Anda di halaman 1dari 17

BAB III

PERKEMBANGAN KASUS

Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. A usia kehamilan 40 minggu >1 hari. Dan penulis

melakukan asuhan kebidanan pada Ny. A dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan BBL.

A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

1. Kunjungan pertama pada tanggal 27-03-2021 pukul 09:20 WIB di Puskesmas

Biodata Ny. A umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SD (tamat), pekerjaan IRT. Biodata

Suami Tn. R umur 35 tahun, agama Islam, Pendidikan SD (tamat), pekerjaan Petani, alamat

Ciampel 01/01 Sindang Mulya, Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang.

Ibu mengatakan saat ini tidak mempunyai keluhan apapun, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

20-06-2020 Tafsiran Persalinan (TP) 26-03-2021 Periksa ANC teratur di Posyandu yaitu

trimester I sebanyak 1 kali, trimester II sebanyak 3 kali, trimester III sebanyak 2 kali. Pada

kunjungan pertama pergerakan janin aktif dirasakan ibu dalam 12 jam terakhir > 10 kali. Pola

nutrisi makan 3-4 kali sehari dengan porsi kecil dengan menu bervariasi seperti nasi, ikan,

sayuran tempe, telur, dan tidak ada makanan yang dipantrang, ibu mengkonsumsi air putih ± 10

gelas, ibu tidak mempunyai alergi terhadap makanan. Eliminasi BAB 1-2 kali sehari dan

konstipasi, BAK 7-8 kali sehari. Aktifitas sehari-hari melakukan pekerjaan rumah seperti

mengurus anak, memasak, membereskan rumah. Pola istirahat tidur siang ± 2 jam dan tidur

malam ± 7 jam. Riwayat Imunisasi Toxoid (TT) ibu mengaku sudah suntik 3 kali, Ibu

sebelumnya menggunakan Kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Berat badan ibu sebelum hamil 60 kg.
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan anaknya yang ketiga, anak pertama lahir pada tahun

2004, lahir spontan dirumah, ditolong oleh Bidan dan paraji, berat badan saat lahir 3000 gram,

jenis kelamin laki-laki, tidak ada penyulit dan masalah saat kehamilan dan persalinan. Dan anak

kedua lahir pada tahun 2014, lahir spontan dirumah, ditolong oleh Bidan dan paraji, berat badan

saat lahir 3200 gram, jenis kelamin laki-laki, tidak ada penyulit dan masalah saat kehamilan dan

persalinan Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit apapun, ibu tidak mempunyai riwayat penyakit

keturunan sepeti DM, Asma dll, ibu tidak mempunyai keturunan kembar. Ibu rajin

mengkonsumsi tablet Fe setiap hari diminum pada malam hari menggunakan air putih, ibu tidak

mengkonsumsi alkohol/obat-obatan sejenisnya, ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan warung dan

jamu-jamuan, ibu tidak merokok. Personal hygine, ibu mandi 2-3 kali, mengganti pakaian sehari

2-3 kali, ganti celana dalam 3-4 kali sehari, gosok gigi 2-3 kali sehari. Rencana tempat bersalin

di Puskesmas, pengambil keputusan dan penyandang oleh suami, ibu tinggal serumah dengan

suami dan ke dua anaknya.

Keadaan umum ibu baik, tinggat kesadaran composmentis, emosional stabil, tekanan darah

100/80 mmHg, nadi 80x/m, suhu 36,5◦C, pernapasan 20x/m, berat badan sekarang 70 kg,

kenaikan berat badan 10 kg, tinggi badan 147 cm, Indek Masa Tubuh (IMT) 32,4 LILA 27 cm,

pemeriksaan fisik muka tidak oedema, kelopak mata tidak ada kelainan, konjungtiva tidak

anemis, sklera putih, bibir tidak sianosis, tidak kering, gusi tidak berdarah, tidak ada caries pada

gigi. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah

bening, tidak ada pembesaran vena jugularis. Payudara simetris, puting susu menonjol, tidak

kemerahan, tidak ada benjolan, belum ada pengeluaran colostrum, tidak ada rasa nyeri saat

ditekan. Abdomen tidak ada bekas luka operasi, ada linea nigra, pembesaran sesuai usia

