punggung ibu dan meyakinkan

ibu bahwa ibu tidak akan ditinggalkan sendiri dalam proses

persalinan dan pendampingan ibu bersalin dimana ibu berhak

menentukan siapa pendamping dalam persalinan serta membesarkan

hati ibu dengan pujian- pujian

E: Ibu memilih didampingi oleh suaminya, ibu tampak tenang.

Pukul 13.27 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu dapat menambah

tenaga pada proses persalinan.

E: Ibu makan bubur 4 sendok dan meminum segelas air putih


Pukul 13.30 WITA

P: Mengobservasi his dan DJJ setiap 30 menit

E: Dengan hasil his 3 kali dalam 10 menit, durasi 20 detik dengan

interval 3 menit. DJJ 150 x/menit dan terlampir dalam lembar

partograf.

Pukul 17.00 WITA

P: Pukul 17.00 WITA memberitahu ibu bahwa akan dilakukan

pemeriksaan untuk pemantauan kemajuan persalinan, kesejahteraan

ibu dan janin.

E: Dengan his 3-4 kali dalam 10 menit dengan durasi 25-30 detik,

pembukaan 9 cm, portio tipis, presentasi kepala dengan penurunan

kepala Hodge III, dan tidak ada molase. TTV ibu, TD: 110/80

mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5ºC, pernafasan 20x/menit, kandung

kemih penuh. DJJ 148x/ menit, ketuban utuh (+) dan terlampir dalam

lembar partograf.

Pukul 17.20 WITA

P: Menganjurkan ibu buang air kecil, karena kandung kemih yang

kosong akan membantu meningkatkan kontraksi uterus dan tidak

menghambat penurunan bagian terendah janin.

E: Ibu akan melakukan anjuran yang diberikan.

Pukul 17.35 WITA

P: Memastikan ruangan keadaan bersih dan siap pakai serta

mempersiapkan alat, perlengkapan dan obat-obatan yang diperlukan


untuk proses persalinan termaksud mematahkan ampul oksitosin dan

masukkan dispo 3 cc ke dalam partus set.

E: Ruangan dalam keadaan bersih dan siap pakai, peralatan dan obat-

obatan sudah lengkap dalam bak partus yang berisi (1 gunting tali

pusat, 2 klem, 1 gunting epis, 1 ½ kocher, pengikat tali pusat, kassa

steril, 1 duk steril, 3 pasang handscoen), bak heacting (1 benang nald

fouther, 2 buah jarum, 1 pinset anatomis dan sirurgis, 2 handscoen,

kasaa steril secukupnya), alat resusitasi (tempat datar, rata, keras

bersih dan kering, isap lendir, 3 buah handuk, balon sungkup) dan

bahan lainya 2 ampul oxitosin, 1 ampul lidocain, larutan DTT pada

tempatnya, 2 kain, larutan klorin 0,5%, 1 dispo 3 cc, kapas saflon, 1

dispo 1 cc, vitamin K, imunisasi hepatitis B 0, nierbeken, pakaian

ibu dan pembalut, pakaian bayi dan ampul oksitosin telah dipatahkan

serta dispo 3 cc dalam partus set.

Pukul 17.44 WITA

P: Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir kemudian

mengeringkan dengan handuk pribadi yang bersih dan kering.

E: Tangan telah bersih dan kering.

Pukul 17.45 WITA

P: Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk

pemeriksaan dalam.

E: Tangan kanan terpasang handscoen.


Pukul 17.47 WITA

P: Masukkan oksitosin kedalam dispo 3cc dengan tangan yang

menggunakan sarung tangan dan tempatkan kedalam partus set.

E: oksitosin telah ditempatkan kedalam partus set.

Pukul 17.50 WITA

P: Pukul 17.50 WITA memberitahu ibu bahwa akan dilakukan

pemeriksaan untuk pemantauan kemajuan persalinan, keadaan ibu

dan janin karena ketuban telah pecah spontan pukul 17.44 WITA.

E: Dengan his 4-5 kali dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik,

pembukaan 10 cm, portio tidak teraba, presentasi kepala dengan

penurunan kepala Hodge IV, TTV ibu, TD: 120/80 mmHg, nadi

80x/menit, suhu 36,7ºC, pernafasan 20x/menit, kandung kemih

kosong. DJJ 148x/ menit dan terlampir dalam lembar partograf.

Tabel 4.1
Observasi His

Pukul Frekuensi Durasi Interval DJJ Keterangan

13.00 3x10 20’’-30” 3’ 142 x/m TTV : TD: 110/70


menit mmHg, N: 80, R:
24x/m, S: 36,7C
VT: vulva dan vagina
tidak ada varises dan
odem teraba porsio
lunak, pembukaan 5
cm, ketuba utuh,
presentase kepala,
penurunan kepala
Hodge II.
13.30 4x10 20”-40” 3’-2’ 148 x/m
menit
Pukul Frekuensi Durasi Interval DJJ Keterangan

14.00 4x10 20”-40” 2’ 140x/m


menit
14.30 4x10 20”-40” 2’ 140x/m
menit
15.00 4x10 20”-40” 2’ 138 x/m
menit
15.30 4x10 40”-45” 2’ 142 x/m
menit
16.00 4x10 40”-45” 2’ 150 x/m
menit
16.30 4x10 40”-45” 2’ 155 x/m
menit
17.00 5x10 45”-55” 2’ 152 x/m TTV : TD: 120/70
menit mmHg, N: 80, R:
24x/m, S: 36,5C
VT: porsio lunak,
pembukaan 9 cm,
ketuba utuh, presentase
kepala, penurunan
kepala Hodge III.
17.30 5x10 45”-55” 2’ 150 x/m
menit
17.44 Ketuban pecah spontan
warna jernih
17.50 5x10 45”-55” 2’ 150 x/m TTV : TD: 110/70
menit mmHg, N: 80, R:
24x/m, S: 36,5C
VT: porsio tidak
teraba, pembukaan 10
cm, ketuba pecah
spontan , presentase
kepala, penurunan
kepala Hodge IV.
Kala II

Tanggal: 24 Mei 2017

pukul: 17.50 WITA

S: Ibu mengatakan sakit perut semakin hebat, ibu merasa ada dorongan kuat

untuk meneran, ibu ingin buang air besar dan ada air keluar banyak dari jalan

lahir.

O: His kuat 5 kali dalam 10 menit durasi 45-55 detik dengan interval 2 menit,

ibu nampak ingin meneran, perineum nampak menonjol, vulva dan spinter

ani membuka

VT: porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah spontan pukul

17.44 WITA, penurunan kepala Hodge IV, teraba kepala posisi Ubun-

Ubun Kecil tepat dibawah simpisis, perdarahan ± 10 cc.

A: Inpartu kala II, janin tunggal hidup

P:

Pukul: 17.53 WITA

P: Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa

pembukaan sudah lengkap

E: Ibu mengerti dan mengetahui keadaannya sekarang

Pukul: 17.54 WITA

P: Mendekatkan alat partus dan pastikan kelengkapan alat

E: Alat partus telah lengkap dan siap pakai.


Pukul: 17.55 WITA

P: Memakai perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) yaitu kacamata,

masker, sepatu, celemek dan topi.

E: APD telah dipakai yaitu hanya masker, sepatu dan celemek.

Pukul: 17.56 WITA

P: Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian

keringkan dengan kain yang bersih dan kering

E: Tangan telah bersih

Pukul: 17.57 WITA

P: Memakai handscoen steril pada kedua tangan

E: Kedua Tangan telah terpasang handscoen.

Pukul: 17.58 WITA

P: Meminta ibu mengatur posisi untuk posisi meneran.

E: Posisi ibu setengah duduk, kedua kaki diangkat dan kedua tangan

berada di pangkal paha, kepala diangkat dengan dagu di dada ibu

Pukul: 17.59 WITA

P: Meletakan kain bersih diatas perut ibu dan kain dilipat sepertiga

bagian di bawah bokong ibu.

E: Kain telah diletakan diatas perut ibu dan kain dibawah bokong ibu

Pukul: 18.00 WITA

P: Pimpin ibu meneran pada saat ibu ingin meneran atau kontraksi kuat.

E: Ibu mengedan sesuai arahan yang diberikan


Pukul: 18.08 WITA

P: Mengajarkan ibu cara meneran saat his hilang dengan cara tarik nafas

dalam, bersamaan timbulnya his angkat kepala mengedan tanpa

suara seperti saat BAB keras.

E: Ibu mengerti dan dapat memperaktekan.

Pukul: 18.10 WITA

P: Melindungi perineum dengan tangan kanan yang dilapisi kain bersih

setelah kepala bayi nampak di vulva 5-6 cm dan tangan yang lain

menahan puncak kepala untuk menahan posisi defleksi dan

membantu melahirkan kepala janin, menganjurkan ibu meneran

efektif. Menghisap lendir pada mulut dan hidung bayi serta

memeriksa adanya lilitan tali pusat.

E: Kepala janin lahir tanpa lilitan tali pusat

Pukul: 18.17 WITA

P: Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar

E: Kepala bayi telah melakukan putaran paksi luar secara spontan

Pukul: 18.18 WITA

P: Pegang kepala bayi secara biparietal, dengan lembut tarik kepala

kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik kepala bayi

kearah atas untuk melahirkan bahu belakang

E: Bahu depan dan bahu belakang telah lahir


Pukul: 18.19 WITA

P: Menopang kepala dan bahu bayi menggunakan tangan dominan dan

tangan yang lain memegang lengan dan siku atas bayi kemudian

lanjutkan penelusuran ke punggung, bokong dan kaki dan pegang

kaki dengan teknik perasat garpu

E: Bayi lahir seluruhnya pukul 18.20 WITA, jenis kelamin perempuan.

Pukul: 18.21 WITA

P: Melakukan penilaian APGAR skor pada 1 menit pertama.

E: Bayi menangis kuat, gerakan sedikit ekstermitas fleksi, warna kulit

kemerahan, sedikit gerakan mimic, bunyi jantung 160x/menit,

jumlah yaitu 8.

Pukul: 18.24 WITA

P: Meletakan bayi diatas perut ibu, kemudian mengeringkan seluruh

tubuh kecuali telapak tangan.

