Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PEMBAHASAN

Dari pengkajian yang dilakukan pada Ny ”W” Pada tanggal 11 januari 2016
bahwa pelaksanaan pemberian asuhan kebidanan telah sesuai dengan
standar ,pelayanan kebidanan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, serta intervensi sesuai resiko yang telah ditemukan dalam
pemeriksaan. Dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care meliputi 10 T yaitu
ukur berat badan dan tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
pemeriksaan denyut jantung bayi, skiring status Immunisasi TT, tablet fe sebanyak
90 tablet selama kehamilan, pemeriksaan HB, pemberian VDRL (Veneral Disease
Research Lab), perawatan payudara (Senam payudara dan pijat tekan payudara),
pemeliharaan tingkat kebugaran dengan senam hamil , temuwicara (konseling) dalam
rangka persiapan rujukan, pemeriksaan protein urineatas indikasi, pemeriksaan
reduksi urine atas indikasi, terapi konsul yodium untuk daerah endemis gondok, dan
pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

Pada tanggal 11 januari 2016 pukul 10:00 WIB ibu datang ke puskesmas Sei
Baung Palembang untuk memeriksakan kehamilannya dan dilakukan pengkajian
untuk mendapatkn data subjektif dari Ny “W” melalui anamnesa Ny “W” mengaku
tidak haidh selama 6 bulan, dimana HPHT 07 agustus 2015 Tafsiran persalinan 14
mei 2016 , ANC pertama kali di puskeskesmas Sei Baung Palembang . pada
pengidentifikasian diagnose dan identifikasi usia> 35 tahun dan anak > 3.

Usia Ny “W” 39 Tahun dengan anak ke enam pernah empat kali melahirkan
dan satu kali keguguran, dengan riwayat hamil dan persalinan anak pertama yaitu
pada tahun 1994 berat bayi lahir 2100 gram, panjang badan 40 cm jenis kelamin laki-
laki, persalinan normal, tidak ada penyulit dan komplikas, anak kedua lahir pada
tahun 1998 berat bayi lahir 3000, panjang badan 50 cm, jenis kelamin perempuan ,
persalinan normal, tidak ada penyulit dan komplikasi, anak ketiga mengalami abortus
dengan usia kehamilan 20 minggu, anak ke empat lahir pada tahun 2006, berat badan
lahir 2900 gram, panjang badan :49 cm jenis kelamin laki-laki persalinan
normal,tidak ada penyulit, anak ke lima lahir pada tahun 2010, berat badan 2800
gram, panjang badan 48 cm, jenis kelamin perempuan, persalinan normal, tidak ada
penyulit dan komplikasi, riwayat menarche 14 tahun, siklus 28 hari lamanya 6 hari,
sebanyak ±2 x ganti pembalut, tidak ada disminorhea dan sifat darah cair, riwayat
perkawinan sah satu kali menikah, lamanya 23 tahun dan telah mempunyai anak lima
orang anak, ibu mengatakan tidak mempunyi riwayat assma, DM (-), dan tidak
mempunyai riwayat penyakit keturunan, biasanya ibu makan sehari-hari yaitu 3 x kali
sehari dengan jenis makanan yaitu nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan minum air putih,
pola eliminasi buang air kecil (BAK) ± 5 x/hari dan buang air besar (BAB) ± 2
x/hari, aktivitas ibu sehari-hari yaitu melakukan pekerjaan rumah tangga, pola
istirahat dan tidur siang ± 1 jam/hari dan malam ± 7 jam/hari.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Ny “W” didapatkan yaitu KU baik,


kesadaran compos mentis, TD 130/80 mmHg, suhu 36,4 ºC, nadi 80 x/m, respirasi 22
x/m, BB sekarang 55 KG, TB 150 cm, LILA: 28 cm, keadaan rambut bersih dan tidak
ada ketombe, hidung tidak ada polip, muka tidak pucat, mata konjungtiva merah
muda, sklera putih bersih, mulut bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
kelenjar limfe dan vena jugularis, payudara simetris, dan membesar, putting susu
menonjol, areola hiperpegmentasi, abdomen membesar sesuai usia kehamilan,
terdapat linea nigra dan striae tidak ada, tidak ada bekas operasi, TFU 24 cm. DJJ 137
x/m, golongan darah O, HB 11,5 GR/%, Leopold 1 sepusat (24 cm) teraba bokong
pada fundus dan UK 23 minggu, Leopold ll teraba punggung janin sebelah kanan
abdomen ibu, dan teraba bagian kecil-kecil janin pada abdomen ibu sebelah kiri,
leopold lll yaitu persentasi kepala, dan Leopold 1V yaitu belum masuk PAP.

