KASUS
a. Subyektif
Ny. B berusia 41 tahun, bersuku Jawa, agama Islam, pendidikan akhir SMA,
pekerjaan sehari-hari adalah karyawan dan alamatnya Telaga Murni Blok E14 No. 09,
Kecamatan Cikarang Barat, Kab. Bekasi. Ia memiliki suami bernama Tn. N berusia 43
tahun, bersuku Jawa, agama Islam, pendidikan akhir SMA, pekerjaan sehari-hari sebagai
Ny. B datang ke Klinik & RB Sritina dan ibu mengatakan hamil 37 minggu lebih
2 hari dan ibu ingin periksa hamil, saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan. HPHT Ny.
B pada tanggal 17 Juli 2020 , setiap haid lamanya 7 hari, banyaknya 3x ganti pembalut
Ny. B pernah melakukan tes kehamilan pada tanggal 28 Juli 2020 dengan hasil
positif hamil. Ny. B sudah merasakan pergerakan janin ketika memasuki usia 4 bulan,
dan ia terus merasakan pergerakan selama 24 jam, dalam 2 jam terakhir lebih dari 10 kali
janin bergerak. Ny. B tidak merasakan keluhan berupa lelah, mual muntah, nyeri perut,
panas menggigil, sakit kepala terus menerus, penglihatan kabur, nyeri/panas saat BAK,
rasa gatal pada vagina, pengeluaran cairan pervaginam, nyeri tungkai dan oedema. Dalam
sehari Ny. B makan sebanyak 3x sehari dengan menu bergantian dan bervariasi. Dalam
sehari Ny. B BAB sebanyak 1x tanpa keluhan dan BAK 6-7 kali tanpa keluhan. Setiap
hari Ny. A istirahat siang selama ± 1 jam dan malam ± 6-7 jam, kemudian melakukan
aktifitas seksual jarang tanpa keluhan dan pekerjaan ibu sehari-hari bekerja di PT sebagai
operator. Ny. B sudah melakukan suntik TT (Tetanus Toxoid) Ketiga pada tanggal 03
November 2020.
Ny. B mengatakan ini kehamilan yang ketiga. Ny. B tidak memiliki riwayat
penyakit yang sedang diderita seperti jantung, tekanan darah tinggi, hepar, DM, anemia
berat, HIV/AIDS, campak, malaria dan TBC. Dalam kehidupan Ny. B sehari-hari ia tidak
menggunakan alkohol, obat-obatan, merokok dan tidak makan sirih. Tidak ada pula
irigasi vagina, serta setiap hari Nya. B mengganti pakaian dalam minimal sebanyak 3x
sehari.
Kehamilan ini direncanakan, ibu menginginkan bayi apa saja jenis kelaminnya yang
penting sehat, Ny. B menikah resmi 1x dengan Tn. N selama ± 15 tahun. Ny. B hidup
serumah bersama Tn. M (suami) dan 2 anak Laki-laki nya yang berusia 14 tahun dan 7
tahun. Ia tidak memiliki kepercayaan seputar kehamilan, persalinan, dan nifas. Ia juga
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti asma, hipertensi, diabetes melitus,
b. Obyektif
composmentis, keadaan emosional stabil. Tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 80x/menit, suhu 36,5ºC dan pernafasan 20x/menit. Tinggi badan 165
cm, lila 26 cm, berat badan sekarang 67 kg, dan sebelum hamil 58 kg sehingga kenaikan
Pemeriksaan head to toe yang dilakukan pada Ny. B hasilnya di batas normal,
kepala pada bagian rambut terlihat bersih dan tidak ada ketombe, muka tidak pucat dan
tidak oedema, kelopak mata tidak oedema, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak
kuning/ikterik. Mulut dan gigi lidah bersih, tidak stomatitis, gigi terdapat karies dan gusi
tidak pembesaran. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening. Dada simetris,
pada jantung tidak ada suara murmur, pada paru-paru tidak ada suara wheezing dan
ronchi. Pembesaran payudara ada, puting susu menonjol kanan dan kiri, payudara
simetris antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/rasa nyeri, areola sudah
hiperpigmentasi.
Pada abdomen tidak didapatkan luka bekas operasi, pembesaran sesuai dengan usia
kehamilan, konsistensi abdomen lunak, tidak ada benjolan dan pembesaran liver/lien,
Saat pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan pada fundus uteri teraba bagian janin
bulat, lunak, tidak melenting, yaitu bokong janin. Kemudian saat palpasi abdomen
sebelah kiri Ny. B teraba panjang, keras seperti papan yaitu punggung bayi, sedangkan
sebelah kanan Ny. B teraba bagian janin kecil-kecil menonjol yaitu ekstremitas bayi.