kehamilan, tidak ada benjolan, Tinggi Fundus Uteri (MCD) 30 cm, palpasi leopold I TFU
pertengahan prosesus xipoideus dan pusat, teraba bagian janin bulat, lunak, tidak melenting yaitu

bokong, leopold II kiri teraba bagian teraba bagian janin kecil-kecil janin yaitu ekstremitas janin,

bagian kanan, janin panjang, keras, ada tahanan yaitu punggung janin, leopold III teraba bagian

janin bulat, keras, melenting, konvergen. Taksiran berat janin (TBJ) 2.790 gram, puntum

maximum sebelah kanan disamping bawah pusat, DJJ 140 x/m, irama regular. Ekstremitas

bawah tidak oedema, tidak ada kelainan sendi, tidak kemerahan, tidak ada varises, refleks fatela

kanan/kiri (+/+), anogenital tidak dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan penunjang HB 10,1 gr %,

HIV negatif, HbsAg negatif, sifilis negatif.

Ibu G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu >1 hari normal

Janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala

Masalah : tidak ada

Kebutuhan : nutrisi, personal hygiene, istirahat

Memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin saat ini dalam keadaan

baik. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan. Menganjurkan ibu untuk makan yang

bergizi seperti sayur hijau yang mengandung zat besi seperti bayam, buah-buahan yang

mengandung banyak vitamin, dan telur, tempe,tahu ikan, hati ayam yang mengandung banyak

protein. Ibu mengerti dan mengkonsumsinya. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

kehamilan seperti tekanan darah tinggi, bengkak pada muka dan kaki, nyeri perut yang hebat,

sakit kepala terus-menerus, pandangan kabur, perdarahan, dll. Ibu mengerti dan sering

membacanya di buku KIA. Memberitahu kepada ibu untuk selalu mengkonsumsi tablet Fe 2x1

pagi hari atau malam hari sebelum tidur dengan air putih jangan menggunakan air teh karena

akan menurunkan penyerapan zat besi, ibu harus mengkonsumsinya agar kebutuhan ibu
terpenuhi. Ibu mengerti dan selalu meminumnya. Menganjurkan ibu untuk sering jalan-jalan pagi

hari disekitar rumah untuk merilekskan otot-otot. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

Menganjurkan ibu untuk segera mempersiapkan persalinan yaitu memilih tempat bersalin,

tenaga kesehatan, tranfortasi, tabungan dana, dan donor darah. Ibu mengerti. Menganjurkan ibu

untuk melakukan perawatan payudara dengan menggunakan kapas dan baby oil/ bisa dibersihkan

pada saat mandi. Ibu mengerti dan akan melakukannya. Menganjurkan ibu untuk melakukan

senam hamil yaitu bisa dengan melihat di youtube.

B. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

1. Tanggal 27-03-2021 Pukul 21:40 WIB

Tanggal 27 maret 2021 pukul 21:40 WIB

Ibu datang ke puskesmas pada tanggal 27 maret 2021 pukul 21:40 WIB, ibu mengatakan sudah

merasakan mulas sejak pukul 08:00 WIB setiap 3x dalam 10 menit lamanya 20 detik dan ibu

mengatakan sudah keluar lendir bercampur darah yang sejak pukul 18:00 WIB. Ibu mengatakan

ini merupakan kehamilan yang ketiga, belum pernah keguguran. Riwayat kesehatan ibu

mengatakan dirinya tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Ibu dan keluarga tidak

mempunyai riwayat penyakit berat seperti jantung, asama, DM, dan lain-lain. Ibu dan keluarga

tidak mempunyai keturunan bayi kembar. Ibu mengatakan makan terakhir pada pukul 17:00

WIB dengan nasi, dan sayur porsi sedang habis minum terakhir pada pukul 21:35 WIB dan baru

saja minum teh manis dan air putih. Ibu mengatakan terakhir BAB tadi sore pukul 16:00 WIB

dan BAK terakhir pada pukul 21:30 WIB.


Keadaan umum baik, emosional stabil, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/m, suhu 36,5 ◦C,

pernafasan 20 x/m, BB 70 kg, kenaikan BB 10 kg, TB 147 cm, pemeriksaan fisik muka tidak

oedema, tidak pucat, kelopak mata tidak ada kelainan, sklera putih, konjungtiva tidak anemis.

Hidung bersih. Bibir tidak kering, tidak sianosis, gusi tidak berdarah, tidak ada caries pada gigi.

Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada

pembesaran kelenjar getah bening. Payudara bersih, puting susu menonjol, tidak ada benjolan,

tidak ada rasa nyeri saat ditekan, sudah ada pengeluaran kolostrum. Abdomen tidak ada bekas

luka operasi, kandung kemih kosong. Tinggi Fundus Uteri (MCD) 30 cm, palpasi leopold I TFU

pertengahan prosesus xipoideus dan pusat, teraba bagian janin bulat, lunak, tidak melenting yaitu

bokong, leopold II kiri teraba bagian teraba bagian janin kecil-kecil janin yaitu ekstremitas janin,

bagian kanan, janin panjang, keras, ada tahanan yaitu punggung janin, leopold III teraba bagian

janin bulat, keras, melenting, konvergen divergen, leopold IV perlimaan 2/5 bagian. Puntum

maximum sebelah kanan disamping bawah pusat, DJJ 135 x/m, irama regular. His 4x dalam 10

menit selama 45 detik. Ekstremitas bawah tidak oedema, tidak ada kelainan sendi, tidak

kemerahan, tidak ada varises, refleks fatela kanan/kiri (+/+). Genitalia tidak ada varises, tidak

oedema, tidak ada pembengkakan kelenjar bartholini. Pemeriksaan dalam vulva vagina tidak ada

kelainan, portio lunak, tipis, pembuk aan 5 cm, ketuban (-) , presentasi kepala, penurunan hodge

II, ubun-ubun kecil kanan depan, tidak ada molase.

Ibu G3P2A usia kehamilan 40 minggu >1 hari inpartu kala 1 fase aktiv normal

Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala

Masalah : tidak ada. Kebutuhan : observasi 30 menit sekali, mensuport


Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu akan segera bersalin, untuk saat ini sudah

pembukaan 5 cm. Keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini. Ibu dan keluarga sudah mengertahui

hasil pemeriksaan. Menganjurkan ibu untuk miring kiri dan kanan untuk mempercepat

penurunan kepala. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya. Menganjurkan ibu untuk makan

untuk menambah energi saat bersalin. Ibu lebih memilih minum teh manis. Menyiapkan alat

partuset (umbilical, 2 klem, gunting tali pusat, gunting episiotomi, ½ koher) hacting set (jarum

otot, jarum kulit, cutget, nahpuder, pinset) resusitasi set dan perlengkapan ibu dan bayi. Alat-alat

sudah siap. Memantau ibu TTV (tekanan darah, nadi, suhu) setiap 4 jam sekali, (DJJ dan his

setiap 30 menit sekali, dan pemeriksaan dalam setiap 4 jam sekali atau jika ada indikasi.

Observasi dilakukan. Memberitahu ibu tentang persalinan dan ibu harus menunggu 5 cm lagi

pembukaan. Ibu mengerti. Mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu dengan menarik nafas dari

hidung dan mengeluarkannya dari mulut. Ibu bisa melakukannya. Melakukan dokumentasi hasil

pemeriksaan.

2. Tanggal 27-03-2021 Pukul 23:30 WIB

Ibu mengatakan mulas semakin kuat dan ada dorongan ingin BAB yang tak tertahan.

Keadaan umum ibu nampak gelisah karena nahan mulas. TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/m, suhu

37 ◦C, pernafasan 20 x/m. Abdomen, DJJ 150 x/m reguler, his 5x dalam 10 menit lamanya 50

detik, kandung kemih kosong. Ada tanda dan gejala kala II yaitu adanya dorongan ibu untuk

meneran, vulva membuka, perineum menonjol, ada tekanan anus. Pada pemeriksaan dalam vulva

vagina pembukaaan serviks lengkap (10 cm), portio sudah tidak teraba, ketuban (-), presentasi

kepala, UUK kanan depan, penurunan kepala hodge IV, tidak ada molase.