E: bayi telah diletakan diatas perut ibu dan bayi telah dikeringkan.

Kala III

Tanggal: 24 Mei 2017

pukul: 18.24. WITA.

S: Ibu mengatakan sangat bahagia dan bersyukur atas kelahiran bayinya, dan

masih mules pada perut.

O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, plasenta belum lahir, TFU

setinggi pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 50 cc,

plasenta belum lahir.


A: P1A0 inpartu kala III dengan keadaan ibu baik

P: Melakukan manajemen aktif kala III

Pukul: 18.24 WITA.

P: Menjelaskan kepada ibu penyebab mules yang dirasakan adalah suatu

hal yang normal karena rahim ibu sedang berkontraksi. Dengan

adanya kontraksi rahim maka plasenta akan terlepas dari tempat

melekatnya. Setelah plasenta terlepas maka plasenta dapat

dilahirkan.

E: Ibu mengerti dan terlihat lebih tenang

Pukul: 18.25 WITA.

P: Palpasi Fundus Uteri untuk memastikan kontraksi baik

E: Fundus keras dan bulat, TFU setinggi pusat

Pukul: 18.27 WITA.

P: Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin 10 unit/IM, dan

menyuntikkan oksitosin 10 unit secara IM pada 1/3 paha kanan

bagian luar Ibu

E: Ibu bersedia untuk disuntik oksitosin 10 unit/IM dan oksitosin telah

disuntikkan.

Pukul: 18.26 WITA

P: Klem tali pusat 3 cm dari pusar bayi dan klem kedua 2 cm dari klem

pertama. Potong tali pusat diantara kedua klem dan tetap lindungi

perut bayi, kemudian ikat tali pusat

E: Tali pusat telah dipotong dan telah diikat.


Pukul: 18.27 WITA

P: Meletakan bayi tengkurap di dada ibu untuk dilakukan Inisiasi

Menyusu Dini (IMD) dengan cara ibu dan bayi kontak kulit, bahu

dan dada bayi menempel di dada ibu dan kepala bayi berada diantara

payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu ibu dan

selimuti bayi dan ibu. Menganjurkan ibu untuk memegang bayi dan

memperhatikan hidung bayi agar tidak tertutup.

E: Bayi telah ditengkurapkan di dada ibu dan IMD selama 30 menit

Pukul: 18.28 WITA

P: Mengurut tali pusat kearah ibu dan pindahkan klem tali pusat 5 cm

dari vulva

E: Tali pusat telah diurut dan klem tali pusat telah dipindahkan.

Pukul: 18.29 WITA

P: Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan posisi tangan

dorso kranial dan melihat tanda-tanda lepasnya plasenta

E: peregangan tali pusat terkendali telah dilakukan dan tali pusat

bertambah panjang, tinggi fundus uteri berubah keluar darah secara

tiba-tiba.

Pukul: 18.30 WITA

P: Melakukan pengeluaran plasenta, setelah plasenta muncul di introitus

vagina pegang plasenta dan putar searah jarum jam hingga semua

plasenta dan selaput lahir.

E: Plasenta lahir spontan lengkap pukul 18.31 WITA


Pukul: 18.31 WITA

P: Melakukan massase uterus setelah plasenta lahir

E: Kontraksi uterus baik dengan tanda uterus bulat dan keras.

Pukul: 18.32 WITA

P: Periksa plasenta

E: Selaput lengkap dan kotiledon berjumlah 20 buah.

Pukul: 18.33 WITA

P: Memeriksa laserasi pada jalan lahir

E: Terdapat laserasi pada perineum derajat 2

Kala IV

Tanggal : 24 Mei 2017

Pukul : 18.31 – 20.31 WITA.

S: Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya, ibu mengatakan lelah dan

ingin makan.

O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis.Tanda-tanda vital tekanan

darah 120/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37°C.

Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong,

perdarahan ± 150 cc. Terdapat laserasi pada perineum derajat 2.

A: P1A0 postpartum kala IV dengan keadaan ibu baik.


P:

Pukul 18.33 WITA

P: Melakukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan

pervaginam setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada

jam kedua paska persalinan

E: Hasil pemantauan terlampir pada halaman belakang partograf.

Pukul 18. 37 WITA

P: Melakukan dan mengajarkan pada ibu dan keluarga cara massase

uterus dan cara menilai kontraksi yang baik jika tanda perut lembek

segera masase uterus.

E: Ibu dan keluarga dapat mempraktekan cara massase uterus dan

mengerti cara menilai kontraksi.

Pukul 18.40 WITA

P: Memberitahu ibu akan dilakukan penjahitan perineum

E: Ibu bersedia dijahit pada perenium, perineum telah dijahit dalam 3

dan luar 5 jahitan.

Pukul 18.45 WITA

P: Mempersilahkan ibu untuk makan dan minum yang dibantu oleh

keluarga

E: Ibu makan bubur dan minum segelas air putih.


Pukul 18.46 WITA

P: Periksa tekanan darah, nadi, suhu dan kandung kemih dan setiap 15

menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua

paska persalinan.

E: Hasil pemantauan terlampir pada halaman belakang partograf

Pukul 19.20 WITA

P: Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5

% untuk dekontaminasi selama 10 menit. Mencuci dan membilas

peralatan setelah didekontaminasi

E: Alat-alat dalam keadaan bersih dan siap untuk disterilkan

Pukul 19.50 WITA

P: Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah dan

bersihkan ibu dari sisa cairan ketuban, lendir dan darah dengan air

matang.

E: Bahan-bahan yang terkontaminasi sudah dibuang, ibu dalam keadaan

bersih.

Pukul 20.10 WITA

P: Menyiapkan baju, celana dalam, pembalut, dan gurita. Bantu ibu

memakai pakaian yang bersih dan kering.

E: Ibu telah mengganti pakaian.

Pukul 20.25 WITA

P: Membersihkan tempat bersalin dengan air

E: Tempat bersalin telah dibersihkan.


Pukul 20.30 WITA

P: Memberikan obat antibiotik amoxicilin 3x1, penambah darah

novabion 2x1, dan diminum setelah selesai makan.

E: Ibu mengerti aturan minum obat yang diberikan.

3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Ibu Nifas 2 jam

Tanggal : 24 Mei 2017

Pukul : 22.31 WITA

Tempat : Puskesmas Mapane

a. Subjektif

1. Identitas (biodata)

Ny H, umur 28 tahun beragama Islam, suku Bugis, Pendidikan terakhir

Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, tinggal di desa

Masamba. Suaminya bernama Tn. M umur 28 tahun, agama Islam, suku

Bugis, pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan masih terasa lelah dan ibu merasa nyeri pada jahitan.

3. Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan menikah 1 Kali. Kawin Pertama umur 27 tahun. Dengan

Suami sekarang 11 bulan

4. Riwayat menstruasi

Ibu Menarche umur 12 tahun dengan Siklus 28-31 hari, secara teratur, lama

6-7 hari, Sifat darah encer, Bau/ warna khas/ merah segar, dan ibu tidak
merasakan Dismenorhoe, Banyaknya 2x ganti pembalut. HPHT :18 Agustus

2016 dan TP : 25 Mei 2017.

5. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

6. Riwayat persalinan:

a) Tempat melahirkan : Puskesmas, ditolong oleh mahasiswa

b) Jenis persalinan : Spontan

c) Lama Persalinan : 20 Jam 1 Menit

Catatan Waktu :

Kala I : 17 Jam 20 Menit

Ketuban Pecah : spontan, lamanya 36 Menit

Kala II : 30 Menit

Dipimpin Meneran : 20 Menit

Kala III :11 Menit

Placenta : Spontan dengan jumlah kotiledon 20 buah dan

selaput lengkap.

d) Perineum

1) Robekan tingkat : 2 (dua)

2) Episiotomi : tidak dilakukan

3) Anestesi : tidak ada

4) Jahitan : dalam 3 dan luar 5 jahitan


e) Pendarahan

1) Kala I : + 10 cc

2) Kala II : + 50 cc

3) Kala III : + 150 cc

4) Kala IV : + 100 cc

f) Tindakan lain

1) Infus cairan : RL 16 tetes/ menit

2) Transfusi golongan darah : tidak ada.

7. Bayi

a) Lahir : Normal

b) BB : 3200 gram

c) Cacat bawaan : tidak ada

d) Masa Gestasi : 39 minggu 6 hari

e) Kompilkasi : tidak ada

f) Air ketuban : jernih

b. Data obyektif

1. Keadaan Umum : baik

2. Status Emosional : stabil

3. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan darah : 110/70 mmHg

b) Denyut Nadi : 80 X/menit

c) Pernafasan : 24 X/menit

d) Suhu : 36,7 oC
4. Muka dan leher

a) Konjungtiva : tidak anemis.

b) Sklera : tidak ikterus

c) Mulut dan gigi : bersih, gigi berlubang, tidak ada caries

d) Kelenjar Thyroid (Pembesaran) : Tidak ada

e) Kelenjar Getah Bening (Pembesaran) : Tidak ada

5. Dada

a) Dada : simetris

b) Payudara

1) Pembesaran : ada

2) Putting susu : menonjol

3) Simetris : ya

4) Benjolan : tidak ada

5) Pengeluaran : ada kolostrum

6) Rasa Nyeri : tidak ada

6. Uterus

a) Tinggi Fundus Uteri : 2 jari dibawah pusat

b) Kontraksi Uterus : baik

c) Konsistensi Uterus : keras dan lunak

7. Pengeluaran Lochea

a) Warna : merah segar

b) Bau : khas darah

c) Konsistensi : cair
8. Perineum : terdapat robekan dimukosa vagina dan otot perenium

9. Kandung Kemih : kosong

10. Ekstremitas

a) Oedema : tidak ada

b) Refleks : +/+

11) Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan.

c. Analisa

Ibu P1A0 2 jam postpartum keadaan ibu baik

d. Penatalaksanaan

Pukul: 21.20 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

Pukul: 21.23 WITA

P: Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada jahitan adalah hal yang

wajar dan ibu tidak perlu kuatir

E: Ibu mengerti dan tidak akan merasa cemas lagi

Pukul: 21.24 WITA

P: Menilai kontraksi dan sekaligus mengajarkan kepada ibu cara

menilai kontraksi yang baik yaitu perut terasa tegang dan mules

dan melakukan massase uterus jika kontraksi lembek

E: kontraksi baik dan ibu dapat mengerti cara menilai kontraksi dan

bisa melakukan masase.