Pada bagian bawah segmen rahim Nya. B teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala
janin yang sudah masuk PAP (Pintu Atas Panggul). Sehingga Leopold IV teraba 3/5
bagian (Divergen). TBJ pada janin Ny. B adalah (31-11) x 155 = 3.100 gram. Kemudian
DJJ pada janin Ny. B positif dan teratur, yaitu 136 x/menit pada Punctum Maximum 2
Posisi tulang belakang yaitu lordosis gravidarum, tidak ada nyeri dan CVAT tidak ada
nyeri ketok kanan dan kiri. Pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb Ny. B 11,5 gr%,
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
Melakukan informed consent pada ibu untuk dilakukan pemeriksaan. Ibu bersedia.
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu saat ini baik dan sehat.
Tekanan darah 100/70 mmHg, usia kehamilan 37 minggu, taksiran persalinan 24 April
2021, DJJ (+) 136 x/menit dan posisi janin baik. Ibu mengetahui dan mengerti hasil
pemeriksaan.
Menjelaskan pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala
yang hebat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, pergerakan janin berkurang, pengeluaran
Menjelaskan pada ibu untuk makan- makanan yang bergizi seimbang seperti
sayuran, ikan, daging, buah-buahan, susu dan minum air putih yang cukup. Ibu mengerti.
Menganjurkan ibu untuk sering berjalan kaki, agar kepala semakin turun dan masuk
Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup, 1 jam pada siang hari dan 7-8 jam
tabulin (tabungan untuk bersalin), kendaraan, pakaian ibu dan bayi, dan pendonor darah.
Ibu mengerti.
yang semakin lama akan semakin sering dan kuat, serta keluar lendir darah atau keluar
air-air dari jalan lahir. Apabila terdapat tanda-tanda seperti itu segera datang ke tenaga
Memberi ibu terapi tablet Fe 1 x 1 diminum pada malam hari dengan air putih lalu
Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang pada tanggal 14 April 2021. Atau Jika
ada keluhan, ibu bisa segera datang kembali. Ibu mengerti dan ingin melakukan
kunjungan ulang.
a. Subjektif
Ny. B datang ke klinik Sritina dengan keluhan mulas semakin sering, ingin
meneran dan seperti ingin Buang Air Besar (BAB). sejak pukul 02.00 WIB, sudah keluar
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Ny. B baik, keadaan emosional stabil dan
kesadaran composmentis. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x /menit, pernafasan 20x
/menit dan suhu 36,5⁰ C, dilakukan pemeriksaan rapid antigen dengan hasil non reaktif.
Konjungtiva-nya tidak pucat, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening. Pembesaran pada payudara ada, puting susu menonjol, payudara simetris
antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/terasa nyeri, areola sudah
hiperpigmentasi.
Pada abdomen tidak didapatkan luka bekas operasi, pembesaran sesuai dengan usia
kehamilan dengan arah memanjang, konsistensi abdomen lunak, tidak ada benjolan dan
pembesaran liver/lien, terdapat linea alba. Tinggi fundus uteri 31 cm, dengan adanya his
5x10’45’’. Saat pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan pada fundus uteri teraba bagian
janin bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong janin, sedangkan sebelah kanan Ny.B
teraba panjang, keras, seperti papan yaitu punggung bayi, sedangkan sebelah kiri Ny. B
teraba bagian kecil-kecil menonjol yaitu ekstremitas bayi. Pada segmen Rahim Ny.B
teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin sudah masuk PAP, sehingga pemeriksaan
Leopold IV teraba 3/5 bagian. TBJ pada janin Ny. B adalah (31-11)x155 = 3.100 gram.
Kemudian DJJ janin Ny. B positif dan teratur, yaitu 136 x/menit pada PM 2 jari dibawah
Pada anogenital tidak ada kelainan, pengeluaran lendir, saat periksa dalam
didapatkan tidak ada kelainan vagina, portio tidak teraba, pembukaan 3 cm, ketuban utuh,
presentasi kepala posisi UUK kanan depan, penurunan sudah hodge III, molase tidak ada,
c. Analisa
G3P2A0 hamil 37 minggu lebih 2 hari inpartu kala I fase aktif
d. Penatalaksanaan
Memberikan Inform consent kepada ibu untuk dilakukan pemeriksaan. Ibu bersedia.
terjadi pada semua wanita dan mulas-mulas adalah hal yang paling penting untuk proses
ibu merasa nyaman pada saat proses persalainan. Ibu memahami dan memilih didampingi
suami.