Ibu G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu >1 hari inpartu kala II normal
Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala

Masalah : tidak ada. Kebutuhan : observasi, mensuport ibu

Memberitahu ibu dan keluarga bahwa saat ini pembukaan sudah lengkap dan ibu akan segera

melahirkan dan diperbolehkan untuk meneran apabila ada mulas dan dorongan ibu meneran yang

kuat. Ibu mengetahui bahwa ibu akan melahirkan. Menjaga privasi ibu dengan menutup tirai dan

pintu. Ruangan bersalin sudah tertutup. Mengatur sesuai posisi dengan keinginan ibu dan

menganjurkan keluarga untuk membantu posisi ibu senyaman mungkin. Ibu ingin posisi

setengah duduk. Memberi suport kepada ibu dan menganjurkan keluarga untuk terus mendukung

ibu agar dapat melalui proses persalinan dengan tenang. Keluarga mensuport ibu. Meminta ibu

untuk mengedan ketika ada mulas dengan cara panjangan kearah perut, gigi ketemu gigi dan

kedua tangan menarik kedua kaki lalu membukanya, menarik nafas dari hidung dan mengedan

tanpa ada suara seperti sedang BAB keras. Ibu mengerti dan siap mengedan ketika ada mulas.

Mengecek kembali kelengkapan alat partuset dan obat, APD dll. Semua perlengkapan sudah

siap, dan siap untuk digunakan. Mencuci tangan memakai APD. Memeriksa DJJ disela-sela his

DJJ 147 x/m. Saat ada his ibu dipimpin meneran jika tidak ada his ibu istirahat, memberikan

dukungan kepada ibu. Memimpin meneran sampai kepala bayi nampak 5-6 xm di depan vulva

dan kain sudah terpasang dibawah bokong ibu. Tangan kanan melindungi perineum dan tangan

kiri menekan verteks kepala bayi. Mengecek lilitan tali pusat pada leher bayi. Ada lilitan tali

pusat., lilitan tali pusat dipotong. Menunggu hingga kepala bayi memutar faksi luar dengan

sendirinya. Kepala bayi sudah memutar dengan sendirinya. Melakukan biparietal. Membawa

kepala bayi kebawah untuk mengeluarkan bahu depan dan keatas untuk mengeluarkan bahu

belakang. Bahu depan dan bahu belakang sudah lahir. Melakukan sangga susur untuk melahirkan

bayi seluruhnya. Bayi lahir spontan pukul 23:40 WIB, jenis kelamin laki-laki tidak langsung
menangis, rangsang taktil (+), isap lendir, tonus otot kuat, pucat, menangis kuat, IMD (+) ,

melakukan palpasi, tidak ada janin kedua. Menyuntikan oxytosin 10 IU secara IM di paha kanan

ibu segera 1 menit setelah bayi lahir untuk merangsang fundus uteri berkontarksi. Ibu sudah

diberikan injeksi Oxytosin. Menjepit tali pusat dengan umbilical dan klem kemudian memotong

tali pusat diantara kedua klem dengan jarak 2-3 cm. Tali pusat sudah terpotong. Menempelkan

badan bayi ke badan ibu untuk segera dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) lalu menyelimuti

ibu dan bayinya. Bayi sudah ditempelkan ke dada ibu. Melakukan dokumentasinhasil

pemeriksaan.

3. Tanggal 27-03-2021 Pukul 21:45

Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran bayinya dan ibu masih merasa terasa mulas.

Keadaan umum baik dan tampak lelah, kesadaran composmentis, emosional stabil, tinggi fundus

2 jari diatas pusat, kontreaksi uterus baik, uterus teraba keras, kandung kemih kosong. Tali pusat

tampak di vulva dan belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta seperti semburan darah, tali pusat

yang memanjang, dan uterus globuler.

Ibu P3A0 Partus kala III normal

Masalah : tidak ada. Kebutuhan : observasi

Memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik, dan akan

segera mengeluarkan plasenta. Ibu mengetahuinya. Kandung kemih kosong. Memberitahu ibu

jika merasakan mulas untuk tarik nafas dan jangan mengedan. Ibu mengerti. Melakukan PTT

(peregangan tali pusat terkendali) pada saat ada his tangan kanan meregangkan tali pusat, dan

tangan kiri menahan uterus dorso cranial secara bersamaan sampai ada tanda-tanda pelepasan
plasenta seperti semburan darah, tali pusat memanjang dan uterus globuler, tangan kanan

melakukan putaran searah tangan kiri menyangga plasenta. Plasenta lahir pukul 23:50 WIB.