Pukul 21.25 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi dan cairan ibu.

E: Ibu makan bubur dan telur rebus serta minum air gula.

Pukul 21.40 WITA

P: Menganjurkan pada ibu untuk istirahat (tidur) karena lelah pada saat

proses persalinan.

E: Ibu mengerti dan langsung segera beristirahat (tidur).

Pukul 21.42 WITA

P: Mendiskusikan kunjungan berikutnya yaitu pukul 05.30 WITA.

E: Ibu setuju akan dilakukan kunjungan pukul 05.30 WITA

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 1 : Ibu Nifas 8 jam

Tanggal : 25 Mei 2017

Pukul : 05.31 WITA

Tempat : Puskesmas Mapane

S: Ibu mengatakan perut masih terasa mules dan darah yang keluar dari jalan

lahir warna merah segar, makan dan minum cukup, tidak ada makanan yang

dipantang, ASI keluar sedikit, belum BAB dan BAK 1 kali.

O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 120/70 mmHg, nadi 80

kali/menit, pernapasan 22 kali/menit, suhu 36,5ºC. Payudara puting susu

menonjol, puting susu tidak lecet, ASI sedikit. Abdomen TFU 2 jari bawah
pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Genitalia lochea rubra, tidak

ada tanda-tanda infeksi.

A: P1A0, 8 jam post partum keadaan ibu baik

P:

Pukul: 05.31 WITA

P: Memberitahukan hasil pemeriksaan .

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

Pukul: 05.40 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan makanan yang yang

bergizi dan makanan yang memperbanyak ASI seperti nasi, sayur,

ikan, telur, buah- buahan, kacang tanah, daun katuk, daun kacang, dan

minum susu dan perbanyak minum air putih agar kebutuhan bayi pada

masa laktasi bisa terpenuhi.

E: Ibu mengerti dan mengetahui tentang makanan yang diperlukan.

Pukul: 05.35 WITA

P: Memberitahu ibu tentang kebersihan diri agar mandi setiap hari,

mengganti pembalut 4 kali dalam sehari agar dapat mengurangi

sumber infeksi dan dapat mengurangi ketidak nyamanan pada ibu,

membersihkan alat kelamin menggunakan air dingin agar benang

jahitan tidak terlepas.

E: Ibu telah mengerti tentang menjaga kebersihan


Pukul: 05.38 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup 7-8 jam perhari untuk

memulihkan tenaga ibu, istirahat saat bayi tertidur dan bergantian

dengan suami untuk menjaga bayinya.

E: Ibu mengatakan akan istrahat.

Pukul: 05.45 WITA

P: Memberitahu kepada ibu tentang ASI eksklusif adalah bayi hanya

diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, dan tanpa tambahan

makanan lain yang diberikan pada bayi berumur 0 - 6 bulan gunanya

selain sebagai nutrisi juga meningkatkan daya tahan tubuh dan

kecerdaasan bayi dan manfaat untuk ibu dapat mencegah perdarahan

serta dapat menjadi KB.

E: Ibu mengerti tentang ASI ekslusif

Pukul 05.48 WITA

P: Memberikan ibu vitamin A 200.000 IU 2 kapsul per oral

E: Ibu mau minum vitamin A 200.000 IU

Pukul 06.37 WITA

P: Memberitahu ibu tanda bahaya masa nifas dan segera hubungi tenaga

kesehatan jika mengalami hal-hal tersebut seperti perdarahan banyak;

darah yang keluar dari jalan lahir bau busuk atau keluar nanah;

demam; lemah; muntah; rasa sakit saat berkemih; nyeri perut hebat;

menggigil; sakit kepala; penglihatan kabur; bengkak wajah dan


ekstermitas; payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan sakit;

merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya.

E: Ibu mengerti tentang tanda bahaya yang dijelaskan.

Pukul: 07.45 WITA

P: Melakukan Aff infus dan pasien boleh pulang ke rumah.

E: Aff infus telah dilakukan dan pasien akan pulang pukul 10.00 WITA

Pukul: 09.56 WITA

P: Mendiskusikan kunjungan berikutnya pada tanggal 30 Mei 2017

E: Ibu setuju akan dilakukan kunjungan pada tanggal 30 Mei 2017

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 2 : Ibu Nifas 6 hari

Tanggal : 30 Mei 2017

Pukul : 16.00 WITA

Tempat : Rumah Klien

S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan dan darah yang keluar dari

jalan lahir hanya sedikit warna merah bercampur lendir, makan dan minum

cukup, tidak ada makanan yang dipantang, ASI keluar masih sedikit, bayi

jarang menyusu, BAB sekali dalam sehari dan BAK 5 kali dalam sehari.

O: Keadaan umum baik , kesadaran composmentis, TD 120/ 70 mmHg, nadi 80

kali/menit, pernapasan 22 kali/menit, suhu 36,5ºC. Payudara puting susu

menonjol, puting susu tidak lecet, ASI keluar masih sedikit. Abdomen TFU

pertengahan pusat simphisis, kontraksi baik, kandung kemih kosong.


Genitalia lochea sangguilenta, tidak ada tanda-tanda infeksi.

A: P1A0, 6 hari post partum normal dengan keadaan umum ibu baik.

P:

Pukul: 16.00 WITA

P: Memberitahukan hasil pemeriksaan .

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

Pukul: 16.05 WITA

P: Memberitahu ibu akan dilakukan perawatan payudara untuk

memperlancar pengeluaran ASI ibu.

E: Ibu setuju dilakukan perawatan payudara

Pukul: 16.07 WITA

P: Melakukan dan mengajarkan ibu cara perawatan payudara yaitu

Lakukan pengompresan pada kedua putting susu dan areola mamae

dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak kelapa/baby

oil (Tiap pengompresan dilakukan selama 2-5 menit). Bersihkan

putting susu dengan kapas. Licinkan kedua telapak tangan dengan

minyak oil. Sokong payudara kanan dengan tangan kiri. Lakukan

gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan mulai dari pangkal

payudara dan berakhir dengan gerakan spiral pada daerah puting

susu. Buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan

berakhir pada puting susu diseluruh bagian payudara dan berakhir

pada puting susu di seluruh bagian payudara. Letakkan kedua

telapak tangan diantara dua payudara. Urutlah dari tengah ke atas,


kesamping, lalu kebawah sambil mengangkat kedua payudara. Dan

lepas keduanya perlahan Kedua payudara dikompres dengan waslap

hangat selama 2 menit, lalu diganti dengan waslap dingin selama 1

menit, pengompresan dilakukan secara bergantian selama 3 kali

berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat Lakukan 2 kali

sehari.

E: Perawatan payudara telah dilakukan dan ibu dapat memperaktekan

cara perawatan payudara.

Pukul: 16.15 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi dan

makanan yang memperbanyak ASI seperti nasi, sayur, ikan, telur ,

buah-bunahankacang tanah, daun katuk, daun kacang, dan minum

susu dan perbanyak minum air putih agar kebutuhan bayi pada masa

laktasi bisa terpenuhi.

E: Ibu mengerti dan mengetahui tentang makanan yang diperlukan.

Pukul: 16.15 WITA

P: Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri

terutama pada daerah kewanitaannya agar terhindar dari infeksi

seperti mengganti pembalut ibu setiap 3 X sehari.

E: Ibu mengerti dan telah melakukan anjuran yang diberikan

Pukul: 16.15 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup untuk

memulihkan tenaga ibu seperti tidur siang ± 2 jam apabila bayinya


sedang tidur dan tidur malam ± 7 jam dan bergantian dengan suami

untuk menjaga bayinya.

E: Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan telah

melakukannya.

Pukul: 16.18 WITA

P: Mendiskusikan kunjungan berikutnya yaitu pada tanggal 07 Juni

2017

E: Ibu setuju dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 07 Juni 2017

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 3 : Ibu Nifas 2 Minggu

Tanggal : 7 Juni 2017

Pukul : 16.00 WITA

Tempat : Rumah Klien

S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan ibu, makan dan minum

cukup, ASI keluar banyak dan lancar, bayi sering menyusu.

O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 120/80 mmHg, nadi 80

kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,5ºC. Puting susu tidak lecet,

ASI keluar banyak. Abdomen TFU teraba 2 jari atas simfisis, Lochea serosa,

tidak ada tanda-tanda infeksi.

A: P1A0, 2 minggu post partum normal dengan keadaan umum Ibu baik.
P:

Pukul 16.00 WITA

P: Memberitahukan hasil pemeriksaan .

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

Pukul 16.05 WITA

P: Memastikan ibu memberi bayinya ASI saja tanpa makanan

pendamping

E: Ibu hanya memberi ASI saja pada bayinya.

Pukul 16.10 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan gizinya (makan 3

kalisehari dengan makanan selingan dan banyak minum. Makan-

makanan yangbergizi yang mengandung karbohidrat, lemak dan

protein seperti nasi, roti,daging, telur, susu, ikan, agar ibu

mendapatkan tenaga yang cukup untuk kegiatan sehari-hari serta

bayi akan mendapatkan ASI berkecukupan).

E : Ibu mengerti dan mengatakan akan makan 3 kali sehari.

Pukul 16.13 WITA

P: Menganjurkan kepada ibu agar terus menjaga kebersihan diri

terutama pada daerah kewanitaan agar ibu merasa nyaman dengan

menggunakan air bersih dan 3 kali ganti pembalut.

E: Ibu telah termotivasi untuk menjaga kebersihan diri dengan

menngunakan air bersih dan 3 kali ganti pembalut perhari.


Pukul 16.15 WITA

P: Memberi informasi kepada ibu tentang kontrasepsi yang cocok untuk

Ibu menyusui dan efektif yaitu IUD, implant, KB suntik 3 bulan, pil

laktasi, dan kondom .

E: Ibu mengerti dan masih mendiskusikan dengan suami KB apa yang

digunakan.