Memberitahu kepada ibu and keluarga, jika ibu terasa mulas – mulas yang sering
sampai nyeri pinggang maka bias dilakukan cara untuk mengatasi nyeri seperti mencium
aromatherapy. Latihan Pernapasan (menarik nafas dalam adan meniup secara perlahan).
Melakukan massage pada daerah tubuh yang nyeri, pengompresan air hangat, berjalan
disekitar tempat tidur. Ibu mengerti penjelasan bidan dan mau melakukannya.
Menganjurkan ibu untuk posisi miring kiri miring kanan. Ibu melakukan miring
kiri.
segar supaya kekuatan lebih maksimal pada saat proses mengedan atau pendamping
memberikan minum disela-sela ibu sedang tidak ada his. Ibu sudah makan dan minum the
manis 1 gelas.
pemantauan.
Melakukan pemantauan TTV dan kemajuan pesalinan tiap 4 jam atau bila ada
2. Data Pengembangan
a. Subjektif
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Nya. B baik, keadaan emosional stabil dan
kesadaran composmentis. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x /menit, pernafasan 20x
Konjungtiva-nya tidak pucat, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening. Pembesaran pada payudara ada, puting susu menonjol, payudara simetris
antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/terasa nyeri, areola sudah
hiperpigmentasi.
Pada abdomen tidak didapatkan luka bekas operasi, pembesaran sesuai dengan usia
kehamilan dengan arah memanjang, konsistensi abdomen lunak, tidak ada benjolan dan
pembesaran liver/lien, terdapat linea alba. Tinggi fundus uteri 34 cm, dengan adanya his
5x10’45’’. Saat pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan pada fundus uteri teraba bagian
janin bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong janin, sedangkan sebelah kanan Ny.B
teraba panjang, keras, seperti papan yaitu punggung bayi, sedangkan sebelah kiri Ny. B
teraba bagian kecil-kecil menonjol yaitu ekstremitas bayi. Pada segmen Rahim Ny.B
teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin sudah masuk PAP, sehingga pemeriksaan
Leopold IV teraba 2/5 bagian. TBJ pada janin Ny. B adalah (31-11)x155 = 3.100 gram.
Kemudian DJJ janin Ny. B positif dan teratur, yaitu 136 x/menit pada PM 2 jari dibawah
Pada anogenital tidak ada kelainan, pengeluaran lendir, saat periksa dalam
didapatkan tidak ada kelainan vagina, portio tidak teraba, pembukaan 8 cm, ketuban utuh,
presentasi kepala posisi UUK kanan depan, penurunan sudah hodge III+, molase tidak
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
mmHg, Nadi : 80x/m, S: 36,5, R: 26x/m, Pembukaan 8. Ibu sudah mengetahui hasil
pemeriksaan.
Memberitahu kepada ibu and keluarga, jika ibu terasa mulas – mulas yang sering
sampai nyeri pinggang maka bias dilakukan cara untuk mengatasi nyeri seperti mencium
aromatherapy. Latihan Pernapasan (menarik nafas dalam adan meniup secara perlahan).
Melakukan massage pada daerah tubuh yang nyeri, pengompresan air hangat, berjalan
disekitar tempat tidur. Ibu mengerti penjelasan bidan dan mau melakukannya.
Menganjurkan ibu untuk posisi miring kiri miring kanan. Ibu melakukan miring
kiri.
Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan sugesti positif dengan cara mengatur nafas,
Melakukan observasi persalinan, his, dan DJJ diperiksa tiap 30 menit, hasil
terdokumentasi.
Melakukan pemeriksaan dalam 2 jam kemudian atau bila ada tanda-tanda kala II.
a. Subjektif
Ny. B mengatakan mulas-mulas makin sering dan merasa ingin BAB, keluar air.
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Nya. B baik, keadaan emosional stabil dan
kesadaran composmentis. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x /menit, pernafasan 20x
Konjungtiva-nya tidak pucat, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening. Pembesaran pada payudara ada, puting susu menonjol, payudara simetris
antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/terasa nyeri, areola sudah
hiperpigmentasi.