Melakukan masase fundus uteri selama ± 15 detik. Memeriksa kelengkapan plasenta sisi

maternal : kotiledon lengkap, diameter 20 cm tebal 3 cm, selaput korion dan amnion lengkap, sisi

fetal : insersi tali pusat berada di marginalais, panjang 45 cm. Mengevaluasi jumlah perdarahan

dan mengecek apakah ada laserasi jalan lahir atau tidak. Tidak ada laserasi jalan lahir.

Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan.

4. Tanggal 27-03-2021 Pukul 23:55 WIB

Ibu mengatakan merasa lelah tetapi senang karena persalinan berjalan dengan lancar dan bayinya

sehat.

Keadaan umum ibu baik tampak lelah, keadaan emosional stabil, kesadaran composmentis,

TTV : TD 120/80 mmHg , suhu 36,5◦C, nadi 80 x/m, Respirasi 20 x/m. Tinggi fundus uteri 1 jari

dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ±100 cc. Tidak ada

robekan jalan lahir.

Ibu P3A0 Partus kala IV normal

Masalah : tidak ada. Kebutuhan : observasi

Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu mengetahui

hasil pemeriksaan. Mengejari ibu untuk melakukan masase uterus apabila kontraksi uterus tidak

baik atau lembek. Ibu mengerti dan bisa melakukannya. Membersihkan dan merapikan ibu

setelah tindakan selesai dengan air DTT. Ibu sudah rapih dan bersih. Melakukan penimbangan

berat badan dan mengukur panjang badan bayi. Sudah dilakukan BB 3000 gram PB 50 cm.
Membereskan alat dan mendekontaminasikan alat partuset yang direndam air klorin 0,5% selama

10 menit, lalu di cuci menggunakan air sabun dan dibilas mnggunakan air mengalir dan

keringkan. Setelah kering sterilkan. Alat sudah dirapihkan. Menganjurkan suami dan keluarga

untuk memberikan ibu minum dan makan, ibu mengerti. Memberikan terapi obat (antibiotic

amoxilin 3x1, paracetamol 3x1, vit A 1x) pada ibu. Ibu akan meminumnya. Memberitahu ibu

tanda bahaya kala IV yaitu uterus lembek, perdarahan terus menerus, panjangan kabur, nyeri

uluhati, demam tinggi, sakit kepala hebat. Ibu mengerti. Melakukan pemantauan 2 jam yaitu

setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua. Terlampir dalam

partograf. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan.

C. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

1. Kunjungan I tanggal 28 – 03 – 2021 Pukul 06:00 WIB di Puskesmas

Ibu mengatakan tidak ada keluhan. 2 jam post partum ibu bisa miring kiri dan kanan, 3 jam post

partum ibu sudah bisa duduk. 6 jam post partum ibu sudah bisa turun dari tempat tidur dan

berjalan ke kamar mandi di bantu oleh keluarga. Ibu tidak merasakan pusing saat berjalan ke

kamar mandi. Ibu mengatakan sudah makan 2 kali pada pukul 02:00 dengan nasi dan goreng

tempe porsi sedang, serta minum air putih dan teh manis. Dan makan ke 2 pada pukul 05:30

WIB dengan bubur ayam porsi sedang, serta minum air putih habis 1 botol. Ibu mengatakan telah

meminum obat (antibiotic amoxilin 3x1, pasidol 3x1, vit A, Fe 1x1). Istirahat ibu mengatakan

semalam susah tidur dan hanya ½ jam. Aktivitas ibu saat ini hanya tiduran dan menyusui

bayinya. Ibu sudak BAK dan belum BAB. Ibu mengatakan sudah mengganti pembalut 2 kali
pada saat ke kamar mandi. Pengeluaran lochea berwana merah segar. Ibu sudah pernah menyusui

dan ini merupakan pengalaman yang ketiganya.

Dari hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, tingkat kesadaran composmentis, keadaan

emmosional stabil, TTV : TD 110/70 mmHg, suhu 36,5 ◦C, respirasi 21 x/m, nadi 80 x/m. Wajah

tidak oedema, dan tidak pucat. Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikhterik.

Hidung bersih. Mulut dan bibir tidak sianosis, lembab. Leher tidak ada pembesaran kelenjar

tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis. Payudara simetris, bersih, tidak ada benjolan, puting

susu menonjol, ASI keluar sedikit (asi colostrum). Abdomen tidak ada bekas luka operasi,

kontraksi baik, kandung kemih kosong, TFU 2 jari dibawah pusat, DRA (diastasi recti

abdominalis) teraba rongga 3 jari. Ekstremitas bawah tidak oedema tidak kemerahan, tidak ada

varises, refleks fatela kiri dan kanan +/+. Anogenital tidak ada kelainan, pengeluaran lochea

rubra merah darah segar. Anus tidak ada hemoroid.

