KEPERAWATAN MATERNITAS
POST NATAL CARE SERTA PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU
POST PARTUM
DISUSUN OLEH:
WISI PRANA DEWI
2220242133
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Endra Amalia,M.Kep
Pengertian
Post Partum atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula
(sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Ary
Sulistyawati, 2009). Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan
selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi
secara perlahan akan mengalami perubahan seperti sebelum hamil Selama masa
nifas perlu mendapat perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60%
terjadi pada masa nifas. Dalam Angka Kematian Ibu (AKI) adalah penyebab
banyaknya wanita meninggal dari suatu penyebab kurangnya perhatian pada
wanita post partum (Maritalia, 2012).
Tujuan
Post Natal Care dilakukan agar ibu nifas dapat melalui masa nifas (setelah
persalinan) dengan baik tanpa komplikasi. Perawatan yang dilakukan dapat
membuat ibu nifas lebih segar sehingga proses involusi dapat berjalan dengan
lancar tanpa masalah/komplikasi.
Tujuan Pemeriksaan fisik:
- Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri
- memastikan involusi uteri berjalan normal : uterus berkontraksi di bawah
pusar, tidak ada
- pendarahan abnormal dan tidak ada bau
- memastikan ibu menyusui dengan baik
Persiapan alat dan bahan :
1. Tensimeter stetoskop
2. sarung tangan
3. kom berisi kapas sublimat dan air DTT
4. bengkok larutan klorin
Langkah-langkah :
1. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon
2. Melakukan informed consent
3. Memeriksa TTV (TD, suhu, nadi dan pernafasan) tekanan darah normal
yaitu < 140/90 mmHg. Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra
persalinan pada 1-3 hari post partum
4. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata,konjungtiva, selera, muka)
5. Melakukan pemeriksaan payudara. Meminta pasien berbaring dengan
lengan kiri di atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri sampai ke
ketiak, raba adanya masa, benjolan yang membesar. Pembengkakan atau
abses Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara kanan
hingga ketiak
6. Melakukan pemeriksaan abdomen. Periksa bekas luka operasi (jika
operasi) Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus di atas pubis
(involusi uteri) Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan
(konsistensi uterus)
7. Melakukan pemeriksaan pada kaki untuk mengetahui adanya varises vena,
kemerahan pada betis, tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema
maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada
8. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda human positif
tanda-tanda tromboflebitis)
9. Pasang handscoon
10.Memasang perlak dibawah bokong pasien dan mengatur posisi pasien
litotomi, melakukan vulva hygiene, memperhatikan lochea (bau, warna dan
konsistensi), dan perhatikan bekas luka jahitan pada perineum
11.Memberitahukan pasien hasil pemeriksaan
12.Melepaskan handscoon di dalam 13. Rapikan pasien dan alat larutan klorin
13.Cuci tangan di air yang mengalir, keringkan dengan handuk bersih dan
kering atau dengan tissue
14.Lakukan pencatatan dan pelaporan
Referensi
- https://www.scribd.com/document/364020020/11-Sop-Pemeriksaan-Fis
ik-Pada-Ibu-Nifas
- https://www.google.com/search?q=pemeriksaan+fisik+pos
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI BARU LAHIR
DISUSUN OLEH:
WISI PRANA DEWI
2220242133
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Endra Malia, M.Kep
Pengertian
Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa
tubuh pasien untuk menemukan tanda klinik penyakit hasil pemeriksaan akan
dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan akan membantu
dalam penegakan diagnosa dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan
fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai
status kesehatannya. Waktu pemeriksaan dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24
jam setelah bayi lahir sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh
sudah stabil dan setelah dilakukan pemeriksaan jalan nafas (resusitasi)
pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat dan akan pulang dari rumah saat
atau rawat gabung. Pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir harus dilakukan di
kamar bersalin. Perlu mengetahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang
dan sebelumnya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan dilakukan bayi dalam
keadaan telanjang dan di bawah lampu yang terang. Tangan serta alat yang
digunakan harus bersih dan hangat.
Tujuan
1. Untuk menentukan status kesehatan klien
2. Mengidentifikasi masalah
3. Mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan 4. Untuk
mengambil dan menentukan kelainan yang perlu mendapat tindakan
segera
4. Untuk menentukan data objektif dari riwayat keperawatan klien
Referensi
- https://dokumen.tips/documents/laporan-pendahuluan-pemeriksaan-fisi
k-bayi-baru-lahir.
- https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/1980/MODUL%2
0PEMERIKSAAN%20FISIK%20BBL.pdf?sequence=1&isAllowed=y