Pada abdomen tidak didapatkan luka bekas operasi, pembesaran sesuai dengan usia
kehamilan dengan arah memanjang, konsistensi abdomen lunak, tidak ada benjolan dan
pembesaran liver/lien, terdapat linea alba. Tinggi fundus uteri 31 cm, dengan adanya his
5x10’45’’. Saat pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan pada fundus uteri teraba bagian
janin bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong janin, sedangkan sebelah kanan Ny.B
teraba panjang, keras, seperti papan yaitu punggung bayi, sedangkan sebelah kiri Ny. B
teraba bagian kecil-kecil menonjol yaitu ekstremitas bayi. Pada segmen Rahim Ny.B
teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin sudah masuk PAP, sehingga pemeriksaan
Leopold IV teraba 1/5 bagian. TBJ pada janin Ny. B adalah (31-11)x155 = 3.100 gram.
Kemudian DJJ janin Ny. B positif dan teratur, yaitu 136 x/menit pada PM 2 jari dibawah
Pada anogenital tidak ada kelainan, pengeluaran lendir, saat periksa dalam
didapatkan tidak ada kelainan vagina, portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban
utuh, presentasi kepala posisi UUK kanan depan, penurunan sudah hodge III+, molase
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
mmHg, Nadi : 80x/m, S: 36,5, R: 26x/m, Pembukaan 10cm. Ibu sudah mengetahui hasil
pemeriksaan.
Menghadirkan pendamping persalinan ibu (Suami ibu) agar ibu merasa nyaman.
Telah dilakukan .
Mengajarkan cara meneran yang benar, dengan cara kepala diangkat melihat ke
perut, tangan dilipatkan paha, gigi ketemu gigi, mengedan seperti ingin BAB dan tidak
Menganjurkan ibu untuk memilih posisi untuk persalinan. Ibu sudah memilih posisi
Memimpin ibu meneran yang baik dan benar ketika ada his. sudah dilakukan.
Melihat tanda gejala kala II, sudah ada dorongan meneran, tekanan anus, perineum
menonjol, vulva membuka. Pimpin ibu meneran pada saat his pimpin ibu meneran saat
kepala tampak 5-6 cm didepan vulva dan tangan kanan menahan vulva tangan kiri berada
di supra pubis agar tidak terjadi defleksi maksimal, kepala lahir tunggu putaran paksi luar
lakukan teknik hand manuver curam ke bawah untuk melahirkan bahu atas, curam keatas
untuk melahirkan bahu belakang tangan kanan menyanggah dan tangan kiri menyusun
hingga lahir seluruh tubuh bayi. Bayi lahir pukul 08.20 WIB, jenis kelamin perempuan,
Nilai selintas bayi baru lahir menangis, gerakan aktif, warna kulit kemerahan.
keringkan tubuh bayi, hisap lendir bayi, serta memberikan rangsangan taktil dan
Penyuntikan oksitosin secara IM di sepertiga distal lateral atau paha kanan bagian
(umbilical) urut tali pusat ke arah ibu. Jepit klem kedua dari klem pertama lindungi
a. Subjektif
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, Keadaan umum Ny. B baik, keadaan emosional stabil dan
kesadaran composmentis. Tekanan darah 110/80, Suhu : 36,6, Pernapasan: 2ox/m, nadi
82x/m. Tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan +
150cc,
kandung kemih kosong, plasenta belum lahir, tali pusat tampak di depan vulva.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
Memberitahukan hasil kepada ibu bahwa pemeriksaan tanda tanda vital dalam batas
dorso kranial, nilai tanda-tanda pelepasan plasenta (uterus globuler, tali pusat
memanjang, adanya semburan darah tiba-tiba). Plasenta lahir pukul : 08.35 WIB. Plasenta
Telah dilakukan.
Mengecek plasenta sisi fetal dan maternal lengkap baik ada selaput plasenta yang
tertinggal, kotiledon lengkap, panjang tali pusat 42 cm, diameter 20 cm. sudah dilakukan.
Mengecek laserasi. Terdapat robekan dari mukosa lagina, kulit perenium dan otot
perenium . Grade II
Pukul : 08:35
a. Subjektif
Ibu mengatakan masih mulas pada perutnya dan merasa senang bayi dan plasenta
sudah lahir.
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, Keadaan umum Ny. B baik, keadaan emosional stabil dan
kesadaran composmentis. Tekanan darah 120/70, Suhu : 36,6, Pernapasan: 20x/m, nadi
82x/m. Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan +
35cc,
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
Memberitahukan kepada ibu rasa mulas yang ibu rasakan saat ini adalah sedang
mengalami involusi uterus atau kembalinya rahin ke ukuran semula sebelum hamil. Ibu
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu saat
ini baik dan sehat. Tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 80x/ menit, pernafasan 20x/menit,
Melakukan penjahitan (hecting) laserasi jalan lahir dengan 1 meter crome, hecting
telah dilakukan.