Pukul 16.20 WITA

P: Mendiskusikan kunjungan berikutnya yaitu pada tanggal 05 Juli 2017

E: Ibu setuju dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 05 Juli 2017

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 4 : Ibu Nifas 6 Minggu

Tanggal : 05 Juli 2017

Pukul : 17.00 WITA

Tempat : Rumah klien

S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, cukup istirahat, ibu dapat

beraktivitas seperti biasa, ASI lancar.

O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80

kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,5ºC. Puting susu tidak lecet,

ASI keluar banyak. Abdomen TFU tidak teraba, Lochea alba, tidak ada

tanda-tanda infeksi.

A: P1A0, 6 minggu post partum normal dengan keadaan umum ibu baik.
P:

Pukul 17.05 WITA

P: Memberitahukan hasil pemeriksaan keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, pernapasan 20

kali/menit, suhu 36,5ºC. Payudara puting susu menonjol, puting susu

tidak lecet, ASI keluar banyak. Abdomen TFU tidak teraba.

Genitalia lochea alba, tidak ada tanda-tanda infeksi

E: Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

Pukul 17.10 WITA

P: Pastikan ibu hanya memberi ASI pada bayinya

E: Ibu hanya memberikan ASI pada bayinya

Pukul 17.15 WITA

P: Memotivasi ibu agar terus mempertahankan pemberian ASI eksklusif

pada bayinya dengan cara menyusui tanpa jadwal siang dan malam

selama 6 bulan.

E: Ibu telah mempertahankan pemberian ASI Ekslusif

Pukul 17.20 WITA

P: Memberi pujian pada ibu agar terus menjaga kebersihan diri terutama

pada daerah kewanitaan agar ibu merasa nyaman dengan

menggunakan air bersih dan 3 kali ganti pembalut.

E: Ibu telah termotivasi untuk menjaga kebersihan diri dengan

menngunakan air bersih dan 3 kali ganti pembalut perhari.


Pukul 17.23 WITA

P: Memberikan konseling tentang hubungan seksual pasca nifas yaitu

ibu bisa melakukan hubungan suami istri apabila darah merah

sudah tidak keluar lagi dan test memasukan satu jari ke dalam

kemaluan apakah masih terdapat darah merah atau ibu masih

merasa sakit

E: Ibu mengerti dan akan melakukannya.

Pukul 17.25 WITA

P: Mendokumentasikan hasil asuhan.

E: Pendokumentasian telah dilakukan.

4. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

Tanggal : 24 Mei 2017

Pukul : 19.20 WITA

Tempat : Puskesmas

a. Subjektif

1. Identitas (biodata) bayi

By. Ny H jenis kelamin Perempuan umur 0 bulan, lahir pada tanggal

24 Mei 2017 pukul 18.20 WITA.

2. Identitas (biodata) orang tua

Ny H, umur 28 tahun beragama Islam, suku Bugis, Pendidikan terakhir

Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, tinggal di

desa Masamba. Suaminya bernama Tn. M umur 28 tahun, agama Islam,

suku Bugis, pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.
3. Riwayat Antenatal

a) G1P0A0, Umur Kehamilan 39 Minggu 6 hari

b) Riwayat ANC : teratur, 7 Kali di Poskesdes oleh bidan

c) Imunisasi TT : 2 Kali

TT1 calon penganti dan TT2 pada saat usia kehamilan 4 bulan

d) Kenaikan BB : 13 Kg

e) Keluhan saat hamil :

1) Trimester 1 : mual muntah dan pusing

2) Trimester 2 : mudah lelah

3) Trimester 3: sesak napas dan sering BAK

f) Penyakit saat hamil: tidak ada

g) Kebiasaan Makan : teratur yaitu 3 kali dalam sehari

h) Obat / Jamu : tablet Fe dan vitamin

i) Merokok : tidak ada

j) Komplikasi Ibu : tidak ada

4. Riwayat Intranatal

a) Lahir Tanggal: 24 Mei 2017, pukul : 18.20 WITA

b) Jenis Persalinan : Spontan

c) Ditolong oleh : Mahasiswa di Puskesmas

d) Lama Persalinan

1) Kala I : 17 Jam 20 Menit

2) Kala II : 30 Menit

3) Kala III : 11 Menit


4) Kala IV : 2 Jam

e) Ketuban Pecah : Spontan pukul 17.44 WITA, warnah jernih

f) Komplikasi Persalinan : tidak ada

g) Keadaan Bayi Baru Lahir

Nilai Apgar : 1 - 5 menit : 8 5 – 10 menit : 9

Tabel 4.2
APGAR Skor bayi Ny H

Meni Menit
Parameter 0 1 poin 2 poin
t ke 1 ke 5
A: Badan merah Seluruh tubuh 2 2
Appearance Pucat muda, kemerah-
Warna kulit ekstermitas biru merahan
P: Pulse Pelan<100/menit 2 2
Tak ada >100/menit
Detak jantung Pelan
G: Grimace Sedikit gerakan 1 1
Tak ada Batuk/bersin
Respon reflex mimic
A: Activity Sedikit fleksi 1 2
Lumpuh Gerakan aktif
Tonus otot pada ekstermitas
R: Respirasi Lemah/ tidak Tangisan yang 2 2
Tak ada
Pernafasan teratur baik
Jumlah 8 9
Sumber :Data Primer, 2017

b. Data obyektif
1. Keadaan Umum : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. Suhu : 36,7 OC,

4. Pernafasan : 52 X/menit
5. Denyut Jantung : 144 X/menit

6. Warna Kulit : kemerehan

7. Pemeriksaan fisik secara sistematis

a) Kepala : ubun- ubun besar nampak cembung, ubun- ubun kecil

nampak cekung, tidak ada caput succedaneum dan cepal haematoma.

b) Mata: simetris

c) Telinga : simetris, nampak lubang dan daun telinga

d) Mulut : bibir dan platum tidak sumbing, gusi dan lidah ada

e) Hidung : tidak ada napas cuping hidung

f) Leher: tidak ada pembesaran dan benjolan

g) Klavikula dan lengan atas

1) Gerakan : aktif

2) Jumlah jari : 10

h) Dada

1) Bentuk dada : simetris

2) Putting susu : menonjol

3) Bunyi jantung : teratur 144 kali permenit

4) Pernapasan : normal

i) Abdomen : tali pusat basah dan terbungkus

j) Genitalia :Uratra berlubang dan Labia mayora sudah

menutupi Labia Minora

k) Tungkai dan Kaki: simetris kanan dan kiri, jumlah jari 10

l) Anus : berlubang
8. Refleks

a) Refleks Moro :+

b) Refleks Rooting : +

c) Refleks Sucking : +

9. Antropometri

a) Berat badan : 3200 gram

b) Panjang Badan : 49 cm

c) Lingkar Kepala : 34 cm

d) Lingkar Dada : 32

e) Lingkar Perut : 33

10. Eliminasi

a) Miksi : Sudah, berwarna jernih

b) Meconeum : belum

11. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

c. Analisa

Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam dengan kondisi

baik.

d. Penatalaksanaan

Pukul 19.20 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

E: Ibu mengetahui keadaan bayinya.


Pukul 19.25 WITA

P: Memberitahu ibu bahwa bayi akan diberikan salep mata untuk

mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi dan akan disuntikan

vitamin K1 di paha kiri untuk mencegah terjadinya perdarahan, serta

suntikan imunisasi hepatitis B0 untuk mencegah penyakit hepatitis B.

E: Ibu menyetujui bayi diberi salep mata, vitamin K dan imunisasi

hepatitis B0.

Pukul 19.30 WITA

P: Mengoleskan salep mata di konjungtiva kiri dan kanan, menyuntikan

vitamin K 0.1 mg secara IM di paha kiri. Setelah 1 jam pemberian

vitamin K, suntikan imunisasi HB0 dipaha kanan secara IM (pukul

20.35 WITA).

E: Mata telah diberi salep mata, vitamin K dan imunisasi hepatitis B0

telah disuntikan

Pukul 19.36 WITA

P: Menjaga kehangatan bayi dan mengajari ibu untuk menjaga

kehangatan bayi dengan selalu memakaikan selimut dan topi pada

bayi untuk mencegah hipotermi terutama pada saat cuaca dingin, dan

tidak membungkus bayi saat cuaca panas.

E: Ibu telah mengerti untuk menjaga kehangatan bayi

Pukul 19.50 WITA

P: Mengajari ibu teknik menyusui yang benar dengan cara bayi

menghadap perut ibu, telinga bayi sejajar dengan lengan, menyentuh


bibir bayi dengan tangan/putting agar mulut bayi terbuka kemudian

arahkan mulut bayi keputing dan masukkan puting kemulut bayi

hingga hampir semua areola masuk kemulut bayi. Pastikan bayi

menyusu dengan tenang, bibir melengkung keluar, dan dagu bayi

menempel di payudara ibu. Setelah selesai sendawakan bayi agar

bayi tidak muntah dan udara yang berada dalam perut keluar.

E: Ibu mengerti dan dapat melakukan teknik menyusui yang benar.

Pukul 20.30 WITA

P: Menjelaskan ke ibu tentang kolostrum atau ASI yang pertama keluar

karena ASI yang pertama keluar itu akan berwarna kuning agar tidak

dibuang karena di dalam kolostrum mengandum banyak antibodi

E: Ibu mengerti dan tidak akan membuangnya.

Pukul 19.42 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara on demand yaitu

sesuai dengan kemauan bayi, tapi jika bayi tidur terus maka minimal

2 jam sekali bayi harus dibangunkan untuk disusui

E: Ibu mengerti dan akan menyusui bayinya sesering mungkin

Pukul 20.23 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk segera menghubungi tenaga kesehatan

apabila terdapat tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti:

1) Pemberian ASI sulit, isapan bayi lemah.

2) Kesulitan bernapas, yaitu cepat dan lebih dari 60 kali/menit.

3) Letargi, bayi tidur terus.


4) Warna kulit yang abnormal yaitu biru atau kuning.

5) Hipertermia atau hipotermia (panas atau kedinginan).

6) Tidak BAB selama 3 hari pertama setelah lahir, muntah-muntah,

perut kembung.

7) Mata bengkak dan mengeluarkan cairan

E: Ibu mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan serta mau

mengikuti semua anjuran yang diberikan.

Pukul 20.40 WITA

P: Memberithu ibu akan datang berkunjung tanggal 25 Mei 2017 pukul

05.30 WITA.

E: Ibu setuju untuk dikunjungi pukul tanggal 25 Mei 2017 pukul 05.30

WITA.

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 1 : Neonatus 8 jam

Tanggal : 25 Mei 2017

Pukul : 05.30 WITA

Tempat : Puskesmas Mapane

S: Ibu mengatakan bayi BAK 1 kali dan belum BAB

O: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pergerakan aktif, kulit dan

bibir kemerahan. Frekuensi napas 48 kali/menit, denyut jantung 143 x/menit

Suhu 37,1°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sklera
putih. Abdomen tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada

perdarahan pada tali pusat. Refleks hisap baik. BB 3200 gram.

A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 8 jam dengan

kondisi bayi baik

P:

Pukul 05.31 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, frekuensi napas 48 kali/menit,

denyut jantung 143 x/menit Suhu 37,1°C. Mata tidak ada tanda

infeksi, konjungtiva tidak anemis, sklera putih. Abdomen tidak ada

tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada perdarahan pada tali

pusat.

E: Ibu mengetahui keadaan bayinya.

Pukul 06.15 WITA

P: Memandikan bayi dan mengajarkan kepada ibu cara memandikan

bayi dengan cara siapkan air hangat didalam loyang. Siapkan

sampoh dan sabun bayi, handuk, kain untuk membedong bayi,

pakaian bayi, topi, kaos tangan dan kaki, minyak telon dan kassa

steril. Alaskan kain dibawah bayi, bersihkan terlebih dahulu alat

genetalia dengan membersihkan dengan kassa steril. Basahi kepala

berikan sampoh usap dengan lembut kemudian bilas, basahi seluruh

badan, sabuni dan masukan bayi dalam loyang bayi untuk membilas

bayi. Setelah selesai segera keringkan bayi dengan handuk, segerah

ganti kain basah dengan kain kering pakaikan minyak telon di dada,
perut, punggung, tangan dan kaki. Bersihkan dan keringkan tali

pusat dengan kassa steril tanpa membubuhi apapun. Segera pakaikan

pakain dan topi. Bedong bayi kemudian susui bayi.

E: Bayi telah mandi dan ibu dapat melakukan cara memandikan bayi.

Pukul 06.35 WITA

P: Mengajari ibu cara merawat tali pusat, tali pusat tidak perlu

dibungkus dengan kassa alkohol atau bethadin. Ibu harus menjaga

kebersihan dan kekeringan tali pusat. Jika bayi BAK segera ganti

celana atau popoknya kemudian bersihkan dan keringkan tali pusat.

E: Ibu memahami dan dapat memperaktekan cara merawat tali pusat.

Pukul 06.45 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayinya

E: Ibu mengerti dan akan melaksanakan apa yang telah disampaikan.

Pukul 06.47 WITA

P: Tetap memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi dan segera

menghubungi tenaga kesehatan jika terjadi, seperti:

1) Pemberian ASI sulit, isapan bayi lemah.

2) Kesulitan bernapas, yaitu cepat dan lebih dari 60 kali/menit.

3) Letargi, bayi tidur terus.

4) Warna kulit yang abnormal yaitu biru atau kuning.

5) Hipertermia atau hipotermia (panas atau kedinginan).

6) Tidak BAB selama 3 hari pertama setelah lahir, muntah-muntah,

perut kembung.
7) Mata bengkak dan mengeluarkan cairan

E: Ibu mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan serta mau

mengikuti semua anjuran yang diberikan.

Pukul 06.15 WITA

P: Memberitahu ibu akan datang berkunjung tanggal 30 Mei 2017 pukul

16.00 WITA

E: Ibu setuju untuk dikunjungi pukul tanggal 30 Mei 2017 pukul 16.00

WITA

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 2 : Neonatus 6 hari

Tanggal : 30 Mei 2017

Pukul : 16.00 WITA

Tempat : Rumah klien

S: Ibu mengatakan bayinya selalu tidur sehingga ibu kesulitan untuk menyusui,

dan ibu mengatakan tali pusat puput pada hari ke 5 setelah persalinan.

O: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pergerakan aktif, kulit dan

bibir kemerahan. Frekuensi napas 48 kali/menit, denyut jantung 140 x/menit

Suhu 36,1°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sklera

putih. Abdomen tali pusat telah puput. Refleks hisap baik. BB : 3000 gram

A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 hari dengan

kondisi bayi baik


P:

Pukul 16.00 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

E: Ibu mengetahui keadaan bayinya.

Pukul 16.00 WITA

P: Menjelaskan pada ibu bahwa penurunan berat badan bayi pada

minggu pertama pasca lahir adalah normal selama penurunan

tersebut tidak melewati batas 10% yaitu 350 gram.

E: Ibu telah mengetahui dan tidak khawatir pada penurunan berat badan

bayinya pada minggu pertama.

Pukul 16.10 WITA

P: Membangunkan bayi dan mengajarkan ibu untuk bangunkan bayi

dengan cara menyentuh/merangsang bagian pipi dan telapak kaki.

Bangunkan bayi saat tidur minimal 2 jam untuk menyusui agar bayi

tidak kekurangan cairan.

E: Ibu mengerti dan dapat melakukannya.

Pukul 16.13 WITA

P: Tetap mengajari ibu teknik menyusui yang benar dengan cara bayi

menghadap perut ibu, telinga bayi sejajar dengan lengan, menyentuh

bibir bayi dengan tangan/putting agar mulut bayi terbuka kemudian

arahkan mulut bayi keputing dan masukkan puting kemulut bayi

hingga hampir semua areola masuk kemulut bayi. Pastikan bayi

menyusu dengan tenang, bibir melengkung keluar, dan dagu bayi


menempel di payudara ibu. Setelah selesai sendawakan bayi agar

bayi tidak muntah dan udara yang berada dalam perut keluar.

E: Ibu mengerti dan dapat melakukan teknik menyusui yang benar.

Pukul 16.15 WITA

P: Menganjurkan ibu sering menyusui dengan waktu yang lama yaitu

30 menit tiap payudara karena isapan bayi dapat memproduksi ASI

lebih banyak.

E: Ibu telah menyusui dan mengatakan akan sering menyusui bayinya

Pukul 16.18 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan bayinya dengan

cara mengganti kain yang basah ketika bayi BAK/BAB dengan kain

yang bersih.

E: Ibu mengatakan selalu mengganti kain yang basah jika bayinya

BAK/BAB.

Pukul 16.20 WITA

P: Memberitahu ibu akan berkunjung tanggal 07 Juni 2017, pukul 16.00

WITA.

E: Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 07 Juni 2017, pukul 16.00 WITA.
CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 3 : Neonatus 14 hari

Tanggal : 07 Juni 2017

Pukul :16.00 WITA

Tempat : Rumah klien

S: Ibu mengatakan bayinya sering menyusu.

O: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pergerakan aktif, kulit dan

bibir kemerahan. Frekuensi napas 40 kali/menit, denyut jantung 135 x/menit

Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sclera

tidak ikterus. refleks hisap baik. Berat badan: 3.200 gram.

A: Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 14 hari keadaan

bayi baik.

P:

Pukul 16.00 WITA

P: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pergerakan aktif,

kulit dan bibir kemerahan. Frekuensi napas 40 kali/menit, denyut

jantung 135 x/menit Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi,

konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus, refleks hisap baik.

E: Ibu mengetahui keadaan bayinya.

Pukul 16.05 WITA

P: Menanyakan kepada ibu tentang nutrisi bayi

E: Ibu mengatakan bayi hanya minum ASI saja, menyusui setiap bayi

menangis atau 2 jam.


Pukul 16.05 WITA

P: Memotivasi ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama 6

bulan tanpa memberikan makanan tambahan

E: Ibu mengerti dan akan menyusui bayinya sampai 6 bulan tanpa

makanan tambahan.

Pukul 16.10 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan bayinya dengan

cara mengganti kain yang basah ketika bayi BAK/BAB dengan kain

yang bersih.

E: Ibu mengatakan selalu mengganti kain yang basah jika bayinya

BAK/BAB.

Pukul 16.20 WITA

P: Memberitahu ibu akan berkunjung tanggal 21 Juni 2017, pukul 16.00

WITA.

E: Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 21 Juni 2017, pukul 16.00 WITA.\
CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan 28 hari pada Neonatus

Hari/Tanggal : 21 Juni 2017

Pukul : 16.00 WITA

Tempat : Rumah Klien

S: Ibu mengatakan tidak ada keluhan dengan bayinya, BAB dab BAK lancar,

bayi menyusu dengan aktif.

O: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pergerakan aktif, kulit dan

bibir kemerahan. Frekuensi napas 44 kali/menit, denyut jantung 125 x/menit

Suhu 36,6°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis, sclera

tidak ikterus. refleks hisap baik. Berat badan: 3.600 gram.

A: By. Ny. H umur 28 hari keadaan bayi baik.

P:

Pukul : 16.00 WITA

P : Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan bayi dalam keadaan baik

E : Ibu tampak tenang setelah tahu hasil pemeriksaan bayinya

Pukul : 16.03 WITA

P: Memberitahu ibu membawa bayinya imunisasi setiap bulan

keposyandu untuk memberi kekebalan kepada bayi agar dapat

terhindar dari penyakit, Mencegah anak cacat dan Mencegah

kematian pada anak.

E: Ibu mengerti dan akan membawa bayinya ke Posyandu tiap bulan

untuk di imunisasi
Pukul : 16.05 WITA

P: Memotivasi ibu agar tetap memberikan ASI kepada bayi, supaya bayi

ibu agar tidak mudah sakit

E: Ibu selalu memberikan ASI kepada bayinya

Pukul : 16.08 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kesehatan bayinya

E: Ibu mengatakan selalu menjaga kesehatan bayinya dengan

memberikan nutrisi yang cukup

Pukul 16.10 WITA

P : Mendokumentasikan hasil asuhan.

E : Pendokumentasian telah dilakukan.

1. Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB

Tanggal : 07 Juli 2017

Waktu : 16.00 WITA

Tempat : Rumah klien

a. Data Subjektif

1) Identitas

Ny H, umur 28 tahun beragama Islam, suku Bugis, Pendidikan terakhir

Perguruan Tinggi (S1), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, tinggal di

desa Masamba. Suaminya bernama Tn. M umur 28 tahun, agama Islam,

suku Bugis, pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), bekerja sebagai Tani.
2) Keluhan utama

Ibu mengatataka ingin ber KB namun ibu belum tau KB apa yang baik

untuk di gunakan.

3) Riwayat pernikahan

Ibu mengatakan ini pernikahan yang pertama, menikah pada umur 27

tahun, lama pernikahan dengan suami sekarang 11 bulan.

4) Riwayat Menstruasi

Ibu Menarche umur 12 tahun dengan Siklus 28-31 hari secara teratur,

lama haid 6-7 hari, Banyaknya 2x ganti pembalut, Sifat darah encer, bau

khas, merah segar, dan ibu tidak merasakan Dismenorhoe, HPHT :18

Agustus 2016.

5) Riwayat Obstetri

Ibu mengatakan memiliki anak 1 orang, tidak pernah abortus. Persalinan

terakhir 2 minggu yang lalu, tidak ada komplikasi yang dialami dan

keadaan nifas baik, tidak ada komplikasi.

6) Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah ber-KB

7) Riwayan Penyakit

Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti Jantung, Hepatitis

B, Diabetes Melitus, serta ibu tidak pernah mengalami pendarahan,

kelaianan dalam kehamilan, kehamilan kembar dan tidak pernah

mengalami keguguran.
8) Pola kegiatan sehari - hari

(1) Nutrisi

Ibu mengatakan makan 3 kali sehari, dengan menu,nasi, sayur,ikan dan

buah, jumlah minum 6-7 gelas sehari.

(2) Pola eliminasi

Ibu mengatakan buang air kecil, frekuensi 5-6x/ hari. bewarna kuning

jernih, bau khas air seni dan ibu mengatakan buang air besar 1x sehari,

berbau khas tinja warna kuning konsistensinya lunak.

(3) Pola Istirahat

Ibu mengatakan istirahat siang ± 1-2 jam (13.00-14.00 WITA) dan

istirahat malam± 6-7 jam.

(4) Pesonal Hygiene

Ibu mengatakan mandinya 2 kali dalam sehari, mengganti pakaian

dalam bila basah dan setelah mandi, membersihkan alat kelamin setelah

BAK dan BAB.

(5) Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung keputusan ibu dalam

ber KB, ibu mengatakan belum tahu banyak pengetahuan tentang KB.

(6) Riwayat Alergi

Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan.


b. Data Obyektif

1) Keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis, keadaan emosional stabil.

2) Tanda – Tanda Vital (TTV)

Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,5˚C, Pernafasan

24 x/menit. Tinggi badan 155 cm, BB 60 kg.

3) Pemeriksaan fisik

a) Kepala dan Leher

(1) Muka: Tidak pucat, tidak ada kloasma gravidarum, tidak bengkak

(2) Mata: Konjungtiva tidak pucat, Sklera tidak kuning

(3) Hidung: tidak ada polip.

(4) Mulut / gigi: Tidak ada sariawan, dan tidak ada karang gigi, bibir tidak

pucat.

(5) Leher: Tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri tekan

Payudara: bentuk simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol dan

pengeluaran ASI ada

b) Abdomen: Tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan tumor

c) Ekstremitas: bengkak tidak ada, varises, reflek patela +/+, kuku bersih

tidak panjang.

d) Genetalia luar: tidak ada varises, pengeluaran lochea alba.

e) Anus: tidak ada hemoroid.

f) Pemeriksaan penujang: Tidak dilakukan

c. Analisa

Ny. H umur 28 tahun P1 A0 dengan 2 minggu post partum.


d. Penatalaksanaan

Pukul 16.00 WITA

P: Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

E: Ibu mengetahui keadaannya

Pukul 16.10 WITA

P: Menjelaskan pada ibu tentang macam-macam alat kontrasepsi yang baik

untuk digunakan ibu pasca persalinan yaitu kontrasepsi alternative

pertama minipil, alternative kedua suntik progestis, alternative ketiga

AKDR, alternative keempat implant, alternative kelima MAL, dan

alternative keenam kondom.

E: Ibu mengerti penjelasan tentang macam-macam alat kontrasepsi.

Pukul 16.15 WITA

P: Memberikan kesempatan pada ibu dan suami untuk menentukan

kontrasepsi apa yang akan digunakan dan melakukan kontrak waktu

untuk kunjungan berikutnya yaitu tanggal 05 juli 2017.

E : Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan kembali pada tanggal 05 Juli

2017.
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 05 Juli 2016

Waktu : 16.00 WITA

Tempat : Rumah klien

a. Data subjekif

Ibu dan suami memilih alat kontrasepsi suntik progestin. Namun, ibu akan

menggunakan alat kontrasepsi pada saat jadwal posyandu yaitu tanggal 15

Juli 2017.

b. Data Objektif

Keadaan umum baik, Kesadaran Komposmentis, Tanda-tanda vital TD

120/70 mmHg, N 80 x/menit, Suhu 36.4˚C, Pernapasan 22 x/menit, muka

tidak pucat, payudara putting susu tidak lecet , ASI keluar banyak. Abdomen

TFU tidak teraba di atas simfisis. Genetalia lochea alba , bau khas, tidak ada

tanda-tanda infeksi, tidak ada oedema dan varises, tidak ada nyeri tekan.

c. Analisa

Ny H umur 28 tahun P1A0, calon akseptor KB baru suntik progestin.

d. Penatalaksanaan

Pukul 16.10 WITA

P : Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan .

E : Ibu telah mengetahui keadaannya

Pukul 16.15 WITA

P: Memberitahu pada ibu dan keluarga mengenai efek samping dari

suntik 3 bulan, tapi efek samping tidak merupakan tanda-tanda


penyakit atau infeksi hanya saja tubuh perlu waktu untuk

penyusuaian sehingga setiap orang mengalami reaksi berbeda

sangat umum terjadi perubahan haid bulanan khususnya selama

beberapa bulan, haid tidak teratur dan flek biasa terjadi (spoting),

tidak haid, pada umumnya kenaikan berat badan terjadi dengan

keluhan sakit kepala ringan, nyeri payudara, suasana hati berubah,

mual-mual, seksual menurun dan tumbuh jerawat.

E: Ibu dan keluarga mengetahui efek samping dari KB suntik 3 bulan.

Pukul 16.18 WITA

P: Selain efek samping, menjelaskan pada ibu kelebihan KB suntik 3

bulan yaitu relatif aman bagi ibu yang menyusui, dapat memberi

perlindungan terhadap kangker rahim dan penyakit radang

panggul, tidak perlu berhitung lebih dahulu saat berhubungan,

tidak perlu repot untuk mengkonsumsi pil setiap hari, baik untuk

wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang

mengandung esterogen.

E: Ibu mengetahui kelebihan dari KB suntik 3 bulan

Pukul 16.22 WITA

P: Melakukan kontrak waktu kunjungan pada ibu tanggal 15 Juli

2017 untuk melakukan pemberian kb suntik progestin.

E: Ibu bersedia dilakukan kunjungan tanggal 15 Juli 2017.


CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal :15 Juli 2016

Jam : 10 .00 WITA

Tempat : Poskesdes Masamba

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan

2. Data Objektif

Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, Berat Badan: 56 kg, Tinggi

Badan: 155 cm, Pernapasan 24x/menit. Suhu 36,7°C, respirasi: 80x/menit,

TD: 110/80 mmHg. Muka tidak pucat, Mata tidak ada tanda infeksi,

konjungtiva merah muda, sklera putih. Bibir tidak pucat, tidak ada sariawan,

tidak ada karang gigi. Hidung bersi tidak ada polip. Leher tidak ada

pembengkakan. Dada: puting susu menonjol, pengeluaran ASI +. Abdomen:

tidak ada luka bekas operasi, kaki dan tangan tidak bengkak.

1. Analisa

Ny H umur 28 tahun P1A0 akseptor KB baru dengan KB Suntik 3 Bulan

1. Penatalaksanaan

Pukul 10.00 WITA

P: Menjelaskan hasil pemeriksaan .

E: Ibu mengetahui keadaannya

Pukul 10.05 WITA

P: Menyiapkan alat dan bahan untuk penyuntikan KB 3 bulan yaitu

dispo 3 cc, kapas alkohol, dan Depoprovera


E: Alat dan bahan sudah disiapkan

Pukul 10.08 WITA

P: Memberi dukungan kepada ibu dan semangat pada ibu

E: Ibu siap untuk suntik KB 3 bulan

Pukul 10.10 WITA

P: Desinfeksi daerah yang akan disuntik, suntik secara IM dibagian

bokong, raspirasi terlebih dahulu sebelum penyuntikan lalu suntik

secara perlahan.

E: Ibu sudah disuntikan

Pukul 10.12 WITA

P: Menjelaskan kembali efek samping yang terjadi, tapi menyarankan

pada ibu efek samping yang terjadi bukanlah tanda-tanda penyakit.

E: Ibu mengerti dengan efek yang terjadi

Pukul 10.14 WITA

P: Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 07 Oktober

2017 untuk penyuntikan ulang

E: Ibu akan datang pada tanggal 07 Oktober 2017

Pukul 10.15 WITA

P: Mengucapkan terima kasih pada ibu atas kerjasamanya karena telah

mengizinkan penulis untuk melakukan asuhan komprehensif mulai

dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan Kb.

E: Ibu tersenyum dan merasa senang atas asuhan yang di

lakukanpenulis serta mengucapkan terima kasih kembali.


B. PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. H

usia 28 tahun di Poskesdes Masamba wilayah kerja Puskesmas Mapane tahun

2017, penulis ingin membandingkan antara teori dan fakta yang ada selama

melakukan asuhan kebidanan kepada Ny. H hal tersebut akan tercantum

dalam pembahasan sebagai berikut.