Ibu P3A0 Postpartum 6 jam normal

Masalah : tidak ada Kebutuhan : observasi, nutrisi, personal hygiene

Memberitahu kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu mengerti. Mengajari ibu teknik

menyusui dengan benar yaitu badan bayi menempel pada badan ibu, posisikan ibu dengan

nyaman, keluarkan asi sedikit dan oleskan pada daerah puting, masukan puting sampai daerah

areola ke mulut bayi, setelah selesai oleskan kembali asi ke daerah puting, sendawakan bayi

dengan cara menepuk punggung bayi untuk mengeluarkan udara dari lambung. Ibu mengerti.

Memberitahu kepada ibu tentang cara membersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang

dan menggunakan air mengalir. Ibu mengerti dan akan melakukannya. Menganjurkan ibu untuk

makan-makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang mengandung banyak serat dan cairan.
Ibu mengerti. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup atau ketika bayi sedang tidur ibu ikut

tidur. Ibu mengerti. Menganjurkan ibu untuk lebih banyak mengkonsumsi protein seperti telur

rebus untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan. Ibu mengerti dan akan memakannya.

Memberitahu kepada ibu tanda-tanda bahaya nifas seperti panas saat BAK, payudara terasa sakit

saat disentuh danbengkak, pandagan kabur, bengkak di sekitar wajah, kaki dan tangan,

pengeluaran vagina berbau busuk dan banyak. Ibu mengerti dan sudah mengetahui tanda-tanda

nifas. Memberitahu ibu untuk jangan takut BAK dan BAB. Ibu mengerti. Memberitahu ibu jika

ASI keluar sedikit itu bukan masalah karena ASI keluar banyak pada 3 hari setelah persalinanan.

Ibu mengerti. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya untuk merangsang

keluarnya ASI. Melakukan pijat oksitosin untuk memperbanyak pengeluaran ASI. Sudah

dilakukan. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan rumah atau apabila ada keluahan

segera datang ke pelayanan kesehatan. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan.

2. Kunjungan II tanggal 02 – 04 – 2021 Pukul 16.00 WIB di Rumah Klien

Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat ini, ibu mengakatakan makan 3x sehari dengan sayur,

telur dan tempe, tidak ada makanan pantrangan apapun. Ibu masih mengkonsumsi zat besi. Pola

istirahat tidur siang ibu ±1 jam karena mengikuti waktu tidur bayi, dan ibu tidur malam 5 jam.

Bayi menyusu sangat kuat. Aktivitas sehari-hari ibu sudah melakukan pekerjaan rumah dibantu

oleh keluarga. Sudah tidak ada pengeluaran lochea, ibu sudah BAB 1 kali dan tidak keras., BAK

5 kali jernih.

Keadaan umum ibu baik, tingkat kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil. TTV : TD

120/70 mmHg, suhu 36,7◦C N 80x/m R 20x/m. Muka tidak oedema. Mata konjungtiva tidak

anemis, sklera tidak ikhterik. Mulut dan bibir tidak sianosis, lembab. Leher tidak ada
pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis. Payudara simetris tidak ada

benjolan, puting susu menonjol. Abdomen tidak ada bekas luka operasi, palpasi TFU

pertengahan pusat dan simpisis, kandung kemih kosong, DRA (diastasi recti abdominalis) teraba

rongga 2 jari. Ekstremitas bawah tidak oedema, tidak ada varises, tidak kemerahan. Vagina tidak

ada pengeluaran lochea, tidak ada luka jahitan, tidak oedema, tidak kemerahan, tidak ada

pengeluara pus.

Ibu P3A0 post partum 6 hari

Masalah : tidak ada

Kebutuhan : nutrisi, personal hygiene, eliminasi dan istirahat.

Memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu

mengerti. Mengedukasi kepada ibu tentang cara menyusui yang benar yaitu badan bayi

menempel pada badan ibu, posisikan ibu dengan nyaman, keluarkan asi sedikit dan oleskan pada

daerah puting, masukan puting sampai daerah areola ke mulut bayi, setelah selesai oleskan

kembali asi ke daerah puting, sendawakan bayi dengan cara menepuk punggung bayi untuk

mengeluarkan udara dari lambung.menganjurkan ibu untuk mengatur pola makan, makan 3x

sehari dengan nasi, sayura seperti bayam, kangkung, brokoli, buncis dll, buah-buahan yang

mengandung banyak vitamin seperti jeruk, apel, pisang dll, dan tidak ada makanan yang

dipantang. Ibu mengerti. Menganjurkan ibu untuk lebih banyak minum air putih yaitu >10 gelas

karena untuk kebutuhan menyusuinya. Ibu akan melakukannya. Menganjurkan ibu untuk

menjaga kebersihan daerah kemaluan dengan cara membersikannya menggunakan air bersih,

dari depan kebelakang hingga bersih dan mengeringkannya agar tidak lembab. Ibu sudah

melakukannya. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa di
campuri makanan tambahan apapun karena ASI banyak keuntunganya yaitu mengandung banyak

gizi yang dibutuhkan oleh bayi, dan pemberian ASI bisa menghemat ekonomi. Ibu mengerti dan

akan memberikan ASI saja selama 6 bulan.

D. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

1. Kunjungan I tanggal 28 – 03 – 2020 Pukul 06.00 WIB di Puskesmas

Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda hipotermi seperti tangan dan kaki teraba dingin, gerakan

bayi aktif, menangis kuat, mau menyusu, tidak ada perubahan pada tali pusat.

Keadaan umum baik, suhu 36,5ºC , pernafasan 41 x/menit, denyut jantung 141 x/menit,

berat 3000 gram, panjang badan 50 cm, jenis kelamin laki-laki. Warna kulit kemerahan.

Pemeriksaan kepala tidak ada caput sucadeneum, tidak ada chepal hematoma, tidak makrocepal

tidak mikrocepal, lingkar kepala CFO 32 cm, CMO 32 cm, CSOB 31 cm, tidak ada pelebaran

sutura. Mata simetris, kelopak mata tidak ada oedema, bersih, sklera putih, tidak ada kolobama,

tidak ada glukoma kongenital, tidak ada katarak kongenital, tidak ada pelebaran epikantus.

Telinga ada, daun telinga lentur, telinga sejajar dengan mata, terdapat lubang telinga, tidak ada

pengeluaran cairan. Hidung ada, lubang ada ,tidak ada kotoran, tidak ada pernafasan cupping

hidung. Mulut tidak labioshzis, genatoshizis, palatoshizis, labio genato palato shizis, ada reflek

rooting, ada reflek sucking dan reflek swallowing. Leher tidak ada pembesaran kelenjar getah

bening dan thyroid, pergerakan normal, tidak ada lipatan kulit berlebih, ada reflek tonic neck.

Bahu tidak fraktur, tidak ada paralisi fleksus bracialis, tidak ada pembekakan, tidak ada

kelainan.ekstremitas atas simetris, tidak polidaktili, sindaktili, adaktili, terdapat reflek grapsing,

dan ada reflek moro. Dada lingkar dada 34 cm, tidak terlihat tulang rusuk dan strenum, tidak ada

retraksi dinding dada, nodul payudara jelas. Abdomen membulat, bising usus ada, tidak ada
pendarahan pada tali pusat, tidak ada hernia umbilicalis, tidak ada hernia inguinalis.

Anogenetalia jenis kelamin perempuan, ada lubang uretra, labia mayor menutupi labia minor,

terdapat lubang vagina, tidak ada pengeluaran cairan. Ekstremitas bawah tidak ada kelaianan,

tidak adaktili, sindaktili, polidaktili, rajah kaki lebih dari ⅓, ada reflek babinski, ada reflek

steping. Punggung tidak ada medula spinalis, tidak ada spinabifida. Kulit terdapat verniks dan

lanugo, tidak ikterik. Terdapat lubang anus dan ada meconium.