Menganjurkan ibu untuk masase uterus secara sirkuler diatas perut ibu sampai
uterus berkontraksi dengan baik dank eras. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
Merapikan alat-alat bekas pakai, membersihkan ibu dari darah air ketuban dan
lendir, membersihkan tempat tidur serta memakaikan ibu pembalut senyaman mungkin.
Dan melakukan dekontaminasi alat-alat dengan klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci di air
Membersihkan therapy per oral Asam Mefenamat 500mg 3x1, Amoxicillin 3x1,
disampaikan.
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan tidak tanda bahaya pada masa nifas seperti
sakit kepala berat dan terus menerus, pandangan mata kabur, nyeri ulu hati, oedema pada
muka dan seluruh tubuh, loche berbau, payudara bengkak, dan jahitan sudah terasa kering
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Nya. B baik, keadaan emosional stabil dan
22x/menit dan suhu 36,5oc. Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
konsistensi keras, posisi uterus sentralis. Pengeluaran lochea masih rubra (kemerah-
merahan), bau nya khas lochea, konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas
atas dan bawah tidak oedema dan kemerahan, Terdapat hacting di perenium grade II.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
pemeriksaan.
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu saat ibi baik dan
sehat. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 36,5oc.
TFU 2 jari di bawah pusat. Ibu mengerti dan telah mengetahui hasil pemeriksaan.
Memberitahukan ibu tanda bahaya masa nifas yaitu sakit kepala yang sehat,
penglihatan kabur, nyeri ulu hati, lochea berbau, demam dan oedema (bengkak). Apabila
terdapat tanda-tanda tersebut ibu segera datang ke pelayanan tenaga kesehatan terdekat.
Ibu mengerti.
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-sayuran hijau, buah-buahan dan air
putih lebih banyak karena untuk memenuhi kebutuhan ibu. Ibu mengerti dan mau
Mengingatkan kembali cara menjafga personal hygiene yaitu tidak menahan BAK
dan BAB, setelah BAK dan BAB bersihkan dengan menggunakan tangan dari depan ke
belakang di air mengalir dan air biasa saja. Bersihkan dan keringkan setelah BAK dan
Menganjurkan ibu untuk mobilisasi yaitu ibu harus sudah bisa duduk dan turun dari
Memberitahukan ibu untuk selalu membersihkan putting susu sanpai areola dengan
kapas dan minyakkelapa/ baby oil, agar pada saat bayi menyusuiputing ibu bersih. Ibu
mengerti.
Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang t hari kemudian untuk kontrol keadaan
ibu atau jika ada keluhan bisa datang sebelum 7 hari. Ibu mengerti.
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan tanda bahaya pada masa nifas seperti sakit
kepala berat dan terus-menerus, pandangan kabur, neyri ulu hati, oedema pada muka dan
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Ny. B baik, keadaan emosional stabil dan
x/menit dan suhu 36,5oc. Tinggi fundus uteri pertengahan pusat sympisis, kontraksi baik,
konsistensi keras, posisi uterus sentralis. Pengeluaran lochea alba (putih kekuningan),
baunya khas lochea, konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas atas dan
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
pemeriksaan.
keadaan ibu saat ini baik dan sehat. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit,
pernafasan20 x/menit dan suhu 36,5oc. TFU tidak teraba, kontraksi baik dan lochea alba.
Ibu mengerti.
Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan senam nifas. Ibu mau melakukan jika
ada waktu.
Mengingatkan ibu kembali tentang tanda gejala bahaya pada masa nifas. Ibu masih
Mengingatkan ibu kembali tantang makan yang bergizi seimbang ibu makan teratus
Uuntuk mengatur pola istirahat untuk lebih mempercepat pemulihan masa nifas. Ibu
Mengingatkan kembali cara personal hygiene yang baik pada daerah kemaluan,
bersihkan alat kemaluan dengan air mengalir dari depan kebelakang. Ibu melakukannya.
Memberikan terapi oral antibiotic 3x1, fe 1x1, asmet 3x1 dan memberikan VIT A.
kemudia, jika ada keluhan bisa dating kembali ke pelayanan petugas kesehatan . Ibu
mengerti.
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan tanda bahaya pada masa nifas seperti sakit
kepala berat dan terus-menerus, pandangan mata kabur, nyeri ulu hati, oedema pada
muka dan seluruh tubuh, perdarahan banyak, lochea berbau, serta payudara bengkak.