1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

Pada langkah pertama yaitu pengumpulan data dasar (data subjektif dan

objektif), penulis memperoleh data yang diperlukan dengan cara

menganamnesa, dari hasil pengkajian yang penulis lakukan pada

kunjungan pertama tanggal 03 Maret 2017, penulis mendapatkan data bahwa

Ny H, umur 28 tahun, umur kehamilan 28 minggu 1 hari. Ini kehamilan

pertama, Ny. H tidak pernah mengalami keguguran, HPHT ibu yaitu 18

Agustus 2016, dan taksiran persalinannya tanggal 25 Mei 2017. Perhitungan

taksiran persalinan menurut Naegele yaitu tanggal di tambah 7, bulan

dikurangi 3 atau ditambah 9, dan tahun ditambah 1 atau tetap (Megasari,

dkk:2014).

Dari pengkajian klien melakukan pemeriksaan ANC selama kehamilan

sebanyak 7 kali, yaitu pada trimester I sebanyak 2 kali, trimester II sebanyak

2 kali, dan trimester III sebanyak 3 kali. Hal ini sesuai dengan teori yaitu

selama kehamilan minimal 4 kali kunjungan yaitu pada trimester pertama

sebanyak 1 kali, trimester II sebanyak 1 kali, dan trimester III sebanyak 2

kali, hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan (Sari,dkk;2015).
Ibu merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan. Hal ini sesuai

dengan teori yang menyatakan gerakan fetus dapat dirasakan pada usia

kehamilan 16 minggu. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada

kesenjangan(Sari,dkk;2015).

Pemberian imunisasi TT menurut (Romauli dalam Sari,dkk;2015)

menyatakan selama kehidupan yaitu sebanyak 5 kali. Pada Ny. H sudah

melakukan imunisasi TT sebanyak 2 kali. TT1 pada saat calon pengantin dan

TT2 pada saat kehamilan 6 bulan. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada

kesenjangan.

Selama kehamilan ini ibu mengalami kenaikan berat badan sebanyak 13

kg, yaitu berat badan sebelum hamil 45 kg, dan berat badan pada usia

kehamilan 28 minggu 1 hari naik 9 kg menjadi 54 kg, pada kunjungan

pertama ini asuhan yang diberikan yaitu menganjurkan ibu untuk

mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti, jagung, ubi agar penambahan berat

badan tidak berlebihan. Pada usia kehamilan 38 minggu 4 hari kenaikan berta

badan yaitu 4 kg menjadi 58 kg. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang

menyebutkan bahwa berat badan ibu hamil akan bertambah antara 9 kg

sampai 12,5kg. Hal ini tidak sesuai dengan teori dan ada kesenjangan.

(Sari,dksk;2015)

Dalam pemeriksaan kehamilan, Ny H mendapatkan 10 T pelayanan

standar namun dalam pemeriksaan laboratorium tidak sesuai dengan teori

yang menyatakan bahwa pemeriksaan laboratorium terdiri dari tes golongan

darah, Hb, pemeriksaan urine, tes pemeriksaan lainnya (seperti HIV dan
sifilis, sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis). Hal ini

tidak sesuai antara teori dan praktek.

Mengukur tinggi fundus uteri pada setiap kunjungan pada Ny. H untuk

mengetahui tuanya kehamilan dalam kandungan dengan mengukur tinggi

fundus uteri dari tepi atas simpisis pubis sampai fundus uteri hal ini tidak

sesuai dengan teori karena didapatkan pada kunjungan pertama 28 minggu 1

hari yaitu 2 jari di atas pusat (24 cm), kunjungan kedua 31 minggu 1 hari

pertengahan pusat- px (26 cm), kunjungan ketiga 34 minggu 4 hari yaitu

pertengan pusat-px (28 cm), kunjungan keempat 36 minggu 3 hari yaitu TFU

2 jari dibawah px (31 cm) dan 38 minggu 4 hari yaitu TFU 3 jari dibawah px

(30 cm). Sedangkan menurut teori Sari,dkk,2015 menyatakan bahwa usia

kehamilan 28 minggu TFU 3 jari diatas pusat (26,7 cm), usia kehamilan 34

minggu TFU 31 cm, usia kehamilan 36 minggu TFU 1-2 jari dibawah px (32

cm). usia kehamilan 38 minggu yaitu TFU 33 cm. Hal ini tidak sesuai dengan

teori dan ada kesenjangan (Sari,dksk;2015).

Menurut Romauli dalam Sari,dkk,2015 ketidaknyamanan ibu hamil pada

trimester III yaitu sering buang air kecil, keputihan, sesak, pusing, perut

kembung, varises dan sakit punggung atas dan bawah. Pada kunjungan kedua

ibu hamil Ny H pada usia kehamilan ibu 31 minggu 1 hari dari pengkajian ibu

mengeluh nyeri ulu hati dan muntah setelah makan karena penyakit maag ibu

kambuh. Asuhan yang diberikan pada Ny H antara lain: menganjurkan ibu

untuk makan sedikit tapi sering agar dapat mencegah pengosongan pada

lambung yang dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati dan menghindari
minum kopi dan minuman yang bersoda. Kunjungan keempat pada usia

kehamilan 36 minggu 3 hari ibu mengatakan sesak. Asuhan yang diberikan

yaitu memberitahu ibu posisi yang nyaman seperti posisi setengah duduk dan

miring kiri/ kanan serta hindari posisi terlentang. Dan kunjungan kelima usia

kehamilan 38 minggu 4 hari ibu mengatakan sesak sudah berkurang namun

ibu sering BAK, keluhan sering BAK pada trimester tiga disebabkan kepala

janin mulai turun ke pintu atas panggul dan menekan kandung kemih. Dalam

menghadapi keluhan tersebut sebaiknya jangan menahan keinginan untuk

BAK karena hal tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing,

ibu juga harus tetap minum dalam jumlah yang cukup dan jangan berupaya

untuk menguranginya. Seringnya BAK juga menyebabkan kondisi daerah

vagina lembab, sehingga kebersihan daerah vagina harus dijaga. Hal ini

sesuai dengan teori karena pada trimester tiga akan terjadi ketidaknyamaan

pada ibu. (Romauli dalam Sari,dkk,2015).

Selain ibu, janin dalam kandungan juga tidak luput dari pengawasan,

meski tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan tapi perkembangan

janin baik, ibu merasakan gerak janin aktif dan pemantauan detak jantung

janin setiap kali pemeriksaan dengan hasil detak jantung 135-150x/menit,

yang sesuai dengan teori detak jantung normal berkisar dari 120-160x/menit

(Sari, 2015).

Selama melaksanakan asuhan antenatal, semua asuhan yang diberikan

pada Ny H, dapat terlaksana dengan baik, suami dan keluarga bersifat

kooperatif sehingga tiak terjadi kesulitan dalam memberikan asuhan.


2. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Normal

Pada anamnesa yang dilakukan Ny.H datang ke puskesmas  pada tanggal

24 Mei 2017 pukul 12.30 WITA dan pertama kali mules-mules sejak pukul

00.30 WITA. Ibu mengatakan pergerakan janinnya masih aktif. dilakukan

pemeriksaan umum dan fisik dalam batas normal, pemeriksaan dalam

dilakukan pukul 13.00 WITA hasilnya vulva vagina tidak ada kelainan, portio

tipis dan lunak, pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh, presentasi kepala,

penurunan Hodge II.

Kala I persalinan pada Ny. H berlangsung selama 17 jam 20 menit

dihitung dari pertama kali ibu merasa mules-mules, menurut teori yang ada,

fase laten berlangsung hampir 8 jam dan fase aktif pada primigravida akan

terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam, pada umumnya fase aktif

berlangsung hampir atau hingga 7-8 jam (Indrayani dan Maudy, 2013).

Dalam hal ini terjadi kesenjangan antara teori dengan praktek . Faktor

pendukung dalam proses persalinan yaitu dengan adanya power, passanger,

passege faktor utama ini sangat mendukung jalannya persalinan (Indrayani

dan Maudy, 2013).

Kala II pada Ny.H berlangsung 30 menit dari pembukaan lengkap

pukul 17.50 WITA dan bayi lahir spontan pukul 18.20 WITA menurut teori

yang ada, lamanya kala II pada primigravida 50 menit dan multigravida 30

menit (lailiyana,dkk;2012). Hal ini sesuai dengan teori dan praktek hal ini di

karenakan oleh beberapa faktor seperti,   his  yang  adekuat,  faktor  janin 

dan  faktor  jalan  lahir  sehingga  terjadi  proses  pengeluaran janin  yang 
lebih  cepat. Penulis tidak menggunakan APD (alat penolong persalinan)

lengkap pada saat melakukan pertolongan persalinan yang digunakan hanya

masker, celemek dan sepatu hal ini merupakan kesenjangan dengan teori

dimana menurut 60 langkah APN penolong harus menggunakan alat

pelindung diri (APD) yaitu masker, topi, celemek, kacamata dan sepatu

sebelum melakukan pertolongan persalinan.

Penatalaksanaan kala III  yang dilakukan yaitu melakukan manajemen

aktif yaitu pemberian oksitosin 10 IU secara IM, melakukan peregangan tali

pusat terkendali dan massase fundus uteri. Pada Ny.H plasenta lahir Pukul

18.31 WITA menit berlangsung 11 menit setelah bayi lahir. Hal ini normal

terjadi karena plasenta lahir ±6-15 menit setelah bayi lahir dengan demikian

selama kala III tidak ada penyulit dan tidak ada kesenjangan antara  teori

dengan praktek (Mangkuji, dkk, 2013).

Kala IV pada Ny. H  terdapat robekan di jalan lahir derajat 2

dilakukan penjahitan yaitu dalam 3 jahitan dan luar 5 jahitan namun tidak

pendarahan yang abnormal. Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat,

pengeluaran lochea rubra, kandung kemih kosong. Pengawasan post partum

dilakukan selama 2 jam post partum yaitu untuk memantau perdarahan, TTV,

kontraksi, TFU, dan kandung kemih, pada 1 jam pertama pemantauan

dilakukan setiap 15 menit sekali, pada 1 jam berikutnya dilakukan setiap 30

menit sekali. Dari hasil observasi kala IV tidak terdapat komplikasi dan tidak

ada kesenjangan teori dengan praktek (Indrayani dan Maudy, 2013).