Dari data subjektif dan objektif yang didapatkan dari anamnesa pada Ny “W”
Diagnosa kebidanan yang dapat ditegakkan adalah G 6P4A1 Hamil 23 minggu dengan
usia >35 tahun dan anak >3 preskep, dimana masalah yang ditemukan pada Ny “W”
adalah lesuh dan mudah lelah. Kebutuhan yang diperlukan Ny”W” adalah
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang pola istirahat, pola nutrisi, tanda
bahaya dalam kehamilan, tablet Fe, tempat persalinan, donor darah, KB Kontap dan
kunjungan ulang. Diagnosa potensial pada Ny “W” yaitu pada kehamian (anemia,
kurang gizi dan prematur) dan persalinan (kontraksi lemah atau atonia uteri).

Ny “W” G6P5A1 Hamil 23 minggu dengan faktor resiko usia >35 tahun dan
anak >3 dianjurkan untuk mengurangi aktivitas yang terlalu berat seperti aktivitas
diluar rumah dan memperbanyak istirahat tidur ± 8 jam pada malam hari dan ± 2 jam
pada siang hari.Evaluasi yang didapat yaitu ibu mengerti dan akan melaksanakan
anjuran bidan.

Perencanaan dan implementasi selanjutnya adalah menganjurkan pada ibu


untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi seperti protein dalam lauk pauk: ikan,
telur, tahu, dan temped an sayur seperti :bayam, katu, sawi dll serta buah-buahan
seperti papaya untuk melancarkan BAB, serta menambah porsi makan, minimal 3 x
sehari dan sebisa mungkin tepat pada waktunya. Menjelaskan pada ibu bahwa gizi
adalah hal yang paling penting bagi ibu dan janin khusunya agar ibu dan janin tetap
sehat sampai proses persalinan. Evaluasi yang didapat pada ibu mengerti dan akan
mengikuti saran bidan dan ibu mengatakan sempat tidak nafsu makan 1 bulan yang
lalu dan sekarang sudah mulai makan seperti biasanya.

Untuk memberitahu ibu tanda bahaya daam kehamilan seperti sakit kepala
yang berlebihan, penglihatan kabur, pembengkakan pada ekstremitas, kelur darah
pada vagina, gerakan janin tidak dirasakan, keluar air ketuban sebelum waktunya dan
jika ibu merasakan hal tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Evaluasi
yang didapat yaitu ibu mengerti dengan penjelasan bidan tentang tanda bahaya dalam
kehamilan.

Untuk penambahan darah ibu diberikan tablet Fe dengan dosis 1x1/hari


diminum malam hari agar mengurangi efek sampimngnya seperti mual dengan
menggunakan air putih dan jangan menggunakan kopi atau air the karena akan
mempengaruhi penyerapan zat besi itu sendiri.
Evaluasi yang didapat pada yaitu ibu mengerti dan akan minum tablet Fe
dengan dosis 1x1/hari pada malam hari.

Mendiskusikan tentang persiapan persalinan, tempat, pendampimg,dan


transportasi ibu ssat ingin bersalin. Tidak menganjurkan ibu bersalin dirumah atau
BPM dan menganjurkan ibu untuk melakukan persalinan ke fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap yaitu Rumah sakit. Evaluasi yang didapat yaitu ibu mengatakan al=kan
bersalin di RS dan didampingi suami, serta pergi dengan kendaraan pribadi karena
jarak rumah dan RS yang dipilih cukup dekat.

Memberitahu ibu dan keluarga kemungkinan komplikasi perdarahan


postpartum sehingga ibu harus disediakan darah untuk persiapan transfuse postpartum
sehingga keluarga harus menyediakan doroh darah dengan golongan darah O.
Evaluasi yang didapat yaitu ibu dan keluarga mengerti akan menyediakan donor
darah sesuai anjuran bidan.

Menganjurkan pada ibu untuk melakukan KB kontrasepso mantap (kontap)


setelah persalinan nanti karena faktor usia ibu dan jumlah anak yang apabila ibu
hamil lagi akan menjadi kehamilan beresiko tinggi. Evaluasi yang didapat yaitu ibu
mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang bulan depan.

Pada pengembangan rencana, implementasi dan evaluasi terdapat kesenjangan


yang di alami leh Ny “w” dalam kehamilannya yaitu usia ibu >35 tahun dananak >3.

Selanjutnya menjelaskan kepada Ny “w” tentang dampak usia ibu >35 tahun
dan anak >3 pada kehamilan yaitu :anemia, kurang gizi, dan premature. Sedangkan
pada persalinan yaitu : kontraksi lemah atona uteri. Sehingga kami menyarankan
kepada Ny “w” untuk mengikuti anjuran yang telah disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai