PENUNTUN BELAJAR

PEMERIKSAAN FISIK PASCA SALIN

Nilailah kinerja setiap langkah yang dilamati menggunakan skala sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya
atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan).
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Waktu kerja masih dalam batas rata-rata waktu prosedur terkait.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang
sangat efisien.
T/D Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan

Nama Peserta : 1. ……………………………………….

2. ……………………………………….
3. ……………………………………….
4. ……………………………………….
5. ……………………………………….

Tanggal : ………………………………….………

NO PESERTA
KOMPONEN
O 1 2 3 4 5
A. Persiapanalat
1. Tensimeter 1 buah
2. Stetoskop 1 buah
3. Pentlight 1 buah
4. Thermometer air raksa/digital 1 buah
5. Baby Oil 1 buah
6. KapasToeffers
7. Gelas kecil 3 buah
8. Sarung tangan DTT 1 pasang
9. Kapas DTT dalam kom
10. Bak instrument sedang dan tutup 1 buah
11. Baskom berisi larutan klorin 0,5%
12. Timbangan berat badan 1 buah
13. Pengukur tinggi badan
14. Tempat sampah 3 buah
15. Tisu dan tempat nya 1 set
16. Celemek
17. Bengkok
18. Perlak dan alasnya
19. Phantom panggul
 B. Persiapan ruangan
1. Jendela dan pintu tertutup
2. Ruangan cukup penerangan
C. Anamnesa
1. Menyambut ibu dan keluarga
2. Memperkenalkan diri
3. Mengkaji ulang/menanyakan mengenai keluhan
sekarang
4 Riwayat kehamilan dan persalinan
- Usia kehamilan
- Jumlah anak
- Tempat persalinan
- Jenis persalinan
- Penolong
- Apakah ada penyulit pada kala I,II, III dan IV
Jika ada sebutkan.
4. Mengkaji nutrisi
- Pola makan
- Jenis makanan
- Pantangan makanan
- Jenis minuman
5. Mobilisasi
- Apakah sudah mobilisasi
- Jenis mobilisasi
6. Eliminasi
BAK
- Frekuensi
- Warna
BAB
- Frekuensi
- Konsistensi
7. Istirahat
- Durasi istirahat selama 24 jam
- Ada larangan tidur siang tidak
- Posisi tidur ( bersender atau berbaring )
8. Personal hygiene
- Mandi ( keramas, sikat gigi )
- Ganti pembalut
- Cara vulva hygiene
- Adat istiadat dalam penyembuhan jalan
lahir ( obat herbal )

9. Vitamin dan obat

- Jenis vitamin / obat
- Cara minum
10. Pemberian ASI
11 Perilaku sehari – hari
- Apakah ada yang merokok di keluarga
- Apakah ibu minum obat warung atau jamu
pada masa nifas
- Apakah sudah dapat mengurus bayi secara
mandiri.
- Apakah menggunakan bengkung ( stagen
merah panjang sampai panggul)

12. Tanda bahaya nifas

- Penglihatan kabur
- Sakit kepala hebat
- Nyeli ulu hati
- Perdarahan dari jalan lahir
- Edema muka
- Demam tinggi
- Lochea berbau busuk

Nilai A : :
Pemeriksaan fisik

1. Menjelaskan pada ibu tentang pemeriksaan yang

akan dilakukan
2 Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi
badan
3 Mempersilahkan ibu untuk naik ke tempat tidur
4 Mencuci tangan sebelum pemeriksaan fisik
5 Menilai keadaan umum dan tingkat emosional ibu
6 Memeriksa tanda-tanda vital ibu
7 Memeriksa kepala dan muka apakah edema dan
warna kuning pada muka
8 Memeriksa mata (konjungtiva, sclera,kebersihan)
9 Memeriksa hidung, Mulut dan gigi
10 Memeriksa payudara
Inspeksi
- Memeriksa keadaan payudara (bentuk, putting,
bengkak dan kemerahan)
Palpasi
- Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri
diatas kepala, kemudian palpasi payudara kiri
secara simetris sampai ketiak, catat adanya
masa, benjolan yang membesar,
pembengkakan atau abses dan mengecek
pengeluaran ASI dan ulangi prosedur tersebut
untuk lengan kanan dan palpasi payudara
kanan sampai ketiak.
 Key point : perhatikan teknik palpasi jika
payudara bengkak dan pasien merasa sakit
jangan dilakukan.*
11 Melakukan pemeriksaan abdomen.
Inspeksi
- Melihat apakah ada bekas luka operasi,
dan hiperpigmentasi pada perut
Palpasi
- Melakukan pemeriksaan kontraksi uterus
- Melakukan pemeriksaan tinggi fundus
uteri ( key point : lakukan dengan teknik
yang betul disesuaikan dengan usia
nifas )*
- Melakukan pemeriksaan DRA (diastasis
recti abdominalis) (key point: lakukan
pemeriksaan yang tepat)*
- Meraba kandung kemih penuh atau tidak

12 Pemeriksaan ekstremitas bawah

Inspeksi
- Apakah terlihat ada varises, edema
Palpasi
- Melakukan pengecekan kembali apakah
ada varises, edema
- Melakukan tindakan Homan sign ( key
point: teknik pada saat tindakan harus
tepat)*
13 Menjelaskan pada pasien akan dilakukan
pemeriksaan anogenital.
14 Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan
mengeringkannya dengan tissue.
15 Pasang alas bokong, meminta ibu untuk
melepaskan pakaian dalam dan membantu ibu
pada posisi untuk pemeriksaan vulva dan vagina
16 Menggunakan sarung tangan
17 Pemeriksaan vulva dan perenium
Lakukan vulva hyigiene jika perlu
Inspeksi
- Terlihat apakah ada varises, edema dan
pembengkakan kelenjar barthollini
- Terlihat apakah ada pengeluaran lochea ( key
point : jelaskan warna dan bau nya apakah
fisiologis atau tidak )*
- Terlihat apakah ada luka jahitan ( key
point: cek tanda REEDA dengan benar jika
ada luka jahitan)*
-
 Palpasi
- Melakukan pemeriksaan varises, edema dan
pembengkakan kelenjar barthollini
- Melakukan pemeriksaan luka jahitan ( key
point: cek tanda REEDA dengan benar jika
ada luka jahitan)*

18 Meminta pasien dalam posisi sim ( posisi miring,

kaki kiri di luruskan dan kaki kanan di tekuk
kemudian cek apakah ada hemorrhoid pada anus.
19 Gulung alas bokong
20 Pakaikan kembali pakaian dalam ibu
21 Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih menggunakan
sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% dan
kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik
serta merendamnya di larutan tersebut selama 10
menit.
22 Mencuci tangan kembali
23. Memberitahukan ibu dan keluarganya tentang
hasil-hasil pemeriksaan
24 Melakukan pendidikan kesehatan kepada ibu
sesuai dengan kebutuhan
25 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan serta
asuhan lainnya ke dalam pendokumentasian
SOAP
26. RESPONSI/KLARIFIKASI

Nilai B : x 100 :
Ket:* jika dilakukan salah makan dianggap kurang mahir dan nilai dibawah 71

Catatan :

Nilai Akhir = = ……………….

Keterangan :
Nilai batas lulus 71
Karawang,……………………..
Pembimbing/Penguji,

( ……………………..)