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, Keadaan umum Nya. B baik, keadaan emosional stabil dan
20x/menit, suhu 36,4 oC. Tinggi fundus uteri tidak teraba. Pengeluaran lochea alba,
baunya khas lochea, konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas atas dan
c. Analisa
d. Penatalaksaan
pemeriksaan.
Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 36,4 oC.
Tinggi fundus uteri tidak teraba. Pengeluaran lochea alba, baunya khas lochea,
konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas atas dan bawah tidak oedema dan
Mengingatkan ibu kembali tentang makan yang bergizi seimbang ibu makan teratur
Mengingatkan kembali cara personal hygiene yang baik pada daerah kemaluan,
bersihkan alat kemaluan dengan air mengalir dari depan ke belakang. Ibu telah
melakukannya.
Mengingatkan ibu kembali mengenai tentang cuci tangan sebelum menyusui bayi,
bersihkan putting susu, berikan ASI ekslusif kepada bayi, berikan ASI sesering mungkin
kehamilan. Memberitahu ibu macam-macam kontrasepsi yang cocok untuk ibu menyusui
yaitu MAL. Pil menyusui, KB untuk 3 bulan. Implan dan IUD. Ibu mengerti dan akan
Memberitahu kepada ibu untuk melakukan kunjungan atau jika ada keluhan bisa
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan tanda bahaya masa nifas seperti sakit kepala
berat terus-menerus, pandangan mata kabur, nyeri ulu hati, edema pada muka dan seluruh
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum Nya. B baik, keadaan emosional stabil dan
x/menit dan suhu 36,5 oC. Tinggi fundus uteri tidak teraba, Pengeluaran lochea alba, bau
nya khas lochea, konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas atas dan bawah
c. Analisa
pemeriksaan.
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu saat ini baik dan
sehat. Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 20 x/menit dan suhu 36,5
o
C. Tinggi fundus uteri tidak teraba, Pengeluaran lochea alba, bau nya khas lochea,
konsistensi cair. Kandung kemih kosong. Ekstremitas atas dan bawah tidak edema dan
Mengingatkan kembali cara personal hygiene yang baik pada daerah kemaluan,
bersihkan alat kemaluan dengan air mengalir dari depan ke belakang. Ibu telah
melakukannya.
Mengingatkan ibu kembali mengenai tentang cuci tangan sebelum menyusui bayi,
bersihkan putting susu, berikan ASI ekslusif kepada bayi, berikan ASI sesering mungkin
Mengingatkan ibu kembali tentang makan yang bergizi seimbang. Ibu makan
Mengingatkan ibu kembali mengenai tentang cuci tangan sebelum menyusui bayi,
bersihkan putting susu, berikan ASI ekslusif kepada bayi, berikan ASI sesering mungkin
Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat saat bayi tidur. Ibu sudah banyak istirahat
kandungan dan kerugian. .Ibu mengatakan ingin memakai KB suntik 3 Bulan karena ibu
sedang menyusui.
Memberitahu kepada ibu untuk jika ada keluhan bisa datang kembali ke pelayanan
a. Subjektif
Bayi Ny. N umur 1 jam, lahir spontan tanggal 05 April 2021 pukul 08.30 WIB,
jenis kelamin perempuan, berat badan 37000 gram, panjang 52 cm. Ny. B tidak memiliki
riwayat penyakit kehamilan. Riwayat postpartum dari pola makan Ny. B tidak ada.
Riwayat persalinan sekarang spontan/normal, oleh bidan, lama persalinan kala II selama
30 menit. Ketuban pecah spontan, warna jernih, berbau khas ketuban. Ny. B tidak
memiliki komplikasi saat bersalin. keadaan bayi baik dari tangisan kuat, gerakan aktif,
warna kulit kemerahan. Masa gestasi 37 minggu > 2 hari. Resusitasi bayi dilakukan
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum bayi Ny. B baik, nadi 132x/menit,
pernafasan 40x/menit dan suhu 36,6 oC. Berat badan 3700 gram dan tinggi badan 52 cm.
Pemeriksaan fisik secara sistematis kepala tidak ada kelainan hidrosefalus, anensefalus,
caput suksedenum, ubun-ubun tidak ada molase, muka tidak oedema, mata simetris tidak
ada perdarahan, telinga simetris ada daun telinga dan lubang. Mulut tidak ada kelainan
seperti labioskizis, labio palate skhiziz, labio gnato palato skizis. Hidung ada sekat. Leher
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Dada simetris, terdapat retraksi pada dada.
