Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS

1. Pengertian
Pemeriksaan fisik merupakan

2. Aspek Ketrampilan
Melaksanakan prosedur pengukuran berat badan sesuai dengan tahapan-tahapannya.

3. Aspek Sikap
Sikap yang diperlukan dalam melaksanakan pengukuran tinggi ibu hamil adalah:
a. Cermat, untuk bisa menyetel timbangan badan dengan benar
b. Teliti, diperlukan dalam membaca dan mencatat hasil pengukuran
c. Sopan dan ramah diperlukan untuk memberi keyakinan kepada ibu dalam memberi
asuhan.
Nama : Tanggal praktikum/ujian :
NIM : Nilai :
===============================================================
PEMERIKSAAN FISIK IBU MASA NIFAS
NO KEGIATAN 0 1
PERSIAPAN ALAT
1. Alat pelindung diri petugas
1. Baki beralas 1 buah
2. Spigmomanometer dan stetoskop
3. Botol 3 buah
4. Tissue
5. Lampu senter
6. Hammer
7. Spatel lidah
8. Kapas dan air DTT
9. Sarung tangan 1 pasang
10. Pinset
11. Bengkok
12. Tempat sampah
13. Larutan klorin 0,5 %
PERSIAPAN KLIEN
14. Memberikan salam “Assalamu’alaikum wa rohamtulloh wa barokah”
sebagai pendekatan terapeutik
15. Menjelaskan kepada klien tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
16. Mengatur posisi klien
PERSIAPAN LINGKUNGAN
17. Menutup tirai untuk menjaga privacy pasien
PROSEDUR PELAKSANAAN
18. Membawa alat-alat ke dekat pasien
19. Mencuci tangan
20. Mengucapkan “Bismillahirrohmanirrohim”
21. Minta ibu berbaring terlentang diatas tempat tidur pemeriksaan
22. Pemeriksaan umum, memeriksa TTV: tekanan darah, suhu tubuh, nadi
dan pernafasan
23. Pemeriksaan fisik ibu
Muka dan mata
Periksa apakah ada oedema pada wajah, periksa tingkat
anemia ibu dengan memeriksa warna kulit muka (wajah) dan
konjungtiva. Konjungtiva yang pucat manandakan ibu anemis
24. Pemeriksaan pada leher
Minta ibu sedikit mendongak. Lakukan palpasi kelenjar
tiroid dan kelenjar limfe. Perhatikan adanya pembesaran
kelenjar tiroid dan pembengkakan kelenjar limfe
25. Pemeriksaan pada payudara
- Melakukan inspeksi terlebih dahulu mengenai bentuk payudara
(simetris atau tidak),kemerahan/tidak, keadaan putting pecah/tidak.
- Pasien berbaring terlentang dengan lengan kiri diatas
kepala,kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis melingkar
searah jarum jam sampai axilla. Catat adanya massa,
benjolan yang membesar, pembengkakan atau abses, periksa
pengeluaran ASI ;pisio/tidak. Ulangi prosedur yang sama untuk
payudara sebelah kanan.
26. Pemeriksaan fisik pada perut
- Lakukan inspeksi pada perut apakah ada luka beka operasi/tidak.
- Palpasi untuk menilai kontraksi uterus, melakukan pengukuran TFU
- Lakukan pemeriksaan diastasis rektus abdominalis dengan cara
menganjurkan ibu untuk membungkukkan kepalanya kemudian
2 jari petugas diletakkan di bagian linea nigra. Apabila terdapat
jarak lebih 2 jari menunjukkan adanya peregangan otot rectus
abdominalis.
27. Pemeriksaan fisik pada genetalia
- Mengatur posisi ibu dorsal recumbent
- Memakai sarung tangan
- Memberitahu ibu tentang prosedur pemeriksaan genetalia
- Memeriksa jahitan episiotomi ada atau tidaknya REEDA
( Redness (kemerahan), Edema (bengkak), Ecchymosis (Ekimosis),
Discharge (discharge), Aproximation (pendekatan) )
- Memeriksa lokea yang keluar
- Memeriksa adanya hemoroid dengan cara menganjurkan
pasien dalam posisi sims, yaitu posisi seperti memeluk
guling dan kemudian melakukan pemeriksaan pada anus
- Meletakkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%
28. Pemeriksaan fisik pada kaki
- Adanya oedema dengan cara menekan daerah mata kaki apabila
dalam waktu >3 detik tidak kembali lagi berarti mengalami oedema
- Lihat adanya varises yaitu dengan cara meminta ibu untuk posisi
sims dan melihat ada tidaknya varises pada betis
- Memeriksa ada tidaknya tromboflebitis dengan cara menekuk
kedua kaki ibu kemudian tekan betis/meminta klien menghentakkan
kaki kearah tangan petugas dan tanyakan apakah ada nyeri atau tidak
(tanda Hofman)
- Melakukan pemeriksaan reflek patella
29. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
30. Mengucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘alamin”
31. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan “Wassalamu’alaikum
warohmatulloh wa barokah”
32. Mencuci tangan
33. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
SKOR YANG DI DAPAT

NILAI AKHIR : Skor yang di dapat x 100 =


Skor maksimal

Penguji,

( )

Anda mungkin juga menyukai