Neonatus Cukup Bulan sesuai usia Kehamilan Usia 6 Jam normal

Masalah : tidak ada. Kebutuhan : ASI, menjaga kehangatan, Vit K, HB-0

Menjelaskan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum bayi baik. ibu dan

keluarga mengetahuinya. Membersihkan tubuh bayi dan menjaga kehangatan bayi dengan

meletakkan bayi ditempat yang hangat, dan memakaikan pakaian bersih dan kering, sarung

tangan, sarung kaki dan topi. Memberikan injeksi vitamin K 0,5 ml pada paha kiri 1/3 bagian

luar secara intramuscular untuk mencegah terjadinya perdarahan otak. Sudah diberikan.

Memberikan suntik HB-0 pada paha kanan 1/3 bagian Memberikan salep mata pada bayi dari

mata bagian luar sampai mata bagian dalam untuk mencegah terjadinya infeksi. Sudah diberikan.

Melakukan konseling perawatan bayi terutama mencegah bayi kedinginan yaitu dengan tetap

menjaga kehangatan bayi diantaranya dengan menempatkan bayi ditempat hangat atau di tutup

menggunakan selimut, serta selalu memakaikan topi/penutup kepala. Ibu mengerti dan akan

melakukannya. Menjelaskan kepada ibu tentang perawatan tali pusat, yaitu tidak membubuhi tali

pusat dengan bumbu-bumbu apapun, Mengganti kassa tali pusat setiap kali mandi dengan kassa

steril, dibersihkan setiap kali dimandikan.

2. Kunjungan II tanggal 02 – 04 – 2021 Pukul 16.00 WIB di Rumah Klien


Ibu mengatakan bayinya mau menyusu, bayi menyusu kuat, bayi aktif, tidak ada tanda-tanda

kedinginan pada tangan dan kaki. Tali pusat belum puput , BAK lebih dari 6 kali sehari, BAB 1-

2 kali sehari berwarna kuning terang. Bayi terlihat memakai gurita menutupi dada dan perutnya.

Keadaan umum baik, kulit kemerahan, gerakan aktif, denyut janjung 142 x/menit, suhu 36,5˚C,

pernafasan 44 x/m, tidak ada kelainan fisik pada bayi, reflek bayi normal, lingkar kepala 32 cm,

lingkar dada 34 cm.

Neonatus Cukup Bulan sesuai usia Kehamilan Usia 6 hari normal

Masalah : tidak ada

Kebutuhan : ASI, menjaga kehangatan

Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini bayi ibu dalam keadaan

baik. Ibu terlihat senang mendengarnya. Memastikan pada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI

cukup tanpa diberikan makanan pendamping ASI. Ibu mengerti dan mengatakan bayinya

diberikan ASI saja. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan cara

jangan membiarkan bayi bersentuh langsung dengan benda dingin, misalnya lantai, atau tangan

yang dingin. Jangan letakkan bayi dekat jendela atau kipas angin. Segera keringkan bayi setelah

mandi untuk mengurangi penguapan dan menjaga lingkungan sekitar bayi tetap hangat. Ibu

mengerti dan akan melakukannya. Memberitahukan kembali kepada ibu dan keluarga mengenai

tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu Pernafasan cepat ≥ 60 x/menit, bayi tidak mau menyusu,

suhu bayi ≤ 36,5 ˚C atau ≥ 37,5 ˚C, bayi tidak BAB selama 3 hari dan tidak BAK selama 24

jam, warna kulit kuning dan kebiruan, menangis lemah dan merintih, bayi kejang. Jika ibu

menemukan tanda-tanda bahaya tersebut pada bayi maka ibu dan keluarga segera menghubungi

tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan segera. Memberi tahukan kepada ibu untuk
tidak memakaikan gurita kembali pada banyikan karena pemakaian gurita pada bayi membuat

lambung bayi tertekan sehingga pada saat bayi menyusu akan menyebabkan gumoh atau

keluarnya kembali air susu yang sudah ditelan. Ibu mengerti dan akan melakukannya.

Memberitahu kepada ibu untuk tidak memakaikan gurita pada bayi karena bisa menyebabkan

bayi tidak nyaman karena tekanan pada dinding perut dan bisa menyebabkan bayi sesak juga

mengganggu pertumbuhan organ tubuh bayi, mengganggu proses pernafasan dan akan

menyebabkan bayi gumoh. Ibu mengerti dan melonggarkan gurita. Menjadwalkan ibu untuk

kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk dilihat perkembangan bayinya. Ibu mengerti dan

akan melakukan kunjungan ulang.

Anda mungkin juga menyukai