Tali pusat tidak ada perdarahan. Punggung tidak ada spina bifida. Ekstremitas simetris
kanan dan kiri lengkap tidak ada kelainan seperti sindaktil dan polidaktil. Genitalia .
Refleks rooting, sucking, swallowing, moro, tonic neck, graph, walking, baby sky
pada bayi Ny. B positif. Antropometri pada bayi Ny. B lingkar kepala SMO 35 cm, SFO
34 cm, SSOB 32 cm, Lingkar dada 31 cm, lingkar perut 32 cm dan lingkar lengan atas 11
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
Memberikan inform consent pada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan pada
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan bayi baik. nadi
132x/menit, pernafasan 40x/menit dan suhu 36,6 oC. Berat badan 3700 gram dan tinggi
badan 52 cm.
Melakukan penilaian pernafasan, warna kulit dan frekuensi denyut jantung. Bayi
bernafas spontan setelah lahir, warna kulit kemerahan dan frekuensi jantung teratur
>140x/menit.
Mengeringkan tubuh bayi, mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan
membentuk seperti huruf C, bayinya menempel ke perut dan dada ibu, lalu putting ibu
dan areolanya masuk semua ke dalam mulut bayi, dan jika bayi menyusui dengan baik
tidak terdengar suara mengecap dan tidak bersuara, ibu mengerti dan bersedia
melakukannya.
Memberikan salep mata 0,5% dari arah dalam keluar. Salep sudah diberikan.
Menginformasikan kepada ibu bahwa bayinya akan disuntik Vit K, Ibu bersedia.
Penyuntikan Vit K 0,5 cc 1 mg secara IM di paha luar atau sepertiga anterolateral, Vit K
sudah diberikan.
Memberitahukan ibu untuk memberi tahu jika bayi sudah melakukan eliminasi
Melihat tanda-tanda bahaya pada bayi berupa Kehangatan terlalu panas > 37,5oC
atau terlalu dingin < dari 36,5oC, Warna kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru,
atau pucat, memar, pemberian ASI hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak
muntah, tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk dan berdarah, tidak berkemih
selama 24 jam, tinja (lembek, hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja), menggigil atau
tangisan tidak biasa, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang-kejang halus, tidak bisa
Menjadwalkan kunjungan ulang pada tanggal 09 April 2021 pada jam 16.30 WIB ,
atau jika ada keluhan bisa datang kapan saja. Ibu bersedia.
a. Subjektif
Ibu mengatakan bayi nya baik- baik saja, tidak rewel, bayi nya mau menyusui dan
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum By. Ny. B nadi 132x/menit, pernafasan
40x/menit dan suhu 36,6 oC. Berat badan 3700 gram dan tinggi badan 52 cm, warna kulit
kemerahan, tonus otot aktif, tangisan kuat. Tidak ada tanda-tanda perdarahan pada tali
pusat, bayi sudah BAK dan BAB, tidak ada muntah dan kembung, tidak ada retraksi
c. Analisa
d. Penatalaksanaan Tindakan
Melakukan informed consent kepada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan fisik
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan bayi saat ini baik,
tidak ada terdapat tanda bahaya yang dialami bayinya. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
Memandikan bayi dengan air hangat dan mengganti pakaian bayi dengan pakaian
bersih dan kering, serta mengganti kasa pada tali pusat bayi. Bayi sudah dimandikan.
Memberikan HB0 dan disuntikan secara IM di 1/3 pada luar sebelah kanan bayi.
bersih/ kering, menghindari bayi dari kipas angin. Bayi sudah di bedong dan tetap hangat.
Mengingatkan ibu teknik menyusui yang benar seperti : posisi kepala bayi di situ
ubu, lengan ibu menyangga punggung dan telapak tangan menyangga bokong, kepala dan
tubuh bayi lurus, perut bayi menempel dengan perut ibu, pencet payudara sampai keluar
beberapa tetes lalu oleskan ke puting dan sekitarnya, setelah mulut bayi membuka
masukan putting dan sebagian besar areola ke dalam mulut bayi, usahakan tidak ada suara
mengecup, dan sendawakan bayi setelah disusui agar tidak muntah. Ibu mengerti dan
Memberitahukan ibu cara perawatan tali pusat yaitu membersihkan tali pusat dan
menggantikan dengan kassa bersih/steril jika sudah basah atau kotor tanpa dibubuhi
Mengingatkan ibu tanda tanda bahaya pada bayi seperti : Rewel/ menangis terus-
menerus, malas menyusu (letargi), tampak kuning pada tubuh bayi (ikterik), demam,
kebiruan dll jika ada keluhan tersebut segera beritahu bidan. Ibu mengerti.