Pengeluaran darah selama proses persalinan yaitu pada kala I ± 10 cc, kala II
± 50 cc, kala III ± 150 cc, kala IV ± 100 cc, jumlah pengeluaran darah yang

dialami yaitu ±310 cc. Teori mengatakan perkiraan pengeluaran darah normal

± 500 cc (Rukiyah, dkk; 2012). Pengeluaran darah pada kasus Ny H dalam

batas normal dan tidak ada kesenjangan dengan teori.

3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Pada langkah pertama yaitu pengumpulan data dasar, pada langkah

pengumpulan data ini memperoleh data dengan cara anamnesa pada klien dan

keluarga berdasarkan keluhan yang dirasakan dan melakukan pemeriksaan

fisik yang diperlukan. Penulis tidak menemukan kesulitan karena ibu sangat

kooperatif.

Kunjungan I, 8 jam post partum  pada Ny.H tinggi fundus uteri 2 jari di

bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, pengeluaran

lochea rubra, semua hasil pemantauan tidak ada kelainan tidak terjadi

pendarahan, Menurut teori bahwa tinggi fundus uteri setelah plasenta lahir

adalah 2 jari dibawah pusat dan terjadi pengeluaran lochea rubra  selama 2

hari pasca persalinan (Asih dan Risneni, 2016) hal ini tidak ada kesenjangan

dengan teori.

Kunjungan II, 6 hari postpartum adalah menilai adanya tanda-tanda

demam, infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu mendapat cukup

makanan, cairan dan istirahat, memastikan ibu menyusui dengan baik (Rini

dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny. H adalah Tinggi fundus uteri

pertengahan antara pusat dan sympisis, kontraksi uterus baik, pengeluaran

lochea sanguinolenta yang berwarna merah kuning, bau khas, konsistensi


cair, ibu memakan makanan bergizi, tidak ada pantangan, dan ibu istirahat

yang cukup, pengeluaran ASI masih sedikit, bayi jarang menyusu. Dari hasil

pemantauan ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Kunjungan III, 2 Minggu postpartum adalah menilai adanya tanda-

tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu mendapat

cukup makanan,cairan dan istirahat, memastikan ibu menyusui dengan baik

(Rini dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny. H adalah Tinggi

fundus uteri pada 2 minggu postpartum sudah tidak teraba lagi dan

pengeluaran lochea serosa, berwarna kekuningan atau kecoklatan, ibu

memakan makanan bergizi, tidak ada pantangan selama masa nifas, dan ibu

istirahat yang cukup, pengeluaran ASI lancar, ibu menyusui bayinya dengan

baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Dari hasil pemantauan tidak ada

kesenjangan dengan teori.

Kunjungan IV, 6 Minggu postpartum adalah Menanyakan pada ibu

tentang penyulit-penyulit yang ibu atau bayi alami. Memberikan konseling

untuk KB secara dini (Rini dan Kumala, 2016). Hasil pemeriksaan pada Ny.

H adalah Tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi dan pengeluaran lochea

Alba yang berwarna keputihan. Menganjurkan ibu berKB dan ibu ingin KB

suntik 3 bulan. Hasil pemantauan Tidak ada kesenjangan dengan teori.

Selama masa nifas Ny.H tidak adanya penyulit dan komplikasi. 


2. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

Bayi Ny H lahir spontan dengan letak belakang kepala usia kehamilan

39 minggu 6 hari pada tanggal 24 Mei 2017 pukul 18.20 WITA, menangis

keras dan warna kulit kemerahan, tidak ada cacat, jenis kelamin perempuan,

dengan berat badan 3200 gram, panjang badan 49 cm lingkar kepala 34 cm,

lingkar dada 32 cm, lingkar perut 33 cm, anus (+), reflek moro, rooting, dan

sucking baik. Pada kasus Bayi Baru Lahir cukup bulan sesuai dengan teori

yaitu masa gestasi 37-42 minggu, berat badan BBL normal 2500-4000 gram,

panjang 48-53 cm, kulit kemerahan, bayi langsung menangis, hal ini sudah

sesuai dengan teori. Asuhan segera yang dilakukan pada bayi baru lahir

adalah bebaskan jalan nafas, mengeringkan bayi, memotong tali pusat,

menjaga kehangatan bayi, pemberian ASI, pencegahan infeksi, pemberian

imunisasi.

Kunjungan 1 Bayi Baru Lahir 8 jam, Ny H mengatakan bayinya

menangis kuat, belum BAB, sudah BAK, memandikan bayi. Keadaan umum

baik, bayi menangis kuat, pergerakan aktif, kulit dan bibir kemerahan.

Frekuensi nadi 143 x/menit, suhu 37,1°C, Panjang Badan:49 cm, Berat

Badan: 3200 kg, respirasi:48x/menit, Lingkar Kepada: 34 cm, Lingkar Dada:

32 cm, Lingkar Perut: 33 cm. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva

merah muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tidak ada tanda-

tanda infeksi pada pangkal tali pusat, tidak ada perdarahan pada tali pusat, tali

pusat masih basah, bayi sudah mandi dan sudah dibungkus untuk menjaga

bayi selalu hangat, ibu sudah memberikan ASI setiap waktu atau setiap bayi
menangis, ibu tau tanda bahaya bayi baru lahir, ibu bisa melakukan

perawatan tali pusat. Hal ini sesuai dengan teori pada asuhan bayi baru lahir.

Kunjungan 2 Bayi Baru Lahir usia 6 hari Ny H mengatakan bayinya

selalu tidur sehingga sulit untuk menyusui bayinya, Keadaan umum bayi

baik, kesadaran composmentis, Berat Badan: 3000 gram, Pernapasan

48x/menit, N: 140x/menit, Suhu 36,1°C. Penurunan berat badan pada minggu

pertama masih hal yang fisiologi selama penurunan tersebut tidak melewati

batas 10% yaitu 350 gram. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah

muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tali pusat telah puput pada

hari ke 5 setelah persalinan , tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu masih

memberikan ASI saja, selalu menjaga bayi tetap hangat dan menjaga

kebersihan bayi , ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi, ibu tau cara

menyusui yang baik dan benar. Asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan

asuhan pada Bayi Baru Lahir umur 6 hari.

Kunjungan ke 3 Bayi Baru Lahir 2 minggu. Ny H mengatakan tidak ada

keluhan pada bayinya, Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis,

Berat Badan: 3200 gram, Panjang Badan: 49 cm, Pernapasan 44x/menit, N:

135x/menit. Suhu 36,7°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah

muda, sklera putih. Refleks hisap baik. Abdomen tali pusat sudah lepas,

tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu masih memberikan ASI saja tanpa

memberikan makanan tambahan, selalu menjaga bayi tetap hangat dan

menjaga kebersihan bayi, ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi, ibu tau

cara menyusui yang baik dan benar, perkembangan bayi sanagat baik dan
tidak ada tanda bahaya pada bayi. Pada asuahan bayi baru lahir sudah sesuai

dengan teori dan tidak ada kesenjangan dan hasilnya adalah normal.

Kunjungan ke 4 Bayi Baru Lahir 28 hari. Ny H mengatakan tidak ada

keluhan pada bayinya, Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis,

Berat Badan: 3600 gram, Pernapasan 44x/menit, N: 135x/menit. Suhu

36,5°C. Mata tidak ada tanda infeksi, konjungtiva merah muda, sklera putih.

Refleks hisap baik, tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu masih memberikan ASI

saja tanpa memberikan makanan tambahan, selalu menjaga bayi tetap hangat

dan menjaga kebersihan bayi, perkembangan bayi sanagat baik dan tidak ada

tanda bahaya pada bayi. Pada asuhan bayi baru lahir sudah sesuai dengan

teori dan tidak ada kesenjangan dan hasilnya adalah normal.

Setelah melakukan pengkajian sampai evaluasi asuhan bayi baru lahir

mulai dari 2 jam, 8 jam, 6 hari, 14 hari dan 28 hari, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa bayi dalam keadaan sehat tanpa komplikasi apapun.

3. Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB

Asuhan kebidanan keluarga berencana dilakukan sebanyak 3 kali

kunjungan. Dimana kunjungan pertama yang penulis lakukan pada minggu ke

dua tanggal 07 Juni 2017. Pada kunjungan pertama penulis menjelaskan alat

kontrasepsi yang baik digunakan untuk Ny. H berdasarkan tujuan

pemakaiannya, dimana menurut Kemenkes; 2013 alat kontrasepsi yang baik

digunakan oleh ibu yang telah memiliki anak pertama dengan umur 28 tahun

yaitu kontrasepsi pertama minipil, kedua suntik progestis, ketiga AKDR (alat

kontasepsi dalam rahim), keempat implant, kelima MAL (metode amnorea


laktasi), dan keenam kondom lalu penulis memberikan kesempatan klien

berdiskusi dengan suami tentang pemelihan kontrasepsi yang ingin

digunakan.

Pada kunjungan ke dua dilakukan minggu ke 6 tanggal 05 Juli 2017.

Klien telah memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi suntik

progestin, lalu penulis menjelaskan kembali efek samping dan kelebihan

dari alat kontrasepsi suntik progestin (suntik 3 bulan). Klien akan

menggunakan alat kontrasepsi pada saat Posyandu yaitu pada tanggal 15 juli

2017.

Pada kunjungan ke tiga dilakukan pada tanggal 15 Juli 2017.

Dilakukan pada Poskesdes Masamba, klien ingin menggunakan KB suntik

progestin (suntik 3 bulan), Penulis menyiapkan alat dan bahan, melakukan

penyuntikan secara IM di bokong, sebelum melakukan penyuntikan lakukan

aspirasi serta menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 07

Oktober 2017.

Pada asuhan kebidanan keluarga berencana terdapat kesenjangan

dimana menurut teori kemenkes, 2013 wanita dengan anak pertama,

dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi minipil namun klien

memilih menggunakan alternatif kedua yaitu suntik progestin (suntik 3

bulan) dikarnakan ibu takut lupa meminum kontrasepsi pil sebila

menggunakan alat kontrasepsi minipil.

Anda mungkin juga menyukai