Menganjurkan bayi untuk di jemur di bawah matahari pada jam 07.00-07.30 WIB
dalam keadaan telanjang namun mata ditutupi dengan kacamata hitam bayi dan kelamin
Menjelaskan kunjungan ulang 1 Minggu kemudian pada tanggal 16 April 2021 atau
jika ada keluhan kembali segera. Ibu mengerti dan bersedia kunjungan ulang.
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun pada bayinya, tidak ada tanda bahaya
pada bayi seperti bayi rewel, kulit kebiruangerakan tidak aktif, tidak ada tanda-tanda
infeksi.
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum By. Ny B baik, nadi 130x/menit, pernafasan
40x/menit dan suhu 36,6 oC. Berat badan 3800 gram dan tinggi badan 52 cm, warna kulit
kemerahan, tonus otot aktif, tangisan kuat, sklera mata putih, konjungtiva kemerahan,
bayi menghisap kuat, tali pusat kering, eliminasi BAK sering dan BAB 1x sehari.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan Tindakan
Melakukan informed consent kepada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan fisik
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan bayi saat ini sehat,
dengan hasil pemeriksaan nadi 130x/menit, pernafasan 40x/menit dan suhu 36,6 oC.
Berat badan 3800 gram dan tinggi badan 52 cm, warna kulit kemerahan, tonus otot aktif,
tangisan kuat, sklera mata putih, konjungtiva kemerahan, bayi menghisap kuat, tali pusat
kering, eliminasi BAK sering dan BAB 1x sehari. Ibu mengerti dan sudah mengetahui
Memastikan pada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI cukup tanpa diberikan
pendamping ASI atau susu formula. Ibu mengatakan bayi selalu diberikan ASI
bahwa bayinya setiap pagi hari dan sore hari dimandikan dengan air matang hangat kuku,
Mengingatkan ibu untuk terus menyusui bayinya, serta menganjurkan ibu untuk
menjemur bayinya pada pagi hari 07.00-07.30 WIB, agar bayinya tidak kuning. Ibu
menerus, malas menyusu, tampak kuning pada tubuh bayi, demam, kebiruan dll. Jika ada
Merencanakan dan memberitahukan ibu saat bayi usia sebulan kemudian untuk
penimbangan bayi dan imunisasi BCG + Polio 1 yang fungsi nya untuk mencegah
penyakit TBC dan untuk mencegah penyakit polio. Ibu mengerti dan bersedia.
Menjadwalkan kunjungan ulang pada tanggal 18 Mei 2021 atau jika ada keluhan
a. Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun pada bayi Ny. B dan bayinya mau
b. Objektif
Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum By Ny. B baik, Berat badan 4000 gram,
panjang bayi 52 cm, suhu 36,7 oC, nadi 130x/menit, respirasi 45x/menit, sklera mata
putih, konjungtiva kemerahan, bayi menghisap kuat, tali pusat kering, Eliminasi BAK
c. Analisa
d. Penatalaksanaan Tindakan
Melakukan informed consent kepada ibu bahwa bayinya akan dilakukan
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan bayi saat ini sehat,
dengan hasil pemeriksaan Berat badan 4000 gram, panjang bayi 52 cm, suhu 36,7 oC,
Memastikan pada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI cukup tanpa diberikan
pendamping ASI atau susu formula. Ibu mengatakan bahwa bayi nya selalu diberikan
ASI.
Mengingatkan ibu tentang cara menyusui yang benar. Ibu mempraktekan cara
Mengingatkan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif. Ibu hanya memberikan ASI
saja..
popok sesegera mungkin jika basah agar bayi merasak nyaman. Ibu sudah melakukannya
menerus, malas menyusu (letargi), tampak kuning pada tubuh bayi (ikterik), demam,
kebiruan dll. Jika ada keluhan tersebut segera beritahu bidan. Ibu mengerti dan bersedia.
Mengingatkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari. Ibu menjemur bayinya
setiap pagi.
Mengingatkan ibu tanda-tanda bahaya pada bayi seperti rewel, tidak mau menyusu,
demam tinggi, kebiruan, letargi, ibu dianjurkan untuk segera tenaga kesehatan. Ibu
Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayinya agar tidak terkena infeksi.
Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 20 mei 2021 atau jika
ditemukan tada bahaya apda bayi ibu segera dating. Ibu mengerti.